SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
PROFIL KADER & NILAI
PERJUANGAN TOKOH
MUHAMMADIYAH
Abdul Azis Muslim
Wakil Ketua PWM KALTIM
2015-2020
Disampaikan pada Baitul Arqam Purna Studi
UMKT
 Abdul Azis Muslim, SE
 Pematang Danau, 07 Maret 1970
 Sentosa Dalam VII RT.83 No. 14
Smd 05417772460/0811587446
 PT.MMP Kaltim (BUMD Provinsi)
 Kustaniah, S.Kep.,Ns.
 Aulia Annisa Rahmatillah.,Ahmad
Rozy Akhsan Robbani.,Amelia
Azzahro Mardhatillah.,
Alifah Roihanah Difa.
Ahmad Munif Afif Ramdhani
Ahmad Aly Syaiban Ulya
BIODATA
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang
lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)
mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada
Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar.” (Q.S. An-Nisa/4: 9).
“Baik buruknya organisasi Muhammadiyah
pada masa yang akan datang dapat dilihat
dari baik buruknya pendidikan kader yang
sekarang ini dilakukan.
Jika pendidikan kader sekarang ini baik,
maka Muhammadiyah di masa yang akan
datang akan baik, sebaliknya apabila jelek,
maka Muhammadiyah pada masa yang
akan datang juga jelek”
(H.A. Mukti Ali)
KADER TIDAK MUNCUL
TIBA-TIBA, HARUS
DIPERSIAPKAN MELALUI
LEMBAGA
PENGKADERAN
•
PEMAHAMAN
KADER
Kader (bahasa Perancis : cadre) atau les cadres
berarti inti tetap dari suatu resimen. Maksudnya
adalah anggota inti yang menjadi bagian terpilih,
dalam lingkup dan lingkungan pimpinan serta
mendampingi di sekitar kepemimpinan. Kader bisa
berarti pula sebagai jantung suatu organisasi
MUHAMMADIYAH
Gerakan Islam, Dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid,
yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah, berasas
Islam, dan bertujuan mewujudkan masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
BUKU RUJUKAN
PENGERTIAN KADER
KADER (CADRE) = ELIT,
TERPILIH, TERBAIK
KARENA TERLATIH
PENGERTIAN KADER
Kader (bahasa Perancis : cadre) atau les cadres berarti inti tetap dari
suatu resimen. Maksudnya adalah anggota inti yang menjadi bagian terpilih,
dalam lingkup dan lingkungan pimpinan serta mendampingi di sekitar
kepemimpinan. Kader bisa berarti pula sebagai jantung suatu organisasi
Kader adalah Sekelompok manusia ( ummah, jamaah) yang terbaik
karena terlatih ( dan terdidik) yang merupakan inti dan tulang punggung (
kerangka) dari kelompok yang lebih besar dan terorganisir secara permanen.
(Muhammad Jasman 1989).
Sedang Prof. Dr.HM. Amin Rais menyatakan bahwa kader memiliki 2
(dua) Pengertian:
Pertama. Kader adalah sejumlah manusia yang terorganisir secara
permanen, yang menjadi soko guru dari kesatuan yang lebih besar
Kedua. Kader yaitu kaum remaja atau kaum muda yang akan
melanjutkan estafet perjuangan dari oranganisasi yang bersangkutan .( Amin
Rais 1995) .
Kader : codre (perancis) artinya elite
Kader organisasi adalah :
kelompok anggota terbaik dan terpilih karena
telah terlatih,merupakan jantung organisasi, dan
tulung punggung organisasi (kerangka) dari
kelompok yang lebih besar dan terorganisir
secara permanen.
Kader adalah Pelopor
Pelangsung
Penyempurna
Kader Muhammadiyah
Kader Muhammadiyah minimal memiliki tiga persyaratan,
1. Integritas. mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan
kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan
kemampuan yang memancarkan kewibawaan; wujud
keutuhan prinsip moral dan etika dalam kehidupan
sebagai warga Muhammadiyah
2. Komitmen. Komitmen bermuhammadiyah berarti
keberadaan kader bukanlah sekedar keterlibatan secara
fisik tetapi menuntut lebih fundamental lagi, karena
komitmen merupakan perpaduan ikrar batin, kesetiaan
dan tindakan memperjuangkan misi Muhammadiyah
dengan sepenuh hati.
3. Kompetensi. Kompetensi berarti kader Muhammadiyah
harus mempersiapkan diri dengan kemampuan dan
kecakapan yang memadai,
Kompetensi Kader Muhammadiyah.
Kompetensi berarti kader Muhammadiyah harus
mempersiapkan diri dengan kemampuan dan
kecakapan yang memadai, sbb:
1. Kompetensi Keberagamaan
2. Kompetensi Akademis dan Intelektual
3. Kompetensi Sosial Kemanusiaan dan Kepeloporan
4. Kompetensi Keorganisasian dan Kepemimpinan
A. KOMPETENSI KEBERAGAMAAN
 Kemurnian aqidah : Memiliki akidah yang murni: bebas dari syirik,
tahayul, bid’ah, khurafat. Praktek beragamanya sinergis dengan perilaku
dalam kehidupan sehari-hari berkaitan hubungan dengan Allah Swt., manusia
dan lingkungan
 Taat beribadah: melaksanakan ibadah mahdlah wajib dan
sunnat/tathawwu secara khusyuk dan tertib, mampu
merealisasikan nilai ibadah dalam kehidupan sehari-hari,
beribadah sesuai tuntunan Tarjih.
 Istiqomah: kuat dalam prinsip, memiliki idealisme tinggi, tidak
mudah goyah, tidak mudah terpengaruh, teguh pendirian
 Ikhlas: bersikap dan bertindak penuh pengkhidmatan, tanpa
pamrih, bekerja sungguh-sungguh semaksimal dan seoptimal
mungkin.
Kompetensi Keberagamaan
 Bertauhid: Sebagai dasar kesholehan Kader, Semua
gerak kita harus berpusat pada satu titik yaitu Loyalitas
tunggal kepada Allah
 Tapi banyak orang bertuhan pada hawa nafsunya.
 َ‫ع‬ ُ َّ
‫َّللا‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ض‬َ‫أ‬َ‫و‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ه‬ ُ‫ه‬َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ذ‬َ‫خ‬َّ‫ت‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫أ‬
ْ‫ل‬َ‫ق‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ع‬ْ‫م‬َ‫س‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫م‬َ‫ت‬َ‫خ‬َ‫و‬ ٍ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ل‬
ِ‫ه‬ِ‫ب‬
ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫َاو‬‫ش‬ِ‫غ‬ ِ‫ه‬ ِ
‫ر‬َ‫ص‬َ‫ب‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫و‬
َ‫ون‬ُ‫َّر‬‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬َ‫ف‬َ‫أ‬ ِ َّ
‫َّللا‬ ِ‫د‬
 Apakah sudah kau perhatikan orang yang
mempertuhankan hawa nafsunya dan Allah
membiarkan sesat berdasar ilmu Nya, dan Dia telah
mengunci mati pendengaran dan hatinya dan
meletakkan tutup pada penglihatannya. Maka siapa
Kompetensi Keberagamaan
ۡ
‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
َۡ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
ُۡ‫ن‬ ََٰ‫م‬‫ق‬ُ‫ل‬
ۡ
‫ِب‬‫ِل‬
‫ۦ‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬
َۡ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬
ۡ
ُ‫ه‬ُ‫ظ‬ِ‫ع‬َ‫ي‬
‫ۥ‬
ۡ
‫َي‬‫ن‬ُ‫ب‬ََٰ‫ي‬
َۡ
‫ل‬
ۡ
‫ك‬ ِ
‫ر‬‫ش‬ُ‫ت‬
ۡ‫ه‬ِ‫ٱلل‬ِ‫ب‬
ۡ
‫ن‬ِ‫إ‬
َۡ‫ك‬‫ر‬ِ‫ٱلش‬
ۡ
‫ل‬ُ‫ظ‬َ‫ل‬
ۡ
‫م‬
ۡ
‫يم‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬
13. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di
waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar- benar kezaliman
yang besar” QS Ali Imran (31:13)
SURAT 21. AL-ANBYAA’ : 25
ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬
ِ‫إ‬ ٍ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬
‫ال‬
ِ‫إ‬ ‫ال‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ي‬ ِ‫وح‬ُ‫ن‬
‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬
ِ‫ُون‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬
 Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun
sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan
kepadanya, "Bahwasanya tidak ada Tuhan
(yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah
olehmu sekalian akan Aku.”
 Ikhlas adalah benteng manusia yang tidak
bisa ditembus setan.
 ۡ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ت‬ْ‫ي‬ َ‫و‬ْ‫غ‬َ‫أ‬ۡ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ِۡ‫ب‬َ‫ۡر‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
ْۡ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ۡ‫َن‬‫ن‬ِ‫ي‬ َ‫ز‬ُ َ
‫َل‬
ۡ
ِ‫ف‬
َۡ‫م‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ْۡ‫م‬ُ‫ه‬‫ن‬َ‫ي‬ِ‫و‬ْ‫غ‬ُ َ
‫َل‬ َ‫ۡو‬ ِ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫يۡاَل‬
َۡ‫ين‬ِ‫ع‬
(
39
)
َۡ‫ين‬ ِ
‫ص‬َ‫ل‬ْ‫خ‬ُ‫م‬ْ‫ۡال‬ُ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫ۡم‬َ‫ك‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ۡ‫ل‬ِ‫إ‬
(
40
)
 Iblis berkata: “Tuhanku, krn Engkau telah
memutuskan aku sesat, akan kujadikan maksiat
nampak indah bagi manusia di bumi dan akan
kusesatkan mereka semua. Kecuali orang-orang
yang ikhlas” (QS. Al-Hijr/15: 39-40)
 Pandai-bodoh, kaya-miskin, tekun ibadah-
tidak peduli, dermawan-kikir, semua dapat
ditaklukkan setan kecuali orang ikhlas.
B. Kompetensi akademis dan
intelektual
Kader Muhammadiyah yang ideal adalah kader yang memiliki
intelektulitas yang dicirikan dengan nilai – nilai :
1) Fathonah (kecerdasan pikiran sebagai Ulul Albab) dalam berpikir,
berwawasan, dan menghasilkan karya pemikiran.
2) Tajdid (pembaruan dan berpikiran maju) dalam mengembangkan
kehidupan dan menggerakkan Persyarikatan sesuai jiwa
ajaran Islam.
3) Istiqamah (konsisten) dalam lisan, pikiran, dan tindakan.
4) Etos belajar (semangat dan kemauan keras) untuk selalu
mengembangkan diri, mencari dan memperkaya ilmu, serta
mengamalkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan.
5) Moderat (arif dan mengambil posisi di tengah) dalam
bersikap,berpikiran dan bertindak.
C. Kompetensi Sosial Kemanusiaan dan
kepeloporan.
Kader Muhammadiyah yang ideal peka terhadap permasalahan
sosial umat, yang dapat dicirikan dengan nilai-nilai sebagai
berikut :
1. Keshalehan (perilaku yang baik) dalam kehidupan pribadi,
keluarga dan masyarakat luas.
2. Kepedulian sosial (ketepanggilan dalam meringankan beban
hidup orang lain).
3. Suka beramal (gemar melaksanakan amal shaleh untuk
kemaslahatan hidup).
4. Keteladanan (menjadi uswah hasanah [teladan yang baik]
dalam seluruh hidup dan tindakan).
5. Tabligh (menyampaikan kebaikan kepada orang lain,
komunikatif, dan terampil membangun jaringan).
6. Inovatif (menemukan hal-hal baru) dalam mengembangkan
kemajuan organisasi.
7. Berfikiran maju dan membawa Muhammadiyah pada
kemajuan di berbagai bidang yang menjadi misi dan usaha
gerakan.
D. Kompetensi keorganisasian dan
kepemimpinan.
Kader Muhammadiyah yang ideal memiliki semangat berorganisasi dan
memiliki jiwa kepemimpinan yang dapat dicirikan dengan nilai-nilai
sbb:
1. Pengkhidmatan dan partisipasi aktif dalam peran keumatan,
kebangsaan, dan kemanusiaan universal.
2. Menempati posisi apapun dengan semangat ikhlas, berdedikasi,
berprestasi, dan menghasilkan hal-hal terbaik.
3. Menjadi bagian yang menyatu dengan denyut nadi kehidupan
Persyarikatan, umat, dan bangsa sebagai wujud menjalankan misi
organisasi.
4. Berkomitmen dan menjunjung tinggi ideologi Muhammadiyah dan
