SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Download to read offline
1
06/Desember/VI/2020
BRAFOPMK
Jalan Panjang
Pembangunan SDM
Indonesia
Perluas Akses Kerja
untuk Penyandang
Disabilitas
Vaksin Gratis dan
Pentingnya Persiapan
Vaksinasi
KOMITMEN
MENEKAN
STUNTING
Edisi 06/Desember/VI/2020 Berita dan Informasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
www.kemenkopmk.go.id
2 06/Desember/VI/2020
mengucapkan
HAKORDIA
2020
Membangun Kesadaran
Seluruh Elemen Bangsa
dalam Budaya Antikorupsi
Selamat Memperingati
Hari Antikorupsi Sedunia
9 Desember 2020
Daftar Isi
40
16
30
28
FAKTA SEJARAH
PENETAPAN HARI IBU
(22 DESEMBER)
Tumpas Stunting,
Bangun Pangan
dan Gizi
34
Menpora Ajak Semua
Elemen Bangkitkan
Sepak Bola Nasional
Kemenpora RI meluncurkan
program‘Main Bola Yuk’
melalui Youth Fun Juggling
Competition.
DPR Dukung Sikap
Pemerintah Soal
Israel
KOMITMEN MENEKAN
STUNTING
Presiden Jokowi menargetkan agar
angka stunting turun pada angka
14 persen pada 2024.
Edisi 06/Desember/VI/2020
Perluas Akses Kerja
untuk Penyandang
Disabilitas
44
Ahmad Nabil Bintang
Peduli Sesama,
Bagikan 54 Ribu
Paket Makan
Siap Santap
3
06/Desember/VI/2020
26
EDITORIAL
Edisi 06/Desember/VI/ 2020
Pembina:
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pengarah:
Deputi dan Staf Ahli Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Penanggung Jawab:
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi:
Kepala Biro Hukum, Informasi dan Persidangan
Redaktur Pelaksana:
Kepala Bagian Humas dan Perpustakaan
Tim Redaksi:
Ihti Oktarina, Achmad Soleh, Olivia C.M.P, Dwi
Prasetya, Puput Mutiara, Novrizaldi, Rendy
Febrianto, Mega Hartati
Ahli Tata Letak/Produksi:
Hafidh Yurits Addiar, M.Yusuf Abdullah, Kristian
Suryatna
Sekretariat Redaksi:
Bagian Humas dan Perpustakaan,
Lantai 9 Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Jl. Medan Merdeka Barat No.3 Jakarta 10110
Telp./ Faks. (021) 386 0565, (021) 385 2165
Email: brafopmk@kemenkopmk.go.id
Situs: www.kemenkopmk.go.id
Redaksi menerima artikel atau tulisan
juga foto. Redaksi berhak mengubah
tulisan sepanjang tidak mengubah isi
dan maknanya.
4 06/Desember/VI/2020
Sinergi Menekan
Angka Stunting
Upaya mencetak sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul
tak boleh padam. Pandemi bukanlah halangan bagi untuk terus
berikhtiar mewujudkan generasi SDM yang unggul dan inovatif.
Kondisi pandemi dengan segala dampak di setiap sendi kehidupan
ini justru menyadarkan semua pihak betapa penting SDM tangguh
yang mampu bergerak dengan cara-cara luar biasa dan beradaptasi
menghadapi kesulitan sehingga unggul dalam persaingan.
Salah satu tantangan terbesar adalah stunting alias gagal pertumbuhan
pada anak. Ya stunting menjadi momok dalam kaitannya dengan
akselerasi pembangunan SDM.
Berdasar data Survei Status Gizi Balita Indonesia Tahun 2019
Kementerian Kesehatan, diketahui bahwa 27,7% anak Balita Indonesia
mengalami stunting. Artinya ada sekitar 6,5 juta balita Indonesia yang
mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Hal ini
dapat menyebabkan stunting di masa mendatang.
Sementara untuk jumlah kasus stunting tertinggi berada di Kabupaten
Sumba Barat Daya, yakni 30,1%. Angka ini jauh di atas rata-rata nasional
sekitar 27%.
Kondisi yang tentunya patut dicermati. Itu pula yang kemudian melatari
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir
Effendy melakukan pemantauan langsung ke lapangan. Terutama
menyambangi daerah-daerah yang memang secara statistik memiliki
angka stunting cukup tinggi.
Presiden Jokowi menargetkan angka stunting turun hingga mencapai
14% pada tahun 2024. Artinya sejak dari sekarang ada waktu sekitar
empat tahun untuk mewujudkannya. Sulitkah? tentu tidak ketika semua
saling bahu-membahu menekan angka stunting.
Seperti yang disampaikan Menko PMK, persoalan stunting tidak bisa
ditangani oleh satu pihak melainkan lintas sektoral. Bukan hanya
pemerintah, namun juga para pemangku kepentingan terkait termasuk
para tokoh masyarakat dan kepala adat.
Pasalnya, hanya dengan sinergi lintas sektoral negara akan mampu
menangani persoalan stunting, terutama untuk mencapai target
pembangunan sumber daya manusia. Hal tersebut sebagaimana target
dan fokus pemerintah lima tahun ke depan sesuai RPJMN 2020-2024.
Sinergi menjadi kunci bagaimana menekan angka stunting. Tidak
mengandalkan pemerintah semata, tapi bagaimana mengkapitalisasi
semua potensi yang ada di luar eksekutif untuk mendorong
pembangunan manusia yang berkualitas.
Untuk itulah, di edisi penghujung akhir tahun 2020 ini, Brafo PMK
mengulas bagaimana perspektif persoalan stunting dari berbagai
sektor. Selamat membaca. (*)
5
06/Desember/VI/2020
Stunting tidak bisa ditangani oleh
satu pihak melainkan lintas sektoral.
Bukan hanya pemerintah, namun
juga para pemangku kepentingan
terkait termasuk para tokoh
masyarakat dan kepala adat.
Muhadjir Effendy
Menko PMK RI
Q U O T E S
Foto: BPMI Setpres
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Generasi yang lemah ini bukan hanya
lemah dari sisi pemahaman agama,
kesalehan dan ketaqwaan, tetapi
juga dari sisi kesehatan, pendidikan
dan ekonomi. Oleh karena itu, saya
menekankan kembali bahwa stunting
ini harus kita cegah bersama-sama.
KH Ma’ruf Amin
Wakil Presiden RI
Gusti Ayu Bintang Darmawati
Menteri PPPA
Posyandu Keluarga akan menjadi
ujung tombak dalam pencegahan
stunting.
“ Foto: BRAFOPMK/Hermawan Susanto
“
6 06/Desember/VI/2020
I S TA N A
Presiden Joko Widodo mengajak seluruh
masyarakat untuk berpartisipasi dalam program
vaksinasi Covid-19 yang akan dilaksanakan dalam
beberapa waktu mendatang. Hal itu dikemukakan
Presiden saat menyerahkan bantuan modal kerja
bagi sejumlah pelaku usaha mikro dan kecil di
Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat,
18 Desember 2020.
Saat ini pemerintah tengah berupaya untuk
menyediakan akses yang luas terhadap vaksin
Covid-19 bagi seluruh masyarakat. Untuk diketahui,
vaksin tersebut nantinya akan disediakan kepada
masyarakat secara cuma-cuma atau gratis.
“Vaksinasi itu untuk semua rakyat tidak terkecuali
supaya kita bisa kembali hidup normal. Juga tidak
ada kaitannya dengan anggota BPJS. Kan ada isu
ini yang divaksin hanya yang memiliki kartu BPJS,
tidak. Semua warga bisa mengikuti vaksinasi,”kata
Presiden.
Pemerintah masih menunggu tahapan yang
sedang dilaksanakan oleh Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM). Apabila, tahapan ilmiah itu
telah selesai dilakukan, maka pemerintah akan
bersegera menyelenggarakan vaksinasi massal
tersebut.
Presiden sangat berharap agar seluruh masyarakat
mau mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Presiden bersama dengan sejumlah pihak lain
seperti Majelis Ulama Indonesia akan memastikan
keamanan serta kehalalan dari vaksin tersebut.
“Saya nanti yang akan divaksin pertama kali. Di
Indonesia ini saya yang pertama kali (divaksin)
untuk menunjukkan bahwa divaksin itu tidak apa-
apa,”tuturnya.
Namun, Kepala Negara mengingatkan masyarakat
untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol
kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga
jarak, hingga rutin mencuci tangan untuk
mencegah penyebaran pandemi.
Dalam kesempatan itu, Presiden memutuskan
bahwa vaksin Covid-19 bagi masyarakat akan
tersedia secara gratis atau tanpa dikenakan biaya
sama sekali. Keputusan tersebut diambil setelah
mempertimbangkan masukan dari masyarakat
sekaligus melakukan perhitungan anggaran
keuangan negara.
“Jadi, setelah banyak menerima banyak masukan
dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi
ulang, perhitungan ulang, mengenai keuangan
negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin
Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis,”ujarnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden Joko
Widodo telah menginstruksikan seluruh jajaran
Kabinet Indonesia Maju, lembaga, dan pemerintah
daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi
massal pada tahun anggaran 2021.
Kepala Negara juga telah memerintahkan Menteri
Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi
dari anggaran lain terkait ketersediaan dan
vaksinasi secara gratis ini sehingga tidak ada alasan
bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin.
Persiapan Vaksinasi
Sementara Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf
Amin mengatakan bahwa simulasi vaksinasi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) merupakan
bagian penting yang tidak terpisahkan dari
persiapan vaksinasi Covid-19. Hal ini dilakukan
sebagai upaya agar proses vaksinasi Covid-19
kepada seluruh penduduk Indonesia dapat
berjalan dengan lancar.
“Jadi ada beberapa persiapan yang harus disiapkan,
supaya nanti vaksinasinya itu berjalan dengan baik.
Termasuk menyiapkan data-data, nama-nama yang
akan divaksin di seluruh Indonesia, kemudian juga
tahapan-tahapannya, kemudian juga bagaimana
nanti pendistribusian vaksinnya,”papar Wapres usai
melakukan peninjauan simulasi vaksinasi Covid-19
Vaksin Gratis dan
Pentingnya Persiapan
Vaksinasi
7
06/Desember/VI/2020
Presiden Joko Widodo. Foto: BPMI Setpres
di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa
Barat, belum lama ini.
Lebih jauh, Wapres menjelaskan bahwa selain simulasi
vaksinasi di berbagai daerah, pemerintah juga
menyediakan pelatihan-pelatihan untuk semua petugas
vaksin.
“Bahkan juga sudah direncanakan bagaimana limbah
vaksin yang banyak itu harus ditangani,”imbuhnya.
Terkait kebolehan penggunaan vaksin dari MUI,
menurut Wapres, itu bisa karena vaksin tersebut halal
atau karena berdasarkan kedaruratan.
“Yang terpenting, MUI sebagai lembaga otoritas akan
memberikan fatwanya tentang masalah itu,”tegas
Wapres. Untuk itu, Wapres menegaskan kembali bahwa
sertifikasi atau fatwa dari MUI akan keluar sebelum
vaksin diedarkan.
“Sekarang sebenarnya sudah ada pemeriksaan awal,
jadi tinggal nanti menunggu hasilnya. Vaksinnya sudah
ada dan sedang diperiksa. Yang ada di Beijing itu
sudah ada tim bersama dari BPOM juga dari MUI,
sekarang nanti menjelang vaksinasi itu harus
terlebih dahulu keluar,”ungkap Wapres.
Mengenai proses penyuntikan
vaksinasi kepada seluruh
penduduk Indonesia yang
berjumlah lebih dari 260 juta
jiwa, Wapres mengatakan
bahwa hal tersebut
akan dilakukan
secara bertahap
yang difasilitasi
oleh Kementerian Kesehatan.
“Untuk tahapan-tahapannya itu yang akan divaksin itu,
Pak Menteri Terawan yang akan menjelaskan secara
teknis berapa jumlah yang akan divaksin, berapa yang
menjadi tanggung jawab pemerintah yang dibagikan
secara gratis, dan berapa yang mandiri. Ini ada angka-
angkanya kira-kira berapa lama itu bisa terselesaikan
dan bagaimana vaksinnya itu disiapkan untuk jumlah
yang disiapkan itu,”kata Wapres.(*)
Sejumlah peserta dari kaum bapak memasak berbagai jenis masakan untuk
dihidangkan kepada istrinya pada peringatan Hari Ibu ke-92 di Banda Aceh, Aceh,
Selasa (22/12/2020). Peringatan Hari Ibu itu memaknai semangat perempuan
dalam mengambil peran mengisi pembangunan dengan melakukan aksi
solidaritas merespon pandemi COVID-19.
Membahagiakan
Istri Pada
Peringatan Hari Ibu
Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
Warga berkostum malaikat kematian berpose di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa
Tengah, Jumat (25/12/2020). Satgas COVID-19 mengeluarkan sejumlah imbauan saat
libur Natal dan Tahun Baru diantaranya yaitu agar masyarakat tetap menjalankan
protokol kesehatan secara ketat dan menghindari keramaian, ANTARA FOTO/Aji Styawa
Imbauan Protokol
Berlibur Di Tengah
Pandemi
8 06/Desember/VI/2020
B I N G K A I
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Petugas medis (kanan) menyimulasikan pemberian vaksin COVID-19 di Puskesmas
Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/11/2020). Simulasi tersebut
digelar sebagai persiapan penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang rencananya
digelar pada Januari 2021. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Simulasi Vaksinasi
Covid-19
Seorang anggota komunitas Badut Necis mengenakan kostum sinterklas membagikan makanan
kepada warga berkostum tokoh kartun di Cimahi, Jawa Barat, Jumat (25/12/2020). Seniman dari
Komunitas Badut Necis berinisiatif untuk membagikan makanan secara gratis kepada warga
yang membutuhkan dengan menggunakan kostum sinterklas pada program Jumat berkah
yang bertepatan dengan Hari Raya Natal 2020.
Apresiasi
Tenaga Medis
9
06/Desember/VI/2020
BRAFOPMK - PT Kereta Api
Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta
memastikan calon penumpang
atau pengguna layanan kereta
api jarak jauh dengan suhu tubuh
di atas 37,3 derajat Celsius tidak
diizinkan berangkat meskipun telah
mengantongi berkas tes cepat
antigen atau tes usap.
“Meskipun calon penumpang sudah
memiliki hasil tes cepat antigen atau
tes polymerase chain reaction (PCR),
PT KAI: Suhu 37,3 Derajat Celcius
Tak Diizinkan Naik
namun saat ingin berangkat suhu
tubuhnya 37,3 derajat Celsius tetap
tidak diperkenankan berangkat,”kata
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta
Eva Chairunisa saat dihubungi
di Jakarta, seperti dikutip Antara
(21/12).
Meskipun demikian, PT KAI Daop
1 Jakarta memastikan seluruh
biaya tiket dikembalikan utuh
tanpa ada biaya potongan. Oleh
karena itu, lanjut Eva, masyarakat
harus betul-betul menjaga kondisi
tubuh menjelang berpergian ke
luar daerah. Tidak hanya pada saat
akan berangkat, PT KAI Daop 1 juga
melakukan pemeriksaan suhu tubuh
secara berkala atau setiap tiga jam
sekali pada penumpang selama di
perjalanan.
Bila ditemukan ada penumpang
dengan suhu tubuh 37,3 derajat
Celsius, kata dia, maka akan diisolasi
sementara di ruangan khusus
yang juga berada dalam gerbong
kereta. Selanjutnya, penumpang
yang diisolasi tadi akan diturunkan
di stasiun terdekat untuk diperiksa
lebih lanjut oleh petugas kesehatan.
“Jadi PT KAI selain menerapkan
protokol kesehatan yang telah
ditetapkan, kami juga melakukan
berbagai hal untuk menunjang
protokol kesehatan itu,”katanya.
Tidak hanya itu, PT KAI Daop 1
Jakarta juga membagikan pelindung
wajah secara gratis bagi penumpang
dan wajib dipakai selama perjalanan.
“Kita juga menambah fasilitas cuci
tangan misalnya di daerah peron,
ruang tunggu, hall dan sebagainya,”
demikian Eva Chairunisa.(*)
BRAFOPMK - Libur akhir tahun dan cuti bersama
Desember 2020 dipangkas sebanyak tiga hari.
Sebelumnya, libur dan cuti bersama Desember 2020
mencapai 11 hari, termasuk libur Natal dan tahun baru
2021.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang
PMK, Muhadjir Effendi seusai menggelar rapat dengan
sejumlah Menteri Teknis berkaitan dengan keputusan
pangkas libur panjang akhir tahun 2020 di Gedung
Kemenko PMK, Jakarta, Selasa 1 Desember 2020.
“Intinya kita sesuai arahan putuskan bahwa libur natal
dan tahun baru tetap ada. Kemudian ditambah satu
pengganti libur Idul Fitri,”kata Muhadjir Effendy.
Keputusan cuti bersama yang disepakati oleh
pemerintah akan ditandatangani oleh 3 Menteri yang
terlibat.“Secara teknis ada pengurangan libur dan
cuti bersama 3 hari, yaitu 28-29-30 Desember 2020,”
sambungnya. (*)
Berikut jadwal terbaru libur akhir tahun perayaan Natal
dan Tahun Baru 2020:
è
è 24 Desember 2020 (Kamis): Libur Cuti Bersama
Natal
25 Desember 2020 (Jumat): Libur Natal
è
è 28 - 30 Desember 2020 (Senin): Masuk
è
è 31 Desember 2020 (Kamis): Libur Pengganti Idul
Fitri 2020
è
è 1 Januari 2021 (Jumat): Libur Tahun Baru 2021
Pemerintah Pangkas Libur dan Cuti Bersama
Petugas medis melakukan rapid tes antigen COVID-19 kepada calon penumpang Kereta Api
(KA). Foto: PT. KAI
10 06/Desember/VI/2020
N E W S F L A S H
BRAFOPMK - Jumlah pasien sembuh dari Covid-19
per hari ini terus bertambah menjadi 526.979 orang,
atau persentasenya juga meningkat menjadi 81,9%.
Jumlah kesembuhan kumulatif ini sudah termasuk
penambahan pasien sembuh harian per 17 Desember
2020 sebanyak 4.995 orang.
Sebaran daerah secara urutan harian, DKI Jakarta
menambahkan jumlah tertinggi pasien sembuh
sebanyak 1.376 kasus dan kumulatifnya masih yang
tertinggi mencapai 142.647 kasus. Jawa Barat hari ini
menempati urutan kedua menambahkan 898 pasien
sembuh dan kumulatifnya menjadi 58.187 kasus.
Urutan ketiga harian berada diJawa Timur sebanyak
582 pasien sembuh, namun kumulatifnya masih kedua
tertinggi mencapai 62.859 kasus. Jawa Tengah urutan
keempat menambahkan pasien sembuh sebanyak 289
kasus dan kumulatifnya sebanyak 47.196 kasus. Urutan
kelima hari ini ada di Riau menambahkan sebanyak
200 kasus dan kumulatifnya mencapai 20.678 kasus.
Lalu, pada pasien terkonfirmasi positif hari ini
bertambah, sebanyak 7.354 kasus. Untuk jumlah
kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang
tercatat sejak kasus pertama hingga saat ini, berjumlah
643.508 kasus. Namun untuk jumlah kasus aktif,
yakni pasien Covid-19 yang masih menjalani masa
perawatan, per hari ini berjumlah 97.139 kasus atau
15,1% dari pasien terkonfirmasi.
Kesembuhan Kumulatif Pasien Covid-19
Terus Meningkat
Untuk rincian penambahan pasien terkonfirmasi
positif harian per provinsi, DKI Jakarta hari ini urutan
pertama, menambahkan sebanyak 1.690 kasus dan
kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 158.033
kasus. Diikuti Jawa Barat urutan kedua dengan
menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak
1.277 kasus dan kumulatifnya urutan ketiga
mencapai 70.777 kasus.
Diikuti Jawa Timur urutan selanjutnya
menambahkan sebanyak 855 kasus dan
kumulatifnya masih urutan kedua sebanyak
72.979 kasus. Jawa Tengah urutan keempat harian
menambahkan 620 kasus dan kumulatifnya di
urutan keempat nasional dengan 69.301 kasus.
Dan Sulawesi Selatan hari ini urutan kelima
menambahkan 333 kasus dan kumulatifnya
mencapai 24.352 kasus.
Disamping itu, untuk kasus pasien meninggal
harian juga masih bertambah sebanyak 142 kasus
dan kumulatifnya menjadi 19.390 kasus atau 3,0%
dari pasien terkonfirmasi. Dari rincian per provinsi,
Urutan pertama harian berada di Jawa Timur dengan
menambahkan pasien meninggal sebanyak 39 kasus
kumulatifnya masih yang tertinggi menembus 5.055
kasus. Jawa Tengah urutan kedua menambahkan 30
kasus dan kumulatifnya mencapai 2.728 kasus.
DKI Jakarta urutan ketiga menambahkan 20 pasien
meninggal dan kumulatifnya juga masih urutan
kedua bertambah menjadi 3.014 kasus. Urutan
keempat di Jawa Barat dengan menambahkan
pasien meninggal sebanyak 11 kasus dan
kumulatifnya 1.092 kasus. Dan Kalimantan Timur
urutan kelima menambahkan 5 kasus dan
kumulatifnya 658 kasus.
Selain itu, laporan data hasil uji pada 510
laboratorium jejaring per 17 Desember 2020, jumlah
spesimen selesai diperiksa per hari sebanyak 60.629
spesimen dan kumulatifnya 6.607.005 spesimen.
Jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 43.461
orang dan kumulatifnya 4.427.446 orang.
Sementara jumlah negatif Covid-19 dari hasil periksa,
per hari ini sebanyak 36.107 orang dan kumulatifnya
3.783.398 orang. Selain itu per hari ini jumlah suspek
tercatat ada 62.250 kasus. Untuk sebaran wilayah
masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/
kota.(*)
Petugas kesehatan menjemput pasien COVID-19 di Jakarta,
Minggu (13/12/2020). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
11
06/Desember/VI/2020
BRAFOPMK - Vaksinasi merupakan interfensi
Kesehatan masyarakat yang paling efektif dan efisien
untuk membentuk kekebalan kelompok (herd
immunity). Masyarakat perlu memahami beberapa fakta
terkait vaksinasi, agar pemahaman mereka menjadi
lebih baik dan siap menerima vaksin demi kebaikan dan
kesehatan.
Terkait prasyarat penerima vaksinasi, ternyata ada
beberapa kelompok masyarakat yang dianggap rentan
dan tidak perlu divaksinasi seperti misalnya ibu hamil
dan orang lanjut usia (Lansia). Ilmu kedokteran justru
menganjurkan bahwa dua kelompok masyarakat ini
perlu vaksinasi.
dr. Dirga Sakti Rambe, Vaksinolog dan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam menjelaskan,“Ibu hamil boleh bahkan
sangat penting menerima vaksinasi. Kita tahu bahwa
banyak penyakit-penyakit infeksi yang bila terjadi
pada masa kehamilan, dapat mempengaruhi tumbuh
kembang janin dan dapat mempengaruhi kondisi
kehamilan secara langsung”, ujarnya dalam Tayangan
Informatif berjudul“Ibu Hamil dan Lansia, bolehkan
di Vaksin?”yang disiarkan Komite Penanganan
COVIS-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN),
sebagaimana dilansir web resmi Satgas Covid-19.
dr. Dirga menjelaskan lebih lanjut bahwa ibu hamil
yang terkena Influenza, dihubungkan dengan kelahiran
premature. Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan
menyarankan agar ibu hamil mendapatkan vaksin
Influenza, juga ada beberapa vaksin lainnya yang
penting.
Ibu Hamil dan Lansia
Boleh Divaksin
BRAFOPMK - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian
Dalam Negeri (Kemendagri) Muhammad Hudori
mendorong perubahan paradigma baru dengan metode
pendekatan penyusunan tata ruang berbasis elektronik
atau dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Online
Single Submission (OSS) sehingga mempermudah dan
menyederhanakan integrasi pusat dan daerah. Untuk itu,
ia mengatakan tidak ingin menggunakan metode yang
konvensional lagi.
Hal itu disampaikan Sekjen Kemendagri pada saat
memberikan sambutan di Rakornas Ikatan Ahli
Perencana (IAP) Tahun 2020, dengan tema“Penataan
Ruang Pasca 2020 : Penguatan Peran Profesi Perencana”
secara Virtual belum lama ini.
“Namun, perlu diingat bahwa ibu hamil tidak boleh
mendapatkan vaksin hidup. Misalnya, vaksin MMR;
vaksin Campak; vaksin Cacar Air, itu harus ditunda
hingga kehamilannya selesai”, terangnya.
Selain ibu hamil, vaksinasi juga bisa diberikan pada
lansia. Pada orang lansia terjadi penurunan sistem
imunitas akibat proses penuaan. Oleh karena itu,
lansia termasuk kelompok yang sangat rentan untuk
mengalami penyakit infeksi sehingga ada beberapa
rekomendasi khusus vaksinasi pada lansia. Misalkan
vaksin Pneumonia untuk mencegah radang paru yang
dapat mematikan bagi lansia.
“Yang kedua, vaksin Influenza juga penting diberikan
untuk lansia karena pada lansia penyakit Influenza
dapat berkomplikasi menjadi radang paru yang berat;
yang ketiga, vaksin Herpes Zoster atau Cacar Ular, itu
juga direkomendasikan untuk lansia. Selain itu, masih
ada beberapa vaksin lain yang Anda dapat lihat pada
rekomendasi vaksinasi dewasa,”tutup dr. Dirga. (*)
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi
pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi
Tenggara, Jumat (18/12/2020).Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
Muhammad Hudori. Foto: Dok. Kemendagri
Kemendagri Perkuat
Integrasi Pusat-Daerah
Berbasis Digital
12 06/Desember/VI/2020
N E W S F L A S H
Lanjutnya, Ia juga benar-benar ingin agar di era
perkembangan teknologi sekarang ini perlu adanya
integrasi Spasial dan A-spasialnya, terutama setelah
menyelesaikan ajang besar Pilkada Serentak 2020.
Hudori ingin agar IAP dapat memberikan masukan
kepada pemerintah daerah dalam konteks penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) dengan menggunakan aplikasi.
“Kedua planner juga tidak kalah penting dalam era yang
sekarang ini di samping tata ruang, yaitu adalah kita
kan baru saja menyelesaikan ajang besar, yaitu Pilkada
Serentak ada 270 daerah, ini juga perlu peran planner,
terutama bagaimna misalnya menyusun RPJMD di 270
daerah,”ujarnya.
Hudori juga memberikan pengarahan bagi anggota IAP
agar memberikan masukkan kepada pemerintah daerah
yang sejalan dengan program strategis pemerintah
pusat di tahun 2021, yaitu Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) yang berfokus pada kesehatan,
peningkatan ekonomi nasional, perlindungan sosial,
dan reformasi struktural.
“Pertama saya menyoroti ini diperlukan konsep
perencanaan kota tangguh bencana pandemi Covid-19,
ini metodelogi baru lagi, ini juga pekerjaan rumah
(PR) teman-teman IAP tentu saja ke depan harus
dikembangkan soal ini; Kedua, dalam mendorong
kemudahan investasi diperlukan percepatan dua
penyusunan RDTR dan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) berbasis elektronik,”bebernya.
Selanjutnya diperlukan dorongan IAP melalui
pendampingan dalam pelaksanaan Integrasi dukumen
perencanaan Spasial dan A-spasial, kemudian perlu
perencanaan ruang yang komprehensif dalam
pengembangan food estate untuk peningkatan
ketahanan pangan nasional yang terintegrasi, seperti di
Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Merauke.
“Kelima, diperlukan pengembangan smart city dalam
rangka implementasi transformasi digital, misalnya
melalui e-governance, e-commerce, e-health, dan
lain-lain; Terakhir, perlu ada skenario pengalihan fungsi
ruang sesuai kebutuhan mendesak dalam masa darurat,”
pungkasnya.(*)
BRAFOPMK - Pantun bagi masyarakat Melayu bukan
hanya sebagai alat komunikasi sosial namun juga kaya
akan nilai-nilai yang menjadi panduan moral ditetapkan
sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Organisasi
Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB -UNESCO). Wakil Delegasi Tetap RI
untuk UNESCO, Prof. Surya Rosa Putra kepada Antara
London, Kamis mengatakan Laporan dari London
UNESCO tetapkan pantun sebagai warisan budaya
dunia takbenda Kamis, 17 Desember lalu.
UNESCO tetapkan pantun sebagai warisan budaya
dunia takbenda. Penetapan itu ditetapkan pada sesi ke-
15 Intergovernmental Committee for the Safeguarding
of the Intangible Cultural Heritage di Kantor Pusat
UNESCO di Paris, Prancis, Kamis. Dikatakan Nominasi
Pantun diajukan secara bersama Indonesia dan Malaysia
ini menjadi tradisi budaya Indonesia ke-11 yang diakui
UNESCO. Sebelumnya Pencak Silat diinskripsi sebagai
Warisan Budaya Takbenda 12 Desember 2019.
Surya Rosa Putra mengatakan UNESCO menilai Pantun
memiliki arti penting bagi masyarakat Melayu bukan
hanya sebagai alat komunikasi sosial namun juga
kaya akan nilai-nilai yang mejadi panduan moral.
Dikatakannya pesan disampaikan melalui Pantun
umumnya menekankan keseimbangan dan harmoni
hubungan antar manusia.
“Bagi Indonesia, keberhasilan penetapan Pantun
sebagai Warisan Budaya Takbenda tidak lepas dari
keterlibatan aktif berbagai pemangku kepentingan,”
ujarnya. Dikatakannya keterlibatan baik pemerintah
pusat dan daerah, maupun berbagai komunitas terkait
Pantun seperti Asosiasi Tradisi Lisan (ATL), Lembaga
Adat Melayu, Komunitas Joget Dangdung Morro,
Komunitas Joget Dangdung Sungai Enam, Komunitas
Gazal Pulau Penyengat, Sanggar Teater Warisan Mak
Yong Kampung Kijang Keke, serta sejumlah individu
dan pemantun Indonesia.
Prof. Surya menyampaikan sebagai nominasi Indonesia
pertama diajukan bersama dengan negara lain, inskripsi
Pantun memiliki arti penting bagi Indonesia dan
Malaysia, yang mereeksikan kedekatan dua negara
serumpun yang berbagi identitas, budaya, dan tradisi
Melayu. Baca juga: Menapak jalan Benteng Keraton
Buton Baubau sebagai warisan dunia
Bagi komunitas Melayu, Pantun memiliki peran penting
sebagai instrumen komunikasi sosial dan bimbingan
moral yang menekankan keseimbangan, harmoni, dan
eksibilitas hubungan dan interaksi antarmanusia dalam
syairnya.
“Hari ini, tidak hanya sebagai identitas Melayu,
Pantun juga telah menjadi media pendukung dalam
pemberdayaan ekonomi kreatif,”ujarnya. Diharapkan
Indonesia dan Malaysia berkomitmen untuk terus
melakukan berbagai upaya untuk memastikan
pelindungan Pantun sebagai Warisan Budaya Takbenda
melalui pelibatan aktif komunitas lokal di kedua. (*)
Pantun Ditetapkan
Warisan Budaya Dunia
13
06/Desember/VI/2020
Desember
2020
Deli Serdang,
Sumatera
Utara
5
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)
Muhadjir Effendy (kiri) saat mengunjungi Loka Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional
(BNN) di Deli Serdang, Sabtu (5/12/2020). Foto: Humas Kemenko PMK
Menko PMK:
Rehabilitasi
Bukanlah Aib
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
(Menko PMK) Muhadjir Effendy (kanan) saat meninjau langsung proses
simulasi vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI)
Sulianti Saroso, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Foto: BRAFOPMK/Hermawan
Susanto
Cek Kegiatan Belajar Tatap
Muka di Tambolaka, NTT
Desember
2020
Jakarta
16
14 06/Desember/VI/2020
G I AT S E R E M O N I A L
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
(Menko PMK) Muhadjir Effendy (kanan) saat memperingati Hari
Kesetiakawanan Sosial Nasional Tahun 2020, di Manado, Sulawesi Utara,
Sabtu (19/12/2020). Foto: Humas Kemenko PMK
Covid-19 Jadi
Momentum
Kesetiakawanan Sosial
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
(Menko PMK) Muhadjir Effendy (kiri) saat melantik beberapa pejabat
fungsional di lingkungan Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (22/12/2020).
Foto: Humas Kemenko PMK
Menko PMK Lantik
Pejabat Fungsional
Desember
2020
Manado,
Sulawesi Utara
19
Desember
2020
Jakarta
22
15
06/Desember/VI/2020
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kanan) saat mengecek penangganan
stunting di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, Selasa (17/11/2020). Foto: Humas Kemenko PMK
Presiden Jokowi menargetkan
agar angka stunting turun pada
angka 14 persen pada 2024.
16 06/Desember/VI/2020
F O K U S U TA M A
BRAFOPMK -“Presiden Joko Widodo menargetkan
harus 14% pada 2024 ke depan. Waktu efektifnya
tiga tahun, kita harus kerja keras”. Pernyataan
tersebut diungkapkan Menteri Koordinator
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko
PMK), Muhadjir Effendy belum lama ini.
Itu tak lepas dari angka prevalensi stunting di
Indonesia yang cukup tinggi. Merujuk data hasil
survei status gizi balita Indonesia, prevalensi
stunting sebesar 27,67 persen.“Artinya 1 dari 4 anak
Indonesia mengalami kekurangan gizi,”kata Menko
PMK.
Dijelaskan Menteri Muhadjir, stunting terjadi ketika
anak berusia 1.000 hari atau pada usia emas tapi
tidak memperoleh gizi yang cukup. Hal ini akhirnya
berdampak pada tumbuh-kembang anak.
Imbasnya, pertumbuhan organ tidak optimal,
khususnya perkembangan otaknya. Maka dari itu
usia 1.000 hari kehidupan ini akan punya dampak
jangka sangat panjang.“Yaitu ketika dia tumbuh
menjadi tenaga kerja atau angkatan kerja, produksi
akan tidak bisa tumbuh secara maksimal,”jelasnya.
Berdasarkan data Bank Dunia, 54 persen angkatan
Komitmen
Menekan Stunting
17
06/Desember/VI/2020
kerja Indonesia yang notabene berjumlah 137 juta,
saat ini pernah mengalami stunting pada 1.000 hari
awal kehidupan. Merujuk pada kondisi tersebut,
Muhadjir menekankan perlu penanganan strategis
untuk membangun sumber daya manusia yang
berkualitas.
“Tentu kondisi inilah yang akan kita jadikan
dasar untuk menganggap kenapa masalah
stunting di Indonesia ini menjadi persoalan
yang paling strategis dalam upaya kita untuk
membangun sumber daya manusia yang maju dan
berkeunggulan,”katanya.
Pemerintah, kata Muhadjir, berkomitmen
menurunkan angka stunting di Indonesia. Dia
menyebut Presiden Jokowi menargetkan agar
angka stunting turun pada angka 14 persen pada
2024.
Saat ini, lanjut dia, yang digunakan landasan untuk
penanganan stunting adalah Peraturan Presiden
Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Perbaikan Gizi. Hanya saja perpres
tersebut sudah tidak terlalu relevan untuk dijadikan
dasar berpijak, dasar regulasi untuk penanganan
stunting di Indonesia.
“Oleh sebab itu, saat ini dengan prakarsa dari
Bappenas, telah dilakukan proses perubahan atas
perpres tersebut dengan rancangan peraturan
yang baru, yaitu rancangan peraturan presiden
tentang percepatan penanganan stunting
untuk mencapai target atas stunting pada 2024,”
lanjutnya.
Peran Sentral BKKBN dan Pemerintah
Daerah
Instruksi Presiden Joko Widodo agar penanganan
stunting‘dikomandoi’Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan
langkah tepat. Pasalnya dengan begitu, domain
masalah stunting bergeser menjadi urusan
pembangunan keluarga.
Menurut Menko PMK, stunting sangat terkait
dengan pembangunan keluarga. Mulai dari urusan
keluarga berencana, perencanaan keluarga,
ekonomi keluarga, kesehatan keluarga, dan
kesehatan reproduksi sangat terkait dalam masalah
stunting. Karena itu, menurut dia, sangat tepat
bila ditangani BKKBN. Selain itu, aspek kesehatan
seperti masalah sanitasi dan gizi juga akan terus
menjadi perhatian.
“Presiden memberikan arahan supaya stunting ini
ditangani BKKBN. Artinya sebagai ujung tombaknya
backbonenya itu BKKBN. Sehingga domainnya
geser stunting ini bukan urusan kesehatan tapi
urusan pembangunan keluarga dengan landasan
UU No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,”jelas
Menteri Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, apabila masalah stunting
menjadi urusan BKKBN, maka Kementerian
Kesehatan bisa lebih fokus pada pencegahan dan
penanggulangan penyakit-penyakit yang juga
berpengaruh pada upaya penyiapan SDM yang
prima secara fisik, mental, maupun intelektual.
“Sehingga betul-betul kita bisa mencapai target
dan cita-cita pembangunan nasional kita yaitu
menjadi negara maju di tahun emas 2045,”beber
mantan Mendikbud ini.
Senada, Deputi Bidang Pembangunan Manusia,
Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Subandi Sardjoko mengatakan bahwa diperlukan
kerjasama lintas sektor dengan dukungan berbagai
kementerian dan lembaga untuk mencapai target
penurunan stunting di angka 14 persen pada 2024.
Saat ini, kata Subandi, pemerintah menyiapkan
rancangan Peraturan Presiden (Perpres) untuk
menurunkan angka stunting yang mencakup
konvergensi penanganan di tingkat pusat,
provinsi, hingga desa. Perpres ini nantinya
mengkoordinasikan berbagai sumber daya
sehingga intervensi penurunan stunting benar-
benar sampai ke masyarakat.
“Tantangan yang kita hadapi saat ini tidaklah
mudah, terlebih dalam situasi pandemi Covid-19
seperti sekarang ini. Butuh kolaborasi lintas sektor,
mulai dari tingkat pusat hingga daerah, termasuk
swasta dan NGO,”tandasnya.(*)
Apabila masalah stunting menjadi
urusan BKKBN, maka Kementerian
Kesehatan bisa lebih fokus pada
pencegahan dan penanggulangan
penyakit-penyakit yang juga
berpengaruh pada upaya
penyiapan SDM yang prima secara
fisik, mental, maupun intelektual.
18 06/Desember/VI/2020
F O K U S U TA M A
BRAFOPMK - Pangan dan gizi merupakan salah satu
aspek krusial dalam pembangunan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang unggul, berkualitas, dan berdaya
saing. Itu pula yang kemudian menjadi fokus utama
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf
Amin. Terlebih Presiden, memasuki periode keduanya
memimpin, pembangunan kualitas SDM bakal terus
digenjot.
Bebicara pangan dan gizi kaitannya erat dengan
produktivitas maupun kualitas SDM. Mereka yang
memiliki kecukupan pangan serta gizi, tentu punya
potensi yang besar dari sisi pengembangan kapasitas
SDM-nya.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas
Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono
mengungkapkan, tantangan yang dihadapi
Indonesia di bidang pangan dan gizi saat ini yakni
ketidakcukupan konsumsi pangan, pola konsumsi
masyarakat Indonesia yang masih kurang ideal, dan
yang paling serius adalah masalah kurang gizi atau
stunting pada anak balita.
“Permasalahan gizi yang masih serius untuk dihadapi
adalah stunting. Berdasarkan data Riskesdas, pada
tahun 2019, angka stunting di Indonesia sebesar 27,67
persen. Pemerintah menargetkan penurunan stunting
menjadi 14 persen di tahun 2024 sebagaimana yang
tertuang dalam RPJMN 2020-2024,”ujar Agus belum
lama ini.
Untuk mencapai target penurunan stunting hingga
14 persen, dikatakan Deputi Agus, perlu langkah yang
luar biasa atau extraordinary. Di antaranya yaitu melalui
intervensi sejak usia remaja, di masa pranikah, selama
kehamilan, dan masa interval kehamilan. Selain itu,
pembangunan pangan dan gizi juga dilaksanakan
melalui berbagai upaya untuk percepatan perbaikan gizi.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan, pemerintah juga
telah melaksanakan program-program pembangunan
pangan dan gizi yang dilaksanakan secara terkoordinasi
melalui Kementerian dan Lembaga yang membidangi
masalah pangan dan gizi, seperti Kementerian Pertanian
(Kementan), Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP), Kementerian Sosial (Kemensos), dan Kementerian
Kesehatan (Kemenkes).
“Kementan mendukung penguatan ketahanan pangan
masyarakat melalui program Pekarangan Pangan Lestari
(P2L) untuk mewujudkan ketahanan pangan keluarga,
KKP memiliki program Gemarikan yang bertujuan untuk
Kegiatan Posyandu balita di Solo, Jawa Tengah. Foto: ANTARA
FOTO/Maulana Surya
Untuk mencapai target penurunan
stunting hingga 14 persen, perlu langkah
yang extraordinary. Di antaranya
melalui intervensi sejak usia remaja, di
masa pranikah, selama kehamilan, dan
masa interval kehamilan.
Dimensi Gizi dan Akselerasi
Pendampingan Desa
19
06/Desember/VI/2020
meningkatkan budaya konsumsi ikan di masyarakat.
Program sembako/BPNT yang dilakukan oleh Kemensos
pada tahun 2020 untuk pemenuhan pangan yang bergizi,
dan Kemenkes memiliki program kampanye Isi Piringku
sebagai media promosi konsumsi pangan sesuai dengan
anjuran Gizi Seimbang,”jelas dia.
Deputi Agus Sartono meminta kepada para ilmuwan gizi
dan pangan untuk fokus mengembangkan potensi pangan
melalui penelitian dan pengembangan, serta melakukan
edukasi kepada masyarakat pentingnya pangan yang
berkecukupan gizi. Hal itu sangat perlu dilakukan untuk
mewujudkan SDM Unggul yang berdaya saing.
“Para ilmuwan dan akademisi diharapkan dapat
mengembangkan potensi pangan di setiap daerah yang
bernilai gizi tinggi untuk meningkatkan gizi masyarakat,
serta mendukung dalam memberikan edukasi dan
sosialisasi tentang pentingnya konsumsi pangan yang
bergizi dan beranekaragam terutama pada masa pandemi
agar tetap sehat dan bugar,”tandasnya.
Pendampingan Desa
Hal senada diungkapkan Staf Khusus Wakil Presiden
Bambang Widianto selaku Sekretaris Eksekutif (Ad Interim)
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
(TNP2K). Menurut Bambang, upaya menurunkan
prevelensi stunting menghadapi tantangan besar
lantaran di tengah Pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 berdampak pada turunnya jumlah
kunjungan ke Posyandu. Padahal, pencegahan
stunting tidak bisa berhenti,”tegasnya.
Bambang menuturkan bahwa pemerintah pusat
terus menggalakkan berbagai program percepatan
pencegahan stunting dengan melibatkan pemerintah
daerah.
Hingga saat ini, menurutnya, terdapat 260 Kabupaten/
Kota yang menjadi wilayah prioritas penanganan
stunting, di mana dari 258 Kepala Daerah dari wilayah
prioritas tersebut telah menandatangani komitmen
untuk melakukan percepatan pencegahan stunting di
wilayahnya.
“Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah,
pencegahan stunting dapat dijadikan sebagai prioritas
pembangunan di daerah dan semua sumber daya
yang diperlukan dapat dimobilisasi untuk pencegahan
stunting,”ungkapnya.
Di samping itu, menurut Bambang, pendampingan
pelaksanaan Program Percepatan Pencegahan
Stunting kepada Pemerintah Daerah juga sudah
dilakukan. Pendampingan ini fokus pada upaya untuk
mendorong konvergensi di tingkat kabupaten/kota
dan desa/kelurahan. Adapun prosesnya dimulai
dengan melakukan analisis situasi, pemetaan program
dan kegiatan, penyusunan rencana kerja hingga
monitoring dan evaluasinya.
Sedangkan di tingkat desa, kata Bambang,
konvergensi percepatan pencegahan stunting juga
terus didorong. Menurutnya, Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
(Kemendesa) telah menempatkan kegiatan terkait
percepatan pencegahan stunting sebagai salah satu
prioritas penggunaan Dana Desa.
“Kemendesa telah merekrut Kader Pembangunan
Manusia (KPM), sebgai kader yang membantu
Pemerintah Desa melakukan konvergensi percepatan
pencegahan stunting di desa. Saat ini sudah lebih
dari 95% desa yang mempunyai Kader Pembangunan
Manusia (KPM),”tuturnya.
Hasilnya, papar Bambang, berdasarkan perhitungan
Indeks Khusus Penanganan Stunting (IKPS) oleh BPS
dengan menggunakan 6 dimensi dan 12 Indikator
yang terkait erat dengan stunting, menunjukkan
bahwa ada kenaikan IKPS sebesar 2,1 dari tahun 2018
sebesar 64,5 menjadi 66,6 pada tahun 2019.
“Perbaikan yang cukup siginifikan adalah pada dimensi
gizi dan perumahan yang meliputi cakupan sanitasi
dan air minum,”pungaksnya. (*
20 06/Desember/VI/2020
F O K U S U TA M A
BRAFOPMK - Persoalan stunting atau kondisi gagal
tumbuh pada anak balita masih menjadi tantangan
besar yang dihadapi bangsa ini. Merujuk Global
Nutrition Report pada 2018, Prevalensi Stunting
Indonesia dari 132 negara berada pada peringkat ke-
108, sedangkan di kawasan Asia Tenggara prevalensi
stunting Indonesia tertinggi ke dua setelah Kamboja.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) Bintang
Puspayoga mengatakan, angka tersebut cukup
mengkawatirkan. Pasalnya sumber daya paling
berharga bagi suatu negara adalah sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas.
“Masa depan bangsa kita berada di tangan 79,55
juta anak Indonesia (BPS, 2019). Maka, dapat kita
bayangkan pentingnya pemenuhan hak anak kita
saat ini demi kualitas sumber daya di masa depan,”
jelas Menteri Bintang.
Adapun beberapa faktor penyebab stunting yaitu
akibat praktek pengasuhan yang kurang baik, masih
terbatasnya layanan kesehatan, masih kurangnya
akses keluarga terhadap makanan bergizi, kurangnya
akses pada air bersih dan sanitasi.“Untuk itu, seluruh
pihak harus mengoptimalkan perbaikan gizi demi
memastikan pemenuhan gizi seimbang bagi anak,”
ujar Menteri Bintang sebagaimana dikutip web resmi
Kementerian PPPA.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo
menginstruksikan bahwa pembangunan SDM,
termasuk anak merupakan fokus pembangunan
pada 2024. Oleh karena itu, menjadi kewajiban
seluruh pihak untuk memperhatikan tumbuh
Masifkan Program Berbasis Keluarga
Kegiatan Posyandu di Desa Sukajadi, Rantau, Aceh Tamiang, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Beberapa faktor penyebab stunting
yaitu akibat praktek pengasuhan
yang kurang baik, masih terbatasnya
layanan kesehatan, masih kurangnya
akses keluarga terhadap makanan
bergizi, kurangnya akses pada air
bersih dan sanitasi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(Kementerian PPPA) Bintang Puspayoga. Foto: Dok. pri
21
06/Desember/VI/2020
kembang anak, mulai sejak dalam kandungan, bayi,
sampai mereka memasuki masa emas.
Menteri Bintang menegaskan perlunya
membangkitkan kesadaran semua pihak akan
pentingnya pencegahan stunting, apalagi dengan
adanya bencana non alam pandemi Covid-19.“Hal
ini menjadi momentum tepat untuk mewujudkan
tujuan pembangunan berkelanjutan atau
Sustainable Development Goals (SDGs), sejalan
dengan upaya mewujudkan pemulihan kesehatan
dan pemerataan yang berkelanjutan,”ujar Menteri
Bintang.
Terkait strategi percepatan penurunan stunting
di masa pandemi Covid-19, Kemen PPPA telah
melakukan berbagai upaya dalam mempercepat
pencegahan stunting. Di antaranya memberlakukan
mekanisme fleksibilitas bekerja dari rumah (work
from home), termasuk bagi perempuan yang
menyusui dan/atau mempunyai anak usia dibawah
3 tahun, agar dapat memperhatikan kebutuhan gizi
seimbang bagi tumbuh kembang anak.
Pihaknya juga menghadirkan Layanan Kesehatan
Jiwa Nasional (SEJIWA) yang dapat diakes melalui
nomor telepon 119 ext. 8 untuk memenuhi hak-hak
perempuan dan anak yang terdampak Covid-19,
termasuk bagi ibu hamil dan menyusui.
“Kami juga menginisiasi gerakan bersama jaga
keluarga kita (#BERJARAK) yang menghasilkan
berbagai KIE terkait perlindungan perempuan dan
anak di masa pandemi, termasuk Panduan Menyusui
dalam Situasi Pandemi COVID-19 yang dapat
diunduh pada portal https://berjarak.kemenpppa.
go.id,”beber Menteri Bintang.
Dalam kesempatan itu, Menteri Bintang juga
memaparkan kalau kementeriannya tengah
melakukan pilot project dalam bentuk program
Kampung Anak Sejahtera (KAS) di 8 (delapan) desa
dengan angka stunting tinggi.
Program tersebubt berfokus pada pemberian
makanan tambahan bagi balita; edukasi gizi
seimbang dan sanitasi layak anak bagi keluarga
dan ibu hamil; pelatihan pengasuhan berbasis hak
anak; edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja; dan
keterampilan pengolahan bahan pangan lokal untuk
makanan pendamping ASI dan makanan sehat.
“Pasca 4 bulan dilaksanakannya kegiatan tersebut,
dilakukan evaluasi dan 16% anak dari delapan desa
tersebut diketahui mengalami peningkatan status
gizi. Kami akan terus masifkan program ini,”tambah
Menteri Bintang.
Sementara, Ketua Pergizi Pangan dan Ketua
Asosiasi Nutrisi, Hardiansyah, menekankan
pentingnya melakukan strategi penurunan
angka stunting melalui edukasi dan pemenuhan
kebutuhan gizi serta sanitasi perubahan perilaku
khususnya pada Ibu hamil. Termasuk memastikan
pertumbuhan bayi tetap baik mulai dari dalam
kandungan sampai setelah lahir.
Hardiansyah juga menyampaikan bahwa target
penurunan stunting menjadi 14% sangat berat
untuk dicapai dalam kondisi normal, apa lagi di
tengah pandemi. Untuk itu, diperlukan komitmen
di tingkat tinggi melalui berbagai kebijakan/
regulasi, mengembangkan inovasi, SDM, dan
kelembagaan demi memperluas cakupan program.
“Pentingnya memperkuat kualitas program yang
ada dengan kreativitas dan inovasi berbasis
budaya sesuai potensi masing-masing daerah.
Hal ini akan mendorong terjadinya percepatan
target penurunan stunting di Indonesia,”ungkap
Hardiansyah.(*)
Kemenpppa menginisiasi gerakan
bersama jaga keluarga kita
(#BERJARAK) yang menghasilkan
berbagai KIE terkait perlindungan
perempuan dan anak di masa
pandemi, termasuk Panduan Menyusui
dalam Situasi Pandemi COVID-19 yang
dapat diunduh pada portal https://
berjarak.kemenpppa.go.id
I N F O P U B L I K
L
ayanan pre order tes COVID-19 di
Bandara Soekarno-Hatta (Soetta)
sudah dibuka mulai Senin (21/12).
Layanan yang disediakan yakni PCR
test, rapid test antigen dan rapid test
antibodi.
Layanan pre order test COVID-19 ini
dapat diakses melalui travelation.
angkasapura2.co.id.
Cara pre order tes COVID-19: Registrasi
di aplikasi travelation, Pilih fitur Airport
Health Center, ikuti langkah selanjutnya
Fasilitas tes COVID-19 bagi calon
penumpang pesawat yang telah
melakukan pre order berlokasi di
area lounge umroh Terminal 3, atau
berbeda dengan lokasi walk in service
di SMMILE Center Terminal 3 Bandara
Internasional Soekarno Hatta.
Tentang Layanan Pre-Order Tes Covid-19
di Bandara Soekarno-Hatta
Per 21 Desember, Bandara Soetta juga menambah
fasilitas tes COVID-19 menjadi 6 lokasi, yaitu di:
z
z Airport Health Center di T2
2.
z
z Airport Health Center di T3 (SMILLE
Center)

