2. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
PERANCANGAN
DATABASE
Perancangan database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan
data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem
1. Pada tingkat pertama perencanaan sistem, analisa dan rancangan umum
dilaksanakan untuk menetapkan kebutuhan pemakai. Tingkat perancangan
database ini melibatkan tahap front-end, bebas dari perancangan database
tertentu atau Database Management System (DBMS)
2. Pada tingkat kedua rancangan umum seperti diagram entitas relasi tingkat
tinggi ditransformasikan (didekomposisikan) kedalam perancangan
database rinci untuk sebuah DBMS tertentu yang akan digunakan untuk
mengimplementasikan sistem total
RELATION DATABASE MANAGEMENT SYSTEM
(RDBMS)
Perancangan sistem terjadi pada dua tingkat yaitu :
Relational Database sebenarnya adalah salah satu konsep penyimpanan data.
Dalam database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua
dimensi, dan antar tabel satu dengan tabel lainnya terdapat hubungan atau
relationship
3. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Tiap tabel dalam model relasional dikomposisikan dari baris dan kolom. Kolom
disebut Atribut (Field) dan Baris disebut dengan Record. Tiap nama Atribut
dalam sebuah tabel harus unik.. Urutan kiri ke kanan kolom tidak penting
1. Duplikasi baris tidak diperbolehkan. Untuk melaksanakan sifat ini, harus
terdapat setidaknya paling sedikit satu atribut atau kombinasi beberapa
atribut yang mengidentifikasi secara unik tiap baris dari tabel. Atribut atau
kombinasi beberapa atribut yang melaksanakan tugas ini disebut Primary
Key.
2. Primary Key tidak boleh duplikat atau bernilai NULL
Sifat-sifat Tabel
Database didefinisikan sebagai “kumpulan dari sejumlah tabel yang saling
hubungan atau keterkaitan”
3. Ketergantungan (Relationship) antara dua tabel atau lebih
4. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Sebenarnya fungsi RDBMS bukan cuma membuat tabel, mengisi data,
mengubah dan menghapus data. Suatu RDBMS dituntut untuk mempunyai
kemampuan manajemen user dan keamanan data, backup dan recovery data
serta kemampuan lainnya yang berkaitan dengan kecepatan pemrosesan data
(performance)
Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel, mengubah data jika
diperlukan dan menghapus data dari tabel diperlukan software. Software yang
digunakan untuk membuat dan mengelola database (membuat tabel, mengisi
data, mengubah data dan menghapus data) disebut Relational Database
Management System (RDBMS) atau sering juga disebut sebagai database
engine
Sedangkan perintah yang digunakan untuk membuat tabel, isi, ubah dan hapus
data disebut perintah SQL yang merupakan singkatan dari Structure Query
Language. Jadi, setiap software RDBMS pasti bisa digunakan untuk
menjalankan perintah SQL
5. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
RDBMS dibuat dengan struktur tiga skema yaitu :
1. Skema Eksternal
Skema eksternal mendefinisikan bagaimana pemakai mengakses dan melihat
output RDBMS, bebas dari bagaimana data disimpan atau diakses secara fisik.
