2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2.1c modul
1. Modul Pelatihan 2.1c
I. KONSEP : AnalisisPenerapanModel Pembelajaran
II. DESKRIPSI :
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hasil
belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau
materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.” Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi
atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.” Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi
atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Dalam mengolah pembelajaran agar runtut tidak
meloncat-loncat,makadiperlukanmodelpembelajaranyangperluditerapkandi kegiataninti.
Model pembelajaranmerupakanacuansistematisyangdigunakandalamprosespembelajaran.Ciri-
ciri model pembelajaran,yaitufokus,memiliki sintak,sistemsosial,dansistempendukung.Model
pembelajarandigunakanolehguruagar pembelajaranlebihefisien danefektif.Gurudapatmemilih
model model pembelajarandari berbagai modelyangada.Model pembelajaranyangdipilihhendaknya
membuatsiswaaktif danberpikirkritis.Contohmodel pembelajaranyangdapatditerapkandalam
pembelajarantematikterpaduantaralainmodel pembelajarankooperatif,model pembelajaran
berbasis penemuan,danmodel pembelajaranberbasismasalah.
a. Model PembelajaranKooperatif , pembelajarankooperatif merupakanmodel pembelajaran
yang mengutamakankerjasamadiantarasiswauntukmencapai tujuanpembelajaran.
1. Pembelajarankooperatifmemiliki ciri-ciri:
untukmemuntaskanmateri belajarnya,siswabelajardalamkelompoksecarabekerjasama
kelompokdibentukdari siswayangmemiliki kemampuantinggi,sedangdanrendah
jikadalamkelas terdapatsiswa-siswayangheterogenras,suku,budaya,danjeniskelamin,
maka diupayakanagartiapkelompokterdapatkeheterogenantersebut.
penghargaanlebihdiutamakanpadakerjakelompokdaripadaperorangan.
2. Tujuan PembelajaranKooperatif
Hasil belajarakademik,yaituuntukmeningkatkankinerjasiswadalmtugas-tugasakademik.
Pembelajaranmodel ini dianggapunggul dalammembantusiswadalammemahami konsep-
konsepyangsulit.
Penerimaanterhadapkeragaman,yaituagarsiswamenerimateman-temannyayang
mempunyai berbagai macamlatarbelakang.
Pengembanganketerampilansosial,yaituuntukmengembangkanketerampilansocial siswa
diantaranya:berbagi tugas,aktif bertanya,menghargai pendapatoranglain,memancingteman
untukbertanya,maumengungkapkanide,danbekerjadalamkelompok.
3. Sintaks Model PembelajaranKooperatif
Fase Indikator Kegiatan Guru
1 Menyampaikantujuandan
memotivasi siswa
Guru menyampaikantujuan
pembelajaran yangingindicapai,
menekankanpentingnyatopik,dan
memotivasi siswabelajar.
2 Menyajikaninformasi Guru menyajikaninformasi ataumateri
kepadasiswadenganjalandemonstrasi
atau melalui bahanbacaan
3 Mengorganisasikansiswake dalam
kelompok-kelompokbelajar
Guru menjelaskankepadasiswa
bagaimanacara membentukkelompok
dan membimbingsetiapkelompokagar
melakukantransisi secaraefektifdan
2. Fase Indikator Kegiatan Guru
efisien.
4 Membimbingkelompokbekerjadan
belajar
Guru membimbingkelompok-kelompok
belajarpadasaat siswamengerjakan
tugas.
5 Evaluasi Guru mengevaluasihasil kerjasiswa
tentangmateri yangtelahdisiswai atau
masing-masingkelompok
mempresentasikanhasil kerjanya
6 Memberikanpenghargaan Guru mecari cara untukmenghargai
upayaatau hasil belajarindividu
maupunkelompok
Sumber: (Rusman:2014:211)
Contoh:
Kelas: 4
Tema:IndahnyaKebersamaan
Subtema:KeberagamanBudayaBangsaku
Sintaks Kegiatan Pembelajaran
Fase ke-1
Menyampaikantujuandanmemotivasisiswa
- Siswa mendengarkan penjelasan guru
mengenai tujuanpembelajaran.
