Dokumen tersebut membahas tentang kasus aborsi yang dilakukan oleh seorang dukun bernama Mak Iloh di Ciamis selama 35 tahun. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap Mak Iloh dan saksi-saksi lainnya. Secara hukum, aborsi dilarang di Indonesia kecuali untuk alasan kesehatan. Berbagai agama seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha juga melarang praktik ab
2. aborsi Gugurkandunganatauaborsi (bahasa Latin: abortus) adalahberhentinyakehamilansebelumusiakehamilan 20 minggu yang mengakibatkankematianjanin. Apabilajaninlahirselamat (hidup) sebelum 38 minggunamunsetelah 20 minggu, makaistilahnyaadalahkelahiranprematur. Dalamilmukedokteran, istilah-istilahinidigunakanuntukmembedakanaborsi: Spontaneous abortion: gugurkandungan yang disebabkanoleh trauma kecelakaanatausebab-sebabalami. Induced abortionatauprocured abortion: penggugurankandungan yang disengaja. Termasukdidalamnyaadalah: Therapeutic abortion: pengguguran yang dilakukankarenakehamilantersebutmengancamkesehatanjasmaniataurohani sang ibu, kadang-kadangdilakukansesudahpemerkosaan. Eugenic abortion: pengguguran yang dilakukanterhadapjanin yang cacat. Elective abortion: pengguguran yang dilakukanuntukalasan-alasan lain. Dalambahasasehari-hari, istilah "keguguran" biasanyadigunakanuntukspontaneous abortion, sementara "aborsi" digunakanuntukinduced abortion.
3. Kasusaborsi Metrotvnews.com, Ciamis:PolisiterusmelakukanpenyelidikandanpengembanganterkaitkasuspraktikaborsidiKecamatanJatinagara, KabupatenCiamis, Jawa Barat. PolisimendugapraktikMakIlohsebagaidukunaborsiinisudahberlangsungselama 35 tahun, danpolisimendugamasihadanyatemuankuburanbayihasilaborsilainnya.WalaupunMakIlohtetapmengelakdantakmengakuiataspraktikdukunaborsitersebut. Namunpihakkepolisiansektor (Polsek) Kawali, Ciamis, takpercayabegitusajadanterusmelakukanpemeriksaandanpenyelidikan yang intensifterhadapMakIlohdansejumlahsaksi. MenurutKepolisianSektorKawaliAjunKomisarisPolisi Ari SatmokopihadapselainmelakukanpemeriksaanterhadapMakIlohsejumlahsaksitermasukduaorangtersangkalainnyayaituRoni yang berperansebagaipenguburbayihasilaborsi.PihaknyaagakkesulitandalampemeriksaantersangkaMakIlohkarenaterusmengelakdanmenyangkalsemuatuduhanpolisi, MakIlohhanyamengakudirinyaselamainihanyamenjadidukunberanak yang kerjanyamenolongibumelahirkan. Demikianproseshukumterusberjalan.
4. Aspek Hukum Menuruthukum-hukum yang berlakudi Indonesia, aborsiataupengguguranjanintermasukkejahatan, yang dikenaldenganistilah "AbortusProvocatusCriminalis" Yang dikenaihukumandalamhalini : Ibu yang melakukanabortus Dokter/bidan/dukun/tenagakesehatan lain yang melakukanaborsi Orang-orang/pihak yang mendukungterlaksananyaaborsi Beberapapasal yang terkaitadalah : KUHP pasal 299, 346, 347, 348, 349 tentanglaranganpenggugurankandungan. UU RI No. 1 tahun 1946 menyatakanaborsimerupakantindakanpelanggaranhukum. UU RI No. 7 tahun 1984 tentanfmenghapusdiskriminasipadawanita. UU RI No. 23 tahun 1992, pasal 15 : abortusdiperbolehkandenganalasanmedis. Pasal 77c : kebebasanmenentukanreproduksi Pasal 80 : dokterbolehmelakukanaborsi yang aman. ApabiladitinjaudariHuman Rights (HAM) : Setiapmanusiaberhakkapanmerekabereproduksi RUU pasal 7 : berhakmenentukankapandanjumlahreproduksi. RUU Kesehatanpasal 63
5. Aspek medicolegal Dalamduniamedis, aborsisecaragarisbesardibedakanmenjadiduamacam, yakniaborsispontandanaborsiprovokatus. Aborsiprovokatusselanjutnyadibedakanmenjadiaborsiprovokatusterapeutikdanaborsiprovokatuskriminalis.Aborsispontanpenyebabnyadapatkarenafaktor maternal (ibu) sepertiinfeksi, penyakitkronik yang melemahkanibu, pengaruh hormonal ibu, kekurangangizipadaibu (malnutrisi), kelelahanfisik, trauma psikologis, kelainanrahim, kelainansistempertahanan (sistemimun). Selainfaktor maternal, faktorjaninsendiriberperanan, yaknijanin yang mengalamikelainankromosom, sehinggajanintakdapattumbuhdenganbaikdanakhirnyameninggaldalamkandungan.Pendekkata, aborsispontanterjadidiluarcampurtanganmanusia.Aborsiprovokatusadalahaborsi yang terjadikarenacampurtanganmanusia, dibedakanmenjadiduayaituterapeutik/elektifdankriminalis. Aborsiterapeutikdapatdilakukandenganindikasimedissebagaiberikut yang pertamaadalahbilakelanjutankehamilandapatmengancamjiwaibuataumenjadigangguan yang seriusbagikesehatanibu, yang keduabilakelanjutankehamilankemungkinanbesarakanmenghasilkanpersalinananakdengancacatbawaanberatataucacat mental
