Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang teknik budidaya tanaman anggur, mulai dari latar belakang, jenis tanaman anggur, manfaat, sentra produksi, syarat tumbuh, benih, pengolahan lahan, pembuatan rambatan, pemeliharaan, pemangkasan, penjaranan buah, hama penyakit dan panen.
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya sehingga dapat menyusun petunjuk
teknis tentang Teknik Budidaya Anggur . Penulis berharap
petunjuk teknis ini bisa dijadikan acuan untuk kegiatan
budidaya tanaman anggur. Namun demikian penulis akan
senang hati bila ada yang mau menambah atau
menyempurnakan petunjuk teknis ini.
Sebagai penulis saya mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penulisan ini .
Dalam penulisan ini, saya menyadari masih belum
sempurna, oleh karena itu saran dan masukan sangat kami
butuhkan untuk agar Petujuk teknis ini bisa lebih baik dan bisa
bermanfaat bagi yang membutuhkannya.
Bandung, Januari 2023
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar.............................................................................. i
Daftar Isi...................................................................................... ii
Daftar Tabel.................................................................................. iii
Daftar Gambar............................................................................... iv
1. Latar Belakang.......................................................................... 1
2. Jenis Tanaman Anggur............................................................... 2
3. Manfaat Tanaman Anggur........................................................... 3
4. Sentra Tanaman Anggur............................................................. 3
5. Syarat Tumbuh.......................................................................... 4
6. Benih Anggur............................................................................. 5
7. Pengelolaan Lahan..................................................................... 5
8. Pembuatan Rambatan Tanaman Anggur....................................... 7
9. Pemeliharaan Tanaman Anggur....................................................
8
10. Pemangkasan.............................................................................. 10
11. Penjarangan Buah........................................................................ 12
12. Hama dan Penyakit...................................................................... 13
13. Panen......................................................................................... 15
Daftar Pustaka.................................................................................. 16
3. ii
TEKNIK BUDIDAYA ANGGUR
(Visit sp) Anggur yang ditanam di daerah tropis mempunyai karakter pertumbuhan dan perkembangan
yang berbeda dibandingkan daerah subtropics (Ray. 2002). Untuk 1. Latar Belakang
menghasilkan tanaman dengan produksi dan kualitas hasil Tanaman anggur merupakan tanaman asli Eropa, yang
yang tinggi perlu dipahami teknik-teknik budidayanya. kini sudah banyak di tanam di berbagai dunia termasuk di
Impor buah anggur memiliki tren tersendiri dari tahun
Indonesia. Pada saat ini kita banyak jumpai anggur impor yang
ke tahun. Setiap tahunnya, peningkatan volume impor tampak membanjiri di supermarket, swalayan bahkan di pasar-pasar karena
buah anggur yang di hasilkan dalam negeri kurang baik tradisonal di seluruh pelosok tanah air. Di Indonesia ada dan terbatas hanya memenuhi
di dalam kota sendiri. Dengan beberapa daerah yang memiliki kesesuaian tumbuh untuk penaman varietas unggul di harapkan akan
memberikan tanaman anggur. Dengan menanam varietas anggur yang peningkatan dan menekan impor buah anggur.
unggul pada tempat yang sesuai dengan budidaya yang baik, 2. Jenis Tanaman Anggur akan menghasilkan buah anggur dengan kualitas yang
dapat Badan Litbang Pertanian mempunyai koleksi anggur di bersaing dengan anggur impor. Tanaman anggur merupakan IPPTP
Banjarsari sebanyak 55 aksesi, tujuh diantaranya telah buah-buahan yang menduduki angka yang tinggi dalam impor dilepas sebagai varietas
anggur unggul tahun 2002-2004 yaitu
buah di Indonesia. Anggur merupakan buah impor ke-6 pada varietas Probolinggo Biru-81; varietas Bali, Kediri Kuning, dan
Probolinggo Super, sedangkan pada tahun 2007-2008 yaitu tahun 2018
mencapai 100 ribu ton (US$ 311. 479.890), nilai
Prabu Bestari, Jestro Ag60 dan Jestro Ag86 yang mempunyai
ekspor anggur hanya 12,367 ton. Hal ini berkaitan dengan, kualitas buah seperti anggur impor (Andrini, Budiyati.2008).
