SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MAKALAH
EVALUASI DAN HASIL PROSES BELAJAR
(Asesment Produk Dan Penilaian Produk)
OLEH:
KELOMPOK : 2
Anggota kelompok:
PAUL ERIKSON WADA WIRI(1901030004)
MELANI KURNIAWATI LOBO(1901030051)
ANNISA NURUL AINIYAH (MHS.PMM1)
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
KUPANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat
sederhana. Makalah ini berisikan materi tentang Asesment Produk Dan penilaian produk.
Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Evaluasi Dan
Proses Hasil Belajar.Tak lupa juga Kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah memberikan dorongan, motivasi, bimbi ngan, arahan dan saran yang telah diberikan
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan
menilai tingkat pencapaian kurikulum dan berhasil tidaknya proses pembelajaran.
Penilaian digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam
proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan.
Misalnya apakah proses pembelajaran sudah baik dan dapat dilanjutkan atau masih
perlu perbaikan dan penyempurnaan oleh sebab itu, disamping kurikulum yang cocok
dan proses pembelajaran yang benar perlu ada sistem penilaian yang baik, searah dan
terencana. Guru yang baik harus menguasai 3 dimensi metode dan penguasaan
penilaian, apabila guru memiliki kelemahan salah satunya, maka hasilnya tidak
maksimal.
Salah satu penilaian dalam proses pembelajaran antara lain sebagai kegiatan
menghimpun fakta-fakta dan dokumen peserta didik yang dapat dipercaya untuk
melakukan kegiatan program, apabila kegiatan penilaian tersebut terjadi sebagai
bagian dari progam pembelajaran di kelas oleh karena itu penilaian berfungsi
membantu guru untuk merencanakan kurikulum dan pengajaran dalam proses belajar
mengajar. Dalam makalah ini akan dijelaskan model penilaian produk untuk mata
pelajaran matematika.
B. Permasalahan
Permasalahan yang dikemukakan dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah yang dimaksud dengan penilai produk?
2. Bagaimanakah tahap penilaian produk?
3. Bagaimanakah teknik penilaian produk?
4. Bagaimanakah rubric penilaian produk ?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetatahui pengertian penilaian produk.
2. Untuk mengetahui tahap penilaian produk.
3. Untuk mengetatahui teknik penilaian produk.
4. Untuk mengetatahui rubric penilaian produk.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penilaian Produk
Penilaian Produk adalah penilaian hasil kerja peserta didik terhadap
penguasaan ketrampilan peserta didik dalam membuat suatu produk dan penilaian
kualitas hasil kerja peserta didik tertentu. Misalnya : Siswa diberi tugas untuk
membuat kliping Koran tentang bencana alam di Indonesia, selanjutnya siswa diberi
tugas untuk mengomentarinya dan solusi untuk meringankan beban mereka. Penilaian
produk juga adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk.
Penilaian jenis ini meliputi: penilaian kemampuan peserta didik terhadap proses
pembuatan suatu produk.
Penilaian produk meliputi pula penilaian terhadap kemampuan siswa membuat
produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan,pakaian, hasil karya seni
(patung), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam. Dalam
matematika seperti benda-benda peraga (kubus, balok, kerucut dan sebagainya).
Penilaian produk ini tidak hanya melihat hasil akhirnya saja tetapi juga proses
pembuatannya. Contoh, kemampuan siswa menggunakan berbagai teknik
menggambar, menggunakan peralatan dengan aman, membakar kue dengan hasil
baik, bercita rasa enak, dan berpenampilan menarik.
B. Tahapan Penilaian Produk
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan
penilaian yaitu:
1) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan,
menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.
2) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik
dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
3) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan
peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan. (Ramlan Arie, 2011)
Tiga tahapan yang harus diperhatikan yaitu tahap perencanaan atau
perancangan, tahap produksi, dan tahap akhir. Semua harus dilakukan oleh siswa
meskipun terdiri atas beberapa yang berbeda tetapi semua itu merupakan suatu
proses yang padu. Berhubung ketiga tahap itu merupakan proses yang padu, maka
guru bisa saja melakukan penilaian tentang kemampuan siswa dalam memilih
teknik kerja pada tahap produksi dan pada tahap akhir.
Fase dalam menghasilkan produk
1. Persiapan: siswa dapat dinilai dalam kemampuannya membuat perencanaan,
bereksplorasi, mengembangkan gagasan, dan membuat desain produk
2. Produksi: siswa dapat dinilai dalam kemampuannya memilih dan menggunakan
bahan, alat, dan teknik
3. Refleksi: siswa dapat dinilai dalam hal estetika, kesempurnaan produk, fungsional,
keorisinilan.
Membuat perencanaan:
1. Apakah Anda akan menilai tahap persiapan, produksi, refleksi
2. Bagaimana/bagian mana relevansinya dengan kurikulum
3. Bagaimana Anda secara spesifik membuat kriterianya
Membuat Pencatatan:
1. Metode pencatatan apa yg akan digunakan (catatan singkat, analitik, atau holistik)
2. Siapa yg akan menilai (siswa sendiri, teman sebaya, orang tua, atau guru)
3. Bagaimana kriteria penilaiannya
4. Bagaimana tingkat keajegannya
Pelaporan:
1. Dari sudut pandang/eviden apa Anda menentukan tingkat kemampuan anak