z
z Airport Health Center di T3 (area
lounge umroh)

z
z Drive Thru tes di lapangan parkir T3
5.
z
z Drive Thru tes di lapangan parkir T2
6.
Drive
z
z Thru tes di lapangan parkir T1
22 06/Desember/VI/2020
23
06/Desember/VI/2020
I N F O G R A F I S
Mulai 22 Desember 2020, penumpang
wajib menyertakan hasil rapid test
antigen. Tak terkecuali untuk angkutan
Kereta Api. Di Stasiun Gambir sudah
dibuka layanan rapid test antigen, dengan
biaya hanya Rp 105.000 khusus untuk
calon penumpang KA.
Rapid Test Antigen
Untuk Penumpang
Kereta Api
Tempat pelayanan rapid test antigen di Stasiun Gambir ada di
area parkir utara. Jika sudah sampai di lokasi tersebut, calon
penumpang bisa mendaftarkan diri dengan menunjukkan
kode booking tiket yang sudah dipesan untuk verifikasi.
Kemudian, calon penumpang akan diberikan nomor antrean.
Jadwal rapid test antigen di Stasiun
Gambir:
z
z Layanan pagi dibuka pada pukul 07.00-
11.30 WIB.
z
z Layanan siang dibuka pada pukul
12.30-18.00 WIB.
z
z Layanan malam dibuka pada pukul
18.15-19.00 WIB.
Bagi penumpang yang
hendak pergi menggunakan
KA jarak jauh disarankan
untuk melakukan test rapid
jenis antigen pada H-1
keberangkatan.
Setelah mendapat nomor antrean, calon penumpang akan dipanggil untuk
melakukan rapid test antigen. Kemudian, calon penumpang harus menunggu
sekitar 20 menit untuk mendapatkan hasil tes diagnosa virus Corona
(COVID-19).

Setelah itu, calon penumpang akan diberikan hasil tes dalam bentuk
kertas. Jika hasilnya negatif, maka penumpang bisa melanjutkan perjalanan
menggunakan KA. Masa berlaku rapid test antigen ini hanyalah 3 hari. Maka, tes
dapat dilakukan maksimal 3 hari sebelum tanggal keberangkatan (H-3).

