SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Anti Korupsi
PELATIHAN TKHK EMBARKASI
SUMBAR AK 2
UPTD BKOM dan Pelkes Prov.
Sumbar Widyaiswara Ahli Muda
• No Hp : 081266082610
Email: ermaneti.agus@gmail.com
ERMANETI, SKM, MPH
Apa yang Diharapkan
dari Materi ini?
Tujuan Pembelajaran
Peserta mampu memahami :
Konsep Korupsi
Upaya Pencegahan
Korupsi dan
Pemberantasan
Korupsi
Gratifikasi
TPK
Memahami nilai
anti korupsi di
lingkungan
kerjanya
TPU
Peserta mampu :
Konsep Anti
Korupsi
Kerusakan
Kehidupan Dunia
karena Ulah
Keserakahan
Manusia--Korupsi
Mengapa korupsi masih
tetap berlangsung seolah
sulit diatasi oleh pemegang
kekuasaan?
— Lord Acton —
“Power tends to corrupt, and
absolute power corrupts
absolutely.”
“ kekuasaan cenderung untuk korupsi
dan kekuasaan yang absolut (mutlak)
cenderung korupsi absolut ”
KORUPSI
Setiap orang dgn tujuan menguntungkan
diri sendiri, atau orang lain, atau suatu
korporasi
KORUPSI
Pasal 3
UU No. 31 Tahun 1999
JO No. 20 Tahun 2001
Menyalahgunakan wewenang,
kesempatan, atau sarana
Dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian
negara
Lihat Juga Pasal 5 s.d. 12
Etimologi
Istilah korupsi berasal dari bahasa latin
“corrumpere”, “corruptio” atau
“corruptus”
Dari bahasa latin tersebut kemudian
diadopsi oleh beberapa bangsa di dunia
Beberapa bangsa di dunia memiliki istilah
tersendiri mengenai korupsi
Etimologi... (cont’d)
Istilah “korupsi” yang dipakai di Indonesia
merupakan turunan dari bahasa Belanda
Bahasa
Inggris
Bahasa
Perancis
Bahasa
Belanda
Corruption,
Corrupt
Corruptie,
Korruptie
Corruption
Jahat, rusak,
curang
Rusak
Beberapa Terminologi Korupsi
Korup = suka menerima uang sogok,
menyelewengkan uang/barang milik perusahaan
atau negara, menerima uang dengan menggunakan
jabatan untuk kepentingan pribadi (kamus hukum,
2002)
Korup = kebejatan, ketidakjujuran, tidak bermoral,
penyimpangan dari kesucian (the lexicon webster
dictionary, 1978)
Korup = busuk, palsu, suap (kamus besar bahasa
Indonesia/KBBI, 1991)
Korupsi = penyelewengan atau penggelapan uang
negara atau perusahaan, dsb untuk keperluan
pribadi (kamus besar bahasa Indonesia/KBBI, 1991)
Definisi Anti Korupsi
Merupakan kebijakan untuk mencegah dan
menghilangkan peluang bagi berkembangnya
korupsi.
Mencegah; maksudnya bagaimana
menyelamatkan uang dan aset negara.
Menghilangkan; maksudnya melakukan
perbaikan sistem dan perbaikan manusianya.
TINDAK
PIDANA
KORUPSI
TIPOLOGI KORUPSI DIBIDANG
KESEHATAN
Suap/pemberian untuk mendapatkan layanan kesehatan;
Korupsi pengadaan alat-alat kesehatan;
Hubungan pemasaran yang tidak benar;
Penyalahgunaan kewenangan;
Klaim penggantian yang tidak semestinya;
Penipuan dan penggelapan obat-obatan dan peralatan medis.
