SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Generator induksi
Generator induksi adalah mesin induksi yang bekerja sebagai
generator,oleh karena itu mesin induksi mempunyai persamaan dan
konstruksi yang sama untuk generator maupun untuk motor.
Generator ini mendapat eksitasi dari luar,syarat utama tegangan dapat
timbul untuk generator induksi adalah jika Nr>Ns dengan Nr =
kecepatan rotor dan Ns = kecepatan sinkron. Misal radiator diputus
oleh penggerak luar,diatas Ns maka slip akan bernilai negative lalu
mesin akan mensuplay daya dan menghasilkan tegangan, Selain itu
membangkitkan tenaga juga memerluka daya remanasi magnet pada
rotor .
Generator induksi merupakan salah satujenis generator AC yang
menerapkan prinsip motor induksi untuk menghasilkan daya.
Generator induksi dioperasikan dengan menggerakkan rotornya
secara mekanis lebih cepat daripada kecepatan sinkron sehingga
menghasilkan slip negatif. Motor induksi biasa umumnya dapat
digunakan sebagai sebuah generator tanpa ada modifikasi internal.
Generator induksi sangat berguna pada aplikasi-aplikasi seperti
pembangkit listrik mikrohidro, turbin angin, atau untuk menurunkan
aliran gas bertekanan tinggi ke tekanan rendah, karena dapat
memanfaatkan energi denganpengontrolan yang relatif sederhana.
Generator induksi adalah generator yang menggunakan prinsip
induksi elektromagnetik dalam pengoperasiannya. Generator ini dapat
bekerja pada putaran rendah serta tidak tetap kecepatannya, sehingga
generator induksi banyak digunakan pada pembangkit listrik dengan
daya yang rendah seperti pada pembangkit listrik tenaga mikrohidro
atau pembangkit listrik tenaga baru.
Generator induksi merupakan jenis pembangkit listrik alternatif yang cocok untuk skala kecil atau beban rumah
tangga (450 Va). Hal ini disebabkan karena harga generatorinduksi relatif lebih murah dibanding dengan
generator sinkron. Kelemahan generator induksi adalah kinerjanya sangat dipengaruhioleh beban. Penelitian ini
bertujuan untukmengetahui pengaruh penggunaan storage terhadap kinerja generator induksi. Parameter motor
induksi yang digunakan sebagaigenerator induksi adalah jenis rotor sangkar, 3 fase, dan 2 HP.
Pengujian ini digunakan 4 buah kapasitor (@ 12 mF) dipasang pada setiap fase, inverter, converter, dan accu
120 Ah sebagaistorage. Pengujian kinerja generatorinduksi dilakukan dengan pemasangan kapasitor tiap fase
secara bertahap dan memonitoring keluaran generatorinduksi (tegangan, frekuensi, dan rpm) pada saat dibebani
dan tanpa beban,pengujian ini dilakukan pada saat tanpa menggunakan storage dan menggunakan storage.Hasil
penelitian secara keseluruhan menunjukkan penurunan kinerja generator induksi (pengujian tanpa storage).
Pada saat kapasitas kapasitor terpasang 12 ìF, tegangan keluaran mengalami penurunan sebesar63% (tanpa
beban 6,3 volt, berbeban 60 watt = 2,2 volt). Kapasitas 24 ìF, 36 ìF, dan 48 ìF tegangan mengalami penurunan
sebesar2,7%, 1,6%, dan 1,5%. Untuk rpm dan frekuensi secara keseluruhan (12 ìF, 24 ìF, 36 ìF, dan 48 ìF)
hanya mengalami penurunan sebesar0,1% dan 0,2%. Sedangkan pengujian dengan menggunakan storage
hasilnya menunjukkan bahwa dengan adanya storage tegangan output,rpm dan frekuensi tidak mengalami
penurunan (pada saat berbeban dan tanpa beban), karena arus yang diserap oleh beban terpasang diambil dari
storage atau accu sehingga beban tidak mempengaruhi keluaran generatorinduksi.
Keuntungan dari penggunaan generatorinduksi dibandingkan dengan generatorbiasa diantaranya adalah ukuran
dan harga yang lebih murah, tidak memerlukan sumber AC, adanya proteksi terhadap bahaya kelebihan beban
dan hubung singkat,dan lain-lain. Oleh karena itu, generatorinduksi banyak digunakan pada system tenaga
listrik yang terisolir. Pada system tenaga listrik yang terisolir, generatorinduksi menggunakan penguat yang
dihasilkan sendiri sehingga sering disebut generator induksi berpenguat sendiri.
Generator induksi merupakan mesin induksi yang bekerja sebagaigenerator. Ketika kecepatan putar rotor mesin
induksi lebih besardari kecepatan sinkron dari medan putar pada celah udara, mesin induksi yang sama dapat
bekerja sebagaigenerator induksi.
Generator induksi masih dapat bekerja dan menghasilkan tegangan walaupun kecepatan putarnya dan sumber
daya masukannya tidak tetap.Oleh karena itu, generator induksi saat ini mulai banya digunakan sebagai
pembangkit energy terutama untuk sumber daya tak terbarukan terutama untuk daerah yang terisolasi dari
jaringan listrik.
Untuk mengoperasikannya, generator induksi harus dieksitasi menggunakan tegangan yang leading. Ini biasanya
dilakukan dengan menghubungkan generator kepada sistemtenaga eksisting. Pada generatorinduksi yang
beroperasi standalone,bank kapasitor harus digunakan untuk mensuplay daya reaktif. Daya reaktif yang
diberikan harus sama atau lebih besar daripada daya reaktif yang diambil mesin ketika beroperasi sebagaimotor.
Tegangan terminal generatorakan bertambah dengan pertambahan kapasitansi.
Karakteristik torka-kecepatan mesin induksi seperti kurva pada Gambar 1, memperlihatkan bahwa jika motor
induksi diputar pada kecepatan yang lebih tinggi daripada nsyncoleh sebuah penggerakmula (prime mover)
eksternal, arah torka induksinya akan berbalik dan motor akan berlaku sebagaisebuah generator. Dengan
bertambahnya torka yang diberikan penggerak mula kepada porosnya,besardaya yang dihasilkan oleh
