Reaksi redoks Al + NO3- → AlO2- + NH3 disetarakan dengan metode setengah reaksi (ion-elektron) yang terdiri dari dua tahapan yaitu penyetaraan setiap setengah reaksi secara terpisah dan penyetaraan jumlah elektron antara kedua setengah reaksi.
1. Suatu reaksi redoks dikatakan setara
apabila :
Jumlah atom kiri dan kanan sama.
Muatan kiri dan kanan sama
2. Ada 2 cara yg dilakukan untuk melakukan penyetaraan
reaksi redoks:
1. Metode Biloks
2. Metode ½ reaksi atau metode ion-elektron.
3. METODE BILOKS
LANGKAH-LANGKAH :
1. Setarakan jumlah atom yang terlibat redoks ( atom
yang biloksnya berubah).
2. Setarakan jumlah elektron (selisih total biloks)
dengan cara menambahkan koefisien.
3. Setarakan jumlah muatan dengan cara
menambahkan H+ atau OH- .
4. Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan
H2O.
4. Metode ½ reaksi / metode ion-
elektron.
1. Reaksi dipecah menjadi 2 buah persamaan ½ reaksi,
masing-masing disetarakan dengan langkah :
a. Setarakannjumlah atom selain O dan H dengan
menambah koefiseien.
b. Setarakan jumlah atom O dengan menambahkan
H2O diruas yg kekurangan O.
c. Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan H+
diruas yang kekurangan H.
5. d. Setarakan jumlah muatan dengan menambahkan
elektron seruas dengan H+
Jika suasana asam, penyetaraan dilanjutkan ke no. 2. Jika
suasana basa ditambahkan lagi dengan langkah
berikut :
e. Tambahkan OH- pada kedua ruas sebanyak H+
f. Gabungkan H+ dan OH- menjadi H2O.
g. Kurangi kelebihan H2O.
6. 2. Setarakan jumlah elektron pada 2 buah ½ reaksi tsb
dengan menambhakan koefisien.
3. Jumlahkan kedua buah ½ reaksi tsb.
7.
8. REAKSI REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA
PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI REDOKS
Persamaan reaksi redoks dapat disetarakan dengan 2 metode penyetaraan :
1. Metode Setengah Reaksi ( metode Ion – Elektron )
2. Metode Bilangan Oksidasi
I. Metode Setengah Reaksi ( Ion Elektron )
Metode Setengah reaksi dibedakan menjadi 2 (dua) cara penyetaraan
berdasarkan kondisi (suasana) reaksi , yaitu Suasana Asam, dan Suasana
Basa.
a. Penyetaraan dalam suasana asam :
Penyetaraan dalam kondisi ini dapat dilakukan dengan tahapan :
1) Tuliskan reaksi redoks dalam bentuk persamaan reaksi ion. Jika reaksi
masih dalam bentuk molekuler, maka senyawa-senyawa dalam reaksi
harus diionkan terlebih dahulu, dan yang tertulis dalam persamaan reaksi
hanya ion-ion yang unsurnya mengalami perubahan bilok, dengan catatan
Molekul Unsur dan senyawa Oksida tidak perlu diionkan
9. 2) Setarakan jumlah unsur yang biloknya berubah disisi kiri dan kanan reaksi
3) Bagi reaksi menjadi 2 (dua) bagian setengah reaksi. Penyetaraan dilakukan per-
bagian.
4) Perhatikan jumlah unsur O di kedua sisi reaksi. Jika jumlahnya berbeda,
samakan dengan menambahkan H2O pada sisi reaksi yang kekurangan
sebanyak kekurangan unsur O, dan pada sisi yang lain tambahkan ion H+
sebanyak atom H akibat penambahan H2O.
5) Hitung muatan total pada kedua sisi reaksi. Setarakan muatan dengan
menambahkan elektron ( e– ) pada sisi reaksi yang muatan totalnya lebih
besar sebanyak selisih muatan antara kedua sisi.
Lakukan Proses yang sama untuk setengah reaksi yang lain.
6) Perhatikan jumlah elektron pada kedua bagian setengah reaksi. Jika tidak
sama, samakan jumlah elektron dengan mengali setengah reaksi dengan
bilangan tertentu atau dengan perkalian silang.
7) Jumlahkan kedua bagian setengah reaksi. Jika pada kedua sisi reaksi terdapat
zat yang sama, kalau jumlahnya sama maka keduanya dihilangkan. Dan jika
jumlahnya Berbeda, maka zat yang jumlahnya lebih sedikit dihilangkan
dengan mengurangi jumlah zat yang lebih banyak.
10. CONTOH :
Cu(s) + HNO3 (aq) Cu(NO3)2 (aq) + NO(g) + H2O (l)
Cu + H+ NO3
– Cu2+ 2 NO3
– + NO + H2O
+ +
I. Cu Cu2+
II. NO3
– NO
+ 2 e–
+ 2 H2O+ 4 H+ + 3 e –
I. Cu Cu2+
+ 2 e–
II. NO3
– NO + 2 H2O+ 4 H+ + 3 e –
x 3
x 2
Pada kedua bagian setengah reaksi terdapat perbedaan jumlah elektron.
Sehingga menjadi :
I. 3 Cu 3 Cu2+
+ 6 e–
II. 2 NO3
– 2 NO + 4 H2O+ 8 H+ + 6 e –
3 Cu + 6 NO3
– + 8 H + 3 Cu 2+ + 2 NO + 4 H2O