Sumber: Study on Corruption in the Healthcare Sector (EC 2013)
Brainstorming
APA YANG HARUS DIPERKUAT ?
AGAR KITA TIDAK TERLIBAT KORUPSI
 Take and give
 Pengorbanan/Ongkos/Biaya
 Tidak ada sarapan yang gratis
 Biaya hidup semakin tinggi
Nilai – Nilai Anti korupsi :..Net newDiklat
Penyuluh Anti KorupsiSesi IISesi 2 Aktualitas
Integritas Aksi Integritas untuk Berantas
Korupsi.mp4
NILAI
ANTI
KORUPSI
NAK
KEJUJURAN
KEDISIPLINAN
TGG JAWAB
KEADILAN
KEBERANIAN
KEPEDULIAN
KERJA KERAS
KESEDERHANAAN
KEMANDIRIAN
PRINSIP
ANTI
KORUPSI
PAK
AKUNTABILITAS
TRANSPARANSI
KEWAJARAN
KEBIJAKAN
KONTROL
KEBIJAKAN
GRATIFIKASI
 Berasal dari kata “Gratificatie” (bhs.
Belanda) atau “Gratification” (bhs. Inggris)
yang diartikan hadiah uang.
 Sering ditafsirkan sebagai “gratis di kasih”
Gratifikasi diartikan pemberian hadiah
uang kepada pegawai di luar gaji yang
telah ditentukan (KBBI, 1998).
KITA NONTON SAJA YAA….
SEPUTAR GRATIVIKASI
GRATIFIKASI
“Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang,
rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan,
fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma,
dan fasilitas lainnya.
Gratifikasi tersebut baik yang diterima dalam negeri maupun di luar
negeri dan yang dilakukan gunakan sarana elektronik atau tanpa
sarana elektronik”.
(Pasal 12B UU No.20 Thn 2001)
“Setiap ASN atau Penyelenggara Negara yang menerima
gratifikasi wajib melaporkan kepada KPK”.
(Pasal 16 UU No.30 Thn 2002)
PERLAKUAN TERHADAP GRATIFIKASI
GRATIFIKASI
WAJIB
DILAPORKAN
TIDAK WAJIB
DILAPORKAN
1. Peraturan KPK No.
PER-02 Tahun
2014;
2. Surat KPK No. B-
143 tahun 2013
MILIK NEGARA
Gratifikasi dianggap Suap:
• berhubungan dengan
jabatan, dan
• bertentangan dengan
tugas dan kewajiban
KEDINASAN
Surat Apresiasi
MENERIMA
Dalam keadaan tertentu:
• Diterima secara tidak
langsung;
• Pemberi tidak
diketahu
• Ragu dengan
kualifikasi gratifikasi
• Kondisi tertentu tidak
dapat menolak
TOLAK
• Gratifikasi yang
dianggap Suap,
• diberikan
langsung
MILIK PENERIMA
Tidak berhubungan dg
jabatan & tidak
bertentangan dg tugas
dan kewajiban
Konstruksi Hukum Pelaporan Gratifikasi
Pasal 16 UU KPK
(PN/Pn WAJIB lapor
Gratifikasi)
Penjelasan Pasal 16:
Gratifikasi yg WAJIB
dilaporkan sbg diatur pada
Pasal 12B UU 20/2001
JIKA LAPOR KPK
Menjadi Milik Negara,
Bebas dari ancaman pidana
Pasal 12B
JIKA TIDAK LAPOR?
Diancam pidana Pasal 12B,
sanksi administratif
Non-12B
(tidak berhubungan dg
jabatan & tidak berlawanan
dengan kewajiban/tugas
penerima)
Jika dilaporkan,
ditetapkan milik Penerima
Tidak wajib dilaporkan
Karena hubungan
keluarga, sepanjang
tidak memiliki konflik
kepentingan.
Hidangan/Sajian yg berlaku
umum
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
Prestasi akademis atau non
