SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Berdasarkan medium perambatannya
GELOMBANG MEKANIK
Yaitu, gelombang yang memerlukan
medium dalam perambatannya.
Contoh: gelombang bunyi,
gelombang tali, dan gelompang
permukaan air
GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
Yaitu, gelombang yang tidak
memerlukan medium dalam
perambatannya.
Contoh: gelombang cahaya,
gelombang TV, gelombang radio,
gelombang radar, dan sinar - x
Berdasarkan arah perambatannya
GELOMBANG
TRANSVERSAL
Yaitu, gelombang yang arah
perambatannya tegak lurus dengan arah
getarnya.
Contoh: gelombang tali, gelombang air,
dan gelombang elektromagnetik.
GELOMBANG
LONGITUDINAL
Yaitu, gelombang yang arah
perambatannya sejajar atau
berimpit dengan arah getarannya.
Contohnya: gelombang bunyi,
gelombang pada slinki, gelombang
pada gas dalam ruang tertutup.
Panjang gelombang () adalah
• jarak antara dua titik puncak/titik lembah yang berdekatan pada gelombang transversal.
• Jarak dua pusat rapatan atau dua pusat renggangan yang berdekatan pada gelombang
longitudinal
• Periode (T) : waktu yang dibutuhkan oleh suatu titik acuan pada medium gelombang untuk
satu kali getaran
• Frekuensi (f) : jumlah getaran (osilasi) yang terjadi dalam selang waktu satu detik
• Cepat rambat gelombang (v) : kecepatan getaran/gerak bolak-balik secara periodik dari satu
titik ke titik lain.
HUBUNGAN ANTARA ,v, dan T adalah:
𝑇 =
𝑡
𝑛
𝑓 =
1
𝑇
=
𝑛
𝑡
𝑣 =
𝜆
𝑇
= 𝜆. 𝑓
Dimana:
v = cepat rambat gelombang (m/s)
T = periode gelombang (s)
 = panjang gelombang (m)
f = frekuensi gelombang (Hz)
t = selang waktu (s)
n = banyaknya gelombang
A. Persamaan simpangan gelombang berjalan
𝑌𝑃 = ±𝐴 sin(𝜔𝑡 ± 𝑘𝑥)
Dengan,
YP = simpangan (m)
A = Amplitudo gelombang, dengan ketentuan: bernilai positif (sumber gelombang bergerak ke
atas pada saat pertama kali bergerak), bernilai negatif (sumber gelombang bergerak ke bawah
pada saat pertama kali bergerak)
 = 2f = 2 /T = kecepatan sudut (rad/s)
k = 2/ = bilangan gelombang
 = panjang gelombang (m)
x = jarak titip p dari titik a (m)
t = selang waktu gelombang merambat dari a ke p
f = frekuensi (Hz)
Tanda fase gelombang: t  kx adalah:
• Bernilai positif, jika gelombang merambat ke arah kiri
• Bernilai negatif, jika gelombang merambat ke arah kenan
x
b
P
a
v
Link Video Gelomang Elektromagnetik
B. Persamaan kecepatan dan percepatan gelombang berjalan
Misal:
𝑌𝑃 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥)
Kecepatan gelombang berjalan merupakan turunan pertama simpangan terhadap waktu, yaitu:
𝑉𝑃 =
𝑑𝑌𝑃
𝑑𝑡
= 𝜔𝐴𝑐𝑜𝑠(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥)
Dengan,
VP = kecepatan gelombang berjalan (m/s)
YP = simpangan (m)
A = Amplitudo gelombang, dengan ketentuan: bernilai positif (sumber gelombang bergerak ke
atas pada saat pertama kali bergerak), bernilai negatif (sumber gelombang bergerak ke bawah