24 06/Desember/VI/2020
O P I N I
B
isakah mental seseorang itu diubah? Andaikan
bisa, dengan cara apa mengubahnya? Mengapa
harus diubah?
Mental itu sesuatu yang abstrak yang ada dalam diri
seseorang. Sulit diamati. Bila sinonim kata mental kita
searching di internet, setidaknya akan muncul 96 kata
padanan. Banyak ragamnya. Tapi pada dasarnya, mental
itu adalah konsep dan cara berpikir seseorang untuk
dapat belajar dan merespon sesuatu.
Sederhananya, dengan melihat respon yang kasat
mata kita bisa mengetahui proses mental yang terjadi
pada diri seseorang. Mungkin di antara kita ada yang
pernah mendengar ungkapan:“Si A berubah pikiran
setelah melihat setumpuk uang. Ternyata dia (si A)
itu bermental tempe. Si B tidak bergeming. Dia (si
B) bermental baja. Sementara yang satunya lagi (si
C) seperti tidak mengetahui apa-apa, mungkin dia
menderita gangguan mental.”
Pada ungakapan di atas terdapat dua hal yang bisa
ditelusuri. Pertama, proses mental yang terjadi pada
A dan B, ditinjau dari sisi teori kognitif Peaget, diawali
dengan adanya asimilasi, berupa proses penyerapan
informasi dan sekaligus mengasimilasikan dengan
informasi yang sudah tersedia di dalam kognisinya,
sehingga terjadi disequilbirum. Selanjutnya dilakukanlah
proses adaptasi antar informasi yang berasal dari
dua arah itu untuk mencapai new equilibrium, dan
kemudian memberikan respon sesuai keseimbangan
baru tersebut. Dalam teori belajar, informasi yang sudah
tersimpan di dalam kognisi sebelum terjadi proses
asimilasi disebut prior knowledge.
Bila pada proses adaptasi mengalami disequilibrium
terus-menerus dan tidak bisa segera menghasilkan
keseimbangan baru, maka akan terjadi apa yang
disebut dengan frustasi. Dan bila frustasi berlangsung
dalam jangka waktu yang panjang bisa mengakibatkan
depresi. Frustasi dan depresi merupakan gangguan
mental (untuk kasus C mungkin nanti ada penjelasan
dari pakar Mental).
Kedua, pada ungkapan di atas terdapat empat proses
mental dari empat orang, yaitu dari A, B, C, dan orang
yang memberikan ungkapan (yang mengamati).
Bagi yang mengamati, respon dari A, B, dan C adalah
informasi baru yang diasimilasi dan diadaptasi, lalu
terjadi keseimbangan baru sehingga muncul respon
dalam bentuk ungkapan seperti itu.
Si A Ketika melihat respon si B juga akan melakukan
asimilasi dan adaptasi kedua, begitu juga sebaliknya
dengan si B. Satu sama lain saling mempengaruhi
dan berlangsung terus menerus. Hal itu menambah
kompleksitas dari proses mental pada masing-masing
individu dalam sebuah kelompok. Di sini muncul peran
dari sistem sosial.
Secara lahiriyah Cassey Brown, pada Ted Talks, 2020,
menyatakan bahwa“No one will ever pay you what you
are worth. They will only ever pay you what they think
you are worth”. Itu artinya seseorang tidak bisa lepas dari
sistem sosial yang ada. Lalu dia menyarankan: clearly
defining and communicating untuk mempermudah
orang lain melakukan proses asimilasi dan adaptasi.
Apakah semudah itu kita mengamati mental?
Tidak. Kita tidak bisa menjastifikasi seseorang itu
mentalnya begini atau begitu hanya dengan satu
pengamatan. Kita harus melihat respon yang sama
terhadap hal yang sama secara berulang dalam
berbagai kondisi, apakah konsisten atau tidak.
TIGA PERTANYAAN PENTING
DALAM REVOLUSI MENTAL
Oleh Maman Wijaya, Kemenko PMK
Perubahan melalui pembiasaan yang diusung
dengan lima gerakan revolusi mental sudah
dilaksanakan bertahun-tahun: Gerakan
Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih,
Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia
Bersatu, dan Gerakan Indonesia Mandiri.
Itu sudah bagus. Dan, kita masih membuka
ruang dialog sebagai bagian dari inovasi.
25
06/Desember/VI/2020
Konsistensi respon dari seseorang itulah yang
menggambarkan mental orang tersebut yang
kemudian berwujud sebagai karakter. Karakter yang
sama yang membentuk sistem sosial dalam kelompok
masyarakat disebut budaya.
Bisakah mental diubah?
Dari kedua telaahan tersebut intinya bisa kita simpulkan
bahwa mental seseorang bisa berubah. Perubahannya
bergantung pada prior knowledge, kemampuan
asimilasi dan adaptasi, informasi yang diterima, dan
sistem sosial. Pandangan seperti ini sudah banyak
diterapkan dalam mengubah opini seseorang maupun
kelompok agar mentalnya berubah.
Saat ini dengan kemajuan teknologi informasi, untuk
mengubah opini dan mental, masyarakat dihujani
dengan informasi tertentu secara gencar dan massif.
Bahkan diantaranya bisa menggunakan Influencer
untuk menambah daya jangkau dan mempermudah
asimilasi-adaptasi. Sebab proses asimilasi-adaptasi
banyak dipengaruhi oleh trust (kepercayaan) dari figur
atau tokoh yang menjadi panutan.
Lalu apa implikasinya untuk Revolusi mental? Revolusi
mental terkait dengan perubahan mental dalam waktu
yang cepat. Area perubahan yang dikehendakinya
sudah jelas, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong
royong. Arsitektur mentalnya sudah kita ketahui. Bisnis
proses perubahan mentalnya sudah kita pahami:
prior knowledge, asimilasi-adaptasi, dan sistem soaial.
Tinggallah teknis pelaksanaanya yang kita ramu
menjadi sajian yang mudah dan efisien.
Bagaimana cara mengubah mental?
Dalam teori perubahan, perubahan itu bisa dilalui
dengan dua cara yaitu melalui pendidikan dan power
(kekuatan). Tujuan pembelajaran pada setiap mata
pelajaran di sekolah sebagian besar ditujukan untuk
merubah mental dan karakter.
Sebagai contoh, dalam kurikulum 2013 yang saat ini
berlaku, tujuan pembelajaran fisika di sekolah itu ada
tujuh tujuan. Dari ketujuh tujuan pembelajaran tersebut
enam diantaranya ditujukan untuk mengubah mental
dan karakter. Hanya satu tujuan, yaitu“tujuan ketujuh”
yang menyangkut substansi fisika.
Hal itu menunjukkan bahwa perubahan yang
diharapkan lebih ditekankan pada mental dan karakter,
bukan pada konten fisika. Mental dan karakter yang
dibangun melalui pembelajaran fisika itu diantaranya
keimanan dan ketaqwaan, integritas, jujur, skeptis,
prinsip kerja, penyelesaian masalah, dan kerjasama.
Semuanya terkait substansi revolusi mental. Pelajaran
lain juga tidak jauh berbeda.
Walaupun prosesnya mapan dan hasilnya relatif
pasti, perubahan yang terjadi dari hasil pendidikan
itu memerlukan waktu yang lama. Untuk sebuah
revolusi perlu power. Artinya harus ada cara lain seperti
penegakan hukum dengan aturan yang diberlakukan
untuk menciptakan suasana kebatinan dan struktur
sosial yang bisa mempercepat proses perubahan.
Perubahan melalui pembiasaan yang diusung dengan
lima gerakan revolusi mental sudah dilaksanakan
bertahun-tahun: Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan
Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan
Indonesia Bersatu, dan Gerakan Indonesia Mandiri. Itu
sudah bagus. Dan, kita masih membuka ruang dialog
sebagai bagian dari inovasi.
Selain dengan lebih mengoptimalkan gerakan tersebut,
ada tawaran versi lain terkait upaya perubahan yang
bisa dilakukan. Konsepnya datang dari Spencer Johnson
dengan fenomena Cheese yang ditulis dalam bukunya
yg berjudul Who Moved My Cheese, yang oleh amazon.
com disebutkan sebagai satu-satunya buku terlaris
dalam sejarah.
Spencep Johnson menciptakan empat tokoh imajiner:
Sniff yang mampu mengendus dengan cepat adanya
perubahan, Scurry yang selalu bergegas mengambil
tindakan, Hem yang menolak perubahan karena
takut terjadi hal buruk, dan Haw yang baru akan
mencoba melakukan perubahan bila perubahan itu
ternyata membawa kebaikan. Dia menggarap strategi
perubahan tersebut dengan baik. Tentu hal yang baik
dan telah terbukti baik tidak ada salahnya juga kita coba
adopsi.
Mengapa mental kita harus diubah?
Pertanyaan yang ini paling penting dari yang lainnya
karena akan menentukan seberapa kuat keinginan kita
untuk melakukan perubahan. Kita harus mengawalinya
dengan kejujuran kondisi.
Sebagaimana kita ketahui, revolusi mental pertama
kali digaungkan oleh Bung Karno pada awal-awal
kemerdekaan. Kita lama sekali hidup di bawah
penjajahan. Ketika mendeka, alamnya tentu berbeda.
Bung Karno menyatakan bahwa sebagai bangsa yang
merdeka perlu memiliki tiga hal, yang kemudian dikenal
dengan Trisakti: berdaulat secara politik, berdikari di
bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang
kebudayaan. Menurut Bung Karno, untuk mewujudkan
Trisakti diperlukan revolusi mental terlebih dahulu.
Sekarang kita sudah 75 tahun merdeka. Belum
selesaikah revolusi mental tersebut? Kalau melihat
Inpres No. 12 Tahun 2016 Tentang Gerakan Nasional
Revolusi Mental, tampaknya belum selesai. Bahkan
revolusi mental tersebut perlu diperkuat lagi dengan
revolusi nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong.
Kita mengakui dengan penuh kesadaran bahwa mental
kita yang ada selama ini masih sangat perlu untuk
ditingkatkan lagi. Jadi, mental kita masih harus kita
ubah. (www.mamanwijaya.com).***
R E V O L U S I M E N TA L
BRAFOPMK – Pandemi Covid-19 memukul
sosial ekonomi hampir di semua lini masyarakat.
Banyak yang harus menelan pil pahit, mulai dari
kehilangan pekerjaan hingga usaha yang terpaksa
gulung tikar karena tak kuasa menahan beban
ongkos produksi sementara pendapatan dari
penjualan menurun drastis. Kendati demikian,
Pandemi-19 juga menumbuhkan rasa gotong
royong dan kepedulian sosial antar sesama
tumbuh di tengah-tengah masyarakat
yang sedang kesulitan.
Berangkat dari hal tersebut, seorang
mahasiswa Universitas UIN Jakarta,
Nabil Bintang menggagas‘Dapur
Rakyat’yang tujuannya untuk ikut
serta meringankan beban masyarakat
di tengah badai Pandemi Covid-19. Meski
hanya berupa nasi kotak untuk makan,
sejak didirikan pada April lalu, hingga kini
‘Dapur Rakyat’sudah menyalurkan 54.000
nasi kotak yang diberikan kepada masyarakat
yang dianggap membutuhkan.
“Berdirinya‘Dapur Rakyat’ini atas dasar keresahan jiwa.
Keresahan karena tidak siap untuk tidak melakukan apa
– apa. Yang kedua resah karena melihat kondisi negara
ini di saat Pandemi Covid-19 hadir, permasalahan sosial
dimana-mana, banyaknya gelombang PHK, penghasilan
pedagang kecil yang merosot sementara mereka hanya
mengandalkan pendapatan harian. Ini saatnya kami
merasa untuk ambil peran dan memberikan kontribusi
Ahmad Nabil Bintang
Penggagas Dapur Rakyat
Peduli Sesama,
Bagikan 54 Ribu
Paket Makan
Siap Santap
26 06/Desember/VI/2020
kepada masyarakat,”terang Nabil kepada BrafoPMK.
Gerakan Dapur Rakyat ini, lanjut Nabil, murni gerakan
sosial dan tidak memberikan dalam bentuk uang. Sesuai
nama, Dapur Rakyat, yang diberikan kepada masyarakat
yang membutuhkan dalam bentuk makanan siap
santap. Tak hanya itu, bantuan yang diterima Dapur
Rakyat dari para donatur juga berbentuk bahan dasar
pangan, untuk kemudian dimasak dan diberikan kepada
masyarakat. “Tujuannya untuk menjaga niat agar tetap
on the track,”jelasnya lagi.
Banyak kesan yang dilalui selama menjalankan Dapur
Rakyat, Nabil mengaku kaya akan pengalaman yang
bisa diambil. Salah satunya, bisa mendengarkan keluh
kesah masyarakat serta sederet persoalan sosial yang
terjadi di masyarakat khususnya selama pandemi.“Yang
paling terasa adalah, kepuasan batin karena bisa saling
berbagi dan selalu bersyukur dalam keadaan apapun,”
imbuhnya. Disinggung mengenai makna revolusi
mental, bagi Nabil, revolusi mental yang digaungkan
pemerintah tidak melulu membicarahan hal yang besar.
Bahkan, menurut dia, memaknai revolusi mental dari hal
– hal yang paling kecil namun bisa berdampak sangat
luas bagi kemaslahatan masyarakat.
“Revolusi mental bukan hanya membicarakan dan
menggerakan hal – hal besar. Revolusi mental bisa
dimulai dari hal – hal yang kecil, menjaga antar sesama,
peduli kepada sesama, menjaga kebersihan, terbiasa
untuk mengantre, ini merupakan revolusi mental yang
bisa diterapkan pada diri sendiri di kehidupan sehari-
hari. Jika ini terterap pada masing – masing individu
masyarakat Indonesia, maka akan berdampak cukup
baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,”
tegasya.
Terakhir, Nabil mengaku sudah membuka 14 cabang
Dapur Rakyat yang meliputi wilayah DKI Jakarta, Depok
hingga Sukabumi. Dirinya berpesan kepada masyarakat,
khususnya kaum milenial untuk tidak cuek dan tetap
peduli kepada permasalahan sosial yang timbul di
lingkungan sekitar. Apalagi, pemuda hari ini merupakan
pemimpin masa depan.“Saya berharap teman-teman
tidak cuek dan peka terhadap permasalahan sosial,”
tutup dia. (*)
Pembagian paket makanan. Foto-foto: Dok. Pribadi/Ahmad Nabil
Bintang
“Berdirinya ‘Dapur Rakyat’
ini atas dasar keresahan
jiwa. Keresahan karena
tidak siap untuk tidak
melakukan apa – apa.
PROFIL
Nama : Ahmad Nabil Bintang
Ttl : Jakarta, 16 Juli 1996
Riwayat pendidikan :
1.	 SDN Cikuya II
2.	 SMP Latansa
3.	 SMA Latansa
4.	 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pengalaman Organisasi :
•	 HMI Cab. Ciputat
•	 Ketua HMJ KPI 2016
•	 Ketua DEMA FIDKOM 2017
•	 Ketua DEMA UIN Jakarta 2018
•	 Founder Kawula Muda Nusantara
•	 Penggagas Dapur Rakyat
27
06/Desember/VI/2020
S E L I N G A N
22
Desember diperingat sebagai Hari
Ibu di Indonesia. Tapi tahukah anda
bagaimana sejarahnya? Dilansir kompas.
com sebagaimana dipaparkan Dosen Departemen
Sejarah Universitas Gadjah Mada, Dr. Mutiah Amini,
M. Hum, sejarah peringatan Hari Ibu bermula dari
penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia III
pada 22-27 Juli 1938 di Bandung. Berikut fakta-fakta
menariknya:
Salah satu hasil dari Kongres Perempuan Indoensia III
adalah peringatan Hari Ibu pada setiap 22 Desember.
Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan
diselenggarakannya Kongres Perempuan I pada 22
Desember 1928.
Kongres Perempuan yang dilaksanakan pada 22
Desember 1928 ini dilatarbelakangi oleh kesamaan
pandangan untuk mengubah nasib perempuan di
28 06/Desember/VI/2020
Fakta Sejarah Penetapan
Hari Ibu (22 Desember)
Indonesia. Kala itu, organisasi perempuan dari Sumatera
dan Jawa berkumpul untuk berdiskusi, bertukar pikiran,
dan menyatukan gagasannya di Dalem Jayadipuran,
Yogyakarta.
Mengutip Susan Blackburn dalam buku Kongres
Perempuan Pertama: Tinjauan Ulang, tokoh-tokoh penting
di balik Kongres Perempuan I adalah Soejatin, Nyi Hadjar
Dewantoro, dan R.A. Soekonto. Mereka ingin membangun
kesadaran bagi kaum perempuan di Indonesia untuk
memperjuangkan hak-haknya.
Isu yang didiskusikan selama Kongres Perempuan pertama
pada 22-25 Desember 1928 tersebut adalah pendidikan
bagi anak perempuan, perkawinan anak, kawin paksa,
Berawal dari kongres
yang dihadiri oleh 600
orang dari 30 organisasi
inilah kemudian
persatuan di antara
perempuan semakin kuat
dan tergabung dalam
organisasi yang lebih
besar, yakni Perikatan
Perkoempolan Istri
Indonesia (PPII)
permaduan dan perceraian secara sewenang-
wenang, serta peran wanita yang seringkali hanya
menjadi“kanca wingking”.
Para perempuan mulai berorganisasi
memperjuangkan perempuan karena pada saat
itu dominasi laki-laki terhadap perempuan sangat
kuat. Sebagian besar masyarakat Indonesia saat itu
sangat membatasi ruang gerak kaum perempuan.
Berawal dari kongres yang dihadiri oleh 600 orang
dari 30 organisasi inilah kemudian persatuan di
antara perempuan semakin kuat dan tergabung
dalam organisasi yang lebih besar, yakni Perikatan
Perkoempolan Istri Indonesia (PPII).
Alasan dipilih tanggal 22 Desember Pada Kongres
Perempuan III, perkumpulan perempuan-
perempuan ini menyuarakan pentingnya peran
perempuan dan menetapkan tanggal pertama
dimulainya Kongres Perempuan I pada 22
Desember sebagai Hari Ibu.
Hari pertama dari Kongres Perempuan I dipilih
karena bertujuan mengekalkan sejarah kesatuan
pergerakan perempuan Indonesia dan dilakukan
untuk menghayati peristiwa bersejarah tersebut.
Presiden Soekarno memberikan dukungan atas
Kongres Perempuan III melalui Keputusan Presiden
Nomor 316 tahun 1959. (*)
Comita Congres Perempoean Indonesia 1928.
Foto: Dok. Arsip Nasional
29
06/Desember/VI/2020
BRAFOPMK - Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
unggul, berkualitas, dan berdaya saing merupakan agenda prioritas
pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam lima tahun mendatang.
Untuk mewujudkan SDM unggul, salah satu aspek yang harus dibangun
adalah aspek pangan dan gizi, yang mana sangat berpengaruh pada
produktivitas dan kualitas SDM. Namun, pembangunan pangan dan gizi
masih menghadapi tantangan besar.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi
Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono mengungkapkan, tantangan
yang dihadapi Indonesia di bidang pangan dan gizi saat ini yakni
ketidakcukupan konsumsi pangan, pola konsumsi masyarakat Indonesia
yang masih kurang ideal, dan yang paling serius adalah masalah kurang
gizi atau stunting pada anak balita.
Hal itu dikatakan Agus Sartono saat menyampaikan pidato kunci
mewakili Menko PMK Muhadjir Effendy dalam Webinar Pembangunan
Pangan Dan Gizi Dalam Kebijakan Pembangunan Manusia Dan
Kebudayaan, yang diselenggarakan oleh Akademi Ilmu Pangan dan Gizi-
Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPG-AIPI), pada Sabtu (5/12)
Tumpas Stunting, Bangun
Pangan dan Gizi
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kanan) di sela kunjungan kerjanya di
Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu, (18/11/2020). Foto: Humas Kemenko PMK
Tantangan yang dihadapi
Indonesia di bidang
pangan dan gizi saat ini
yakni ketidakcukupan
konsumsi pangan, pola
konsumsi masyarakat
Indonesia yang masih
kurang ideal, dan yang
paling serius adalah
masalah kurang gizi atau
stunting pada anak balita.
30 06/Desember/VI/2020
K A B A R P M K
“Permasalahan gizi yang masih serius untuk dihadapi
adalah stunting. Berdasarkan data Riskesdas, pada
tahun 2019, angka stunting di Indonesia sebesar
27,67 persen. Pemerintah menargetkan penurunan
stunting menjadi 14 persen di tahun 2024
sebagaimana yang tertuang dalam RPJMN 2020-
2024,”kata dia.
Untuk mencapai target penurunan stunting
hingga 14 persen, perlu langkah yang luar biasa. Di
antaranya yaitu melalui intervensi sejak usia remaja,
di masa pranikah, selama kehamilan, dan masa
interval kehamilan. Selain itu, pembangunan pangan
dan gizi juga dilaksanakan melalui berbagai upaya
untuk percepatan perbaikan gizi.
Agus menjelaskan, pemerintah juga telah
melaksanakan program-program pembangunan
pangan dan gizi yang dilaksanakan secara
terkoordinasi melalui Kementerian dan Lembaga
yang membidangi masalah pangan dan gizi, seperti
Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian
Sosial (Kemensos), dan Kementerian Kesehatan
(Kemenkes).
“Kementan mendukung penguatan ketahanan
pangan masyarakat melalui program Pekarangan
Pangan Lestari (P2L) untuk mewujudkan ketahanan
pangan keluarga, KKP memiliki program Gemarikan
yang bertujuan untuk meningkatkan budaya
konsumsi ikan di masyarakat. Program sembako/
BPNT yang dilakukan oleh Kemensos pada tahun
2020 untuk pemenuhan pangan yang bergizi, dan
Kemenkes memiliki program kampanye Isi Piringku
sebagai media promosi konsumsi pangan sesuai
dengan anjuran Gizi Seimbang,”jelas dia.
Deputi Agus Sartono meminta kepada para ilmuwan
gizi dan pangan untuk fokus mengembangkan
potensi pangan melalui penelitian dan
pengembangan, serta melakukan edukasi kepada
masyarakat pentingnya pangan yang berkecukupan
gizi. Hal itu sangat perlu dilakukan untuk
mewujudkan SDM Unggul yang berdaya saing.
“Para ilmuwan dan akademisi diharapkan dapat
mengembangkan potensi pangan di setiap daerah
yang bernilai gizi tinggi untuk meningkatkan gizi
masyarakat, serta mendukung dalam memberikan
edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya konsumsi
pangan yang bergizi dan beranekaragam terutama
pada masa pandemi agar tetap sehat dan bugar,”
tandasnya. (*)
31
06/Desember/VI/2020
z
z Pembangunan Sumber
Daya Manusia (SDM)
unggul, berkualitas,
dan berdaya saing
menjadi agenda prioritas
Presiden Joko Widodo.
z
z Permasalahan gizi
yang masih serius
untuk dihadapi adalah
stunting.
z
z Berdasarkan data
Riskesdas, pada tahun
2019, angka stunting
di Indonesia sebesar
27,67 persen.
z
z Pemerintah menargetkan
penurunan stunting
menjadi 14 persen di
tahun 2024 sebagaimana
yang tertuang dalam RPJMN
2020-2024.
BRAFOPMK – Pemangkasan libur dan cuti bersama akhir
tahun 2020 karena kekhawatiran akan naiknya kasus
Covid-19 seperti kasus hari libur sebelumnya. Hal tersebut
diungkapkan langsung Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)
Muhadjir Effendy.
“Alasannya bahwa telah terbukti tiap selesai libur agak
panjang itu kemudian diikuti dengan naiknya kasus
Covid-19. Baik pada bulan Agustus atau Oktober ,”ungkap
Menko PMK saat menjadi narasumber dalam sebuah acara
di salah satu stasiun televisi, pada Kamis (3/12).
Masih kata Muhadjir, kasus Covid-19 di Indonesia masih
butuh pengendalian yang serius. Dia mengatakan,
meskipun tingkat kesembuhan sudah meningkat di atas
rata-rata dunia, tetapi tingkat fatalitas juga masih di atas
rata-rata dunia.
“Karena itu dengan adanya pengurangan kita harapkan
libur panjang akhir tahun nanti masih bisa dikendalikan.
Syukur-syukur kalau angka kasusnya bisa semakin turun
tajam,”ucapnya.
Dengan adanya libur akhir tahun, petugas medis bisa lebih
longgar bekerja dan tidak terbebani akan kasus-kasus baru,
serta ketersediaan fasilitas termasuk tempat tidur untuk
penanganan masih bisa tersedia dalam batas toleransi.
“Dan yang lebih penting lagi tentu saja adalah nadi
ekonomi tetap bergerak karena masih ada libur yang
cukup panjang juga,”harapnya.
Dirinya berpesan kepada masyarakat agar dapat bijak
menghadapi libur akhir tahun. Dia mengharapkan
masyarakat agar tidak lalai dalam mematuhi protokol
kesehatan meski vaksin Covid-19 telah ditemukan.
“Tetap patuhi protokol kesehatan, pilihlah tujuan
aman. Ingat bahwa keselamatan dan keamanan harus
diutamakan daripada bersenang-senang tapi nanti
akhirnya memanen duka,”tandas Menko PMK.
Sebagai informasi, pemerintah telah merevisi cuti bersama
dan libur akhir tahun sebagai pengganti libur Hari Raya Idul
Fitri tahun 2020. Ketetapan tersebut didasari atas arahan
Presiden Jokowi pada rapat terbatas di Istana Merdeka,
Jakarta, Senin (23/11).
Terdapat perubahan dari Surat Keputusan Cuti Bersama
dan Libur Akhir Tahun sebelumnya. Semula cuti bersama
tanggal 24, 28, 29, 30 dan 31 Desember menjadi 24
Desember sebagai cuti bersama Hari Raya Natal dan 31
Desember sebagai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri. Dengan
demikian, secara teknis pengurangan libur tersebut ada
tiga hari yaitu 28, 29, 30 Desember yang merupakan hari
masuk kerja biasa. (*)
Menko PMK Beberkan Alasan
Pemangkasan Libur Akhir Tahun
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Foto: Humas Kemenko PMK
32 06/Desember/VI/2020
K A B A R P M K
BRAFOPMK - Vaksin Covid-19 produksi
perusahaan farmasi asal China Sinovac
Biotech telah tiba di Indonesia pada
Minggu malam (6/12). Untuk gelombang
pertama kedatangan ini tiba sebanyak 1,2
juta dosis vaksin virus corona siap suntik.
Sementara, akan ada 1,8 juta dosis vaksin
siap suntik lain yang tiba pada Januari
2021.
Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
(Menko PMK) Muhadjir Effendy
menjelaskan bahwa tujuan dari vaksinasi
adalah untuk mengurangi resiko
kesehatan sampai resiko sosial ekonomi
yang diakibatkan pandemi Covid-19.
“Tujuan vaksinasi adalah untuk
menurunkan kesakitan dan kematian
akibat Covid-19, mencapai kekebalan
kelompok (herd immunity), melindungi
dan memperkuat sistem kesehatan
secara keseluruhan, serta untuk
mendorong produktifitas ekonomi dan
meminimalisir dari akibat menurunnya
hibernasi ekonomi di Indonesia,”ujar
Muhadjir dalam konferensi pers secara
daring terkait tindak lanjut kedatangan
vaksin Covid-19, pada Senin (7/12).
Vaksin akan diprioritaskan pemberiannya
kepada beberapa kelompok. Pertama,
mereka yang bekerja di garda depan
seperti petugas medis dan petugas
lapangan; kedua, kelompok risiko tinggi
seperti mereka yang memiliki riwayat
penyakit penyerta dan usia lanjut; dan
Petugas Medis Jadi Prioritas Penerima Vaksin
Seorang tenaga medis yang mengenakan baju hazmat bersiap melapor kepada petugas saat
mengantar pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet di Jakarta, Rabu
(25/11/2020). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ketiga, kelompok risiko dari contact
tracing dan keluarga dari kontak kasus.
Selain mempertimbangkan kelompok
prioritas, Muhadjir menegaskan,
berdasarkan amanah Presiden RI Joko
Widodo dalam rapat kabinet, vaksinasi
juga harus memerhatikan latar geospasial
dan lokasi di mana kemungkinan terjadi
penumpukan partikel virus. Menurut
dia, Presiden meminta agar hal tersebut
betul-betul diperhatikan dalam proses
vaksinasi.
“Sehingga penggunaan vaksin nanti
betul-betul efisien, tidak asal hantam
merata. Tetapi betul-betul terseleksi
berdasarkan siapa yang paling berada di
garda depan, yang sangat rentan sebagai
orang yang akan terinfeksi, maupun
sebagai penyebar,”tegasnya.
Menurut Menko PMK, hal itu juga
dilakukan dengan mempertimbangkan
bahwa tingkat keterpaparan Covid-19 di
wilayah-wilayah Indonesia tidak merata
dengan intensitas yang sama. Sehingga,
pemetaan pemilihan lokasi untuk vaksin
perlu diperhatikan dengan seksama.
“Juga dipertimbangkan tentang tingkat
mobilitas penduduk orang dari satu
tempat ke tempat lain,”tukasnya.
Terkait prasyarat kehalalan vaksin
Covid-19 Sinovac, Menko Muhadjir
menuturkan, Badan Penyelenggara
Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan
Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-
obatan dan Kosmetika Majelis Ulama
Indonesia (LPPOM MUI) selaku Lembaga
Pemeriksa Halal (LPH) terus berkoordinasi
dengan Sinovac, Bio Farma, untuk
melanjutkan kajian aspek kehalalan
penggunaan vaksin. (*)
Vaksinasi memerhatikan
latar geospasial
dan lokasi di mana
kemungkinan terjadi
penumpukan partikel virus.
Untuk gelombang
pertama kedatangan
tiba sebanyak 1,2 juta
dosis vaksin virus corona
siap suntik.
1,8 juta dosis vaksin
siap suntik tiba pada
Januari 2021.
Kelompok Prioritas :
A. Mereka yang bekerja di
garda depan seperti petugas
medis dan petugas lapangan.
B. kelompok risiko tinggi
seperti mereka yang memiliki
