Bangsa Indonesia menghadapi pendudukan Jepang dengan berbagai strategi, mulai dari kerja sama melalui organisasi seperti Putera dan Jawa Hokokai hingga perlawanan terbuka dan bawah tanah. Pemerintah Jepang membentuk BPUPKI untuk merumuskan konstitusi, dimana Pancasila dan UUD 1945 dirintis. Tokoh seperti Sukarno dan Maria Ullfah berperan dalam BPUPKI.
2. NAMA ANGGOTA :
ANNISA KUSUMA
WARDHANI (07)
MELYNDA PUTRI
YUDHISTIRA (22)
FENYKA QOIRIAH (14)
NI PUTU AYU SENDY
SARASWATI (29)
PUTU AGASTYA
WIDISANA (31)
ZAFIRA SALMA (36)
3. — Strategi Kerja Sama
Dalam menghadapi tirani Jepang selama 3,5 tahun, bangsa Indonesia menerapkan berbagai
strategi, mulai dari menggunakan cara-cara halus hingga perlawanan terbuka.
Pranoto mengklasifikasikan mereka ke dalam tiga kelompok. Kelompok nasionalis yang telah
ada sejak masa pergerakan pun memiliki reaksi dan strategi yang berbeda dalam menghadapi
Jepang. Pertama, kelompok moderat yang mau bekerja sama dengan Jepang yang kemudian
mendirikan organisasi Tiga A. Kedua, kelompok radikal yang bergerak bawah tanah, meliputi
PKI dan PSI.
Ketiga, kelompok nasionalis yang setelah dikeluarkan dari penjara Belanda mau bekerja sama
dengan Jepang, termasuk Sukarno dan Hatta.
Namun, pada masa penjajahan Jepang, mereka mengambil posisi yang berbeda melalui
strategi kerja sama dengan Jepang.Selain Sukarno dan Hatta, tokoh lain yang berjuang
melalui jalur kerja sama antara lain Muh. Yamin, Otto Iskandardinata, Mr. Sartono, G.S.S.J.
Ratu Langi, Sutardjo Kartohadikusumo, Mr. Syamsudin, Dr. Mulia, dan sebagainya. Melalui
strategi kerja sama, mereka berhasil membangun jejaring sambil meneruskan perjuangan
dalam batas-batas yang dimungkinkan .
4. Perlawanan dengan strategi kooperasi
Perlawanan dengan strategi kooperasi (bekerja sama) muncul karena Jepang melarang
berdirinya semua organisasi pergerakan nasional. Pemerintah pendudukan Jepang
mengeluarkan kebijakan yang hanya mengakui organisasi organisasi bentuknya yang ditujukan
bagi kemenangan Perang Asia Pasifik. Tokoh tokoh pejuang nasionalis kemudian memanfaatkan
semua organisasi bentukan Jepang itu dengan cara menggembleng kaum muda agar terus
berusaha mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, mereka berhasil merumuskan
rancangan UUD dan dasar negara yang akan diperlukan apabila Negara telah merdeka.
Adapun bentuk perjuangan bangsa Indonesia dengan strategi kooperasi dilakukan melalui
organisasi-organisasi sebagai berikut :
1. Putera (Pusat Tenaga Rakyat)
merupakan organisasi yang memperbolehkan para anggotanya untuk berbicara di depan umum.
Para tokoh nasionalisme memanfaatkan kesempatan acara rapat besar maupun acara radio yang
diselenggarakan oleh organisasi Putera dengan mengarahkan rakyat untuk mempersiapkan
kemerdekaan dan mengkoordinasikannya.
5. — Strategi Kerja Sama
2. Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
Barisan Pelopor ini diketuai oleh Ir.Soekarna dan
beberapa pahlawan nasionalisme yang menjadi
anggotanya.
3. Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI) dan Masyumi
4. Cuo Sangi In (Badan Pertimbangan Pusat)
merupakan salah satu organisasi yang dimanfaatkan
para tokoh nasionalisme dalam pembentukan
organisasi Barisan Pelopor untuk kepentingan
Indonesia.
5. BPUPKI dan PPKI
6. Straregi Perlawanan
Perlawanan gerakan dibawah tanah atau illegal muncul akibat terlalu kuatnya pemerintah
Jepang menekan dan melarang golongan oposisi. Gerakan nasionalisme yang ada ternyata
tidak mampu menandingi kekuatan pemerintah Jepang. Oleh karena itu, beberapa perjuang.
nasionalis mengambil jalan melakukan gerakan dibawah tanah.