mampu bersikap tegas tetapi arif dalam membela serta menegakkan
prinsip dan kepentingan Persyarikatan.
5. Mengutamakan misi dan kepentingan Muhammadiyah di atas lainnya
dengan niat iklas dan berkhidmat.
Dimensi berkemajuan
(dalam Tafsir Berkemajuan):
1. Berkemajuan dalam (a) semangat, (b) alam
pikiran, (c) perilaku, dan (d) orientasi ke
masa depan.
2. Berkemajuan untuk mewujudkan kondisi
yang lebih baik dalam kehidupan materiil dan
spiritual.
3. Berkemajuan untuk menjadi unggul di
berbagai bidang.
Kader Muhammadiyah sebagai
hasil dari proses perkaderan
adalah Anggota inti yang
diorganisir secara permanen
dan berkemampuan dalam
menjalankan tugas serta misi
dilingkungan persyarikatan ,
umat dan bangsa yang
menggerakkan organisasi
kearah tercapainya tujuan
Muhammadiyah.
SETIAP KADER MUHAMMADIYAH HENDAKNYA
MEMPUNYAI CARA BERPIKIR, SIKAP MENTAL,
KESADARAN BERAGAMA DAN BERORGANISASI,
SERTA KEAHLIAN YANG BERPUSAT PADA:
• Alam Pikiran : selalu berpandangan dakwah
• Sikap Mental : selalu berjiwa dakwah
• Kesadaran Beragama : menginsyafi sepenuh
hati bahwa ajaran Agama Islam adalah ruh yang
menggerakkan setiap amal perbuatan dan
diusahakan terlaksananya dalam masyarakat.
lanjutan
• Kesadaran Berorganisasi : mengakui bahwa
Muhammadiyah sebagai organisasi adalah
merupakan wadah dan alat perjuangan semata
untuk mengamalkan dan memperjuangan
tegaknya nilai-nilai ajaran Islam, dan bukan
merupakan tujuan dari perjuangan itu sendiri.
• Keahlian : berkemampuan sebagai
subyek dakwah, yang memiliki wawasan luas,
menguasai teknologi informasi sebagai media
dan bagian dari strategi dakwah.
KRITERIA KADER
MUHAMMADIYAH
1. PEMAHAMAN ISLAM YANG
KOMPREHENSIF
2. TOTALITAS JIWA
3. KETELADANAN
4. BERPIKIR SISTEMATIS, LOGIS
DAN RASIONAL
5. WAWASAN LUAS
6. KEPRIBADIAN YANG MATANG
LANJUTAN KRITERIA KADER
Kepribadian yang Matang:
• A. highly motivation
• *penuh semangat
• *tidak memerlukan dorongan dari luar
• B. fullfilling commitment
• *kemampuan memilih yang terbaik
• *bertanggungjawab
• *berani menanggung resiko
C. Impluse Control
* kemampuan menunda
pemenuhan dorongan karena
bertabrakan dengan norma
* kemampuan mengatasi
kekecewaan
* tidak emosional
* ada keselarasan 3 H (head,
heart, hand)
D. Creative Thinking
* tidak puas terhadap yang
diperbuat
* selalu ingin berbuat yang lebih
baik
* berorientasi ke depan
* produktif
* memiliki kelincahan mental
7. KEAHLIAN SEBAGAI DA’I
8. KOMITMEN TERHADAP
PERSYARIKATAN
9. SIDDIQ (jujur),
AMANAH (dapat dipercaya),
TABLIGH (menyampaikan
kebenaran),
FATHONAH (cerdas).
10. Leadership
Dapat menggerakan orang lain
(masyarakat) untuk mencapai
tujuan persyarikatan.
Pengamalan Para Tokoh
KHA Dahlan (1912 – 1923)
Pemahaman terhadap
ajaran agama Islam yang
harus diamalkan dalam
bentuk :
•Pemurnian ajaran Islam
•Pendirian persyarikatan
•Merintis pendidikan
• Majelis Tarjih (1927)
• Nasyiatul ‘Asyiyah (1931)
• Pemuda Muhammadiyah
(1932)
• Pendidikan berkembang
pesat
• Tertib Organisasi
/adminstrasi
• Langkah Dua Belas
• Masalah Lima
• Muqaddimah
Anggaran Dasar
Muhammadiyah
• Penjajahan Jepang
• Kemerdekaan
• Perang Kemerdekaan
Khittah Palembang :
- Jiwa pribadi anggota &
Pimpinan
- Uswatun khasanah
- Tertib Org & Adm
- Kualitas amal
- Kualitas anggota & kader
- Ukhuwah Islamiyah
- Tuntunan hidup anggota
•Demokrasi Terpimpin
•Kepribadian
Muhammadiyah
•IPM (1961)
• Gejolak poltik
• Tapak Suci (1963)
• IMM (1964)
• Peran politik
• Matan Keyakinan
dan Cita-cita Hidup
• Khittah Ponorogo
(1969)
• Suasana Orde baru
• Khittah Surabaya
• GJDJ
• Penyejuk umat
•Perumusan
Nilai-nilai Dasar
•Peningkatan
Peran Ummat
Islam
• Era Reformasi
• Gejolak Politik
• Peran
kebangsaan
•Peningkatan peran
kebangsaan
•Pedoman Hidup
Islami
•Perubahan UUD
•Dakwah Kultural
• Pencerahan Peradaban
• Peran Internasional
• Peneguhan Ideologi
• Lintas budaya dan agama
Pesan K.H.Ahmad Dahlan yang disampaikan
oleh Nyi Ahmad Dahlan saat berbaring sakit
 Hendahlah kamu jangan
sekali-kali menduakan
pandangan
Muhammadiyah dengan
perkumpulan lain.
 Jangan sentimen, jangan
sakit hati kalau menerima
celaan dan kritikan.
 Jangan sombong, jangan
berbesar hati kalau me
nerima pujian.
Jangan Jubriya (ngujub-
kibir-riya).
Dengan ihlas murni
hatinya, kalau sedang
berkembang harta,
pikiran dan tenaga.
Harus bersungguh-
sungguh hati dan tetap
tegak pendiriannya
(jangan was-was).
Pesan K.H.Ahmad Dahlan tersebut perlu
diaktualisasikan dan disosialisasikan oleh kader
Muhammadiyah kepada warga Muhammadiyah untuk
lebih memantapkan lagi ideologi Muhammadiyah,
karena akhir-akhir ini berseliweran berbagai macam
ideologi yang menggiurkan, dan masuk ke dalam
Muhammadiyah, bahkan beberapa aktivis
Muhammadiyah lebih patuh pada ideologi baru
tersebut dibanding ideologi Muhammadiyah.
ِ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬
َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َّ‫ال‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ، َ‫ك‬
، َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬
ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫أ‬
َ‫ك‬
.
‫بركاته‬ ‫و‬ ‫هللا‬ ‫رحمة‬ ‫و‬ ‫عليكم‬ ‫السَلم‬ َ‫و‬
‫بالصواب‬ ‫أعلم‬ ‫هللا‬ ‫و‬
‫العالمين‬ ‫رب‬ ‫هلل‬ ‫الحمد‬ ‫و‬
SAMPAI JUMPA