akademis yang diikuti dengan
menggunakan biaya sendiri
seperti kejuaraan, perlombaan
atau kompetisi tidak terkait
kedinasan;
Keuntungan atau bunga
dari penempatan dana,
investasi atau kepemilikan
saham pribadi yang
Berlaku Umum;
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
Manfaat bagi
seluruh peserta
koperasi atau
organisasi pegawai
berdasarkan
keanggotaan yang
Berlaku Umum;
Seminar kit yang berbentuk
seperangkat modul dan alat tulis
serta sertifikat yang diperoleh
dari kegiatan resmi kedinasan
seperti, rapat, seminar, work-
shop, konferensi, pelatihan, atau
kegiatan lain sejenis yang
Berlaku Umum;
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
Penerimaan hadiah, beasiswa
atau tunjangan baik berupa uang
atau barang yang ada kaitannya
dengan peningkatan prestasi
kerja yang diberikan oleh
Pemerintah atau pihak lain sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
Diperoleh dari kompensasi atas
profesi diluar kedinasan, yang
tidak terkait dengan tupoksi dari
pejabat/pegawai, tidak memiliki
konflik kepentingan dan tidak
melanggar aturan internal
instansi pegawai/kode etik;
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
10 Dimensi Korupsi (UN)
Sumber: Tool-Kit Anti Korupsi, Center of International Crime Prevention, UN.
KORUPSI DAN KONFLIK KEPENTINGAN
1. AJI MUMPUNG (SELF DEALING);
2. MENERIMA/MEMBERI SUAP (BRIBERY, EMBEZZLEMENT,
GRAFT);
3. MENYALAHGUNAKAN PENGARUH PRIBADI (INFLUENCE
PEDDLING);
4. MEMANFAATKAN FASILITAS ORGANISASI/LEMBAGA
UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI;
5. PEMANFAATAN INFORMASI RAHASIA; MENGACAUKAN
KEDUDUKAN FORMAL DENGAN KEUNTUNGAN YANG
DIPEROLEH SECARA INFORMAL;
6. LOYALITAS GANDA (OUTSIDE EMPLOYMENT,
MOONLIGHTING); MENGGUNAKAN KEDUDUKAN DALAM
PEMERINTAHAN UNTUK INVESTASI PRIBADI
RAHMEDI YS
Brainstorming
• ASPEK INDIVIDU
• ASPEK INSTITUSI/BIROKRASI
• ASPEK SOSBUD/KEBIASAAN
 Penyebab Terjadinya
Korupsi?
PENYEBAB KORUPSI
ASPEK
INSTITUSI/
ADMINISTRASI
INDIVIDU SOSBUD
• Penghasilan kurang memadai
• Kebutuhan hidup yang mendesak
• Gaya hidup konsumtif
• Malas atau tidak mau bekerja keras
• Sifat tamak manusia
• Ajaran agama kurang diterapkan
• Kurangnya keteladanan dari pimpinan
• Sistem akuntabilitas kurang memadai
• Sistem pengendalian manajemen lemah
• Ketidakjelasan definisi dan standar operasi
• Prosedur administrasi yang berbelit-belit
• Kurangnya keterbukaan informasi
• Hubungan antara politisi, pemerintah dan
organisasi non pemerintah
• Kultur yang cenderung permisif
• Masyarakat kurang peduli terhadap
permasalahan korupsi
• Pergeseran nilai logika, sosial dan ekonomi
FAKTOR PENDORONG KORUPSI
FAKTOR
KESEMPATAN
TEKANAN PEMBENARAN
Mengurangi atau menghilangkan
kebiasaan negatif (tunduk