Akses dan manipulasi seperti ini dilaksanakan oleh pemakai dengan
memperkerjakan bahasa prosedural seperti Visual Basic, atau bahasa query
seperti Structured Query Language (SQL) atau bahasa standar lain yang
diakui RDBMS
2. Skema Konsepsual
Skema internal terdiri dari organisasi fisik dari data (misalnya indexing) dalam
hal struktur fisik dan metode-metode pengaksesan dari sistem operasi
komputer
3. Skema Internal
Skema konsepsual adalah yang mendefinisikan model database relasional
terdiri dari sekumpulan tabel yang dinormalisasikan
6. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa query yang standar yang
digunakan sebagai suatu bahasa sederhana dan dasar, yang memungkinkan
Anda untuk berkomunikasi dengan database, membaca, menulis, menghapus
dan memperoleh informasi yang berguna dari database
1. DDL (Data Definition Language)
2. DML (Data Manipulation Language)
Perintah tersebut dikelompokkan dalam dua istilah yaitu :
SQL (Structured Query Language) digunakan sebagai antarmuka dalam
pengelolaan data, dimana didalamnya terdapat perintah untuk pendefinisian
data, melakukan query dan update terhadap data
DDL (Data Definition Language) adalah struktur basis data yang
menggambarkan desain basis data secara keseluruhan yang dispesifikasikan
dengan bahasa khusus. DDL ini biasa digunakan oleh kelompok pemakai
yang berperan sebagai administrator basis data
DML (Data Manipulation Language) yaitu bahasa / perintah sql yang
digunakan untuk memanipulasi data seperti menampilkan data, menambah
/mengisi data, mengubah data dan menghapus data
7. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
ENTITY RELATIONALSHIP DIAGRAM (ERD)
Model Entity Relationship adalah suatu penyajian data dengan menggunakan
Entity dan Relationship
ERD mengandung kumpulan dari object-object yang disebut dengan entity
(entitas) dan hubungan antar object-object tersebut
Hubungan DFD dan ERD :
ERD merupakan kelanjutan dari DFD
Entitas diperoleh dari DFD pada tingkatan terakhir
Data store pada DFD adalah merupakan Entitas pada ERD
8. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
SIMBOL-SIMBOL ERD
NOTASI ARTI
ENTITY
RELATIONSHI
P
ATRIBUT SIMPLE
ATRIBUT KEY
ATRIBUT COMPOSITE
9. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Entity adalah object yang dapat dibedakan dalam dunia nyata
Entity set adalah kumpulan dari entity yang sejenis
ENTITY
Entity set dapat berupa :
Object secara fisik : Rumah, kendaraan atau peralatan
Object secara konsep : Pekerjaan, perusahaan atau perencanaan
Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas
RELATIONSHIP
10. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan
penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut
Nilai atribut merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan
pada suatu atribut didalam suatu entity atau relationship
ATRIBUT
Jenis-jenis atribut
Key Atribut : atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara
unik
Atribut Simple : atribut yang bernilai tunggal
Atribut Multivalue : suatu atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk
setiap instan entity
11. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Atribut Composite : suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang
lebih kecil yang mempunyai arti tertentu
Atribut Derivatif : suatu atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain
12. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship
DERAJAT RELATIONHSIP
Unary Degree (Derajat Satu)
Binary Degree (Derajat Dua)
Ternary Degree (Derajat Tiga)
13. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity
lainnya
CARDINALITY RATIO
1 : 1
14. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity
lainnya
CARDINALITY RATIO
1 : N / N : 1
15. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity
lainnya
CARDINALITY RATIO
M : N / N : M
16. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
NORMALISASI
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data kedalam tabel-
tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi
Proses normalisasi
Proses normalisasi adalah proses menganalisa dan memperbaiki skema relasi
menggunakan data atribut untuk memperoleh properti-properti skema relasi
yang baik menjadi bentuk normal lebih tinggi sehingga dapat :
Mengoptimalisasi Redundansi
Menghilangkan Anomali
Redundancy
Redundancy adalah Pengulangan/duplikasi data yang tidak perlu. Redundansi
tidak dapat dihilangkan sama sekali karena berguna untuk integritas
referensial yang menghubungkan satu field pada suatu tabel dengan field lain
pada tabel yang berbeda
Contoh Redundancy
17. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Anomali
Anomali pada dasarnya adalah ketidak-konsistenan (inkonsistensi) data.