More Related Content

What's hot

KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALKONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALDadang Solihin
 
Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter
Revolusi Mental dan Pendidikan KarakterRevolusi Mental dan Pendidikan Karakter
Revolusi Mental dan Pendidikan KarakterRafi Mahdi
 
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara.
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara.Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara.
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara.nita junita
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiAhmad Dahlan University
 
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEKPancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEKBwidow
 
Pengembangan kurikulum powerpoint
Pengembangan kurikulum powerpointPengembangan kurikulum powerpoint
Pengembangan kurikulum powerpointArin Kristiani
 
Revisi tugas makalah
Revisi tugas makalahRevisi tugas makalah
Revisi tugas makalahrinsky nisa
 
Pancasila tentang IMplementasi pancasila
Pancasila tentang IMplementasi pancasilaPancasila tentang IMplementasi pancasila
Pancasila tentang IMplementasi pancasilacendraSI
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Program kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaProgram kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaFirdaus Abadi
 
Dampak masif korupsi
Dampak masif korupsiDampak masif korupsi
Dampak masif korupsiIdham Syam
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Dery Muhammad Yusuf
 
2 Model Formulasi Kebijakan
2 Model Formulasi Kebijakan2 Model Formulasi Kebijakan
2 Model Formulasi KebijakanMuh Firyal Akbar
 
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaPertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaDhini Anden
 
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaPeranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaSyafrizal Helmi helmi
 

What's hot (20)

Kepemimpinan Dalam Gerakan Pramuka
Kepemimpinan Dalam Gerakan PramukaKepemimpinan Dalam Gerakan Pramuka
Kepemimpinan Dalam Gerakan Pramuka
 
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALKONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2015-2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2015-2025Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2015-2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2015-2025
 
Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter
Revolusi Mental dan Pendidikan KarakterRevolusi Mental dan Pendidikan Karakter
Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter
 
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara.
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara.Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara.
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara.
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
 
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEKPancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
 
Pengembangan kurikulum powerpoint
Pengembangan kurikulum powerpointPengembangan kurikulum powerpoint
Pengembangan kurikulum powerpoint
 
Revisi tugas makalah
Revisi tugas makalahRevisi tugas makalah
Revisi tugas makalah
 
Pancasila tentang IMplementasi pancasila
Pancasila tentang IMplementasi pancasilaPancasila tentang IMplementasi pancasila
Pancasila tentang IMplementasi pancasila
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Program kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaProgram kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramuka
 
Dampak masif korupsi
Dampak masif korupsiDampak masif korupsi
Dampak masif korupsi
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)
 
2 Model Formulasi Kebijakan
2 Model Formulasi Kebijakan2 Model Formulasi Kebijakan
2 Model Formulasi Kebijakan
 
Pergerakan Mahasiswa
Pergerakan MahasiswaPergerakan Mahasiswa
Pergerakan Mahasiswa
 
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaPertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
 
Kepemimpinan mahasiswa
Kepemimpinan mahasiswaKepemimpinan mahasiswa
Kepemimpinan mahasiswa
 
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaPeranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
 

Similar to KADERMUHAMMADIYAH

9. PROFIL KADER MUHAMMADYAH oke bang.ppt
9. PROFIL KADER MUHAMMADYAH oke bang.ppt9. PROFIL KADER MUHAMMADYAH oke bang.ppt
9. PROFIL KADER MUHAMMADYAH oke bang.pptarunafaradila
 
DIKLAT MANAJEMEN MASJID.pptx
DIKLAT MANAJEMEN MASJID.pptxDIKLAT MANAJEMEN MASJID.pptx
DIKLAT MANAJEMEN MASJID.pptxDMI
 
Kepimpinan Berkualiti
Kepimpinan BerkualitiKepimpinan Berkualiti
Kepimpinan Berkualitiguestfce315
 
Kepimpinan Berkualiti
Kepimpinan BerkualitiKepimpinan Berkualiti
Kepimpinan BerkualitiImsamad
 
Leadership, kepemimpinan islam
Leadership, kepemimpinan  islamLeadership, kepemimpinan  islam
Leadership, kepemimpinan islamAziz Abdul
 
Syarat menjadi pemimpin 1, leadership
Syarat menjadi pemimpin 1, leadershipSyarat menjadi pemimpin 1, leadership
Syarat menjadi pemimpin 1, leadershipChusnul An-nisa
 
Bab 3 (institusi islam)
Bab 3 (institusi islam)Bab 3 (institusi islam)
Bab 3 (institusi islam)Afiq Izzudin
 
02 03 ikhlas dan amal
02 03 ikhlas dan amal02 03 ikhlas dan amal
02 03 ikhlas dan amalazisman
 