kepala/pandangan, puasa,
menikah or “Change beliefs”)
Melakukan re-framing
kebiasaan negatif hingga positif
(goro ≠ kolusi; malas (korupsi)?)
Change Negative Values
Alur Pikir Upaya
Pencegahan Korupsi
Orang/
Perilaku
Administrasi/
Sistem Kultur
Reengineering/
Reframing
Culture
Fraud
Control Plan
Masalah
Akhlaq/
Moral
- Manusia Berintegritas
(profesional)
- Sistem Pengendalian
- Corporate Culture
Proses
Intervensi
Tunas
Integritas
Keluarga
- Values
- Local Wisdom
Penyebab Korupsi
Proses
Intervensi
I
II III
Proses
Intervensi
PNS terbaik, masuk
bekerja dlm sistem yang
tidak baik, lambat laun
akan menjadi tidak baik.
CPNS terjelek sekalipun,
masuk ke sistem yang
sudah baik, lambat laun
akan menjadi baik juga
Sponsorship adalah pemberian dukungan dalam segala
bentuk bantuan dan/atau kegiatan dalam rangka peningkatan
pengetahuan yang dilakukan, diorganisir atau disponsori oleh
perusahaan/industri farmasi, alat kesehatan, alat laboratorium
kesehatan dan/atau perusahaan/industri lainnya yang dapat
dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel
PENGERTIAN SPONSORSHIP
SASARAN SPONSORSHIP
SPONSORSHIP
Tenaga Kesehatan
Institusi
Organisasi
Fasyankes
Organisasi Profesi
Penyeleng-
gara
Peserta
Moderator
PRINSIP PEMBERIAN SPONSORSHIP
a. Tidak mempengaruhi independensi dalam pelayanan
kesehatan
b. Tidak dalam bentuk uang atau setara uang
c. Tidak diberikan secara langsung kepada individu
d. Sesuai dengan bidang keahlian
e. Diberikan secara terbuka
f. Dikelola secara akuntabel dan transparan
Dikecualikan :
Sponsorship dapat Diberikan Berupa Uang atau Setara Uang untuk Honor
Bagi Pembicara atau Moderator
PELAPORAN SPONSORSHIP
(1) Institusi baik sebagai penyelenggara maupun sebagai penyelenggara, Organisasi
Profesi, organisasi fasilitas pelayanan kesehatan, dan tenaga kesehatan praktik
perorangan yang menerima sponsorship dan perusahaan/industri farmasi, alat
kesehatan, alat laboratorium kesehatan dan/atau perusahaan/industri lainnya pemberi
sponsorship harus lapor
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada KPK paling lambat
30 hari kerja
PASAL 10 PERMENKES 58 TAHUN 2016
MEKANISME PELAPORAN SPONSORSHIP DIATUR PADA SURAT EDARAN MENTERI
KESEHATAN NOMOR HK.02.01/MENKES/66/2017 TENTANG MEKANISME PELAPORAN
SPONSORSHIP SESUAI DENGAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 58 TAHUN
2016 TENTANG SPONSORSHIP BAGI TENAGA KESEHATAN
1). PELAPORAN GRATIFIKASI SECARA ON LINE – TAHUN 2014
2). UPG TERBAIK DAN PELAPORAN TERBANYAK – TAHUN 2015
3). PELAPORAN DENGAN NILAI GRATIFIKASI TERBESAR URUTAN KE-3 – TAHUN 2015
4). KEMENTERIAN DENGAN SISTEM PENGENDALIAN GRATIFIKASI TERBAIK TAHUN 2016
39
PENGHARGAAN UPG TERBAIK DARI KPK:
TERIMA KASIH
Thank You!