- Siswa menjawab pertanyaan guru tentang hal-
hal yang terkait dengan pembelajaran,
misalnya apakah siswa mengetahui nama suku
bangsanya?
- Siswa difasilitasi guru agar dapat memahami
bahwa Indonesia terdiri atas berbagai budaya
dan pentingnya menghargai perbedaan
tersebut. Misalnya dengan cara menunjukkan
berbagai gambar suku bangsa, sehingga siswa
dapat memahami betapa beragamnya budaya
bangsaIndonesia.
Fase Ke-2
Menyajikaninformasi
- Siswa membaca bahan bacaan yang disediakan
oleh guru, misalnya teks bacaan berjudul
Pawai Budaya.
- Siswa mengamati gambar yang terdapat pada
teks bacaan tersebut yang menunjukkan
tentangkeragamanbudaya.
Fase ke-3
Mengorganisasikansiswake dalamkelompok-
kelompokbelajar
- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, setiap
kelompokterdiriatas5 orang.
- Semua siswa membaca teks berjudul Pawai
Budaya.
- Siswa dalam kelompok dibagi tugas untuk
mencermati paragraf, misalnya siswa A
mencermati teks paragraph 1, siswa B
mencermati paragraph2, dan seterusnya.
3. Fase ke-4
Membimbingkelompokbekerjadanbelajar
- Siswa membuat peta konsep berdasarkan teks
yang dibacanya.
- Peta konsep dibuat secara berkelompok,
setiap siswa berkontribusi sesuai dengan
bahan yangdibacanya.
- Siswa bertanya kepada guru apabila ada
proses kerja yang belum dipahami. Guru
menjawab dan memberi bimbingan sesuai
kebutuhan.
Fase ke-5
Evaluasi
- Guru memberikan umpan balik pada hasil
kerja kelompok. Siswa menjawab pertanyaan-
pertanyaan guru ketika peta konsep yang
dibuatolehkelompokmasihperludiperbaiki.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya.Kelompokyanglainmenanggapi
Fase ke-6
Memberikanpenghargaan
- Hasil kerjakelompok diberiskorolehguru.
- Kelompok mendapat predikat berdasarkan
skor yangdiperoleh.
- Kelompok mendapatkan penghargaan dari
guru.
b. Model PembelajaranBerbasisPenemuan (Discovery Learning)
Model Discovery Learning mengacukepadateori belajaryangdidefinisikansebagai proses
pembelajaran yang diharapkansiswamengorganisasi danmembangunkonsepberdasar
penemuannyasendiri.
Dalammenerapkanmodel pembelajaran Discovery Learning guruberperansebagai
pembimbingdenganmemberikankesempatankepadasiswauntukbelajarsecaraaktif,
sebagaimanapendapatguruharusdapat membimbingdanmengarahkankegiatanbelajarsiswa
sesuai dengantujuan. Kondisiseperti ini inginmerubahkegiatanbelajarmengajaryang teacher
oriented (berpusatpadaguru) menjadi studentoriented ( berpusatpadasiswa).
1. Tujuan PembelajaranberbasisPenemuan
Membantusiswauntukmemperbaiki danmeningkatkanketerampilan-keterampilandan
proses-proseskognitif.Usahapenemuanmerupakankunci dalamprosesini,seseorang
tergantungbagaimanacara belajarnya.
Pengetahuanyangdiperolehmelalui metode ini sangatpribadi danampuhkarenamenguatkan
pengertian,ingatandantransfer.
Menimbulkanrasasenangpadasiswa,karenatumbuhnyarasamenyelidiki danberhasil.
Model pembelajaranini memungkinkansiswaberkembangdengancepatdansesuai dengan
kecepatannyasendiri.
Menyebabkansiswamengarahkankegiatanbelajarnyasendiri denganmelibatkanakalnyadan
motivasi sendiri.
Model pembelajaran discovery learning ini dapatmembantusiswamemperkuatkonsepdirinya,
karenamemperolehkepercayaanbekerjasamadengan yanglainnya.
Berpusatpada siswadanguru berperansama-samaaktif mengeluarkangagasan-gagasan.
Bahkangurupundapat bertindaksebagai siswa,dansebagai peneliti di dalamsituasi diskusi.