(menggunakan analitik, holistik, catatan singkat)
2. Lebih menekankan mana: tingkat kemajuan siswa individual atau
keterbandingannya dengan siswa lain dikelompoknya
3. Bentuk pelaporannya dapat berupa uraian/deskripsi atau secara grafis
Penilaian produk dilaksanakan dengan langkah-langkah sebaga berikut:
a. Pada tahap persiapan, siswa membuat rencana, mengumpulkan gagasan, dan
kemudian membuat desain (rancangan) produk apa yang akan dibuat. Guru
memberi saran-saran untuk melengkapi gagasan atau meyempurnakan desain.
Pada akhir tahap ini guru melakukan penilaian tentang kemampuan siswa
merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, serta mendesain produk.
b. Pada tahap pembuatan produk, siswa memilih dan menggunakan bahan, alat, dan
teknik yang sesuai dengan desain yang telah disusun. Dalam proses pembuatan
dimungkinkan siswa membutuhkan bantuan berupa saran-saran dari guru. Pada
akhir tahap ini guru melakukan penilaian tentang kemampuan siswa menyeleksi
dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
c. Pada tahap penyerahan, siswa menyajikan produk atau memamerkannya kepada
komunitas sekolah disertai uraian tertulis mengenai seluk-beluk produk tersebut,
seperti maksud, ciri-ciri, proses perancangan dan pembuatan, dan lain-lain. Pada
akhir tahap ini guru melakukan penilaian tentang kemampuan siswa membuat
produk sesuai kegunaan dan memenuhi kriteria yang telah disepakati.
Dalam membuat suatu hasil kerja, ada tiga tahapan yang harus dilalui siswa
yaitu tahapan perencanaan atau perancangan, tahapan produksi, dan tahapan akhir.
Meskipun terdiri atas beberapa tahap yang berbeda tetapi kesemua tahap tersebut
merupakan suatu proses yang padu. Karena ketiga tahap tersebut merupakan
proses yang padu, maka guru dapat melakukan penilaian tentang kemampuan
siswa dalam memilih teknik kerja pada tahap produksi dan pada tahap akhir.
Contoh keterampilan siswa yang dapat dinilai pada waktu proses pembuatan
suatu produk:
1. Tahap persiapan: keterampilan siswa untuk membuat perencanaan, kemampuan
siswa untuk merancang suatu produk, atau kemampuan siswa untuk menggali dan
mengembangkan suatu ide;
2. Tahap produksi: kemampuan untuk memilih dan menggunakan bahan, peralatan,
dan teknik kerja;
3. Tahap akhir: kemampuan siswa untuk menghasilkan produk yang memenuhi
kriteria (fungsi dan estetika), kemampuan siswa untuk mengevaluasi hasil
kerjanya.
C. Tujuan Penilaian Produk
Guru harus memahami tujuan penilaian hasil kerja agar tidak terjadi
kekeliruan dalam menyusun kisi-kisi instrument penilaian. Penilaian hasil kerja biasa
digunakan guru untuk:
1. Menilai penguasaan keterampilan siswa yang diperlukan sebelum mempelajari
keterampilan berikutnya.
2. Menilai tingkat kompetensi yang sudah dikuasai siswa pada setiap akhir jenjang/
kelas di sekolah kejuruan.
3. Menilai keterampilan siswa yang akan memasuki institusi pendidikan kejuruan.
Selain itu penilaian produk akan menilai kemampuan siswa dalam:
1. Bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam mendesain
2. Memilih bahan-bahan yang tepat
3. Menggunakan alat
4. Menunjukkan inovasi dan kreasi
5. Memilih bentuk dan gaya dalam karya seni (M.Nur Ampana Lea, 2011)
D. Perencanaan Dalam Menilai Hasil Kerja Siswa
Pada waktu melakukan penilaian hasil kerja siswa, guru harus menentukan
dulu hasil kerja siswa yang mana saja yang akan dijadikan dasar dalam menentukan
tingkat kompetensi siswa. Berikut ini kriteria yang dapat digunakan untuk
menentukan hasil kerja siswa yang akan dipilih guru untuk penilaian:
a. Relevan dan mewakili kompetensi yang diukur
Penilaian sebaiknya didasarkan pada sejumlah hasil kerja yang relevan dengan
kompetensi yang diukur. Selain itu penilaian juga sebaiknya didasarkan pada
seluruh aspek kompetensi (bukan pada salah satu aspek saja). Seperti misalnya
penilaian hanya menekankan pada kualitas hasil kerja tanpa menilai proses kerja,
atau penilaian hanya menekankan pada keterampilan saja tanpa mengukur
pemahaman siswa. Hal yang demikian akan memberikan dampak negatif terhadap
proses belajar mengajar. Strategi yang dapat dilakukan untuk memastikan
relevansi dan lingkup hasil kerja adalah:
1. Menetapkan kompetensi yang akan diukur setiap memberikan tugas kepada
siswa. Perlu diingat pada waktu memberikan tugas kepada siswa sebaiknya
tugas tersebut tidak hanya memungkinkan siswa untuk menunjukkan
kompetensi yang diukur tetapi juga memungkinkan siswa untuk dapat
menunjukkan kompetensi setingkat di atasnya dan kompetensi setingkat di
bawahnya.
2. Menetapkan kompetensi yang akan diukur pada tiap tahap dalam pengerjaan
hasil kerja (dalam tahap perencanan, produksi, dan akhir).
b. Jumlah dan objektivitas hasil kerja
Semakin banyak hasil kerja yang dinilai untuk masing-masing kompetensi
maka kesimpulan yang dihasilkan akan semakin handal. Untuk memperoleh
penilaian hasil kerja yang handal biasanya digunakan portofolio kerja siswa.
Penilaian hasil kerja yang objektif adalah penilaian yang tidak dipengaruhi oleh
jenis dan bentuk hasil kerja siswa, serta tidak dipengaruhi oleh guru yang menilai.
E. Pengelolaan Hasil Kerja
Dalam menilai hasil kerja, guru perlu mengelola sejumlah hasil kerja siswa
dan mencatat hasil penilaiannya. Biasanya guru sudah merencanakan selama satu
tahun ajaran bukti hasil kerja siswa yang harus dikumpulkan. Bermanfaat tidaknya
hasil kerja siswa untuk digunakan sebagai dasar penilaian tergantung pada spesifikasi