More Related Content

Similar to ANTI KORUPSI.pptxDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD

BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017Basori Basori
 
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdf
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdfSlate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdf
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdfHuziMahdiAttamimi
 
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas MercubuanaBE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas MercubuanaKristine Angela Suparman
 
01pendahuluan-konsep dasar.pdf
01pendahuluan-konsep dasar.pdf01pendahuluan-konsep dasar.pdf
01pendahuluan-konsep dasar.pdfSrie Maryati
 
Kewarganegaraan tentang dampak korupsi
Kewarganegaraan tentang dampak korupsiKewarganegaraan tentang dampak korupsi
Kewarganegaraan tentang dampak korupsistevenson2708
 
KORUPSI DAN INTEGRITAS_PRESENTASI TN.pptx
KORUPSI DAN INTEGRITAS_PRESENTASI TN.pptxKORUPSI DAN INTEGRITAS_PRESENTASI TN.pptx
KORUPSI DAN INTEGRITAS_PRESENTASI TN.pptxTeguhNugroho32
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017warinah warinah
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...Riyoko Yudhi Wibowo
 
Patologi birokrasi
Patologi birokrasiPatologi birokrasi
Patologi birokrasiFahrul Azmi
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxMuhdAlghazali1
 
19783285 gejala-rasuah
19783285 gejala-rasuah19783285 gejala-rasuah
19783285 gejala-rasuahNurul Ibrahim
 
Share anti korupsi dan integritas.pptx
Share  anti korupsi dan  integritas.pptxShare  anti korupsi dan  integritas.pptx
Share anti korupsi dan integritas.pptxasih gahayu
 
7, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...
7, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...7, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...
7, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...NovitaHerlissha
 
Monev Tata Laksana Pemerintahan
Monev Tata Laksana PemerintahanMonev Tata Laksana Pemerintahan
Monev Tata Laksana Pemerintahanmonalisaibrahim
 
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptPendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptFachridWadly1
 
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptPendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptPendidikanIPA
 
ANTI KORUPSI 2023 .ppt
ANTI KORUPSI 2023 .pptANTI KORUPSI 2023 .ppt
ANTI KORUPSI 2023 .pptDian844611
 

Similar to ANTI KORUPSI.pptxDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD (20)

BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017
 
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdf
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdfSlate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdf
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdf
 
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas MercubuanaBE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
 
01pendahuluan-konsep dasar.pdf
01pendahuluan-konsep dasar.pdf01pendahuluan-konsep dasar.pdf
01pendahuluan-konsep dasar.pdf
 
Anti korupsi
Anti korupsiAnti korupsi
Anti korupsi
 
Kewarganegaraan tentang dampak korupsi
Kewarganegaraan tentang dampak korupsiKewarganegaraan tentang dampak korupsi
Kewarganegaraan tentang dampak korupsi
 
KORUPSI DAN INTEGRITAS_PRESENTASI TN.pptx
KORUPSI DAN INTEGRITAS_PRESENTASI TN.pptxKORUPSI DAN INTEGRITAS_PRESENTASI TN.pptx
KORUPSI DAN INTEGRITAS_PRESENTASI TN.pptx
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
 
Rasuah
RasuahRasuah
Rasuah
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
 
Patologi birokrasi
Patologi birokrasiPatologi birokrasi
Patologi birokrasi
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
 
19783285 gejala-rasuah
19783285 gejala-rasuah19783285 gejala-rasuah
19783285 gejala-rasuah
 
Share anti korupsi dan integritas.pptx
Share  anti korupsi dan  integritas.pptxShare  anti korupsi dan  integritas.pptx
Share anti korupsi dan integritas.pptx
 
7, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...
7, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...7, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...
7, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...
 
Monev Tata Laksana Pemerintahan
Monev Tata Laksana PemerintahanMonev Tata Laksana Pemerintahan
Monev Tata Laksana Pemerintahan
 
Anti korupsi new.ppt
Anti korupsi new.pptAnti korupsi new.ppt
Anti korupsi new.ppt
 
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptPendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
 
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptPendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
 
ANTI KORUPSI 2023 .ppt
ANTI KORUPSI 2023 .pptANTI KORUPSI 2023 .ppt
ANTI KORUPSI 2023 .ppt
 