generator induksi ikut bertambah. Seperti diperlihatkan gambar, terdapat nilai torka induksi maksimum yang
mungkin pada mode operasi generator. Torka ini disebut dengan torka pushovergenerator. Jika torka yang
diberikan penggerak mula kepada poros melebihi torka pushover,generator akan overspeed.
Ada beberapa keterbatasan ketika mesin induksi beroperasi sebagaigenerator. Karena tidak adanya rangkaian
medan yang terpisah, generator induksi tidak dapat menghasilkan daya reaktif. Dalam pengoperasiannya,
generator induksi justru mengonsumsi daya reaktif sehingga sumber daya reaktif eksternal harus terhubung
kepada generator sepanjang waktu untuk menjaga medan magnet statornya.Sumber daya reaktif eksternal ini
juga harus mengontrol tegangan teriminal generator. Tanpa arus medan, generator induksi tidak dapat
mengontrol tegangan keluarannya sendiri. Normalnya, tegangan generator dijaga oleh sistem tenaga dimana
generator tersebut dihubungkan.
Satu keuntungan besardari generator induksi adalah kesederhanaannya. Sebuah generatorinduksi tidak
memelukan rangkaian medan terpisah dan tidak harus diputar secara terus-menerus pada kecepatan tetap.
Selama putaran mesin masih lebih tinggi daripada dari sistem tenaga yang terhubung padanya,mesin
akan tetap berfungsisebagai generator. Semakin besartorka diberikan kepada porosnya (sampai nilai tertentu),
maka akan semakin besardaya output yang dihasilkan.
Fakta bahwa tidak ada pengaturan rumit yang diperlukan membuat generator induksi menjadi pilihan yang tepat
untuk kincir angin, sistem pemanfaatan panas,dan sumber-sumber daya tambahan serupa yang ditambahkan
kepada sistem tenaga eksisting. Pada aplikasi-aplikasi seperti itu, perbaikan faktor daya dapat dihasilkan oleh
kapasitor dan tegangan terminal generator induksi dapat dikontrol sistem tenaga eksternal.
Prinsip Kerja Generator
Prinsip kerja generator induksi adalah kebalikan daripada saat mesin induksi bekerja sebagaimotor. ketika
mesin berfungsi sebagaimotor, kumparan statordiberi tegangan tiga fasa sehingga akan timbul medan putar
dengan kecepatan sinkron (ns). Namun jika motor berfungsi sebagaigenerator, pada rotor motor diputar oleh
sumber penggerakdengan kecepatan lebih besardaripada kecepatan sinkronnya. Bila suatu konduktor yang
berputar didalam medan magnet (kumparan stator)akan membangkitkan tegangan sebesar
Dimana :
e = tegangan induksi yang dihasilkan (volt)
B = fluks magnetik (weber)
l = panjang konduktor yang dilewati medan magnet (m)
v = kecepatan medan magnet melewati konduktor (m/s)
dan bila dihubungkan ke beban akan mengalirkan arus.Arus pada rotor ini akan berinteraksi dengan medan
magnet pada kumparan statorsehingga timbul arus pada kumparan statorsebagai reaksi atas gaya mekanik yang
diberikan. Pada proses perubahan motor induksi menjadi generatorinduksi dibutuhkan daya reaktif atau daya
magnetisasi untuk membangkitkan tegangan pada terminal keluarannya. Dalam hal ini yang berfungsi sebagai
penyedia daya reaktif adalah kapasitor yang besarnya disesuaikan dengan daya reaktif yang diperlukan.
Kebutuhan daya reaktif dapat dipenuhi dengan memasang suatu unit kapasitor pada terminal keluaran, dimana
kapasitor menarik daya reaktif kapasitif atau dengan kata lain kapasitor memberikan daya reaktif induktif pada
mesin induksi. Kerja dari kapasitor ini dapat dipandang sebagaisuatu sistempenguat (eksitasi) sehingga
generator induksi juga dikenal dengan sebutan generatorinduksi penguatan sendiri (self excited of induction
generator). Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam kinerja generator induksi adalah fluksi sisa atau medan
magnet pada kumparan stator,dimana tanpa adanya fluksi sisa ini proses pembangkitan tegangan tidak akan
tejadi.
Dengan adanya fluksi sisa ini dan perputaran rotor akan menimbulkan tegangan induksi pada rotor. Tegangan
induksi ini akan terinduksi pula pada sisi statordan akan menimbulkan arus yang akan mengisi kapasitor hingga
terjadi keseimbangan. Keseimbangan tersebut ditandai dengan titik pertemuan antara lengkung magnetisasi
dengan garis reaktansi kapasitif seperti terlihat pada gambar di bawah ini . Lengkung magnetisasi tersebut
terjadi akibat adanya kejenuhan inti besi dari generator.
Pada generator induksi tidak terdapat hubungan listrik antara statordengan rotor, karena arus pada rotor
merupakan arus induksi.
Sehingga prinsip kerjanya dapat di simpulkan bahwa :
1. Bila sumber tegangan yang dipasang pada kumparan stator, akan timbul medan putar dengan kecepetan Ns
=120f / p
2. Medan putarstatortersebut akan memotong batang konduksi pada rotor
3. Akibatnya pada rotor akan timbul ggl induksi
4. Karena rotor merupakan rangkaian yang tertutup maka ggl induksi akanmengalirkan arus ( I)
5. Adanya arus (I) dalam medan magnet akan menimbulkan gaya pada rotor
6. Pada kopel muka yang dihasilkan oleh gaya pada rotor cukup besarmemikulkopel beban , rotor akan berputar
searah dengan putar rotor
7. Seperti yang telah dijelaskan, ggl induksi akan timbul karena terpotongnya rotoratau medan putarstator,
artinya ggl induksi timbul diperlukan adanya perbedaan antara kecepatan medan putarstator(Ns) dan kecepata
berputarnya rotor (Nr)
8. Perbedaan kecepatan antara Nr dan Ns disebut slip
9. Besarnya Nr (kecepatan rotor) lebih besardaripada Ns (kecepatan stator)
10. Rumus slip dinyatakan dalam
Jenis - Jenis Generator Induksi