pada saat pertama kali bergerak)
 = 2f = 2 /T = kecepatan sudut (rad/s)
k = 2/ = bilangan gelombang
 = panjang gelombang (m)
x = jarak titip p dari titik a (m)
t = selang waktu gelombang merambat dari a ke p
Percepatan gelombangn berjalan aP merupakan turunan pertama dari kecepatan terhadap waktu,
yaitu:
ap=
𝑑𝑉𝑃
𝑑𝑡
= −𝜔2
𝐴𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡 − 𝑘𝑥 = −𝜔2
𝑌𝑃,
ap = percepatan gelombang berjalan (m/s2)
C. Sudut fase, fase, dan beda fase
Dari persamaan umum gelombang berdiri 𝑌𝑃 = ±𝐴 sin(𝜔𝑡 ± 𝑘𝑥), diperoleh:
• Sudut fase  𝜃 = 𝜔𝑡 ± 𝑘𝑥 = 2𝜋
𝑡
𝑇
±
𝑥
𝜆
• fase, =
𝑡
𝑇
±
𝑥
𝜆
• Beda fase, = P=
𝑥0−𝑥𝑃
𝜆
a. Gelombang stasioner pada ujung terikat
Gelombang stasioner terjadi jika dua gelombang yang koheren dengan arah rambat yang
berlawanan bertemu pada suatu titik. Pertemuan dua gelombang mengakibatkan terjadinya
supersosisi antara kedua gelombang, hasil superposisi ini disebut gelombang stasioner.
Persamaan gelombang stasioner diperoleh
dengan menjumlahkan gelombang datang dan
pantul, sehingga diperoleh:
YP = 2A sin kx cos t= A’ cos t
Dengan,
A’ = 2A sin kx= amplitudo gelombang stasioner
pada ujung terikat/tetap (m)
x = jarak titik P dari titik pantul (m)
k = bilangan gelombang (1/m)
Y1= gelombang datang Y2= gelombang pantul
P
P
O
x
B
Ujung
terikat
/
Y1= A sin (t-kx)
Y2= -A sin (t+kx)
Titik simpul terjadi jika 2A sin kx = 0 atau kx = n , sehingga secara umum letak simpul-simpul
gelombang stasioner pada ujung terikat dinyatakan dengan persamaan berikut.
𝑥 = (𝑛 − 1)
1
2
𝜆
Dengan,
x = jarak simpul dari ujung terikat
n = 1, 2, 3, 4, ...
 = panjang gelombang stasioner (m)
Perut gelombang terjadi jika 2A sin kx= 1 atau kx= n(1/2 ), sehingga secara umum letak perut-
perut gelombang stasioner pada ujung terikat dinyatakan dengan persamaan berikut.
𝑥 = 2𝑛 − 1
1
4
𝜆
Dengan,
x = jarak perut dari ujung terikat
n = 1, 2, 3, 4, ...
 = panjang gelombang stasioner (m)
b. Gelombang stasioner pada ujung bebas
Y1= A sin (t-kx)
Y2= -A sin (t+kx)
Sehingga diperoleh persamaan gelombang
stasioner, yaitu: YP= 2A cos kx sin t= A’ sin t
Y1= gelombang datang Y2= gelombang pantul
B
Ujung
bebas
P
O
x
/
Dengan,
A’= 2A cos kx = amplitudo gelombang stasioner pada ujung terikat/tetap (m)
x = jarak titik P dari titik pantul (m)
k = bilangan gelombang (1/m)
Titik simpul terjadi jika 2A cos kx = 0 atau kx = n (1/2 ), sehingga secara umum letak simpul-
simpul geombang stasioner pada ujung bebas diyatakan dengan persamaan berikut.
𝑥 = (2𝑛 − 1)
1
4
𝜆
Dengan,
x = jarak simpul dari ujung bebas
n = 1, 2, 3, 4, . . .
 = panjang gelombang stasioner (m)
Perut gelombang terjadi jika 2A cos kx = 1 atau kx = n , sehingga secara umum letak perut-
perut gelombang stasioner pada ujung bebas dinyatakan dengan persamaan berikut.
𝑥 = (𝑛 − 1)
1
2
𝜆
Dengan,
x = jarak perut dari ujung bebas
n = 1, 2, 3, 4, . . .
 = panjang gelombang stasioner (m)