riwayat penyakit penyerta dan
usia lanjut.
C. Kelompok risiko dari
contact tracing dan keluarga
dari kontak kasus.
33
06/Desember/VI/2020
BRAFOPMK - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik
Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mendorong
sinergitas percepatan pembangunan persepakbolaan
nasional dikerjakan secara bersama-sama, mulai dari
pemerintah pusat, pemerintah daerah, DPR RI, hingga
ke stakeholder terkait lainnya.
Hal itu disampaikan Zainudin ketika membuka
kegiatan sosialisasi peta jalan percepatan
pembangunan persepakbolaan nasional secara virtual,
Minggu (29/11). Menurut dia, Instruksi Presiden Nomor
3 Tahun 2019 ini bisa dikerjakan secara bersama dengan
sesuai tugas masing-masing.
“Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 ini harus
bergerak dengan cepat. Sekarang ini, di Kemenpora
ada program reguler yang terus dijalankan. Kita harus
sepakat, masing-masing tugas mengerjakannya. Jadi
ini bukan hanya tugas Kemenpora saja, tapi tugas
bersama-sama, seluruh stakeholder terkait,”kata
Menpora RI.
Menpora RI menjelaskan, upaya untuk menjalankan
Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tengah
dilakukan. Baru-baru ini, Kemenpora RI meluncurkan
program‘Main Bola Yuk’melalui Youth Fun Juggling
Competition. Melalui kegiatan tersebut, diharap bisa
mencari bakat anak muda Indonesia pada cabang
olahraga sepak bola.
“Kemarin di Bandung, dalam rangka mendorong
Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 ini jalan,
diadakan kegiatan‘Main Bola Yuk’. Kegiatan ini juga
dilakukan di kota dan kabupaten lainnya. Berkaitan
dengan kegiatan sosialisasi, saya minta federasi
dilibatkan. Jadi, mereka juga tahu apa yang mau
dikerjakannya. Ini lah gunanya sosialisasi, masing-
masing punya tugas untuk mengerjakan,”ujar Menpora
RI.
Menpora RI optimis, Instruksi Presiden ini bisa terwujud
jika masing-masing pihak bekolaborasi dengan serius.
Dengan itu, impian melihat prestasi sepak bola nasional
dari kelompok umur hingga senior dimasa mendatang
bisa dicapai.
“Kita optimis Instruksi Presiden ini bisa kita wujudkan
dan prestasi sepak bola nasional dari kelompok umur
hingga ke senior bisa terwujud. Ini harapan kita semua.
Sepak bola adalah satu cabang olahraga yang digemari
dan diminati masyarakat Indonesia,”jelas Menpora RI.
Lebih lanjut, Menpora RI berbicara tentang Timnas
Indonesia U-19 yang performanya semakin meningkat.
Menpora RI Ajak Semua Elemen
Bangkitkan Sepakbola Nasional
34 06/Desember/VI/2020
H U M A N I O R A
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali (kanan). Foto: Humas Kemenpora
Ketika melakukan pemusatan latihan, penggawa
Garuda Muda mampu menunjukkan kemampuannya
berhadapan dengan negara lain.“Timnas U-19 kita
performanya sangat baik. Itu kita persiapkan untuk
kejuaraan dunia. Kita serius untuk itu, pelatihnya
memiliki kualitas yaitu Shin Tae-yong,”tambah Menpora
RI.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI Djohar
Arifin Husin yang hadir secara langsung di ICE BSD
City, Tangerang Selatan, Banten menyambut baik
sosialisasi ini. Dia menyebut, Instruksi Presiden tersebut
BRAFOPMK - Kementerian Pemuda dan Olahraga
Republik Indonesia (Kemenpora RI) optimis dan
mengapresiasi dengan progres renovasi stadion-stadion
utama dan stadion pendukung di beberapa kota di
Indonesia. Hal ini disampaikan Sesmenpora Gatot S
Dewa Broto saat meninjau Stadion Manahan dan Stadion
Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (3/12) sore.
“Kami sangat puas dan mengapresiasi, dengan pihak
Kementerian PUPR bersama dengan kontraktor yang
mendapatkan kepercayaan untuk melakukan renovasi
di beberapa stadion utama dan stadion pendukung di
beberapa kota. Di Kota Solo ini Stadion Manahan dan
Stadion Sriwedari,”ujar Sesmenpora didampingi Kadispora
Surakarta Joni Hari dan Askab PSSI Solo Paulus Haryoto.
Ia menilai pada umumnya tingkat percepatan renovasi
di beberapa kota lainnya memiliki kesamaan. Baru per-15
September 2020 Inpres dan Keppresnya telah terbit dan
di tandatangani Presiden.“Dalam Kepres Piala Dunia
penanggung jawab masalah infrastruktur adalah Menteri
PUPR. Infrastruktur akan selesai di bulan April 2021.
Sejauh ini kami optimis untuk itu,”tambah Gatot.
Sebelumnya, Menpora RI juga telah melakukan
peninjauan beberapa stadion di beberapa kota
di Indonesia.“Pak Menpora RI juga sudah keliling
meninjau awalnya ke Surabaya, ke Solo juga, Bali,
Bandung dan sejauh ini kita cukup optimis,”jelas
Gatot mengatakan.
Kesiapan lapangan atau stadion akan selesai di
bulan April mendatang. Pertandingannya pun
akan dilaksanakan sekitar minggu kedua bulan
Mei 2021.“Pengalaman di Asian Games lalu dan di
SUGBK biasanya saat penyelesaian sudah dihitung
untuk trial atau percobaannya. Jadi ngitungnya
gini, misalnya April selesai, itu kemudian di bulan April itu
sudah digunakan atau dicoba entah klub dari sini, entah
Persis atau yang lainnya, karena tidak bisa dinyatakan
selesai tanpa adanya percobaan terlebih dahulu,”urai Gatot
menjelaskan.
“Jadi seumpama sudah ada yang pakai dan masih ada
kekurangan itu masih dalam masa pemiliharaan. Sama
dengan infrastruktur PON di Papua. Venuenya disana sudah
selesai dan dinyatakan hingga 6 bulan kedepan sebagai
masa percobaannya,”tuturnya.
Sementara, Kadispora Surakarta Joni Hari menyampaikan
renovasi di Stadion Sriwedari akan tetap mengedepankan
fungsi dan kegunaannya.”Ruangan-ruangan pendukung
ini yang penting fungsinya bukan bentuk fisiknya. Misalnya
toiletnya ngga layak ya harus diganti jadi, BJB itu tetap
mengedepankan kelestarian, keselamatan, dan fungsinya,”
katanya.
“Stadion Manahan ini masih kita yang mengolah
konsepnya BLUT karena akan lebih flesksibel pengelolaan
keuangannya untuk menunjang operasional dan usaha-
usaha produktif dan masyarakat tetap bisa akses sesuai
standar yang ditetapkan,”tambahnya. (*)
merupakan berkah untuk sepak bola Indonesia.
“Ini tugas ekstra. Untuk itu, acara ini sangat penting.
Saya merasakam suka duka dalam sepak bola sebagai
pelatih, pemain, pengurus, hingga Ketua Umum PSSI.
Instruksi Presiden ini luar biasa, berkah. Anak-anak di
usia sekitar 8 tahun keatas suka sepak bola, tapi mereka
tidak mendapatkan ilmunya. Untuk itu, kita perlu
mendorong tiap kecamatan kalau bisa ada pelatih yang
benar-benar bagus. Ini bertujuan agar anak-anak bisa
mendapat ilmu sepak bola. Semoga sepak bola kita bisa
sejajar dengan negara lainnya,”kata Djohar. (*)
Progres Renovasi Stadion Manahan dan
Sriwedari Solo Mengesankan
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto (kiri) saat meninjau Stadion
Manahan dan Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis
(3/12/2020). Foto: Humas Kemenpora
35
06/Desember/VI/2020
BRAFOPMK – Peringatan Hari Ibu (PHI) yang
jatuh pada 22 Desember seringkali dimaknai oleh
masyarakat khususnya generasi milenial sebagai
mother’s day. Pergeseran makna PHI ini tidak
boleh dibiarkan begitu saja, mengingat Hari Ibu
merupakan momentum pemantik semangat tidak
hanya bagi para perempuan, tapi juga masyarakat
khususnya generasi muda untuk bergerak bersama
secara nyata meningkatkan kualitas hidup
perempuan serta menjadi solusi dalam menghadapi
berbagai persoalan terkait perempuan khususnya
dalam menghadapi masa sulit pada situasi pandemi
Covid-19 saat ini.
Perjuangan perempuan Indonesia hari ini tidak akan
mudah tanpa peran pejuang perempuan di masa
lalu. Nokky Katidjah Magnar, salah satu pejuang
perempuan pelaku sejarah Bandung Lautan Api
mengisahkan pengalamannya Tahun 1945 saat
masih usia remaja. Ia bersama teman-temanya harus
rela putus sekolah dan menjadi pejuang perempuan
serta terlibat dalam merebut kemerdekaan melawan
penjajah.
Nokky merupakan satu dari 9 pelaku sejarah di
Bandung yang mendapatkan bantuan kursi roda dan
kebutuhan spesifik dari Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA)
dan KOWANI sebagai rangkaian kegiatan Peringatan
Hari Ibu (PHI) Ke-92. Dalam kegiatan tersebut Nokky
berpesan agar anak-anak muda baik perempuan
maupun laki-laki dapat mewarisi semangat juang di
masa lampau.
“Anak-anak muda harus mewarisi semangat juang
45, karena saat itu semua perempuan dan laki-laki
tidak pandang bulu, yang pelajar, yang ibu rumah
tangga ikut semua berjuang gotong-royong,”pesan
perempuan yang pernah menjadi Dosen Bahasa
Inggris ini.
Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA
Agustina Erni menjelaskan, kegiatan penyerahan
bantuan kepada pelaku sejarah merupakan bentuk
menghargai jasa para pejuang perempuan dan
menggali nilai-nilai kehidupan dari mereka yang
sering kali pudar di masa sekarang.
“Perjuangan mereka yang membuat kita sekarang
bisa menikmati udara kemerdekaan sehingga
Hari ibu bukan Mother’s Day
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dan KOWANI sebagai rangkaian kegiatan Peringatan Hari
Ibu (PHI) Ke-92. Foto: Humas Kemen PPPA
36 06/Desember/VI/2020
H U M A N I O R A
perempuan-perempuan bisa berkarya, berinisiatif
dan berinovasi. Bisa dibayangkan pada masa itu,
di usia sekolah mereka harus menghadapi masa
remaja di tengah peperangan. Selain itu juga mereka
saling membantu. Nilai-nilai kegotong-royongan
ini yang sebetulnya harus tetap ada di masa ini, dan
kita anak-anak muda dan perempuan-perempuan
bisa mengambil nilai-nilai itu untuk diterapkan di
kehidupan sehari-hari,”ujar Erni.
Makna Hari Ibu dijelaskan Erni merupakan
momentum tonggak sejarah perjuangan
perempuan. Oleh karena itu, Kemen PPPA
mendorong masyarakat merefleksikan Peringatan
Hari Ibu dengan memaknai dan melihat kembali
nilai-nilai perjuangan perempuan.
“Hari ibu bukan Mother’s Day, seperti yang selalu
BRAFOPMK - Kekerasan Berbasis Gender (KBG) terjadi di
mana saja dan kapan saja, terutama dalam situasi pandemi
yang menghabiskan banyak waktu di rumah. Selain itu,
berbagai stigma, ketakutan, dan sulitnya akses terhadap
layanan membuat korban enggan atau sulit melaporkan
kekerasan yang menimpa dirinya. Oleh karenanya,
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (Kemen PPPA) bersama dengan UNFPA Indonesia,
dan UN Women meluncurkan Panduan Perlindungan
Hak Perempuan dari Diskriminasi dan Kekerasan Berbasis
Gender (KBG) Dalam Situasi Pandemi.
“Kami menyadari, bahwa isu kekerasan terhadap
perempuan dan anak merupakan isu yang kompleks dan
multisektoral, sehingga pencegahan dan penanganannya
pun harus melibatkan seluruh sektor pembangunan
melalui panduan yang jelas, apalagi dalam situasi pandemi
yang serba tidak menentu ini. Rumah seharusnya
menjadi tempat teraman,”ungkap Menteri PPPA, Bintang
Puspayoga.
Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan
Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA), selama masa
pandemi Covid-19 per 29 Februari hingga 27 November
2020, kasus kekerasan terhadap perempuan dewasa
sebanyak 4.477 kasus dengan 4.520 korban. Mayoritas
korban kekerasan terhadap perempuan dewasa adalah
korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), yaitu
sebesar 59,82 persen.
“KBG perlu dilawan, bukan hanya untuk kepentingan
perempuan saja, melainkan demi kemanusiaan. Dengan
melakukan upaya pencegahan dan penanganan KBG,
disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak, Ibu Bintang Puspayoga
bahwa nilai-nilai perjuangan perempuan ini yang
harus kita gali. Iya betul ibu juga pejuang yang
berjuang membesarkan anak-anaknya,namun kita
mau mengangkat makna perjuangan perempuan
yang lebih luas lagi serta mengingatkan masyarakat
bahwa masih banyak pejuang-pejuang perempuan
yang lain,”jelas Erni.
Penyerahan bantuan secara simbolis diserahkan
kepada 3 pelaku sejarah di Bandung secara langsung
oleh Agustina Erni didampingi perwakilan KOWANI
Pusat. Kegiatan serupa sebelumnya juga telah
digelar pada 4 Desember lalu, di Jakarta dengan
memberikan apresiasi dan dukungan bagi 9 pelaku
sejarah yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. (*)
kita telah menyelamatkan jiwa, nyawa, dan harapan para
penyintas. Setiap orang, memiliki hak untuk menyongsong
masa depan yang lebih baik. Perempuan berdaya, anak
terlindungi, Indonesia maju,” tegas Menteri Bintang.
Senada dengan Menteri Bintang, Co-Director Hollaback!
Jakarta, Anindya Restuviani mengatakan bahwa salah satu
hal dari berbagai dampak Covid-19 terhadap perempuan
yang paling dikhawatirkan adalah KDRT.
“Ketika pertama kali tersadar bahwa kita menghadapi
pandemi Covid-19 dan mengharuskan beraktivitas di
dalam rumah, hal yang pertama terbesit dalam pikiran
adalah“Aduh, bagaimana nasib teman-teman yang harus
tinggal dengan pelaku kekerasan?”. Kita berpikir bagaimana
nasib teman-teman yang menjadi korban KDRT,”cerita
Anindya.
Panduan Perlindungan Hak Perempuan dari Diskriminasi
dan KBG dalam Situasi Pandemi menjadi panduan lintas
kementerian/lembaga, organisasi pemerintah daerah,
serta penyelenggara program dan layanan terkait dengan
perempuan agar bisa memastikan hal-hal berikut:
Pencegahan dan penanganan perempuan dari stigma,
diskriminasi, dan KBG akibat pandemi; Pemenuhan hak
kebenaran, keadilan, keamanan dan pemulihan, baik
medis maupun psikososial, serta pemberdayaan ekonomi,
penyintas KBG dalam situasi pandemi, antara lain,
pencegahan atau mengurangi keterpisahan perempuan
dengan anak atau pengasuhnya di situasi pandemi dan
pendokumentasian, rujukan, dan pemantauan kasus-kasus
terkait diskriminasi dan kekerasan pada perempuan. (*)
Melawan Kekerasan Berbasis Gender
Selama Pandemi
37
06/Desember/VI/2020
1,2 Juta Vaksin Covid untuk
Tenaga Kesehatan
Petugas menyemprotkan cairan desinfektan kontainer berisi vaksin COVID-19 setibanya, di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat,
Senin (7/12/2020). Foto: BPMI Setpres
BRAFOPMK - Vaksin COVID-19 jenis Sinovac tiba di
Indonesia pada 6 Desember 2020 untuk tahap awal
pengiriman sebanyak 1,2 juta dosis. Vaksin tersebut akan
diberikan kepada tenaga kesehatan sebagai prioritas.
Rencana pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap awal
adalah 3 juta dosis. Berdasarkan tahapan ketersediaan telah
tiba di Indonesia sebanyak1,2 juta dosis.
Sesuai rekomendasi ITAGI dan SAGE apabila ketersediaan
vaksin terbatas di tahap awal maka target sasaran adalah
kelompok berisiko, dalam hal ini tenaga kesehatan beserta
tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan
kesehatan.
‘’Untuk itu, tahap pertama vaksinasi dilakukan terhadap
tenaga kesehatan di Jawa dan Bali. Tahap selanjutnya untuk
tenaga kesehatan di luar Jawa dan Bali,’’kata Menkes dr.
Terawan Agus Putranto pada Rapat Kerja bersama Komisi IX
DPR RI, Kamis (10/12).
Kemasan vaksin dalam bentuk single dose vial dan
pemberian sebanyak 2 dosis per orang dengan interval
pemberian 14 hari (jarak pemberian dosis pertama ke
dosis kedua), maka vaksin 1,2 juta dosis tersebut diberikan
kepada 600 ribu orang. Sasaran penerima vaksin adalah
kelompok tenaga kesehatan di fasilitas layanan kesehatan
baik rumah sakit, Puskesmas, fasilitas layanan kesehatan TNI
dan Polri di Jawa dan Bali.
Usulan Jawa dan Bali mempertimbangkan adanya kasus
konfirmasi COVID-19 yang tinggi dan besarnya populasi
penduduk Indonesia di Pulau Jawa dan Bali. Kemudian
1,8 juta dosis vaksin tahap selanjutnya diberikan kepada
seluruh kelompok tenaga kesehatan di provinsi lainnya.
Pemerintah Indonesia menjadikan vaksinasi sebagai
bagian dari strategi penanggulangan pandemi COVID-19.
Pemerintah hanya akan menyediakan vaksin yang terbukti
aman dan lolos uji klinis sesuai rekomendasi.
Pada tanggal 3 Desember 2020 telah ditandatangani
Keputusan Menteri Kesehatan nomor 9860 tahun 2020
tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan
Vaksinasi COVID-19, yaitu vaksin yang diproduksi oleh PT.
Biofarma (Persero), Astra Zeneca, China Pharmaceutical
38 06/Desember/VI/2020
H U M A N I O R A
Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and
BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.
Kementerian Kesehatan telah menerbitkan peraturan
pelaksanaan dan melaksanakan pengadaan 3 juta dosis
vaksin Sinovac. Kontrak pengadaan telah ditandatangani
dan sudah dilakukan proses pembayaran di muka sebesar
80% pada PT. Biofarma.
Sejumlah 1,2 juta dosis sudah tiba di Indonesia dan
sisanya sebanyak 1,8 juta dosis akan dikirimkan pada
tahap berikutnya. Selanjutnya vaksin akan didistribusikan
ke daerah setelah mendapatkan sertifikat pengujian dari
Badan POM, dan baru dapat digunakan setelah mendapat
izin darurat atau Emergency Use Autorization (EUA) dari
Badan POM. (*)
BRAFOPMK - Ketua Tim taskforce
Kementerian Kesehatan untuk Provinsi
Papua, dr Iwan Trihapsoro meminta
pemerintah provinsi papua mewaspadai
kemunculan tiga klaster baru COVID-19,
yaitu Pilkada, Libur Natal dan tahun Baru
2021, serta Pekan Olahraga Nasional XX
yang akan dihelat tahun 2021. Untuk itu
Iwan menghimbau agar sosialisasi dan
penerapan protokol Kesehatan 3 M terus
dimasifkan. Hal ini sangat penting dalam
rangka memutus mata rantai penularan
COVID-19.
‘’Ada tiga agenda ke depan yang harus
diantisipasi karena berpotensi memicu
klaster baru Covid-19. Pertama Pilkada
Serentak esok tanggal 9 Desember di 11
kabupaten. Kedua, liburan panjang Natal
dan Tahun Baru. Ketiga, pelaksanaan PON
XX tahun 2021 dimana Papua menjadi
Tuan Rumah,’’tutur Iwan
Himbauan ini disampaikan Iwan pada
pertemuan evaluasi penanganan
COVID-19 di Dinas Kesehatan provinsi
Papua, Selasa (8/12) di hadapan
Jajaran Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas
KesehatanKabupaten/Kota Provinsi Papua
dan Direktur Rumah Sakit se Provinsi
Papua yang dilaksanakan secara daring
dan luring di Kantor Dinas Kesehatan.
hadir juga pada pertemuan tersebut
secara luring Kepada Dinas Kesehatan
provinsi Papua Robby kayame beserta
Jajaran, dan Kepala Kantor Kesehatan
Pelabuhan (KKP) Jayapura Harold M. Pical
beserta jajaran.
Iwan mengapresiasi upaya Pemerintah
Provinsi papua dalam memasifkan
tracing dan testing COVID-19, namun
hal yang harus diantisipasi juga lonjakan
kasus, jangan sampai terjadi kekurangan
Tempat Tidur Isolasi di fasilitas pelayanan
Kesehatan serta kelelahan para tenaga
Kesehatan sebagai garda terdepan
penanganan COVID-19. Untuk itu
diperlukan Langkah-langkah antisipasi
salah satunya dengan menyiapkan
fasilitas isolasi mandiri.
‘’Di Jakarta saja kita siapkan 20 ribu
kamar hotel untuk perawatan (isolasi
mandiri), sekaligus menghidupkan bisnis
perhotelan,’’tambahnya.
Dalam lawatannya, Tim taskforce
Kemenkes Untuk Penanganan COVID-19
diketuai oleh Tenaga Ahli Menkes Bidang
Krisis Kesehatan dr Iwan Trihapsoro,
turut Mendampingi adalah Perwakilan
dari Direktorat Promosi Kesehatan dan
Direktorat Surveilans dan Karantina
Kesehatan.
Kadinkes Provinsi Papua Robby kayame
mengapresiasi kinerja Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota Provinsi Papua dalam
penanganan COVID-19 sampai saat
ini. Baik dinas Kesehatan maupun
stakeholders terkait semua memiliki
tanggung jawab besat untuk menjaga
masyarakat papua yang sehat untuk tetap
sehat, dan yang sakit dapat cepat sembuh
‘’kita harus tetap gandeng tangan
memukul mundur COVID-19 dari bumi
cendrawasih,’’tegasnya
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) Jayapura Harold M. Pical meminta
Dinas Kesehatan baik di provinsi maupun
kabupaten/kota untuk menindaklanjuti
laporan data pelaku perjalanan yang
dikirim KKP melalui kartu kewaspadaan
atau Health Alert Card (HAC). Hal ini
bertujuan untuk memudahkan petugas
dalam melakukan contact tracing kepada
para pelaku perjalanan.
Menutup pertemuan, secara simbolis juga
dilakukan serah terima bantuan masker
dari Kementerian Kesehatan kepada
Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kabupaten
Jayapura. Total Bantuan Masker yang
sudah diserahkan dari kementerian
Kesehatan untuk Provinsi Papua sendiri
sebanyak 362.194 masker. (*)
Awas! Tiga Klaster Baru
Ilustrasi. Foto: Shutterstock
39
06/Desember/VI/2020
BRAFOPMK - Di tengah pandemi, Kementerian Sosial
(Kemensos) RI memastikan program pengembangan
kemampuan vokasi terhadap penyandang disabilitas,
terus berlanjut. Melalui Balai Besar Rehabilitasi Vokasional
Penyandang Disabilitas (BBRVBD) Cibinong, Kabupaten
Bogor, Kemensos melakukan penjangkauan dan
menyalurkan bantuan kepada penyandang disabilitas di
seluruh Indonesia.
Kepala BBRVBD Cibinong Manggana Lubis menyatakan,
masa pandemi tidak menyurutkan komitmen Kemensos
untuk terus mendukung kemandirian ekonomi para
penyandang disabilitas. Melalui program penjangkauan,
Kemensos mengasah kemampuan vokasi para
penyandang disabilitas sekaligus memperkuat akses
terhadap dunia kerja.
“Karena pandeni, kami memang meliburkan aktifitas di
balai. Namun kami melakukan penjangkauan dengan
berbagai pihak untuk mengembangkan kemampuan
vokasional mereka. Kami juga menyalurkan bantuan
untuk penyandang disabilitas di seluruh Indonesia,”kata
Manggana di Cibinong, Senin (14/12/2020).
Hari ini pula, digelar kegiatan peluncuran program
pemberdayaan kelompok disabilitas“This Ability” kerja
sama antara PT Pertamina Hulu Energi Offshore North
West Java (PHE ONWJ), Yayasan Kumala dan BBRVBD
Cibinong. Kemitraan dengan dunia usaha dan Lembaga
Kesejahteraan Sosial (LKS) semacam ini merupakan salah
satu bentuk program penjangkauan yang dilakukan
BBRVBD) Cibinong.
Menurut Manggana, selain dengan dunia usaha dan LKS,
program penjangkauan dilakukan bekerja sama denga
pemerintah daerah (pemda), balai latihan kerja (BLK), dan
juga dengan kalangan perbankan. Manggana menyatakan,
dengan pemda, BBRVBD Cibinong bekerja sama dengan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Pemkab Kuningan,
Pemkab Cianjur, Pemkab Sukabumi, dan Pemkab
Semarang.
“Secara umum, para PM diasah untuk mengembangkan
kemampuan dalam mengolah bahan daur ulang kertas,
kerajinan tangan (handycraft), menjahit, dan juga
membatik,”katanya. Di Kabupaten Bogor, BBRVBD Cibinong
bekerja sama dengan balai latihan kerja milik Dinas Tenaga
Perluas Akses Kerja untuk
Penyandang Disabilitas
Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVBD) Cibinong, Kabupaten Bogor. Foto: Humas Kemensos
40 06/Desember/VI/2020
H U M A N I O R A
BRAFOPMK - Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin
(Dirjen PFM), Asep Sasa Purnama lakukan koordinasi
program PFM dengan pihak PT Pos Indonesia. Dalam
diskusinya, Dirjen PFM berharap Keluarga Penerima
Manfaat (KPM) dapat berdaya dan menjadi mandiri.
“Kita ingin menangani kemiskinan itu bukan hanya
memberikan bantuan berupa uang atau bantuan pangan,
tapi ada yang paling strategis lagi, bagaimana keluarga
yang masih belum sejahtera atau fakir miskin ini bisa
berdaya kemudian bisa mandiri,”ujar Dirjen PFM.
Lebih lanjut, Dirjen PFM mengatakan bahwa Program
Sembako (sebelumnya BPNT) dan Kelompok Usaha
Bersama (Kube) dapat menjadi pemberdayaan bagi KPM.
“BPNT (Program Sembako) secara bertahap bisa dikelola
oleh mereka (KPM) nah di PFM ini ada satu program yg
bernama Kube,”kata Dirjen PFM
Kepala Kantor Pos Subang, Dadang Hermawan
mengatakan, Kantor Pos akan menyiapakan tempat untuk
e-warong Kube salah satunya di Kantor Pos Pasir Bungur.
“Di sini (Kantor Pos Pasir Bungur, red) ada satu tempat yg
nantinya mungkin bisa dikoordinasikan oleh Kemensos
untuk dimanfaatkan untuk kerjasama,”ucap Kepala Kantor
Pos Subang.
Di akhir diskusi, Dirjen PFM berharap agar program yang
rencananya akan dimulai dari Subang ini dapat menjadi
contoh bagi daerah lainnya.“Mohon dukungan dan
doanya, pencanangan kita akan mulai dari titik ini (Subang)
dan supaya bisa berkembang ke daerah daerah lain,
insyaallah dengan bersama dan gotong royong kita bisa
melakukan nya,”pungkas dia.
Kegiatan diskusi dilakukan di Kantor Pos Pasir Bungur,
Jl. Purwadadi No. 24, Pasir Bungur, Subang. Hadir pada
kesempatan tersebut Kepala Kantor Pos Subang, Dadang
Harmawan, Kepala Kantor Pos Pasir Bungur, Dedi Suryadi,
serta aktivis sosial, Ganjar Waluya Putra. (*)
Genjot Program Kube, Dirjen PFM
Ingin KPM Mandiri
Kerja dalam kegiatan menjahit sebanyak 16 orang. Dengan
Pemkab Cianjur sebanyak 75 PM mengikuti penjangkauan
dalam bidang mengolah bahan daur ulang kertas, dan
handycraft.
Kemudian di Kabupaten Semarang, BBRVBD Cibinong bekerja
sama dengan Balai Berkat menyelenggarakan program
penjangkauan terhadap 32 PM dalam pengolahan daur
ulang kertas dan batik tulis.“Lalu dengan Balai Latihan Kerja
di Kabupaten Sukabumi ada 16 PM yang mendapatkan
pelatihan. Kemudian ada lagi 75 orang yang kita kerjasamakan
dengan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi dimana masing-
masing 25 orang pelatihan daur ulang kertas, tata boga, dan
handycraft,” katanya.
Untuk di Kabupaten Tangerang, sebanyak 22 orang mengikuti
program mengelola kedai kopi Kito Rato Cofffe Shop. Tidak
kalah menggembirakan, PM dari BBRVBD Cibinong juga
sukses mengasah kemampuan untuk kelas call center.“PM
untuk kelas call center, diminati oleh dunia perbankan.
Sebanyak 90% PM yang kami bina bekerja di bank, baik bank
negara maupun bank swasta terkenal. Karena tingginya
peminat, tahun 2021 rencana akan kami kembangkan dari
satu kelas menjadi dua kelas,”katanya.
Kemensos juga menyalurkan bantuan sosial kepada 23.700
penyandang disabilitas di seluruh Indonesia melalui program
Bansos Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD).
“Nilainya Rp2 juta/PM/tahun. Bantuan ini kebanyakan
digunakan untuk mendukung biaya kebutuhan dasar mereka,”
tandasnya. (*)
Kemensos RI menggalakkan
program pengembangan
kemampuan vokasi terhadap
penyandang disabilitas.
Mengembangkan kemampuan
mengolah bahan daur ulang
kertas, kerajinan tangan (handy
craft), menjahit dan membatik.
Di Kabupaten Tangerang, sebanyak
22 orang mengikuti program
mengelola kedai kopi Kito Rato
Cofffe Shop.
Kemensos juga menyalurkan
bantuan sosial kepada 23.700
penyandang disabilitas di seluruh
Indonesia melalui program Bansos
Asistensi Sosial Penyandang
Disabilitas (ASPD).
41
06/Desember/VI/2020
BRAFOPMK Edisi 06 Desember 2020
BRAFOPMK Edisi 06 Desember 2020
BRAFOPMK Edisi 06 Desember 2020
BRAFOPMK Edisi 06 Desember 2020
BRAFOPMK Edisi 06 Desember 2020
BRAFOPMK Edisi 06 Desember 2020
BRAFOPMK Edisi 06 Desember 2020