Dalam aplikasinya generator induksi dibagi menjadi dua jenis yaitu generator induksi masukan ganda ( Doubly
Fed Induction Generator atau DFIG ) dan generator induksi berpenguat sendiri ( Self Excited Induction
generator atau SEIG ).Pembagian jenis generator ini berdasarkan pada sumber eksitasi generatorberasal.
Eksitasi pada generator induksi dibutuhkan untukmenghasilkan medan magnit padarotor generatoruntuk
selanjutnya menghasilkan induksielektromagnetik padasetatoryang akan menghasilkan energy listrik. Selain itu
juga eksitasi dibutuhkan untuk mengkompensasi daya reaktif yang dibutuhkan oleh generator dalam
membangkitkan listrik.
1. Generator induksi masukan ganda
Pada generator induksi masukan ganda, eksitasi diperoleh dari jaringan listrik yang telah terpasang.Generator
induksi jenis ini menyerap daya reaktif dari jaringan listrik untukmembangkitkan medan magnit yang
dibutuhkan. Pada generator jenis ini, terminal keluaran generator dihubungkan dengan inverter yang kemudian
dihubungkan dengan bagian generator. Generator induksi masukan ganda saat ini banyak digunakan
sebagaigeneratorpada pembangkit listrik tenaga baru.
Generator diatas merupakan gambar skema dari model generator induksi masukan ganda. Terdapat dua buah
inverter yang menghubungkan antara keluaran generatordengan rotor. Kedua inverter tersebut dihubungkan
dengan penghubung AS.Inverter yang terhubung dengan jaringan bekerja pada frekuensi yang sama dengan
frekuensi jaringan. Inverter ini juga mengatur besar factor daya yang masuk agar sesuaidengan besar daya
reaktif yang dibutuhkan oleh generator. Sedangkan inverter yang terhubung dengan rotor bekerja pada frekuensi
yang sesuaidengan frekuensi putaran generator. Dengan menggunakan konfigurasi seperti ini, besar arus yang
mengalir pada rotor dapat di atur sesuaidengan daya yang akan dibangkitkan.
Keuntungan dari generatorinduksi masukan ganda diantaranya adalah tegangan dan frekuensi yang dihasilkan
dapat tetap besarnya walaupunkecepatan putarnyaberubah-ubah.
Namun generatorjenis ini membutuhkan inverter sebagaipengaturtegangan pada rotor dan juga rotor jenis
kumparan karena generatorini membutuhkan sumber pada rotornya.Sehingga tidak semua jenis mesin induksi
dapat digunakan sebagaigenerator induksi jenis ini. Selain itu juga generator ini membutuhkan adanya jaringan
listrik untuk dapat beropasi, karena sumber daya reaktif yang dibutuhkan oleh generator berasal dari jaringan.
Sehingga apabila tidak ada jaringan listrik atau generatorlain yang memberikan daya reaktif maka generator
jenis ini tidak dapat beroperasi. Selain itu jika terjadi gangguan pada jaringan atau blackout jaringan generator
ini juga tidak dapat beroprasi.
2. generator induksi berpenguat sendiri
Pada generator induksi berpenguat sendiri, eksitasi diperoleh dari kapasitor yang dipasang parallel pada terminal
keluaran generator. Generator induksi jenis ini bekerja seperti mesin induksi pada daerah saturasinya hanya saja
terdapat bank pasitoryang dipasang pada terminal statornya.Karena sumber eksitasi generator ini berasal dari
kapasitor yang pada terminalnya maka mesin induksi dengan rotor kumparan maupun sangkar bajing dapat
digunakan sebagaigenerator induksi berpenguat sendiri.
Generator induksi jenis ini memiliki beberapa keuntungan yaitu:
1. Tidak membutuhkan pengaturan tegangan pada rotornya.
2. Tidak memerlukan inverter.
3. Disain peralatan yang tidak rumit.
4. Harga pembuatan lebih murah.
5. Perawatan yang diperlukan murah dan tidak sulit.
6. Dan tidak memerlukan jaringan listrik untuk dapat beroperasi
Namun generatorinduksi berpenguat sendiri juga dapat beroperasi dalam suatu jaringan lisrtik dan tetap dapat
beroperasi walaupun terdapat gangguan pada jaringan. Oleh karena itu generator induksi berpenguat sendiri
lebih fleksibel dalam pengoprasiannya.
Generator induksi berpenguat sendiri merupakan pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan energy di
tempat yang terisolir dimana daya reaktif dari jaringan listrik tidak atau belum ada. Sumber energy yang
digunakan untuk mensuplai generatordapat berasal dari sumber energy yang tidak terlalu besarjumlahnya,
seperti kincir angina ataupun kincir air di sungai (yang biasa dikenal dengan pembangkit listrik tenaga
mikrohidro).
Dengan melihat kondisi di Indonesia dimana terdapat beberapa daerah yang belum terjangkau listrik, generator
induksi berpenguat sendiri merupakan salah satu solusiyang tepat.Hal ini karena generator induksi berpenguat
sendiri dapat beroperasi sendiri tanpa adanya jaringan listrik, maka generatorini merupakan pilihan tepat untuk
pengembangan jaringan listrik di Indonesia. Dengan melihat besarnya sumber energy angin yang dimiliki
Indonesia masih belum tereksplorasi secara maksimal kesempatan menggunakan generator induksi berpenguat
sendiri sebagaipembangkit listrik tenaga baru masih cukup besar. Karena Indonesia adalah Negara kepulauan
maka sudah tentu terdapat banyak sungai.Bahkan di daerah pendalaman sekalipun biasanya terdapat sungai.
Sungai-sungai ini dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro untuk memenuhi kebutuhn
desa-desa disikitarnya yang belum terjangkau jaringan listrik. Dengan melihat kenyataan ini maka dapat
diketahui bahawa kesempatan penggunaaan generatorinduksi berpenguat sendiri cukup besar.Oleh karena itu
dibutuhkan pengembangan teknologi pendukungnya agarkualitas energy yang dihasilkannya menjadi lebih
baik.