6. Kode etik Di Indonesia, baikmenurutpandangan agama, Undang-Undang Negara, maupunEtikKedokteran, seorangdoktertidakdiperbolehkanuntukmelakukantindakanpenggugurankandungan (abortusprovokatus). Bahkansejakawalseseorang yang akanmenjalaniprofesidoktersecararesmidisumpahdenganSumpahDokter Indonesia yang didasarkanatasDeklarasiJenewa yang isinyamenyempurnakanSumpahHippokrates, dimanaiaakanmenyatakandiriuntukmenghormatisetiaphidupinsanimulaidarisaatpembuahan. Dari aspeketika, IkatanDokter Indonesia telahmerumuskannyadalamKodeEtikKedokteran Indonesia mengenaikewajibanumum, pasal 7d: Setiapdokterharussenantiasamengingatakankewajibanmelindungihidupmakhlukinsani. Padapelaksanaannya, apabilaadadokter yang melakukanpelanggaran, makapenegakanimplementasietikakandilakukansecaraberjenjangdimulaidaripanitiaetikdimasing-masing RS hinggaMajelisKehormatanEtikaKedokteran (MKEK). Sanksitertinggidaripelanggaranetikiniberupa "pengucilan" anggotadariprofesitersebutdarikelompoknya. Sanksiadministratiftertinggiadalahpemecatananggotaprofesidarikomunitasnya. Bunyilafalsumpahdokter : Sayaakanmerahasiakansegalasesuatu yang sayaketahuidaripasienbahkanhinggapasienmeninggal. Bunyilafalsumpahdokter : Sayaakanmenghormatisetiaphidup insane mulaidaripembuahan. PenjelasanPasal 7c KODEKI : AbortusProvokatusdapatdibenarkandalamtindakanpengobatan/media Pasal 10 KODEKI : Dokterwajibmengingatakankewajibannyamelindungihiduptiapinsani.
7. Pandangan agama Beberapapandangan agama tentangaborsiadalahsebagaiberiku : Islam MajelisUlama Indonesia memfatwakanbahwa : Aborsiharamhukumnyasejakterjadinyaimplantasiblastosispadadindingrahimibu (nidasi). Aborsidibolehkankarenaadanyauzur, baik yang bersifatdaruratataupunhajat. Keadaandarurat yang berkaitandengankehamilah yang membolehkanaborsiadalah: Perempuanhamilmenderitasakitfisikberatsepertikanker stadium lanjut, TBC dengancavernadanpenyakit-penyakitfisikberatlainnya yang harusditetapkanoleh Tim Dokter. Dalamkeadaandimanakehamilanmengancamnyawasiibu. Keadaanhajat yang berkaitandengankehamilan yang dapatmembolehkanaborsiadalah: Janin yang dikandungdideteksimenderitacacat genetic yang kalaulahirkelaksulitdisembuhkan. Kehamilanakibatperkosaan yang ditetapkanoleh Tim yang berwenang yang didalamnyaterdapatantara lain keluargakorban, dokter, danulama. Kebolehanaborsisebagaimanadimaksudhuruf b harusdilakukansebelumjaninberusia 40 hari. Aborsiharamhukumnyadilakukanpadakehamilan yang terjadiakibatzina. Kristen Secarasingkatdidalam Al Kitabdapatdisimpulkanbahwaaborsidalambentukdanalasanapapundilarangkarena : Apabilaadaspermadan ovum telahbertwmumaka unsure kehidupantelahada. Abortuspadajanin yang cacattidakdiperbolehkankarenaTuhanmempunyairencana lain padahidupseorangmanusia AnakadalahpemberianTuhan. Bilaterjadikasuspemerkosaan, diharapkankeluargasertaorang-orangterdekatdapatmemberisemangat. Aborsiuntukmenyembunyikanaibtidakdibenarkan. Katolik Hampirsamadenganpernyataan agama Kristen, dalam agama katolikaborsijugadilarang. Hindu AborsidalamTeologiHinduismetergolongpadaperbuatan yang disebut "Himsa karma" yaknisalahsatuperbuatandosa yang disejajarkandenganmembunuh, meyakiti, danmenyiksa. Olehkarenaitulahperbuatanaborsidisetarakandenganmenghilangkannyawa, makaaborsidalam Agama Hindu tidakdikenaldantidakdibenarkan. Budha Dalam agama budhaperlakuanaborsitidakdibenarkankarenasuatu karma harusdiselesaikandengancara yang baik, jikatidakmakaakantimbul karma yang lebihburuklagi.