SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Yuliana Hidanga
Kristia Wanda S
Nanda Satria
Nurmawati Z
ABORSI
Pengertian Aborsi
o Penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup.
o Sebagai gugurnya fetus dari rahim ibu. Pengeluaran
hasil konsepsi pada setiap stadium
perkembangannya sebelum masa kehamilan yang
lengkap (38-40 minggu).
o Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup
diluar kandungan (berat kurang dari 500 gram atau
kurang dari 20 minggu) atau pengeluaran janin
sebelum usia kehamilan yang cukup.
|| Arniwati
Macam -macam Aborsi
(Dunia Kedokteran )
 Aborsi spontan / alamiah berlangsung tanpa
tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan
karena kurang baiknya kualitas sel telur dan
sel sperma.
 Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran
kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu
sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan
disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi
(dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).
|| Arniwati
Macam -macam Aborsi
(Dunia Kedokteran )
 Aborsi terapeutik / medis adalah pengguguran
kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi
medis. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil
tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau
penyakit jantung yang parah yang dapat
membahayakan baik calon ibu maupun janin yang
dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan
medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.
|| Arniwati
Alasan-Alasan Dilakukan
Aborsi
 Alasan medis: kesehatan ibu dengan kesehatan
fetus. Seorang ibu hamil yang diagnosa
mengidap penyakit berbahaya, diagnosis frenatal
terhadap fetus yang terbukti cacat permanen
pada calon bayi.

|| Arniwati
Geisler. Etika

Alasan-Alasan Dilakukan
Aborsi
 Alasan psikologis-sosiologis: kasus gadis remaja
yang hamil di luar nikah atau karna perkosaan
keluarga, remaja biasanya tidak dapat menerima
kehamilan, alasan psikologis itu kalau sang remaja
belum bisa menerima kenyataan kalau ia hamil atau
punya bayi. Alasan sosiologisnya gengsi keluarga
kalau ada putrinya lahir di luar nikah apa lagi kasus
perkosaan.
Geisler. Etika

Alasan-Alasan Dilakukan
Aborsi
 Alasan ekonomis : terkait pasangan subur yang
telah punya banyak anak. Sementara ekonomi
keluarga pas-pasan. Jadi daripada menanggung
beban ekonomi yang sangat berat, lebih baik
digugurkan saja.
 Alasan Politis terkait dengan pembatasan
kelahiran dalam rangka KB. Misalnya terjadi di
Cina, aborsi dihalalkan untuk menyukseskan KB.
Geisler. Etika

Alasan Lain Yang Sering
Dilontarkan
 Terlalu muda (terutama mereka yang hamil di
luar nikah).
 Aib keluarga.
 Sudah memiliki banyak anak.
 Karena tidak mengerti apa yang mereka lakukan.
Geisler. Etika

Persentase Dilakukannya Aborsi
(Studi Dari Aida Torres Dan Jacqueline
Sarroch Forrest (1998)
 1% kasus aborsi karena perkosaan atau incest
(hubungan intim satu darah).
 3% karena membahayakan nyawa calon ibu.
 3% karena janin akan bertumbuh dengan cacat tubuh
yang serius.
 Sedangkan 93% kasus aborsi adalah karena alasanalasan yang sifatnya untuk kepentingan diri sendiri –
termasuk takut tidak mampu membiayai, takut
dikucilkan, malu atau gengsi.
Geisler. Etika

Akibat-akibat Dilakukan
Aborsi
A. Resiko kesehatan dan keselamatan fisik (“Facts of
Life” yang ditulis oleh Brian Clowes)
• Kematian mendadak karena pendarahan hebat.
• Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.
• Kematian secara lambat akibat infeksi serius
disekitar kandungan.
• Rahim yang sobek (Uterine Perforation).
Geisler. Etika

Akibat-akibat Dilakukan
Aborsi
• Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang
akan menyebabkan cacat pada
anak berikutnya.
• Kanker payudara (karena ketidakseimbangan
hormon estrogen pada wanita).
• Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
Geisler. Etika

Akibat-akibat Dilakukan
Aborsi
• Kanker leher rahim (Cervical Cancer).
• Kanker hati (Liver Cancer).
• Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa)
yang akan menyebabkan cacat
pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada
saat kehamilan berikutnya.
• Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan
lagi (Ectopic Pregnancy).
Geisler. Etika

Akibat-akibat Dilakukan
Aborsi
• Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory

Disease).
• Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis).
Geisler. Etika

Akibat-akibat Dilakukan
Aborsi
B. Resiko kesehatan mental (Psychological Reactions
Reported After Abortion (1994)).
• Kehilangan harga diri (82%).