Membantusiswamenghilangkanskeptisme (keragu-raguan) karenamengarahpada kebenaran
yang final dantertentuataupasti.
Siswaakanmengerti konsepdasardanide-ide lebihbaik;
Membantudan mengembangkaningatandantransferkepadasituasi prosesbelajar yangbaru;
Mendorongsiswaberfikirdanbekerjaatasinisiatifsendiri;
4. Mendorongsiswaberfikirintuisidanmerumuskanhipotesissendiri;
Memberikankeputusanyangbersifatintrinsik;Situasi prosesbelajarmenjadilebihterangsang;
Prosesbelajarmeliputi sesamaaspeknyasiswamenujupadapembentukanmanusia seutuhnya;
Meningkatkantingkatpenghargaanpadasiswa;
Kemungkinansiswabelajardenganmemanfaatkanberbagai jenissumberbelajar;
Dapat mengembangkanbakatdankecakapanindividu.
2. Sintaks PembelajaranBerbasisPenemuan
Tahapan Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Fase ke-1
pemberianrangsangan
(menyediakanfaktaawal untuk
diamati pesertadidik)
Guru menyajikan beberapa contoh dan bukan contoh dari
suatu konsep sehingga peserta didik merasa tertarik untuk
bertanyalebihjauh.
Fase ke-2
identifikasimasalah
(mengklasifikasikanfaktayang
diusulkanpesertadidik)
Guru mendorong anak untuk menanyakan fakta tambahan
dan guru meresponnya dengan mengatakan “contoh” atau
“bukan contoh” sehingga peserta didik memperoleh lebih
banyakcontohdan bukancontoh
Fase ke-3
menghasilkandugaantentang
maksuddari fakta yangdiberikan
Guru mengajak peserta didik untuk merumuskan dugaan
mereka tentang konsep yang disiswai dari contoh-
contohnyatersebut
Fase ke-4
Pengumpulandata
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan
informasi terhadap masalah yang disiswai melalui berbagai
cara : membacasumber,diskusi,dansebagainya.
Fase ke-5
Pembuktian
(menganalisisfaktadenganmencari
polanya)
Guru menata contoh-contohnya saja, dan mengajak
peserta didik untuk menemukan kesamaan dari contoh
contohtersebut
Fase ke-6
memfasilitasipesertadidikuntuk
berbagi hasil penalaran(dugaannya)
Guru mengajak kelompok-kelompok untuk berbagi
dugaannya dan mendiskusikan sehingga diperoleh dugaan
bersama
Fase ke-7
Tahap 6 Mendorongpesertadidik
untukmenyimpulkan
Guru memberikan penegasan tentang maksud dari konsep
itu
Fase ke-8
Membantupesertadidiklebih
mantapmemahami konsepnya
Guru memberikan latihan-latihan untuk memantapkan
pemahamanpesertadidik
Contoh:
Kelas:IV
Tema/Subtema/Pembelajaran:IndahnyaKebersamaan/KeberagamanBudayaBangsaku/1
(Target yang akan ditemukanadalah prosesterjadinya bunyi)
Fase ke-1
- Siswadibentukdalambeberapakelompok,setiapkelompok terdiri atas4-5 orang.
- Siswasecaraberkelompokmengamati berbagaialatmusiktradisionayangdibawaolehguru.
- Siswa mencobamemainkanalatmusiktradisional tersebutdi depankelas.
- Siswa menjelaskan cara memainkan alat musik tradisional tersebut (dipukul, dipetik, digoyangkan,
ditiup,digesek,danlain-lain).
5. Fase ke-2
- Siswamengamati gambardanmembacatekstentangberbagai alatmusiktradisional.
- Setelahmembacateks,siswamengisitabel yangterdapatdalambukusiswa,seperti di bawahini:
No Nama Alat Musik Cara Memainkan
1 Anglung Digoyangkan/
digerakkan
2 Saluang Ditiup
3 Talempong Dipukul
- Siswamelakukaneksplorasimenggunakanbenda-bendayangterdapatdi sekitarkelas.
- Setiap siswa diminta mengambil 5 benda yang ada di sekitar kelas, yang menghasilkan bunyi yang
berbeda.