ANTI KORUPSI.pptxDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD

  • 1. Anti Korupsi PELATIHAN TKHK EMBARKASI SUMBAR AK 2
  • 2. UPTD BKOM dan Pelkes Prov. Sumbar Widyaiswara Ahli Muda • No Hp : 081266082610 Email: ermaneti.agus@gmail.com ERMANETI, SKM, MPH
  • 4. Tujuan Pembelajaran Peserta mampu memahami : Konsep Korupsi Upaya Pencegahan Korupsi dan Pemberantasan Korupsi Gratifikasi TPK Memahami nilai anti korupsi di lingkungan kerjanya TPU Peserta mampu : Konsep Anti Korupsi
  • 5. Kerusakan Kehidupan Dunia karena Ulah Keserakahan Manusia--Korupsi Mengapa korupsi masih tetap berlangsung seolah sulit diatasi oleh pemegang kekuasaan?
  • 6. — Lord Acton — “Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely.” “ kekuasaan cenderung untuk korupsi dan kekuasaan yang absolut (mutlak) cenderung korupsi absolut ”
  • 7. KORUPSI Setiap orang dgn tujuan menguntungkan diri sendiri, atau orang lain, atau suatu korporasi KORUPSI Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 JO No. 20 Tahun 2001 Menyalahgunakan wewenang, kesempatan, atau sarana Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara Lihat Juga Pasal 5 s.d. 12
  • 8. Etimologi Istilah korupsi berasal dari bahasa latin “corrumpere”, “corruptio” atau “corruptus” Dari bahasa latin tersebut kemudian diadopsi oleh beberapa bangsa di dunia Beberapa bangsa di dunia memiliki istilah tersendiri mengenai korupsi
  • 9. Etimologi... (cont’d) Istilah “korupsi” yang dipakai di Indonesia merupakan turunan dari bahasa Belanda Bahasa Inggris Bahasa Perancis Bahasa Belanda Corruption, Corrupt Corruptie, Korruptie Corruption Jahat, rusak, curang Rusak
  • 10. Beberapa Terminologi Korupsi Korup = suka menerima uang sogok, menyelewengkan uang/barang milik perusahaan atau negara, menerima uang dengan menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadi (kamus hukum, 2002) Korup = kebejatan, ketidakjujuran, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian (the lexicon webster dictionary, 1978) Korup = busuk, palsu, suap (kamus besar bahasa Indonesia/KBBI, 1991) Korupsi = penyelewengan atau penggelapan uang negara atau perusahaan, dsb untuk keperluan pribadi (kamus besar bahasa Indonesia/KBBI, 1991)
  • 11. Definisi Anti Korupsi Merupakan kebijakan untuk mencegah dan menghilangkan peluang bagi berkembangnya korupsi. Mencegah; maksudnya bagaimana menyelamatkan uang dan aset negara. Menghilangkan; maksudnya melakukan perbaikan sistem dan perbaikan manusianya.
  • 13. TIPOLOGI KORUPSI DIBIDANG KESEHATAN Suap/pemberian untuk mendapatkan layanan kesehatan; Korupsi pengadaan alat-alat kesehatan; Hubungan pemasaran yang tidak benar; Penyalahgunaan kewenangan; Klaim penggantian yang tidak semestinya; Penipuan dan penggelapan obat-obatan dan peralatan medis. Sumber: Study on Corruption in the Healthcare Sector (EC 2013)
  • 14. Brainstorming APA YANG HARUS DIPERKUAT ? AGAR KITA TIDAK TERLIBAT KORUPSI  Take and give  Pengorbanan/Ongkos/Biaya  Tidak ada sarapan yang gratis  Biaya hidup semakin tinggi
  • 15. Nilai – Nilai Anti korupsi :..Net newDiklat Penyuluh Anti KorupsiSesi IISesi 2 Aktualitas Integritas Aksi Integritas untuk Berantas Korupsi.mp4
  • 18. GRATIFIKASI  Berasal dari kata “Gratificatie” (bhs. Belanda) atau “Gratification” (bhs. Inggris) yang diartikan hadiah uang.  Sering ditafsirkan sebagai “gratis di kasih” Gratifikasi diartikan pemberian hadiah uang kepada pegawai di luar gaji yang telah ditentukan (KBBI, 1998).