More Related Content

What's hot

PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORPRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORAndri Ebo
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanHerry SR
 
Motor asinkron
Motor asinkronMotor asinkron
Motor asinkronKevin Adit
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshMuhammad Dany
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPutri Berlian Abadi
 
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaPerhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaYusrizal Azmi
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingMuhammad Kennedy Ginting
 
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.Kevin Adit
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAhmad_Bagus
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbangSimon Patabang
 
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronPenguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronkemenag
 
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrikderrydwipermata
 
Iii. generator-arus-searah-berpenguat-terpisah
Iii. generator-arus-searah-berpenguat-terpisahIii. generator-arus-searah-berpenguat-terpisah
Iii. generator-arus-searah-berpenguat-terpisahprayogo07
 
Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Adhi Susanto
 

What's hot (20)

PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORPRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
 
Motor asinkron
Motor asinkronMotor asinkron
Motor asinkron
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generator
 
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaPerhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
 
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistor
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
 
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronPenguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
 
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
 
Iii. generator-arus-searah-berpenguat-terpisah
Iii. generator-arus-searah-berpenguat-terpisahIii. generator-arus-searah-berpenguat-terpisah
Iii. generator-arus-searah-berpenguat-terpisah
 
Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 

Similar to UNTUK GENERATOR INDUKSI

Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
MGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang ArenggaMGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang Arenggadanang arengga
 
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor acdivian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor acdivianyusi
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxzainal968005
 
Teknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrikTeknik tenaga listrik
Teknik tenaga listriknanangekoc
 