1 motivasi murabbi & tarbiyah bil ahdaf
1 motivasi murabbi & tarbiyah bil ahdaf1 motivasi murabbi & tarbiyah bil ahdaf
1 motivasi murabbi & tarbiyah bil ahdafFerry Agung
 
Makalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanMakalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanApapunituzar
 
Organizationalvaluesmksrikukup 120812091426-phpapp01 2
Organizationalvaluesmksrikukup 120812091426-phpapp01 2Organizationalvaluesmksrikukup 120812091426-phpapp01 2
Organizationalvaluesmksrikukup 120812091426-phpapp01 2Nor Sidah Che Din
 
Jalan dakwah antara qiyadah dan jundiyah - syaikh musthafa masyhur
Jalan dakwah   antara qiyadah dan jundiyah - syaikh musthafa masyhurJalan dakwah   antara qiyadah dan jundiyah - syaikh musthafa masyhur
Jalan dakwah antara qiyadah dan jundiyah - syaikh musthafa masyhurKammi Daerah Serang
 
Jalan dakwah antara qiyadah dan jundiyah - syaikh musthafa masyhur
Jalan dakwah   antara qiyadah dan jundiyah - syaikh musthafa masyhurJalan dakwah   antara qiyadah dan jundiyah - syaikh musthafa masyhur
Jalan dakwah antara qiyadah dan jundiyah - syaikh musthafa masyhurKammi Daerah Serang
 
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasi
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasiSesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasi
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasiFitriKhana
 
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIAN
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIANOrganizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIAN
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIANSalleha Kahar
 
Kepala sekolah profesional
Kepala sekolah profesionalKepala sekolah profesional
Kepala sekolah profesionalm4k5um123
 
Profil Kader Muhammadiyah “Jejak Langkah Kader” -.pptx
Profil Kader Muhammadiyah “Jejak Langkah Kader” -.pptxProfil Kader Muhammadiyah “Jejak Langkah Kader” -.pptx
Profil Kader Muhammadiyah “Jejak Langkah Kader” -.pptxLim Salawat
 
1991311.ppt
1991311.ppt1991311.ppt
1991311.pptSolin123
 

Similar to KADERMUHAMMADIYAH (20)

Budaya Perdana Siri 01
Budaya Perdana Siri 01Budaya Perdana Siri 01
Budaya Perdana Siri 01
 
9. PROFIL KADER MUHAMMADYAH oke bang.ppt
9. PROFIL KADER MUHAMMADYAH oke bang.ppt9. PROFIL KADER MUHAMMADYAH oke bang.ppt
9. PROFIL KADER MUHAMMADYAH oke bang.ppt
 
DIKLAT MANAJEMEN MASJID.pptx
DIKLAT MANAJEMEN MASJID.pptxDIKLAT MANAJEMEN MASJID.pptx
DIKLAT MANAJEMEN MASJID.pptx
 
Kepimpinan Berkualiti
Kepimpinan BerkualitiKepimpinan Berkualiti
Kepimpinan Berkualiti
 
Kepimpinan Berkualiti
Kepimpinan BerkualitiKepimpinan Berkualiti
Kepimpinan Berkualiti
 
Leadership, kepemimpinan islam
Leadership, kepemimpinan  islamLeadership, kepemimpinan  islam
Leadership, kepemimpinan islam
 
Syarat menjadi pemimpin 1, leadership
Syarat menjadi pemimpin 1, leadershipSyarat menjadi pemimpin 1, leadership
Syarat menjadi pemimpin 1, leadership
 
Bab 3 (institusi islam)
Bab 3 (institusi islam)Bab 3 (institusi islam)
Bab 3 (institusi islam)
 
02 03 ikhlas dan amal
02 03 ikhlas dan amal02 03 ikhlas dan amal
02 03 ikhlas dan amal
 
1 motivasi murabbi & tarbiyah bil ahdaf
1 motivasi murabbi & tarbiyah bil ahdaf1 motivasi murabbi & tarbiyah bil ahdaf
1 motivasi murabbi & tarbiyah bil ahdaf
 
Makalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanMakalah Kemuhammadiyahan
Makalah Kemuhammadiyahan
 
Organizationalvaluesmksrikukup 120812091426-phpapp01 2
Organizationalvaluesmksrikukup 120812091426-phpapp01 2Organizationalvaluesmksrikukup 120812091426-phpapp01 2
Organizationalvaluesmksrikukup 120812091426-phpapp01 2
 
Ke organisasi-an
Ke organisasi-anKe organisasi-an
Ke organisasi-an
 
Jalan dakwah antara qiyadah dan jundiyah - syaikh musthafa masyhur
Jalan dakwah   antara qiyadah dan jundiyah - syaikh musthafa masyhurJalan dakwah   antara qiyadah dan jundiyah - syaikh musthafa masyhur
Jalan dakwah antara qiyadah dan jundiyah - syaikh musthafa masyhur
 
Jalan dakwah antara qiyadah dan jundiyah - syaikh musthafa masyhur
Jalan dakwah   antara qiyadah dan jundiyah - syaikh musthafa masyhurJalan dakwah   antara qiyadah dan jundiyah - syaikh musthafa masyhur
Jalan dakwah antara qiyadah dan jundiyah - syaikh musthafa masyhur
 
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasi
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasiSesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasi
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasi
 
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIAN
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIANOrganizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIAN
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIAN
 
Kepala sekolah profesional
Kepala sekolah profesionalKepala sekolah profesional
Kepala sekolah profesional
 
Profil Kader Muhammadiyah “Jejak Langkah Kader” -.pptx
Profil Kader Muhammadiyah “Jejak Langkah Kader” -.pptxProfil Kader Muhammadiyah “Jejak Langkah Kader” -.pptx
Profil Kader Muhammadiyah “Jejak Langkah Kader” -.pptx
 