  • 19. KITA NONTON SAJA YAA…. SEPUTAR GRATIVIKASI
  • 20. GRATIFIKASI “Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan gunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik”. (Pasal 12B UU No.20 Thn 2001) “Setiap ASN atau Penyelenggara Negara yang menerima gratifikasi wajib melaporkan kepada KPK”. (Pasal 16 UU No.30 Thn 2002)
  • 21. PERLAKUAN TERHADAP GRATIFIKASI GRATIFIKASI WAJIB DILAPORKAN TIDAK WAJIB DILAPORKAN 1. Peraturan KPK No. PER-02 Tahun 2014; 2. Surat KPK No. B- 143 tahun 2013 MILIK NEGARA Gratifikasi dianggap Suap: • berhubungan dengan jabatan, dan • bertentangan dengan tugas dan kewajiban KEDINASAN Surat Apresiasi MENERIMA Dalam keadaan tertentu: • Diterima secara tidak langsung; • Pemberi tidak diketahu • Ragu dengan kualifikasi gratifikasi • Kondisi tertentu tidak dapat menolak TOLAK • Gratifikasi yang dianggap Suap, • diberikan langsung MILIK PENERIMA Tidak berhubungan dg jabatan & tidak bertentangan dg tugas dan kewajiban
  • 22. Konstruksi Hukum Pelaporan Gratifikasi Pasal 16 UU KPK (PN/Pn WAJIB lapor Gratifikasi) Penjelasan Pasal 16: Gratifikasi yg WAJIB dilaporkan sbg diatur pada Pasal 12B UU 20/2001 JIKA LAPOR KPK Menjadi Milik Negara, Bebas dari ancaman pidana Pasal 12B JIKA TIDAK LAPOR? Diancam pidana Pasal 12B, sanksi administratif Non-12B (tidak berhubungan dg jabatan & tidak berlawanan dengan kewajiban/tugas penerima) Jika dilaporkan, ditetapkan milik Penerima Tidak wajib dilaporkan
  • 23. Karena hubungan keluarga, sepanjang tidak memiliki konflik kepentingan. Hidangan/Sajian yg berlaku umum GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
  • 24. Prestasi akademis atau non akademis yang diikuti dengan menggunakan biaya sendiri seperti kejuaraan, perlombaan atau kompetisi tidak terkait kedinasan; Keuntungan atau bunga dari penempatan dana, investasi atau kepemilikan saham pribadi yang Berlaku Umum; GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
  • 25. Manfaat bagi seluruh peserta koperasi atau organisasi pegawai berdasarkan keanggotaan yang Berlaku Umum; Seminar kit yang berbentuk seperangkat modul dan alat tulis serta sertifikat yang diperoleh dari kegiatan resmi kedinasan seperti, rapat, seminar, work- shop, konferensi, pelatihan, atau kegiatan lain sejenis yang Berlaku Umum; GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
  • 26. Penerimaan hadiah, beasiswa atau tunjangan baik berupa uang atau barang yang ada kaitannya dengan peningkatan prestasi kerja yang diberikan oleh Pemerintah atau pihak lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku; Diperoleh dari kompensasi atas profesi diluar kedinasan, yang tidak terkait dengan tupoksi dari pejabat/pegawai, tidak memiliki konflik kepentingan dan tidak melanggar aturan internal instansi pegawai/kode etik; GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
  • 27. 10 Dimensi Korupsi (UN) Sumber: Tool-Kit Anti Korupsi, Center of International Crime Prevention, UN.
  • 28. KORUPSI DAN KONFLIK KEPENTINGAN 1. AJI MUMPUNG (SELF DEALING); 2. MENERIMA/MEMBERI SUAP (BRIBERY, EMBEZZLEMENT, GRAFT); 3. MENYALAHGUNAKAN PENGARUH PRIBADI (INFLUENCE PEDDLING); 4. MEMANFAATKAN FASILITAS ORGANISASI/LEMBAGA UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI; 5. PEMANFAATAN INFORMASI RAHASIA; MENGACAUKAN KEDUDUKAN FORMAL DENGAN KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH SECARA INFORMAL; 6. LOYALITAS GANDA (OUTSIDE EMPLOYMENT, MOONLIGHTING); MENGGUNAKAN KEDUDUKAN DALAM PEMERINTAHAN UNTUK INVESTASI PRIBADI RAHMEDI YS
