Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-Organisasi Publik (Bagian 3)
11.ETIKA & Fraud.pdf
1.
2. FRAUD Sebagai pelanggaran Etika Bisnis
Definisi Fraud
Dalam kehidupan manusia dihadapkan pada
banyak pilihan, dan setiap pilihan mengandung arti
yang berbeda, tujuan berbeda, tentunya hasil dan
konsekuensi yang berbeda pula.
Namun kenyataanya pengharapan manusia selalu
bisa pada tingkat perubahan yaitu KEMAJUAN &
KESUKSESAN.
Namun untuk mendapatkan kemajuan itu tentunya
bukanlah semudah membalikan telapak tangan, akan
tetapi melalui proses dan tahapan. Disinilah kita akan
melihat dan menilai bagimana proses tersebut
berlangsung, apakah berjalan berdasarkan aturan
atau menyalahi aturan yang berlaku. Atau
kecurangan yang disengaja (FRAUD)
3. Fraud=Kecurangan
Merupakan sutau tindakan yang dilakukan
secara disengaja dan itu dilakukan untuk tujuan
pribadi atau kelompok, dimana tindakan yang
disengaja tsb telah menyebabkan kerugian bagi
fihak lain (pihak tertentu atau institusi)
Kata FRAUD itu terkandung beberapa makna:
1)Kecurangan 2)Kebohongan, 3)Penipuan,
4)Kajahatan, 5)Pengelapan, 6)Manifulasi data-
data 7)Rekayasa informasi 8)Mengubah opini
publik dengan pemutarbalikan fakta yang
sebenarnya 9)Menghilangkan barang bukti
secara sengaja.
4. Etika Bisnis dan FRAUD
Ada hubungan yang erat antara etika bisnis
dan Fraud, karena segala sesuatu tindakan
yang bersifat Fraud dapat dikategorikan
sebagai pelanggaran Etika.
Definisi Resiko FRAUD
Resiko Fraud adalah resiko yang dialami oleh
suatu perusahaan atau institusi karena faktor
terjadinya tindakan Fraud/Kecurangan yang
disengaja, baik kerugian yang bersipat
Materi (Financial) maupun non materi
(Nama baik).
5. Bentuk-bentuk FRAUD,
Sukrisno Agoes (Irham Fahmi) mengatakan sbb:
1.Intentional error (Kekeliruan yang disengaja)
2.Unintentional error (Kecurangan yang tak disengaja)
3.Collusion (Kecurangan bergerombol dengan cara bekerja
sama)
4.Intentional misrepresentation (Memberi saran sesuatu itu benar
padahal salah)
5.Negligent misrepresentation (Pernyatan bahwa sesuatu itu salah
tanpa dasar yg kuat)
6.False promises (Berjanji tanpa niat untuk memenuhi)
7.Employee Fraud (Kecurangan yg dilakukan oknum
pegawai/karyawan)
8.Management Fraud (Kecurangan yg dilakukan oknum
Manajemen)
9.Organized Crime (Kejahatan terorganisir)
10. Computer crime (Kejahatan memanfaatkan
tekhnologi/komputer)
11.White Collar crime(Kejahatan berdasi/kalangan atas/pimpinan)