pengembangan tanaman anggur di Indonesia yang masih
4. berkisar 180 ha
(BPS, 2018)
Anggur bukan tanaman asli Indonesia. Berdasarkan
penemuan fosil daun, potongan cabang, serta biji buahnya di
daerah Eropa dan Amerika Utara tanaman anggur diduga telah
ada pada zaman perunggu (Setiadi, 2004). Introduksi tanaman
anggur ke Indonesia dimulai pada zaman pemerintahan
Hindia-Belanda pada abad 17 (Winarno et al., 1991). Prabu Bestari Jestro Ag60 Jestro Ag86
Gambar 1. Keragaman buah anggur berdasarkan varietas
12
Varietas anggur yang banyak di tanam oleh
masyarakat adalah Jestro Ag5, Kediri Kuning dan Bali, yang
mana varietas tersebut mudah berbuah meskipun buahnya
sebatas sebagai untuk wine. Dengan varietas baru seperti
Prabu Bestari, Jestro Ag60, Jestro Ag45 dan Jestro Ag86 yang
memiliki kualitas buah seperti anggur impor, yang sudah di
lepas pada tahun 2007 -2008 dapat menjadi salah satu
harapan untuk mendapatkan buah dengan kualitas unggul
bersaing dengan buah impor.
3. Manfaat Buah Anggur
Anggur merupakan tanaman buah merambat dalam
bentuk semak digolongkan pada famili Vitaceae. Buah ini
biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, wine,
minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung. Buah
ini juga mengandung banyak senyawa yang dikenal sebagai
polifenol dan resveratrol aktif dalam berbagai metabolisme,
dan mampu mencegah pembentukan sel kanker dan
penyakit lainnya. Selain itu anggur juga mempunyai harga
5. ekonomi yang cukup tinggi. Peluang usaha anggurpun
sangat mempunyai potensi yang besar, potensi lahan yang
belum terkelola sebesar
2.000 ha (Derektorat Tanaman Buah, 2005).
4. Sentra Tanaman Anggur
Sentra produksi anggur di Indonesia adalah Jawa
Timur (Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, Kediri), Bali
(Buleleng), Sulawesi Tengah (Palu) (Winarno, et al, 1991).
Dengan tidak berkembangnya tanaman anggur di daerah
kawasan karena kendala pemasaran dan penanaman varietas
anggur yang hanya untuk bahan wine saja.
Produktivitas anggur dapat mencapai 60 kg/pohon/tahun,
tergantung pada varietas, lokasi penanaman, dan umur
tanaman. Daerah sub tropis produksi anggur mencapai 20 ton/
hektar pertahun, sedangkan di Indonesia separuhnya (Emy
Budiyati, 2012) . Panen anggur di kawasan sub tropis hanya
satu kali dalam setahun, di Indonesia bisa 2-3 kali panen dalam
satu tahun. Produksi anggur di tahun 2005 dari 17.000 ha
dengan total produksi 1.412 ton, sedangkan konsumsi perkapita
0,06 kg/tahun impor buah tersebut sebesar 17.418 ton,
5. S yarat Tumbuh
A. Iklim dan ketinggian tempat
· Tanaman anggur dapat tumbuh baik di dataran rendah
anggur jenis Vitis vinifera lebih sesuai pada dataran rendah
(0-300 m dpl)
· Sinar matahari yang banyak/udara kering sangat baik
untuk pertumbuhan vegetatif dan pembuahannya,
angin yang terlalu kencang kurang baik untuk tanaman
anggur, dengan intensitas cahaya matahari > 75% ·
Curah hujan optimum maksimal 800 mm/tahun · Suhu
rata-rata maksimal siang hari ±31 oC dan suhu
rata-rata minimal 23 oC, dengan kelembaban udara
75-80 %.
B. Tanah/Media Tanam
Kondisi tanah yang sesuai untuktanaman
anggur adalah tekstur danstruktur tanah
lempung berpasir/ sarang dengan kandungan
lempung30-50%, pasir 30-50%, dan liat 7- 12%.