• Berteriak-teriak histeris (51%).
• Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
eisler. Etika

Akibat-akibat Dilakukan
Aborsi
• Ingin melakukan bunuh diri (28%).
• Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang
(41%).

• Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)
eisler. Etika

Tanggapan Alkitab
 Fetus sudah disapa dalam Alkitab sama seperti
bayi dan anak-anak kecil (Luk. 1:41, 44; 2:12, 16;

Kel. 21:22) bahkan seorang yang disapa seolaholah seperti orang dewasa (I Raj. 3:17).
eisler. Etika

Tanggapan Alkitab
 Bayi yang belum lahir diciptakan oleh Tuhan
(Maz. 139:13), dilindungi (Kel. 21:22), Kristus
sendiri sudah menjadi manusia dalam kandungan

Maria (Mat. 1:20-21; Luk. 1:26-27) bahkan orang
yang belum lahir sudah dipanggil Tuhan (Kej.
25:22-23; Hak. 13:2-7; Yes. 49:1, 5; Gal. 1:5).
eisler. Etika

Solusi Agar Tidak Terjadi
Aborsi
1. Peranan orang tua.
Keluarga adalah pembentuk masa depan anak.
Disini anak bertumbuh baik fisik maupun psikisnya.
Orang tua seumpama orang yang memegang busur
dengan baik pada sasaran yang tepat, maka anak akan
berhasil, kalau salah, akan terjadi sebaliknya. (Mzm.
127:3-5). Pada masa remaja yang labil, penuh
pergolakan, peran orang tua sangat dominan. Pada
masa ini, orang tua perlu memperhatikan dengan
saksama perkembangan anak-anaknya.
eisler. Etika

Solusi Agar Tidak Terjadi
Aborsi
2. Peranan guru PAK
Bagi guru PAK, segala sesuatu harus didasarkan
kepada firman Tuhan. Apa yang dikonselingkan kepada
anak didik harus bersumber utama pada firman Tuhan
dan dengan pertolongan RK. Guru PAK haruslah banyak
berdoa, ini adalah kunci utama keberhasilan guru PAK.
Mazmur 103:5. Anak-anak didik kita akan terbang tinggi
mengarungi kehidupan mereka seperti rajawali. Siswa
adalah subjek bukan objek pembelajaran.
eisler. Etika

Solusi Agar Tidak Terjadi
Aborsi
3. Peran Gereja
Terhadap remaja, gereja perlu mengaktualkan
diri dengan tidak segan-segan merubah metode lama
yang mungkin tidak sesuai dengan perkembangan
zaman. “Metode seharusnya dinamis, namun
dogma/doktrin harus tetap statis dan konsisten”.
Dengan pertolongan RK, hendaknya gereja menjadi
solusi atas semua persoalan dunia ini.
eisler. Etika

Kehidupan janin atau fetus pada umur 8
minggu; anggota tubuhnya sudah lengkap
biasanya pengguguran kandungn
dilakukan dengan menggunakan suatu
alat penghisap.
eisler. Etika

Selur uh tubuh janin menjadi hancur
dalam kandungan ibunya seba gai hasil
pengisapan dan dokter memakai sebilah
pisau yang tajam untuk memotong motong tubuh janin yang ber umur 7 -12
minggu, lalu member sihkan plasenta dari
dalam. Hal ini menyebabkan pendarahan
yang hebat.
eisler. Etika

Ja n i n b e r u s i a 2 0 m i n g g u , d i r a c u n d e n g a n
garam, selur uh tubuh dan muka sudah
terbentuk dengan jelas, bahkan sudah
berambut. Lar utan garam diinjeksikan
dengan sebuah jar um. Sang bayi mati
karena per napasannya terhalang oleh
lar utan garam itu. Proses pembunuhan
ber langsung selama satu jam dan akibatnya
kulit janin itu menjadi merah karena
t e r b a k a r.
eisler. Etika
eisler. Etika

TANGGAPAN
Kami tidak setuju dengan tindakan aborsi
ini karena janin yang dikandung selama 9 bulan
sebenarnya kepribadiannya sudah terbentuk
sejak mulai dikandung. Janin merupakan
manusia seutuhnya atau peri kemanusiaannya
sudah ada. Jadi aborsi merupakan suatu
pembunuhan bukan kontrasepsi.
DAFTAR KUTIPAN
 Dorothy I. Marx. Itu’kan Boleh? Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2002.
 Robert P. Borrong. Etika Seksual Kontemporer. Bandung: INK Media, 2006.
 Jeane Becher. Perempuan, Agama, dan Seksualitas. Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2010.
 Orman L. Geisler. Etika Kristen: Pilihan dan Isu Kontemporer. Disunting
oleh Chilian H Jusuf. Diterjemahkan oleh Ina Elia. Malang: Literatur SAAT,
2010.
 Arniwati dan R. Budyarto. Dampak Teknologi Terhadap Kehidupan Rohani