Guru dapat menyiapkan beragam benda yang menghasilkan bunyi dengan cara berbeda, seperti
peluit (ditiup) , dua tutup panci (dipukul), sendok dan botol kaca (dipukul), kantong plastik
(diremas),botol plastikdiisi benda-bendakecil (digoyangkan),dsb.
Jika jumlah benda terbatas, setiap siswa dapat mengambil dua benda, yang kemudian akan
digunakansecarabergantian.
- Siswadimintamembunyikanbenda-bendatersebut.
- Siswadimintamenuliskanhasil temuanmerekapadatabel.
No Benda Cara membunyikan
1
2
3
4
5
- Siswadibimbingguruuntukmenemukanpermasalahan.
- Permasalahan dirumuskan dalam pertanyaan, misalnya (1) mengapa alat musik tradisiona
berbunyi ketika dimainkan, (2) mengapa peralatan seperti panci, piring, peluit, dan sendok dapat
dibunyikandenganperlakuantertentu?
Fase ke-3
- Siswamembuatdugaanjawabanataspertanyaannyatersebutberdasarkanpercobaannya.
Fase ke-4
- Siswadengandibimbingguru,mencari informasi untukmenyakinkandugaannya.Gurudapat
memancingsiswadengan pertanyaan-pertanyaanyangjawabannyadapatmengantarkansiswa
untukmeyakinkanjawabannya.
- Siswadapatjuga mencari informasi dengancaramembacaberbagai bukusumber.
- Siswamencatatinformasi yangdiperolehnya.
Fase ke-5
- Siswa mencocokkan informasi yang diperoleh dengan percobaan yang dilakukannya. Misalnya,
bunyi terjadi karenaadasesuatuyangdigetarkanpadabendatersebut.
6. Fase ke-6
- Siswamendiskusikanhasil temuannyadalamkelompokdengankelompoklain.
- Siswamenyimpulkandugaannyaberdasarkanpercobaanyangdilakukan.
Fase ke-7
Guru menegaskan hasil temuan siswa mengenai proses terjadinya bunyi, misalnya dengan cara
membuatkesimpulanbersamayangdituliskandi papantulis.
Fase ke-8
Siswamengerjakansoal latihandari guruuntukmemantapkan pemahamanhasil temuannya.
c. Model PembelajaranBerbasisMasalah (problem-basedlearning/PBL)
Konsep pembelajaran PBL yang membantu guru menciptakan lingkungan pembelajaran
yang dimulai dengan masalah yang penting dan relevan (bersangkut-paut) bagi peserta didik,
dan memungkinkanpesertadidikmemperolehpengalamanbelajaryanglebihrealistik(nyata)
Pembelajaran Berbasis Masalah melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran
yang aktif, kolaboratif, berpusat kepada peserta didik, yang mengembangkan kemampuan
pemecahan masalah dan kemampuan belajar mandiri yang diperlukan untuk menghadapi
tantangan dalam kehidupan dan karier, dalam lingkungan yang bertambah kompleks sekarang
ini. Pembelajaran Berbasis Masalah dapat pula dimulai dengan melakukan kerja kelompok antar
peserta didik. peserta didik menyelidiki sendiri, menemukan permasalahan, kemudian
menyelesaikanmasalahnyadi bawahpetunjukfasilitator(guru).
7. 1. Ciri-ciri PembelajaranBerbasisMasalah
Strategi pembelajaran berbasis masalah merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran artinya
dalam pembelajaran ini tidak mengharapkan peserta didik hanya sekedar mendengarkan,
mencatat kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi melalui strategi pembelajaran
berbasis masalah peserta didik aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data dan
akhirnyamenyimpulkannya.
Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Strategi pembelajaran berbasis
masalah menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Artinya, tanpa
masalahtidakmungkinadaprosespembelajaran.
Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah.
Berpikir dengan menggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir deduktif dan induktif.
Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris, sistematis artinya berpikir ilmiah
dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu, sedangkan empiris artinya proses penyelesaian
masalahdidasarkanpadadata dan faktayang jelas.