tugas yang diberikan kepada siswa. Spesifikasi tugas pada lembar kerja yang sifatnya
umum atau tidak rinci, yang berarti memberi keleluasaan besar bagi siswa untuk
berkreasi, akan mempersulit siswa untuk memenuhi tugas yang dimaksud.
Oleh karena itu spesifikasi tugas sebaiknya berisi hal-hal sebagai berikut:
1. Batasan pada tahap perencanaan/ perancangan. Batasan diberikan untuk
membantu siswa agar dapat memfokuskan diri pada proses kerja. Selain itu
batasan diperlukan untuk mempermudah guru menilai keterampilan atau
kompetensi yang diukur dalam tugas tersebut.
2. Merinci langkah-langkah yang harus dilakukan siswa dalam membuat suatu hasil
kerja. Hal ini akan membantu siswa untuk memfokuskan diri pada langkah-
langkah yang akan dinilai.
3. Menyusun kriteria penilaian secara jelas. Rincian tentang aspek, kompetensi,
langkah, kualitas yang akan dinilai perlu ditulis secara eksplisit disertai nilainya.
4. Bila hasil penilaian produk ini diperlukan untuk membandingkan individu satu
dengan individu lainnya, maka keadilan penilaian perlu diperhatikan.
F. Penilaian dan Pencatatan Hasil Kerja Siswa
Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.
1. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya
dilakukan pada tahap appraisal (penilaian produk).
2. Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap
semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan (tahap:
persiapan, pembuatan produk, penilaian produk).
Penentuan tingkat kompetensi siswa pada penilaian yang bersifat
perkembangan biasanya didasarkan pada observasi dan penilaian hasil kerja siswa.
Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan guru untuk menilai dan mencatat
hasil kerja siswa antara lain adalah sebagai berikut:
a. Anekdotal
Anekdotal adalah catatan yang dibuat guru selama melakukan pengamatan
terhadap siswa pada waktu kegiatan belajar mengajar. Anekdotal biasanya
digunakan untuk mencatat kompetensi yang belum terlihat pada hasil kerja siswa;
misalnya kemampuan siswa untuk bekerjasama, kemampuan siswa menggunakan
peralatan secara aman, atau kemampuan siswa untuk memilih bahan kerja yang
tepat. Agar anekdotal dapat dimanfaatkan secara maksimal maka sebaiknya guru
melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Menentukan kompetensi yang akan diamati dan bagaimana mengamatinya.
Misalnya guru akan mengamati kemampuan siswa mengorganisasi dan
menerapkan prosedur kerja yang benar maka hal-hal yang perlu diamati adalah
kerapianruang kerja siswa, penggunaan alat secara aman, dan penerapan
prinsip-prinsip kenyamanan dalam kerja.
2. Menentukan secara sistematis siswa yang akan diamati karena guru tidak
mungkin mengamati seluruh siswa dalam satu kali kegiatan belajar mengajar.
Dengan cara bergantian tersebut semua siswa akhirnya akan dapat diamati
daripada mengamati seluruh siswa dalam satu kegiatan.
b. Skala penilaian analitis
Analytic Rating adalah penilaian yang dibuat berdasarkan beberapa aspek pada
hasil kerja siswa. Dalam analytic rating guru menilai hasil kerja siswa dari
berbagai perspektif atau kriteria. Misalnya pada jurusan seni dan desain, hasil
karya siswa dinilai selain dari segi keterampilan teknis juga pemahaman dasar-
dasar dari desain.
Analytic Rating biasanya digunakan untuk menilai kemampuan pada tahap
perencanaan/ perancangan dan tahap akhir. Pada kedua tahap tersebut guru dapat
menilai desain atau hasil kerja siswa dari berbagai perspektif atau kriteria. Untuk
setiap keterampilan yang diukur, ditentukan beberapa kriteria yang harus
dipenuhi.
c. Skala penilaian holistik
Penilaian holistik adalah penilaian terhadap hasil kerja siswa secara
keseluruhan. Penilaian holistik biasanya digunakan untuk penilaian pada tahap
akhir seperti penilaian terhadap kualitas hasil kerja siswa dan penilaian terhadap
kemampuan siswa untuk mengevaluasi hasil kerjanya.
G. Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Produk
KELEBIHAN KELEMAHAN
Guru dapat menilai kreatifitas anak
untuk melihat siswa memiliki daya cipta
dan mempunyai kompetensi
Kompetensi masing-masing anak betul-
betul dapat diketahui secara obyektif
Siswa dapat mempraktekkan ilmu yang
diperoleh secara langsung melalui
pengalaman yang real.
Siswa dapat menelaah kembali
kebenaran materi yang telah diperoleh.
Memerlukann waktu yang cukup
banyak.
Tidak semua KD dapat dibuat karya
nyata terutama yang abstrajk
Biaya untuk membuat karya nyata
kadang-kadang mahal
Proses pembuatan perlu waktu yang
lama.
Kemampuan fisik sebagai penunjang
tidak sama.
Subjektif penskorannya.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada pembahasan, maka kesimpulan yang dikemukakan dalam
makalah ini adalah sebagai berikut.
Penilaian Produk adalah penilaian hasil kerja peserta didik terhadap penguasaan
ketrampilan peserta didik dalam membuat suatu produk dan penilaian kualitas hasil kerja
peserta didik tertentu.Pengembangan produk meliputi tiga tahap yaitu tahap perssiapan,
pembuatan, dan peniaian produk.Teknik penilaian produk ada dua yaitu teknik holistic dan
teknik analitik.
DAFTAR PUSTAKA
Kurikulum 2004. Penilaian Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Siswono, Tatag Y.E. (2002). Penilaian Authentik dalam pembelajaran Kontekstual.
Jurnal Nasional “MATEMATIKA, Jurnal Matematika atau Pembelajarannya”, Tahun
VIII. ISSN: 0852-7792.
MAKALAH PENILAIAN PRODUK KELOMPOK 5.docx