Secara umum, kegiatan bawah tanah yang dilakukan oleh para pejuang nasional guna
melawan pendudukan Jepang di Indonesia memiliki beberapa tujuan seperti saling membagi
informasi dan menjaga nasionalisme, mempersiapkan kekuatan untuk kemerdekaan
Indonesia, menyempurnakan semangat dan persiapan untuk kemerdekaan Indonesia, serta
mendapatkan informasi perkembangan Perang Asia Timur Raya dari radio.
7. • Kelompok Sukarni yang mencoba mempengaruhi jiwa-jiwa revolusioner dan
rakyat Indonesia dengan membongkar tipu daya Jepang.
• Kelompok Achmad Subarjo membentuk Asrama Indonesia Merdeka yang
berisikan para pemuda Indonesia, dan mencoba membakar semangat jiwa
kemerdekaan para pemuda untuk melakukan perlawanan terhadap
pendudukan Jepang.
• Kelompok Sutan Syahrir yang menyiapkan Gerakan Bawah Tanah Anti-Fasis
untuk melawan Jepang di waktu yang tepat.
• Kelompok Amir Syarifuddin merupakan kumpulan pemuda berpaham sosialis
yang selalu menentang kebijakan pemerintah Jepang.
• Kelompok Kaigun, merupakan perhimpunan para pemua Indonesia yang
mempunyai hubungan erat dengan kepala perwakilan Angkatan Laut (Kaigun)
Jepang di Jakarta, yaitu Laksamana Maeda.
Adapun beberapa contoh gerakan bawah tanah yang mengupayakan
perlawanan terhadap pendudukan Jepang di Indonesia antara lain :
8. merupakan perlawanan bangsa Indonesia secara terbuka terhadap
pendudukan Jepang di Indonesia. Perlawanan ini ditandai dengan
perang antara Bangsa Indonesia terhadap Jepang secara terbuka
dan mengakibatkan korban di kedua belah pihak.
Perlawanan Bersenjata
9. pada 10 November 1942 perlawanan ini
dipimpin oleh seorang guru mengaji
bernama Tengku Abdul Jalil, yang dipicu
karena tindakan Jepang yang sewenang-
wenang dan gagalnya perundingan,
Jepang menyerang Cot Plieng. Tengku
Abdul Jalil dan para pahlawan tanpa nama
yang mengikutinya pun gugur.
Ada beberapa contoh bentuk perlawanan bersenjata yang terjadi di Indonesia
antara lain :
Perlawanan di Aceh
Perlawanan di Kalimantan
Dipimpin oleh pemimpin suku Dayak yaitu Pangsuma. Perlawanan
Kalimantan termasuk ke dalam perang Gerilya yang berlangsung lama dan
berpindah-pindah. Di berbagai tempat di Kalimantan terjadi perlawanan
rakyat menetang kekuasaan tentara Jepang yang bertindak kejam dan
sewenang- wenang. Di Kalimantan Barat kurang lebih 21.000 orang
dibunuh dan dibantai secara kejam oleh tentara Jepang. Selain rakyat yang
tidak berdosa, banyak di antara mereka adalah raja-raja, tokoh- tokoh
masyarakat terkemuka, dan tokoh-tokoh pergerak-an nasional turut
terbunuh dalam aksi perlawanan tersebut. Untuk mengenang peristiwa
tersebut maka didirikanlah sebuah Monumen Mandor, di desa Mandor.
10. Perlawanan PETA
Perlawanan PETA di blitar pada 14
Februari 1945 perlawanan ini di pimpin
oleh anak bupati Blitar yaitu Supriyadi,
yang dipicu karena banyaknya masalah
dengan Jepang maka Supriyadi dan
teman-temannya melakukan
pemberontakan terhadap Jepang
meskipun pada akhirnya harus menelan
kekalahan.
Ada beberapa contoh bentuk perlawanan bersenjata yang terjadi di
Indonesia antara lain :
Perlawanan di Indramayu
Perlawanan rakyat Indramayu pada April
1944 perlawanan ini di latarbelakangi
dengan amarah rakyat dikarenakan
romusha dan penyetoran bahan pangan
kepada Jepang yang secara terus
menerus. Perlawanan ini, dilakukan secara
spontan sehingga Jepang dengan mudah
menghentikannya.
