SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri Malang
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
Alokasi Waktu : 3 X 45 menit (4 x pertemuan)
Pertemuan ke- : 1-4
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. Kompetensi Dasar
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan kritis
sebagai pelaku ekonomi
3.6 Mendeskripsikan sistem pembayaran dan alat pembayaran
Indikator:
3.6.1 Menjelaskan pengertian sistem pembayaran
3.6.2 Menyebutkan macam-macam sistem pembayaran
3.6.3 Menjelaskan pengertian alat pembayaran
3.6.4 Menyebutkan macam-macam alat pembayaran
3.6.5 Menjelaskan alat pembayaran tunai dan nontunai
3.6.5 Menjelaskan peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran
3.6.6 Menjelaskan penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh
Bank Indonesia
3.6.7 Menjelaskan sejarah uang
3.6.8 Menjelaskan pengertian uang
3.6.9 Menjelaskan fungsi uang
3.6.10 Menjelaskan jenis-jenis uang
3.6.11 Menjelaskan syarat uang
3.6.12 Menjelaskan unsur pengaman uang rupiah
3.6.13 Menjelaskan pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia
4.6 Menyimulasikan sistem pembayaran dan alat pembayaran
Indicator:
4.6.1 Mempraktekkan penggunaan sistem pembayaran
4.6.2 Mempraktekkan penggunaan alat-alat pembayaran tunai dan non
tunai
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya
jawab, siswa dapat menjelaskan pengertian sistem pembayaran dengan
tepat
2. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat menyebutkan macam-macam sistem pembayaran dengan benar
3. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat menjelaskan pengertian alat pembayaran dengan benar
4. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat menyebutkan macam-macam alat pembayaran dengan tepat
5. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya
jawab, siswa dapat menjelaskan alat pembayaran tunai dan nontunai
dengan benar
6. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat Menjelaskan penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh
Bank Indonesia dengan tepat
7. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat menjelaskan sejarah uang dengan tepat
8. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat menjelaskan pengertian uang dengan tepat
9. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat menjelaskan fungsi uang dengan tepat
10. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat menjelaskan jenis-jenis uang dengan tepat
11. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat menjelaskan syarat uang dengan tepat
12. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat menjelaskan unsur pengaman uang rupiah dengan tepat
13. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat menjelaskan pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia dengan
tepat
14. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat mempraktekkan penggunaan sistem pembayaran dengan tepat
15. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat mempraktekkan penggunaan alat-alat pembayaran tunai dan non
tunai
16. dengan tepat
D. Materi Pembelajaran (uraian terlampir)
1. Pengertian Sistem Pembayaran
2. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
3. Penyelenggarakan Sistem Pembayaran Nontunai oleh Bank Indonesia
4. Sejarah Uang
5. Pengertian Uang
6. Fungsi, Jenis, dan Syarat Uang
7. Pengelolaan Uang Rupiah oleh Bank Indonesia
8. Jenis-jenis Alat Pembayaran Nontunai
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Ceramah bervariasi, diskusi, tanya jawab, observasi/
pengamatan, penugasan
3. Model : Role playing
Cooperative Script
Inkuiri
Student Teams Achievement Divisions (STAD)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : powerpoint,lembar tugas, skenario drama
2. Alat : laptop, LCD, spidol, papan tulis, buku materi
3. Sumber Pembelajaran :
a. S, Alam. 2013. Ekonomi untuk SMA/ MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
(bab 8 hal 119)
b. Mulyani, Sri Nur dkk. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas (bab 9
hal 196)
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan kesatu: 3 X 45 menit
Indikator: 3.6.1 Menjelaskan pengertian sistem pembayaran
3.6.2 Menyebutkan macam-macam sistem pembayaran
3.6.3 Menjelaskan pengertian alat pembayaran
3.6.4 Menyebutkan macam-macam alat pembayaran
4.6.1 Mempraktekkan penggunaan sistem pembayaran
4.6.2 Mempraktekkan penggunaan alat-alat pembayaran
Model: Role playing
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
a. Pendahuluan
1. Memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa, mengecek kehadiran, dan
menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.
2. Apersepsi:
• Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi dengan keadaan
sebenarnya sistem pembayaran dengan menayangkan video tentang
sistem alat pembayaran
• Guru melakukan pre-test, dengan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan diajarkan yaitu sistem pembayaran
3. Guru memberikan informasi kepada siswa mengenai kompetensi yang harus
dicapai siswa (tujuan pembelajaran) sesuai dengan materi yang akan dibahas
4. Guru menjelaskan rambu-rambu pembelajaran
20 menit
b. Kegiatan inti
Mengamati
5. Siswa mengamati dan mencari informasi melalui buku pelajaran tentang
materi sistem pembayaran dan alat pembayaran
Menanya
6. Setelah guru memberikan
penjelasan tentang sistem pembayaran dan alat pembayaran, siswa termotivasi
untuk mempertanyakan apa pengertian sistem pembayaran dan alat
pembayaran?
Mengeksplorasi
7. Guru menunjuk lima siswa
menjadi pemeran dalam drama
8. Siswa membagi peran dari alur cerita yang sudah ditentukan oleh guru
Mengasosiasi
9. Siswayang sudah ditunjuk untuk mempraktekkan alur cerita melaksanakan
tugasnya dan siswa yang tidak ditunjuk mendengar dan menyimak jalanya
drama.
Mengomunikasikan
10. Siswa bersama guru saling mengoreksi jalannya cerita
100 menit
c. Penutup
11. Guru memberikan penghargaan atau saran kepada siswa yang memerankan
drama dan siswa yang aktif
12. Siswa dan guru melakukan post test dan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran yang dilakukan pada hari ini. 15 menit
13. Guru memberikan tugas (PR) dari buku teks.
14. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan
salam.
Pertemuan kedua: 3x45 menit
Indikator: 3.6.5 Menjelaskan peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran
3.6.6 Menjelaskan penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh
Bank Indonesia
Model: Cooperative Script
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
a. Pendahuluan
1. Memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa, mengecek kehadiran, dan
menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.
2. Apersepsi:
• Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya
kepada siswa dan memberi gambaran materi tentang peran Bank
Indonesia dan penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai
• Guru melakukan pre-test, dengan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan diajarkan yaitu peran Bank Indonesia dan
penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai
3. Guru memberikan informasi kepada siswa mengenai kompetensi yang harus
dicapai siswa (tujuan pembelajaran) sesuai dengan materi yang akan dibahas
4. Guru menjelaskan rambu-rambu pembelajaran
20
menit
b. Kegiatan inti
Mengamati
5.Siswa mengamati dan mencari informasi melalui buku dan wanana/materi yang
sudah dibagikan oleh guru pelajaran tentang peran Bank Indonesia dan
penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai
Menanya
6. Setelah guru memberikan wacana/materi tentang sistem peran Bank Indonesia
dan penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai siswa termotivasi untuk
mempertanyakan hal-hal yang belum dimengerti
Mengeksplorasi
7. Masing-masing siswa mencari pasangan
Mengasosiasi
8. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara
dan siapa yang berperan sebagai pendengar
Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan
memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
Sementara pendengar :
• Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang
100 menit
lengkap
• Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan
menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
Mengomunikasikan
9. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan
sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
10. Siswa dan guru melakukan diskusi
a. Penutup
11. Guru memberikan penghargaan atau saran kepada siswa yang aktif
12. Siswa dan guru melakukan post test dan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran yang dilakukan pada hari ini.
13. Guru memberikan tugas (PR) dari buku teks.
14. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan
salam.
15 menit
Pertemuan ketiga: 3x45 menit
Indikator: 3.6.7 Menjelaskan sejarah uang
3.6.8 Menjelaskan pengertian uang
3.6.10 Menjelaskan fungsi uang
3.6.11 Menjelaskan jenis-jenis uang
Model: Inkuiri
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
a.Pendahuluan
1. Memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa, mengecek kehadiran, dan
menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.
2. Apersepsi:
• Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi dengan keadaan
sebenarnya sistem pembayaran dengan menayangkan video tentang
sistem alat pembayaran
3.Guru melakukan pre-test, dengan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
yang akan diajarkan yaitu sistem pembayaran
4. Guru memberikan informasi kepada siswa mengenai kompetensi yang
harus dicapai siswa (tujuan pembelajaran) sesuai dengan materi yang akan
dibahas
5. Guru menjelaskan rambu-rambu pembelajaran
20 menit
Kegiatan inti
Mengamati
6. Siswa mengamati dan mencari informasi melalui buku pelajaran tentang
materi sistem sejarah uang, pengertian uang, jenis uang, dan fungsi uang.
Menanya
7. Setelah guru memberikan penjelasan tentang sistem pembayaran dan alat
pembayaran, siswa termotivasi untuk mempertanyakan apa pengertian
sistem pembayaran dan alat pembayaran?
Mengeksplorasi
8. Siswa bersama guru membuat rumusan masalah dari materi yang sudah
dibacanya
Mengasosiasi
9. Siswa saling mendiskusikan untuk menentukan hipotesis dan kesimpulan
atas rumusan masalah yang sudah dibuat
Mengomunikasikan
10. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompoknya dan anggota
kelompok yang lain memberi komentar
100 menit
d. Penutup
11. Siswa dan guru melakukan post test dan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran yang dilakukan pada hari ini.
12. Guru memberikan tugas (PR) dari buku teks.
13. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan
salam.
15 menit
Pertemuan keempat: 3x45 menit
Indikator: 3.6.12 Menjelaskan syarat uang
3.6.11 Menjelaskan unsur pengaman uang rupiah
3.6.12 Menjelaskan pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia
Model: Student Teams Achievement Divisions (STAD)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
a.Pendahuluan
1. Memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa, mengecek kehadiran, dan
menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.
2. Apersepsi:
• Guru melakukan apersepsi dengan bertanya materi sebelumnya dan
mengaitkan materi dengan keadaan sebenarnya
3. Guru melakukan pre-test, dengan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
yang akan diajarkan yaitu syarat uang, unsur pengaman uang rupiah,
pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia
4. Guru memberikan informasi kepada siswa mengenai kompetensi yang
harus dicapai siswa (tujuan pembelajaran) sesuai dengan materi yang akan
dibahas
5. Guru menjelaskan rambu-rambu pembelajaran
20 menit
Kegiatan inti
Mengamati
6. Siswa mengamati dan mencari informasi melalui buku pelajaran tentang
materi syarat uang, unsur pengaman uang rupiah, pengelolaan uang rupiah
oleh Bank Indonesia
Menanya
7. Setelah guru memberikan penjelasan tentang sistem pembayaran dan alat
pembayaran, siswa termotivasi untuk mempertanyakan sejarah uang,
pengertian uang, jenis uang, dan fungsi uang.
Mengeksplorasi
8. Guru membagi siswa dalam kelompok heterogen dengan jumlah anggota
kelompok masing-masing 6 orang
9. Guru membagi tugas kepada masing-masing anggota kelompok
Mengasosiasi
10. Siswa saling berdikusi. Siswa sudah paham menjelaskan kepada
temannya yang belum paham.
Mengomunikasikan
11. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompoknya dan anggota
kelompok yang lain memberi komentar
100 menit
e. Penutup
12. Siswa dan guru melakukan post test dan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran yang dilakukan pada hari ini.
13. Guru memberikan tugas (PR) dari buku teks.
14. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan
salam.
15 menit
H. Penilaian
a. Prosedur Evaluasi : Tanya Jawab, Diskusi, Kerja Kelompok
b. Aspek yang dinilai
1) Afektif :
• Perhatian dan sikap siswa pada saat guru menjelaskan.
• Perhatian dan sikap siswa pada saat diskusi.
• Sikap siswa pada saat menyampaikan pendapat dan presentasi di
depan kelas.
2) Kognitif :
• Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan baik tes tulis
maupun lisan.
• Kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat.
• Kemampuan siswa dalam menganalisis suatu permasalahan.
3) Psikomotor :
• Ketrampilan siswa dalam mencari dan mengumpulkan informasi dan
data.
c. Bentuk/Teknik Evaluasi
Tes : guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang
materi yang telah disampaikan berupa tes tulis.
Non tes : guru menilai keaktifan siswa selama mengikuti proses
pembelajaran.
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Penilaian Kinerja Lembar penilaian kinerja dan rubrik
Tes tulis Uraian dan rubriknya
d. Instrumen Evaluasi (terlampir)
e. Teknik Penskoran (terlampir)
Malang, Juni 2014
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
......................................... Rochman Hadi, S.Pd
NIP.
Lampiran 1
Materi
SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN
Pengertian Sistem Pembayaran
Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan
sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Hal ini tengah dilakukan dengan
media yang sangat beragam, dari yang paling sederhana sampai pada media yang
paling kompleks.
Macam-macam sistem pembayaran
Pengertian Alat Pembayaran adalah benda yang menurut hukum harus diterima
sebagai alat untuk membeli barang dan jasa.
Alat Pembayaran Tunai
Alat pembayaran tunai lebih banayak memakai uang kartal yaitu uang logam dan
uang kertas. Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam emas atau perak
yang memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenal,
dan sifatnya tidak mudah hancur dan tahan lama. Sedangkan uang kertas adalah
uang yang berbentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya
yang menyerupai kertas (menurut penjelasa UU No.23 th 1999 Tentang Bank
Indonesia)
Alat Pembayaran Non-Tunai
Pembayaran nontunai yaitu pembayaran yang dilakukan tanpa menggunakan uang
tunai yang beredar melainkan menggunakan cek atau bilyet giro (BG) dan alat
pembayaran menggunakan kartu (ATM, kartu kredit, kertu debit, prabayar). Hal
ini terlihat pada ketersediaan jasa pembayaran nontunai yang dilakukan bank
maupun lembaga selain bank. Transaksi pebayaran nontunai dengan nilai besar
diselenggarakan Bank Indnesia melalui sistem BI-RTGS (Real Time Gross
Settlement) dan sistem kliring.
Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
1. Tujuan Bank Indonesia adalah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Untuk
menjaga stabilitas rupiah itu perlu disokong pengaturan dan pengelolaan
akan kelancaran Sistem Pembayaran Nasional (SPN). Kelancaran SPN ini
juga perlu didukung oleh infrastruktur yang handal (robust).
2. Bank Indonesia adalah lembaga yang mengatur dan menjaga kelancaran
SPN. Selain itu, BI juga memiliki kewenangan memeberikan persetujuan
dan perizinan serta melakukan pengawasan (oversight) atas SPN.
Menyadari kelancaran SPN yang bersifat penting secara sistem
(systemically important), bank sentral memandang perlu
menyelenggarakan sistem settlement antar bank melalui infrastruktur BI-
Real Time Gross Settlement (BI-RTGS).
3. Bank sentral adalah satu-satunya lembaga yang berhak mengeluarkan dan
mengedarkan alat pembayaran tunai seperti uang rupiah.
4. Bank Indonesia yang mempunyai peran sebagai operator, regulator, dan
pengguna sistem pembayaran mempunyai kewajiban sebagai berikut:
a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan baik yang dituangkan dalam
bentuk regulasi atau bentuk lainnya.
b. Memberikan izin penyelenggaraan sistem pembayaran.
c. Konsultasi dan fasilitasi pada penyelenggara sistem pembayaran
d. Pengawasan (oversight) terutama kepada penyelenggara sistem
pembayaran untuk meniali kesesuaian sistem yang dikelolanya dengan
kebijakan-kebijakan Bank Indonesia di bidang sistem pembayaran.
e. Sosialisasi dan edukasi
Penyelenggaraan Sistem Pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia
1. Transaksi pembayaran nontunai dengan nilai yang besar diselenggarakan
Bank Indonesia melalui sistem BI-RTGS (Real Time Gross Settlement)
dan sistem kliring.
2. Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) adalah sistem
transfer dana elektronik yang setiap transaksinya diselesaikan dalam waktu
seketika.
3. Manfaat sistem BI-RTGS antara lain sebagai berikut:
a. Meningkatkan kepastian penyelesaian akhir (settlement finality) setiap
transaksi pembayaran, yang berarti mengurangi risiko penyelesaikan
akhir (minizing settlement risk)
b. Menjadi sarana transfer dana antarbank yang praktis, cepat, efisien,
aman dan handal.
c. Menigkatkan efektivitas pengelolaan dana (management fund) baik
bagi peserta maupun pihak otoritas moneter dan perbankan.
d. Menjadi informasi pendukung dalam menjalankan kegiatan operasi
moneter dan early warning sistem pengawasan bank.
e. Menjadi sarana penyelesaian akhir bagi transaksi pembayaran ritel,
meliputi pembukuan hasil kliring yang diselenggarakan oleh BI
(SKNBI) dan hasil kliring ATM/ kartu debit/kartu kredit.
f. Menjadi sarana pelimpahan penyelesaian akhir transaksi serah dana
dari perdagangan sekuritas, transaksi perdagangan valas antarbank,
setelmen dana dari operasi moneter/operasi pasar terbuka (OPT),
transaksi pembayaran pemerintah, dan transaksi surat berharga.
4. Fungsi Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran termasuk
berperan sebagai pembuat ketentuan (regulator) dan pengawas (overseer)
BI-RTGS.
Sejarah Uang
• Masa Sebelum Barter
Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang
belum bisa menggunakan uang. Perdagangan dilakukan dilakukan dengan cara
langsung menukarkan barang dengan barang. Cara ini bisa berlangsung selama
tukar menukar masih terbatas pada beberapa jenis barang saja.
• Masa Barter
Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan dirinya, seseorang sudah membutuhkan
pihak lain atau yang dihasilkan oleh pihak lain. Karena jumlah orang sudah
semakin meningkat dan bertambah, maka munculah pertukaran barang, karena
pada masa ini orang belum mengenal produksi barang.
Syarat utama terjadinya barter adalah bahwa orang yang akan saling tukar barang,
mereka saling membutuhkan.
Kesulitan yang ditemukan pada masa barter :
1. Sulit menemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak.
2. Sulit menentukan perbandingan barang yang ditukarkan.
3. Sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam.
• Masa Uang Barang
Pada masa ini orang sudah mulai berpikir mengenai barang perantara sebagai alat
pertukaran, maka dicarilah jenis barang yang dapat mempermudah pertukaran,
yang memiliki syarat sebagai berikut:
1. Barang tersebut dapat diterima dan dibutuhkan semua orang.
2. Barang tersebut dapat ditukarkan kepada siapa saja.
3. Mempunyai nilai tinggi.
4. Tahan lama.
Kesulitan uang barang :
1. Sukar disimpan.
2. Sulit dibawa kemana-mana.
3. Sukar dibagi menjadi bagian yang lebih kecil.
4. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama.
5. Nilai uang barang tidak tetap.
Jenis barang yang pernah digunakan sebagai uang barang antara lain : kulit
hewan, hewan, batu-batuan berharga, kulit pohon, logam.
• Masa Uang
Peradaban yang semakin maju, mengakibatkan kebutuhan yang semakin banyak
dan bertambah pula, hal tersebut mendorong manusia untuk alat perantara
pertukaran yang mudah, praktis, dan mempunyai nilai, maka dikembangkanlah
jenis uang.
Pengertian Uang
Uang dapat didefinisikan sebagai benda-benda yang disetujui oleh masyarakat
sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar-menukar/ perdagangan. Yang
dimaksud dengan disetujui dalam definisi ini adalah terdapat kata sepakat di
antara anggota-anggota masyarakat untuk menggunakan satu atau beberapa benda
sebagai alat perantaraan dalam kegiatan tukar-menukar.
Fungsi Uang
Fungsi uang lebih jelas dan mudah digambarkan melalui perbandingan sistem
ekonomi barter dan sistem ekonomi yang sudah menggunakan uang. Kebutuhan
akan fungsi-fungsi tertentu hanya dapat dipenuhi oleh uang.
Fungsi uang dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
1) Fungsi Asli (Primer)
a) Sebagai Alat Tukar (Medium of Exchange) Uang merupakan alat untuk
mempermudah pertukaran barang dan jasa. Dengan uang semua orang dapat
membeli beragam barang dan jasa.
b) Sebagai Satuan Hitung (Unit of Account) Uang dapat ditukarkan sebagai alat
ukur dengan menentukan harganya. Setiap barang dan jasa memiliki harga-harga
tersendiri, dan harga-harga tersebut dinilai dalam satuan uang.
2) Fungsi Turunan (Sekunder)
a) Sebagai Alat Pembayaran (Mean of Payment) Uang tidak hanya berfungsi
sebagai alat jual beli atau tukar menukar, tetapi dapat digunakan untuk