More Related Content

What's hot

Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Dewi Kurnia
 
The Grass-Roots Model
The Grass-Roots ModelThe Grass-Roots Model
The Grass-Roots Model
noviantasari
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
Ummu Nihayah
 
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 20131. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
Drs Sukarma
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
Nia Piliang
 

What's hot (20)

Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
The Grass-Roots Model
The Grass-Roots ModelThe Grass-Roots Model
The Grass-Roots Model
 
1. konsep penilaian ma
1. konsep penilaian ma1. konsep penilaian ma
1. konsep penilaian ma
 
Program kerja gerakan literasi sekolah
Program kerja gerakan literasi sekolahProgram kerja gerakan literasi sekolah
Program kerja gerakan literasi sekolah
 
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
 
PROGRAM KERJA UKS
PROGRAM KERJA UKSPROGRAM KERJA UKS
PROGRAM KERJA UKS
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
 
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 20131. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
 
Laporan pengujian kualitas butir soal
Laporan pengujian kualitas butir soalLaporan pengujian kualitas butir soal
Laporan pengujian kualitas butir soal
 
Buku pegangan penilaian HOTS
Buku pegangan penilaian HOTSBuku pegangan penilaian HOTS
Buku pegangan penilaian HOTS
 
Silabus kelas 3 tema 3
Silabus kelas 3 tema 3Silabus kelas 3 tema 3
Silabus kelas 3 tema 3
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
 
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
 
Perangkat pembelajaran TIK SMP.MTs.pdf
Perangkat pembelajaran TIK SMP.MTs.pdfPerangkat pembelajaran TIK SMP.MTs.pdf
Perangkat pembelajaran TIK SMP.MTs.pdf
 
LAPORAN HASIL KEGIATAN PPL
LAPORAN HASIL KEGIATAN PPLLAPORAN HASIL KEGIATAN PPL
LAPORAN HASIL KEGIATAN PPL
 
Jenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanJenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikan
 