Anomali bisa terlihat pada saat melakukan perubahan, penghapusan dan
penambahan data
Dekomposisi tabel dapat mengurangi redudansi yang ada dan menghilangkan
anomali. Perancangan melalui proses normalisasi mempunyai keuntungan-
keuntungan sebagai berikut :
Contoh Anomali
Solusinya adalah dengan melakukan Normalisasi yaitu Melakukan dekomposisi
dengan menentukan ketergantungan fungsional
Contoh Dekomposisi
Tujuan proses normalisasi adalah mengkonversi relasi menjadi bentuk normal
lebih tinggi
Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk penyimpanan
data
Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis data
Meminimalkan kemungkinan anomaly pembaruan
Memaksimalkan stabilitas struktur data
18. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
BENTUK-BENTUK NORMALISASI
Setiap atribut harus bersifat atomik, artinya setiap atribut merupakan unsur
terkecil dari identitas entitas (tidak perlu dipecah-pecah lagi)
Normal Pertama (1NF)
Semua nilai atributnya adalah sederhana, bukan atribut komposit
(composite) dan bukan atribut bernilai banyak (multi-valued)
Menghilangkan repeating group data (kelompok data yang berulang)
21. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Telah memenuhi 1NF
Normal Kedua (2NF)
Setiap atribut non key (bukan primary atau foreign key) harus tergantung
secara fungsional dengan atribut key-nya
Bentuk normal kedua menghilangkan ketergantungan parsial
22. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Pada tabel tersebut terdapat 2 atribut key :
Atribut non key memiliki ketergantungan
NIM dan Kode_MK
Nama_Mhs NIM
Nama_Mk Kode_MK
Nilai NIM & Kode_MK
23. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Untuk memenuhi syarat 2NF, maka atribut non key harus memiliki
ketergantungan fungsional dengan atribut key
Tabel harus dipisah menjadi tiga tabel yang memiliki atribut key dan
ketergantungan fungsional dengan atribut non key
24. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Telah memenuhi 2NF
Normal Ketiga (3NF)
Setiap atribut non key tidak boleh tergantung dengan atribut non key
lainnya (tidak boleh terjadi ketergantungan transitif)
Tabel diatas memiliki primary key NIM
Atribut non key : KodePos dan Kota
Atribut Kota memiliki ketergantungan dengan atribut Kode Pos, bukan
dengan primary key
25. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Menurut aturan 3NF, atribut non key tidak boleh memiliki ketergantungan
dengan atribut non key (tidak boleh ada ketergantungan transitif)
Untuk mengatasi masalah ini, harus dibuat tabel baru dengan atribut Kota.
Sebagai primary key digunakan atribut Kode Pos
27. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
REFERENSI
1. http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi1.html
2. http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4393/SI_01_Konsep_Da
sar_SI.pdf
3. http://avi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11895/Pengertian+Analisis
+Sistem.pdf
28. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
NIM Kode_MK Nama_MK Nilai
200543423 PS-4533 Perancangan Sistem A
200512345 PS-4533 Perancangan Sistem B
200534632 PS-4533 Perancangan Sistem B
200595732 PS-4533 Perancangan Sistem A
200634123 BD-5452 Basis Data B
200612367 BD-5452 Basis Data B
200691245 BD-5452 Basis Data A
200736512 PG-3465 Pemrograman B
29. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
NIM Kode_MK Nama_MK Nilai
200543423 PS-4533 Perancangan Sistem A
200512345 PS-4533 Perancangan Sistem B
200534632 PS-4533 Perancangan Sistem B
200595732 PS-4533 Perancangan Sistem A
200634123 BD-5452 Basis Data B
200612367 BD-5452 Basis Data B
200691245 BD-5452 Basis Data A
200736512 PG-3465 Pemrograman B
Misalkan pada tabel diatas dilakukan perubahan data pada record ke 5,
data nama mata kuliah basis data menjadi perancangan basis data
Next Anomali
30. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
NIM Kode_MK Nama_MK Nilai
200543423 PS-4533 Perancangan Sistem A
200512345 PS-4533 Perancangan Sistem B
200534632 PS-4533 Perancangan Sistem B
200595732 PS-4533 Perancangan Sistem A
200634123 BD-5452 Perancangan Basis Data B
200612367 BD-5452 Basis Data B
200691245 BD-5452 Basis Data A
200736512 PG-3465 Pemrograman B
Pada tabel diatas akan terjadi ketidak-konsistenan pada record 5, 6 dan 7.
yaitu record Kode_MK = BD-5452 berelasi dengan dua Nama_MK yang
berbeda
Back Anomali
31. MATERI V
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
DATABASE
Kode_MK Nama_MK
PS-4533 Perancangan Sistem
BD-5630 Sistem Basis Data
BD-5452 Perancangan Basis Data
PG-3465 Pemrograman
NIM Kode_MK Nilai
200543423 PS-4533 A
200512345 PS-4533 B
200534632 PS-4533 B
200595732 BD-5630 A
200634123 BD-5452 B
200612367 BD-5452 B
200691245 BD-5452 A
200736512 PG-3465 B