Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan budaya organisasi publik. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang visi dan misi, struktur organisasi, fungsi-fungsi organisasi, analisis unit birokrasi dalam struktur organisasi, pengertian budaya organisasi, dan tujuan organisasi.
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
TUGAS PPT SIK BAB 3 STRUKTUR DAN BUDAYA ORGANISASI.pptx
1. NAMA
NAMA : 1. MASZUZA SYAHLEVI
2. OKI FABRIANTO
Struktur dan Budaya
Organisasi Publik
2. VISI DAN MISI STRUKTUR ORGANISASI
1. Kondisi lingkungan yang mengelilinginya, baik lingkungan i
nternal maupun lingkungan eksternal
2. Sifat pelayanan yang diberikan (dihasilkan).
3. Teknologi yang dipergunakan dalam proses produksi/ pelay
anan.
4. Tuntutan perkembangan kebutuhan masyarakat atau kelo
mpok sasarannya.
3. FUNGSI – FUNGSI ORGANISASI
• Fungsi instrumental, yaitu menjabarkan perundang- undangan dan
kebijaksanaan publik dalam kegiatan- kegiatan rutin untuk mempro
duksi jasa, pelayanan, komoditi, atau mewujudkan situasi tertentu.
• Fungsi politik, yaitu memberi input berupa saran, informasi, visi, da
n profesionalisme untuk mem- pengaruhi sosok kebijaksanaan.
• Fungsi katalis public interest, yaitu mengartikulasikan aspirasi dan
kepentingan publik dan mengintegrasikan atau menginkorporasika
nnya di dalam kebijaksanaan dan keputusan pemerintah.
• Fungsi entrepreneurial, yaitu memberi inspirasi bagi kegiatan-kegia
tan inovatif dan non rutin, mengaktifkan sumber-sumber potensial y
ang idle, dan menciptakan resource-mix yang optimal untuk menca
pai tujuan. (Tjokrowinoto, 1996 : 157 – 193)
4. ANALISIS UNIT BIROKRASI DALAM
STRUKTUR ORGANISASI :
1. Kompleksitas (Complexity)
Kompleksitas adalah kerumitan dalam organisasi karena timbulnya satuan-satu
an kerja yang disebabkan adanya diferensiasi pekerjaan, baik horizontal, vertik
al, maupun spasial. Semula diferensiasi pekerjaan ini dilakukan dengan maksu
d untuk mempermudah dan mewujudkan efisiensi serta efektivitas dalam penc
apaian tujuan dan sasaran organisasi
2. Formalisasi (Formalization)
Formalisasi bertalian dengan penggunaan aturan-aturan dalam organisasi. Pel
etakan aturan-aturan ini merupakan teknik organisasi yang digunakan untuk m
engatur kelakuan para pegawai, bagaimana, kapan, dan oleh siapa tugas-tuga
s harus dilakukan.
3. Sentralisasi (Centralization)
Sentralisasi adalah pemusatan otoritas (wewenang) pengambilan keputusan d
an tanggung jawab dalam pemecahan masalah di dalam suatu organisasi.
5. APA ITU BUDAYA ORGANISASI:
Kinerja organisasi selain dipengaruhi oleh struktur organisasi
yang bersifat makro bergantung pula pada perilaku organisa
si yang terdiri dari perilaku individu, perilaku kelompok, dan p
erilaku antar kelompok (Gibson, et al., 1982; Melcher, 1994).
6. APA ITU BUDAYA ORGANISASI:
Kinerja organisasi selain dipengaruhi oleh struktur organisasi
yang bersifat makro bergantung pula pada perilaku organisa
si yang terdiri dari perilaku individu, perilaku kelompok, dan p
erilaku antar kelompok (Gibson, et al., 1982; Melcher, 1994).
7. TUJUAN ORGANISASI
Outcome Orientation (Orientasi Hasil). Maksudnya sejauhmana top management at
au strategic apex memfokuskan perhatian pada hasil yang ingin dicapai dan bukan p
ada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
People Orientation (Orientasi Orang). Maksudnya sejauhmana top manajemen dala
m mengambil keputusan mempertimbangkan efeknya terhadap orang-orang dalam o
rganisasi. Orang harus menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan,
oleh karena orang merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting dalam or
ganisasi.
Team Orientation (Orientasi Tim). Maksudnya sejauhmana kegiatan kerja dalam org
anisasi diorganisasikan melalui tim bukannya melalui individu-individu.
Problem-Solving Teams (Tim Pemecahan Masalah)
Tim kerja terdiri dari 5 sampai 12 karyawan dari satu departemen atau bagian suatu o
rganisasi yang bertemu beberapa jam tiap pekan untuk membahas perbaikan kualita
s, efisiensi, dan lingkungan kerja.
Self-Directed Work Teams (Tim Kerja Pengelolaan Diri)
Tim kerja terdiri dari 10 – 12 orang karyawan yang memikul tanggung jawab yang me
ncakup pengawasan kolektif mengenai kecepatan kerja, penentuan penugasan kerja,
dan pilihan kolektif mengenai prosedur pemeriksaan.
8. LANJUTAN
VIRTUAL TEAMS
Suatu tim yang dalam bekerjasamanya menggunakan teknologi komputer ka
rena anggota-anggotanya tersebar secara fisik.
SKUNKworks
Skunkwork merujuk pada suatu tim kecil insinyur, teknisi, dan perancang di
mana mereka ditempatkan pada tim yang mempunyai tujuan untuk mengem
bangkan produk baru yang bersifat inovatif,
Aggressiveness, maksudnya sampai sejauhmana orang-orang itu agresif d
an kompetitif, dan bukannya santai-santai. Secara rasional, untuk meningkat
kan kinerja tidak dapat dilakukan dengan santai tapi diperlukan keagresifan.
Dalam teori kepribadian
Stability (Kemantapan), dimaksudkan sejauhmana kegiatan organisasi men
ekankan dipertahankannya status quo sebagai kontras dari pertumbuhan. K
egiatan yang mempertahankan keadaan tetap pada suatu saat tertentu, kea
daan tersebut harus stabil sehingga memungkinkan orang-orang dapat beke
rja dengan tenang.