2. Sintak Model pembelajaranberdasarkan masalah
Fase Indikator Aktivitas / Kegiatan Guru
1 Orientasi siswakepadamasalah Guru menginformasikan tujuan
pembelajaran, mendeskripsikan hal-hal
yang dibutuhkan dalam proses
pembelajaran, serta memotivasi siswa
agar terlibat dalam pemecahan masalah
yang sudah dipilih.
2 Mengorganisasikan siswa untuk
belajar
Guru membantu siswa dalam mengatur
tugas-tugas yang berhubungan dengan
masalahyang akandipecahkan.
3 Membimbing penyelidikan
individualmaupunkelompok
Guru mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, mencari
penjelasandansolusi.
4 Mengembangkan dan
menyajikanhasil karya
Guru membantu siswa dalam
merencanakan dan menyiapkan karya
yang sesuai seperti laporan, video, model,
dan membantu mereka untuk berbagai
tugas dengankelompoknya.
5 Menganalisis dan mengevaluasi
prosespemecahanmasalah
Guru membantu siswa melakukan refleksi
atau evaluasi terhadap penyelidikan
mereka dalam proses-proses yang mereka
gunakan.
Keterangan:diadaptasi dari MohamadNur (2006: 62)
8. Contoh:
Kelas:IV
Tema/Subtema/Pembelajaran:IndahnyaKebersamaan/KeberagamanBudayaBangsaku/1
Fase ke-1
- Salahsatu siswamemimpindoapembukaan,
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan bahasa anak, misalnya hari ini kita akan belajar
berbagai budayayangdimilikibangsaIndonesia.
- Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa, yaitu memecahkan masalah dengan
cara berdiskusi
Fase ke-2:
Guru mengajukanpertanyaanpembuka:
Siapadi antara kalianyangberasal dari sukuSunda?SukuJawa? SukuMinang?
- Siswasecaraberpasangandimintauntuksalingmenginformasikantentangasal sukumerekakepada
temandi sebelahnya.
- Hasil diskusi siswatersebutdisimpulkansecaraklasikal.
Fase ke- 3:
Guru menyampaikankepadasiswabahwamerekaakanmendapatkanberagaminformasi tentang
keragamanbudayaIndonesiadari teksbacaanyangakan disiswai.Siswakemudiandiajakuntuk
mengamati gambarkeragamanbudayayangada di bukudan membacateksnyadalamhati.
Fase ke-4:
- Guru memberikanpenjelasankepadasiswatentangcaramembuatlaporanmengenai ragambudaya
yang diambil dari bacaantentangkeragamanbudayayangtelahdibacanya.
- Siswamembuatlaporandiskusi yangdibuatbersamapasangan diskusinya.Kesimpulanyangdibuat
sebaiknyamencakupalasanpentingnyamemahamikeragamanbudayadi Indonesia.
- Siswamempresentasikanhasil diskusidi depankelas.
Fase ke-5:
- Setelahsemuakelompokselesai mengomunikasikanhasil diskusi,gurumemberikan penguatan
tentangstrategi dalammenemukanisi ceritayangbiasadinamakangagasanpokok/gagasan
utama/ide utama/ide pokok/pokokpikiran,dari suatuparagraf.
III. Kegiatan Pembelajaran
1. Pesertapelatihandibagi menjadi beberapakelompok,setiapkelompokterdiri atas3 – 4 orang.
2. Setiapkelompokmenyiapkanbahandari BGdan BS sesuai pembagiantugas(1kelompok
mendapatsatusubtema).
3. Setiapkelompokdibagi menurutmodel pembelajaranyangakandisusun.
Contoh:KelompokImengerjakanmodel pembelajarankooperatif
KelompokIImengerjakanmodel pembelajaranberbasispenemuan
KelompokIIImengerjakanmodelpembelajaranberbasismasalah
4. Setiapkelompokmengamati contoh-contohmodel pembelajaranyangterdapatpadamodul
atau sumberlainyangrelevan.
5. Pesertapelatihansecaraberkelompokmenyusunmodel pembelajaranberdasarkanmateri yang
terdapatdalamBuku SiswadanBukuGuru.
IV. Tugas-Tugas besertalembarkerja
Tugas: - Menyusunkegiatanpembelajaranberdasarkansintakmodelpembelajaranyang dipilih