Similar to MAKALAH PENILAIAN PRODUK KELOMPOK 5.docx

Presentasi makalah penilaian
Presentasi makalah penilaianPresentasi makalah penilaian
Presentasi makalah penilaian
Lukman Nulhakim
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
alfathesafiloza
 
METODE METODE PEMBERIAN TUGAS (1).pptx
METODE METODE PEMBERIAN TUGAS (1).pptxMETODE METODE PEMBERIAN TUGAS (1).pptx
METODE METODE PEMBERIAN TUGAS (1).pptx
ArisKusumawati4
 
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajarPkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
didikefendi
 
16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati
vinaserevina
 
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docx
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docxMODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docx
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docx
SDN5sukosono
 
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptxPembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
DwiHandoyoPutro
 
Kakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulumKakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulum
Ka Azizah
 
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
Laspri Anto
 

Similar to MAKALAH PENILAIAN PRODUK KELOMPOK 5.docx (20)

7cpengembangan model-pembelajaran
7cpengembangan model-pembelajaran7cpengembangan model-pembelajaran
7cpengembangan model-pembelajaran
 
ppt irfa.pptx
ppt irfa.pptxppt irfa.pptx
ppt irfa.pptx
 
Presentasi makalah penilaian
Presentasi makalah penilaianPresentasi makalah penilaian
Presentasi makalah penilaian
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
 
Model pengembangan addie
Model pengembangan addieModel pengembangan addie
Model pengembangan addie
 
METODE METODE PEMBERIAN TUGAS (1).pptx
METODE METODE PEMBERIAN TUGAS (1).pptxMETODE METODE PEMBERIAN TUGAS (1).pptx
METODE METODE PEMBERIAN TUGAS (1).pptx
 
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajarPkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
 
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsLangkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
 
16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati
 
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologiTopik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
 
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docx
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docxMODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docx
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docx
 
M MU'AMMAR QATHAVI Development PPT.docx
M MU'AMMAR QATHAVI Development PPT.docxM MU'AMMAR QATHAVI Development PPT.docx
M MU'AMMAR QATHAVI Development PPT.docx
 
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptxPembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
 
Kakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulumKakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulum
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices joko.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices joko.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices joko.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices joko.pdf
 
Project Base Learning (PjBL) ok.pptx
Project Base Learning (PjBL) ok.pptxProject Base Learning (PjBL) ok.pptx
Project Base Learning (PjBL) ok.pptx
 
Project Base Learning (PjBL) ok.pptx
Project Base Learning (PjBL) ok.pptxProject Base Learning (PjBL) ok.pptx
Project Base Learning (PjBL) ok.pptx
 
Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran
 
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 

Recently uploaded (20)