·
Tanah yang subur dan sarang atau mudah
meresapkan air, karena tidak tahan
terhadap genangan air. · Tinggi air tanah
tidak boleh kurang dari satu meter dari
permukaan tanah.
· Tanah yang baik adalah lempung berpasir
sampai pasir berlempung.
· Derajat kemasaman tanah (pH) berkisar 5,5- 7,3
6. B enih anggur
a) Jelas varietasnya/berlabel
b) Umur benih 3-4 bulan, semakin tua makin
bagus
c) Pertumbuhan daun dan tunas baru bagus
d) Bebas hama dan penyakit
34
6. Gambar 2. Benih anggur
7. Pengolahan Lahan
A.P ersiapan
Persiapan yang perlu dilakukan adalah :
- Menentukan lokasi tanam
- Menentukan pola tanam (dengan cara pergola atau
kniffen)
- Mengatur jarak tanam/ploting
- Membuat lubang tanam
- Menyiapkan pupuk kandang yang diperlukan sesuai
dengan dosis dan jumlah tanaman
B. P embukaan lahan/Lubang Tanam
- Lahan yang akan di tanami dibersihkan dari
gulma dan tidak terlindung dari sinar
matahari. - Buat lubang tanam dengan ukuran
60X60X60 cm, pisahkan galian tanah 30 cm
bagian atas (A) dan 30 cm bagian bawah (B).
- Biarkan 15-20 hari sebelum tanam, dan diberi
pasir kali/sungai setebal 5 cm pada dasar
lubang tanam. - Tutup lubang tanam dengan
memasukan galian sesuai dengan lapisan.
Untuk bagian lapisan atas (A) campur
dengan pupuk kandang sebanyak 10-20
kg/lubang.
Gambar 3. Lubang tanam
C. J arak Tanam
Pengaturan jarak tanam perlu diperhatikan dan juga
disesuaikan dengan pola tanam tanaman anggur, yaitu
dengan pola pergola atau knefing (pagar)
- Jarak tanam dengan pola pergola : 3X3 m, 3X4 m,
4x4 m, 4X6 m
7. - Jarak tanam dengan knefing : 3X3 m, 3X4 m.
D. Cara Penanaman
- Penanaman benih anggur yang baik dilakukan pada
akhir musim hujan atau atau awal musim kemarau
- Benih dikeluarkan dari polybag
- Benih ditanam kedalam lubang tanam
- Ditutup dengan tanah dan ditekan (dipadatkan)
- Pasang ajir (setinggi pergola)
Gambar 4. Tanam anggur
8. P embuatan Rambatan Tanaman Anggur
A.P embuatan Para-Para/Pergola -
Dapat dibuat dari kayu, besi atau beton.
- Jarak tiang para- para 3×3 m atau 4×5 m.
- Jarak anyaman 40 x 40 cm.
- Tingginya bervaiasi antara 2-3,5 m.
Gambar 5. Bentuk rambatan pergola
B. P embuatan Kniffen (pagar)
- Dapat dibuat dari kayu, besi atau beton
- Jarak tiang 2x1.5 m atau 3x1.5 m
- Jarak kawat 40-50 cm (3-4)
- Tinggi tiang 2-2,5 m
56
8. Gambar 6. Bentuk rambatan kniffen
9. P emeliharaan Tanaman Anggur
A. Pengairan
- P engairan untuk tanaman anggur umur 0-8 bulan di
musim kemarau dapat diberikan 3 hari sekali. - P ada
tanaman yang sudah produksi, tiga hari sebelum
pangkas tanaman perlu diairi lagi sampai buah
menjelang tua.