1991311.ppt
1991311.ppt1991311.ppt
1991311.ppt
 

Recently uploaded

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

KADERMUHAMMADIYAH

  • 1. PROFIL KADER & NILAI PERJUANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH Abdul Azis Muslim Wakil Ketua PWM KALTIM 2015-2020 Disampaikan pada Baitul Arqam Purna Studi UMKT
  • 2.  Abdul Azis Muslim, SE  Pematang Danau, 07 Maret 1970  Sentosa Dalam VII RT.83 No. 14 Smd 05417772460/0811587446  PT.MMP Kaltim (BUMD Provinsi)  Kustaniah, S.Kep.,Ns.  Aulia Annisa Rahmatillah.,Ahmad Rozy Akhsan Robbani.,Amelia Azzahro Mardhatillah., Alifah Roihanah Difa. Ahmad Munif Afif Ramdhani Ahmad Aly Syaiban Ulya BIODATA
  • 3. “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (Q.S. An-Nisa/4: 9).
  • 4. “Baik buruknya organisasi Muhammadiyah pada masa yang akan datang dapat dilihat dari baik buruknya pendidikan kader yang sekarang ini dilakukan. Jika pendidikan kader sekarang ini baik, maka Muhammadiyah di masa yang akan datang akan baik, sebaliknya apabila jelek, maka Muhammadiyah pada masa yang akan datang juga jelek” (H.A. Mukti Ali)
  • 5. KADER TIDAK MUNCUL TIBA-TIBA, HARUS DIPERSIAPKAN MELALUI LEMBAGA PENGKADERAN •
  • 6. PEMAHAMAN KADER Kader (bahasa Perancis : cadre) atau les cadres berarti inti tetap dari suatu resimen. Maksudnya adalah anggota inti yang menjadi bagian terpilih, dalam lingkup dan lingkungan pimpinan serta mendampingi di sekitar kepemimpinan. Kader bisa berarti pula sebagai jantung suatu organisasi MUHAMMADIYAH Gerakan Islam, Dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid, yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah, berasas Islam, dan bertujuan mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
  • 8. PENGERTIAN KADER KADER (CADRE) = ELIT, TERPILIH, TERBAIK KARENA TERLATIH
  • 9.
  • 10. PENGERTIAN KADER Kader (bahasa Perancis : cadre) atau les cadres berarti inti tetap dari suatu resimen. Maksudnya adalah anggota inti yang menjadi bagian terpilih, dalam lingkup dan lingkungan pimpinan serta mendampingi di sekitar kepemimpinan. Kader bisa berarti pula sebagai jantung suatu organisasi Kader adalah Sekelompok manusia ( ummah, jamaah) yang terbaik karena terlatih ( dan terdidik) yang merupakan inti dan tulang punggung ( kerangka) dari kelompok yang lebih besar dan terorganisir secara permanen. (Muhammad Jasman 1989). Sedang Prof. Dr.HM. Amin Rais menyatakan bahwa kader memiliki 2 (dua) Pengertian: Pertama. Kader adalah sejumlah manusia yang terorganisir secara permanen, yang menjadi soko guru dari kesatuan yang lebih besar Kedua. Kader yaitu kaum remaja atau kaum muda yang akan melanjutkan estafet perjuangan dari oranganisasi yang bersangkutan .( Amin Rais 1995) .
  • 11. Kader : codre (perancis) artinya elite Kader organisasi adalah : kelompok anggota terbaik dan terpilih karena telah terlatih,merupakan jantung organisasi, dan tulung punggung organisasi (kerangka) dari kelompok yang lebih besar dan terorganisir secara permanen. Kader adalah Pelopor Pelangsung Penyempurna
  • 12. Kader Muhammadiyah Kader Muhammadiyah minimal memiliki tiga persyaratan, 1. Integritas. mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; wujud keutuhan prinsip moral dan etika dalam kehidupan sebagai warga Muhammadiyah 2. Komitmen. Komitmen bermuhammadiyah berarti keberadaan kader bukanlah sekedar keterlibatan secara fisik tetapi menuntut lebih fundamental lagi, karena komitmen merupakan perpaduan ikrar batin, kesetiaan dan tindakan memperjuangkan misi Muhammadiyah dengan sepenuh hati. 3. Kompetensi. Kompetensi berarti kader Muhammadiyah harus mempersiapkan diri dengan kemampuan dan kecakapan yang memadai,
  • 13. Kompetensi Kader Muhammadiyah. Kompetensi berarti kader Muhammadiyah harus mempersiapkan diri dengan kemampuan dan kecakapan yang memadai, sbb: 1. Kompetensi Keberagamaan 2. Kompetensi Akademis dan Intelektual 3. Kompetensi Sosial Kemanusiaan dan Kepeloporan 4. Kompetensi Keorganisasian dan Kepemimpinan
  • 14. A. KOMPETENSI KEBERAGAMAAN  Kemurnian aqidah : Memiliki akidah yang murni: bebas dari syirik, tahayul, bid’ah, khurafat. Praktek beragamanya sinergis dengan perilaku dalam kehidupan sehari-hari berkaitan hubungan dengan Allah Swt., manusia dan lingkungan  Taat beribadah: melaksanakan ibadah mahdlah wajib dan sunnat/tathawwu secara khusyuk dan tertib, mampu merealisasikan nilai ibadah dalam kehidupan sehari-hari, beribadah sesuai tuntunan Tarjih.  Istiqomah: kuat dalam prinsip, memiliki idealisme tinggi, tidak mudah goyah, tidak mudah terpengaruh, teguh pendirian  Ikhlas: bersikap dan bertindak penuh pengkhidmatan, tanpa pamrih, bekerja sungguh-sungguh semaksimal dan seoptimal mungkin.