pembayaran tanpa imbalan atau kontraprestasi, seperti membayar pajak, melunasi
utang, dan memba yar denda.
b) Sebagai Alat Penyimpan Kekayaan (Store of Value) Dengan menyimpan uang
berarti seseorang menyimpan kekayaannya dalam bentuk kas untuk
mempermudah pertukaran dan transaksi lainnya.
c) Sebagai Alat Pemindah Kekayaan Uang sebagai media untuk mengganti
bentuk kekayaan.
Misalnya apabila seseorang ingin memiliki mobil dan ia memiliki tanah, maka
tanah tersebut ia jual untuk kemudian uangnya dibelikan mobil.
Jenis-Jenis Uang
1) Berdasarkan Bahannya
Uang terbagi atas uang kertas dan uang logam.
2) Berdasarkan Lembaga yang Mengeluarkannya
a) Uang kartal, yaitu uang yang dicetak atau dibuat dan diedarkan oleh Bank
Sentral (Bank Indonesia). Contoh uang Rp50.000,00.
b) Uang giral, yaitu uang yang dibuat dan diedarkan oleh bank umum atau bank
komersial dalam bentuk cek, bilyet giro atau perintah membayar.
3) Berdasarkan Nilainya
a) Uang bernilai penuh (full bodied money), adalah uang yang nilai intrinsiknya
sama dengan nilai nominalnya. Nilai intrinsik ialah nilai uang yang ditentukan
oleh nilai bahan pembuatannya. Misalnya, uang emas, nilai intrinsiknya adalah
harga emas yang terkandung dalam uang tersebut yang dijamin sepenuhnya oleh
emas. Adapun nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada setiap mata uang,
baik uang logam maupun uang kertas.
b) Uang tidak bernilai penuh (representative full bodied money) dikenal dengan
nama uang bertanda (token money) adalah uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil
dari nilai nominalnya. Misalnya, nilai kertas yang digunakan untuk membuat uang
Rp10.000,00 nilai bahannya kurang dari Rp10.000,00.
4) Berdasarkan Kawasan atau Daerah Berlakunya
a) Uang domestik, adalah uang yang hanya berlaku di negara tertentu saja.
Misalnya, Rupiah di Indonesia dan Peso di Filipina.
b) Uang internasional, ialah uang yang berlaku tidak hanya dalam suatu negara,
tetapi berlaku juga di seluruh dunia untuk transaksi perdagangan internasional.
Misalnya, Dollar AS, Deutsch Mark Jerman, dan Yen Jepang.
Syarat Uang
Agar masyarakat menyetujui penggunaan sesuatu benda sebagai uang. Haruslah
benda itu memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Nilai tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu
2. Mudah dibawa-bawa
3. Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya
4. Tahan lama
5. Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan)
6. Bendanya mempunyai mutu yang sama
Unsur Pengamanan Uang Rupiah
Agar uang sulit dipalsukan, perlu ada unsur pengamannya. Unsur pengamanan
pada uang kertas mencakup bahan uang dan teknik cetak. Ada dua bentuk unsur
pengamanan pada uang kertas rupiah, yaitu sebagai berikut:
a. Unsur pengaman yang terbuka (overt security features). Kebanyakan unsur
pengaman adalah yang terbuka dapat dilihat dengan mudah oleh masyrakat.
Pendeteksian unsur pengaman tersebut dapat dilakukan dengan mata telanjang
(kasat mata), perabaan tangan, dan peralatan sederhana, seperti kaca pembesar
dan ultra violet
b. Unsur pengaman yang tidak terbuka (covert security features). Pendeteksian
unsur pengaman yang tidak terbuka hanya dapat dilakukan dengan mesin yang
memiliki sensor yang memiliki tingkat kepastian dan kecepatan yang cukup
tinggi untuk mengetahui unsur pengaman tersebut.
Dalam melakukan pemilihan unsur pengamanan uang kertas, pada umumnya
ada dua hal utama yang dipertimbangkan. Kedua hal itu adalah sebagai berikut:
a. Semakin besar nominal pecahan, semakin diperlukan unsur
pengaman yang lebih baik, kompleks, dan canggih.
b. Unsur pengaman yang dipilh didasarkan pada hasil penelitian dan
pertimbangan perkembangan teknologi.
Pengelolaan Uang Rupiah oleh Bank Indonesia
1. Salah satu tugas Bank Indonesia adalah mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur
dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank Indonesia berwenang
melakukan pengelolaan uang rupiah yang meliputi perencanaan, percetakan,
pengeluaran, pengedaran, pencabutan, dan perarikan, serta pemusnahan
uang rupiah.
2. Bank Indonesia melakukan perencanaan dan penentuan jumlah uang rupiah
yang dicetak dengan memperhatikan antara lain asumsi tingkat inflasi,
asumsi pertumbuhan ekonomi, rencana macam dan pecahan uang rupiah,
serta perkiraan jumlah uang rupiah yang dimusnahkan.
3. Bank Indonesia melakukan pencetakan uang rupiah di dalam negeri dengan
menunjuk badan usaha milik negara sebagai pelaksana pencetakan uang
rupiah.
4. Bank Indonesia menetapkan tanggal, bulan, dan tahun mulai berlakunya
uang rupiah yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah
NKRI.
5. Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang
mengedarkan uang rupiah kepada masyarakat.
6. Bank Indonesia menetapkan uang rupiah tidak sebagai alat pembayaran
yang sah di wilayah NKRI dengan cara mencabut dan menarik uang rupiah
dari peredaran.
Jenis-jenis Alat Pembayaran Nontunai
1. Alat pembayaran nontunai sudah berkembang dan semakin lazim dipakai
masyarakat. Alat pembayaran nontunai memerlukan penggunaan satu atau
lebih bank untuk menyelesaikan transaksi.
2. Transaksi pembayaran non tunai memiliki dua arus proses: aliran instrument
fisik dan aliran dana. Kedua arus dapat berbeda dalam waktu dan arah.
Berdasarkan aliran pembayarannya, alat-alat pembayaran tersebut dapat
dikelompokkan alat pembayaran untuk credit transfer dan alat pembayaran
untuk debit transfer.
3. Credit transfer adalah perintah penempatan dana dari pengirim ke penerima
melalui jalur transfer dana dari bank pengirim ke bank penerima dan
dimungkinkan melalui bank lain sebagai intermediary.
4. Debit transfer adalah sistem transfer dana di mana pemerintah debit transfer
dibuat atau diotorisasi oleh pihak yang memiliki dana.
5. Ada tiga bentuk media pembayaran yang digunakan, yaitu sebagai berikut:
a. Media pembayaran berbasis kertas (paper based payment). Misalnya cek
atau perintah pembayaran yang dapat ditulis dengan tangan atau mesin
ketik, seperti nota kredit dan nota debit.
b. Media pembayaran elektronik (electronic payment) adalah instruksi antara
bank tanpa ketergantungan pada pengelolaan atau pengiriman kertas.
c. Media pembayaran berbasis kartu (card-based payment). Pembayaran
berbasis kartu digunakan untuk pembayaran konsumen pada titik
penjualan. Misalnya, kartu ATM, kartu kredit, dan kartu debit.
Lampiran 2
INSTRUMEN
Pertemuan kesatu
1. Apa yang dimaksud dengan sistem pembayaran?
2. Sebut dan jelaskan macam-macam sistem pembayarana!
3. Berikan contoh alat-alat pembayaran tunai dan non tunai!
Pertemuan kedua
1. Jelaskan peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran!
2. Jelaskan penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia!
Pertemuan ketiga
1. Jelaskan secara singkat sejarah uang!
2. Apa yang dimaksud dengan pengertian uang!
3. Jelaskan fungsi uang!
4. Jelaskan jenis-jenis uang!
Pertemuan keempat
1. Jelaskan unsur pengaman uang rupiah!
2. Jelaskan pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia!
KUNCI JAWABAN
Pertemuan kesatu
1. Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan
sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain
2. a. Pembayaran tunai merupakan pembayaran memakai uang kartal yaitu uang
logam dan uang kertas.
b. pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan tanpa
menggunakan uang tunai yang beredar melainkan menggunakan cek atau
bilyet giro (BG) dan alat pembayaran menggunakan kartu (ATM, kartu
kredit, kertu debit, prabayar).
3. a. alat pembayaran tunai: uang kertas, uang logam
b. alat pembayaran non tunai: cek, bilyet giro, kartu debet, kartu kredit.
Pertemuan kedua
1. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
Tujuan Bank Indonesia adalah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Untuk
menjaga stabilitas rupiah itu perlu disokong pengaturan dan pengelolaan
akan kelancaran Sistem Pembayaran Nasional (SPN). Kelancaran SPN ini
juga perlu didukung oleh infrastruktur yang handal (robust).
• Bank Indonesia adalah lembaga yang mengatur dan menjaga kelancaran
SPN.
• Bank sentral adalah satu-satunya lembaga yang berhak mengeluarkan dan
mengedarkan alat pembayaran tunai seperti uang rupiah.
• Bank Indonesia yang mempunyai peran sebagai operator, regulator, dan
pengguna sistem pembayaran mempunyai kewajiban sebagai berikut:
a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan baik yang dituangkan
dalam bentuk regulasi atau bentuk lainnya.
b. Memberikan izin penyelenggaraan sistem
pembayaran.
c. Konsultasi dan fasilitasi pada penyelenggara
sistem pembayaran
d. Pengawasan (oversight) terutama kepada penyelenggara sistem
pembayaran untuk meniali kesesuaian sistem yang dikelolanya
dengan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia di bidang sistem
pembayaran.
2. Penyelenggaraan Sistem Pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia
a. Transaksi pembayaran nontunai dengan nilai yang besar diselenggarakan
Bank Indonesia melalui sistem BI-RTGS (Real Time Gross Settlement)
dan sistem kliring.
b. Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) adalah sistem
transfer dana elektronik yang setiap transaksinya diselesaikan dalam waktu
seketika.
c. Manfaat sistem BI-RTGS antara lain sebagai berikut:
d. Meningkatkan kepastian penyelesaian akhir (settlement finality) setiap
transaksi pembayaran, yang berarti mengurangi risiko penyelesaikan akhir
(minizing settlement risk)
Pertemuan ketiga
1. Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang
belum bisa menggunakan uang. Perdagangan dilakukan dilakukan dengan cara
langsung menukarkan barang dengan barang. Cara ini bisa berlangsung selama
tukar menukar masih terbatas pada beberapa jenis barang saja.
Masa Barter
Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan dirinya, seseorang sudah
membutuhkan pihak lain atau yang dihasilkan oleh pihak lain. Karena jumlah
orang sudah semakin meningkat dan bertambah, maka munculah pertukaran
barang, karena pada masa ini orang belum mengenal produksi barang.
Syarat utama terjadinya barter adalah bahwa orang yang akan saling tukar
barang, mereka saling membutuhkan.
Masa Uang Barang
Pada masa ini orang sudah mulai berpikir mengenai barang perantara sebagai
alat pertukaran, maka dicarilah jenis barang yang dapat mempermudah
pertukaran, yang memiliki syarat sebagai berikut:
-Barang tersebut dapat diterima dan dibutuhkan semua orang.
-Barang tersebut dapat ditukarkan kepada siapa saja.
-Mempunyai nilai tinggi.
-Tahan lama.
• Masa Uang
Peradaban yang semakin maju, mengakibatkan kebutuhan yang semakin
banyak dan bertambah pula, hal tersebut mendorong manusia untuk alat
perantara pertukaran yang mudah, praktis, dan mempunyai nilai, maka
dikembangkanlah jenis uang.
2. Uang dapat didefinisikan sebagai benda-benda yang disetujui oleh masyarakat
sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar-menukar/ perdagangan. Yang
dimaksud dengan disetujui dalam definisi ini adalah terdapat kata sepakat di
antara anggota-anggota masyarakat untuk menggunakan satu atau beberapa
benda sebagai alat perantaraan dalam kegiatan tukar-menukar.
3. Fungsi Uang
1) Fungsi Asli (Primer)
a) Sebagai Alat Tukar (Medium of Exchange) Uang merupakan alat untuk
mempermudah pertukaran barang dan jasa. Dengan uang semua orang
dapat membeli beragam barang dan jasa.
b) Sebagai Satuan Hitung (Unit of Account) Uang dapat ditukarkan
sebagai alat ukur dengan menentukan harganya. Setiap barang dan jasa
memiliki harga-harga tersendiri, dan harga-harga tersebut dinilai dalam
satuan uang.
2) Fungsi Turunan (Sekunder)
a) Sebagai Alat Pembayaran (Mean of Payment) Uang tidak hanya
berfungsi sebagai alat jual beli atau tukar menukar, tetapi dapat digunakan
untuk pembayaran tanpa imbalan atau kontraprestasi, seperti membayar
pajak, melunasi utang, dan memba yar denda.
b) Sebagai Alat Penyimpan Kekayaan (Store of Value) Dengan
menyimpan uang berarti seseorang menyimpan kekayaannya dalam
bentuk kas untuk mempermudah pertukaran dan transaksi lainnya.
c) Sebagai Alat Pemindah Kekayaan Uang sebagai media untuk
mengganti bentuk kekayaan.
Misalnya apabila seseorang ingin memiliki mobil dan ia memiliki tanah,
maka tanah tersebut ia jual untuk kemudian uangnya dibelikan mobil.
4. Jenis-jenis uang:
1) Berdasarkan Bahannya
Uang terbagi atas uang kertas dan uang logam.
2) Berdasarkan Lembaga yang Mengeluarkannya
a) Uang kartal, yaitu uang yang dicetak atau dibuat dan diedarkan oleh Bank
Sentral (Bank Indonesia). Contoh uang Rp50.000,00.
b) Uang giral, yaitu uang yang dibuat dan diedarkan oleh bank umum atau
bank komersial dalam bentuk cek, bilyet giro atau perintah membayar.
3) Berdasarkan Nilainya
a) Uang bernilai penuh (full bodied money), adalah uang yang nilai
intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya. Nilai intrinsik ialah nilai uang
yang ditentukan oleh nilai bahan pembuatannya. Misalnya, uang emas,
nilai intrinsiknya adalah harga emas yang terkandung dalam uang tersebut
yang dijamin sepenuhnya oleh emas. Adapun nilai nominal adalah nilai
yang tercantum pada setiap mata uang, baik uang logam maupun uang
kertas.
b) Uang tidak bernilai penuh (representative full bodied money) dikenal
dengan nama uang bertanda (token money) adalah uang yang nilai
intrinsiknya lebih kecil dari nilai nominalnya. Misalnya, nilai kertas yang
digunakan untuk membuat uang Rp10.000,00 nilai bahannya kurang dari
Rp10.000,00.
4) Berdasarkan Kawasan atau Daerah Berlakunya
a) Uang domestik, adalah uang yang hanya berlaku di negara tertentu saja.
Misalnya, Rupiah di Indonesia dan Peso di Filipina.
b) Uang internasional, ialah uang yang berlaku tidak hanya dalam suatu
negara, tetapi berlaku juga di seluruh dunia untuk transaksi perdagangan
internasional. Misalnya, Dollar AS, Deutsch Mark Jerman, dan Yen
Jepang.
Pertemuan keempat
1. Unsur pengaman rupiah:
a. Unsur pengaman yang terbuka (overt security features). Kebanyakan unsur
pengaman adalah yang terbuka dapat dilihat dengan mudah oleh
masyrakat. Pendeteksian unsur pengaman tersebut dapat dilakukan dengan
mata telanjang (kasat mata), perabaan tangan, dan peralatan sederhana,
seperti kaca pembesar dan ultra violet
b. Unsur pengaman yang tidak terbuka (covert security features).
Pendeteksian unsur pengaman yang tidak terbuka hanya dapat dilakukan
dengan mesin yang memiliki sensor yang memiliki tingkat kepastian dan
kecepatan yang cukup tinggi untuk mengetahui unsur pengaman tersebut.
2. Pengelolaan Uang Rupiah oleh Bank Indonesia
a. Salah satu tugas Bank Indonesia adalah mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank Indonesia berwenang
melakukan pengelolaan uang rupiah yang meliputi perencanaan, percetakan,
pengeluaran, pengedaran, pencabutan, dan perarikan, serta pemusnahan
uang rupiah.
b. Bank Indonesia melakukan perencanaan dan penentuan jumlah uang rupiah
yang dicetak dengan memperhatikan antara lain asumsi tingkat inflasi,
asumsi pertumbuhan ekonomi, rencana macam dan pecahan uang rupiah,
serta perkiraan jumlah uang rupiah yang dimusnahkan.
c. Bank Indonesia melakukan pencetakan uang rupiah di dalam negeri dengan
menunjuk badan usaha milik negara sebagai pelaksana pencetakan uang
rupiah.
d. Bank Indonesia menetapkan tanggal, bulan, dan tahun mulai berlakunya
uang rupiah yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah
NKRI.
e. Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang
mengedarkan uang rupiah kepada masyarakat.
f. Bank Indonesia menetapkan uang rupiah tidak sebagai alat pembayaran
yang sah di wilayah NKRI dengan cara mencabut dan menarik uang rupiah
dari peredaran.
Lampiran 3
Pedoman penskoran
Uraian Jawaban Skor
1. jawaban lengkap dan benar seluruhnya
2. jawaban lengkap dan benar sebagian besar
3. jawaban lengkap dan benar sebagian kecil
4. jawaban lengkap dan salah
5. tidak ada jawaban
100
70 – 90
50 – 69
30
0
Total skor
Skor yang diperoleh
Nilai = -------------------------- X 100
Skor maksimal
1. Penilaian Sikap Siswa Terhadap Guru Pengajar
No Nama Perilaku yang diamati pada proses
pembelajaran
Menghormati Penuh perhatian Kejujuran
1.
2.
3.
4.
5.
Komponen Level Deskripsi
Menghormati
4
Siswa selalu menghormati guru dan selalu
menunjukkan perilaku sangat santun terhadap guru,
dan selalu mematuhi nasihat guru
3
Siswa menghormati guru dan menunjukkan perilaku
santun terhadap guru, dan mematuhi nasihat guru
2
Siswa cukup menghormati guru dan menunjukkan
perilaku cukup santun terhadap guru, dan cukup
mematuhi nasihat guru
1
Siswa tidak menghormati guru dan tidak menunjukkan
perilaku santun terhadap guru, dan tidak mematuhi
nasihat guru
Penuh perhatian
4
Siswa selalu menunjukkan sikap positif dan kasih
sayang kepada guru
3
Siswa menunjukkan sikap positif dan kasih sayang
kepada guru
2
Siswa cukup menunjukkan sikap positif dan kasih
sayang kepada guru
1
Siswa kurang menunjukkan sikap positif dan kasih
sayang kepada guru
Kejujuran
4
Siswa selalu bertutur kata apa adanya, selalu dapat
dipercaya, selalu tulus dalam mengerjakan tugas dari
guru
3
Siswa bertutur kata apa adanya, dapat dipercaya, tulus
dalam mengerjakan tugas dari guru
2
Siswa cukup dapat dipercaya, cukup tulus dalam
mengerjakan tugas dari guru
1
Siswa selalu tidak dapat dipercaya, tidak tulus dalam
mengerjakan tugas dari guru
Nilai Akhir = Jumlah Nilai x 100
12
Konversi Nilai
Level 0 - 100 Kualitas
3.66 – 4.00 80 – 100 Sangat baik SB
2.66 – 3.33 65 – 79 Baik B
1.66 – 2.33 40 – 64 Cukup C
1.00 – 1.33 0 - 39 Kurang K
Lampiran 4
MEDIA
Pertemuan kesatu
Waktu : Siang hari
Lokasi : Di Mall dan bank
Pemeran :
1. Tia sebagai teller 1 (pada bank BRI yang ada di mall)
2. Shelly sebagai pembeli baju di toko sebelah bank
3. Siska sebagai pembeli buku
4. Toni sebagai nasabah bank
5. Dina sebagai nasabah bank
Sinopsis:
Pada hari sabtu Toni dan Dina pergi ke bank. Toni dan Dina adalah
nasabah dari Bank Rakyat Indonesia. Mereka mengajak teman-temannya yaitu
Shelly dan Siska. Mereka pergi bersama-sama untuk mengantar Toni dan Dina
pergi ke bank. Toni akan mencairkan cek nya dari pemberian orang tuannya. Dina
akan memindahbukukan bilyet giro hasil pembayaran rekan bisnisnya. Mereka
memutuskan untuk pergi ke Mall yang ada banknya karena sekaligus jalan-jalan
dan mengantar Shelly dan Siska membeli keperluannya.
Shelly membeli baju di toko baju sebelah bank tempat Toni dan Dina
melakukan transaksi perbankan. Shelly membayar bajunya menngunakan kartu
kredit. Di lain sisi Siska pergi ke toko buku. Dia membayar bukunya dengan kartu
debet. Setelah menyelesaikan urusan masing-masing, mereka pergi ke foodcourt
untuk membeli makanan dan minuman. Pembayaran yang mereka lakukan
menggunakan uang cash.
Tugas:
1. Tentukan lima siswa sebagai pemeran dan satu orang sebagai moderator.
Moderator menerangkan jalannya alur cerita.
2. Siswa yang tidak berperan ataupun menjadi moderator tetap duduk di
bangku masing-masing untuk menyimak dan memperhatikan jalannya alur
cerita atau drama.
Catatan:
penekanan alur cerita pada macam-macam sistem pembayaran dan alat-alat
pembayaran.
Pertemuan ketiga
Lembar Tugas Siswa
Rumusan Masalah:
1.
2.
3.
4.
5.
Hipotesis:
1.
2.
3.
4.
5.
Kesimpulan:
1.
2.
3.
4.
5.
Sumber Jawaban:
1.
2.
3.
4.
5.
Pertemuan keempat:
BI dan Kemenkeu Sepakati Mekanisme Pengelolaan Rupiah
Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan menyepakati mekanisme koordinasi
dalam pengelolaan uang sebagai bagian dari upaya peningkatan akuntabilitas dan
transparansi pengelolaan Rupiah. Siaran pers bersama BI-Kemenkeu, Selasa (3/7),
menyatakan Menkeu Agus Martowardojo dan Gubernur BI Darmin Nasution telah
menandatangani nota kesepahaman tentang koordinasi dalam rangka perencanaan
dan pencetakan serta pemusnahan rupiah pada tanggal 27 Juni 2012.
Nota Kesepahaman itu merupakan pedoman pelaksanaan koordinasi antara
pemerintah dan BI dalam bentuk pemberitahuan dan tukar-menukar informasi serta
merupakan bentuk check and balancesdalam rangka meningkatkan akuntabilitas
dan transparansi pengelolaan Rupiah pada tahap perencanaan dan pencetakan serta
pemusnahan Rupiah.
Sementara itu, tahapan pengelolaan Rupiah lainnya yang meliputi pengeluaran,
pengedaran, sampai dengan pencabutan dan penarikan dari peredaran, merupakan
kewenangan sepenuhnya BI sehingga tidak dicantumkan sebagai materi dalam nota
kesepahaman.
Berdasarkan UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Rupiah ditempatkan sebagai
salah satu simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan oleh
seluruh warga negara Indonesia. UU itu juga mengatur bahwa Rupiah adalah alat
pembayaran yang sah di wilayah Indonesia dan wajib dipergunakan dalam setiap
transaksi pembayaran tunai di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam Nota Kesepahaman tersebut telah disepakati mekanisme koordinasi
perencanaan dan pencetakan Rupiah. “Perencanaan Rupiah yang akan dicetak
meliputi perencanaan dan penentuan jumlah Rupiah yang akan dicetak serta
perencanaan penetapan pecahan Rupiah,” tulis rilis tersebut.
Perencanaan dan penentuan jumlah Rupiah yang akan dicetak, dilakukan dengan
memperhatikan, antara lain asumsi tingkat inflasi, asumsi pertumbuhan ekonomi,
rencana tentang macam, dan harga Rupiah, serta jumlah Rupiah yang dimusnahkan.
Perencanaan penetapan pecahan dilakukan dengan memperhatikan, antara lain
kondisi moneter, kepraktisan sebagai alat pembayaran, dan/atau kebutuhan
masyarakat.
Pada perencanaan dan penentuan jumlah Rupiah yang akan dicetak dalam suatu
periode tertentu, BI mengundang Kemenkeu dalam menyusun rencana jumlah
Rupiah yang akan dicetak, beserta memuat asumsi-asumsi. “Selanjutnya, Kemenkeu
memberikan masukan atas perencanaan dan penentuan jumlah Rupiah yang akan