Anak dan Remaja. Surabaya: Gandun Mas, 2012.
Persentase aborsi

More Related Content

What's hot

Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananAl-Ikhlas14
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Al-Ikhlas14
 
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaAKADEMI KEBIDANAN CIANJUR
 
Kekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinKekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinReza Oktarama
 
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeriPerkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeripjj_kemenkes
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikAl-Ikhlas14
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananLatifah Safriana
 
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan KebidananAjeng Hayuningtyas
 
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatanAborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatanNenell 'kovalen' Miraldy
 
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananVia Dewi Syahara
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilWarnet Raha
 
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAHASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAHmartaagustinasirait
 
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaGizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaSuci Nur Hidayah
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidanadeputra93
 
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Warung Bidan
 

What's hot (20)

Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
 
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
 
Kekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinKekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan protein
 
Isu etik dan dilemma
Isu etik dan dilemmaIsu etik dan dilemma
Isu etik dan dilemma
 
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeriPerkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
 
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatanAborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
 
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidanan
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAHASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
 
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaGizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan
 
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
 
Isu etik (aborsi)
Isu etik (aborsi)Isu etik (aborsi)
Isu etik (aborsi)
 

Similar to Persentase aborsi (20)

Makalah iskes
Makalah iskesMakalah iskes
Makalah iskes
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiMakalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
 
Abortus illahhhhhh
Abortus illahhhhhhAbortus illahhhhhh
Abortus illahhhhhh
 
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptxSlide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
 
Makalah keluarga berencana
Makalah keluarga berencanaMakalah keluarga berencana
Makalah keluarga berencana
 
Dampak aborsi dan kesehatan
Dampak aborsi dan kesehatanDampak aborsi dan kesehatan
Dampak aborsi dan kesehatan
 
Bioetika dan abortus
Bioetika dan abortusBioetika dan abortus
Bioetika dan abortus
 
Campuran
CampuranCampuran
Campuran
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdfSERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
 
ABORSI-pertemuan-4.docx
ABORSI-pertemuan-4.docxABORSI-pertemuan-4.docx
ABORSI-pertemuan-4.docx
 
Islam dan kesehatan
Islam dan kesehatanIslam dan kesehatan
Islam dan kesehatan
 
Makalah aborsi menurut pandangan islam
Makalah aborsi menurut pandangan islamMakalah aborsi menurut pandangan islam
Makalah aborsi menurut pandangan islam
 
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptxKesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentation
 

More from evie_tobeli

Kurikulum 2013 Tugas Mhsw_UKRIM
Kurikulum 2013 Tugas Mhsw_UKRIMKurikulum 2013 Tugas Mhsw_UKRIM
Kurikulum 2013 Tugas Mhsw_UKRIMevie_tobeli
 
Narkoba _ Tugas Mhsw UKRIM
Narkoba _ Tugas Mhsw UKRIMNarkoba _ Tugas Mhsw UKRIM
Narkoba _ Tugas Mhsw UKRIMevie_tobeli
 
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIM
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIMHuman immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIM
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIMevie_tobeli
 
Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)evie_tobeli
 
Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)evie_tobeli
 
Menjadikan belajar tidak terlupakan
Menjadikan belajar tidak terlupakanMenjadikan belajar tidak terlupakan
Menjadikan belajar tidak terlupakanevie_tobeli
 
Kelompok 1 pembaharuan dalam pak
Kelompok 1 pembaharuan dalam pakKelompok 1 pembaharuan dalam pak
Kelompok 1 pembaharuan dalam pakevie_tobeli
 

More from evie_tobeli (13)

Kurikulum 2013 Tugas Mhsw_UKRIM
Kurikulum 2013 Tugas Mhsw_UKRIMKurikulum 2013 Tugas Mhsw_UKRIM
Kurikulum 2013 Tugas Mhsw_UKRIM
 
Narkoba _ Tugas Mhsw UKRIM
Narkoba _ Tugas Mhsw UKRIMNarkoba _ Tugas Mhsw UKRIM
Narkoba _ Tugas Mhsw UKRIM
 
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIM
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIMHuman immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIM
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIM
 
Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)
 
Ktsp
KtspKtsp
Ktsp
 
Kbk
KbkKbk
Kbk
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Narkoba
Narkoba Narkoba
Narkoba
 
Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)
 