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 

MAKALAH PENILAIAN PRODUK KELOMPOK 5.docx

  • 1. MAKALAH EVALUASI DAN HASIL PROSES BELAJAR (Asesment Produk Dan Penilaian Produk) OLEH: KELOMPOK : 2 Anggota kelompok: PAUL ERIKSON WADA WIRI(1901030004) MELANI KURNIAWATI LOBO(1901030051) ANNISA NURUL AINIYAH (MHS.PMM1) UNIVERSITAS NUSA CENDANA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA KUPANG 2021
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan materi tentang Asesment Produk Dan penilaian produk. Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Evaluasi Dan Proses Hasil Belajar.Tak lupa juga Kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan, motivasi, bimbi ngan, arahan dan saran yang telah diberikan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian kurikulum dan berhasil tidaknya proses pembelajaran. Penilaian digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan. Misalnya apakah proses pembelajaran sudah baik dan dapat dilanjutkan atau masih perlu perbaikan dan penyempurnaan oleh sebab itu, disamping kurikulum yang cocok dan proses pembelajaran yang benar perlu ada sistem penilaian yang baik, searah dan terencana. Guru yang baik harus menguasai 3 dimensi metode dan penguasaan penilaian, apabila guru memiliki kelemahan salah satunya, maka hasilnya tidak maksimal. Salah satu penilaian dalam proses pembelajaran antara lain sebagai kegiatan menghimpun fakta-fakta dan dokumen peserta didik yang dapat dipercaya untuk melakukan kegiatan program, apabila kegiatan penilaian tersebut terjadi sebagai bagian dari progam pembelajaran di kelas oleh karena itu penilaian berfungsi membantu guru untuk merencanakan kurikulum dan pengajaran dalam proses belajar mengajar. Dalam makalah ini akan dijelaskan model penilaian produk untuk mata pelajaran matematika. B. Permasalahan Permasalahan yang dikemukakan dalam makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Apakah yang dimaksud dengan penilai produk? 2. Bagaimanakah tahap penilaian produk?
  • 4. 3. Bagaimanakah teknik penilaian produk? 4. Bagaimanakah rubric penilaian produk ? C. Tujuan Penulisan Makalah Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetatahui pengertian penilaian produk. 2. Untuk mengetahui tahap penilaian produk. 3. Untuk mengetatahui teknik penilaian produk. 4. Untuk mengetatahui rubric penilaian produk.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Penilaian Produk Penilaian Produk adalah penilaian hasil kerja peserta didik terhadap penguasaan ketrampilan peserta didik dalam membuat suatu produk dan penilaian kualitas hasil kerja peserta didik tertentu. Misalnya : Siswa diberi tugas untuk membuat kliping Koran tentang bencana alam di Indonesia, selanjutnya siswa diberi tugas untuk mengomentarinya dan solusi untuk meringankan beban mereka. Penilaian produk juga adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian jenis ini meliputi: penilaian kemampuan peserta didik terhadap proses pembuatan suatu produk. Penilaian produk meliputi pula penilaian terhadap kemampuan siswa membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan,pakaian, hasil karya seni (patung), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam. Dalam matematika seperti benda-benda peraga (kubus, balok, kerucut dan sebagainya). Penilaian produk ini tidak hanya melihat hasil akhirnya saja tetapi juga proses pembuatannya. Contoh, kemampuan siswa menggunakan berbagai teknik menggambar, menggunakan peralatan dengan aman, membakar kue dengan hasil baik, bercita rasa enak, dan berpenampilan menarik. B. Tahapan Penilaian Produk Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu: 1) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. 2) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik. 3) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan. (Ramlan Arie, 2011) Tiga tahapan yang harus diperhatikan yaitu tahap perencanaan atau perancangan, tahap produksi, dan tahap akhir. Semua harus dilakukan oleh siswa meskipun terdiri atas beberapa yang berbeda tetapi semua itu merupakan suatu proses yang padu. Berhubung ketiga tahap itu merupakan proses yang padu, maka guru bisa saja melakukan penilaian tentang kemampuan siswa dalam memilih teknik kerja pada tahap produksi dan pada tahap akhir.
  • 6. Fase dalam menghasilkan produk 1. Persiapan: siswa dapat dinilai dalam kemampuannya membuat perencanaan, bereksplorasi, mengembangkan gagasan, dan membuat desain produk 2. Produksi: siswa dapat dinilai dalam kemampuannya memilih dan menggunakan bahan, alat, dan teknik 3. Refleksi: siswa dapat dinilai dalam hal estetika, kesempurnaan produk, fungsional, keorisinilan. Membuat perencanaan: 1. Apakah Anda akan menilai tahap persiapan, produksi, refleksi 2. Bagaimana/bagian mana relevansinya dengan kurikulum 3. Bagaimana Anda secara spesifik membuat kriterianya Membuat Pencatatan: 1. Metode pencatatan apa yg akan digunakan (catatan singkat, analitik, atau holistik) 2. Siapa yg akan menilai (siswa sendiri, teman sebaya, orang tua, atau guru) 3. Bagaimana kriteria penilaiannya 4. Bagaimana tingkat keajegannya Pelaporan: 1. Dari sudut pandang/eviden apa Anda menentukan tingkat kemampuan anak (menggunakan analitik, holistik, catatan singkat) 2. Lebih menekankan mana: tingkat kemajuan siswa individual atau keterbandingannya dengan siswa lain dikelompoknya 3. Bentuk pelaporannya dapat berupa uraian/deskripsi atau secara grafis Penilaian produk dilaksanakan dengan langkah-langkah sebaga berikut: a. Pada tahap persiapan, siswa membuat rencana, mengumpulkan gagasan, dan kemudian membuat desain (rancangan) produk apa yang akan dibuat. Guru memberi saran-saran untuk melengkapi gagasan atau meyempurnakan desain. Pada akhir tahap ini guru melakukan penilaian tentang kemampuan siswa merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, serta mendesain produk.