dicetak tersebut,”.
Demikian pula, saat BI akan menerbitkan pecahan Rupiah baru, BI akan
menyampaikan informasi kepada Kemenkeu. Untuk pecahan Rupiah kertas baru
akan memuat, antara lain tanda tangan pemerintah Republik Indonesia yang diwakili
oleh Menkeu dan Gubernur BI serta perubahan dari frasa Bank Indonesia menjadi
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sementara itu, kesepakatan koordinasi pengelolaan Rupiah yang menyangkut
pemusnahan Rupiah adalah pemusnahan Rupiah dilakukan terhadap Rupiah yang
tidak layak edar, Rupiah yang masih layak edar namun berdasarkan pertimbangan
tertentu tidak lagi mempunyai manfaat ekonomis dan/atau kurang diminati oleh
masyarakat, serta Rupiah yang sudah tidak berlaku.
Teknis pelaksanaan pemusnahan Rupiah dilakukan sesuai dengan ketentuan internal
BI. Setiap periode tiga bulan, BI menyampaikan kepada Kemenkeu informasi
mengenai Rupiah yang akan dimusnahkan yang memuat jenis pecahan, jumlah
bilyet/keping, dan nilai nominal.
Selain itu, dalam rangka pemusnahan Rupiah, BI juga menyampaikan informasi ke
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk mengumumkan kepada
masyarakat jumlah dan nilai nominal Rupiah yang dimusnahkan melalui
penempatan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia setiap satu tahun sekali
untuk data pemusnahan uang periode 1 Januari-31 Desember.
(Diunduh tgl 11 juni 2014/ hukumonline.com)
TUGAS:
Diskusikan bersama kelompokmu, analisis bacaan di atas bagaimana Bank
Indonesia mengelola uang rupiah.
SOAL ULANGAN HARIAN
I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban
yang kamu anggap benar!
1. Sistem pembayaran adalah. . .
a. Sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu
pihak kepada pihak lain
b. Sistem yang mengatur tentang cara, sarana, tempat, dan waktu pembayaran
dalam rangka penyelesaian hak dan kewajiban para pedagang
c. Sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang
digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi
kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi ekspor
d. Sistem yang berlaku dalam suatu negara yang didasarkan atas undang-
undang dengan melibatkan lembaga, peralatan, pengaturan, sehingga
terjadi suatu pemindahan hak dan kewajiban dalam rangka kegiatan
ekonomi dalam perdagangan
e. Sistem yang mengatur pelaksanaan kewajiban pada pihak yang berhak atas
suatu peristiwa ekonomi yang melibatkan uang dalam arti fisik maupun
elektronik melalui alat-alat pemroses yang telah disediakan melalui
internet
2. Salah satu komponen yang membentuk sistem pembayaran adalah. . .
a. Alat pembayaran
b. Perjanjian yang telah disepakati
c. Waktu pelaksanaan
d. Tempat pelaksanaan
e. Akibat yang ditimbulkan
3. Berikut ini yang merupakan salah satu peran sistem pembayaran dalam
perekonomian adalah. . .
a. Mempertinggi kepercayaan bahwa transaksi cepat selesai
b. Mendorong semangat karena proses pembayarannya dapat
dilihat
c. Mendorong terjadinya kegiatan ekonomi yang
menguntungkan
d. Mempercepat proses penerimaan pajak untuk negara
e. Menjamain kelancaran pasar sebagai tempat di mana terjadi
transaksi
4. Sebagai operator, regulator, dan pengguna sistem pembayaran, Bank Indonesia
berkewajiban untuk. . .
a. Menanggung segala resiko finansial atas kesalahan sistem
b. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan sistem pembayaran pada menteri
keuangan
c. Menyediakan data transaksi-transaksi besar kepada public
d. Merumuskan dan menetapkan kebijakan baik yang dituangkan dalam
bentuk regulasi maupun dalam bentuk lainnya
e. Memberi nasihat kepada suboperator agar sistem pembayaran digunakan
dengan benar
5. Munculnya uang komoditas banyak membantu terciptanya perdagangan yang
semakin luas. Berikut ini yang bukan merupakan kelemahan uang komoditas
adalah. . .
a. Tidak berlaku secara universal
b. Tidak memiliki nilai stabil
c. Uang komoditas jauh lebih baik dibandingkan barang dengan barang
(barter)
d. Uang komoditas tidak dapat dibagi sesuai kebutuhan
e. Banyak jenis uang komoditas yang besar, berat, dan tidak nyaman untuk
dibawa
6. Pembayaran transaksi nontunai dalam jumlah yang besar diselenggarakan Bank
Indonesia dengan cara. . .
a. Menggunakan jasa bank negara
b. Mengeluarkan cek bertanda khusus Bank Indonesia dan dapat ditukar di
cabang Bank Indonesia di daerah tingkat I
c. Memindahkan atau membawa uang tersebut dengan mobil khusus ke
tempat penerima
d. Mengeluarkan cek dalam jumlah banyak dan bernilai miliaran
e. Menggunakan Bank Indonesia –Real Time Gross Settlement dan sistem
kliring
7. Berikut ini adalah beberapa fungsi uang.
1. Alat tukar
2. Standar atau ukuran pembayaran yang ditunda
3. Alat penyimpan kekayaan
4. Alat pengolah nilai kekayaan
5. Alat satuan hitung
Fungsi turunan dari uang adalah. . .
a. 1,2, dan 3
b. 1,2, dan 4
c. 1,2,dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. 3,4,dan 5
8. Pembagian uang menjadi uang kartal dan uang giral adalah pembagian atas
dasar. . .
a. Bahan
b. Badan atau lembaga yang mengeluarkan
c. Nilai uang
d. Daerah berlakunya
e. Mutu
9. Uang dalam negeri dan uang luar negeri adalah pembagian uang atas dasar. . .
a. Pihak yang mengeluarkan
b. Perbandingan nilai bahan
c. Nilai uang
d. Bahan uang yang digunakan
e. Negara yang mengeluarkan
10. Syarat uang adalah. . .
a. Tahan lama
b. Ada gambar garuda
c. Ada gambar pahlawan
d. Ada kata pembayaran
e. Berbahan kertas
11. Berikut ini yang merupakan syarat uang adalah . . .
a. Nilai stabil
b. Dari kertas mahal
c. Tahan air
d. Memiliki nomer register
e. Tidak mudah dipalsukan
12. Fungsi asli uang adalah. . .
a. Alat pengukur nilai
b. Alat pembayar utang
c. Alat pembayaran
d. Alat penunjuk harga
e. Alat penukar umum
13. Bapak Heri berutang di Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp 25.000.000 untuk
membiayai anaknya masuk universitas. Dalam hal ini, fungsi uang adalah
sebagai. . .
a. Alat tukar
b. Ukuran pembayaran yang ditunda
c. Alat satuan hitung
d. Alat penyimpan kekayaan
e. Alat pengalih nilai kekayaan
14. Berikut yang bukan merupakan ciri umum uang rupiah yang dirancang Bank
Indonesia adalah. . .
a. Terdapat gambar lambing negara Garuda Pancasila
b. Terdapat tulisan “Negara Kesatuan Republik Indonesia”
c. Terdapat tulisan “Bank Indonesia”
d. Terdapat tulisan “ alat pembayaran atas dasar kepercayaan”
e. Terdapat tanda tangan pemerintah dan Gubernur Bank
Indonesia
15. Berikut ini yang bukan merupakan fakto-faktor yang perlu diperhatikan Bank
Indonesia dalam perencanaan dan penentuan jumlah uang yang beredar
adalah. . .
a. Asumsi tingkat inflasi
b. Ketersediaan logam mulia
c. Asumsi pertumbuhan ekonomi
d. Rencana macam dan pecahan uang rupiah
e. Perkiraan jumlah uang yang dimusnahkan
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan sistem pembayaran?
2. Sebut dan jelaskan macam-macam sistem pembayarana!
3. Jelaskan peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran!
4. Jelaskan fungsi uang!
5. Jelaskan unsur pengaman uang rupiah!
Pedoman penskoran soal uraian:
Uraian Jawaban Skor
1. jawaban lengkap dan benar seluruhnya
2. jawaban lengkap dan benar sebagian besar
3. jawaban lengkap dan benar sebagian kecil
4. jawaban lengkap dan salah
5. tidak ada jawaban
80
50 – 70
30 – 49
30
0
Total skor
Nilai akhir UH: (Jawaban benar pilihan ganda x 4) + Jawaban soal uraian
Kunci Jawaban Soal UH:
Soal pilihan ganda:
1. A
2. A
3. E
4. D
5. C
6. E
7. A
8. B
9. E
10. A
11. A
12. D
13. B
14. E
15. D
Soal uraian:
1. Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan
sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain
2. a. Pembayaran tunai merupakan pembayaran memakai uang kartal yaitu
uang logam dan uang kertas.
b. pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan tanpa
menggunakan uang tunai yang beredar melainkan menggunakan cek atau
bilyet giro (BG) dan alat pembayaran menggunakan kartu (ATM, kartu
kredit, kertu debit, prabayar).
3. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
Tujuan Bank Indonesia adalah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Untuk
menjaga stabilitas rupiah itu perlu disokong pengaturan dan pengelolaan
akan kelancaran Sistem Pembayaran Nasional (SPN). Kelancaran SPN ini
juga perlu didukung oleh infrastruktur yang handal (robust).
• Bank Indonesia adalah lembaga yang mengatur dan menjaga kelancaran
SPN.
• Bank sentral adalah satu-satunya lembaga yang berhak mengeluarkan dan
mengedarkan alat pembayaran tunai seperti uang rupiah.
• Bank Indonesia yang mempunyai peran sebagai operator, regulator, dan
pengguna sistem pembayaran mempunyai kewajiban sebagai berikut:
a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan baik yang dituangkan
dalam bentuk regulasi atau bentuk lainnya.
b. Memberikan izin penyelenggaraan sistem
pembayaran.
c. Konsultasi dan fasilitasi pada penyelenggara
sistem pembayaran
a. Pengawasan (oversight) terutama kepada penyelenggara sistem
pembayaran untuk meniali kesesuaian sistem yang dikelolanya
dengan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia di bidang sistem
pembayaran.
4. Fungsi Uang
1) Fungsi Asli (Primer)
a) Sebagai Alat Tukar (Medium of Exchange) Uang merupakan alat untuk
mempermudah pertukaran barang dan jasa. Dengan uang semua orang
dapat membeli beragam barang dan jasa.
b) Sebagai Satuan Hitung (Unit of Account) Uang dapat ditukarkan sebagai
alat ukur dengan menentukan harganya. Setiap barang dan jasa memiliki
harga-harga tersendiri, dan harga-harga tersebut dinilai dalam satuan uang.
2) Fungsi Turunan (Sekunder)
a) Sebagai Alat Pembayaran (Mean of Payment) Uang tidak hanya
berfungsi sebagai alat jual beli atau tukar menukar, tetapi dapat digunakan
untuk pembayaran tanpa imbalan atau kontraprestasi, seperti membayar
pajak, melunasi utang, dan memba yar denda.
b) Sebagai Alat Penyimpan Kekayaan (Store of Value) Dengan
menyimpan uang berarti seseorang menyimpan kekayaannya dalam bentuk
kas untuk mempermudah pertukaran dan transaksi lainnya.
c) Sebagai Alat Pemindah Kekayaan Uang sebagai media untuk mengganti
bentuk kekayaan.
Misalnya apabila seseorang ingin memiliki mobil dan ia memiliki tanah,
maka tanah tersebut ia jual untuk kemudian uangnya dibelikan mobil.
5. Unsur pengaman rupiah:
a. Unsur pengaman yang terbuka (overt security features). Kebanyakan
unsur pengaman adalah yang terbuka dapat dilihat dengan mudah oleh
masyrakat. Pendeteksian unsur pengaman tersebut dapat dilakukan
dengan mata telanjang (kasat mata), perabaan tangan, dan peralatan
sederhana, seperti kaca pembesar dan ultra violet
b. Unsur pengaman yang tidak terbuka (covert security features).
Pendeteksian unsur pengaman yang tidak terbuka hanya dapat
dilakukan dengan mesin yang memiliki sensor yang memiliki tingkat
kepastian dan kecepatan yang cukup tinggi untuk mengetahui unsur
pengaman tersebut.