Divian tugas teknik tenaga listrik generator ac
Divian tugas teknik tenaga listrik generator acDivian tugas teknik tenaga listrik generator ac
Divian tugas teknik tenaga listrik generator acdivianyusi
 
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACParalel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACprakosobagas
 
Tugas TTL Generator AC paralel
Tugas TTL Generator AC paralelTugas TTL Generator AC paralel
Tugas TTL Generator AC paralelhanung hermawan
 
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator acFatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator acfatkhuls
 
Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkronNovia Putri
 
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian akiAri Tuni
 
Paralel GeneratorAC
Paralel GeneratorACParalel GeneratorAC
Paralel GeneratorACprakosobagas
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkronmasterunedo
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrikalfath756
 

Similar to UNTUK GENERATOR INDUKSI (20)

Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
 
MGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang ArenggaMGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang Arengga
 
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor acdivian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Teknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrikTeknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrik
 
Divian tugas teknik tenaga listrik generator ac
Divian tugas teknik tenaga listrik generator acDivian tugas teknik tenaga listrik generator ac
Divian tugas teknik tenaga listrik generator ac
 
Umum generator
Umum generatorUmum generator
Umum generator
 
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACParalel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
 
Tugas TTL Generator AC paralel
Tugas TTL Generator AC paralelTugas TTL Generator AC paralel
Tugas TTL Generator AC paralel
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
Revisi 1 tugas mi3 vicky
Revisi 1 tugas mi3 vickyRevisi 1 tugas mi3 vicky
Revisi 1 tugas mi3 vicky
 
GENERATOR DC.pptx
GENERATOR DC.pptxGENERATOR DC.pptx
GENERATOR DC.pptx
 
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator acFatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
 
Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkron
 
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
 
Paralel GeneratorAC
Paralel GeneratorACParalel GeneratorAC
Paralel GeneratorAC
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
Laporan ac pengereman
Laporan ac pengeremanLaporan ac pengereman
Laporan ac pengereman
 
generator-ac-dc
generator-ac-dcgenerator-ac-dc
generator-ac-dc
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (8)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

