SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
SKRINING
HIPOTIROID
KONGENITAL
Dinas Kesehatan
Kabupaten Way Kanan
Tahun 2023
Hipotiroid Kongenital (HK) adalah keadaan menurun atau
tidak berfungsinya kelenjar tiroid yang didapat sejak lahir.
Terjadi karena kelainan anatomi atau ganguan metabolisme
pembentukan hormon tiroid atau defisiensi iodium.
Definisi
Siapa saja yang dapat terkena?
Endemik
pada daerah
tertentu
Sporadik
(terbanyak)
Siapa saja
1:2000-4000
Laki : perempuan = 1 : 2
Hipotiroid
tidak
diturunkan
Apakah Kelenjar Tiroid itu?
Memelihara sistem
jantung & pembuluh
darah
Membantu
pengaturan suhu
tubuh
Memelihara sistem
pencernaan dan
pergerakan usus
Apa peran hormon tiroid bagi kita?
1
0
Menjamin
perkembangan otak
dan jaringan sistem
syaraf
Menjamin
terpeliharanya
nafsu makan
Merangsang
pertumbuhan
tulang, gigi dan
otot
Apa peran hormon tiroid bagi kita?
1
1
Intrauterin:
• Migrasi sel
• Pembentukan lapisan-
lapisan korteks
• Diferensiasi sel neuron dan
gliapada daerah tertentu
Pasca kelahiran:
• Mengatur ekspresi molekul
tertentu
• Diferensiasi oligodendrosit
dan ekspressi gen-nya
mempengaruhi mielinisasi
Peran hormon tiroid pada otak
S H K
22 Juni 2022
1
2
Saat lahir bayi tampak normal, kalaupun ada gejala
tidak khas (ikterus, feeding problems, hernia
umbilikalis), karena dalam kandungan bayi
terlindungi oleh hormon tiroid ibu
Bila ditunggu sampai tampak gejala, sudah terjadi
hambatan perkembangan otak  mental
terbelakang dan retardasi pertumbuhan
Masa bayi merupakan periode kritis perkembangan
otak (defek perkembangan otak irreversible)
Terlambat terapi 1 bln satu IQ hilang
MENGAPA HARUS DI SKRINING?
TUJUAN :
• Mengetahui kelainan sedini mungkin,
sebelum gejala klinis muncul
• Secepatnya memberikan intervensi (obat,
diit khusus, dll), untuk mencegah
kecacatan atau kematian bayi
• Mengoptimalkan potensi tumbuh kembang
anak sesuai potensi genetiknya
Sifat Hipotiroid
Konginetal
1. Hipotiroid Kongenital Transien  Apabila
setelah beberapa bulan atau tahun sejak
kelahiran, kelenjar tiroid mampu memproduksi
sendiri hormon tiroid.
2. Hipotiroid Kongenital Permanen 
membutuhkan pengobatan seumur hidup
Lanjutan…
• Bayi HK yang baru lahir dari ibu bukan penderita
kekurangan iodium, tidak menunjukkan gejala yang
khas sehingga sering tidak terdiagnosis  Hal ini
terjadi karena bayi masih dilindungi hormon tiroid ibu
melalui plasenta
 insiden 1: 3000;
di daerah endemis GAKI 1: 300-900
Lanjutan…
Lebih dari 95% bayi dengan HK tidak
memperlihatkan gejala saat dilahirkan.
Kalaupun ada sangat samar dan tidak khas.
Anak 2 tahun perempuan
Tidak ada kelenjar tiroid, tidak di
skrining
Anak 2 tahun perempuan
Tidak ada kelenjar tiroid, diskrining dan
di obati sebelum usia 1 bulan
Lanjutan…
• Tanpa pengobatan, gejala akan semakin tampak dengan
bertambahnya usia.
• Gejala dan tanda yang dapat muncul:
a. letargi (aktivitas menurun)
b. ikterus (kuning)
c. makroglosi (lidah besar)
d. hernia umbilikalis (bodong)
e. hidung pesek
f. konstipasi
Lanjutan…
g. kulit kering
h. skin mottling (cutis marmorata)/burik
i. mudah tersedak
j. suara serak
k. hipotoni (tonus otot menurun)
l. perut buncit
m. mudah kedinginan (intoleransi terhadap dingin)
n. miksedema (wajah sembab)
o. udem scrotum
Lanjutan…
• Jika sudah muncul gejala klinis, berarti telah
terjadi retardasi mental.
• Penting sekali dilakukan skrining HK pada semua
bayi baru lahir sebelum timbulnya gejala klinis.
• Hambatan pertumbuhan dan perkembangan mulai
tampak nyata pada umur 3–6 bulan dan gejala
khas hipotiroid menjadi lebih jelas.
Contoh Kasus
 Perempuan, umur 9 tahun
 Dengan global delayed
 Pucat
 Konstipasi
 Hipoaktif
 Hipotoni
 Kulit kering
 Lidah menjulur
 BB ; 8 kg, TB : 74 cm, LK : 44 cm
Setelah diterapi 1 bulan
• Umumnya penderita “tampak normal” ketika lahir 
TAMPAK normal untuk 3 - 4 bulan pertama kehidupan,
sekalipun kerusakan otak terus berlangsung.
• Selanjutnya akan timbul gangguan fisik dan mental yang
menetap seumur hidup.
Bagaimana bila tidak ditemukan dan diobati?
S H K
22 Juni 2022
2
2
•Pengobatan dini pada HK:
• Mencegah cacat mental
• Mencegah gangguan pertumbuhan
Deteksi dini (skrining)
Apakah HK dapat diobati?
2
3
Skrining Hipotiroid Kongenital
• Merupakan skrining untuk memilah bayi yang
menderita HK dari bayi yang bukan penderita HK.
• Komponen yang penting dalam sistem SHK:
1. KIE (komunikasi, informasi & edukasi)
2. Proses skrining (Persiapan, pengambilan &
pemeriksaan spesimen)
3. Tindak lanjut hasil skrining
4. Diagnosis
5. Tatalaksana
6. Monitoring evaluasi program
1. KIE
• Isi pesan:
a. Arti SHK
b. Mengapa SHK penting untuk dilakukan
c. Keuntungan & kerugian jika bayi memperoleh/tidak
memperoleh SHK.
d. Kapan skringing dilaksanakan
e. Bagaimana skrining dilakukan
f. Berapa biaya skrining SHK
• Sasaran KIE pada SHK:
a. Ibu/orang tua/keluarga
b. Masyarakat luas
c. Tenaga kesehatan
d. Pemangku kebijakan
Lanjutan…
2. Proses Skrining
A. Persiapan
• Persetujuan (informed consent)
• Penolakan (dissent consent/refusal consent)
B. Pengambilan Spesimen
Hal yang penting diperhatikan pada pengambilan
spesimen ialah :
• Waktu pengambilan (timing)
• Data/identitas bayi
• Metode pengambilan
• Pengiriman/transportasi
• Kesalahan pada pengambilan spesimen
• Pengambilan spesimen darah yang paling ideal adalah
ketika umur bayi 48 sampai 72 jam.
• Namun, pada keadaan tertentu pengambilan darah masih
bisa ditolerir antara 24 – 48 jam.
• Sebaiknya darah tidak diambil dalam 24 jam pertama
setelah lahir karena pada saat itu kadar TSH masih tinggi,
sehingga akan memberikan sejumlah hasil tinggi/positif
palsu (false positive).
Waktu pengambilan darah
 Isi identitas bayi dengan lengkap dan benar dalam
kertas saring.
 Data yang kurang lengkap akan memperlambat
penyampaian hasil tes.
Data/identitas bayi
Contoh kertas saring tampak depan
Contoh kertas saring tampak belakang
 Teknik pengambilan darah yang digunakan adalah
melalui tumit bayi (heel prick).
 Darah yang keluar diteteskan pada kertas saring
khusus sampai bulatan kertas penuh terisi darah,
kemudian setelah kering dikirim ke laboratorium
SHK.
Metode Pengambilan Darah
 Persiapan alat
Lanjutan…
 Prosedur pengambilan spesimen darah
a. Cuci tangan & pakai sarung tangan
b. Hangatkan tumit bayi yang akan ditusuk
c. Supaya aliran darah lebih lancar, posisikan kaki
lebih rendah dari kepala bayi.
d. Agar bayi lebih tenang, pengambilan spesimen
dilakukan sambil disusui ibunya atau dengan skin
to skin contact.
Lanjutan…
 Prosedur pengambilan spesimen darah
a. Cuci tangan & pakai sarung tangan
b. Hangatkan tumit bayi yang akan ditusuk
c. Supaya aliran darah lebih lancar, posisikan kaki
lebih rendah dari kepala bayi.
d. Agar bayi lebih tenang, pengambilan spesimen
dilakukan sambil disusui ibunya atau dengan skin
to skin contact.
Lanjutan…
 Tentukan lokasi penusukan yaitu bagian lateral tumit
kiri atau kanan sesuai daerah berwarna merah
(gambar 1 dan 2).
Lanjutan…
 Bersihkan daerah yang akan ditusuk dengan
antiseptik kapas alkohol 70%, biarkan kering
(gambar 3).
Lanjutan…
 Tusuk tumit dengan lanset steril sekali pakai dengan
ukuran kedalaman 2 mm. Gunakan lanset dengan
ujung berbentuk pisau (blade tip lancet) (gambar 4a
dan 4b).
Lanjutan…
 Setelah tumit ditusuk, usap tetes darah pertama
dengan kain kasa steril (gambar 5).
 Kemudian lakukan pijatan lembut sehingga
terbentuk tetes darah yang cukup besar. Hindarkan
gerakan memeras karena akan mengakibatkan
hemolisis atau darah tercampur cairan jaringan
(gambar 6).
Lanjutan…
Lanjutan…
 Teteskan darah ke tengah
bulatan kertas saring
sampai bulatan terisi
penuh dan tembus kedua
sisi.
 Ulangi meneteskan darah
ke atas bulatan lain. Bila
darah tidak cukup,
lakukan tusukan di
tempat terpisah dengan
menggunakan lanset baru
(gambar 7).
Lanjutan…
 Sesudah bulatan kertas
saring terisi penuh, tekan
bekas tusukan dengan
kasa/kapas steril sambil
mengangkat tumit bayi
sampai berada diatas
kepala bayi (gambar 8).
Lanjutan…
Lanjutan…
3. Tindak Lanjut Skrining
A. Hasil Tes laboratorium
 Kadar TSH < 20 μU/mL hasil dianggap normal
dan akan disampaikan kepada pengirim spesimen
dalam waktu 7 hari.
 Kadar TSH antara > 20 μU/mL  menunjukkan
hasil yang tinggi, sehingga perlu pengambilan
spesimen ulang (resample).
Bila pada hasil pengambilan ulang didapatkan:
 Kadar TSH < 20 μU/mL, maka hasil tersebut
dianggap normal
 Kadar TSH > 20 μU/mL, maka harus dilakukan
pemeriksaan TSH dan FT4 serum, melalui tes
konfirmasi.
4. Diagnosis
• Jika kadar serum neonatus TSH tinggi disertai kadar T4
atau FT4 rendah, maka dapat ditegakkan diagnosis
hipotiroid (kongenital) primer sehingga harus segera
diberikan obat tiroksin.
 Bila kadar serum FT4 di bawah normal (nilai rujukan
menurut umur), segera berikan terapi tanpa melihat
kadar serum TSH
 Bila kadar serum neonatus FT4 normal, tetapi kadar
serum TSH pada minimal 2 kali pemeriksaan ≥20
μU/mL (berjarak 2 minggu), dianjurkan untuk mulai
terapi.
4. Diagnosis
5. Penatalaksanaan
• Pengobatan dengan L-T4 (Natrium L-thyroxine)
diberikan segera setelah hasil tes konfirmasi.
6. Evaluasi Program
• Dalam rangka penyesuaian dosis, perlu dilakukan
pemeriksaan ulang kadar TSH dan T4/FT4
 Pemantauan pertama setelah 2 minggu sejak
pengobatan tiroksin.
 Selanjutnya tiap 4 minggu sampai kadar TSH normal
 Tiap 2 bulan sampai umur 12 bulan.
 Dari umur 1 – 3 tahun, pemantauan klinis dan
laboratorium tiap 4 bulan.
 Selanjutnya tiap 6 bulan sampai selesai masa
pertumbuhan.
 Setelah umur 18 tahun, dialihrawatkan pada ahli
penyakit dalam.
6. Evaluasi Program
• Pemantauan lain
 Pertumbuhan/antropometri, perkembangan, perilaku,
psikomotor, fungsi mental dan kognitif, tes
pendengaran dan penglihatan sesuai dengan petunjuk
pedoman stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh
kembang (SDIDTK).
 Kelainan bawaan organ lain
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

ORIENTASI SHK 091122.pptx
ORIENTASI SHK 091122.pptxORIENTASI SHK 091122.pptx
ORIENTASI SHK 091122.pptxvivifebri
 
POWER-POINT-SOSIALISASI-SHK.pptx
POWER-POINT-SOSIALISASI-SHK.pptxPOWER-POINT-SOSIALISASI-SHK.pptx
POWER-POINT-SOSIALISASI-SHK.pptxfebrihandayasari
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaDinkes Kab Lebak
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRODayu Agung Dewi Sawitri
 
Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang robin2dompas
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )Lutfi Imansari
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
 
Tb anak dg skoring
Tb anak dg skoringTb anak dg skoring
Tb anak dg skoringJoni Iswanto
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
 
Protap HPP (Haemoragic Post Partum/ Perdarahan Post Partum)
Protap HPP (Haemoragic Post Partum/ Perdarahan Post Partum)Protap HPP (Haemoragic Post Partum/ Perdarahan Post Partum)
Protap HPP (Haemoragic Post Partum/ Perdarahan Post Partum)Dokter Tekno
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduyusup firmawan
 

What's hot (20)

ORIENTASI SHK 091122.pptx
ORIENTASI SHK 091122.pptxORIENTASI SHK 091122.pptx
ORIENTASI SHK 091122.pptx
 
POWER-POINT-SOSIALISASI-SHK.pptx
POWER-POINT-SOSIALISASI-SHK.pptxPOWER-POINT-SOSIALISASI-SHK.pptx
POWER-POINT-SOSIALISASI-SHK.pptx
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
 
Malpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisiMalpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisi
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
 
Anemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamilAnemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamil
 
Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang
 
Penyuluhan asi
Penyuluhan asiPenyuluhan asi
Penyuluhan asi
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
 
Fish bone kia
Fish bone kiaFish bone kia
Fish bone kia
 
Hipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : UpdateHipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : Update
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 
Tb anak dg skoring
Tb anak dg skoringTb anak dg skoring
Tb anak dg skoring
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
 
Protap HPP (Haemoragic Post Partum/ Perdarahan Post Partum)
Protap HPP (Haemoragic Post Partum/ Perdarahan Post Partum)Protap HPP (Haemoragic Post Partum/ Perdarahan Post Partum)
Protap HPP (Haemoragic Post Partum/ Perdarahan Post Partum)
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
 

Similar to SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL

Shk by fitri 2014
Shk by fitri 2014Shk by fitri 2014
Shk by fitri 2014Kia Luwu
 
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdfReferat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdfafrizalfazza
 
Penyulit Neonatus BAHAN TUGAS (1).pdf
Penyulit Neonatus BAHAN TUGAS (1).pdfPenyulit Neonatus BAHAN TUGAS (1).pdf
Penyulit Neonatus BAHAN TUGAS (1).pdfRefmievaYulianti
 
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermiaManagemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermiaAprillia Indah Fajarwati
 
hipotiroid-kongenital-ppt.pptx
hipotiroid-kongenital-ppt.pptxhipotiroid-kongenital-ppt.pptx
hipotiroid-kongenital-ppt.pptxJayanti43
 
Manajemen asuhan kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Manajemen asuhan kebidanan  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Hipotiroid Kongenital , dr. Spesialis Anak.pptx
Hipotiroid Kongenital , dr. Spesialis Anak.pptxHipotiroid Kongenital , dr. Spesialis Anak.pptx
Hipotiroid Kongenital , dr. Spesialis Anak.pptxMidwifeDeviFadha
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL (20)

Shk by fitri 2014
Shk by fitri 2014Shk by fitri 2014
Shk by fitri 2014
 
Bayi aty AKBID PARAMATA RAHA
Bayi aty AKBID PARAMATA RAHABayi aty AKBID PARAMATA RAHA
Bayi aty AKBID PARAMATA RAHA
 
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdfReferat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
 
Askeb bayi gusmila
Askeb bayi gusmilaAskeb bayi gusmila
Askeb bayi gusmila
 
Penyulit Neonatus BAHAN TUGAS (1).pdf
Penyulit Neonatus BAHAN TUGAS (1).pdfPenyulit Neonatus BAHAN TUGAS (1).pdf
Penyulit Neonatus BAHAN TUGAS (1).pdf
 
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermiaManagemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia
 
hipotiroid-kongenital-ppt.pptx
hipotiroid-kongenital-ppt.pptxhipotiroid-kongenital-ppt.pptx
hipotiroid-kongenital-ppt.pptx
 
Askep thalasemia
Askep thalasemiaAskep thalasemia
Askep thalasemia
 
akbid paramata muna Bayi yana
akbid paramata muna Bayi yanaakbid paramata muna Bayi yana
akbid paramata muna Bayi yana
 
Asuhan kebidanan dengan ikterus
Asuhan kebidanan dengan ikterusAsuhan kebidanan dengan ikterus
Asuhan kebidanan dengan ikterus
 
Manajemen asuhan kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Manajemen asuhan kebidanan  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Anc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA
Anc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA Anc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA
Anc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA
 
Anc
AncAnc
Anc
 
Kti rian bab iii
Kti rian bab iiiKti rian bab iii
Kti rian bab iii
 
akbid paramata muna Bayi
akbid paramata muna Bayiakbid paramata muna Bayi
akbid paramata muna Bayi
 
Hipotiroid Kongenital , dr. Spesialis Anak.pptx
Hipotiroid Kongenital , dr. Spesialis Anak.pptxHipotiroid Kongenital , dr. Spesialis Anak.pptx
Hipotiroid Kongenital , dr. Spesialis Anak.pptx
 
Anc
AncAnc
Anc
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA
 
Bayi ikha
Bayi ikhaBayi ikha
Bayi ikha
 

Recently uploaded

Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 

Recently uploaded (9)

Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 

SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL

  • 2. Hipotiroid Kongenital (HK) adalah keadaan menurun atau tidak berfungsinya kelenjar tiroid yang didapat sejak lahir. Terjadi karena kelainan anatomi atau ganguan metabolisme pembentukan hormon tiroid atau defisiensi iodium. Definisi
  • 3. Siapa saja yang dapat terkena? Endemik pada daerah tertentu Sporadik (terbanyak) Siapa saja 1:2000-4000 Laki : perempuan = 1 : 2 Hipotiroid tidak diturunkan
  • 5. Memelihara sistem jantung & pembuluh darah Membantu pengaturan suhu tubuh Memelihara sistem pencernaan dan pergerakan usus Apa peran hormon tiroid bagi kita? 1 0
  • 6. Menjamin perkembangan otak dan jaringan sistem syaraf Menjamin terpeliharanya nafsu makan Merangsang pertumbuhan tulang, gigi dan otot Apa peran hormon tiroid bagi kita? 1 1
  • 7. Intrauterin: • Migrasi sel • Pembentukan lapisan- lapisan korteks • Diferensiasi sel neuron dan gliapada daerah tertentu Pasca kelahiran: • Mengatur ekspresi molekul tertentu • Diferensiasi oligodendrosit dan ekspressi gen-nya mempengaruhi mielinisasi Peran hormon tiroid pada otak S H K 22 Juni 2022 1 2
  • 8. Saat lahir bayi tampak normal, kalaupun ada gejala tidak khas (ikterus, feeding problems, hernia umbilikalis), karena dalam kandungan bayi terlindungi oleh hormon tiroid ibu Bila ditunggu sampai tampak gejala, sudah terjadi hambatan perkembangan otak  mental terbelakang dan retardasi pertumbuhan Masa bayi merupakan periode kritis perkembangan otak (defek perkembangan otak irreversible) Terlambat terapi 1 bln satu IQ hilang MENGAPA HARUS DI SKRINING?
  • 9. TUJUAN : • Mengetahui kelainan sedini mungkin, sebelum gejala klinis muncul • Secepatnya memberikan intervensi (obat, diit khusus, dll), untuk mencegah kecacatan atau kematian bayi • Mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak sesuai potensi genetiknya
  • 10. Sifat Hipotiroid Konginetal 1. Hipotiroid Kongenital Transien  Apabila setelah beberapa bulan atau tahun sejak kelahiran, kelenjar tiroid mampu memproduksi sendiri hormon tiroid. 2. Hipotiroid Kongenital Permanen  membutuhkan pengobatan seumur hidup
  • 11. Lanjutan… • Bayi HK yang baru lahir dari ibu bukan penderita kekurangan iodium, tidak menunjukkan gejala yang khas sehingga sering tidak terdiagnosis  Hal ini terjadi karena bayi masih dilindungi hormon tiroid ibu melalui plasenta  insiden 1: 3000; di daerah endemis GAKI 1: 300-900
  • 12. Lanjutan… Lebih dari 95% bayi dengan HK tidak memperlihatkan gejala saat dilahirkan. Kalaupun ada sangat samar dan tidak khas.
  • 13. Anak 2 tahun perempuan Tidak ada kelenjar tiroid, tidak di skrining Anak 2 tahun perempuan Tidak ada kelenjar tiroid, diskrining dan di obati sebelum usia 1 bulan
  • 14. Lanjutan… • Tanpa pengobatan, gejala akan semakin tampak dengan bertambahnya usia. • Gejala dan tanda yang dapat muncul: a. letargi (aktivitas menurun) b. ikterus (kuning) c. makroglosi (lidah besar) d. hernia umbilikalis (bodong) e. hidung pesek f. konstipasi
  • 15. Lanjutan… g. kulit kering h. skin mottling (cutis marmorata)/burik i. mudah tersedak j. suara serak k. hipotoni (tonus otot menurun) l. perut buncit m. mudah kedinginan (intoleransi terhadap dingin) n. miksedema (wajah sembab) o. udem scrotum