More Related Content

What's hot

Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem EkonomiMasalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem EkonomiAntonius Suranto
 
Rpp kelas x pelaku kegiatan ekonomi metode role playing
Rpp kelas x pelaku kegiatan ekonomi metode role playingRpp kelas x pelaku kegiatan ekonomi metode role playing
Rpp kelas x pelaku kegiatan ekonomi metode role playingIbrahim Salamina
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan Siti Mugi Rahayu
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Rpp ekonomi kelas x semester 2
Rpp ekonomi kelas x semester 2Rpp ekonomi kelas x semester 2
Rpp ekonomi kelas x semester 2Kasmadi Rais
 
Rpp ekonomi kelas x smt 1
Rpp ekonomi kelas x smt 1Rpp ekonomi kelas x smt 1
Rpp ekonomi kelas x smt 1Kasmadi Rais
 
PPT peran pelaku ekonomi
PPT peran pelaku ekonomiPPT peran pelaku ekonomi
PPT peran pelaku ekonomiRizka Lubis
 
Lks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widyLks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widywidytia17
 
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalRPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalNurilFile
 
RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1
RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1
RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1WienDa Fae
 
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalManajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalLia Ivvana
 
Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)
Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)
Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)Nurrachman Budi Mulya
 

What's hot (20)

Paradigma baru pkn di sd
Paradigma baru pkn di sdParadigma baru pkn di sd
Paradigma baru pkn di sd
 
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem EkonomiMasalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
 
Alat Pembayaran Nontunai
Alat Pembayaran NontunaiAlat Pembayaran Nontunai
Alat Pembayaran Nontunai
 
RPP ekonomi sma xi KD 3.3 Pertemuan 1
RPP ekonomi sma xi KD 3.3 Pertemuan 1RPP ekonomi sma xi KD 3.3 Pertemuan 1
RPP ekonomi sma xi KD 3.3 Pertemuan 1
 
Akuntansi sebagai sistem informasi 1
Akuntansi sebagai sistem informasi 1Akuntansi sebagai sistem informasi 1
Akuntansi sebagai sistem informasi 1
 
Tugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sdTugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sd
 
Rpp kelas x pelaku kegiatan ekonomi metode role playing
Rpp kelas x pelaku kegiatan ekonomi metode role playingRpp kelas x pelaku kegiatan ekonomi metode role playing
Rpp kelas x pelaku kegiatan ekonomi metode role playing
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Rpp ekonomi kelas x semester 2
Rpp ekonomi kelas x semester 2Rpp ekonomi kelas x semester 2
Rpp ekonomi kelas x semester 2
 
Rpp ekonomi kelas x smt 1
Rpp ekonomi kelas x smt 1Rpp ekonomi kelas x smt 1
Rpp ekonomi kelas x smt 1
 
RPP Kd 3.2 ketenagakerjaan
RPP Kd 3.2  ketenagakerjaanRPP Kd 3.2  ketenagakerjaan
RPP Kd 3.2 ketenagakerjaan
 
PPT peran pelaku ekonomi
PPT peran pelaku ekonomiPPT peran pelaku ekonomi
PPT peran pelaku ekonomi
 
Rpp ekonomi sma xi KD 3.8 bumn, bums bumd dan koperasi
Rpp ekonomi sma xi KD 3.8 bumn, bums bumd dan koperasi Rpp ekonomi sma xi KD 3.8 bumn, bums bumd dan koperasi
Rpp ekonomi sma xi KD 3.8 bumn, bums bumd dan koperasi
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Lks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widyLks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widy
 
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalRPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
 
RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1
RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1
RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1
 
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalManajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
 
Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)
Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)
Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)
 

Viewers also liked

Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 11 smaRpp revisi 2017 ekonomi kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 11 smaDiva Pendidikan
 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalAori Meru
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang Siti Mugi Rahayu
 
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 

Viewers also liked (7)

Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 11 smaRpp revisi 2017 ekonomi kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 11 sma
 
Modul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasiModul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasi
 
Tugas modul pendapatan nasional fix
Tugas modul pendapatan nasional fixTugas modul pendapatan nasional fix
Tugas modul pendapatan nasional fix
 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan Nasional
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
 
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 

Similar to RPP EKONOMI SMA X kd 3.6

Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 08
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 08Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 08
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 08eli priyatna laidan
 
MODAR ALAT PEMBAYARAN.pdf
MODAR ALAT PEMBAYARAN.pdfMODAR ALAT PEMBAYARAN.pdf
MODAR ALAT PEMBAYARAN.pdfKhotibul Umam
 
Unit 6 sistem pembayaran dan alat pembayaran
Unit 6 sistem pembayaran dan alat pembayaranUnit 6 sistem pembayaran dan alat pembayaran
Unit 6 sistem pembayaran dan alat pembayaranRandy Ikas
 
RPP 2013 Rpp pat 4 kegiatan 3
RPP 2013 Rpp pat 4 kegiatan 3RPP 2013 Rpp pat 4 kegiatan 3
RPP 2013 Rpp pat 4 kegiatan 3Arjuna Ahmadi
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 07
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 07Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 07
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 07eli priyatna laidan
 
Rpp revisi 2017 bahasa inggris wajib kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 bahasa inggris wajib kelas 11 smaRpp revisi 2017 bahasa inggris wajib kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 bahasa inggris wajib kelas 11 smaDiva Pendidikan
 
Rpp ips-7-k13-1617-bab-4
Rpp ips-7-k13-1617-bab-4Rpp ips-7-k13-1617-bab-4
Rpp ips-7-k13-1617-bab-4zaharakoto
 
Bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasi
Bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasiBab 3-menelusuri-dinamika-demokrasi
Bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasieli priyatna laidan
 
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasi
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasiRpp ppkn sma xi kur13 bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasi
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasieli priyatna laidan
 
RPP KD 3.9/4.9 Sistem Komputer X TKJ SMK
RPP KD 3.9/4.9 Sistem Komputer X TKJ SMKRPP KD 3.9/4.9 Sistem Komputer X TKJ SMK
RPP KD 3.9/4.9 Sistem Komputer X TKJ SMKRahadi Teguh Prasetyo
 

Similar to RPP EKONOMI SMA X kd 3.6 (20)

Rpp ekonomi sma xi kd 3.9
Rpp ekonomi sma xi kd 3.9Rpp ekonomi sma xi kd 3.9
Rpp ekonomi sma xi kd 3.9
 
RPP Ketenagakerjaan
RPP KetenagakerjaanRPP Ketenagakerjaan
RPP Ketenagakerjaan
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 08
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 08Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 08
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 08
 
Rpp ekonomi sma xii kd 3.3 akt sia
Rpp ekonomi sma xii kd 3.3 akt siaRpp ekonomi sma xii kd 3.3 akt sia
Rpp ekonomi sma xii kd 3.3 akt sia
 
MODAR ALAT PEMBAYARAN.pdf
MODAR ALAT PEMBAYARAN.pdfMODAR ALAT PEMBAYARAN.pdf
MODAR ALAT PEMBAYARAN.pdf
 
Rpp kd 3.6 akt 1.5 siklus dagang
Rpp kd 3.6 akt 1.5 siklus dagangRpp kd 3.6 akt 1.5 siklus dagang
Rpp kd 3.6 akt 1.5 siklus dagang
 
Unit 6 sistem pembayaran dan alat pembayaran
Unit 6 sistem pembayaran dan alat pembayaranUnit 6 sistem pembayaran dan alat pembayaran
Unit 6 sistem pembayaran dan alat pembayaran
 
Rpp ekonomi sam xi kd 3.5
Rpp ekonomi sam xi kd 3.5Rpp ekonomi sam xi kd 3.5
Rpp ekonomi sam xi kd 3.5
 
Rpp ekonomi xii bab 4
Rpp ekonomi xii bab 4Rpp ekonomi xii bab 4
Rpp ekonomi xii bab 4
 
Rpp ekonomi xii bab 3
Rpp ekonomi xii bab 3Rpp ekonomi xii bab 3
Rpp ekonomi xii bab 3
 
RPP 2013 Rpp pat 4 kegiatan 3
RPP 2013 Rpp pat 4 kegiatan 3RPP 2013 Rpp pat 4 kegiatan 3
RPP 2013 Rpp pat 4 kegiatan 3
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 07
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 07Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 07
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 07
 
Rpp ekonomi sma xii kd 3.4
Rpp ekonomi sma xii kd 3.4Rpp ekonomi sma xii kd 3.4
Rpp ekonomi sma xii kd 3.4
 
Rpp revisi 2017 bahasa inggris wajib kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 bahasa inggris wajib kelas 11 smaRpp revisi 2017 bahasa inggris wajib kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 bahasa inggris wajib kelas 11 sma
 
Rpp ips-7-k13-1617-bab-4
Rpp ips-7-k13-1617-bab-4Rpp ips-7-k13-1617-bab-4
Rpp ips-7-k13-1617-bab-4
 
Bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasi
Bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasiBab 3-menelusuri-dinamika-demokrasi
Bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasi
 
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasi
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasiRpp ppkn sma xi kur13 bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasi
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasi
 
Rpp ekonomi sma xii kd 3.5
Rpp ekonomi sma xii kd 3.5Rpp ekonomi sma xii kd 3.5
Rpp ekonomi sma xii kd 3.5
 
RPP EKONOMI SMA X kd 3.7
RPP EKONOMI SMA X kd 3.7RPP EKONOMI SMA X kd 3.7
RPP EKONOMI SMA X kd 3.7
 
RPP KD 3.9/4.9 Sistem Komputer X TKJ SMK
RPP KD 3.9/4.9 Sistem Komputer X TKJ SMKRPP KD 3.9/4.9 Sistem Komputer X TKJ SMK
RPP KD 3.9/4.9 Sistem Komputer X TKJ SMK
 

More from PPG di Universitas Negeri Malang (20)

Prinsip transaksi mato di rumah makan padang
Prinsip transaksi mato di rumah makan padangPrinsip transaksi mato di rumah makan padang
Prinsip transaksi mato di rumah makan padang
 
Permintaan, penawaran, elastisitas, dan harga
Permintaan, penawaran, elastisitas, dan hargaPermintaan, penawaran, elastisitas, dan harga
Permintaan, penawaran, elastisitas, dan harga
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Lampiran 40
Lampiran 40Lampiran 40
Lampiran 40
 
Lampiran 37
Lampiran 37Lampiran 37
Lampiran 37
 
Lampiran 39
Lampiran 39Lampiran 39
Lampiran 39
 
Lampiran 36
Lampiran 36Lampiran 36
Lampiran 36
 
Lampiran 38
Lampiran 38Lampiran 38
Lampiran 38
 
Lampiran 18
Lampiran 18Lampiran 18
Lampiran 18
 
Lampiran 31
Lampiran 31Lampiran 31
Lampiran 31
 
Lampiran 19
Lampiran 19Lampiran 19
Lampiran 19
 
Lampiran 17
Lampiran 17Lampiran 17
Lampiran 17
 
Lampiran 14 16
Lampiran 14 16Lampiran 14 16
Lampiran 14 16
 
Lampiran 11 20
Lampiran 11 20Lampiran 11 20
Lampiran 11 20
 
Lampiran 9 10
Lampiran 9 10Lampiran 9 10
Lampiran 9 10
 
Lampiran 8
Lampiran 8Lampiran 8
Lampiran 8
 
Lampiran 1 7
Lampiran 1 7Lampiran 1 7
Lampiran 1 7
 
Soal kosongan 1 50 ekonomi x
Soal kosongan 1   50 ekonomi xSoal kosongan 1   50 ekonomi x
Soal kosongan 1 50 ekonomi x
 
