4. Hormon Tiroid Bentuk Rumus Kimiawi
Tri-iodotironin = T3
Tetra-iodotironin = T4
Diperlukan mikro-
nutrien :
Iodium
Bentuk yg aktif di
perifer: T3
5. Fungsi :
◦ Mengatur produksi panas tubuh.
◦ Berperan dalam mengatur metabolisme
◦ Pertumbuhan tulang
◦ Kerja jantung
◦ Pertumbuhan & perkembangan syaraf - otak
6. Dalam Kandungan: hormon tiroid mengatur
migrasi sel, formasi stratum cortek,
difrensiasi sel neuron dan glia
Setelah lahir: hormon tiroid mengatur
ekspresi spesifik molekuler, diprensiasi
oligodendrosit dan ekspresi gen untuk
mielinisasi.
8. Age at
diagnosis
Male Femile Total
0 – 3 mth 20 (21,50%) 14 (15,06%) 34 (36,56%)
>3 mth – 1 yr 19 (20,43%) 13 (13,98%) 32 (34,41%)
>1 yr – 3 yr 8 (8,60%) 4 (4,30%) 12 (12,90%)
> 3 yr 10 (10,75%) 5 (5,38%) 15 (16,13%)
Total 57 (61,29%) 36 (38,71%) 93 (100%)
Ditribution of Cases Hipotiroid Kongenital Sexs and Age
at Diagnosis in Denpasar
Data dr Bikin
9. Jenis Kelamin (N : 679 )
UKK Endokrin September 2015
21
293
365
Tidak diketahui Laki-laki Perempuan
16. Kel.Tiroid dibentuk dari cekung
buccafaringeal pd mg ke 4-10
Gg pembentukan & migrasi kelenjar
tiroid menyebabkan aplasia, displasia
atau ektopik.
Mg 10-11 kel tiroid fetus
memproduksi HT, Mg ke 18-20
produksi HT sesuai bayi aterm.
Iodida bergabung dgn tirosine pd
kel.tiroid Tri-iodotironin (T3) dan
Tetra-iodotironin (T4)
Gg pembentukan HT dpt terjadi
karena obat antitiroid ibu,
autoimun/antibodi thd TSH dari ibu,
atau mutasi gen.
17.
18.
19. Fetus & Plasenta Tirotropin antibodi
Antibodi ibu (TRAb)
masuk melalui
plasenta
mempengaruhi tiroid
janin.
Bayi lahir dgn HK
transien.
20. Saat lahir, 90% bayi tidak bergejala, tampak
sebagai bayi normal.
Bila ada, gejala tidak khas sulit dikenali.
Apabila gejala di bawah ini sudah tampak
jelas, berarti telah terjadi retardasi mental !
1. Aktifitas menurun – lethargi
2. Hipotoni
3. Mudah tersedak
4. Suara serak
5. Lidah tebal (macroglosi)
6. Ubun-ubun melebar
7. Hernia umbilikalis
8. Konstipasi
9. Perut buncit
10.Intoleransi dingin
11.miksedema
21. Clinical symptom Value
1.Eating problem 1
2.Constipasi 1
3.No activity 1
4.Hypotoni 1
5.Hernia umbillical (>0,5cm) 1
6.Macroglosi 1
7.Cutis mammorate 1
8.Dry Skin 1,5
9.Wide Major fontanel (>0,5cm) 1,5
10.Fasies spesific 3
Total 13
(Letarte, Garragori, 1989)
Value HK >/= 4, normal baby < 2
Every baby/ neonate > 2 check FT4 & TSHS
No useful age > 6 month
22.
23.
24. HK permanen Pengobatan seumur hidup
Dampak pada anak:
◦ Bila tdk dideteksi dini dgn SHK: pertmbuhan &
perkembangan terhambat RETARDASI MENTAL
Dampak pada Keluarga:
◦ Ekonomi biaya besar utk merawat/pendidikan.
◦ Psikososial stigma dilingkungan.
◦ Produktifitas keluarga menurun.
Dampak pada Negara:
◦ Beban biaya Negara kumulatif
◦ SDM kualitas menurun.
26. Dampak mental retardasi krn
HK pada lingkungan
psikososial.
AKB Indonesia : 2 %
Bila prevalensi HK 1:3000
Maka tiap tahun akan hadir
1600 bayi HK
Bila tidak ada SHK – akan ada
1600 anak dg MR.
27.
28. HK : Kelainan kongenital yg sangat
merugikan bila tidak ditemuka dini.
Bayi lahir normal beberapa saat kemudian
timbul gejala, bila telah timbul gejala sudah
menderita gg tum-bang.
Yang dicari adalah kasus HK sporadik.
Penyebab belum diketahui, hanya 2 %
disebabkan karena kelainan/mutasi gen.
Dampak bila tidak terdeteksi dini : MENTAL
RETARDASI Dengan segala implikasinya.