Free sex
Free sexFree sex
Free sex
 
Menjadikan belajar tidak terlupakan
Menjadikan belajar tidak terlupakanMenjadikan belajar tidak terlupakan
Menjadikan belajar tidak terlupakan
 
Active Learning
Active LearningActive Learning
Active Learning
 
Kelompok 1 pembaharuan dalam pak
Kelompok 1 pembaharuan dalam pakKelompok 1 pembaharuan dalam pak
Kelompok 1 pembaharuan dalam pak
 

Persentase aborsi

  • 1. Yuliana Hidanga Kristia Wanda S Nanda Satria Nurmawati Z
  • 3. Pengertian Aborsi o Penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup. o Sebagai gugurnya fetus dari rahim ibu. Pengeluaran hasil konsepsi pada setiap stadium perkembangannya sebelum masa kehamilan yang lengkap (38-40 minggu). o Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan (berat kurang dari 500 gram atau kurang dari 20 minggu) atau pengeluaran janin sebelum usia kehamilan yang cukup. || Arniwati
  • 4. Macam -macam Aborsi (Dunia Kedokteran )  Aborsi spontan / alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma.  Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak). || Arniwati
  • 5. Macam -macam Aborsi (Dunia Kedokteran )  Aborsi terapeutik / medis adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medis. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa. || Arniwati
  • 6. Alasan-Alasan Dilakukan Aborsi  Alasan medis: kesehatan ibu dengan kesehatan fetus. Seorang ibu hamil yang diagnosa mengidap penyakit berbahaya, diagnosis frenatal terhadap fetus yang terbukti cacat permanen pada calon bayi. || Arniwati
  • 7. Geisler. Etika Alasan-Alasan Dilakukan Aborsi  Alasan psikologis-sosiologis: kasus gadis remaja yang hamil di luar nikah atau karna perkosaan keluarga, remaja biasanya tidak dapat menerima kehamilan, alasan psikologis itu kalau sang remaja belum bisa menerima kenyataan kalau ia hamil atau punya bayi. Alasan sosiologisnya gengsi keluarga kalau ada putrinya lahir di luar nikah apa lagi kasus perkosaan.
  • 8. Geisler. Etika Alasan-Alasan Dilakukan Aborsi  Alasan ekonomis : terkait pasangan subur yang telah punya banyak anak. Sementara ekonomi keluarga pas-pasan. Jadi daripada menanggung beban ekonomi yang sangat berat, lebih baik digugurkan saja.  Alasan Politis terkait dengan pembatasan kelahiran dalam rangka KB. Misalnya terjadi di Cina, aborsi dihalalkan untuk menyukseskan KB.
  • 9. Geisler. Etika Alasan Lain Yang Sering Dilontarkan  Terlalu muda (terutama mereka yang hamil di luar nikah).  Aib keluarga.  Sudah memiliki banyak anak.  Karena tidak mengerti apa yang mereka lakukan.
  • 10. Geisler. Etika Persentase Dilakukannya Aborsi (Studi Dari Aida Torres Dan Jacqueline Sarroch Forrest (1998)  1% kasus aborsi karena perkosaan atau incest (hubungan intim satu darah).  3% karena membahayakan nyawa calon ibu.  3% karena janin akan bertumbuh dengan cacat tubuh yang serius.  Sedangkan 93% kasus aborsi adalah karena alasanalasan yang sifatnya untuk kepentingan diri sendiri – termasuk takut tidak mampu membiayai, takut dikucilkan, malu atau gengsi.
  • 11. Geisler. Etika Akibat-akibat Dilakukan Aborsi A. Resiko kesehatan dan keselamatan fisik (“Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes) • Kematian mendadak karena pendarahan hebat. • Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal. • Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan. • Rahim yang sobek (Uterine Perforation).
  • 12. Geisler. Etika Akibat-akibat Dilakukan Aborsi • Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya. • Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita). • Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
  • 13. Geisler. Etika Akibat-akibat Dilakukan Aborsi • Kanker leher rahim (Cervical Cancer). • Kanker hati (Liver Cancer). • Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya. • Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy).
  • 14. Geisler. Etika Akibat-akibat Dilakukan Aborsi • Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease). • Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis).
