3. Project Base Learning (PjBL)
• Pembelajaran dimana guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menerapkan
topik masalah.
• Menekankan pada keterkaitan antara materi yang
dipelajari (konten) dan masalah-masalah yang
ada dalam kehidupan nyata siswa.
• Memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan
kreatif pada saat memecahkan masalah
• Mengembangkan jiwa kewirusahaan
4. • Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning=PjBL) adalah metode pembelajaran yang
menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta
didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi,
sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai
bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek
merupakan metode belajar yang menggunakan
masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan
dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata
(Kemdikbud, 2013).
Source:
http://www.eurekapendidikan.com/2014/12/model-
project-based-learning-landasan.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka
Pendidikan
5. • Project based learning atau pembelajaran berbasis
proyek merupakan model pembelajaran yang
berpusat pada siswa untuk melakukan suatu
investigasi yang mendalam terhadap suatu topik.
Siswa secara konstruktif melakukan pendalaman
pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset
terhadap permasalahan dan pertanyaan yang
berbobot, nyata, dan relevan (Grant, 2002).
Source:
http://www.eurekapendidikan.com/2014/12/mode
el-project-based-learning-landasan.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka
Pendidikan
6. • Berdasarkan teori tersebut dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis
proyek adalah pembelajaran yang
menitikberatkan pada aktifitas siswa
untuk dapat memahami suatu konsep
dengan melakukan investigasi mendalam
tentang suatu masalah dan menemukan
solusi dengan pembuatan proyek.
7. Karakteristik PjBL
• Masalah tidak terstruktur (ill-structured)
1. Tidak menyediakan informasi yang diperlukan untuk
mengembangkan solusi. Informasi tambahan sangat
diperlukan untuk mendefinisikan masalah
2. Tidak ada satu jawaban yang benar terhadap solusi
masalah. Beberapa solusi alternatif seharusnya
dieksplorasi
3. Definisi masalah dapat diubah atau direvisi
• Terbuka (open-ended)
• Interdisipliner
8. Model PjBl yang dikembangkan oleh
Doppelt
CDP (Creative Design Project)
• Menetukan tujuan
• Inkuiri
• Solusi alternatif
• Memilih solusi
• Melaksanakan kegiatan
• Evaluasi
Doppelt, 2005
9. Menentukan Tujuan
(Design Purpose)
Tahapan menentukan tujuan
1. Masalah dan Kebutuhan , siswa menjelaskan
alasan yang memotivasi mereka memilih
proyek. Menetapkan masalah dan menentukan
kebutuhan untuk memecahkan masalah.
2. Target relasi dan pembatasan, siswa
menjelaskan target relasi dan menjelaskan
pembatasan yang harus mereka pertimbangkan
3. Mendesain tujuan, siswa menetapkan tuntutan
kebutuhan
10. Inkuiri (Inquiry)
• Menjelaskan bidang penyelidikan yang sesuai dengan
letak permasalah.
• Siswa harus meneliti dan menganalisis, siswa
memerlukan pengorganisasian dokumen. Langkah-
langkah yang dapat ditempuh adalah
1. Sumber informasi, buku, majalah, situs internet dll.
2. Indentifikasi teknik/ rekayasa, langkah-langkah
ilmiah, dan aspek sosial. Konsep teknik/rekayasa,
konsep ilmiah, aspek social dan lingkungan, nilai
budaya, potensial isu dan dilemma
• Mengorganisasikan informasi dan menilainya.
11. Solusi Alternatif
(Solution Alternatives)
Siswa menyajikan usulan dan panduan sebagai berikut :
1. Mengumpulkan ide menggunakan PMI (Plus, Minus,
Interesting)
2. Mempertimbangkan semua faktor, siswa harus
mempertimbangkan persperktif dari konsumen,
desainer, pengerjaan dan pasar
3. Konsekuensi dan akibat, siswa harus
mempertimbangkan seluruh konsekuensi setiap ide
dari lingkungan, sosial dan individual.
4. Sudut pandang orang lain, siswa harus mencari opini
tentang ide mereka.
12. Memilih solusi
(Choosing the Preferred
Solution)
Pilihan dibuat berdasarkan sejumlah ide yang telah
dikumpulkan. pilihan solusi akan memenuhi kriteria
berikut :
1. Memiliki banyak poin positif/ menarik dan point minus
yang sedikit.
2. Mempertimbangkan beberapa factor dan sudut
pandang yang paling memungkinkan
3. Memenuhi syarat baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang.
4. Memperlihatkan solusi yang baik dan dapat diterima
oleh orang lain
13. Skema evaluasi untu mengevaluasi ide siswa
Sangat lemah Lemah Rata-rata Kuat Sangat
kuat
Poin positif
Ketertarikan
Faktor yang terlibat
Sudut pandang
Jangka panjang/ pendek
Perspepsi orang lain
Tuntutan kebutuhan
Tuntutan keinginan
14. Melaksanakan Kegiatan
(Operation Steps)
Merencanakan pelaksanaan untuk mengimplementasikan solusi
terpilih. Perencanaan harus mempertimbangkan beberapa aspek
1. Terkadang solusi yang terpilih merupakan suatu system yang
komplek. Sehingga harus dibagi menjadi beberapa sub system,
memungkinkan adanya proses bimbingan untuk menetapkan
tahapan yang diperlukan untuk mengembagkan solusi
2. Membuat sketsa atau gambar merupakan hal penting untuk
mempresentasikan suatu desain.