  • 15. Kompetensi Keberagamaan  Bertauhid: Sebagai dasar kesholehan Kader, Semua gerak kita harus berpusat pada satu titik yaitu Loyalitas tunggal kepada Allah  Tapi banyak orang bertuhan pada hawa nafsunya.  َ‫ع‬ ُ َّ ‫َّللا‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ض‬َ‫أ‬َ‫و‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ه‬ ُ‫ه‬َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ذ‬َ‫خ‬َّ‫ت‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫أ‬ ْ‫ل‬َ‫ق‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ع‬ْ‫م‬َ‫س‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫م‬َ‫ت‬َ‫خ‬َ‫و‬ ٍ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ل‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫َاو‬‫ش‬ِ‫غ‬ ِ‫ه‬ ِ ‫ر‬َ‫ص‬َ‫ب‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫َّر‬‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬َ‫ف‬َ‫أ‬ ِ َّ ‫َّللا‬ ِ‫د‬  Apakah sudah kau perhatikan orang yang mempertuhankan hawa nafsunya dan Allah membiarkan sesat berdasar ilmu Nya, dan Dia telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutup pada penglihatannya. Maka siapa
  • 16. Kompetensi Keberagamaan ۡ ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َۡ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُۡ‫ن‬ ََٰ‫م‬‫ق‬ُ‫ل‬ ۡ ‫ِب‬‫ِل‬ ‫ۦ‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬ َۡ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ۡ ُ‫ه‬ُ‫ظ‬ِ‫ع‬َ‫ي‬ ‫ۥ‬ ۡ ‫َي‬‫ن‬ُ‫ب‬ََٰ‫ي‬ َۡ ‫ل‬ ۡ ‫ك‬ ِ ‫ر‬‫ش‬ُ‫ت‬ ۡ‫ه‬ِ‫ٱلل‬ِ‫ب‬ ۡ ‫ن‬ِ‫إ‬ َۡ‫ك‬‫ر‬ِ‫ٱلش‬ ۡ ‫ل‬ُ‫ظ‬َ‫ل‬ ۡ ‫م‬ ۡ ‫يم‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ 13. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar- benar kezaliman yang besar” QS Ali Imran (31:13)
  • 17. SURAT 21. AL-ANBYAA’ : 25 ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫إ‬ ٍ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ ‫ال‬ ِ‫إ‬ ‫ال‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ي‬ ِ‫وح‬ُ‫ن‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ ِ‫ُون‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬  Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.”
  • 18.  Ikhlas adalah benteng manusia yang tidak bisa ditembus setan.  ۡ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ت‬ْ‫ي‬ َ‫و‬ْ‫غ‬َ‫أ‬ۡ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ِۡ‫ب‬َ‫ۡر‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْۡ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ۡ‫َن‬‫ن‬ِ‫ي‬ َ‫ز‬ُ َ ‫َل‬ ۡ ِ‫ف‬ َۡ‫م‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ْۡ‫م‬ُ‫ه‬‫ن‬َ‫ي‬ِ‫و‬ْ‫غ‬ُ َ ‫َل‬ َ‫ۡو‬ ِ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫يۡاَل‬ َۡ‫ين‬ِ‫ع‬ ( 39 ) َۡ‫ين‬ ِ ‫ص‬َ‫ل‬ْ‫خ‬ُ‫م‬ْ‫ۡال‬ُ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫ۡم‬َ‫ك‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ۡ‫ل‬ِ‫إ‬ ( 40 )  Iblis berkata: “Tuhanku, krn Engkau telah memutuskan aku sesat, akan kujadikan maksiat nampak indah bagi manusia di bumi dan akan kusesatkan mereka semua. Kecuali orang-orang yang ikhlas” (QS. Al-Hijr/15: 39-40)  Pandai-bodoh, kaya-miskin, tekun ibadah- tidak peduli, dermawan-kikir, semua dapat ditaklukkan setan kecuali orang ikhlas.
  • 19. B. Kompetensi akademis dan intelektual Kader Muhammadiyah yang ideal adalah kader yang memiliki intelektulitas yang dicirikan dengan nilai – nilai : 1) Fathonah (kecerdasan pikiran sebagai Ulul Albab) dalam berpikir, berwawasan, dan menghasilkan karya pemikiran. 2) Tajdid (pembaruan dan berpikiran maju) dalam mengembangkan kehidupan dan menggerakkan Persyarikatan sesuai jiwa ajaran Islam. 3) Istiqamah (konsisten) dalam lisan, pikiran, dan tindakan. 4) Etos belajar (semangat dan kemauan keras) untuk selalu mengembangkan diri, mencari dan memperkaya ilmu, serta mengamalkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan. 5) Moderat (arif dan mengambil posisi di tengah) dalam bersikap,berpikiran dan bertindak.
  • 20. C. Kompetensi Sosial Kemanusiaan dan kepeloporan. Kader Muhammadiyah yang ideal peka terhadap permasalahan sosial umat, yang dapat dicirikan dengan nilai-nilai sebagai berikut : 1. Keshalehan (perilaku yang baik) dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat luas. 2. Kepedulian sosial (ketepanggilan dalam meringankan beban hidup orang lain). 3. Suka beramal (gemar melaksanakan amal shaleh untuk kemaslahatan hidup). 4. Keteladanan (menjadi uswah hasanah [teladan yang baik] dalam seluruh hidup dan tindakan). 5. Tabligh (menyampaikan kebaikan kepada orang lain, komunikatif, dan terampil membangun jaringan). 6. Inovatif (menemukan hal-hal baru) dalam mengembangkan kemajuan organisasi. 7. Berfikiran maju dan membawa Muhammadiyah pada kemajuan di berbagai bidang yang menjadi misi dan usaha gerakan.
  • 21. D. Kompetensi keorganisasian dan kepemimpinan. Kader Muhammadiyah yang ideal memiliki semangat berorganisasi dan memiliki jiwa kepemimpinan yang dapat dicirikan dengan nilai-nilai sbb: 1. Pengkhidmatan dan partisipasi aktif dalam peran keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal. 2. Menempati posisi apapun dengan semangat ikhlas, berdedikasi, berprestasi, dan menghasilkan hal-hal terbaik. 3. Menjadi bagian yang menyatu dengan denyut nadi kehidupan Persyarikatan, umat, dan bangsa sebagai wujud menjalankan misi organisasi. 4. Berkomitmen dan menjunjung tinggi ideologi Muhammadiyah dan mampu bersikap tegas tetapi arif dalam membela serta menegakkan prinsip dan kepentingan Persyarikatan. 5. Mengutamakan misi dan kepentingan Muhammadiyah di atas lainnya dengan niat iklas dan berkhidmat.