More Related Content

What's hot

Energi gelombang slamet harjono 13708259020
Energi gelombang slamet harjono 13708259020Energi gelombang slamet harjono 13708259020
Energi gelombang slamet harjono 13708259020kemenag
 
Materi 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksiMateri 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksiRafika Witama
 
Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasikMakalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasikMuhammad Sudarbi
 
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANAPPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANALouis W
 
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Ajeng Rizki Rahmawati
 
Spektrum gelombang-elektromagnet
Spektrum gelombang-elektromagnetSpektrum gelombang-elektromagnet
Spektrum gelombang-elektromagnetjasminechristiani
 
15. optik difraksi gelombang cahaya
15. optik   difraksi gelombang cahaya15. optik   difraksi gelombang cahaya
15. optik difraksi gelombang cahayaHokiman Kurniawan
 
Inferensi dan difraksi cahaya
Inferensi dan difraksi cahayaInferensi dan difraksi cahaya
Inferensi dan difraksi cahayaYoga Pratama
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLatifatul Hidayah
 
ppt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayappt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayasuyono fis
 
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi Stevania Hadinda
 

What's hot (20)

Gelombang berjalan
Gelombang berjalanGelombang berjalan
Gelombang berjalan
 
fluida dinamis kelas XI SMA
fluida dinamis kelas XI SMAfluida dinamis kelas XI SMA
fluida dinamis kelas XI SMA
 
Energi gelombang slamet harjono 13708259020
Energi gelombang slamet harjono 13708259020Energi gelombang slamet harjono 13708259020
Energi gelombang slamet harjono 13708259020
 
Materi 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksiMateri 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksi
 
Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasikMakalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik
 
Ppt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetikPpt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetik
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyi
 
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANAPPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
 
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
 
Spektrum gelombang-elektromagnet
Spektrum gelombang-elektromagnetSpektrum gelombang-elektromagnet
Spektrum gelombang-elektromagnet
 
15. optik difraksi gelombang cahaya
15. optik   difraksi gelombang cahaya15. optik   difraksi gelombang cahaya
15. optik difraksi gelombang cahaya
 
Fisika tentang getaran
Fisika tentang getaranFisika tentang getaran
Fisika tentang getaran
 
Inferensi dan difraksi cahaya
Inferensi dan difraksi cahayaInferensi dan difraksi cahaya
Inferensi dan difraksi cahaya
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
 
ppt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayappt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahaya
 
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
 
Fluida Dinamis
Fluida DinamisFluida Dinamis
Fluida Dinamis
 
Gelombang stasioner SMA
Gelombang stasioner SMAGelombang stasioner SMA
Gelombang stasioner SMA
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 

Similar to Bab 8 Gelombang Mekanik.pptx

Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanikRisha Putri
 
3.9 Gelombang.ppt
3.9 Gelombang.ppt3.9 Gelombang.ppt
3.9 Gelombang.pptDeaSaftika2
 
20906401 gelombang-mekanik
20906401 gelombang-mekanik20906401 gelombang-mekanik
20906401 gelombang-mekanikbambang04
 
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022materipptgc
 
Gelombang 11.pdf
Gelombang 11.pdfGelombang 11.pdf
Gelombang 11.pdfdiadia29
 
Karakteristik gelombang
Karakteristik gelombangKarakteristik gelombang
Karakteristik gelombangdieniisnaeni
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang240297
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang240297
 
Materi Gelombang Berjalan apk.pdf
Materi Gelombang Berjalan apk.pdfMateri Gelombang Berjalan apk.pdf
Materi Gelombang Berjalan apk.pdfLarasFS1
 
hisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel sma
hisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel smahisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel sma
hisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel smahisbulloh huda S.Pd,M.Si
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombangusepnuh
 
Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Fefi Puspitasari
 
GELOMBANG MEKANIK FISIKA KELAS SEBELAS.ppt
GELOMBANG MEKANIK FISIKA KELAS SEBELAS.pptGELOMBANG MEKANIK FISIKA KELAS SEBELAS.ppt
GELOMBANG MEKANIK FISIKA KELAS SEBELAS.pptFahriFajar2
 
Getaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiGetaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiipan1992
 

Similar to Bab 8 Gelombang Mekanik.pptx (20)

Gelombang.pptx
Gelombang.pptxGelombang.pptx
Gelombang.pptx
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanik
 
3.9 Gelombang.ppt
3.9 Gelombang.ppt3.9 Gelombang.ppt
3.9 Gelombang.ppt
 
20906401 gelombang-mekanik
20906401 gelombang-mekanik20906401 gelombang-mekanik
20906401 gelombang-mekanik
 
FISIKA 'GELOMBANG'
FISIKA 'GELOMBANG'  FISIKA 'GELOMBANG'
FISIKA 'GELOMBANG'
 
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
 
Gelombang 11.pdf
Gelombang 11.pdfGelombang 11.pdf
Gelombang 11.pdf
 
Karakteristik gelombang
Karakteristik gelombangKarakteristik gelombang
Karakteristik gelombang
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang
 