3. Memilih alat, proses pengerjaan, merupakan langkah yang
penting untuk menciptakan suatu produk
4. Merencanakan bagaimana membuat produk tersebut berhasil.
Termasuk merencanakan aktivitas, penugasan, bahan, sumber
daya manusia .
15. Evaluasi (Evaluation)
Mengevaluasi keseluruhan proses dan produk. Pada
tahapan ini siswa memerlukan dokumen
1. Kesulitan apa yang dialami dan metode apa
untuk mengatasinya.
2. Apakah sistem benar-benar memberikan solusi
yang layak untuk masalah ini?
3. Apakah proses dan produk memenuhi syarat
4. Apakah ada implikasi pengembangan
selanjutnya.
16. Creative Thingking Scale for assess
Creative Design Process
• Kesadaran berpikir
Siswa berpikir bagaimana mempersiapkan sesuatu,
merencanakan penyelidikan, mendengar dan mengevaluasi
pendapat orang lain
• Observasi berpikir
Mempertimbangkan sudut pandang orang lain, membandingkan
alternatif
• Strategi berpikir
Mengorganisasi pemikiran sebagai suatu tahapan, dan
menggunakan pemikirannya untuk menjelaskan tujuan
• Refleksi atas pemikiran
Menggunakan berpikir secara sistematis, kesadaran yang jelas
terhadap keperluan untuk refleksi berpikir, evaluasi diri
17. Model PjBl yang dikembangkan
oleh The George Lucas Educational
Foundation : 2005
• Essential question
• Design a plan for the project
• Create a schedule
• Monitoring the progress of the project
• Assess the outcome , need a rubric
• Evaluate the experiences.
18.
19. Penentuan Pertanyaan Mendasar
(Start With the Essential Question)
• Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan
esensial yaitu pertanyaan yang dapat
memberi penugasan kepada siswa dalam
melakukan suatu aktivitas.
• Topik penugasan sesuai dengan dunia nyata
yang relevan untuk siswa. dan dimulai
dengan sebuah investigasi mendalam.
20. Mendesain Perencanaan Proyek
(Design a Plan for the Project)
• Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara
guru dan siswa. Dengan demikian siswa
diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek
tersebut.
• Perencanaan berisi tentang aturan main,
pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam
menjawab pertanyaan esensial, dengan cara
mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin,
serta mengetahui alat dan bahan yang dapat
diakses untuk membantu penyelesaian proyek.
21. Menyusun Jadwal
(Create a Schedule)
Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal
aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada
tahap ini antara lain:
a. membuat timeline (alokasi waktu) untuk
menyelesaikan proyek,
b. membuat deadline (batas waktu akhir) penyelesaian
proyek,
c. membawa peserta didik agar merencanakan cara
yang baru,
d. membimbing peserta didik ketika mereka membuat
cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan
e. meminta peserta didik untuk membuat penjelasan
(alasan) tentang pemilihan suatu cara.
22. Memonitor siswa dan kemajuan proyek
(Monitor the Students and the Progress of the
Project)
• Guru bertanggungjawab untuk melakukan
monitor terhadap aktivitas siswa selama
menyelesaikan proyek.
• Monitoring dilakukan dengan cara
menfasilitasi siswa pada setiap proses.
Dengan kata lain guru berperan menjadi
mentor bagi aktivitas siswa.
• Agar mempermudah proses monitoring,
dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam
keseluruhan aktivitas yang penting.
23. Menguji Hasil
(Assess the Outcome)
• Penilaian dilakukan untuk membantu
guru dalam mengukur ketercapaian
standar, berperan dalam mengevaluasi
kemajuan masing- masing siswa, memberi
umpan balik tentang tingkat pemahaman
yang sudah dicapai siswa, membantu guru
dalam menyusun strategi pembelajaran
berikutnya.
24. Mengevaluasi Pengalaman
(Evaluate the Experience)
• Pada akhir pembelajaran, guru dan
siswa melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil proyek yang sudah
dijalankan. Proses refleksi dilakukan
baik secara individu.
25. Kriteria 1 2 3
Kebenaran Informasi Infomasi berasal dari data
hasil penelitian namun
instrumen yang digunakan
kurang tepat
Informasi berasal dari data
hasil penelitian
menggunakan instrumen
yang tepat
Informasi berasal dari
data hasil penelitian
menggunakan istrumen
yang diorganisasikan
dengan tepat dan rapih
Kesesuaian informasi
dengan materi
Informasi hasil penelitian
tidak sesuai dengan
materi
Informasi hasil penelitian
mendukung materi namun
tidak terlihat kaitan antara
variabel yang diteliti
Informasi hasil penelitian
mendukung materi, dan
terlihat kaitan antara
variabel yang diteliti
Sistematika laporan hasil
penelitian
Laporan penelitian
disusun dengan tepat,
namun, hasil pengamatan,
analisis data dan
kesimpulan kurang tepat
Laporan penelitian
disusun dengan tepat ,
namun kesimpulan kurang
tepat
Laporan penelitian
disusun dengan urutan
yang tepat, mulai dari
judul, tujuan, cara kerja,
alat bahan, hasil
pengamatan, analisis data,
dan kesimpulan
Penggunaan bahasa Kalimat yang digunakan
tidak jelas, sulit untuk
dimengerti, urutan logis,
penggunaan tanda baca
kurang tepat.
Kalimat yang digunakan
jelas, mudah dimengerti,
urutan logis, tetapi
penggunaan tanda baca
kurang tepat
Kalimat yang digunakan
jelas, mudah dimengerti,
urutannya logis, dan
menggunakan tanda baca
yang tepat
Rubrik merencanakan penelitian dan penulisan
laporan penelitian