More Related Content

What's hot

BRAFO PMK EDISI November 2021
BRAFO PMK EDISI November 2021BRAFO PMK EDISI November 2021
BRAFO PMK EDISI November 2021MajalahBRAFOPMK
 
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020MajalahBRAFOPMK
 
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020BRAFOPMK Edisi 03 September 2020
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020MajalahBRAFOPMK
 
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020MajalahBRAFOPMK
 
BRAFOPMK Edisi Februari 2022
BRAFOPMK Edisi Februari 2022BRAFOPMK Edisi Februari 2022
BRAFOPMK Edisi Februari 2022MajalahBRAFOPMK
 
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020MajalahBRAFOPMK
 
BRAFO PMK Edisi Desember 2021
BRAFO PMK Edisi Desember 2021BRAFO PMK Edisi Desember 2021
BRAFO PMK Edisi Desember 2021MajalahBRAFOPMK
 
Merencanakan keluarga tanpa keluarga berencana
Merencanakan keluarga tanpa keluarga berencanaMerencanakan keluarga tanpa keluarga berencana
Merencanakan keluarga tanpa keluarga berencanaRizky Faisal
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP  dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP  dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Dadang Solihin
 
Rencana Aksi Nasional Perlindungan Anak 2015-2019
Rencana Aksi Nasional Perlindungan Anak 2015-2019Rencana Aksi Nasional Perlindungan Anak 2015-2019
Rencana Aksi Nasional Perlindungan Anak 2015-2019ECPAT Indonesia
 
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Dadang Solihin
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 

What's hot (16)

BRAFO PMK EDISI November 2021
BRAFO PMK EDISI November 2021BRAFO PMK EDISI November 2021
BRAFO PMK EDISI November 2021
 
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
 
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020BRAFOPMK Edisi 03 September 2020
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020
 
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
 
BRAFOPMK Edisi Februari 2022
BRAFOPMK Edisi Februari 2022BRAFOPMK Edisi Februari 2022
BRAFOPMK Edisi Februari 2022
 
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020
 
BRAFO PMK Edisi Desember 2021
BRAFO PMK Edisi Desember 2021BRAFO PMK Edisi Desember 2021
BRAFO PMK Edisi Desember 2021
 
Kebijakan satuan pendidikan
Kebijakan satuan pendidikanKebijakan satuan pendidikan
Kebijakan satuan pendidikan
 
Merencanakan keluarga tanpa keluarga berencana
Merencanakan keluarga tanpa keluarga berencanaMerencanakan keluarga tanpa keluarga berencana
Merencanakan keluarga tanpa keluarga berencana
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP  dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP  dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
 
Rencana Aksi Nasional Perlindungan Anak 2015-2019
Rencana Aksi Nasional Perlindungan Anak 2015-2019Rencana Aksi Nasional Perlindungan Anak 2015-2019
Rencana Aksi Nasional Perlindungan Anak 2015-2019
 
Bappenas
Bappenas Bappenas
Bappenas
 
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Portfolio
PortfolioPortfolio
Portfolio
 

Similar to BRAFOPMK Edisi 06 Desember 2020

BRAFOPMK Edisi APRIL 2022
BRAFOPMK Edisi APRIL 2022BRAFOPMK Edisi APRIL 2022
BRAFOPMK Edisi APRIL 2022MajalahBRAFOPMK
 
Bonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia Emas_2045.pdf
Bonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia Emas_2045.pdfBonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia Emas_2045.pdf
Bonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia Emas_2045.pdfAfrizal61
 
Surat Terbuka oleh BEM SI untuk Presiden RI
Surat Terbuka oleh BEM SI untuk Presiden RISurat Terbuka oleh BEM SI untuk Presiden RI
Surat Terbuka oleh BEM SI untuk Presiden RIshirizkiku
 
Policy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukan
Policy Brief Pembangunan Wawasan KependudukanPolicy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukan
Policy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukandaldukpapua
 
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?Suprijanto Rijadi
 
National strategy-child-marriage-2020
National strategy-child-marriage-2020National strategy-child-marriage-2020
National strategy-child-marriage-2020Avida Virya
 
National-Strategy-Child-Marriage-2020.pdf
National-Strategy-Child-Marriage-2020.pdfNational-Strategy-Child-Marriage-2020.pdf
National-Strategy-Child-Marriage-2020.pdfSigitprigi
 
Memperkuat Kolaborasi Global untuk Arsitektur Kesehatan Dunia yang Inklusif
Memperkuat Kolaborasi Global untuk Arsitektur Kesehatan Dunia yang Inklusif Memperkuat Kolaborasi Global untuk Arsitektur Kesehatan Dunia yang Inklusif
Memperkuat Kolaborasi Global untuk Arsitektur Kesehatan Dunia yang Inklusif Tri Widodo W. UTOMO
 
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 202106 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021ShintaDevi11
 
Profil kesehatan-indonesia-2013
Profil kesehatan-indonesia-2013Profil kesehatan-indonesia-2013
Profil kesehatan-indonesia-2013Kamu Aku
 
BRAFOPMK Edisi JUNI 2022
BRAFOPMK Edisi JUNI 2022BRAFOPMK Edisi JUNI 2022
BRAFOPMK Edisi JUNI 2022MajalahBRAFOPMK
 
NOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docxNOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docxErnamaiYanti
 
Kebijakan pemerintah Indonesia tentang penanggulangan penyakit HIV.pptx
Kebijakan pemerintah Indonesia tentang penanggulangan penyakit HIV.pptxKebijakan pemerintah Indonesia tentang penanggulangan penyakit HIV.pptx
Kebijakan pemerintah Indonesia tentang penanggulangan penyakit HIV.pptxSitiNurAsiahmuminin
 
Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)
Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)
Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)Indra Lasmana
 
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020Ditjen P2P Kemenkes
 
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013Muhammad Harto
 

Similar to BRAFOPMK Edisi 06 Desember 2020 (20)

Sby
SbySby
Sby
 
BRAFOPMK Edisi APRIL 2022
BRAFOPMK Edisi APRIL 2022BRAFOPMK Edisi APRIL 2022
BRAFOPMK Edisi APRIL 2022
 
Bonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia Emas_2045.pdf
Bonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia Emas_2045.pdfBonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia Emas_2045.pdf
Bonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia Emas_2045.pdf
 
Surat Terbuka oleh BEM SI untuk Presiden RI
Surat Terbuka oleh BEM SI untuk Presiden RISurat Terbuka oleh BEM SI untuk Presiden RI
Surat Terbuka oleh BEM SI untuk Presiden RI
 
Policy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukan
Policy Brief Pembangunan Wawasan KependudukanPolicy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukan
Policy Brief Pembangunan Wawasan Kependudukan
 
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
 
National strategy-child-marriage-2020
National strategy-child-marriage-2020National strategy-child-marriage-2020
National strategy-child-marriage-2020
 
National-Strategy-Child-Marriage-2020.pdf
National-Strategy-Child-Marriage-2020.pdfNational-Strategy-Child-Marriage-2020.pdf
National-Strategy-Child-Marriage-2020.pdf
 
Memperkuat Kolaborasi Global untuk Arsitektur Kesehatan Dunia yang Inklusif
Memperkuat Kolaborasi Global untuk Arsitektur Kesehatan Dunia yang Inklusif Memperkuat Kolaborasi Global untuk Arsitektur Kesehatan Dunia yang Inklusif
Memperkuat Kolaborasi Global untuk Arsitektur Kesehatan Dunia yang Inklusif
 
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 202106 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
 
Profil kesehatan-indonesia-2013
Profil kesehatan-indonesia-2013Profil kesehatan-indonesia-2013
Profil kesehatan-indonesia-2013
 
BRAFOPMK Edisi JUNI 2022
BRAFOPMK Edisi JUNI 2022BRAFOPMK Edisi JUNI 2022
BRAFOPMK Edisi JUNI 2022
 
NOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docxNOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docx
 
Kebijakan pemerintah Indonesia tentang penanggulangan penyakit HIV.pptx
Kebijakan pemerintah Indonesia tentang penanggulangan penyakit HIV.pptxKebijakan pemerintah Indonesia tentang penanggulangan penyakit HIV.pptx
Kebijakan pemerintah Indonesia tentang penanggulangan penyakit HIV.pptx
 
Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)
Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)
Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)
 
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020
 
2013 11 11 hal 01
2013 11 11 hal 012013 11 11 hal 01
2013 11 11 hal 01
 
Esaiii kmmm iyaa
Esaiii kmmm iyaaEsaiii kmmm iyaa
Esaiii kmmm iyaa
 
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
 
PROCEEDINGS MIE 2013
PROCEEDINGS MIE 2013PROCEEDINGS MIE 2013
PROCEEDINGS MIE 2013
 

Recently uploaded

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (8)