Materi Gelombang Berjalan apk.pdf
Materi Gelombang Berjalan apk.pdfMateri Gelombang Berjalan apk.pdf
Materi Gelombang Berjalan apk.pdf
 
hisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel sma
hisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel smahisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel sma
hisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel sma
 
fisika_gelombang XII IPA 3
fisika_gelombang XII IPA 3fisika_gelombang XII IPA 3
fisika_gelombang XII IPA 3
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombang
 
Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Huda 13 pembiasan
Huda 13 pembiasanHuda 13 pembiasan
Huda 13 pembiasan
 
GELOMBANG MEKANIK FISIKA KELAS SEBELAS.ppt
GELOMBANG MEKANIK FISIKA KELAS SEBELAS.pptGELOMBANG MEKANIK FISIKA KELAS SEBELAS.ppt
GELOMBANG MEKANIK FISIKA KELAS SEBELAS.ppt
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Getaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiGetaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyi
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Bab 8 Gelombang Mekanik.pptx

  • 1. Berdasarkan medium perambatannya GELOMBANG MEKANIK Yaitu, gelombang yang memerlukan medium dalam perambatannya. Contoh: gelombang bunyi, gelombang tali, dan gelompang permukaan air GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Yaitu, gelombang yang tidak memerlukan medium dalam perambatannya. Contoh: gelombang cahaya, gelombang TV, gelombang radio, gelombang radar, dan sinar - x
  • 2. Berdasarkan arah perambatannya GELOMBANG TRANSVERSAL Yaitu, gelombang yang arah perambatannya tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh: gelombang tali, gelombang air, dan gelombang elektromagnetik. GELOMBANG LONGITUDINAL Yaitu, gelombang yang arah perambatannya sejajar atau berimpit dengan arah getarannya. Contohnya: gelombang bunyi, gelombang pada slinki, gelombang pada gas dalam ruang tertutup.
  • 3. Panjang gelombang () adalah • jarak antara dua titik puncak/titik lembah yang berdekatan pada gelombang transversal. • Jarak dua pusat rapatan atau dua pusat renggangan yang berdekatan pada gelombang longitudinal • Periode (T) : waktu yang dibutuhkan oleh suatu titik acuan pada medium gelombang untuk satu kali getaran • Frekuensi (f) : jumlah getaran (osilasi) yang terjadi dalam selang waktu satu detik • Cepat rambat gelombang (v) : kecepatan getaran/gerak bolak-balik secara periodik dari satu titik ke titik lain. HUBUNGAN ANTARA ,v, dan T adalah: 𝑇 = 𝑡 𝑛 𝑓 = 1 𝑇 = 𝑛 𝑡 𝑣 = 𝜆 𝑇 = 𝜆. 𝑓 Dimana: v = cepat rambat gelombang (m/s) T = periode gelombang (s)  = panjang gelombang (m) f = frekuensi gelombang (Hz) t = selang waktu (s) n = banyaknya gelombang
  • 4. A. Persamaan simpangan gelombang berjalan 𝑌𝑃 = ±𝐴 sin(𝜔𝑡 ± 𝑘𝑥) Dengan, YP = simpangan (m) A = Amplitudo gelombang, dengan ketentuan: bernilai positif (sumber gelombang bergerak ke atas pada saat pertama kali bergerak), bernilai negatif (sumber gelombang bergerak ke bawah pada saat pertama kali bergerak)  = 2f = 2 /T = kecepatan sudut (rad/s) k = 2/ = bilangan gelombang  = panjang gelombang (m) x = jarak titip p dari titik a (m) t = selang waktu gelombang merambat dari a ke p f = frekuensi (Hz) Tanda fase gelombang: t  kx adalah: • Bernilai positif, jika gelombang merambat ke arah kiri • Bernilai negatif, jika gelombang merambat ke arah kenan x b P a v
  • 5. Link Video Gelomang Elektromagnetik