Soal ekonomi Ulangan harian Ekonomi X KD 3
Soal ekonomi  Ulangan harian Ekonomi X KD 3Soal ekonomi  Ulangan harian Ekonomi X KD 3
Soal ekonomi Ulangan harian Ekonomi X KD 3
 
Pasar persaingan sempurna & Tidak sempurna
Pasar persaingan sempurna & Tidak sempurnaPasar persaingan sempurna & Tidak sempurna
Pasar persaingan sempurna & Tidak sempurna
 

Recently uploaded

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 

Recently uploaded (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 

RPP EKONOMI SMA X kd 3.6

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri Malang Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Semester : X/Ganjil Materi Pokok : Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran Alokasi Waktu : 3 X 45 menit (4 x pertemuan) Pertemuan ke- : 1-4 A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
  • 2. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1. Kompetensi Dasar 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan kritis sebagai pelaku ekonomi 3.6 Mendeskripsikan sistem pembayaran dan alat pembayaran Indikator: 3.6.1 Menjelaskan pengertian sistem pembayaran 3.6.2 Menyebutkan macam-macam sistem pembayaran 3.6.3 Menjelaskan pengertian alat pembayaran 3.6.4 Menyebutkan macam-macam alat pembayaran 3.6.5 Menjelaskan alat pembayaran tunai dan nontunai 3.6.5 Menjelaskan peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran 3.6.6 Menjelaskan penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia 3.6.7 Menjelaskan sejarah uang 3.6.8 Menjelaskan pengertian uang 3.6.9 Menjelaskan fungsi uang 3.6.10 Menjelaskan jenis-jenis uang 3.6.11 Menjelaskan syarat uang 3.6.12 Menjelaskan unsur pengaman uang rupiah 3.6.13 Menjelaskan pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia 4.6 Menyimulasikan sistem pembayaran dan alat pembayaran Indicator: 4.6.1 Mempraktekkan penggunaan sistem pembayaran 4.6.2 Mempraktekkan penggunaan alat-alat pembayaran tunai dan non tunai C. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pengertian sistem pembayaran dengan tepat
  • 3. 2. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa dapat menyebutkan macam-macam sistem pembayaran dengan benar 3. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa dapat menjelaskan pengertian alat pembayaran dengan benar 4. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa dapat menyebutkan macam-macam alat pembayaran dengan tepat 5. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan alat pembayaran tunai dan nontunai dengan benar 6. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa dapat Menjelaskan penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia dengan tepat 7. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa dapat menjelaskan sejarah uang dengan tepat 8. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa dapat menjelaskan pengertian uang dengan tepat 9. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa dapat menjelaskan fungsi uang dengan tepat 10. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa dapat menjelaskan jenis-jenis uang dengan tepat 11. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa dapat menjelaskan syarat uang dengan tepat 12. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa dapat menjelaskan unsur pengaman uang rupiah dengan tepat 13. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa dapat menjelaskan pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia dengan tepat 14. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa dapat mempraktekkan penggunaan sistem pembayaran dengan tepat 15. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa dapat mempraktekkan penggunaan alat-alat pembayaran tunai dan non tunai
  • 4. 16. dengan tepat D. Materi Pembelajaran (uraian terlampir) 1. Pengertian Sistem Pembayaran 2. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran 3. Penyelenggarakan Sistem Pembayaran Nontunai oleh Bank Indonesia 4. Sejarah Uang 5. Pengertian Uang 6. Fungsi, Jenis, dan Syarat Uang 7. Pengelolaan Uang Rupiah oleh Bank Indonesia 8. Jenis-jenis Alat Pembayaran Nontunai E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Scientific 2. Metode : Ceramah bervariasi, diskusi, tanya jawab, observasi/ pengamatan, penugasan 3. Model : Role playing Cooperative Script Inkuiri Student Teams Achievement Divisions (STAD) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : powerpoint,lembar tugas, skenario drama 2. Alat : laptop, LCD, spidol, papan tulis, buku materi 3. Sumber Pembelajaran : a. S, Alam. 2013. Ekonomi untuk SMA/ MA Kelas X. Jakarta: Erlangga (bab 8 hal 119) b. Mulyani, Sri Nur dkk. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas (bab 9 hal 196) G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan kesatu: 3 X 45 menit Indikator: 3.6.1 Menjelaskan pengertian sistem pembayaran
  • 5. 3.6.2 Menyebutkan macam-macam sistem pembayaran 3.6.3 Menjelaskan pengertian alat pembayaran 3.6.4 Menyebutkan macam-macam alat pembayaran 4.6.1 Mempraktekkan penggunaan sistem pembayaran 4.6.2 Mempraktekkan penggunaan alat-alat pembayaran Model: Role playing Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu a. Pendahuluan 1. Memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran. 2. Apersepsi: • Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi dengan keadaan sebenarnya sistem pembayaran dengan menayangkan video tentang sistem alat pembayaran • Guru melakukan pre-test, dengan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan yaitu sistem pembayaran 3. Guru memberikan informasi kepada siswa mengenai kompetensi yang harus dicapai siswa (tujuan pembelajaran) sesuai dengan materi yang akan dibahas 4. Guru menjelaskan rambu-rambu pembelajaran 20 menit b. Kegiatan inti Mengamati 5. Siswa mengamati dan mencari informasi melalui buku pelajaran tentang materi sistem pembayaran dan alat pembayaran Menanya 6. Setelah guru memberikan penjelasan tentang sistem pembayaran dan alat pembayaran, siswa termotivasi untuk mempertanyakan apa pengertian sistem pembayaran dan alat pembayaran? Mengeksplorasi 7. Guru menunjuk lima siswa menjadi pemeran dalam drama 8. Siswa membagi peran dari alur cerita yang sudah ditentukan oleh guru Mengasosiasi 9. Siswayang sudah ditunjuk untuk mempraktekkan alur cerita melaksanakan tugasnya dan siswa yang tidak ditunjuk mendengar dan menyimak jalanya drama. Mengomunikasikan 10. Siswa bersama guru saling mengoreksi jalannya cerita 100 menit c. Penutup 11. Guru memberikan penghargaan atau saran kepada siswa yang memerankan drama dan siswa yang aktif 12. Siswa dan guru melakukan post test dan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada hari ini. 15 menit
  • 6. 13. Guru memberikan tugas (PR) dari buku teks. 14. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan salam. Pertemuan kedua: 3x45 menit Indikator: 3.6.5 Menjelaskan peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran 3.6.6 Menjelaskan penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia Model: Cooperative Script Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu a. Pendahuluan 1. Memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran. 2. Apersepsi: • Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya kepada siswa dan memberi gambaran materi tentang peran Bank Indonesia dan penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai • Guru melakukan pre-test, dengan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan yaitu peran Bank Indonesia dan penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai 3. Guru memberikan informasi kepada siswa mengenai kompetensi yang harus dicapai siswa (tujuan pembelajaran) sesuai dengan materi yang akan dibahas 4. Guru menjelaskan rambu-rambu pembelajaran 20 menit b. Kegiatan inti Mengamati 5.Siswa mengamati dan mencari informasi melalui buku dan wanana/materi yang sudah dibagikan oleh guru pelajaran tentang peran Bank Indonesia dan penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai Menanya 6. Setelah guru memberikan wacana/materi tentang sistem peran Bank Indonesia dan penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai siswa termotivasi untuk mempertanyakan hal-hal yang belum dimengerti Mengeksplorasi 7. Masing-masing siswa mencari pasangan Mengasosiasi 8. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : • Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang 100 menit
  • 7. lengkap • Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya Mengomunikasikan 9. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas. 10. Siswa dan guru melakukan diskusi a. Penutup 11. Guru memberikan penghargaan atau saran kepada siswa yang aktif 12. Siswa dan guru melakukan post test dan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada hari ini. 13. Guru memberikan tugas (PR) dari buku teks. 14. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan salam. 15 menit Pertemuan ketiga: 3x45 menit Indikator: 3.6.7 Menjelaskan sejarah uang 3.6.8 Menjelaskan pengertian uang 3.6.10 Menjelaskan fungsi uang 3.6.11 Menjelaskan jenis-jenis uang Model: Inkuiri Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu a.Pendahuluan 1. Memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran. 2. Apersepsi: • Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi dengan keadaan sebenarnya sistem pembayaran dengan menayangkan video tentang sistem alat pembayaran 3.Guru melakukan pre-test, dengan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan yaitu sistem pembayaran 4. Guru memberikan informasi kepada siswa mengenai kompetensi yang harus dicapai siswa (tujuan pembelajaran) sesuai dengan materi yang akan dibahas 5. Guru menjelaskan rambu-rambu pembelajaran 20 menit Kegiatan inti Mengamati 6. Siswa mengamati dan mencari informasi melalui buku pelajaran tentang materi sistem sejarah uang, pengertian uang, jenis uang, dan fungsi uang. Menanya 7. Setelah guru memberikan penjelasan tentang sistem pembayaran dan alat pembayaran, siswa termotivasi untuk mempertanyakan apa pengertian
  • 8. sistem pembayaran dan alat pembayaran? Mengeksplorasi 8. Siswa bersama guru membuat rumusan masalah dari materi yang sudah dibacanya Mengasosiasi 9. Siswa saling mendiskusikan untuk menentukan hipotesis dan kesimpulan atas rumusan masalah yang sudah dibuat Mengomunikasikan 10. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompoknya dan anggota kelompok yang lain memberi komentar 100 menit d. Penutup 11. Siswa dan guru melakukan post test dan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada hari ini. 12. Guru memberikan tugas (PR) dari buku teks. 13. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan salam. 15 menit Pertemuan keempat: 3x45 menit Indikator: 3.6.12 Menjelaskan syarat uang 3.6.11 Menjelaskan unsur pengaman uang rupiah 3.6.12 Menjelaskan pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia Model: Student Teams Achievement Divisions (STAD) Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu a.Pendahuluan 1. Memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran. 2. Apersepsi: • Guru melakukan apersepsi dengan bertanya materi sebelumnya dan mengaitkan materi dengan keadaan sebenarnya 3. Guru melakukan pre-test, dengan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan yaitu syarat uang, unsur pengaman uang rupiah, pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia 4. Guru memberikan informasi kepada siswa mengenai kompetensi yang harus dicapai siswa (tujuan pembelajaran) sesuai dengan materi yang akan dibahas 5. Guru menjelaskan rambu-rambu pembelajaran 20 menit Kegiatan inti Mengamati 6. Siswa mengamati dan mencari informasi melalui buku pelajaran tentang materi syarat uang, unsur pengaman uang rupiah, pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia Menanya 7. Setelah guru memberikan penjelasan tentang sistem pembayaran dan alat pembayaran, siswa termotivasi untuk mempertanyakan sejarah uang,