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

BRAFOPMK Edisi 06 Desember 2020

  • 1. 1 06/Desember/VI/2020 BRAFOPMK Jalan Panjang Pembangunan SDM Indonesia Perluas Akses Kerja untuk Penyandang Disabilitas Vaksin Gratis dan Pentingnya Persiapan Vaksinasi KOMITMEN MENEKAN STUNTING Edisi 06/Desember/VI/2020 Berita dan Informasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan www.kemenkopmk.go.id
  • 2. 2 06/Desember/VI/2020 mengucapkan HAKORDIA 2020 Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa dalam Budaya Antikorupsi Selamat Memperingati Hari Antikorupsi Sedunia 9 Desember 2020
  • 3. Daftar Isi 40 16 30 28 FAKTA SEJARAH PENETAPAN HARI IBU (22 DESEMBER) Tumpas Stunting, Bangun Pangan dan Gizi 34 Menpora Ajak Semua Elemen Bangkitkan Sepak Bola Nasional Kemenpora RI meluncurkan program‘Main Bola Yuk’ melalui Youth Fun Juggling Competition. DPR Dukung Sikap Pemerintah Soal Israel KOMITMEN MENEKAN STUNTING Presiden Jokowi menargetkan agar angka stunting turun pada angka 14 persen pada 2024. Edisi 06/Desember/VI/2020 Perluas Akses Kerja untuk Penyandang Disabilitas 44 Ahmad Nabil Bintang Peduli Sesama, Bagikan 54 Ribu Paket Makan Siap Santap 3 06/Desember/VI/2020 26
  • 4. EDITORIAL Edisi 06/Desember/VI/ 2020 Pembina: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Pengarah: Deputi dan Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Penanggung Jawab: Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Kepala Biro Hukum, Informasi dan Persidangan Redaktur Pelaksana: Kepala Bagian Humas dan Perpustakaan Tim Redaksi: Ihti Oktarina, Achmad Soleh, Olivia C.M.P, Dwi Prasetya, Puput Mutiara, Novrizaldi, Rendy Febrianto, Mega Hartati Ahli Tata Letak/Produksi: Hafidh Yurits Addiar, M.Yusuf Abdullah, Kristian Suryatna Sekretariat Redaksi: Bagian Humas dan Perpustakaan, Lantai 9 Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Jl. Medan Merdeka Barat No.3 Jakarta 10110 Telp./ Faks. (021) 386 0565, (021) 385 2165 Email: brafopmk@kemenkopmk.go.id Situs: www.kemenkopmk.go.id Redaksi menerima artikel atau tulisan juga foto. Redaksi berhak mengubah tulisan sepanjang tidak mengubah isi dan maknanya. 4 06/Desember/VI/2020 Sinergi Menekan Angka Stunting Upaya mencetak sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul tak boleh padam. Pandemi bukanlah halangan bagi untuk terus berikhtiar mewujudkan generasi SDM yang unggul dan inovatif. Kondisi pandemi dengan segala dampak di setiap sendi kehidupan ini justru menyadarkan semua pihak betapa penting SDM tangguh yang mampu bergerak dengan cara-cara luar biasa dan beradaptasi menghadapi kesulitan sehingga unggul dalam persaingan. Salah satu tantangan terbesar adalah stunting alias gagal pertumbuhan pada anak. Ya stunting menjadi momok dalam kaitannya dengan akselerasi pembangunan SDM. Berdasar data Survei Status Gizi Balita Indonesia Tahun 2019 Kementerian Kesehatan, diketahui bahwa 27,7% anak Balita Indonesia mengalami stunting. Artinya ada sekitar 6,5 juta balita Indonesia yang mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan stunting di masa mendatang. Sementara untuk jumlah kasus stunting tertinggi berada di Kabupaten Sumba Barat Daya, yakni 30,1%. Angka ini jauh di atas rata-rata nasional sekitar 27%. Kondisi yang tentunya patut dicermati. Itu pula yang kemudian melatari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy melakukan pemantauan langsung ke lapangan. Terutama menyambangi daerah-daerah yang memang secara statistik memiliki angka stunting cukup tinggi. Presiden Jokowi menargetkan angka stunting turun hingga mencapai 14% pada tahun 2024. Artinya sejak dari sekarang ada waktu sekitar empat tahun untuk mewujudkannya. Sulitkah? tentu tidak ketika semua saling bahu-membahu menekan angka stunting. Seperti yang disampaikan Menko PMK, persoalan stunting tidak bisa ditangani oleh satu pihak melainkan lintas sektoral. Bukan hanya pemerintah, namun juga para pemangku kepentingan terkait termasuk para tokoh masyarakat dan kepala adat. Pasalnya, hanya dengan sinergi lintas sektoral negara akan mampu menangani persoalan stunting, terutama untuk mencapai target pembangunan sumber daya manusia. Hal tersebut sebagaimana target dan fokus pemerintah lima tahun ke depan sesuai RPJMN 2020-2024. Sinergi menjadi kunci bagaimana menekan angka stunting. Tidak mengandalkan pemerintah semata, tapi bagaimana mengkapitalisasi semua potensi yang ada di luar eksekutif untuk mendorong pembangunan manusia yang berkualitas. Untuk itulah, di edisi penghujung akhir tahun 2020 ini, Brafo PMK mengulas bagaimana perspektif persoalan stunting dari berbagai sektor. Selamat membaca. (*)
  • 5. 5 06/Desember/VI/2020 Stunting tidak bisa ditangani oleh satu pihak melainkan lintas sektoral. Bukan hanya pemerintah, namun juga para pemangku kepentingan terkait termasuk para tokoh masyarakat dan kepala adat. Muhadjir Effendy Menko PMK RI Q U O T E S Foto: BPMI Setpres Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A Generasi yang lemah ini bukan hanya lemah dari sisi pemahaman agama, kesalehan dan ketaqwaan, tetapi juga dari sisi kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Oleh karena itu, saya menekankan kembali bahwa stunting ini harus kita cegah bersama-sama. KH Ma’ruf Amin Wakil Presiden RI Gusti Ayu Bintang Darmawati Menteri PPPA Posyandu Keluarga akan menjadi ujung tombak dalam pencegahan stunting. “ Foto: BRAFOPMK/Hermawan Susanto “
  • 6. 6 06/Desember/VI/2020 I S TA N A Presiden Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19 yang akan dilaksanakan dalam beberapa waktu mendatang. Hal itu dikemukakan Presiden saat menyerahkan bantuan modal kerja bagi sejumlah pelaku usaha mikro dan kecil di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 18 Desember 2020. Saat ini pemerintah tengah berupaya untuk menyediakan akses yang luas terhadap vaksin Covid-19 bagi seluruh masyarakat. Untuk diketahui, vaksin tersebut nantinya akan disediakan kepada masyarakat secara cuma-cuma atau gratis. “Vaksinasi itu untuk semua rakyat tidak terkecuali supaya kita bisa kembali hidup normal. Juga tidak ada kaitannya dengan anggota BPJS. Kan ada isu ini yang divaksin hanya yang memiliki kartu BPJS, tidak. Semua warga bisa mengikuti vaksinasi,”kata Presiden. Pemerintah masih menunggu tahapan yang sedang dilaksanakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Apabila, tahapan ilmiah itu telah selesai dilakukan, maka pemerintah akan bersegera menyelenggarakan vaksinasi massal tersebut. Presiden sangat berharap agar seluruh masyarakat mau mengikuti program vaksinasi Covid-19. Presiden bersama dengan sejumlah pihak lain seperti Majelis Ulama Indonesia akan memastikan keamanan serta kehalalan dari vaksin tersebut. “Saya nanti yang akan divaksin pertama kali. Di Indonesia ini saya yang pertama kali (divaksin) untuk menunjukkan bahwa divaksin itu tidak apa- apa,”tuturnya. Namun, Kepala Negara mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, hingga rutin mencuci tangan untuk mencegah penyebaran pandemi. Dalam kesempatan itu, Presiden memutuskan bahwa vaksin Covid-19 bagi masyarakat akan tersedia secara gratis atau tanpa dikenakan biaya sama sekali. Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan masukan dari masyarakat sekaligus melakukan perhitungan anggaran keuangan negara. “Jadi, setelah banyak menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, perhitungan ulang, mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis,”ujarnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi massal pada tahun anggaran 2021. Kepala Negara juga telah memerintahkan Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis ini sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin. Persiapan Vaksinasi Sementara Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengatakan bahwa simulasi vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari persiapan vaksinasi Covid-19. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar proses vaksinasi Covid-19 kepada seluruh penduduk Indonesia dapat berjalan dengan lancar. “Jadi ada beberapa persiapan yang harus disiapkan, supaya nanti vaksinasinya itu berjalan dengan baik. Termasuk menyiapkan data-data, nama-nama yang akan divaksin di seluruh Indonesia, kemudian juga tahapan-tahapannya, kemudian juga bagaimana nanti pendistribusian vaksinnya,”papar Wapres usai melakukan peninjauan simulasi vaksinasi Covid-19 Vaksin Gratis dan Pentingnya Persiapan Vaksinasi
  • 7. 7 06/Desember/VI/2020 Presiden Joko Widodo. Foto: BPMI Setpres di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, belum lama ini. Lebih jauh, Wapres menjelaskan bahwa selain simulasi vaksinasi di berbagai daerah, pemerintah juga menyediakan pelatihan-pelatihan untuk semua petugas vaksin. “Bahkan juga sudah direncanakan bagaimana limbah vaksin yang banyak itu harus ditangani,”imbuhnya. Terkait kebolehan penggunaan vaksin dari MUI, menurut Wapres, itu bisa karena vaksin tersebut halal atau karena berdasarkan kedaruratan. “Yang terpenting, MUI sebagai lembaga otoritas akan memberikan fatwanya tentang masalah itu,”tegas Wapres. Untuk itu, Wapres menegaskan kembali bahwa sertifikasi atau fatwa dari MUI akan keluar sebelum vaksin diedarkan. “Sekarang sebenarnya sudah ada pemeriksaan awal, jadi tinggal nanti menunggu hasilnya. Vaksinnya sudah ada dan sedang diperiksa. Yang ada di Beijing itu sudah ada tim bersama dari BPOM juga dari MUI, sekarang nanti menjelang vaksinasi itu harus terlebih dahulu keluar,”ungkap Wapres. Mengenai proses penyuntikan vaksinasi kepada seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 260 juta jiwa, Wapres mengatakan bahwa hal tersebut akan dilakukan secara bertahap yang difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan. “Untuk tahapan-tahapannya itu yang akan divaksin itu, Pak Menteri Terawan yang akan menjelaskan secara teknis berapa jumlah yang akan divaksin, berapa yang menjadi tanggung jawab pemerintah yang dibagikan secara gratis, dan berapa yang mandiri. Ini ada angka- angkanya kira-kira berapa lama itu bisa terselesaikan dan bagaimana vaksinnya itu disiapkan untuk jumlah yang disiapkan itu,”kata Wapres.(*)
  • 8. Sejumlah peserta dari kaum bapak memasak berbagai jenis masakan untuk dihidangkan kepada istrinya pada peringatan Hari Ibu ke-92 di Banda Aceh, Aceh, Selasa (22/12/2020). Peringatan Hari Ibu itu memaknai semangat perempuan dalam mengambil peran mengisi pembangunan dengan melakukan aksi solidaritas merespon pandemi COVID-19. Membahagiakan Istri Pada Peringatan Hari Ibu Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa Warga berkostum malaikat kematian berpose di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/12/2020). Satgas COVID-19 mengeluarkan sejumlah imbauan saat libur Natal dan Tahun Baru diantaranya yaitu agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan menghindari keramaian, ANTARA FOTO/Aji Styawa Imbauan Protokol Berlibur Di Tengah Pandemi 8 06/Desember/VI/2020 B I N G K A I
  • 9. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi Petugas medis (kanan) menyimulasikan pemberian vaksin COVID-19 di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/11/2020). Simulasi tersebut digelar sebagai persiapan penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang rencananya digelar pada Januari 2021. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah Simulasi Vaksinasi Covid-19 Seorang anggota komunitas Badut Necis mengenakan kostum sinterklas membagikan makanan kepada warga berkostum tokoh kartun di Cimahi, Jawa Barat, Jumat (25/12/2020). Seniman dari Komunitas Badut Necis berinisiatif untuk membagikan makanan secara gratis kepada warga yang membutuhkan dengan menggunakan kostum sinterklas pada program Jumat berkah yang bertepatan dengan Hari Raya Natal 2020. Apresiasi Tenaga Medis 9 06/Desember/VI/2020
  • 10. BRAFOPMK - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta memastikan calon penumpang atau pengguna layanan kereta api jarak jauh dengan suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius tidak diizinkan berangkat meskipun telah mengantongi berkas tes cepat antigen atau tes usap. “Meskipun calon penumpang sudah memiliki hasil tes cepat antigen atau tes polymerase chain reaction (PCR), PT KAI: Suhu 37,3 Derajat Celcius Tak Diizinkan Naik namun saat ingin berangkat suhu tubuhnya 37,3 derajat Celsius tetap tidak diperkenankan berangkat,”kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa saat dihubungi di Jakarta, seperti dikutip Antara (21/12). Meskipun demikian, PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan seluruh biaya tiket dikembalikan utuh tanpa ada biaya potongan. Oleh karena itu, lanjut Eva, masyarakat harus betul-betul menjaga kondisi tubuh menjelang berpergian ke luar daerah. Tidak hanya pada saat akan berangkat, PT KAI Daop 1 juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara berkala atau setiap tiga jam sekali pada penumpang selama di perjalanan. Bila ditemukan ada penumpang dengan suhu tubuh 37,3 derajat Celsius, kata dia, maka akan diisolasi sementara di ruangan khusus yang juga berada dalam gerbong kereta. Selanjutnya, penumpang yang diisolasi tadi akan diturunkan di stasiun terdekat untuk diperiksa lebih lanjut oleh petugas kesehatan. “Jadi PT KAI selain menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan, kami juga melakukan berbagai hal untuk menunjang protokol kesehatan itu,”katanya. Tidak hanya itu, PT KAI Daop 1 Jakarta juga membagikan pelindung wajah secara gratis bagi penumpang dan wajib dipakai selama perjalanan. “Kita juga menambah fasilitas cuci tangan misalnya di daerah peron, ruang tunggu, hall dan sebagainya,” demikian Eva Chairunisa.(*) BRAFOPMK - Libur akhir tahun dan cuti bersama Desember 2020 dipangkas sebanyak tiga hari. Sebelumnya, libur dan cuti bersama Desember 2020 mencapai 11 hari, termasuk libur Natal dan tahun baru 2021. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang PMK, Muhadjir Effendi seusai menggelar rapat dengan sejumlah Menteri Teknis berkaitan dengan keputusan pangkas libur panjang akhir tahun 2020 di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Selasa 1 Desember 2020. “Intinya kita sesuai arahan putuskan bahwa libur natal dan tahun baru tetap ada. Kemudian ditambah satu pengganti libur Idul Fitri,”kata Muhadjir Effendy. Keputusan cuti bersama yang disepakati oleh pemerintah akan ditandatangani oleh 3 Menteri yang terlibat.“Secara teknis ada pengurangan libur dan cuti bersama 3 hari, yaitu 28-29-30 Desember 2020,” sambungnya. (*) Berikut jadwal terbaru libur akhir tahun perayaan Natal dan Tahun Baru 2020: è è 24 Desember 2020 (Kamis): Libur Cuti Bersama Natal
25 Desember 2020 (Jumat): Libur Natal è è 28 - 30 Desember 2020 (Senin): Masuk è è 31 Desember 2020 (Kamis): Libur Pengganti Idul Fitri 2020 è è 1 Januari 2021 (Jumat): Libur Tahun Baru 2021 Pemerintah Pangkas Libur dan Cuti Bersama Petugas medis melakukan rapid tes antigen COVID-19 kepada calon penumpang Kereta Api (KA). Foto: PT. KAI 10 06/Desember/VI/2020 N E W S F L A S H
  • 11. BRAFOPMK - Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 per hari ini terus bertambah menjadi 526.979 orang, atau persentasenya juga meningkat menjadi 81,9%. Jumlah kesembuhan kumulatif ini sudah termasuk penambahan pasien sembuh harian per 17 Desember 2020 sebanyak 4.995 orang. Sebaran daerah secara urutan harian, DKI Jakarta menambahkan jumlah tertinggi pasien sembuh sebanyak 1.376 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 142.647 kasus. Jawa Barat hari ini menempati urutan kedua menambahkan 898 pasien sembuh dan kumulatifnya menjadi 58.187 kasus. Urutan ketiga harian berada diJawa Timur sebanyak 582 pasien sembuh, namun kumulatifnya masih kedua tertinggi mencapai 62.859 kasus. Jawa Tengah urutan keempat menambahkan pasien sembuh sebanyak 289 kasus dan kumulatifnya sebanyak 47.196 kasus. Urutan kelima hari ini ada di Riau menambahkan sebanyak 200 kasus dan kumulatifnya mencapai 20.678 kasus. Lalu, pada pasien terkonfirmasi positif hari ini bertambah, sebanyak 7.354 kasus. Untuk jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga saat ini, berjumlah 643.508 kasus. Namun untuk jumlah kasus aktif, yakni pasien Covid-19 yang masih menjalani masa perawatan, per hari ini berjumlah 97.139 kasus atau 15,1% dari pasien terkonfirmasi. Kesembuhan Kumulatif Pasien Covid-19 Terus Meningkat Untuk rincian penambahan pasien terkonfirmasi positif harian per provinsi, DKI Jakarta hari ini urutan pertama, menambahkan sebanyak 1.690 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 158.033 kasus. Diikuti Jawa Barat urutan kedua dengan menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 1.277 kasus dan kumulatifnya urutan ketiga mencapai 70.777 kasus. Diikuti Jawa Timur urutan selanjutnya menambahkan sebanyak 855 kasus dan kumulatifnya masih urutan kedua sebanyak 72.979 kasus. Jawa Tengah urutan keempat harian menambahkan 620 kasus dan kumulatifnya di urutan keempat nasional dengan 69.301 kasus. Dan Sulawesi Selatan hari ini urutan kelima menambahkan 333 kasus dan kumulatifnya mencapai 24.352 kasus. Disamping itu, untuk kasus pasien meninggal harian juga masih bertambah sebanyak 142 kasus dan kumulatifnya menjadi 19.390 kasus atau 3,0% dari pasien terkonfirmasi. Dari rincian per provinsi, Urutan pertama harian berada di Jawa Timur dengan menambahkan pasien meninggal sebanyak 39 kasus kumulatifnya masih yang tertinggi menembus 5.055 kasus. Jawa Tengah urutan kedua menambahkan 30 kasus dan kumulatifnya mencapai 2.728 kasus. DKI Jakarta urutan ketiga menambahkan 20 pasien meninggal dan kumulatifnya juga masih urutan kedua bertambah menjadi 3.014 kasus. Urutan keempat di Jawa Barat dengan menambahkan pasien meninggal sebanyak 11 kasus dan kumulatifnya 1.092 kasus. Dan Kalimantan Timur urutan kelima menambahkan 5 kasus dan kumulatifnya 658 kasus. Selain itu, laporan data hasil uji pada 510 laboratorium jejaring per 17 Desember 2020, jumlah spesimen selesai diperiksa per hari sebanyak 60.629 spesimen dan kumulatifnya 6.607.005 spesimen. Jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 43.461 orang dan kumulatifnya 4.427.446 orang. Sementara jumlah negatif Covid-19 dari hasil periksa, per hari ini sebanyak 36.107 orang dan kumulatifnya 3.783.398 orang. Selain itu per hari ini jumlah suspek tercatat ada 62.250 kasus. Untuk sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/ kota.(*) Petugas kesehatan menjemput pasien COVID-19 di Jakarta, Minggu (13/12/2020). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan 11 06/Desember/VI/2020
  • 12. BRAFOPMK - Vaksinasi merupakan interfensi Kesehatan masyarakat yang paling efektif dan efisien untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Masyarakat perlu memahami beberapa fakta terkait vaksinasi, agar pemahaman mereka menjadi lebih baik dan siap menerima vaksin demi kebaikan dan kesehatan. Terkait prasyarat penerima vaksinasi, ternyata ada beberapa kelompok masyarakat yang dianggap rentan dan tidak perlu divaksinasi seperti misalnya ibu hamil dan orang lanjut usia (Lansia). Ilmu kedokteran justru menganjurkan bahwa dua kelompok masyarakat ini perlu vaksinasi. dr. Dirga Sakti Rambe, Vaksinolog dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam menjelaskan,“Ibu hamil boleh bahkan sangat penting menerima vaksinasi. Kita tahu bahwa banyak penyakit-penyakit infeksi yang bila terjadi pada masa kehamilan, dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin dan dapat mempengaruhi kondisi kehamilan secara langsung”, ujarnya dalam Tayangan Informatif berjudul“Ibu Hamil dan Lansia, bolehkan di Vaksin?”yang disiarkan Komite Penanganan COVIS-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), sebagaimana dilansir web resmi Satgas Covid-19. dr. Dirga menjelaskan lebih lanjut bahwa ibu hamil yang terkena Influenza, dihubungkan dengan kelahiran premature. Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan menyarankan agar ibu hamil mendapatkan vaksin Influenza, juga ada beberapa vaksin lainnya yang penting. Ibu Hamil dan Lansia Boleh Divaksin BRAFOPMK - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Muhammad Hudori mendorong perubahan paradigma baru dengan metode pendekatan penyusunan tata ruang berbasis elektronik atau dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Online Single Submission (OSS) sehingga mempermudah dan menyederhanakan integrasi pusat dan daerah. Untuk itu, ia mengatakan tidak ingin menggunakan metode yang konvensional lagi. Hal itu disampaikan Sekjen Kemendagri pada saat memberikan sambutan di Rakornas Ikatan Ahli Perencana (IAP) Tahun 2020, dengan tema“Penataan Ruang Pasca 2020 : Penguatan Peran Profesi Perencana” secara Virtual belum lama ini. “Namun, perlu diingat bahwa ibu hamil tidak boleh mendapatkan vaksin hidup. Misalnya, vaksin MMR; vaksin Campak; vaksin Cacar Air, itu harus ditunda hingga kehamilannya selesai”, terangnya. Selain ibu hamil, vaksinasi juga bisa diberikan pada lansia. Pada orang lansia terjadi penurunan sistem imunitas akibat proses penuaan. Oleh karena itu, lansia termasuk kelompok yang sangat rentan untuk mengalami penyakit infeksi sehingga ada beberapa rekomendasi khusus vaksinasi pada lansia. Misalkan vaksin Pneumonia untuk mencegah radang paru yang dapat mematikan bagi lansia. “Yang kedua, vaksin Influenza juga penting diberikan untuk lansia karena pada lansia penyakit Influenza dapat berkomplikasi menjadi radang paru yang berat; yang ketiga, vaksin Herpes Zoster atau Cacar Ular, itu juga direkomendasikan untuk lansia. Selain itu, masih ada beberapa vaksin lain yang Anda dapat lihat pada rekomendasi vaksinasi dewasa,”tutup dr. Dirga. (*) Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020).Foto: ANTARA FOTO/Jojon Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Muhammad Hudori. Foto: Dok. Kemendagri Kemendagri Perkuat Integrasi Pusat-Daerah Berbasis Digital 12 06/Desember/VI/2020 N E W S F L A S H
  • 13. Lanjutnya, Ia juga benar-benar ingin agar di era perkembangan teknologi sekarang ini perlu adanya integrasi Spasial dan A-spasialnya, terutama setelah menyelesaikan ajang besar Pilkada Serentak 2020. Hudori ingin agar IAP dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah dalam konteks penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan menggunakan aplikasi. “Kedua planner juga tidak kalah penting dalam era yang sekarang ini di samping tata ruang, yaitu adalah kita kan baru saja menyelesaikan ajang besar, yaitu Pilkada Serentak ada 270 daerah, ini juga perlu peran planner, terutama bagaimna misalnya menyusun RPJMD di 270 daerah,”ujarnya. Hudori juga memberikan pengarahan bagi anggota IAP agar memberikan masukkan kepada pemerintah daerah yang sejalan dengan program strategis pemerintah pusat di tahun 2021, yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang berfokus pada kesehatan, peningkatan ekonomi nasional, perlindungan sosial, dan reformasi struktural. “Pertama saya menyoroti ini diperlukan konsep perencanaan kota tangguh bencana pandemi Covid-19, ini metodelogi baru lagi, ini juga pekerjaan rumah (PR) teman-teman IAP tentu saja ke depan harus dikembangkan soal ini; Kedua, dalam mendorong kemudahan investasi diperlukan percepatan dua penyusunan RDTR dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) berbasis elektronik,”bebernya. Selanjutnya diperlukan dorongan IAP melalui pendampingan dalam pelaksanaan Integrasi dukumen perencanaan Spasial dan A-spasial, kemudian perlu perencanaan ruang yang komprehensif dalam pengembangan food estate untuk peningkatan ketahanan pangan nasional yang terintegrasi, seperti di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Merauke. “Kelima, diperlukan pengembangan smart city dalam rangka implementasi transformasi digital, misalnya melalui e-governance, e-commerce, e-health, dan lain-lain; Terakhir, perlu ada skenario pengalihan fungsi ruang sesuai kebutuhan mendesak dalam masa darurat,” pungkasnya.(*) BRAFOPMK - Pantun bagi masyarakat Melayu bukan hanya sebagai alat komunikasi sosial namun juga kaya akan nilai-nilai yang menjadi panduan moral ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB -UNESCO). Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Prof. Surya Rosa Putra kepada Antara London, Kamis mengatakan Laporan dari London UNESCO tetapkan pantun sebagai warisan budaya dunia takbenda Kamis, 17 Desember lalu. UNESCO tetapkan pantun sebagai warisan budaya dunia takbenda. Penetapan itu ditetapkan pada sesi ke- 15 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kantor Pusat UNESCO di Paris, Prancis, Kamis. Dikatakan Nominasi Pantun diajukan secara bersama Indonesia dan Malaysia ini menjadi tradisi budaya Indonesia ke-11 yang diakui UNESCO. Sebelumnya Pencak Silat diinskripsi sebagai Warisan Budaya Takbenda 12 Desember 2019. Surya Rosa Putra mengatakan UNESCO menilai Pantun memiliki arti penting bagi masyarakat Melayu bukan hanya sebagai alat komunikasi sosial namun juga kaya akan nilai-nilai yang mejadi panduan moral. Dikatakannya pesan disampaikan melalui Pantun umumnya menekankan keseimbangan dan harmoni hubungan antar manusia. “Bagi Indonesia, keberhasilan penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Takbenda tidak lepas dari keterlibatan aktif berbagai pemangku kepentingan,” ujarnya. Dikatakannya keterlibatan baik pemerintah pusat dan daerah, maupun berbagai komunitas terkait Pantun seperti Asosiasi Tradisi Lisan (ATL), Lembaga Adat Melayu, Komunitas Joget Dangdung Morro, Komunitas Joget Dangdung Sungai Enam, Komunitas Gazal Pulau Penyengat, Sanggar Teater Warisan Mak Yong Kampung Kijang Keke, serta sejumlah individu dan pemantun Indonesia. Prof. Surya menyampaikan sebagai nominasi Indonesia pertama diajukan bersama dengan negara lain, inskripsi Pantun memiliki arti penting bagi Indonesia dan Malaysia, yang mereeksikan kedekatan dua negara serumpun yang berbagi identitas, budaya, dan tradisi Melayu. Baca juga: Menapak jalan Benteng Keraton Buton Baubau sebagai warisan dunia Bagi komunitas Melayu, Pantun memiliki peran penting sebagai instrumen komunikasi sosial dan bimbingan moral yang menekankan keseimbangan, harmoni, dan eksibilitas hubungan dan interaksi antarmanusia dalam syairnya. “Hari ini, tidak hanya sebagai identitas Melayu, Pantun juga telah menjadi media pendukung dalam pemberdayaan ekonomi kreatif,”ujarnya. Diharapkan Indonesia dan Malaysia berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan pelindungan Pantun sebagai Warisan Budaya Takbenda melalui pelibatan aktif komunitas lokal di kedua. (*) Pantun Ditetapkan Warisan Budaya Dunia 13 06/Desember/VI/2020
  • 14. Desember 2020 Deli Serdang, Sumatera Utara 5 Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kiri) saat mengunjungi Loka Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) di Deli Serdang, Sabtu (5/12/2020). Foto: Humas Kemenko PMK Menko PMK: Rehabilitasi Bukanlah Aib Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kanan) saat meninjau langsung proses simulasi vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Foto: BRAFOPMK/Hermawan Susanto Cek Kegiatan Belajar Tatap Muka di Tambolaka, NTT Desember 2020 Jakarta 16 14 06/Desember/VI/2020 G I AT S E R E M O N I A L
  • 15. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kanan) saat memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tahun 2020, di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (19/12/2020). Foto: Humas Kemenko PMK Covid-19 Jadi Momentum Kesetiakawanan Sosial Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kiri) saat melantik beberapa pejabat fungsional di lingkungan Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (22/12/2020). Foto: Humas Kemenko PMK Menko PMK Lantik Pejabat Fungsional Desember 2020 Manado, Sulawesi Utara 19 Desember 2020 Jakarta 22 15 06/Desember/VI/2020
  • 16. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kanan) saat mengecek penangganan stunting di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, Selasa (17/11/2020). Foto: Humas Kemenko PMK Presiden Jokowi menargetkan agar angka stunting turun pada angka 14 persen pada 2024. 16 06/Desember/VI/2020 F O K U S U TA M A BRAFOPMK -“Presiden Joko Widodo menargetkan harus 14% pada 2024 ke depan. Waktu efektifnya tiga tahun, kita harus kerja keras”. Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy belum lama ini. Itu tak lepas dari angka prevalensi stunting di Indonesia yang cukup tinggi. Merujuk data hasil survei status gizi balita Indonesia, prevalensi stunting sebesar 27,67 persen.“Artinya 1 dari 4 anak Indonesia mengalami kekurangan gizi,”kata Menko PMK. Dijelaskan Menteri Muhadjir, stunting terjadi ketika anak berusia 1.000 hari atau pada usia emas tapi tidak memperoleh gizi yang cukup. Hal ini akhirnya berdampak pada tumbuh-kembang anak. Imbasnya, pertumbuhan organ tidak optimal, khususnya perkembangan otaknya. Maka dari itu usia 1.000 hari kehidupan ini akan punya dampak jangka sangat panjang.“Yaitu ketika dia tumbuh menjadi tenaga kerja atau angkatan kerja, produksi akan tidak bisa tumbuh secara maksimal,”jelasnya. Berdasarkan data Bank Dunia, 54 persen angkatan Komitmen Menekan Stunting
  • 17. 17 06/Desember/VI/2020 kerja Indonesia yang notabene berjumlah 137 juta, saat ini pernah mengalami stunting pada 1.000 hari awal kehidupan. Merujuk pada kondisi tersebut, Muhadjir menekankan perlu penanganan strategis untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas. “Tentu kondisi inilah yang akan kita jadikan dasar untuk menganggap kenapa masalah stunting di Indonesia ini menjadi persoalan yang paling strategis dalam upaya kita untuk membangun sumber daya manusia yang maju dan berkeunggulan,”katanya. Pemerintah, kata Muhadjir, berkomitmen menurunkan angka stunting di Indonesia. Dia menyebut Presiden Jokowi menargetkan agar angka stunting turun pada angka 14 persen pada 2024. Saat ini, lanjut dia, yang digunakan landasan untuk penanganan stunting adalah Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi. Hanya saja perpres tersebut sudah tidak terlalu relevan untuk dijadikan dasar berpijak, dasar regulasi untuk penanganan stunting di Indonesia. “Oleh sebab itu, saat ini dengan prakarsa dari Bappenas, telah dilakukan proses perubahan atas perpres tersebut dengan rancangan peraturan yang baru, yaitu rancangan peraturan presiden tentang percepatan penanganan stunting untuk mencapai target atas stunting pada 2024,” lanjutnya. Peran Sentral BKKBN dan Pemerintah Daerah Instruksi Presiden Joko Widodo agar penanganan stunting‘dikomandoi’Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan langkah tepat. Pasalnya dengan begitu, domain masalah stunting bergeser menjadi urusan pembangunan keluarga. Menurut Menko PMK, stunting sangat terkait dengan pembangunan keluarga. Mulai dari urusan keluarga berencana, perencanaan keluarga, ekonomi keluarga, kesehatan keluarga, dan kesehatan reproduksi sangat terkait dalam masalah stunting. Karena itu, menurut dia, sangat tepat bila ditangani BKKBN. Selain itu, aspek kesehatan seperti masalah sanitasi dan gizi juga akan terus menjadi perhatian. “Presiden memberikan arahan supaya stunting ini ditangani BKKBN. Artinya sebagai ujung tombaknya backbonenya itu BKKBN. Sehingga domainnya geser stunting ini bukan urusan kesehatan tapi urusan pembangunan keluarga dengan landasan UU No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,”jelas Menteri Muhadjir. Muhadjir mengatakan, apabila masalah stunting menjadi urusan BKKBN, maka Kementerian Kesehatan bisa lebih fokus pada pencegahan dan penanggulangan penyakit-penyakit yang juga berpengaruh pada upaya penyiapan SDM yang prima secara fisik, mental, maupun intelektual. “Sehingga betul-betul kita bisa mencapai target dan cita-cita pembangunan nasional kita yaitu menjadi negara maju di tahun emas 2045,”beber mantan Mendikbud ini. Senada, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Subandi Sardjoko mengatakan bahwa diperlukan kerjasama lintas sektor dengan dukungan berbagai kementerian dan lembaga untuk mencapai target penurunan stunting di angka 14 persen pada 2024. Saat ini, kata Subandi, pemerintah menyiapkan rancangan Peraturan Presiden (Perpres) untuk menurunkan angka stunting yang mencakup konvergensi penanganan di tingkat pusat, provinsi, hingga desa. Perpres ini nantinya mengkoordinasikan berbagai sumber daya sehingga intervensi penurunan stunting benar- benar sampai ke masyarakat. “Tantangan yang kita hadapi saat ini tidaklah mudah, terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Butuh kolaborasi lintas sektor, mulai dari tingkat pusat hingga daerah, termasuk swasta dan NGO,”tandasnya.(*) Apabila masalah stunting menjadi urusan BKKBN, maka Kementerian Kesehatan bisa lebih fokus pada pencegahan dan penanggulangan penyakit-penyakit yang juga berpengaruh pada upaya penyiapan SDM yang prima secara fisik, mental, maupun intelektual.
  • 18. 18 06/Desember/VI/2020 F O K U S U TA M A BRAFOPMK - Pangan dan gizi merupakan salah satu aspek krusial dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing. Itu pula yang kemudian menjadi fokus utama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Terlebih Presiden, memasuki periode keduanya memimpin, pembangunan kualitas SDM bakal terus digenjot. Bebicara pangan dan gizi kaitannya erat dengan produktivitas maupun kualitas SDM. Mereka yang memiliki kecukupan pangan serta gizi, tentu punya potensi yang besar dari sisi pengembangan kapasitas SDM-nya. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono mengungkapkan, tantangan yang dihadapi Indonesia di bidang pangan dan gizi saat ini yakni ketidakcukupan konsumsi pangan, pola konsumsi masyarakat Indonesia yang masih kurang ideal, dan yang paling serius adalah masalah kurang gizi atau stunting pada anak balita. “Permasalahan gizi yang masih serius untuk dihadapi adalah stunting. Berdasarkan data Riskesdas, pada tahun 2019, angka stunting di Indonesia sebesar 27,67 persen. Pemerintah menargetkan penurunan stunting menjadi 14 persen di tahun 2024 sebagaimana yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024,”ujar Agus belum lama ini. Untuk mencapai target penurunan stunting hingga 14 persen, dikatakan Deputi Agus, perlu langkah yang luar biasa atau extraordinary. Di antaranya yaitu melalui intervensi sejak usia remaja, di masa pranikah, selama kehamilan, dan masa interval kehamilan. Selain itu, pembangunan pangan dan gizi juga dilaksanakan melalui berbagai upaya untuk percepatan perbaikan gizi. Lebih lanjut, Agus menjelaskan, pemerintah juga telah melaksanakan program-program pembangunan pangan dan gizi yang dilaksanakan secara terkoordinasi melalui Kementerian dan Lembaga yang membidangi masalah pangan dan gizi, seperti Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Sosial (Kemensos), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Kementan mendukung penguatan ketahanan pangan masyarakat melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk mewujudkan ketahanan pangan keluarga, KKP memiliki program Gemarikan yang bertujuan untuk Kegiatan Posyandu balita di Solo, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya Untuk mencapai target penurunan stunting hingga 14 persen, perlu langkah yang extraordinary. Di antaranya melalui intervensi sejak usia remaja, di masa pranikah, selama kehamilan, dan masa interval kehamilan. Dimensi Gizi dan Akselerasi Pendampingan Desa
  • 19. 19 06/Desember/VI/2020 meningkatkan budaya konsumsi ikan di masyarakat. Program sembako/BPNT yang dilakukan oleh Kemensos pada tahun 2020 untuk pemenuhan pangan yang bergizi, dan Kemenkes memiliki program kampanye Isi Piringku sebagai media promosi konsumsi pangan sesuai dengan anjuran Gizi Seimbang,”jelas dia. Deputi Agus Sartono meminta kepada para ilmuwan gizi dan pangan untuk fokus mengembangkan potensi pangan melalui penelitian dan pengembangan, serta melakukan edukasi kepada masyarakat pentingnya pangan yang berkecukupan gizi. Hal itu sangat perlu dilakukan untuk mewujudkan SDM Unggul yang berdaya saing. “Para ilmuwan dan akademisi diharapkan dapat mengembangkan potensi pangan di setiap daerah yang bernilai gizi tinggi untuk meningkatkan gizi masyarakat, serta mendukung dalam memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya konsumsi pangan yang bergizi dan beranekaragam terutama pada masa pandemi agar tetap sehat dan bugar,”tandasnya. Pendampingan Desa Hal senada diungkapkan Staf Khusus Wakil Presiden Bambang Widianto selaku Sekretaris Eksekutif (Ad Interim) Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Menurut Bambang, upaya menurunkan prevelensi stunting menghadapi tantangan besar lantaran di tengah Pandemi Covid-19. “Pandemi Covid-19 berdampak pada turunnya jumlah kunjungan ke Posyandu. Padahal, pencegahan stunting tidak bisa berhenti,”tegasnya. Bambang menuturkan bahwa pemerintah pusat terus menggalakkan berbagai program percepatan pencegahan stunting dengan melibatkan pemerintah daerah. Hingga saat ini, menurutnya, terdapat 260 Kabupaten/ Kota yang menjadi wilayah prioritas penanganan stunting, di mana dari 258 Kepala Daerah dari wilayah prioritas tersebut telah menandatangani komitmen untuk melakukan percepatan pencegahan stunting di wilayahnya. “Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah, pencegahan stunting dapat dijadikan sebagai prioritas pembangunan di daerah dan semua sumber daya yang diperlukan dapat dimobilisasi untuk pencegahan stunting,”ungkapnya. Di samping itu, menurut Bambang, pendampingan pelaksanaan Program Percepatan Pencegahan Stunting kepada Pemerintah Daerah juga sudah dilakukan. Pendampingan ini fokus pada upaya untuk mendorong konvergensi di tingkat kabupaten/kota dan desa/kelurahan. Adapun prosesnya dimulai dengan melakukan analisis situasi, pemetaan program dan kegiatan, penyusunan rencana kerja hingga monitoring dan evaluasinya. Sedangkan di tingkat desa, kata Bambang, konvergensi percepatan pencegahan stunting juga terus didorong. Menurutnya, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa) telah menempatkan kegiatan terkait percepatan pencegahan stunting sebagai salah satu prioritas penggunaan Dana Desa. “Kemendesa telah merekrut Kader Pembangunan Manusia (KPM), sebgai kader yang membantu Pemerintah Desa melakukan konvergensi percepatan pencegahan stunting di desa. Saat ini sudah lebih dari 95% desa yang mempunyai Kader Pembangunan Manusia (KPM),”tuturnya. Hasilnya, papar Bambang, berdasarkan perhitungan Indeks Khusus Penanganan Stunting (IKPS) oleh BPS dengan menggunakan 6 dimensi dan 12 Indikator yang terkait erat dengan stunting, menunjukkan bahwa ada kenaikan IKPS sebesar 2,1 dari tahun 2018 sebesar 64,5 menjadi 66,6 pada tahun 2019. “Perbaikan yang cukup siginifikan adalah pada dimensi gizi dan perumahan yang meliputi cakupan sanitasi dan air minum,”pungaksnya. (*
  • 20. 20 06/Desember/VI/2020 F O K U S U TA M A BRAFOPMK - Persoalan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita masih menjadi tantangan besar yang dihadapi bangsa ini. Merujuk Global Nutrition Report pada 2018, Prevalensi Stunting Indonesia dari 132 negara berada pada peringkat ke- 108, sedangkan di kawasan Asia Tenggara prevalensi stunting Indonesia tertinggi ke dua setelah Kamboja. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, angka tersebut cukup mengkawatirkan. Pasalnya sumber daya paling berharga bagi suatu negara adalah sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. “Masa depan bangsa kita berada di tangan 79,55 juta anak Indonesia (BPS, 2019). Maka, dapat kita bayangkan pentingnya pemenuhan hak anak kita saat ini demi kualitas sumber daya di masa depan,” jelas Menteri Bintang. Adapun beberapa faktor penyebab stunting yaitu akibat praktek pengasuhan yang kurang baik, masih terbatasnya layanan kesehatan, masih kurangnya akses keluarga terhadap makanan bergizi, kurangnya akses pada air bersih dan sanitasi.“Untuk itu, seluruh pihak harus mengoptimalkan perbaikan gizi demi memastikan pemenuhan gizi seimbang bagi anak,” ujar Menteri Bintang sebagaimana dikutip web resmi Kementerian PPPA. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menginstruksikan bahwa pembangunan SDM, termasuk anak merupakan fokus pembangunan pada 2024. Oleh karena itu, menjadi kewajiban seluruh pihak untuk memperhatikan tumbuh Masifkan Program Berbasis Keluarga Kegiatan Posyandu di Desa Sukajadi, Rantau, Aceh Tamiang, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja Beberapa faktor penyebab stunting yaitu akibat praktek pengasuhan yang kurang baik, masih terbatasnya layanan kesehatan, masih kurangnya akses keluarga terhadap makanan bergizi, kurangnya akses pada air bersih dan sanitasi.
  • 21. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) Bintang Puspayoga. Foto: Dok. pri 21 06/Desember/VI/2020 kembang anak, mulai sejak dalam kandungan, bayi, sampai mereka memasuki masa emas. Menteri Bintang menegaskan perlunya membangkitkan kesadaran semua pihak akan pentingnya pencegahan stunting, apalagi dengan adanya bencana non alam pandemi Covid-19.“Hal ini menjadi momentum tepat untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), sejalan dengan upaya mewujudkan pemulihan kesehatan dan pemerataan yang berkelanjutan,”ujar Menteri Bintang. Terkait strategi percepatan penurunan stunting di masa pandemi Covid-19, Kemen PPPA telah melakukan berbagai upaya dalam mempercepat pencegahan stunting. Di antaranya memberlakukan mekanisme fleksibilitas bekerja dari rumah (work from home), termasuk bagi perempuan yang menyusui dan/atau mempunyai anak usia dibawah 3 tahun, agar dapat memperhatikan kebutuhan gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak. Pihaknya juga menghadirkan Layanan Kesehatan Jiwa Nasional (SEJIWA) yang dapat diakes melalui nomor telepon 119 ext. 8 untuk memenuhi hak-hak perempuan dan anak yang terdampak Covid-19, termasuk bagi ibu hamil dan menyusui. “Kami juga menginisiasi gerakan bersama jaga keluarga kita (#BERJARAK) yang menghasilkan berbagai KIE terkait perlindungan perempuan dan anak di masa pandemi, termasuk Panduan Menyusui dalam Situasi Pandemi COVID-19 yang dapat diunduh pada portal https://berjarak.kemenpppa. go.id,”beber Menteri Bintang. Dalam kesempatan itu, Menteri Bintang juga memaparkan kalau kementeriannya tengah melakukan pilot project dalam bentuk program Kampung Anak Sejahtera (KAS) di 8 (delapan) desa dengan angka stunting tinggi. Program tersebubt berfokus pada pemberian makanan tambahan bagi balita; edukasi gizi seimbang dan sanitasi layak anak bagi keluarga dan ibu hamil; pelatihan pengasuhan berbasis hak anak; edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja; dan keterampilan pengolahan bahan pangan lokal untuk makanan pendamping ASI dan makanan sehat. “Pasca 4 bulan dilaksanakannya kegiatan tersebut, dilakukan evaluasi dan 16% anak dari delapan desa tersebut diketahui mengalami peningkatan status gizi. Kami akan terus masifkan program ini,”tambah Menteri Bintang. Sementara, Ketua Pergizi Pangan dan Ketua Asosiasi Nutrisi, Hardiansyah, menekankan pentingnya melakukan strategi penurunan angka stunting melalui edukasi dan pemenuhan kebutuhan gizi serta sanitasi perubahan perilaku khususnya pada Ibu hamil. Termasuk memastikan pertumbuhan bayi tetap baik mulai dari dalam kandungan sampai setelah lahir. Hardiansyah juga menyampaikan bahwa target penurunan stunting menjadi 14% sangat berat untuk dicapai dalam kondisi normal, apa lagi di tengah pandemi. Untuk itu, diperlukan komitmen di tingkat tinggi melalui berbagai kebijakan/ regulasi, mengembangkan inovasi, SDM, dan kelembagaan demi memperluas cakupan program. “Pentingnya memperkuat kualitas program yang ada dengan kreativitas dan inovasi berbasis budaya sesuai potensi masing-masing daerah. Hal ini akan mendorong terjadinya percepatan target penurunan stunting di Indonesia,”ungkap Hardiansyah.(*) Kemenpppa menginisiasi gerakan bersama jaga keluarga kita (#BERJARAK) yang menghasilkan berbagai KIE terkait perlindungan perempuan dan anak di masa pandemi, termasuk Panduan Menyusui dalam Situasi Pandemi COVID-19 yang dapat diunduh pada portal https:// berjarak.kemenpppa.go.id
  • 22. I N F O P U B L I K L ayanan pre order tes COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sudah dibuka mulai Senin (21/12). Layanan yang disediakan yakni PCR test, rapid test antigen dan rapid test antibodi. Layanan pre order test COVID-19 ini dapat diakses melalui travelation. angkasapura2.co.id. Cara pre order tes COVID-19: Registrasi di aplikasi travelation, Pilih fitur Airport Health Center, ikuti langkah selanjutnya Fasilitas tes COVID-19 bagi calon penumpang pesawat yang telah melakukan pre order berlokasi di area lounge umroh Terminal 3, atau berbeda dengan lokasi walk in service di SMMILE Center Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta. Tentang Layanan Pre-Order Tes Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta Per 21 Desember, Bandara Soetta juga menambah fasilitas tes COVID-19 menjadi 6 lokasi, yaitu di: z z Airport Health Center di T2
2. z z Airport Health Center di T3 (SMILLE Center)
 z z Airport Health Center di T3 (area lounge umroh)
 z z Drive Thru tes di lapangan parkir T3
5. z z Drive Thru tes di lapangan parkir T2
6. Drive z z Thru tes di lapangan parkir T1 22 06/Desember/VI/2020
  • 23. 23 06/Desember/VI/2020 I N F O G R A F I S Mulai 22 Desember 2020, penumpang wajib menyertakan hasil rapid test antigen. Tak terkecuali untuk angkutan Kereta Api. Di Stasiun Gambir sudah dibuka layanan rapid test antigen, dengan biaya hanya Rp 105.000 khusus untuk calon penumpang KA. Rapid Test Antigen Untuk Penumpang Kereta Api Tempat pelayanan rapid test antigen di Stasiun Gambir ada di area parkir utara. Jika sudah sampai di lokasi tersebut, calon penumpang bisa mendaftarkan diri dengan menunjukkan kode booking tiket yang sudah dipesan untuk verifikasi. Kemudian, calon penumpang akan diberikan nomor antrean. Jadwal rapid test antigen di Stasiun Gambir: z z Layanan pagi dibuka pada pukul 07.00- 11.30 WIB. z z Layanan siang dibuka pada pukul 12.30-18.00 WIB. z z Layanan malam dibuka pada pukul 18.15-19.00 WIB. Bagi penumpang yang hendak pergi menggunakan KA jarak jauh disarankan untuk melakukan test rapid jenis antigen pada H-1 keberangkatan. Setelah mendapat nomor antrean, calon penumpang akan dipanggil untuk melakukan rapid test antigen. Kemudian, calon penumpang harus menunggu sekitar 20 menit untuk mendapatkan hasil tes diagnosa virus Corona (COVID-19).