UNTUK GENERATOR INDUKSI

  • 1. Generator induksi Generator induksi adalah mesin induksi yang bekerja sebagai generator,oleh karena itu mesin induksi mempunyai persamaan dan konstruksi yang sama untuk generator maupun untuk motor. Generator ini mendapat eksitasi dari luar,syarat utama tegangan dapat timbul untuk generator induksi adalah jika Nr>Ns dengan Nr = kecepatan rotor dan Ns = kecepatan sinkron. Misal radiator diputus oleh penggerak luar,diatas Ns maka slip akan bernilai negative lalu mesin akan mensuplay daya dan menghasilkan tegangan, Selain itu membangkitkan tenaga juga memerluka daya remanasi magnet pada rotor . Generator induksi merupakan salah satujenis generator AC yang menerapkan prinsip motor induksi untuk menghasilkan daya. Generator induksi dioperasikan dengan menggerakkan rotornya secara mekanis lebih cepat daripada kecepatan sinkron sehingga menghasilkan slip negatif. Motor induksi biasa umumnya dapat digunakan sebagai sebuah generator tanpa ada modifikasi internal. Generator induksi sangat berguna pada aplikasi-aplikasi seperti pembangkit listrik mikrohidro, turbin angin, atau untuk menurunkan aliran gas bertekanan tinggi ke tekanan rendah, karena dapat memanfaatkan energi denganpengontrolan yang relatif sederhana. Generator induksi adalah generator yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik dalam pengoperasiannya. Generator ini dapat bekerja pada putaran rendah serta tidak tetap kecepatannya, sehingga generator induksi banyak digunakan pada pembangkit listrik dengan daya yang rendah seperti pada pembangkit listrik tenaga mikrohidro atau pembangkit listrik tenaga baru. Generator induksi merupakan jenis pembangkit listrik alternatif yang cocok untuk skala kecil atau beban rumah tangga (450 Va). Hal ini disebabkan karena harga generatorinduksi relatif lebih murah dibanding dengan generator sinkron. Kelemahan generator induksi adalah kinerjanya sangat dipengaruhioleh beban. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh penggunaan storage terhadap kinerja generator induksi. Parameter motor induksi yang digunakan sebagaigenerator induksi adalah jenis rotor sangkar, 3 fase, dan 2 HP. Pengujian ini digunakan 4 buah kapasitor (@ 12 mF) dipasang pada setiap fase, inverter, converter, dan accu 120 Ah sebagaistorage. Pengujian kinerja generatorinduksi dilakukan dengan pemasangan kapasitor tiap fase secara bertahap dan memonitoring keluaran generatorinduksi (tegangan, frekuensi, dan rpm) pada saat dibebani dan tanpa beban,pengujian ini dilakukan pada saat tanpa menggunakan storage dan menggunakan storage.Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan penurunan kinerja generator induksi (pengujian tanpa storage). Pada saat kapasitas kapasitor terpasang 12 ìF, tegangan keluaran mengalami penurunan sebesar63% (tanpa beban 6,3 volt, berbeban 60 watt = 2,2 volt). Kapasitas 24 ìF, 36 ìF, dan 48 ìF tegangan mengalami penurunan sebesar2,7%, 1,6%, dan 1,5%. Untuk rpm dan frekuensi secara keseluruhan (12 ìF, 24 ìF, 36 ìF, dan 48 ìF) hanya mengalami penurunan sebesar0,1% dan 0,2%. Sedangkan pengujian dengan menggunakan storage hasilnya menunjukkan bahwa dengan adanya storage tegangan output,rpm dan frekuensi tidak mengalami penurunan (pada saat berbeban dan tanpa beban), karena arus yang diserap oleh beban terpasang diambil dari storage atau accu sehingga beban tidak mempengaruhi keluaran generatorinduksi.
  • 2. Keuntungan dari penggunaan generatorinduksi dibandingkan dengan generatorbiasa diantaranya adalah ukuran dan harga yang lebih murah, tidak memerlukan sumber AC, adanya proteksi terhadap bahaya kelebihan beban dan hubung singkat,dan lain-lain. Oleh karena itu, generatorinduksi banyak digunakan pada system tenaga listrik yang terisolir. Pada system tenaga listrik yang terisolir, generatorinduksi menggunakan penguat yang dihasilkan sendiri sehingga sering disebut generator induksi berpenguat sendiri. Generator induksi merupakan mesin induksi yang bekerja sebagaigenerator. Ketika kecepatan putar rotor mesin induksi lebih besardari kecepatan sinkron dari medan putar pada celah udara, mesin induksi yang sama dapat bekerja sebagaigenerator induksi. Generator induksi masih dapat bekerja dan menghasilkan tegangan walaupun kecepatan putarnya dan sumber daya masukannya tidak tetap.Oleh karena itu, generator induksi saat ini mulai banya digunakan sebagai pembangkit energy terutama untuk sumber daya tak terbarukan terutama untuk daerah yang terisolasi dari jaringan listrik. Untuk mengoperasikannya, generator induksi harus dieksitasi menggunakan tegangan yang leading. Ini biasanya dilakukan dengan menghubungkan generator kepada sistemtenaga eksisting. Pada generatorinduksi yang beroperasi standalone,bank kapasitor harus digunakan untuk mensuplay daya reaktif. Daya reaktif yang diberikan harus sama atau lebih besar daripada daya reaktif yang diambil mesin ketika beroperasi sebagaimotor. Tegangan terminal generatorakan bertambah dengan pertambahan kapasitansi. Karakteristik torka-kecepatan mesin induksi seperti kurva pada Gambar 1, memperlihatkan bahwa jika motor induksi diputar pada kecepatan yang lebih tinggi daripada nsyncoleh sebuah penggerakmula (prime mover) eksternal, arah torka induksinya akan berbalik dan motor akan berlaku sebagaisebuah generator. Dengan bertambahnya torka yang diberikan penggerak mula kepada porosnya,besardaya yang dihasilkan oleh generator