  • 22. Dimensi berkemajuan (dalam Tafsir Berkemajuan): 1. Berkemajuan dalam (a) semangat, (b) alam pikiran, (c) perilaku, dan (d) orientasi ke masa depan. 2. Berkemajuan untuk mewujudkan kondisi yang lebih baik dalam kehidupan materiil dan spiritual. 3. Berkemajuan untuk menjadi unggul di berbagai bidang.
  • 23. Kader Muhammadiyah sebagai hasil dari proses perkaderan adalah Anggota inti yang diorganisir secara permanen dan berkemampuan dalam menjalankan tugas serta misi dilingkungan persyarikatan , umat dan bangsa yang menggerakkan organisasi kearah tercapainya tujuan Muhammadiyah.
  • 24. SETIAP KADER MUHAMMADIYAH HENDAKNYA MEMPUNYAI CARA BERPIKIR, SIKAP MENTAL, KESADARAN BERAGAMA DAN BERORGANISASI, SERTA KEAHLIAN YANG BERPUSAT PADA: • Alam Pikiran : selalu berpandangan dakwah • Sikap Mental : selalu berjiwa dakwah • Kesadaran Beragama : menginsyafi sepenuh hati bahwa ajaran Agama Islam adalah ruh yang menggerakkan setiap amal perbuatan dan diusahakan terlaksananya dalam masyarakat.
  • 25. lanjutan • Kesadaran Berorganisasi : mengakui bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi adalah merupakan wadah dan alat perjuangan semata untuk mengamalkan dan memperjuangan tegaknya nilai-nilai ajaran Islam, dan bukan merupakan tujuan dari perjuangan itu sendiri. • Keahlian : berkemampuan sebagai subyek dakwah, yang memiliki wawasan luas, menguasai teknologi informasi sebagai media dan bagian dari strategi dakwah.
  • 26. KRITERIA KADER MUHAMMADIYAH 1. PEMAHAMAN ISLAM YANG KOMPREHENSIF 2. TOTALITAS JIWA 3. KETELADANAN 4. BERPIKIR SISTEMATIS, LOGIS DAN RASIONAL 5. WAWASAN LUAS 6. KEPRIBADIAN YANG MATANG
  • 27. LANJUTAN KRITERIA KADER Kepribadian yang Matang: • A. highly motivation • *penuh semangat • *tidak memerlukan dorongan dari luar • B. fullfilling commitment • *kemampuan memilih yang terbaik • *bertanggungjawab • *berani menanggung resiko
  • 28. C. Impluse Control * kemampuan menunda pemenuhan dorongan karena bertabrakan dengan norma * kemampuan mengatasi kekecewaan * tidak emosional * ada keselarasan 3 H (head, heart, hand)
  • 29. D. Creative Thinking * tidak puas terhadap yang diperbuat * selalu ingin berbuat yang lebih baik * berorientasi ke depan * produktif * memiliki kelincahan mental
  • 30. 7. KEAHLIAN SEBAGAI DA’I 8. KOMITMEN TERHADAP PERSYARIKATAN 9. SIDDIQ (jujur), AMANAH (dapat dipercaya), TABLIGH (menyampaikan kebenaran), FATHONAH (cerdas).
  • 31. 10. Leadership Dapat menggerakan orang lain (masyarakat) untuk mencapai tujuan persyarikatan.
  • 33. KHA Dahlan (1912 – 1923) Pemahaman terhadap ajaran agama Islam yang harus diamalkan dalam bentuk : •Pemurnian ajaran Islam •Pendirian persyarikatan •Merintis pendidikan
  • 34. • Majelis Tarjih (1927) • Nasyiatul ‘Asyiyah (1931) • Pemuda Muhammadiyah (1932)
  • 35. • Pendidikan berkembang pesat • Tertib Organisasi /adminstrasi
  • 36. • Langkah Dua Belas • Masalah Lima
  • 37. • Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah • Penjajahan Jepang • Kemerdekaan • Perang Kemerdekaan
  • 38. Khittah Palembang : - Jiwa pribadi anggota & Pimpinan - Uswatun khasanah - Tertib Org & Adm - Kualitas amal - Kualitas anggota & kader - Ukhuwah Islamiyah - Tuntunan hidup anggota
  • 40. • Gejolak poltik • Tapak Suci (1963) • IMM (1964) • Peran politik
  • 41. • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup • Khittah Ponorogo (1969)
  • 42. • Suasana Orde baru • Khittah Surabaya • GJDJ • Penyejuk umat
  • 44. • Era Reformasi • Gejolak Politik • Peran kebangsaan
  • 46. • Pencerahan Peradaban • Peran Internasional • Peneguhan Ideologi • Lintas budaya dan agama
  • 47. Pesan K.H.Ahmad Dahlan yang disampaikan oleh Nyi Ahmad Dahlan saat berbaring sakit  Hendahlah kamu jangan sekali-kali menduakan pandangan Muhammadiyah dengan perkumpulan lain.  Jangan sentimen, jangan sakit hati kalau menerima celaan dan kritikan.  Jangan sombong, jangan berbesar hati kalau me nerima pujian. Jangan Jubriya (ngujub- kibir-riya). Dengan ihlas murni hatinya, kalau sedang berkembang harta, pikiran dan tenaga. Harus bersungguh- sungguh hati dan tetap tegak pendiriannya (jangan was-was).
  • 48. Pesan K.H.Ahmad Dahlan tersebut perlu diaktualisasikan dan disosialisasikan oleh kader Muhammadiyah kepada warga Muhammadiyah untuk lebih memantapkan lagi ideologi Muhammadiyah, karena akhir-akhir ini berseliweran berbagai macam ideologi yang menggiurkan, dan masuk ke dalam Muhammadiyah, bahkan beberapa aktivis Muhammadiyah lebih patuh pada ideologi baru tersebut dibanding ideologi Muhammadiyah.
  • 49. ِ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َّ‫ال‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ، َ‫ك‬ ، َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫أ‬ َ‫ك‬ . ‫بركاته‬ ‫و‬ ‫هللا‬ ‫رحمة‬ ‫و‬ ‫عليكم‬ ‫السَلم‬ َ‫و‬ ‫بالصواب‬ ‫أعلم‬ ‫هللا‬ ‫و‬ ‫العالمين‬ ‫رب‬ ‫هلل‬ ‫الحمد‬ ‫و‬ SAMPAI JUMPA