  • 29. Brainstorming • ASPEK INDIVIDU • ASPEK INSTITUSI/BIROKRASI • ASPEK SOSBUD/KEBIASAAN  Penyebab Terjadinya Korupsi?
  • 30. PENYEBAB KORUPSI ASPEK INSTITUSI/ ADMINISTRASI INDIVIDU SOSBUD • Penghasilan kurang memadai • Kebutuhan hidup yang mendesak • Gaya hidup konsumtif • Malas atau tidak mau bekerja keras • Sifat tamak manusia • Ajaran agama kurang diterapkan • Kurangnya keteladanan dari pimpinan • Sistem akuntabilitas kurang memadai • Sistem pengendalian manajemen lemah • Ketidakjelasan definisi dan standar operasi • Prosedur administrasi yang berbelit-belit • Kurangnya keterbukaan informasi • Hubungan antara politisi, pemerintah dan organisasi non pemerintah • Kultur yang cenderung permisif • Masyarakat kurang peduli terhadap permasalahan korupsi • Pergeseran nilai logika, sosial dan ekonomi
  • 32. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan negatif (tunduk kepala/pandangan, puasa, menikah or “Change beliefs”) Melakukan re-framing kebiasaan negatif hingga positif (goro ≠ kolusi; malas (korupsi)?) Change Negative Values
  • 33. Alur Pikir Upaya Pencegahan Korupsi Orang/ Perilaku Administrasi/ Sistem Kultur Reengineering/ Reframing Culture Fraud Control Plan Masalah Akhlaq/ Moral - Manusia Berintegritas (profesional) - Sistem Pengendalian - Corporate Culture Proses Intervensi Tunas Integritas Keluarga - Values - Local Wisdom Penyebab Korupsi Proses Intervensi I II III Proses Intervensi PNS terbaik, masuk bekerja dlm sistem yang tidak baik, lambat laun akan menjadi tidak baik. CPNS terjelek sekalipun, masuk ke sistem yang sudah baik, lambat laun akan menjadi baik juga
  • 34.
  • 35. Sponsorship adalah pemberian dukungan dalam segala bentuk bantuan dan/atau kegiatan dalam rangka peningkatan pengetahuan yang dilakukan, diorganisir atau disponsori oleh perusahaan/industri farmasi, alat kesehatan, alat laboratorium kesehatan dan/atau perusahaan/industri lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel PENGERTIAN SPONSORSHIP
  • 37. PRINSIP PEMBERIAN SPONSORSHIP a. Tidak mempengaruhi independensi dalam pelayanan kesehatan b. Tidak dalam bentuk uang atau setara uang c. Tidak diberikan secara langsung kepada individu d. Sesuai dengan bidang keahlian e. Diberikan secara terbuka f. Dikelola secara akuntabel dan transparan Dikecualikan : Sponsorship dapat Diberikan Berupa Uang atau Setara Uang untuk Honor Bagi Pembicara atau Moderator
  • 38. PELAPORAN SPONSORSHIP (1) Institusi baik sebagai penyelenggara maupun sebagai penyelenggara, Organisasi Profesi, organisasi fasilitas pelayanan kesehatan, dan tenaga kesehatan praktik perorangan yang menerima sponsorship dan perusahaan/industri farmasi, alat kesehatan, alat laboratorium kesehatan dan/atau perusahaan/industri lainnya pemberi sponsorship harus lapor (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada KPK paling lambat 30 hari kerja PASAL 10 PERMENKES 58 TAHUN 2016 MEKANISME PELAPORAN SPONSORSHIP DIATUR PADA SURAT EDARAN MENTERI KESEHATAN NOMOR HK.02.01/MENKES/66/2017 TENTANG MEKANISME PELAPORAN SPONSORSHIP SESUAI DENGAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG SPONSORSHIP BAGI TENAGA KESEHATAN
  • 39. 1). PELAPORAN GRATIFIKASI SECARA ON LINE – TAHUN 2014 2). UPG TERBAIK DAN PELAPORAN TERBANYAK – TAHUN 2015 3). PELAPORAN DENGAN NILAI GRATIFIKASI TERBESAR URUTAN KE-3 – TAHUN 2015 4). KEMENTERIAN DENGAN SISTEM PENGENDALIAN GRATIFIKASI TERBAIK TAHUN 2016 39 PENGHARGAAN UPG TERBAIK DARI KPK: