Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Induction training
1. PT TEODORE PAN GARMINDO
JLN RAYA CIAWI KP. CIDADAP RT 03/05
DESA JATIHURIP, KEC. CISAYONG
KAB. TASIKMALAYA, 46153
2. Visi
“ Perusahaan Apparel Kelas Dunia ”
■ Menjadi pemimpin nasional dan pemain internasional
di bidang woven garment
■ Menjadi perusahaan dengan sistem manajemen
terbaik terutama di bidang Sumber Daya Manusia dan
Operasional
■ Menjadi perusahaan yang bertanggung jawab secara
sosial
■ Menjadi perusahaan yang memiliki pertumbuhan
penjualan dan profit yang seimbang
3. Misi
“Memberikan Kedamaian untuk
Stakeholders”
■ Pelanggan : Mereka akan mendapatkan produk
berkualitas terbaik yang dikirim tepat waktu dengan
harga yang kompetitif
■ Karyawan : Mereka akan mendapatkan
perlakuan yang sama, kesempatan yang sama, dan
remunerasi yang adil
■ Pemegang Saham : Mereka akan mendapatkan hasil
investasi yang optimal.
■ Masyarakat : Perusahaan berkomitmen untuk
memiliki tanggung jawab sosial
4. Nilai (Value)
■ Prinsip Gambaran Besar : Mengutamakan organisasi
secara keseluruhan beserta kebutuhannya
■ Berkembang : Tumbuh dan berkembang untuk
memenangkan persaingan
■ Bersyukur : Memiliki sikap selalu bersyukur
■ Optimis: Berpikir / melihat segala sesuatu secara
positif
■ Taat : Taat terhadap peraturan yang telah ditetapkan
5. Nilai (Value)
■ Mengabdi : Sepenuh hati membaktikan diri untuk
kemajuan perusahaan
■ Ulet : Tidak mudah menyerah dalam menghadapi
tantangan
■ Integritas : Dapat dipercaya, konsisten antara
perkataan dan perbuatan
■ Kerjasama : Mengerjakan tugas sesuai porsinya
masing-masing, dan saling membantu untuk
mencapai tujuan organisasi
■ Totalitas : Bekerja semaksimal mungkin hingga
tuntas
6. ALL ABOUT RULES
HARI KERJA : SENIN s/d JUMAT, SABTU
JAM MASUK KERJA pk 07.30 s/d pk 15.30
ISTIRAHAT pk 11.30 s/d pk 12.30 atau 12.00 s/d 13.00
UNTUK SABTU 07.30 s/d 12.30, TANPA ISTIRAHAT
PAKAIAN KERJA : KEMEJA PUTIH DAN CELANA HITAM
ALAT PELINDUNG DIRI :
- MENGGUNAKAN MASKER, ID CARD, DECKER / MANSET,
SARUNG TANGAN, SEPATU
- KUKU TIDAK BOLEH PANJANG
- TIDAK PAKAI JAM / ARLOJI, ACCESSORIES APAPUN
- UNTUK PRIA RAMBUT TIDAK BOLEH PANJANG (GONDRONG),
WANITA RAMBUT RAPIH, DIIKAT / DIJEPIT
- RAMBUT TIDAK BOLEH BERWARNA MENCOLOK
- TIDAK BOLEH BERTATO dan BERTINDIK
7.
8. “5S + 1S”
Apa Itu 6S ?!?
6S Merupakan sikap kerja yang dalam hal ini
bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang
rapi, bersih dan aman
Apa manfaatnya ?!?
Meningkatkan Produktivitas Kinerja
Effisiensi kerja
Perbaikan metode kerja
Meningkatkan mutu
Mengurangi Waste (Pemborosan)
Menjadikan Kebiasaan (Budaya) kerja
Meningkatkan keamanan dalam bekerja.
9.