  • 15. Geisler. Etika Akibat-akibat Dilakukan Aborsi B. Resiko kesehatan mental (Psychological Reactions Reported After Abortion (1994)). • Kehilangan harga diri (82%). • Berteriak-teriak histeris (51%). • Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
  • 16. eisler. Etika Akibat-akibat Dilakukan Aborsi • Ingin melakukan bunuh diri (28%). • Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%). • Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)
  • 17. eisler. Etika Tanggapan Alkitab  Fetus sudah disapa dalam Alkitab sama seperti bayi dan anak-anak kecil (Luk. 1:41, 44; 2:12, 16; Kel. 21:22) bahkan seorang yang disapa seolaholah seperti orang dewasa (I Raj. 3:17).
  • 18. eisler. Etika Tanggapan Alkitab  Bayi yang belum lahir diciptakan oleh Tuhan (Maz. 139:13), dilindungi (Kel. 21:22), Kristus sendiri sudah menjadi manusia dalam kandungan Maria (Mat. 1:20-21; Luk. 1:26-27) bahkan orang yang belum lahir sudah dipanggil Tuhan (Kej. 25:22-23; Hak. 13:2-7; Yes. 49:1, 5; Gal. 1:5).
  • 19. eisler. Etika Solusi Agar Tidak Terjadi Aborsi 1. Peranan orang tua. Keluarga adalah pembentuk masa depan anak. Disini anak bertumbuh baik fisik maupun psikisnya. Orang tua seumpama orang yang memegang busur dengan baik pada sasaran yang tepat, maka anak akan berhasil, kalau salah, akan terjadi sebaliknya. (Mzm. 127:3-5). Pada masa remaja yang labil, penuh pergolakan, peran orang tua sangat dominan. Pada masa ini, orang tua perlu memperhatikan dengan saksama perkembangan anak-anaknya.
  • 20. eisler. Etika Solusi Agar Tidak Terjadi Aborsi 2. Peranan guru PAK Bagi guru PAK, segala sesuatu harus didasarkan kepada firman Tuhan. Apa yang dikonselingkan kepada anak didik harus bersumber utama pada firman Tuhan dan dengan pertolongan RK. Guru PAK haruslah banyak berdoa, ini adalah kunci utama keberhasilan guru PAK. Mazmur 103:5. Anak-anak didik kita akan terbang tinggi mengarungi kehidupan mereka seperti rajawali. Siswa adalah subjek bukan objek pembelajaran.
  • 21. eisler. Etika Solusi Agar Tidak Terjadi Aborsi 3. Peran Gereja Terhadap remaja, gereja perlu mengaktualkan diri dengan tidak segan-segan merubah metode lama yang mungkin tidak sesuai dengan perkembangan zaman. “Metode seharusnya dinamis, namun dogma/doktrin harus tetap statis dan konsisten”. Dengan pertolongan RK, hendaknya gereja menjadi solusi atas semua persoalan dunia ini.
  • 22. eisler. Etika Kehidupan janin atau fetus pada umur 8 minggu; anggota tubuhnya sudah lengkap biasanya pengguguran kandungn dilakukan dengan menggunakan suatu alat penghisap.
  • 23. eisler. Etika Selur uh tubuh janin menjadi hancur dalam kandungan ibunya seba gai hasil pengisapan dan dokter memakai sebilah pisau yang tajam untuk memotong motong tubuh janin yang ber umur 7 -12 minggu, lalu member sihkan plasenta dari dalam. Hal ini menyebabkan pendarahan yang hebat.
  • 24. eisler. Etika Ja n i n b e r u s i a 2 0 m i n g g u , d i r a c u n d e n g a n garam, selur uh tubuh dan muka sudah terbentuk dengan jelas, bahkan sudah berambut. Lar utan garam diinjeksikan dengan sebuah jar um. Sang bayi mati karena per napasannya terhalang oleh lar utan garam itu. Proses pembunuhan ber langsung selama satu jam dan akibatnya kulit janin itu menjadi merah karena t e r b a k a r.
  • 26. eisler. Etika TANGGAPAN Kami tidak setuju dengan tindakan aborsi ini karena janin yang dikandung selama 9 bulan sebenarnya kepribadiannya sudah terbentuk sejak mulai dikandung. Janin merupakan manusia seutuhnya atau peri kemanusiaannya sudah ada. Jadi aborsi merupakan suatu pembunuhan bukan kontrasepsi.
  • 27. DAFTAR KUTIPAN  Dorothy I. Marx. Itu’kan Boleh? Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2002.  Robert P. Borrong. Etika Seksual Kontemporer. Bandung: INK Media, 2006.  Jeane Becher. Perempuan, Agama, dan Seksualitas. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010.  Orman L. Geisler. Etika Kristen: Pilihan dan Isu Kontemporer. Disunting oleh Chilian H Jusuf. Diterjemahkan oleh Ina Elia. Malang: Literatur SAAT, 2010.  Arniwati dan R. Budyarto. Dampak Teknologi Terhadap Kehidupan Rohani Anak dan Remaja. Surabaya: Gandun Mas, 2012.