  • 7. b. Pada tahap pembuatan produk, siswa memilih dan menggunakan bahan, alat, dan teknik yang sesuai dengan desain yang telah disusun. Dalam proses pembuatan dimungkinkan siswa membutuhkan bantuan berupa saran-saran dari guru. Pada akhir tahap ini guru melakukan penilaian tentang kemampuan siswa menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik. c. Pada tahap penyerahan, siswa menyajikan produk atau memamerkannya kepada komunitas sekolah disertai uraian tertulis mengenai seluk-beluk produk tersebut, seperti maksud, ciri-ciri, proses perancangan dan pembuatan, dan lain-lain. Pada akhir tahap ini guru melakukan penilaian tentang kemampuan siswa membuat produk sesuai kegunaan dan memenuhi kriteria yang telah disepakati. Dalam membuat suatu hasil kerja, ada tiga tahapan yang harus dilalui siswa yaitu tahapan perencanaan atau perancangan, tahapan produksi, dan tahapan akhir. Meskipun terdiri atas beberapa tahap yang berbeda tetapi kesemua tahap tersebut merupakan suatu proses yang padu. Karena ketiga tahap tersebut merupakan proses yang padu, maka guru dapat melakukan penilaian tentang kemampuan siswa dalam memilih teknik kerja pada tahap produksi dan pada tahap akhir. Contoh keterampilan siswa yang dapat dinilai pada waktu proses pembuatan suatu produk: 1. Tahap persiapan: keterampilan siswa untuk membuat perencanaan, kemampuan siswa untuk merancang suatu produk, atau kemampuan siswa untuk menggali dan mengembangkan suatu ide; 2. Tahap produksi: kemampuan untuk memilih dan menggunakan bahan, peralatan, dan teknik kerja; 3. Tahap akhir: kemampuan siswa untuk menghasilkan produk yang memenuhi kriteria (fungsi dan estetika), kemampuan siswa untuk mengevaluasi hasil kerjanya. C. Tujuan Penilaian Produk Guru harus memahami tujuan penilaian hasil kerja agar tidak terjadi kekeliruan dalam menyusun kisi-kisi instrument penilaian. Penilaian hasil kerja biasa digunakan guru untuk: 1. Menilai penguasaan keterampilan siswa yang diperlukan sebelum mempelajari keterampilan berikutnya.
  • 8. 2. Menilai tingkat kompetensi yang sudah dikuasai siswa pada setiap akhir jenjang/ kelas di sekolah kejuruan. 3. Menilai keterampilan siswa yang akan memasuki institusi pendidikan kejuruan. Selain itu penilaian produk akan menilai kemampuan siswa dalam: 1. Bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam mendesain 2. Memilih bahan-bahan yang tepat 3. Menggunakan alat 4. Menunjukkan inovasi dan kreasi 5. Memilih bentuk dan gaya dalam karya seni (M.Nur Ampana Lea, 2011) D. Perencanaan Dalam Menilai Hasil Kerja Siswa Pada waktu melakukan penilaian hasil kerja siswa, guru harus menentukan dulu hasil kerja siswa yang mana saja yang akan dijadikan dasar dalam menentukan tingkat kompetensi siswa. Berikut ini kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan hasil kerja siswa yang akan dipilih guru untuk penilaian: a. Relevan dan mewakili kompetensi yang diukur Penilaian sebaiknya didasarkan pada sejumlah hasil kerja yang relevan dengan kompetensi yang diukur. Selain itu penilaian juga sebaiknya didasarkan pada seluruh aspek kompetensi (bukan pada salah satu aspek saja). Seperti misalnya penilaian hanya menekankan pada kualitas hasil kerja tanpa menilai proses kerja, atau penilaian hanya menekankan pada keterampilan saja tanpa mengukur pemahaman siswa. Hal yang demikian akan memberikan dampak negatif terhadap proses belajar mengajar. Strategi yang dapat dilakukan untuk memastikan relevansi dan lingkup hasil kerja adalah: 1. Menetapkan kompetensi yang akan diukur setiap memberikan tugas kepada siswa. Perlu diingat pada waktu memberikan tugas kepada siswa sebaiknya tugas tersebut tidak hanya memungkinkan siswa untuk menunjukkan kompetensi yang diukur tetapi juga memungkinkan siswa untuk dapat menunjukkan kompetensi setingkat di atasnya dan kompetensi setingkat di bawahnya. 2. Menetapkan kompetensi yang akan diukur pada tiap tahap dalam pengerjaan hasil kerja (dalam tahap perencanan, produksi, dan akhir). b. Jumlah dan objektivitas hasil kerja
