BUKU merupakan singkatan dari Bank Umum Kegiatan Usaha yang selanjutnya dikelompokkan berdasarkan jumlah modal intinya.
Terdapat empat kategori BUKU perbankan yaitu:
1. BUKU I : Bank dengan modal inti < Rp 1 T
2. BUKU II : Bank dengan modal inti Rp 1T - Rp5T
3. BUKU III : Bank dengan modal inti Rp5T - Rp30T
4. BUKU IV : Bank dengan modal inti >= Rp30T
2. 1. Pengertian tentang BUKU yang merujuk pada POJK nomor
6/POJK.03/2016 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor
berdasarkan Modal Inti
BUKU adalah singkatan dari Bank Umum Kegiatan Usaha,
merupakan tingkat kelopok dari perusahaan perbankan
berdasarkan jumlah modal intinya.
o Sejalan dengan Peraturan OJK Nomor 6/POJK.03/2016
tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan
Modal Inti. Setiap Bank baik Bank Umum maupun Bank
Syariah, dalam operasionalnya harus memiliki modal yang
disebut dengan Modal Inti. Modal Inti inilah terdiri dari modal
yang disetor ditambah keuntungan yang diperoleh Bank setelah
dipotong pajak.
o Secara Garis besar, aturan ini dimaksud untuk mengatur dan
mengelompokan Bank berdasarkan kegiatan usaha yang sesuai
dengan besar modal intinya .
1. Pengertian tentang BUKU yang merujuk pada POJK nomor
6/POJK.03/2016 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor
berdasarkan Modal Inti
3. Lanjutan
Sejak peraturan tentang kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor
Berdasarkan Modal Inti Bank ini dikeluarkan, maka yang termasuk
kedalam BUKU 4 dikelompokan menjadi 4 (empat) kategori yaitu :
I. BUKU 1 adalah Bank dengan Modal Inti < Rp1 triliun.
II. BUKU 2 adalah Bank dengan Modal Inti antara Rp1 triliun – Rp5 triliun.
III. BUKU 3 adalah Bank dengan Modal Inti antara Rp5 triliun – Rp30
triliun.
IV. BUKU 4 adalah Bank dengan Modal Inti > = Rp30 triliun.
Sebagai contoh, Bank dengan modal inti Rp 35 triliun dikategorikan
sebagai BUKU 4, dan bank dengan modal inti Rp 4,5 triliun
dikategorikan sebagai Bank Buku 2.
Khusus untuk Unit Usaha Syariah (UUS), pengelompokan BUKU
akan didasarkan pada modal inti yang dimiliki oleh Bank umum
konvensional yang menjadi induknya.
Sejak peraturan tentang kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor
Berdasarkan Modal Inti Bank ini dikeluarkan, maka yang termasuk
kedalam BUKU 4 dikelompokan menjadi 4 (empat) kategori yaitu :
4. 2. Bank mana saja yang termasuk bank BUKU 4?
Bank Syariah ada pada kelompok BUKU yang mana?
Bank yang termasuk ke dalam kategori BUKU 4 yaitu :
1. Bank Rakyat Indonesia (BRI), merupakan salah satu bank milik
pemerintah yang terbesar di Indonesia, dengan modal inti sebesar Rp 82,
10 triliun dan total aset Rp 801, 95 triliun.
2. Bank Negara Indonesia (BNI), merupakan salah satu Bank tertua yang
ada di Indonesia berdiri pada tahun 1946, dengan modal inti sebesar Rp
49,07 triliun dan total aset Rp 416, 57 triliun.
3. Bank Mandiri merupakan hasil merger (penggabungan) dari 4 bank
besar pada tahun 1999. Bank inipun termasuk bank terbesar di Indonesia
dengan modal inti sebesar Rp 84,42 triliun dan total aset 855,03 triliun.
4. Bank Central Asia (BCA) adalah bank swasta terbesar di Indonesia
dengan modal inti sebesar Rp 66,7 triliun
5. CIMB Niaga merupakan bank yang baru-baru ini masuk kedalam
kategori BUKU 4, dengan modal inti sebesar Rp 31,26 triliun.
5. Lanjutan
Bank Syariah ada pada kelompok BUKU 3, kelompok dengan
kategori ini bisa melakukan kegiatan usaha pada kategori 2
dengan cakupan yang lebih luas.
BUKU 3 adalah bank yang modal intinya sebesar Rp 5 triliun
samapai Rp 30 triliun.
Selain itu, BUKU 3 dapat melakukan penyertaan modal pada
lembaga keuangan di dalam dan luar negeri di kawasan Asia
sebesar 25%.
Lanjutan