10. Contoh; Cekris, Jarum, Benang,
Gunting, Panel
Contoh ; HP, Makanan, sisir, Kaca,
parfume
Digunakan
Tidak
digunakan
Siaapkan barang/alat yang digunakan
Simpan barang yang tidak digunakan
11. Sasaran penerapan Sort / SEIRI
Karyawan / pekerja mampu mengklasifikasikan
barang / alat yang digunakan atau tidak dalam
bekerja
Karyawan / pekerja dapat mengambil keputusan
dalam memilih barang / alat yang digunakan
Tindakan eliminasi pemborosan
14. Sasaran Penerapan Set In Order/
SEITON
“Menciptakan sistem penyimpanan atau tata
letak barang atau alat yang digunakan sehingga
memudahkan dikenali, ditemukan dan
dikembalikan ke kondisi standartnya”
16. 3.Shine ( 清楚 -Seiso-Resik)
Dalam bahasa Indonesia diartikan
“Resik”
Merupakan kegiatan atau
aktivitas membersihkan peralatan dan
daerah kerja sehingga segala
peralatan kerja tetap terjaga dalam
kondisi yang baik
17. Sasaran Penerapan Shine
Menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan
nyaman
Menjaga setiap benda atau alat kerja dalam kondisi
terbaik
Menggabungkan rutinitas pembersihan dengan
perawatan
20. 4.Standardize ( 清潔 -seiketsu-
Rawat)
Dalam Bahasa Indonesia diartikan
“Rawat”
Yaitu menerapkan 3 S sebelumnya
(Sort, Set In Order, Shine) dijadikan
standar disetiap bekerja
21. Sasaran Standardize
Memperkuat 3 S sebelumnya (Sort, Set In Order,
Shine) dengan menghasilkan prosedur standar kerja
Menerapkan cara terbaik dalam praktek bekerja
Memastikan bahwa setiap pekerja / karyawan
melakukan dengan cara sama (terbaik)
26. Sasaran Sustain / SHITSUKE
Membangun kesadaran tiap pekerja / karyawan
dalam melaksanakan 5 S
Membentuk kebiasaan / budaya 5 S di lingkungan
kerja
27. JEPANG INDONESIA INGGRIS
5S 5R 5S 5P 5K 5S
1S Seiri Ringkas Sortir Sisih Pemilahan Ketertiban Sort
2S Seiton Rapi Susun Susun Penataan Kerapihan Set in
Order
3S Seiso Resik Sapu Sasap Pembersihan Kebersiha
n
Shine
4S Seiketsu Rawat Standarisa
si
Sosoh Penjagaan Kelestaria
n
Standardiz
e
5S Shitsuke Rajin Swa-
disiplin
Suluh Penyadaran Kedisiplina
n
Sustain
28. “6S” (SAFETY) S-6
Merupakan sikap kerja dalam menjaga keselamatan diri
maupun orang disekitar daerah kerjanya.
Bagaimana mensukseskan “S” ke 6 ?!?
Setiap orang / bagian harus mengetahui standard
keselamatan kerja.
Setiap operator harus diberikan wewenang untuk
menghentikan proses bila keadaan “bahaya” mulai
kelihatan.
35. KUNCI SUKSES “6S”
Jadikan “6S” sebagai bagian dari kerja setiap harinya.
Jadikan “6S” sebagai bagian dari tugas.
Sediakan sumber daya manusia maupun fasilitasnya.
Lakukan inspeksi berkala terhadap setiap daerah kerja.
Sediakan sedikit waktu untuk aktifitas “6S”.
Libatkan setiap orang dan jaga agar tetap terlibat.
38. TIDAK 3 M
Pengertian
ini bisa disebut juga prosedur atau prilaku saat
berkerja. Jika anda sebagai operator sewing maka ini
harus dilaksananakan saat anda di line sewing.
39.
40. Kenapa harus 3 M ???
Menjaga kualitas produk yang dihasilkan
Memuaskan pelanggan (Proses selanjutnya)
Menghindari pemborosan
41. 1.Tidak Menerima Barang Reject
Contoh : Di sewing line Operator 1 melakukan
proses join. Proses selanjutnya operator 2 melakukan
proses stitch. Jika hasil jahitan proses 1reject operator 2
tidak menerima (menolak) jahitan hasil operator 1
dikembalikan dan harus dipermak dahulu.
42. 2. Tidak Membuat Barang Reject
Artinya setelah kita menerima jahitan proses
sebelumnya dengan kualitas baik, kita tidak
diperbolehkan membuat ( menjahit ) barang itu
menjadi reject
43. 3. Tidak Melanjutkan Barang
Reject
Artinya kita tidak diperbolehkan melanjutkan
meneruskan barang yang sudah reject untuk diproses
selanjtnya.
jika barang reject itu dilanjutkan maka produk
jadi yang dihasilkan adalah barang reject.