induksi ikut bertambah. Seperti diperlihatkan gambar, terdapat nilai torka induksi maksimum yang mungkin pada mode operasi generator. Torka ini disebut dengan torka pushovergenerator. Jika torka yang diberikan penggerak mula kepada poros melebihi torka pushover,generator akan overspeed. Ada beberapa keterbatasan ketika mesin induksi beroperasi sebagaigenerator. Karena tidak adanya rangkaian medan yang terpisah, generator induksi tidak dapat menghasilkan daya reaktif. Dalam pengoperasiannya, generator induksi justru mengonsumsi daya reaktif sehingga sumber daya reaktif eksternal harus terhubung kepada generator sepanjang waktu untuk menjaga medan magnet statornya.Sumber daya reaktif eksternal ini juga harus mengontrol tegangan teriminal generator. Tanpa arus medan, generator induksi tidak dapat mengontrol tegangan keluarannya sendiri. Normalnya, tegangan generator dijaga oleh sistem tenaga dimana generator tersebut dihubungkan. Satu keuntungan besardari generator induksi adalah kesederhanaannya. Sebuah generatorinduksi tidak memelukan rangkaian medan terpisah dan tidak harus diputar secara terus-menerus pada kecepatan tetap. Selama putaran mesin masih lebih tinggi daripada dari sistem tenaga yang terhubung padanya,mesin akan tetap berfungsisebagai generator. Semakin besartorka diberikan kepada porosnya (sampai nilai tertentu), maka akan semakin besardaya output yang dihasilkan. Fakta bahwa tidak ada pengaturan rumit yang diperlukan membuat generator induksi menjadi pilihan yang tepat untuk kincir angin, sistem pemanfaatan panas,dan sumber-sumber daya tambahan serupa yang ditambahkan kepada sistem tenaga eksisting. Pada aplikasi-aplikasi seperti itu, perbaikan faktor daya dapat dihasilkan oleh kapasitor dan tegangan terminal generator induksi dapat dikontrol sistem tenaga eksternal. Prinsip Kerja Generator Prinsip kerja generator induksi adalah kebalikan daripada saat mesin induksi bekerja sebagaimotor. ketika mesin berfungsi sebagaimotor, kumparan statordiberi tegangan tiga fasa sehingga akan timbul medan putar dengan kecepatan sinkron (ns). Namun jika motor berfungsi sebagaigenerator, pada rotor motor diputar oleh sumber penggerakdengan kecepatan lebih besardaripada kecepatan sinkronnya. Bila suatu konduktor yang berputar didalam medan magnet (kumparan stator)akan membangkitkan tegangan sebesar
  • 3. Dimana : e = tegangan induksi yang dihasilkan (volt) B = fluks magnetik (weber) l = panjang konduktor yang dilewati medan magnet (m) v = kecepatan medan magnet melewati konduktor (m/s) dan bila dihubungkan ke beban akan mengalirkan arus.Arus pada rotor ini akan berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan statorsehingga timbul arus pada kumparan statorsebagai reaksi atas gaya mekanik yang diberikan. Pada proses perubahan motor induksi menjadi generatorinduksi dibutuhkan daya reaktif atau daya magnetisasi untuk membangkitkan tegangan pada terminal keluarannya. Dalam hal ini yang berfungsi sebagai penyedia daya reaktif adalah kapasitor yang besarnya disesuaikan dengan daya reaktif yang diperlukan. Kebutuhan daya reaktif dapat dipenuhi dengan memasang suatu unit kapasitor pada terminal keluaran, dimana kapasitor menarik daya reaktif kapasitif atau dengan kata lain kapasitor memberikan daya reaktif induktif pada mesin induksi. Kerja dari kapasitor ini dapat dipandang sebagaisuatu sistempenguat (eksitasi) sehingga generator induksi juga dikenal dengan sebutan generatorinduksi penguatan sendiri (self excited of induction generator). Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam kinerja generator induksi adalah fluksi sisa atau medan magnet pada kumparan stator,dimana tanpa adanya fluksi sisa ini proses pembangkitan tegangan tidak akan tejadi. Dengan adanya fluksi sisa ini dan perputaran rotor akan menimbulkan tegangan induksi pada rotor. Tegangan induksi ini akan terinduksi pula pada sisi statordan akan menimbulkan arus yang akan mengisi kapasitor hingga terjadi keseimbangan. Keseimbangan tersebut ditandai dengan titik pertemuan antara lengkung magnetisasi dengan garis reaktansi kapasitif seperti terlihat pada gambar di bawah ini . Lengkung magnetisasi tersebut terjadi akibat adanya kejenuhan inti besi dari generator. Pada generator induksi tidak terdapat hubungan listrik antara statordengan rotor, karena arus pada rotor merupakan arus induksi. Sehingga prinsip kerjanya dapat di simpulkan bahwa : 1. Bila sumber tegangan yang dipasang pada kumparan stator, akan timbul medan putar dengan kecepetan Ns =120f / p 2. Medan putarstatortersebut akan memotong batang konduksi pada rotor 3. Akibatnya pada rotor akan timbul ggl induksi 4. Karena rotor merupakan rangkaian yang tertutup maka ggl induksi akanmengalirkan arus ( I) 5. Adanya arus (I) dalam medan magnet akan menimbulkan gaya pada rotor 6. Pada kopel muka yang dihasilkan oleh gaya pada rotor cukup besarmemikulkopel beban , rotor akan berputar searah dengan putar rotor 7. Seperti yang telah dijelaskan, ggl induksi akan timbul karena terpotongnya rotoratau medan putarstator, artinya ggl induksi timbul diperlukan adanya perbedaan antara kecepatan medan putarstator(Ns) dan kecepata berputarnya rotor (Nr) 8. Perbedaan kecepatan antara Nr dan Ns disebut slip 9. Besarnya Nr (kecepatan rotor) lebih besardaripada Ns (kecepatan stator) 10. Rumus slip dinyatakan dalam Jenis - Jenis Generator Induksi Dalam aplikasinya generator induksi dibagi menjadi dua jenis yaitu generator induksi masukan ganda ( Doubly Fed Induction Generator atau DFIG ) dan generator induksi berpenguat sendiri ( Self Excited Induction generator atau SEIG ).Pembagian jenis generator ini berdasarkan pada sumber eksitasi generatorberasal. Eksitasi pada generator induksi dibutuhkan untukmenghasilkan medan magnit padarotor generatoruntuk selanjutnya menghasilkan induksielektromagnetik padasetatoryang akan menghasilkan energy listrik. Selain itu juga eksitasi dibutuhkan untuk mengkompensasi daya reaktif yang dibutuhkan oleh generator dalam membangkitkan listrik. 1. Generator induksi masukan ganda Pada generator induksi masukan ganda, eksitasi diperoleh dari jaringan listrik yang telah terpasang.Generator induksi jenis ini menyerap daya reaktif dari jaringan listrik untukmembangkitkan medan magnit yang dibutuhkan. Pada generator jenis ini, terminal keluaran generator dihubungkan dengan inverter yang kemudian
  • 4. dihubungkan dengan bagian generator. Generator induksi masukan ganda saat ini banyak digunakan sebagaigeneratorpada pembangkit listrik tenaga baru. Generator diatas merupakan gambar skema dari model generator induksi masukan ganda. Terdapat dua buah inverter yang menghubungkan antara keluaran generatordengan rotor. Kedua inverter tersebut dihubungkan dengan penghubung AS.Inverter yang terhubung dengan jaringan bekerja pada frekuensi yang sama dengan frekuensi jaringan. Inverter ini juga mengatur besar factor daya yang masuk agar sesuaidengan besar daya reaktif yang dibutuhkan oleh generator. Sedangkan inverter yang terhubung dengan rotor bekerja pada frekuensi yang sesuaidengan frekuensi putaran generator. Dengan menggunakan konfigurasi seperti ini, besar arus yang mengalir pada rotor dapat di atur sesuaidengan daya yang akan dibangkitkan. Keuntungan dari generatorinduksi masukan ganda diantaranya adalah tegangan dan frekuensi yang dihasilkan dapat tetap besarnya walaupunkecepatan putarnyaberubah-ubah. Namun generatorjenis ini membutuhkan inverter sebagaipengaturtegangan pada rotor dan juga rotor jenis kumparan karena generatorini membutuhkan sumber pada rotornya.Sehingga tidak semua jenis mesin induksi dapat digunakan sebagaigenerator induksi jenis ini. Selain itu juga generator ini membutuhkan adanya jaringan listrik untuk dapat beropasi, karena sumber daya reaktif yang dibutuhkan oleh generator berasal dari jaringan. Sehingga apabila tidak ada jaringan listrik atau generatorlain yang memberikan daya reaktif maka generator jenis ini tidak dapat beroperasi. Selain itu jika terjadi gangguan pada jaringan atau blackout jaringan generator ini juga tidak dapat beroprasi. 2. generator induksi berpenguat sendiri Pada generator induksi berpenguat sendiri, eksitasi diperoleh dari kapasitor yang dipasang parallel pada terminal keluaran generator. Generator induksi jenis ini bekerja seperti mesin induksi pada daerah saturasinya hanya saja terdapat bank pasitoryang dipasang pada terminal statornya.Karena sumber eksitasi generator ini berasal dari kapasitor yang pada terminalnya maka mesin induksi dengan rotor kumparan maupun sangkar bajing dapat digunakan sebagaigenerator induksi berpenguat sendiri. Generator induksi jenis ini memiliki beberapa keuntungan yaitu: 1. Tidak membutuhkan pengaturan tegangan pada rotornya. 2. Tidak memerlukan inverter. 3. Disain peralatan yang tidak rumit. 4. Harga pembuatan lebih murah. 5. Perawatan yang diperlukan murah dan tidak sulit. 6. Dan tidak memerlukan jaringan listrik untuk dapat beroperasi Namun generatorinduksi berpenguat sendiri juga dapat beroperasi dalam suatu jaringan lisrtik dan tetap dapat beroperasi walaupun terdapat gangguan pada jaringan. Oleh karena itu generator induksi berpenguat sendiri lebih fleksibel dalam pengoprasiannya. Generator induksi berpenguat sendiri merupakan pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan energy di tempat yang terisolir dimana daya reaktif dari jaringan listrik tidak atau belum ada. Sumber energy yang digunakan untuk mensuplai generatordapat berasal dari sumber energy yang tidak terlalu besarjumlahnya,
  • 5. seperti kincir angina ataupun kincir air di sungai (yang biasa dikenal dengan pembangkit listrik tenaga mikrohidro). Dengan melihat kondisi di Indonesia dimana terdapat beberapa daerah yang belum terjangkau listrik, generator induksi berpenguat sendiri merupakan salah satu solusiyang tepat.Hal ini karena generator induksi berpenguat sendiri dapat beroperasi sendiri tanpa adanya jaringan listrik, maka generatorini merupakan pilihan tepat untuk pengembangan jaringan listrik di Indonesia. Dengan melihat besarnya sumber energy angin yang dimiliki Indonesia masih belum tereksplorasi secara maksimal kesempatan menggunakan generator induksi berpenguat sendiri sebagaipembangkit listrik tenaga baru masih cukup besar. Karena Indonesia adalah Negara kepulauan maka sudah tentu terdapat banyak sungai.Bahkan di daerah pendalaman sekalipun biasanya terdapat sungai. Sungai-sungai ini dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro untuk memenuhi kebutuhn desa-desa disikitarnya yang belum terjangkau jaringan listrik. Dengan melihat kenyataan ini maka dapat diketahui bahawa kesempatan penggunaaan generatorinduksi berpenguat sendiri cukup besar.Oleh karena itu dibutuhkan pengembangan teknologi pendukungnya agarkualitas energy yang dihasilkannya menjadi lebih baik.