- Pemberian air dihentikan pada saat 2 minggu sebelum
buah dipanen. Kemudian 4 hari sebelum buah dipanen,
tanaman kembali diairi sampai panen berlangsung
B. P emupukan
- P emupukan bisa di berikan cair atau padat - Pada masa
pertumbuhan 0-11 bulan lebih banyak unsur N
- Pemberian pupuk 20 hari sebelum pangkas
- P upuk kandang diberikan 1 kali dalam setahun
Gambar 7. Pemupukan anggur
Tabel 1. Pemupukan tanaman anggur berdasarkan
umur tanaman
Umur
tanamandi
lapang
Pukan
kg/pohon NPK (15:15:15)
g/pohon
ZA
g/pohon
Waktu pemberian
0-3 bln 10 7,5 Diberikan 2 kali, pada umur 1 bulan dan
3 bulan setelah tanam
3-6 bln - 15 15 Diberikan 2 kali, pada umur 4 bulan dan 6
bulan
6-9 bln 10 20 25 Pukan umur 9 bln , NPK dan Urea pada umur
8 bulan
9-12 bln 30 25 35 Pukan umur 12 bln. NPK dan Urea pada umur
11 bulan
1 tahun 50 150 100 Pukan 30 hari sebelum pangkas. NPK dan
Urea 10 hari sebelum pangkas
2 tahun 50 300 150 Pukan 30 hari sebelum pangkas. NPK dan
Urea 10 hari sebelum pangkas
3 tahun 75 450 200 Pukan 30 hari sebelum pangkas. NPK dan
Urea 10 hari sebelum pangkas
4 tahun 75 600 250 Pukan 30 hari sebelum pangkas. NPK dan
Urea 10 hari sebelum pangkas
5 tahun 100 750 350 Pukan 30 hari sebelum pangkas. NPK dan
Urea 10 hari sebelum pangkas
10. Pemangkasan
Tanaman anggur merupakan jenis tanaman
merambat sehingga sangatlah penting dilakukan
pemangkasan.
Ada 2 tipe pemangkasan yaitu :
78
9. A. Pemangkasan bentuk Pemangkasan yang
dilakukan untuk melakukan pembentukan pohon :
- Pilih salah satu cabang primer yang diameternya paling
besar
- Pangkas cabang primer setelah melampaui sisi para-para
- Pelihara cabang sekunder dan sisakan 3-5 mata tunas
untuk menghasilkan cabang tersier
Gambar 8. Pemangkasan bentuk pohon
B. Pemangkasan pembuahan Pemangkasan
pembuahan dilakukan untuk menghasilkan buah. Ada
beberapa yang perlu dilakukan dalam pemangkasan
pembuahan : - Pemberian pupuk kandang 1 bulan
sebelum pemangkasan
- P enggemburan tanah sekitar cabang utama -
Pemberian pupuk kimia 10 hari sebelum pemangkasan
- Penyiraman dilakukan 1-2 kali yang cukup sebelum
dipangkas
- Penyemprotan ZPT dilakukan 7 hari setelah
pemangkasan
- 5-10 hari setelah pemangkasan akan muncul tunas
baru dan bunga muncul 8-24 hari setelah
pemangkasan tergantung varietas
Gambar 9. Pemangkasan pembuahan
Hal yang penting dalam pemangkasan pembuahan
• Tindakan pemangkasan harus diikuti dengan tindakan lain
seperti pengairan, pemupukan, dan pengendalian hama
dan penyakit.
• Sebelum pemangkasan diperiksa dulu salah satu cabang,
potong ujungnya. Apabila pada bekas potongan tersebut
tidak meneteskan air, maka pemangkasan perlu ditunda
dulu dan pengairannya perlu ditambah sampai ketika
ujung cabang dipotong maka akan meneteskan air.
Setelah ujung cabang yang dipotong akan meneteskan
air, maka pemangkasan dapat dilaksanakan.
• Semua cabang dibuang. Cabang subur dapat ditinggalkan
4-6 mata
- Pemangkasan cabang tersier, sisakan 3-4 mata
tunas
910
10. • Pemangkasan pertama bulan Maret/April dan ke dua bulan
Juli/Agustus.
Gambar 10. Cabang tersier yang meneteskan air
11. Penjarangan Buah
Penjarangan buah sangat penting dilakukan. Dalam
penjarangan yang perlu dilakukan adalah dengan membuang
ujung tandan buah (tipe tandan bersayap), butiran buah yang
berpenyakit, tidak seragam, buah terjepit, dan pecah. Buah
yang disisakan adalah yang buah dengan ukuran seragam,
sehat dan tanpa cacat.