  • 16. Lanjutan… • Jika sudah muncul gejala klinis, berarti telah terjadi retardasi mental. • Penting sekali dilakukan skrining HK pada semua bayi baru lahir sebelum timbulnya gejala klinis. • Hambatan pertumbuhan dan perkembangan mulai tampak nyata pada umur 3–6 bulan dan gejala khas hipotiroid menjadi lebih jelas.
  • 17.
  • 18. Contoh Kasus  Perempuan, umur 9 tahun  Dengan global delayed  Pucat  Konstipasi  Hipoaktif  Hipotoni  Kulit kering  Lidah menjulur  BB ; 8 kg, TB : 74 cm, LK : 44 cm
  • 20. • Umumnya penderita “tampak normal” ketika lahir  TAMPAK normal untuk 3 - 4 bulan pertama kehidupan, sekalipun kerusakan otak terus berlangsung. • Selanjutnya akan timbul gangguan fisik dan mental yang menetap seumur hidup. Bagaimana bila tidak ditemukan dan diobati? S H K 22 Juni 2022 2 2
  • 21. •Pengobatan dini pada HK: • Mencegah cacat mental • Mencegah gangguan pertumbuhan Deteksi dini (skrining) Apakah HK dapat diobati? 2 3
  • 22. Skrining Hipotiroid Kongenital • Merupakan skrining untuk memilah bayi yang menderita HK dari bayi yang bukan penderita HK. • Komponen yang penting dalam sistem SHK: 1. KIE (komunikasi, informasi & edukasi) 2. Proses skrining (Persiapan, pengambilan & pemeriksaan spesimen) 3. Tindak lanjut hasil skrining 4. Diagnosis 5. Tatalaksana 6. Monitoring evaluasi program
  • 23. 1. KIE • Isi pesan: a. Arti SHK b. Mengapa SHK penting untuk dilakukan c. Keuntungan & kerugian jika bayi memperoleh/tidak memperoleh SHK. d. Kapan skringing dilaksanakan e. Bagaimana skrining dilakukan f. Berapa biaya skrining SHK
  • 24. • Sasaran KIE pada SHK: a. Ibu/orang tua/keluarga b. Masyarakat luas c. Tenaga kesehatan d. Pemangku kebijakan Lanjutan…
  • 25. 2. Proses Skrining A. Persiapan • Persetujuan (informed consent) • Penolakan (dissent consent/refusal consent) B. Pengambilan Spesimen Hal yang penting diperhatikan pada pengambilan spesimen ialah : • Waktu pengambilan (timing) • Data/identitas bayi • Metode pengambilan • Pengiriman/transportasi • Kesalahan pada pengambilan spesimen
  • 26. • Pengambilan spesimen darah yang paling ideal adalah ketika umur bayi 48 sampai 72 jam. • Namun, pada keadaan tertentu pengambilan darah masih bisa ditolerir antara 24 – 48 jam. • Sebaiknya darah tidak diambil dalam 24 jam pertama setelah lahir karena pada saat itu kadar TSH masih tinggi, sehingga akan memberikan sejumlah hasil tinggi/positif palsu (false positive). Waktu pengambilan darah
  • 27.  Isi identitas bayi dengan lengkap dan benar dalam kertas saring.  Data yang kurang lengkap akan memperlambat penyampaian hasil tes. Data/identitas bayi Contoh kertas saring tampak depan Contoh kertas saring tampak belakang
  • 28.  Teknik pengambilan darah yang digunakan adalah melalui tumit bayi (heel prick).  Darah yang keluar diteteskan pada kertas saring khusus sampai bulatan kertas penuh terisi darah, kemudian setelah kering dikirim ke laboratorium SHK. Metode Pengambilan Darah
  • 30.  Prosedur pengambilan spesimen darah a. Cuci tangan & pakai sarung tangan b. Hangatkan tumit bayi yang akan ditusuk c. Supaya aliran darah lebih lancar, posisikan kaki lebih rendah dari kepala bayi. d. Agar bayi lebih tenang, pengambilan spesimen dilakukan sambil disusui ibunya atau dengan skin to skin contact. Lanjutan…