Perlawanan PETA
Perlawanan PETA di Gumilir, Cilacap
pada April 1945Perlawanan ini
dipimpin oleh regu (budanco) Kusaeri
dan kawan-kawannya. Pada 25 April
1945, Jepang mengetahui rencana
perlawanan tersebut, sehingga
Kusaeri di hukum mati tetapi
digagalkan karena di desak oleh
sekutu.
11. Pembentukan BPUPKI
Dalam perkembangannya, Jepang semakin terdesak dalam
Perang Asia Timur Raya. Di tengah- tengah situasi
semacam itu, pihak Jepang semakin memerlukan dukungan
dari bangsa Indonesia. Agar bangsa kita mau membantu,
maka terus Jepang memberikan janji kemerdekaan. Untuk
merealisasikan janji itu, pemerintahan Jepang di Jawa yang
pada saat itu paling maju secara politik, membentuk BPUPK
Selain itu, ada dua orang tokoh perempuan yang menjadi
anggota BPUPK yaitu Siti Sukaptinah yang merupakah
tokoh Fujinkai dan Maria Ullfah yang merupakan tokoh
pergerakan perempuan sejak masa kolonial
12. Keberadaan BPUPK ini sangat besar artinya bagi perkembangan sejarah Indonesia nantinya. Peran utama
BPUPK adalah merumuskan dasar negara dan konstitusi Indonesia. Sidang pertama BPUPK pada 29 Mei-1
Juni 1945 membahas mengenai dasar negara. Dalam sidang tersebut, ada empat orang tokoh yang
menyampaikan usulan dasar negara, yaitu Muh. Yamin, Ki Bagus Hadikusumo, Supomo, dan Sukarno,
Pada hari terakhir dari sidang itulah Sukarno menyampaikan gagasannya tentang dasar negara yang ia
namakan Pancasila. Oleh karenanya, setiap tanggal 1 Juni kita memperingati hari lahirnya Pancasila.
BPUPK juga menyusun rancangan konstitusi atau Undang-undang Dasar bagi Indonesia.
Sebelumnya, Maria Ullfah merupakan salah satu tokoh perempuan yang tergabung dalam BPUPK. la
adalah perempuan Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Leiden.
Salah satu kontribusi penting dari Maria Ullfah adalah usulannya mengenai persamaan hak antara
perempuan dan laki-laki dalam negara Indonesia yang merdeka . Atas kegigihannya dalam
memperjuangkan usulannya, maka dalam pasal 27 UUD 1945 disebutkan mengenai persamaan kedudukan
warga negara dalam hukum dan pemerintahan.
Tokoh perempuan lain yang menjadi anggota BPUPK adalah Siti Sukaptinah. la, adalah tokoh yang dikenal
gigih memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia sejak masa kolonial. Siti Sukaptinah duduk di Panitia
Ketiga yang membahas tentang pembelaan tanah air. Dalam situasi penjajahan Jepang yang mencekam,
perlawanan secara terbuka ternyata sangat berbahaya. Sementara itu, jalan kerja sama dalam kapasitas
tertentu bisa membawa manfaat bagi bangsa Indonesia. Meskipun menempuh jalan yang berbeda, namun
sebenarnya tujuannya tetap sama yaitu mencapai Indonesia merdeka dan bebas dari penindasan bangsa
asing.
13. Pembentukan BPUPKI
Setelah menyelesaikan tugasnya, BPUPK kemudian
dibubarkan pada 7 Agustus 1945, hanya beberapa saat
sebelum Jepang menyerah. Untuk melanjutkan tugasnya,
maka dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia , Sukarno dilantik secara resmi pada 12
Agustus 1945 sebagai ketua PPKI saat Jepang sudah di
ambang kekalahannya pasca pengeboman Nagasaki dan
Hiroshima oleh Amerika.
14. MARIA ULLFAH anggota BPUPK dan
pejuang kesetaraan dalam UUD 1945.
SITI SUKAPTINAH anggota BPUPK dalam
panitia ketiga tentang pembelaan tanah air.
15. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
THANKS
Please keep this slide for attribution