Setelah itu, calon penumpang akan diberikan hasil tes dalam bentuk kertas. Jika hasilnya negatif, maka penumpang bisa melanjutkan perjalanan menggunakan KA. Masa berlaku rapid test antigen ini hanyalah 3 hari. Maka, tes dapat dilakukan maksimal 3 hari sebelum tanggal keberangkatan (H-3).

  • 24. 24 06/Desember/VI/2020 O P I N I B isakah mental seseorang itu diubah? Andaikan bisa, dengan cara apa mengubahnya? Mengapa harus diubah? Mental itu sesuatu yang abstrak yang ada dalam diri seseorang. Sulit diamati. Bila sinonim kata mental kita searching di internet, setidaknya akan muncul 96 kata padanan. Banyak ragamnya. Tapi pada dasarnya, mental itu adalah konsep dan cara berpikir seseorang untuk dapat belajar dan merespon sesuatu. Sederhananya, dengan melihat respon yang kasat mata kita bisa mengetahui proses mental yang terjadi pada diri seseorang. Mungkin di antara kita ada yang pernah mendengar ungkapan:“Si A berubah pikiran setelah melihat setumpuk uang. Ternyata dia (si A) itu bermental tempe. Si B tidak bergeming. Dia (si B) bermental baja. Sementara yang satunya lagi (si C) seperti tidak mengetahui apa-apa, mungkin dia menderita gangguan mental.” Pada ungakapan di atas terdapat dua hal yang bisa ditelusuri. Pertama, proses mental yang terjadi pada A dan B, ditinjau dari sisi teori kognitif Peaget, diawali dengan adanya asimilasi, berupa proses penyerapan informasi dan sekaligus mengasimilasikan dengan informasi yang sudah tersedia di dalam kognisinya, sehingga terjadi disequilbirum. Selanjutnya dilakukanlah proses adaptasi antar informasi yang berasal dari dua arah itu untuk mencapai new equilibrium, dan kemudian memberikan respon sesuai keseimbangan baru tersebut. Dalam teori belajar, informasi yang sudah tersimpan di dalam kognisi sebelum terjadi proses asimilasi disebut prior knowledge. Bila pada proses adaptasi mengalami disequilibrium terus-menerus dan tidak bisa segera menghasilkan keseimbangan baru, maka akan terjadi apa yang disebut dengan frustasi. Dan bila frustasi berlangsung dalam jangka waktu yang panjang bisa mengakibatkan depresi. Frustasi dan depresi merupakan gangguan mental (untuk kasus C mungkin nanti ada penjelasan dari pakar Mental). Kedua, pada ungkapan di atas terdapat empat proses mental dari empat orang, yaitu dari A, B, C, dan orang yang memberikan ungkapan (yang mengamati). Bagi yang mengamati, respon dari A, B, dan C adalah informasi baru yang diasimilasi dan diadaptasi, lalu terjadi keseimbangan baru sehingga muncul respon dalam bentuk ungkapan seperti itu. Si A Ketika melihat respon si B juga akan melakukan asimilasi dan adaptasi kedua, begitu juga sebaliknya dengan si B. Satu sama lain saling mempengaruhi dan berlangsung terus menerus. Hal itu menambah kompleksitas dari proses mental pada masing-masing individu dalam sebuah kelompok. Di sini muncul peran dari sistem sosial. Secara lahiriyah Cassey Brown, pada Ted Talks, 2020, menyatakan bahwa“No one will ever pay you what you are worth. They will only ever pay you what they think you are worth”. Itu artinya seseorang tidak bisa lepas dari sistem sosial yang ada. Lalu dia menyarankan: clearly defining and communicating untuk mempermudah orang lain melakukan proses asimilasi dan adaptasi. Apakah semudah itu kita mengamati mental? Tidak. Kita tidak bisa menjastifikasi seseorang itu mentalnya begini atau begitu hanya dengan satu pengamatan. Kita harus melihat respon yang sama terhadap hal yang sama secara berulang dalam berbagai kondisi, apakah konsisten atau tidak. TIGA PERTANYAAN PENTING DALAM REVOLUSI MENTAL Oleh Maman Wijaya, Kemenko PMK Perubahan melalui pembiasaan yang diusung dengan lima gerakan revolusi mental sudah dilaksanakan bertahun-tahun: Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Bersatu, dan Gerakan Indonesia Mandiri. Itu sudah bagus. Dan, kita masih membuka ruang dialog sebagai bagian dari inovasi.
  • 25. 25 06/Desember/VI/2020 Konsistensi respon dari seseorang itulah yang menggambarkan mental orang tersebut yang kemudian berwujud sebagai karakter. Karakter yang sama yang membentuk sistem sosial dalam kelompok masyarakat disebut budaya. Bisakah mental diubah? Dari kedua telaahan tersebut intinya bisa kita simpulkan bahwa mental seseorang bisa berubah. Perubahannya bergantung pada prior knowledge, kemampuan asimilasi dan adaptasi, informasi yang diterima, dan sistem sosial. Pandangan seperti ini sudah banyak diterapkan dalam mengubah opini seseorang maupun kelompok agar mentalnya berubah. Saat ini dengan kemajuan teknologi informasi, untuk mengubah opini dan mental, masyarakat dihujani dengan informasi tertentu secara gencar dan massif. Bahkan diantaranya bisa menggunakan Influencer untuk menambah daya jangkau dan mempermudah asimilasi-adaptasi. Sebab proses asimilasi-adaptasi banyak dipengaruhi oleh trust (kepercayaan) dari figur atau tokoh yang menjadi panutan. Lalu apa implikasinya untuk Revolusi mental? Revolusi mental terkait dengan perubahan mental dalam waktu yang cepat. Area perubahan yang dikehendakinya sudah jelas, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong. Arsitektur mentalnya sudah kita ketahui. Bisnis proses perubahan mentalnya sudah kita pahami: prior knowledge, asimilasi-adaptasi, dan sistem soaial. Tinggallah teknis pelaksanaanya yang kita ramu menjadi sajian yang mudah dan efisien. Bagaimana cara mengubah mental? Dalam teori perubahan, perubahan itu bisa dilalui dengan dua cara yaitu melalui pendidikan dan power (kekuatan). Tujuan pembelajaran pada setiap mata pelajaran di sekolah sebagian besar ditujukan untuk merubah mental dan karakter. Sebagai contoh, dalam kurikulum 2013 yang saat ini berlaku, tujuan pembelajaran fisika di sekolah itu ada tujuh tujuan. Dari ketujuh tujuan pembelajaran tersebut enam diantaranya ditujukan untuk mengubah mental dan karakter. Hanya satu tujuan, yaitu“tujuan ketujuh” yang menyangkut substansi fisika. Hal itu menunjukkan bahwa perubahan yang diharapkan lebih ditekankan pada mental dan karakter, bukan pada konten fisika. Mental dan karakter yang dibangun melalui pembelajaran fisika itu diantaranya keimanan dan ketaqwaan, integritas, jujur, skeptis, prinsip kerja, penyelesaian masalah, dan kerjasama. Semuanya terkait substansi revolusi mental. Pelajaran lain juga tidak jauh berbeda. Walaupun prosesnya mapan dan hasilnya relatif pasti, perubahan yang terjadi dari hasil pendidikan itu memerlukan waktu yang lama. Untuk sebuah revolusi perlu power. Artinya harus ada cara lain seperti penegakan hukum dengan aturan yang diberlakukan untuk menciptakan suasana kebatinan dan struktur sosial yang bisa mempercepat proses perubahan. Perubahan melalui pembiasaan yang diusung dengan lima gerakan revolusi mental sudah dilaksanakan bertahun-tahun: Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Bersatu, dan Gerakan Indonesia Mandiri. Itu sudah bagus. Dan, kita masih membuka ruang dialog sebagai bagian dari inovasi. Selain dengan lebih mengoptimalkan gerakan tersebut, ada tawaran versi lain terkait upaya perubahan yang bisa dilakukan. Konsepnya datang dari Spencer Johnson dengan fenomena Cheese yang ditulis dalam bukunya yg berjudul Who Moved My Cheese, yang oleh amazon. com disebutkan sebagai satu-satunya buku terlaris dalam sejarah. Spencep Johnson menciptakan empat tokoh imajiner: Sniff yang mampu mengendus dengan cepat adanya perubahan, Scurry yang selalu bergegas mengambil tindakan, Hem yang menolak perubahan karena takut terjadi hal buruk, dan Haw yang baru akan mencoba melakukan perubahan bila perubahan itu ternyata membawa kebaikan. Dia menggarap strategi perubahan tersebut dengan baik. Tentu hal yang baik dan telah terbukti baik tidak ada salahnya juga kita coba adopsi. Mengapa mental kita harus diubah? Pertanyaan yang ini paling penting dari yang lainnya karena akan menentukan seberapa kuat keinginan kita untuk melakukan perubahan. Kita harus mengawalinya dengan kejujuran kondisi. Sebagaimana kita ketahui, revolusi mental pertama kali digaungkan oleh Bung Karno pada awal-awal kemerdekaan. Kita lama sekali hidup di bawah penjajahan. Ketika mendeka, alamnya tentu berbeda. Bung Karno menyatakan bahwa sebagai bangsa yang merdeka perlu memiliki tiga hal, yang kemudian dikenal dengan Trisakti: berdaulat secara politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan. Menurut Bung Karno, untuk mewujudkan Trisakti diperlukan revolusi mental terlebih dahulu. Sekarang kita sudah 75 tahun merdeka. Belum selesaikah revolusi mental tersebut? Kalau melihat Inpres No. 12 Tahun 2016 Tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental, tampaknya belum selesai. Bahkan revolusi mental tersebut perlu diperkuat lagi dengan revolusi nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong. Kita mengakui dengan penuh kesadaran bahwa mental kita yang ada selama ini masih sangat perlu untuk ditingkatkan lagi. Jadi, mental kita masih harus kita ubah. (www.mamanwijaya.com).***
  • 26. R E V O L U S I M E N TA L BRAFOPMK – Pandemi Covid-19 memukul sosial ekonomi hampir di semua lini masyarakat. Banyak yang harus menelan pil pahit, mulai dari kehilangan pekerjaan hingga usaha yang terpaksa gulung tikar karena tak kuasa menahan beban ongkos produksi sementara pendapatan dari penjualan menurun drastis. Kendati demikian, Pandemi-19 juga menumbuhkan rasa gotong royong dan kepedulian sosial antar sesama tumbuh di tengah-tengah masyarakat yang sedang kesulitan. Berangkat dari hal tersebut, seorang mahasiswa Universitas UIN Jakarta, Nabil Bintang menggagas‘Dapur Rakyat’yang tujuannya untuk ikut serta meringankan beban masyarakat di tengah badai Pandemi Covid-19. Meski hanya berupa nasi kotak untuk makan, sejak didirikan pada April lalu, hingga kini ‘Dapur Rakyat’sudah menyalurkan 54.000 nasi kotak yang diberikan kepada masyarakat yang dianggap membutuhkan. “Berdirinya‘Dapur Rakyat’ini atas dasar keresahan jiwa. Keresahan karena tidak siap untuk tidak melakukan apa – apa. Yang kedua resah karena melihat kondisi negara ini di saat Pandemi Covid-19 hadir, permasalahan sosial dimana-mana, banyaknya gelombang PHK, penghasilan pedagang kecil yang merosot sementara mereka hanya mengandalkan pendapatan harian. Ini saatnya kami merasa untuk ambil peran dan memberikan kontribusi Ahmad Nabil Bintang Penggagas Dapur Rakyat Peduli Sesama, Bagikan 54 Ribu Paket Makan Siap Santap 26 06/Desember/VI/2020
  • 27. kepada masyarakat,”terang Nabil kepada BrafoPMK. Gerakan Dapur Rakyat ini, lanjut Nabil, murni gerakan sosial dan tidak memberikan dalam bentuk uang. Sesuai nama, Dapur Rakyat, yang diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk makanan siap santap. Tak hanya itu, bantuan yang diterima Dapur Rakyat dari para donatur juga berbentuk bahan dasar pangan, untuk kemudian dimasak dan diberikan kepada masyarakat. “Tujuannya untuk menjaga niat agar tetap on the track,”jelasnya lagi. Banyak kesan yang dilalui selama menjalankan Dapur Rakyat, Nabil mengaku kaya akan pengalaman yang bisa diambil. Salah satunya, bisa mendengarkan keluh kesah masyarakat serta sederet persoalan sosial yang terjadi di masyarakat khususnya selama pandemi.“Yang paling terasa adalah, kepuasan batin karena bisa saling berbagi dan selalu bersyukur dalam keadaan apapun,” imbuhnya. Disinggung mengenai makna revolusi mental, bagi Nabil, revolusi mental yang digaungkan pemerintah tidak melulu membicarahan hal yang besar. Bahkan, menurut dia, memaknai revolusi mental dari hal – hal yang paling kecil namun bisa berdampak sangat luas bagi kemaslahatan masyarakat. “Revolusi mental bukan hanya membicarakan dan menggerakan hal – hal besar. Revolusi mental bisa dimulai dari hal – hal yang kecil, menjaga antar sesama, peduli kepada sesama, menjaga kebersihan, terbiasa untuk mengantre, ini merupakan revolusi mental yang bisa diterapkan pada diri sendiri di kehidupan sehari- hari. Jika ini terterap pada masing – masing individu masyarakat Indonesia, maka akan berdampak cukup baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegasya. Terakhir, Nabil mengaku sudah membuka 14 cabang Dapur Rakyat yang meliputi wilayah DKI Jakarta, Depok hingga Sukabumi. Dirinya berpesan kepada masyarakat, khususnya kaum milenial untuk tidak cuek dan tetap peduli kepada permasalahan sosial yang timbul di lingkungan sekitar. Apalagi, pemuda hari ini merupakan pemimpin masa depan.“Saya berharap teman-teman tidak cuek dan peka terhadap permasalahan sosial,” tutup dia. (*) Pembagian paket makanan. Foto-foto: Dok. Pribadi/Ahmad Nabil Bintang “Berdirinya ‘Dapur Rakyat’ ini atas dasar keresahan jiwa. Keresahan karena tidak siap untuk tidak melakukan apa – apa. PROFIL Nama : Ahmad Nabil Bintang Ttl : Jakarta, 16 Juli 1996 Riwayat pendidikan : 1. SDN Cikuya II 2. SMP Latansa 3. SMA Latansa 4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengalaman Organisasi : • HMI Cab. Ciputat • Ketua HMJ KPI 2016 • Ketua DEMA FIDKOM 2017 • Ketua DEMA UIN Jakarta 2018 • Founder Kawula Muda Nusantara • Penggagas Dapur Rakyat 27 06/Desember/VI/2020
  • 28. S E L I N G A N 22 Desember diperingat sebagai Hari Ibu di Indonesia. Tapi tahukah anda bagaimana sejarahnya? Dilansir kompas. com sebagaimana dipaparkan Dosen Departemen Sejarah Universitas Gadjah Mada, Dr. Mutiah Amini, M. Hum, sejarah peringatan Hari Ibu bermula dari penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia III pada 22-27 Juli 1938 di Bandung. Berikut fakta-fakta menariknya: Salah satu hasil dari Kongres Perempuan Indoensia III adalah peringatan Hari Ibu pada setiap 22 Desember. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan diselenggarakannya Kongres Perempuan I pada 22 Desember 1928. Kongres Perempuan yang dilaksanakan pada 22 Desember 1928 ini dilatarbelakangi oleh kesamaan pandangan untuk mengubah nasib perempuan di 28 06/Desember/VI/2020 Fakta Sejarah Penetapan Hari Ibu (22 Desember)
  • 29. Indonesia. Kala itu, organisasi perempuan dari Sumatera dan Jawa berkumpul untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan menyatukan gagasannya di Dalem Jayadipuran, Yogyakarta. Mengutip Susan Blackburn dalam buku Kongres Perempuan Pertama: Tinjauan Ulang, tokoh-tokoh penting di balik Kongres Perempuan I adalah Soejatin, Nyi Hadjar Dewantoro, dan R.A. Soekonto. Mereka ingin membangun kesadaran bagi kaum perempuan di Indonesia untuk memperjuangkan hak-haknya. Isu yang didiskusikan selama Kongres Perempuan pertama pada 22-25 Desember 1928 tersebut adalah pendidikan bagi anak perempuan, perkawinan anak, kawin paksa, Berawal dari kongres yang dihadiri oleh 600 orang dari 30 organisasi inilah kemudian persatuan di antara perempuan semakin kuat dan tergabung dalam organisasi yang lebih besar, yakni Perikatan Perkoempolan Istri Indonesia (PPII) permaduan dan perceraian secara sewenang- wenang, serta peran wanita yang seringkali hanya menjadi“kanca wingking”. Para perempuan mulai berorganisasi memperjuangkan perempuan karena pada saat itu dominasi laki-laki terhadap perempuan sangat kuat. Sebagian besar masyarakat Indonesia saat itu sangat membatasi ruang gerak kaum perempuan. Berawal dari kongres yang dihadiri oleh 600 orang dari 30 organisasi inilah kemudian persatuan di antara perempuan semakin kuat dan tergabung dalam organisasi yang lebih besar, yakni Perikatan Perkoempolan Istri Indonesia (PPII). Alasan dipilih tanggal 22 Desember Pada Kongres Perempuan III, perkumpulan perempuan- perempuan ini menyuarakan pentingnya peran perempuan dan menetapkan tanggal pertama dimulainya Kongres Perempuan I pada 22 Desember sebagai Hari Ibu. Hari pertama dari Kongres Perempuan I dipilih karena bertujuan mengekalkan sejarah kesatuan pergerakan perempuan Indonesia dan dilakukan untuk menghayati peristiwa bersejarah tersebut. Presiden Soekarno memberikan dukungan atas Kongres Perempuan III melalui Keputusan Presiden Nomor 316 tahun 1959. (*) Comita Congres Perempoean Indonesia 1928. Foto: Dok. Arsip Nasional 29 06/Desember/VI/2020
  • 30. BRAFOPMK - Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing merupakan agenda prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam lima tahun mendatang. Untuk mewujudkan SDM unggul, salah satu aspek yang harus dibangun adalah aspek pangan dan gizi, yang mana sangat berpengaruh pada produktivitas dan kualitas SDM. Namun, pembangunan pangan dan gizi masih menghadapi tantangan besar. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono mengungkapkan, tantangan yang dihadapi Indonesia di bidang pangan dan gizi saat ini yakni ketidakcukupan konsumsi pangan, pola konsumsi masyarakat Indonesia yang masih kurang ideal, dan yang paling serius adalah masalah kurang gizi atau stunting pada anak balita. Hal itu dikatakan Agus Sartono saat menyampaikan pidato kunci mewakili Menko PMK Muhadjir Effendy dalam Webinar Pembangunan Pangan Dan Gizi Dalam Kebijakan Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan, yang diselenggarakan oleh Akademi Ilmu Pangan dan Gizi- Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPG-AIPI), pada Sabtu (5/12) Tumpas Stunting, Bangun Pangan dan Gizi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kanan) di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu, (18/11/2020). Foto: Humas Kemenko PMK Tantangan yang dihadapi Indonesia di bidang pangan dan gizi saat ini yakni ketidakcukupan konsumsi pangan, pola konsumsi masyarakat Indonesia yang masih kurang ideal, dan yang paling serius adalah masalah kurang gizi atau stunting pada anak balita. 30 06/Desember/VI/2020 K A B A R P M K
  • 31. “Permasalahan gizi yang masih serius untuk dihadapi adalah stunting. Berdasarkan data Riskesdas, pada tahun 2019, angka stunting di Indonesia sebesar 27,67 persen. Pemerintah menargetkan penurunan stunting menjadi 14 persen di tahun 2024 sebagaimana yang tertuang dalam RPJMN 2020- 2024,”kata dia. Untuk mencapai target penurunan stunting hingga 14 persen, perlu langkah yang luar biasa. Di antaranya yaitu melalui intervensi sejak usia remaja, di masa pranikah, selama kehamilan, dan masa interval kehamilan. Selain itu, pembangunan pangan dan gizi juga dilaksanakan melalui berbagai upaya untuk percepatan perbaikan gizi. Agus menjelaskan, pemerintah juga telah melaksanakan program-program pembangunan pangan dan gizi yang dilaksanakan secara terkoordinasi melalui Kementerian dan Lembaga yang membidangi masalah pangan dan gizi, seperti Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Sosial (Kemensos), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Kementan mendukung penguatan ketahanan pangan masyarakat melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk mewujudkan ketahanan pangan keluarga, KKP memiliki program Gemarikan yang bertujuan untuk meningkatkan budaya konsumsi ikan di masyarakat. Program sembako/ BPNT yang dilakukan oleh Kemensos pada tahun 2020 untuk pemenuhan pangan yang bergizi, dan Kemenkes memiliki program kampanye Isi Piringku sebagai media promosi konsumsi pangan sesuai dengan anjuran Gizi Seimbang,”jelas dia. Deputi Agus Sartono meminta kepada para ilmuwan gizi dan pangan untuk fokus mengembangkan potensi pangan melalui penelitian dan pengembangan, serta melakukan edukasi kepada masyarakat pentingnya pangan yang berkecukupan gizi. Hal itu sangat perlu dilakukan untuk mewujudkan SDM Unggul yang berdaya saing. “Para ilmuwan dan akademisi diharapkan dapat mengembangkan potensi pangan di setiap daerah yang bernilai gizi tinggi untuk meningkatkan gizi masyarakat, serta mendukung dalam memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya konsumsi pangan yang bergizi dan beranekaragam terutama pada masa pandemi agar tetap sehat dan bugar,” tandasnya. (*) 31 06/Desember/VI/2020 z z Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, berkualitas, dan berdaya saing menjadi agenda prioritas Presiden Joko Widodo. z z Permasalahan gizi yang masih serius untuk dihadapi adalah stunting. z z Berdasarkan data Riskesdas, pada tahun 2019, angka stunting di Indonesia sebesar 27,67 persen. z z Pemerintah menargetkan penurunan stunting menjadi 14 persen di tahun 2024 sebagaimana yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024.
  • 32. BRAFOPMK – Pemangkasan libur dan cuti bersama akhir tahun 2020 karena kekhawatiran akan naiknya kasus Covid-19 seperti kasus hari libur sebelumnya. Hal tersebut diungkapkan langsung Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. “Alasannya bahwa telah terbukti tiap selesai libur agak panjang itu kemudian diikuti dengan naiknya kasus Covid-19. Baik pada bulan Agustus atau Oktober ,”ungkap Menko PMK saat menjadi narasumber dalam sebuah acara di salah satu stasiun televisi, pada Kamis (3/12). Masih kata Muhadjir, kasus Covid-19 di Indonesia masih butuh pengendalian yang serius. Dia mengatakan, meskipun tingkat kesembuhan sudah meningkat di atas rata-rata dunia, tetapi tingkat fatalitas juga masih di atas rata-rata dunia. “Karena itu dengan adanya pengurangan kita harapkan libur panjang akhir tahun nanti masih bisa dikendalikan. Syukur-syukur kalau angka kasusnya bisa semakin turun tajam,”ucapnya. Dengan adanya libur akhir tahun, petugas medis bisa lebih longgar bekerja dan tidak terbebani akan kasus-kasus baru, serta ketersediaan fasilitas termasuk tempat tidur untuk penanganan masih bisa tersedia dalam batas toleransi. “Dan yang lebih penting lagi tentu saja adalah nadi ekonomi tetap bergerak karena masih ada libur yang cukup panjang juga,”harapnya. Dirinya berpesan kepada masyarakat agar dapat bijak menghadapi libur akhir tahun. Dia mengharapkan masyarakat agar tidak lalai dalam mematuhi protokol kesehatan meski vaksin Covid-19 telah ditemukan. “Tetap patuhi protokol kesehatan, pilihlah tujuan aman. Ingat bahwa keselamatan dan keamanan harus diutamakan daripada bersenang-senang tapi nanti akhirnya memanen duka,”tandas Menko PMK. Sebagai informasi, pemerintah telah merevisi cuti bersama dan libur akhir tahun sebagai pengganti libur Hari Raya Idul Fitri tahun 2020. Ketetapan tersebut didasari atas arahan Presiden Jokowi pada rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11). Terdapat perubahan dari Surat Keputusan Cuti Bersama dan Libur Akhir Tahun sebelumnya. Semula cuti bersama tanggal 24, 28, 29, 30 dan 31 Desember menjadi 24 Desember sebagai cuti bersama Hari Raya Natal dan 31 Desember sebagai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri. Dengan demikian, secara teknis pengurangan libur tersebut ada tiga hari yaitu 28, 29, 30 Desember yang merupakan hari masuk kerja biasa. (*) Menko PMK Beberkan Alasan Pemangkasan Libur Akhir Tahun Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Foto: Humas Kemenko PMK 32 06/Desember/VI/2020 K A B A R P M K
  • 33. BRAFOPMK - Vaksin Covid-19 produksi perusahaan farmasi asal China Sinovac Biotech telah tiba di Indonesia pada Minggu malam (6/12). Untuk gelombang pertama kedatangan ini tiba sebanyak 1,2 juta dosis vaksin virus corona siap suntik. Sementara, akan ada 1,8 juta dosis vaksin siap suntik lain yang tiba pada Januari 2021. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa tujuan dari vaksinasi adalah untuk mengurangi resiko kesehatan sampai resiko sosial ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19. “Tujuan vaksinasi adalah untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara keseluruhan, serta untuk mendorong produktifitas ekonomi dan meminimalisir dari akibat menurunnya hibernasi ekonomi di Indonesia,”ujar Muhadjir dalam konferensi pers secara daring terkait tindak lanjut kedatangan vaksin Covid-19, pada Senin (7/12). Vaksin akan diprioritaskan pemberiannya kepada beberapa kelompok. Pertama, mereka yang bekerja di garda depan seperti petugas medis dan petugas lapangan; kedua, kelompok risiko tinggi seperti mereka yang memiliki riwayat penyakit penyerta dan usia lanjut; dan Petugas Medis Jadi Prioritas Penerima Vaksin Seorang tenaga medis yang mengenakan baju hazmat bersiap melapor kepada petugas saat mengantar pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet di Jakarta, Rabu (25/11/2020). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A ketiga, kelompok risiko dari contact tracing dan keluarga dari kontak kasus. Selain mempertimbangkan kelompok prioritas, Muhadjir menegaskan, berdasarkan amanah Presiden RI Joko Widodo dalam rapat kabinet, vaksinasi juga harus memerhatikan latar geospasial dan lokasi di mana kemungkinan terjadi penumpukan partikel virus. Menurut dia, Presiden meminta agar hal tersebut betul-betul diperhatikan dalam proses vaksinasi. “Sehingga penggunaan vaksin nanti betul-betul efisien, tidak asal hantam merata. Tetapi betul-betul terseleksi berdasarkan siapa yang paling berada di garda depan, yang sangat rentan sebagai orang yang akan terinfeksi, maupun sebagai penyebar,”tegasnya. Menurut Menko PMK, hal itu juga dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa tingkat keterpaparan Covid-19 di wilayah-wilayah Indonesia tidak merata dengan intensitas yang sama. Sehingga, pemetaan pemilihan lokasi untuk vaksin perlu diperhatikan dengan seksama. “Juga dipertimbangkan tentang tingkat mobilitas penduduk orang dari satu tempat ke tempat lain,”tukasnya. Terkait prasyarat kehalalan vaksin Covid-19 Sinovac, Menko Muhadjir menuturkan, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat- obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) selaku Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) terus berkoordinasi dengan Sinovac, Bio Farma, untuk melanjutkan kajian aspek kehalalan penggunaan vaksin. (*) Vaksinasi memerhatikan latar geospasial dan lokasi di mana kemungkinan terjadi penumpukan partikel virus. Untuk gelombang pertama kedatangan tiba sebanyak 1,2 juta dosis vaksin virus corona siap suntik. 1,8 juta dosis vaksin siap suntik tiba pada Januari 2021. Kelompok Prioritas : A. Mereka yang bekerja di garda depan seperti petugas medis dan petugas lapangan. B. kelompok risiko tinggi seperti mereka yang memiliki riwayat penyakit penyerta dan usia lanjut. C. Kelompok risiko dari contact tracing dan keluarga dari kontak kasus. 33 06/Desember/VI/2020