Penjarangan dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama
saat umur satu bulan setelah pembungaan dan buah masih
pentil sebesar (saat buah sebesar kedelai ±30-40% dan saat
buah sebesar jagung ± 20-30%)
Gambar 11. Penjarangan buah anggur
12. Penyakit Utama
A. Downy Mildew (jamur)
Gejala : daun nampak kuning bagian bawah terlihat ada
tepung warna putih kuning. Daun, bunga maupun tandan muda bisa
mati bila terkena penyakit ini terutama saat musim hujan dan
kelembaban tinggi
Gambar 12. Gejala Downy mildew pada daun
dan buah anggur
B. P owdery Mildew
Gejala : pada permukaan daun terdapat bedak tipis
putih kelabu.
Gambar 13. Gejala Powdery mildew pada daun
1112
11. C. Karat Daun
Gejala : Pada sisi bawah daun terdapat tepung berwarna
merah jingga hingga merah sawo yang berisi spora jamur.
Jika dilihat dari sisi atas tampak berwarna hijau kekuningan.
Pada serangan yang berat seluruh permukaan bawah daun
tertutup oleh lapisan spora dan daun akan segera rontok.
Tanaman yang sakit hanya mempunyai sedikit daun sehingga
produksi buahnya menjadi berkurang.
D. B usuk buah (Gray mold)
Gejala : Stadia awal
serangan ditandai dengan
merekahnya jaringan bagian
dalam kulit. Buah yang
terinfeksi menjadi mengkerut
dan berubah menjadi coklat
tua.
Gambar 15. Gejala busuk buah
E. K udis (Antraknose)
Gejala : Pada buah mula-
mula menunjukkan gejala
berupa bintik-bintik coklat
yang meluas dan
mengendap ke bawah.
Selanjutnya pada bagian
tengah bercak timbul massa
berwarna jingga (spora).
Gambar 16. Gejala Antraknose
13. Panen
A. Ciri dan Umur Panen
Umur panen buah anggur tergantung dari varietas
yang ditanam (95-125 HSP), iklim dan tinggi
tempat. Hal yang perlu dilakukan sebelum panen
adalah:
- Penyemprotan dihentikan 1 bulan
sebelum panen
- Pengairan dikurangi (10 hr sekali)
B. C ara Panen
Panen dilakukan dalam cuaca cerah di pagi hari
dengan menggunakan guting pangkas secara hati-hati.
1314
Gambar 14. Gejala karat pada daun
12. Gambar 17. Buah siap panen dan cara panen
DAFTAR PUSTAKA
Ray, PK. 2002. Breeding Tropical and Subtropical Fruits .
Alpha science International Ltd. Pangbourne
England. 338h
Setiadi. 2004. Bertanam Anggur. Penebar Swadaya. Jakarta.
Winarno, M, Yudowati, U.H, Kusumo, S, Primawati N, dan
Sulihanti, S, 1991. Budidaya Anggur. Balai
Penelitian Hortikultura Solok. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Hortikultura. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian
1516
13. Daftar Tabel
Tabel 1. Pemupukan Tanaman Anggur Berdasarkan
Umur
Tanaman........................................................ 9
iii
Daftar Gambar
Gambar 1. Keragaman Buah Anggur Berdasarkan Varietas ........4
Gambar 2. Benih Anggur ........................................................6
Gambar 3. Lubang Tanam ......................................................6
Gambar 4. Tanam Anggur.......................................................7
Gambar 5. Bentuk Rambatan Pergola ......................................7
Gambar 6. Bentuk Rambatan Kniffen.........................................
8 ............................................................................................8
Gambar 7. Pemupukan Anggur................................................8
Gambar 8. Pemangkasan Bentuk Anggur..................................9
Gambar 9. Pemangkasan Pembuahan......................................9
Gambar 10. Cabang Tersier yang Meneteskan Air........................
12
Gambar 11. Penjarangan Buah Anggur.......................................
12
Gambar 12. Gejala Downy Mildew pada Daun dan Buah Anggur...
13
Gambar 13. Gejala Powdery Mildew...........................................
13 Gambar 14. Gejala Karat Pada
Daun.......................................... 14 Gambar 15. Gejala Busuk
Buah................................................. 14
Gambar 16. Gejala Antraknose..................................................
15
Gambar 17. Buah Siap Panen dan Cara Panen............................
15