  • 6. B. Persamaan kecepatan dan percepatan gelombang berjalan Misal: 𝑌𝑃 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) Kecepatan gelombang berjalan merupakan turunan pertama simpangan terhadap waktu, yaitu: 𝑉𝑃 = 𝑑𝑌𝑃 𝑑𝑡 = 𝜔𝐴𝑐𝑜𝑠(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) Dengan, VP = kecepatan gelombang berjalan (m/s) YP = simpangan (m) A = Amplitudo gelombang, dengan ketentuan: bernilai positif (sumber gelombang bergerak ke atas pada saat pertama kali bergerak), bernilai negatif (sumber gelombang bergerak ke bawah pada saat pertama kali bergerak)  = 2f = 2 /T = kecepatan sudut (rad/s) k = 2/ = bilangan gelombang  = panjang gelombang (m) x = jarak titip p dari titik a (m) t = selang waktu gelombang merambat dari a ke p Percepatan gelombangn berjalan aP merupakan turunan pertama dari kecepatan terhadap waktu, yaitu: ap= 𝑑𝑉𝑃 𝑑𝑡 = −𝜔2 𝐴𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡 − 𝑘𝑥 = −𝜔2 𝑌𝑃, ap = percepatan gelombang berjalan (m/s2)
  • 7. C. Sudut fase, fase, dan beda fase Dari persamaan umum gelombang berdiri 𝑌𝑃 = ±𝐴 sin(𝜔𝑡 ± 𝑘𝑥), diperoleh: • Sudut fase  𝜃 = 𝜔𝑡 ± 𝑘𝑥 = 2𝜋 𝑡 𝑇 ± 𝑥 𝜆 • fase, = 𝑡 𝑇 ± 𝑥 𝜆 • Beda fase, = P= 𝑥0−𝑥𝑃 𝜆 a. Gelombang stasioner pada ujung terikat Gelombang stasioner terjadi jika dua gelombang yang koheren dengan arah rambat yang berlawanan bertemu pada suatu titik. Pertemuan dua gelombang mengakibatkan terjadinya supersosisi antara kedua gelombang, hasil superposisi ini disebut gelombang stasioner. Persamaan gelombang stasioner diperoleh dengan menjumlahkan gelombang datang dan pantul, sehingga diperoleh: YP = 2A sin kx cos t= A’ cos t Dengan, A’ = 2A sin kx= amplitudo gelombang stasioner pada ujung terikat/tetap (m) x = jarak titik P dari titik pantul (m) k = bilangan gelombang (1/m) Y1= gelombang datang Y2= gelombang pantul P P O x B Ujung terikat / Y1= A sin (t-kx) Y2= -A sin (t+kx)
  • 8. Titik simpul terjadi jika 2A sin kx = 0 atau kx = n , sehingga secara umum letak simpul-simpul gelombang stasioner pada ujung terikat dinyatakan dengan persamaan berikut. 𝑥 = (𝑛 − 1) 1 2 𝜆 Dengan, x = jarak simpul dari ujung terikat n = 1, 2, 3, 4, ...  = panjang gelombang stasioner (m) Perut gelombang terjadi jika 2A sin kx= 1 atau kx= n(1/2 ), sehingga secara umum letak perut- perut gelombang stasioner pada ujung terikat dinyatakan dengan persamaan berikut. 𝑥 = 2𝑛 − 1 1 4 𝜆 Dengan, x = jarak perut dari ujung terikat n = 1, 2, 3, 4, ...  = panjang gelombang stasioner (m) b. Gelombang stasioner pada ujung bebas Y1= A sin (t-kx) Y2= -A sin (t+kx) Sehingga diperoleh persamaan gelombang stasioner, yaitu: YP= 2A cos kx sin t= A’ sin t Y1= gelombang datang Y2= gelombang pantul B Ujung bebas P O x /
  • 9. Dengan, A’= 2A cos kx = amplitudo gelombang stasioner pada ujung terikat/tetap (m) x = jarak titik P dari titik pantul (m) k = bilangan gelombang (1/m) Titik simpul terjadi jika 2A cos kx = 0 atau kx = n (1/2 ), sehingga secara umum letak simpul- simpul geombang stasioner pada ujung bebas diyatakan dengan persamaan berikut. 𝑥 = (2𝑛 − 1) 1 4 𝜆 Dengan, x = jarak simpul dari ujung bebas n = 1, 2, 3, 4, . . .  = panjang gelombang stasioner (m) Perut gelombang terjadi jika 2A cos kx = 1 atau kx = n , sehingga secara umum letak perut- perut gelombang stasioner pada ujung bebas dinyatakan dengan persamaan berikut. 𝑥 = (𝑛 − 1) 1 2 𝜆 Dengan, x = jarak perut dari ujung bebas n = 1, 2, 3, 4, . . .  = panjang gelombang stasioner (m)