  • 34. BRAFOPMK - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mendorong sinergitas percepatan pembangunan persepakbolaan nasional dikerjakan secara bersama-sama, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, DPR RI, hingga ke stakeholder terkait lainnya. Hal itu disampaikan Zainudin ketika membuka kegiatan sosialisasi peta jalan percepatan pembangunan persepakbolaan nasional secara virtual, Minggu (29/11). Menurut dia, Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 ini bisa dikerjakan secara bersama dengan sesuai tugas masing-masing. “Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 ini harus bergerak dengan cepat. Sekarang ini, di Kemenpora ada program reguler yang terus dijalankan. Kita harus sepakat, masing-masing tugas mengerjakannya. Jadi ini bukan hanya tugas Kemenpora saja, tapi tugas bersama-sama, seluruh stakeholder terkait,”kata Menpora RI. Menpora RI menjelaskan, upaya untuk menjalankan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tengah dilakukan. Baru-baru ini, Kemenpora RI meluncurkan program‘Main Bola Yuk’melalui Youth Fun Juggling Competition. Melalui kegiatan tersebut, diharap bisa mencari bakat anak muda Indonesia pada cabang olahraga sepak bola. “Kemarin di Bandung, dalam rangka mendorong Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 ini jalan, diadakan kegiatan‘Main Bola Yuk’. Kegiatan ini juga dilakukan di kota dan kabupaten lainnya. Berkaitan dengan kegiatan sosialisasi, saya minta federasi dilibatkan. Jadi, mereka juga tahu apa yang mau dikerjakannya. Ini lah gunanya sosialisasi, masing- masing punya tugas untuk mengerjakan,”ujar Menpora RI. Menpora RI optimis, Instruksi Presiden ini bisa terwujud jika masing-masing pihak bekolaborasi dengan serius. Dengan itu, impian melihat prestasi sepak bola nasional dari kelompok umur hingga senior dimasa mendatang bisa dicapai. “Kita optimis Instruksi Presiden ini bisa kita wujudkan dan prestasi sepak bola nasional dari kelompok umur hingga ke senior bisa terwujud. Ini harapan kita semua. Sepak bola adalah satu cabang olahraga yang digemari dan diminati masyarakat Indonesia,”jelas Menpora RI. Lebih lanjut, Menpora RI berbicara tentang Timnas Indonesia U-19 yang performanya semakin meningkat. Menpora RI Ajak Semua Elemen Bangkitkan Sepakbola Nasional 34 06/Desember/VI/2020 H U M A N I O R A Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali (kanan). Foto: Humas Kemenpora
  • 35. Ketika melakukan pemusatan latihan, penggawa Garuda Muda mampu menunjukkan kemampuannya berhadapan dengan negara lain.“Timnas U-19 kita performanya sangat baik. Itu kita persiapkan untuk kejuaraan dunia. Kita serius untuk itu, pelatihnya memiliki kualitas yaitu Shin Tae-yong,”tambah Menpora RI. Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin Husin yang hadir secara langsung di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten menyambut baik sosialisasi ini. Dia menyebut, Instruksi Presiden tersebut BRAFOPMK - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) optimis dan mengapresiasi dengan progres renovasi stadion-stadion utama dan stadion pendukung di beberapa kota di Indonesia. Hal ini disampaikan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto saat meninjau Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (3/12) sore. “Kami sangat puas dan mengapresiasi, dengan pihak Kementerian PUPR bersama dengan kontraktor yang mendapatkan kepercayaan untuk melakukan renovasi di beberapa stadion utama dan stadion pendukung di beberapa kota. Di Kota Solo ini Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari,”ujar Sesmenpora didampingi Kadispora Surakarta Joni Hari dan Askab PSSI Solo Paulus Haryoto. Ia menilai pada umumnya tingkat percepatan renovasi di beberapa kota lainnya memiliki kesamaan. Baru per-15 September 2020 Inpres dan Keppresnya telah terbit dan di tandatangani Presiden.“Dalam Kepres Piala Dunia penanggung jawab masalah infrastruktur adalah Menteri PUPR. Infrastruktur akan selesai di bulan April 2021. Sejauh ini kami optimis untuk itu,”tambah Gatot. Sebelumnya, Menpora RI juga telah melakukan peninjauan beberapa stadion di beberapa kota di Indonesia.“Pak Menpora RI juga sudah keliling meninjau awalnya ke Surabaya, ke Solo juga, Bali, Bandung dan sejauh ini kita cukup optimis,”jelas Gatot mengatakan. Kesiapan lapangan atau stadion akan selesai di bulan April mendatang. Pertandingannya pun akan dilaksanakan sekitar minggu kedua bulan Mei 2021.“Pengalaman di Asian Games lalu dan di SUGBK biasanya saat penyelesaian sudah dihitung untuk trial atau percobaannya. Jadi ngitungnya gini, misalnya April selesai, itu kemudian di bulan April itu sudah digunakan atau dicoba entah klub dari sini, entah Persis atau yang lainnya, karena tidak bisa dinyatakan selesai tanpa adanya percobaan terlebih dahulu,”urai Gatot menjelaskan. “Jadi seumpama sudah ada yang pakai dan masih ada kekurangan itu masih dalam masa pemiliharaan. Sama dengan infrastruktur PON di Papua. Venuenya disana sudah selesai dan dinyatakan hingga 6 bulan kedepan sebagai masa percobaannya,”tuturnya. Sementara, Kadispora Surakarta Joni Hari menyampaikan renovasi di Stadion Sriwedari akan tetap mengedepankan fungsi dan kegunaannya.”Ruangan-ruangan pendukung ini yang penting fungsinya bukan bentuk fisiknya. Misalnya toiletnya ngga layak ya harus diganti jadi, BJB itu tetap mengedepankan kelestarian, keselamatan, dan fungsinya,” katanya. “Stadion Manahan ini masih kita yang mengolah konsepnya BLUT karena akan lebih flesksibel pengelolaan keuangannya untuk menunjang operasional dan usaha- usaha produktif dan masyarakat tetap bisa akses sesuai standar yang ditetapkan,”tambahnya. (*) merupakan berkah untuk sepak bola Indonesia. “Ini tugas ekstra. Untuk itu, acara ini sangat penting. Saya merasakam suka duka dalam sepak bola sebagai pelatih, pemain, pengurus, hingga Ketua Umum PSSI. Instruksi Presiden ini luar biasa, berkah. Anak-anak di usia sekitar 8 tahun keatas suka sepak bola, tapi mereka tidak mendapatkan ilmunya. Untuk itu, kita perlu mendorong tiap kecamatan kalau bisa ada pelatih yang benar-benar bagus. Ini bertujuan agar anak-anak bisa mendapat ilmu sepak bola. Semoga sepak bola kita bisa sejajar dengan negara lainnya,”kata Djohar. (*) Progres Renovasi Stadion Manahan dan Sriwedari Solo Mengesankan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto (kiri) saat meninjau Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (3/12/2020). Foto: Humas Kemenpora 35 06/Desember/VI/2020
  • 36. BRAFOPMK – Peringatan Hari Ibu (PHI) yang jatuh pada 22 Desember seringkali dimaknai oleh masyarakat khususnya generasi milenial sebagai mother’s day. Pergeseran makna PHI ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, mengingat Hari Ibu merupakan momentum pemantik semangat tidak hanya bagi para perempuan, tapi juga masyarakat khususnya generasi muda untuk bergerak bersama secara nyata meningkatkan kualitas hidup perempuan serta menjadi solusi dalam menghadapi berbagai persoalan terkait perempuan khususnya dalam menghadapi masa sulit pada situasi pandemi Covid-19 saat ini. Perjuangan perempuan Indonesia hari ini tidak akan mudah tanpa peran pejuang perempuan di masa lalu. Nokky Katidjah Magnar, salah satu pejuang perempuan pelaku sejarah Bandung Lautan Api mengisahkan pengalamannya Tahun 1945 saat masih usia remaja. Ia bersama teman-temanya harus rela putus sekolah dan menjadi pejuang perempuan serta terlibat dalam merebut kemerdekaan melawan penjajah. Nokky merupakan satu dari 9 pelaku sejarah di Bandung yang mendapatkan bantuan kursi roda dan kebutuhan spesifik dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dan KOWANI sebagai rangkaian kegiatan Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-92. Dalam kegiatan tersebut Nokky berpesan agar anak-anak muda baik perempuan maupun laki-laki dapat mewarisi semangat juang di masa lampau. “Anak-anak muda harus mewarisi semangat juang 45, karena saat itu semua perempuan dan laki-laki tidak pandang bulu, yang pelajar, yang ibu rumah tangga ikut semua berjuang gotong-royong,”pesan perempuan yang pernah menjadi Dosen Bahasa Inggris ini. Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA Agustina Erni menjelaskan, kegiatan penyerahan bantuan kepada pelaku sejarah merupakan bentuk menghargai jasa para pejuang perempuan dan menggali nilai-nilai kehidupan dari mereka yang sering kali pudar di masa sekarang. “Perjuangan mereka yang membuat kita sekarang bisa menikmati udara kemerdekaan sehingga Hari ibu bukan Mother’s Day Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dan KOWANI sebagai rangkaian kegiatan Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-92. Foto: Humas Kemen PPPA 36 06/Desember/VI/2020 H U M A N I O R A
  • 37. perempuan-perempuan bisa berkarya, berinisiatif dan berinovasi. Bisa dibayangkan pada masa itu, di usia sekolah mereka harus menghadapi masa remaja di tengah peperangan. Selain itu juga mereka saling membantu. Nilai-nilai kegotong-royongan ini yang sebetulnya harus tetap ada di masa ini, dan kita anak-anak muda dan perempuan-perempuan bisa mengambil nilai-nilai itu untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari,”ujar Erni. Makna Hari Ibu dijelaskan Erni merupakan momentum tonggak sejarah perjuangan perempuan. Oleh karena itu, Kemen PPPA mendorong masyarakat merefleksikan Peringatan Hari Ibu dengan memaknai dan melihat kembali nilai-nilai perjuangan perempuan. “Hari ibu bukan Mother’s Day, seperti yang selalu BRAFOPMK - Kekerasan Berbasis Gender (KBG) terjadi di mana saja dan kapan saja, terutama dalam situasi pandemi yang menghabiskan banyak waktu di rumah. Selain itu, berbagai stigma, ketakutan, dan sulitnya akses terhadap layanan membuat korban enggan atau sulit melaporkan kekerasan yang menimpa dirinya. Oleh karenanya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama dengan UNFPA Indonesia, dan UN Women meluncurkan Panduan Perlindungan Hak Perempuan dari Diskriminasi dan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) Dalam Situasi Pandemi. “Kami menyadari, bahwa isu kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan isu yang kompleks dan multisektoral, sehingga pencegahan dan penanganannya pun harus melibatkan seluruh sektor pembangunan melalui panduan yang jelas, apalagi dalam situasi pandemi yang serba tidak menentu ini. Rumah seharusnya menjadi tempat teraman,”ungkap Menteri PPPA, Bintang Puspayoga. Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA), selama masa pandemi Covid-19 per 29 Februari hingga 27 November 2020, kasus kekerasan terhadap perempuan dewasa sebanyak 4.477 kasus dengan 4.520 korban. Mayoritas korban kekerasan terhadap perempuan dewasa adalah korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), yaitu sebesar 59,82 persen. “KBG perlu dilawan, bukan hanya untuk kepentingan perempuan saja, melainkan demi kemanusiaan. Dengan melakukan upaya pencegahan dan penanganan KBG, disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Bintang Puspayoga bahwa nilai-nilai perjuangan perempuan ini yang harus kita gali. Iya betul ibu juga pejuang yang berjuang membesarkan anak-anaknya,namun kita mau mengangkat makna perjuangan perempuan yang lebih luas lagi serta mengingatkan masyarakat bahwa masih banyak pejuang-pejuang perempuan yang lain,”jelas Erni. Penyerahan bantuan secara simbolis diserahkan kepada 3 pelaku sejarah di Bandung secara langsung oleh Agustina Erni didampingi perwakilan KOWANI Pusat. Kegiatan serupa sebelumnya juga telah digelar pada 4 Desember lalu, di Jakarta dengan memberikan apresiasi dan dukungan bagi 9 pelaku sejarah yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. (*) kita telah menyelamatkan jiwa, nyawa, dan harapan para penyintas. Setiap orang, memiliki hak untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia maju,” tegas Menteri Bintang. Senada dengan Menteri Bintang, Co-Director Hollaback! Jakarta, Anindya Restuviani mengatakan bahwa salah satu hal dari berbagai dampak Covid-19 terhadap perempuan yang paling dikhawatirkan adalah KDRT. “Ketika pertama kali tersadar bahwa kita menghadapi pandemi Covid-19 dan mengharuskan beraktivitas di dalam rumah, hal yang pertama terbesit dalam pikiran adalah“Aduh, bagaimana nasib teman-teman yang harus tinggal dengan pelaku kekerasan?”. Kita berpikir bagaimana nasib teman-teman yang menjadi korban KDRT,”cerita Anindya. Panduan Perlindungan Hak Perempuan dari Diskriminasi dan KBG dalam Situasi Pandemi menjadi panduan lintas kementerian/lembaga, organisasi pemerintah daerah, serta penyelenggara program dan layanan terkait dengan perempuan agar bisa memastikan hal-hal berikut: Pencegahan dan penanganan perempuan dari stigma, diskriminasi, dan KBG akibat pandemi; Pemenuhan hak kebenaran, keadilan, keamanan dan pemulihan, baik medis maupun psikososial, serta pemberdayaan ekonomi, penyintas KBG dalam situasi pandemi, antara lain, pencegahan atau mengurangi keterpisahan perempuan dengan anak atau pengasuhnya di situasi pandemi dan pendokumentasian, rujukan, dan pemantauan kasus-kasus terkait diskriminasi dan kekerasan pada perempuan. (*) Melawan Kekerasan Berbasis Gender Selama Pandemi 37 06/Desember/VI/2020
  • 38. 1,2 Juta Vaksin Covid untuk Tenaga Kesehatan Petugas menyemprotkan cairan desinfektan kontainer berisi vaksin COVID-19 setibanya, di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). Foto: BPMI Setpres BRAFOPMK - Vaksin COVID-19 jenis Sinovac tiba di Indonesia pada 6 Desember 2020 untuk tahap awal pengiriman sebanyak 1,2 juta dosis. Vaksin tersebut akan diberikan kepada tenaga kesehatan sebagai prioritas. Rencana pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap awal adalah 3 juta dosis. Berdasarkan tahapan ketersediaan telah tiba di Indonesia sebanyak1,2 juta dosis. Sesuai rekomendasi ITAGI dan SAGE apabila ketersediaan vaksin terbatas di tahap awal maka target sasaran adalah kelompok berisiko, dalam hal ini tenaga kesehatan beserta tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan. ‘’Untuk itu, tahap pertama vaksinasi dilakukan terhadap tenaga kesehatan di Jawa dan Bali. Tahap selanjutnya untuk tenaga kesehatan di luar Jawa dan Bali,’’kata Menkes dr. Terawan Agus Putranto pada Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (10/12). Kemasan vaksin dalam bentuk single dose vial dan pemberian sebanyak 2 dosis per orang dengan interval pemberian 14 hari (jarak pemberian dosis pertama ke dosis kedua), maka vaksin 1,2 juta dosis tersebut diberikan kepada 600 ribu orang. Sasaran penerima vaksin adalah kelompok tenaga kesehatan di fasilitas layanan kesehatan baik rumah sakit, Puskesmas, fasilitas layanan kesehatan TNI dan Polri di Jawa dan Bali. Usulan Jawa dan Bali mempertimbangkan adanya kasus konfirmasi COVID-19 yang tinggi dan besarnya populasi penduduk Indonesia di Pulau Jawa dan Bali. Kemudian 1,8 juta dosis vaksin tahap selanjutnya diberikan kepada seluruh kelompok tenaga kesehatan di provinsi lainnya. Pemerintah Indonesia menjadikan vaksinasi sebagai bagian dari strategi penanggulangan pandemi COVID-19. Pemerintah hanya akan menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai rekomendasi. Pada tanggal 3 Desember 2020 telah ditandatangani Keputusan Menteri Kesehatan nomor 9860 tahun 2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19, yaitu vaksin yang diproduksi oleh PT. Biofarma (Persero), Astra Zeneca, China Pharmaceutical 38 06/Desember/VI/2020 H U M A N I O R A
  • 39. Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd. Kementerian Kesehatan telah menerbitkan peraturan pelaksanaan dan melaksanakan pengadaan 3 juta dosis vaksin Sinovac. Kontrak pengadaan telah ditandatangani dan sudah dilakukan proses pembayaran di muka sebesar 80% pada PT. Biofarma. Sejumlah 1,2 juta dosis sudah tiba di Indonesia dan sisanya sebanyak 1,8 juta dosis akan dikirimkan pada tahap berikutnya. Selanjutnya vaksin akan didistribusikan ke daerah setelah mendapatkan sertifikat pengujian dari Badan POM, dan baru dapat digunakan setelah mendapat izin darurat atau Emergency Use Autorization (EUA) dari Badan POM. (*) BRAFOPMK - Ketua Tim taskforce Kementerian Kesehatan untuk Provinsi Papua, dr Iwan Trihapsoro meminta pemerintah provinsi papua mewaspadai kemunculan tiga klaster baru COVID-19, yaitu Pilkada, Libur Natal dan tahun Baru 2021, serta Pekan Olahraga Nasional XX yang akan dihelat tahun 2021. Untuk itu Iwan menghimbau agar sosialisasi dan penerapan protokol Kesehatan 3 M terus dimasifkan. Hal ini sangat penting dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19. ‘’Ada tiga agenda ke depan yang harus diantisipasi karena berpotensi memicu klaster baru Covid-19. Pertama Pilkada Serentak esok tanggal 9 Desember di 11 kabupaten. Kedua, liburan panjang Natal dan Tahun Baru. Ketiga, pelaksanaan PON XX tahun 2021 dimana Papua menjadi Tuan Rumah,’’tutur Iwan Himbauan ini disampaikan Iwan pada pertemuan evaluasi penanganan COVID-19 di Dinas Kesehatan provinsi Papua, Selasa (8/12) di hadapan Jajaran Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas KesehatanKabupaten/Kota Provinsi Papua dan Direktur Rumah Sakit se Provinsi Papua yang dilaksanakan secara daring dan luring di Kantor Dinas Kesehatan. hadir juga pada pertemuan tersebut secara luring Kepada Dinas Kesehatan provinsi Papua Robby kayame beserta Jajaran, dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jayapura Harold M. Pical beserta jajaran. Iwan mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi papua dalam memasifkan tracing dan testing COVID-19, namun hal yang harus diantisipasi juga lonjakan kasus, jangan sampai terjadi kekurangan Tempat Tidur Isolasi di fasilitas pelayanan Kesehatan serta kelelahan para tenaga Kesehatan sebagai garda terdepan penanganan COVID-19. Untuk itu diperlukan Langkah-langkah antisipasi salah satunya dengan menyiapkan fasilitas isolasi mandiri. ‘’Di Jakarta saja kita siapkan 20 ribu kamar hotel untuk perawatan (isolasi mandiri), sekaligus menghidupkan bisnis perhotelan,’’tambahnya. Dalam lawatannya, Tim taskforce Kemenkes Untuk Penanganan COVID-19 diketuai oleh Tenaga Ahli Menkes Bidang Krisis Kesehatan dr Iwan Trihapsoro, turut Mendampingi adalah Perwakilan dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan. Kadinkes Provinsi Papua Robby kayame mengapresiasi kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Papua dalam penanganan COVID-19 sampai saat ini. Baik dinas Kesehatan maupun stakeholders terkait semua memiliki tanggung jawab besat untuk menjaga masyarakat papua yang sehat untuk tetap sehat, dan yang sakit dapat cepat sembuh ‘’kita harus tetap gandeng tangan memukul mundur COVID-19 dari bumi cendrawasih,’’tegasnya Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jayapura Harold M. Pical meminta Dinas Kesehatan baik di provinsi maupun kabupaten/kota untuk menindaklanjuti laporan data pelaku perjalanan yang dikirim KKP melalui kartu kewaspadaan atau Health Alert Card (HAC). Hal ini bertujuan untuk memudahkan petugas dalam melakukan contact tracing kepada para pelaku perjalanan. Menutup pertemuan, secara simbolis juga dilakukan serah terima bantuan masker dari Kementerian Kesehatan kepada Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kabupaten Jayapura. Total Bantuan Masker yang sudah diserahkan dari kementerian Kesehatan untuk Provinsi Papua sendiri sebanyak 362.194 masker. (*) Awas! Tiga Klaster Baru Ilustrasi. Foto: Shutterstock 39 06/Desember/VI/2020
  • 40. BRAFOPMK - Di tengah pandemi, Kementerian Sosial (Kemensos) RI memastikan program pengembangan kemampuan vokasi terhadap penyandang disabilitas, terus berlanjut. Melalui Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVBD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Kemensos melakukan penjangkauan dan menyalurkan bantuan kepada penyandang disabilitas di seluruh Indonesia. Kepala BBRVBD Cibinong Manggana Lubis menyatakan, masa pandemi tidak menyurutkan komitmen Kemensos untuk terus mendukung kemandirian ekonomi para penyandang disabilitas. Melalui program penjangkauan, Kemensos mengasah kemampuan vokasi para penyandang disabilitas sekaligus memperkuat akses terhadap dunia kerja. “Karena pandeni, kami memang meliburkan aktifitas di balai. Namun kami melakukan penjangkauan dengan berbagai pihak untuk mengembangkan kemampuan vokasional mereka. Kami juga menyalurkan bantuan untuk penyandang disabilitas di seluruh Indonesia,”kata Manggana di Cibinong, Senin (14/12/2020). Hari ini pula, digelar kegiatan peluncuran program pemberdayaan kelompok disabilitas“This Ability” kerja sama antara PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), Yayasan Kumala dan BBRVBD Cibinong. Kemitraan dengan dunia usaha dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) semacam ini merupakan salah satu bentuk program penjangkauan yang dilakukan BBRVBD) Cibinong. Menurut Manggana, selain dengan dunia usaha dan LKS, program penjangkauan dilakukan bekerja sama denga pemerintah daerah (pemda), balai latihan kerja (BLK), dan juga dengan kalangan perbankan. Manggana menyatakan, dengan pemda, BBRVBD Cibinong bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Pemkab Kuningan, Pemkab Cianjur, Pemkab Sukabumi, dan Pemkab Semarang. “Secara umum, para PM diasah untuk mengembangkan kemampuan dalam mengolah bahan daur ulang kertas, kerajinan tangan (handycraft), menjahit, dan juga membatik,”katanya. Di Kabupaten Bogor, BBRVBD Cibinong bekerja sama dengan balai latihan kerja milik Dinas Tenaga Perluas Akses Kerja untuk Penyandang Disabilitas Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVBD) Cibinong, Kabupaten Bogor. Foto: Humas Kemensos 40 06/Desember/VI/2020 H U M A N I O R A
  • 41. BRAFOPMK - Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Asep Sasa Purnama lakukan koordinasi program PFM dengan pihak PT Pos Indonesia. Dalam diskusinya, Dirjen PFM berharap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat berdaya dan menjadi mandiri. “Kita ingin menangani kemiskinan itu bukan hanya memberikan bantuan berupa uang atau bantuan pangan, tapi ada yang paling strategis lagi, bagaimana keluarga yang masih belum sejahtera atau fakir miskin ini bisa berdaya kemudian bisa mandiri,”ujar Dirjen PFM. Lebih lanjut, Dirjen PFM mengatakan bahwa Program Sembako (sebelumnya BPNT) dan Kelompok Usaha Bersama (Kube) dapat menjadi pemberdayaan bagi KPM. “BPNT (Program Sembako) secara bertahap bisa dikelola oleh mereka (KPM) nah di PFM ini ada satu program yg bernama Kube,”kata Dirjen PFM Kepala Kantor Pos Subang, Dadang Hermawan mengatakan, Kantor Pos akan menyiapakan tempat untuk e-warong Kube salah satunya di Kantor Pos Pasir Bungur. “Di sini (Kantor Pos Pasir Bungur, red) ada satu tempat yg nantinya mungkin bisa dikoordinasikan oleh Kemensos untuk dimanfaatkan untuk kerjasama,”ucap Kepala Kantor Pos Subang. Di akhir diskusi, Dirjen PFM berharap agar program yang rencananya akan dimulai dari Subang ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya.“Mohon dukungan dan doanya, pencanangan kita akan mulai dari titik ini (Subang) dan supaya bisa berkembang ke daerah daerah lain, insyaallah dengan bersama dan gotong royong kita bisa melakukan nya,”pungkas dia. Kegiatan diskusi dilakukan di Kantor Pos Pasir Bungur, Jl. Purwadadi No. 24, Pasir Bungur, Subang. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Pos Subang, Dadang Harmawan, Kepala Kantor Pos Pasir Bungur, Dedi Suryadi, serta aktivis sosial, Ganjar Waluya Putra. (*) Genjot Program Kube, Dirjen PFM Ingin KPM Mandiri Kerja dalam kegiatan menjahit sebanyak 16 orang. Dengan Pemkab Cianjur sebanyak 75 PM mengikuti penjangkauan dalam bidang mengolah bahan daur ulang kertas, dan handycraft. Kemudian di Kabupaten Semarang, BBRVBD Cibinong bekerja sama dengan Balai Berkat menyelenggarakan program penjangkauan terhadap 32 PM dalam pengolahan daur ulang kertas dan batik tulis.“Lalu dengan Balai Latihan Kerja di Kabupaten Sukabumi ada 16 PM yang mendapatkan pelatihan. Kemudian ada lagi 75 orang yang kita kerjasamakan dengan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi dimana masing- masing 25 orang pelatihan daur ulang kertas, tata boga, dan handycraft,” katanya. Untuk di Kabupaten Tangerang, sebanyak 22 orang mengikuti program mengelola kedai kopi Kito Rato Cofffe Shop. Tidak kalah menggembirakan, PM dari BBRVBD Cibinong juga sukses mengasah kemampuan untuk kelas call center.“PM untuk kelas call center, diminati oleh dunia perbankan. Sebanyak 90% PM yang kami bina bekerja di bank, baik bank negara maupun bank swasta terkenal. Karena tingginya peminat, tahun 2021 rencana akan kami kembangkan dari satu kelas menjadi dua kelas,”katanya. Kemensos juga menyalurkan bantuan sosial kepada 23.700 penyandang disabilitas di seluruh Indonesia melalui program Bansos Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD). “Nilainya Rp2 juta/PM/tahun. Bantuan ini kebanyakan digunakan untuk mendukung biaya kebutuhan dasar mereka,” tandasnya. (*) Kemensos RI menggalakkan program pengembangan kemampuan vokasi terhadap penyandang disabilitas. Mengembangkan kemampuan mengolah bahan daur ulang kertas, kerajinan tangan (handy craft), menjahit dan membatik. Di Kabupaten Tangerang, sebanyak 22 orang mengikuti program mengelola kedai kopi Kito Rato Cofffe Shop. Kemensos juga menyalurkan bantuan sosial kepada 23.700 penyandang disabilitas di seluruh Indonesia melalui program Bansos Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD). 41 06/Desember/VI/2020