  • 31.  Prosedur pengambilan spesimen darah a. Cuci tangan & pakai sarung tangan b. Hangatkan tumit bayi yang akan ditusuk c. Supaya aliran darah lebih lancar, posisikan kaki lebih rendah dari kepala bayi. d. Agar bayi lebih tenang, pengambilan spesimen dilakukan sambil disusui ibunya atau dengan skin to skin contact. Lanjutan…
  • 32.  Tentukan lokasi penusukan yaitu bagian lateral tumit kiri atau kanan sesuai daerah berwarna merah (gambar 1 dan 2). Lanjutan…
  • 33.  Bersihkan daerah yang akan ditusuk dengan antiseptik kapas alkohol 70%, biarkan kering (gambar 3). Lanjutan…
  • 34.  Tusuk tumit dengan lanset steril sekali pakai dengan ukuran kedalaman 2 mm. Gunakan lanset dengan ujung berbentuk pisau (blade tip lancet) (gambar 4a dan 4b). Lanjutan…
  • 35.  Setelah tumit ditusuk, usap tetes darah pertama dengan kain kasa steril (gambar 5).  Kemudian lakukan pijatan lembut sehingga terbentuk tetes darah yang cukup besar. Hindarkan gerakan memeras karena akan mengakibatkan hemolisis atau darah tercampur cairan jaringan (gambar 6). Lanjutan…
  • 37.  Teteskan darah ke tengah bulatan kertas saring sampai bulatan terisi penuh dan tembus kedua sisi.  Ulangi meneteskan darah ke atas bulatan lain. Bila darah tidak cukup, lakukan tusukan di tempat terpisah dengan menggunakan lanset baru (gambar 7). Lanjutan…
  • 38.  Sesudah bulatan kertas saring terisi penuh, tekan bekas tusukan dengan kasa/kapas steril sambil mengangkat tumit bayi sampai berada diatas kepala bayi (gambar 8). Lanjutan…
  • 40. 3. Tindak Lanjut Skrining A. Hasil Tes laboratorium  Kadar TSH < 20 μU/mL hasil dianggap normal dan akan disampaikan kepada pengirim spesimen dalam waktu 7 hari.  Kadar TSH antara > 20 μU/mL  menunjukkan hasil yang tinggi, sehingga perlu pengambilan spesimen ulang (resample). Bila pada hasil pengambilan ulang didapatkan:  Kadar TSH < 20 μU/mL, maka hasil tersebut dianggap normal  Kadar TSH > 20 μU/mL, maka harus dilakukan pemeriksaan TSH dan FT4 serum, melalui tes konfirmasi.
  • 41. 4. Diagnosis • Jika kadar serum neonatus TSH tinggi disertai kadar T4 atau FT4 rendah, maka dapat ditegakkan diagnosis hipotiroid (kongenital) primer sehingga harus segera diberikan obat tiroksin.  Bila kadar serum FT4 di bawah normal (nilai rujukan menurut umur), segera berikan terapi tanpa melihat kadar serum TSH  Bila kadar serum neonatus FT4 normal, tetapi kadar serum TSH pada minimal 2 kali pemeriksaan ≥20 μU/mL (berjarak 2 minggu), dianjurkan untuk mulai terapi.
  • 43. 5. Penatalaksanaan • Pengobatan dengan L-T4 (Natrium L-thyroxine) diberikan segera setelah hasil tes konfirmasi.
  • 44. 6. Evaluasi Program • Dalam rangka penyesuaian dosis, perlu dilakukan pemeriksaan ulang kadar TSH dan T4/FT4  Pemantauan pertama setelah 2 minggu sejak pengobatan tiroksin.  Selanjutnya tiap 4 minggu sampai kadar TSH normal  Tiap 2 bulan sampai umur 12 bulan.  Dari umur 1 – 3 tahun, pemantauan klinis dan laboratorium tiap 4 bulan.  Selanjutnya tiap 6 bulan sampai selesai masa pertumbuhan.  Setelah umur 18 tahun, dialihrawatkan pada ahli penyakit dalam.
  • 45. 6. Evaluasi Program • Pemantauan lain  Pertumbuhan/antropometri, perkembangan, perilaku, psikomotor, fungsi mental dan kognitif, tes pendengaran dan penglihatan sesuai dengan petunjuk pedoman stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK).  Kelainan bawaan organ lain