  • 9. Semakin banyak hasil kerja yang dinilai untuk masing-masing kompetensi maka kesimpulan yang dihasilkan akan semakin handal. Untuk memperoleh penilaian hasil kerja yang handal biasanya digunakan portofolio kerja siswa. Penilaian hasil kerja yang objektif adalah penilaian yang tidak dipengaruhi oleh jenis dan bentuk hasil kerja siswa, serta tidak dipengaruhi oleh guru yang menilai. E. Pengelolaan Hasil Kerja Dalam menilai hasil kerja, guru perlu mengelola sejumlah hasil kerja siswa dan mencatat hasil penilaiannya. Biasanya guru sudah merencanakan selama satu tahun ajaran bukti hasil kerja siswa yang harus dikumpulkan. Bermanfaat tidaknya hasil kerja siswa untuk digunakan sebagai dasar penilaian tergantung pada spesifikasi tugas yang diberikan kepada siswa. Spesifikasi tugas pada lembar kerja yang sifatnya umum atau tidak rinci, yang berarti memberi keleluasaan besar bagi siswa untuk berkreasi, akan mempersulit siswa untuk memenuhi tugas yang dimaksud. Oleh karena itu spesifikasi tugas sebaiknya berisi hal-hal sebagai berikut: 1. Batasan pada tahap perencanaan/ perancangan. Batasan diberikan untuk membantu siswa agar dapat memfokuskan diri pada proses kerja. Selain itu batasan diperlukan untuk mempermudah guru menilai keterampilan atau kompetensi yang diukur dalam tugas tersebut. 2. Merinci langkah-langkah yang harus dilakukan siswa dalam membuat suatu hasil kerja. Hal ini akan membantu siswa untuk memfokuskan diri pada langkah- langkah yang akan dinilai. 3. Menyusun kriteria penilaian secara jelas. Rincian tentang aspek, kompetensi, langkah, kualitas yang akan dinilai perlu ditulis secara eksplisit disertai nilainya. 4. Bila hasil penilaian produk ini diperlukan untuk membandingkan individu satu dengan individu lainnya, maka keadilan penilaian perlu diperhatikan. F. Penilaian dan Pencatatan Hasil Kerja Siswa Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik. 1. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal (penilaian produk).
  • 10. 2. Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan (tahap: persiapan, pembuatan produk, penilaian produk). Penentuan tingkat kompetensi siswa pada penilaian yang bersifat perkembangan biasanya didasarkan pada observasi dan penilaian hasil kerja siswa. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan guru untuk menilai dan mencatat hasil kerja siswa antara lain adalah sebagai berikut: a. Anekdotal Anekdotal adalah catatan yang dibuat guru selama melakukan pengamatan terhadap siswa pada waktu kegiatan belajar mengajar. Anekdotal biasanya digunakan untuk mencatat kompetensi yang belum terlihat pada hasil kerja siswa; misalnya kemampuan siswa untuk bekerjasama, kemampuan siswa menggunakan peralatan secara aman, atau kemampuan siswa untuk memilih bahan kerja yang tepat. Agar anekdotal dapat dimanfaatkan secara maksimal maka sebaiknya guru melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Menentukan kompetensi yang akan diamati dan bagaimana mengamatinya. Misalnya guru akan mengamati kemampuan siswa mengorganisasi dan menerapkan prosedur kerja yang benar maka hal-hal yang perlu diamati adalah kerapianruang kerja siswa, penggunaan alat secara aman, dan penerapan prinsip-prinsip kenyamanan dalam kerja. 2. Menentukan secara sistematis siswa yang akan diamati karena guru tidak mungkin mengamati seluruh siswa dalam satu kali kegiatan belajar mengajar. Dengan cara bergantian tersebut semua siswa akhirnya akan dapat diamati daripada mengamati seluruh siswa dalam satu kegiatan. b. Skala penilaian analitis Analytic Rating adalah penilaian yang dibuat berdasarkan beberapa aspek pada hasil kerja siswa. Dalam analytic rating guru menilai hasil kerja siswa dari berbagai perspektif atau kriteria. Misalnya pada jurusan seni dan desain, hasil karya siswa dinilai selain dari segi keterampilan teknis juga pemahaman dasar- dasar dari desain. Analytic Rating biasanya digunakan untuk menilai kemampuan pada tahap perencanaan/ perancangan dan tahap akhir. Pada kedua tahap tersebut guru dapat menilai desain atau hasil kerja siswa dari berbagai perspektif atau kriteria. Untuk
  • 11. setiap keterampilan yang diukur, ditentukan beberapa kriteria yang harus dipenuhi. c. Skala penilaian holistik Penilaian holistik adalah penilaian terhadap hasil kerja siswa secara keseluruhan. Penilaian holistik biasanya digunakan untuk penilaian pada tahap akhir seperti penilaian terhadap kualitas hasil kerja siswa dan penilaian terhadap kemampuan siswa untuk mengevaluasi hasil kerjanya. G. Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Produk KELEBIHAN KELEMAHAN Guru dapat menilai kreatifitas anak untuk melihat siswa memiliki daya cipta dan mempunyai kompetensi Kompetensi masing-masing anak betul- betul dapat diketahui secara obyektif Siswa dapat mempraktekkan ilmu yang diperoleh secara langsung melalui pengalaman yang real. Siswa dapat menelaah kembali kebenaran materi yang telah diperoleh. Memerlukann waktu yang cukup banyak. Tidak semua KD dapat dibuat karya nyata terutama yang abstrajk Biaya untuk membuat karya nyata kadang-kadang mahal Proses pembuatan perlu waktu yang lama. Kemampuan fisik sebagai penunjang tidak sama. Subjektif penskorannya.
  • 12. BAB III KESIMPULAN Berdasarkan uraian pada pembahasan, maka kesimpulan yang dikemukakan dalam makalah ini adalah sebagai berikut. Penilaian Produk adalah penilaian hasil kerja peserta didik terhadap penguasaan ketrampilan peserta didik dalam membuat suatu produk dan penilaian kualitas hasil kerja peserta didik tertentu.Pengembangan produk meliputi tiga tahap yaitu tahap perssiapan, pembuatan, dan peniaian produk.Teknik penilaian produk ada dua yaitu teknik holistic dan teknik analitik.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Kurikulum 2004. Penilaian Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Siswono, Tatag Y.E. (2002). Penilaian Authentik dalam pembelajaran Kontekstual. Jurnal Nasional “MATEMATIKA, Jurnal Matematika atau Pembelajarannya”, Tahun VIII. ISSN: 0852-7792.