  • 9. pengertian uang, jenis uang, dan fungsi uang. Mengeksplorasi 8. Guru membagi siswa dalam kelompok heterogen dengan jumlah anggota kelompok masing-masing 6 orang 9. Guru membagi tugas kepada masing-masing anggota kelompok Mengasosiasi 10. Siswa saling berdikusi. Siswa sudah paham menjelaskan kepada temannya yang belum paham. Mengomunikasikan 11. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompoknya dan anggota kelompok yang lain memberi komentar 100 menit e. Penutup 12. Siswa dan guru melakukan post test dan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada hari ini. 13. Guru memberikan tugas (PR) dari buku teks. 14. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan salam. 15 menit H. Penilaian a. Prosedur Evaluasi : Tanya Jawab, Diskusi, Kerja Kelompok b. Aspek yang dinilai 1) Afektif : • Perhatian dan sikap siswa pada saat guru menjelaskan. • Perhatian dan sikap siswa pada saat diskusi. • Sikap siswa pada saat menyampaikan pendapat dan presentasi di depan kelas. 2) Kognitif : • Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan baik tes tulis maupun lisan. • Kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat. • Kemampuan siswa dalam menganalisis suatu permasalahan. 3) Psikomotor : • Ketrampilan siswa dalam mencari dan mengumpulkan informasi dan data. c. Bentuk/Teknik Evaluasi Tes : guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang materi yang telah disampaikan berupa tes tulis.
  • 10. Non tes : guru menilai keaktifan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Teknik Bentuk Instrumen Pengamatan sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik Penilaian Kinerja Lembar penilaian kinerja dan rubrik Tes tulis Uraian dan rubriknya d. Instrumen Evaluasi (terlampir) e. Teknik Penskoran (terlampir) Malang, Juni 2014 Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran, ......................................... Rochman Hadi, S.Pd NIP.
  • 11. Lampiran 1 Materi SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN Pengertian Sistem Pembayaran Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Hal ini tengah dilakukan dengan media yang sangat beragam, dari yang paling sederhana sampai pada media yang paling kompleks. Macam-macam sistem pembayaran Pengertian Alat Pembayaran adalah benda yang menurut hukum harus diterima sebagai alat untuk membeli barang dan jasa. Alat Pembayaran Tunai Alat pembayaran tunai lebih banayak memakai uang kartal yaitu uang logam dan uang kertas. Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam emas atau perak yang memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenal, dan sifatnya tidak mudah hancur dan tahan lama. Sedangkan uang kertas adalah uang yang berbentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya yang menyerupai kertas (menurut penjelasa UU No.23 th 1999 Tentang Bank Indonesia) Alat Pembayaran Non-Tunai Pembayaran nontunai yaitu pembayaran yang dilakukan tanpa menggunakan uang tunai yang beredar melainkan menggunakan cek atau bilyet giro (BG) dan alat pembayaran menggunakan kartu (ATM, kartu kredit, kertu debit, prabayar). Hal ini terlihat pada ketersediaan jasa pembayaran nontunai yang dilakukan bank maupun lembaga selain bank. Transaksi pebayaran nontunai dengan nilai besar diselenggarakan Bank Indnesia melalui sistem BI-RTGS (Real Time Gross Settlement) dan sistem kliring. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran 1. Tujuan Bank Indonesia adalah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Untuk menjaga stabilitas rupiah itu perlu disokong pengaturan dan pengelolaan
  • 12. akan kelancaran Sistem Pembayaran Nasional (SPN). Kelancaran SPN ini juga perlu didukung oleh infrastruktur yang handal (robust). 2. Bank Indonesia adalah lembaga yang mengatur dan menjaga kelancaran SPN. Selain itu, BI juga memiliki kewenangan memeberikan persetujuan dan perizinan serta melakukan pengawasan (oversight) atas SPN. Menyadari kelancaran SPN yang bersifat penting secara sistem (systemically important), bank sentral memandang perlu menyelenggarakan sistem settlement antar bank melalui infrastruktur BI- Real Time Gross Settlement (BI-RTGS). 3. Bank sentral adalah satu-satunya lembaga yang berhak mengeluarkan dan mengedarkan alat pembayaran tunai seperti uang rupiah. 4. Bank Indonesia yang mempunyai peran sebagai operator, regulator, dan pengguna sistem pembayaran mempunyai kewajiban sebagai berikut: a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan baik yang dituangkan dalam bentuk regulasi atau bentuk lainnya. b. Memberikan izin penyelenggaraan sistem pembayaran. c. Konsultasi dan fasilitasi pada penyelenggara sistem pembayaran d. Pengawasan (oversight) terutama kepada penyelenggara sistem pembayaran untuk meniali kesesuaian sistem yang dikelolanya dengan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia di bidang sistem pembayaran. e. Sosialisasi dan edukasi Penyelenggaraan Sistem Pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia 1. Transaksi pembayaran nontunai dengan nilai yang besar diselenggarakan Bank Indonesia melalui sistem BI-RTGS (Real Time Gross Settlement) dan sistem kliring. 2. Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) adalah sistem transfer dana elektronik yang setiap transaksinya diselesaikan dalam waktu seketika. 3. Manfaat sistem BI-RTGS antara lain sebagai berikut: a. Meningkatkan kepastian penyelesaian akhir (settlement finality) setiap transaksi pembayaran, yang berarti mengurangi risiko penyelesaikan akhir (minizing settlement risk)
  • 13. b. Menjadi sarana transfer dana antarbank yang praktis, cepat, efisien, aman dan handal. c. Menigkatkan efektivitas pengelolaan dana (management fund) baik bagi peserta maupun pihak otoritas moneter dan perbankan. d. Menjadi informasi pendukung dalam menjalankan kegiatan operasi moneter dan early warning sistem pengawasan bank. e. Menjadi sarana penyelesaian akhir bagi transaksi pembayaran ritel, meliputi pembukuan hasil kliring yang diselenggarakan oleh BI (SKNBI) dan hasil kliring ATM/ kartu debit/kartu kredit. f. Menjadi sarana pelimpahan penyelesaian akhir transaksi serah dana dari perdagangan sekuritas, transaksi perdagangan valas antarbank, setelmen dana dari operasi moneter/operasi pasar terbuka (OPT), transaksi pembayaran pemerintah, dan transaksi surat berharga. 4. Fungsi Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran termasuk berperan sebagai pembuat ketentuan (regulator) dan pengawas (overseer) BI-RTGS. Sejarah Uang • Masa Sebelum Barter Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan dilakukan dilakukan dengan cara langsung menukarkan barang dengan barang. Cara ini bisa berlangsung selama tukar menukar masih terbatas pada beberapa jenis barang saja. • Masa Barter Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan dirinya, seseorang sudah membutuhkan pihak lain atau yang dihasilkan oleh pihak lain. Karena jumlah orang sudah semakin meningkat dan bertambah, maka munculah pertukaran barang, karena pada masa ini orang belum mengenal produksi barang. Syarat utama terjadinya barter adalah bahwa orang yang akan saling tukar barang, mereka saling membutuhkan. Kesulitan yang ditemukan pada masa barter : 1. Sulit menemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak.
  • 14. 2. Sulit menentukan perbandingan barang yang ditukarkan. 3. Sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam. • Masa Uang Barang Pada masa ini orang sudah mulai berpikir mengenai barang perantara sebagai alat pertukaran, maka dicarilah jenis barang yang dapat mempermudah pertukaran, yang memiliki syarat sebagai berikut: 1. Barang tersebut dapat diterima dan dibutuhkan semua orang. 2. Barang tersebut dapat ditukarkan kepada siapa saja. 3. Mempunyai nilai tinggi. 4. Tahan lama. Kesulitan uang barang : 1. Sukar disimpan. 2. Sulit dibawa kemana-mana. 3. Sukar dibagi menjadi bagian yang lebih kecil. 4. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama. 5. Nilai uang barang tidak tetap. Jenis barang yang pernah digunakan sebagai uang barang antara lain : kulit hewan, hewan, batu-batuan berharga, kulit pohon, logam. • Masa Uang Peradaban yang semakin maju, mengakibatkan kebutuhan yang semakin banyak dan bertambah pula, hal tersebut mendorong manusia untuk alat perantara pertukaran yang mudah, praktis, dan mempunyai nilai, maka dikembangkanlah jenis uang. Pengertian Uang Uang dapat didefinisikan sebagai benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar-menukar/ perdagangan. Yang dimaksud dengan disetujui dalam definisi ini adalah terdapat kata sepakat di antara anggota-anggota masyarakat untuk menggunakan satu atau beberapa benda sebagai alat perantaraan dalam kegiatan tukar-menukar. Fungsi Uang
  • 15. Fungsi uang lebih jelas dan mudah digambarkan melalui perbandingan sistem ekonomi barter dan sistem ekonomi yang sudah menggunakan uang. Kebutuhan akan fungsi-fungsi tertentu hanya dapat dipenuhi oleh uang. Fungsi uang dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan. 1) Fungsi Asli (Primer) a) Sebagai Alat Tukar (Medium of Exchange) Uang merupakan alat untuk mempermudah pertukaran barang dan jasa. Dengan uang semua orang dapat membeli beragam barang dan jasa. b) Sebagai Satuan Hitung (Unit of Account) Uang dapat ditukarkan sebagai alat ukur dengan menentukan harganya. Setiap barang dan jasa memiliki harga-harga tersendiri, dan harga-harga tersebut dinilai dalam satuan uang. 2) Fungsi Turunan (Sekunder) a) Sebagai Alat Pembayaran (Mean of Payment) Uang tidak hanya berfungsi sebagai alat jual beli atau tukar menukar, tetapi dapat digunakan untuk pembayaran tanpa imbalan atau kontraprestasi, seperti membayar pajak, melunasi utang, dan memba yar denda. b) Sebagai Alat Penyimpan Kekayaan (Store of Value) Dengan menyimpan uang berarti seseorang menyimpan kekayaannya dalam bentuk kas untuk mempermudah pertukaran dan transaksi lainnya. c) Sebagai Alat Pemindah Kekayaan Uang sebagai media untuk mengganti bentuk kekayaan. Misalnya apabila seseorang ingin memiliki mobil dan ia memiliki tanah, maka tanah tersebut ia jual untuk kemudian uangnya dibelikan mobil. Jenis-Jenis Uang 1) Berdasarkan Bahannya Uang terbagi atas uang kertas dan uang logam. 2) Berdasarkan Lembaga yang Mengeluarkannya a) Uang kartal, yaitu uang yang dicetak atau dibuat dan diedarkan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia). Contoh uang Rp50.000,00. b) Uang giral, yaitu uang yang dibuat dan diedarkan oleh bank umum atau bank komersial dalam bentuk cek, bilyet giro atau perintah membayar. 3) Berdasarkan Nilainya
  • 16. a) Uang bernilai penuh (full bodied money), adalah uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya. Nilai intrinsik ialah nilai uang yang ditentukan oleh nilai bahan pembuatannya. Misalnya, uang emas, nilai intrinsiknya adalah harga emas yang terkandung dalam uang tersebut yang dijamin sepenuhnya oleh emas. Adapun nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada setiap mata uang, baik uang logam maupun uang kertas. b) Uang tidak bernilai penuh (representative full bodied money) dikenal dengan nama uang bertanda (token money) adalah uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil dari nilai nominalnya. Misalnya, nilai kertas yang digunakan untuk membuat uang Rp10.000,00 nilai bahannya kurang dari Rp10.000,00. 4) Berdasarkan Kawasan atau Daerah Berlakunya a) Uang domestik, adalah uang yang hanya berlaku di negara tertentu saja. Misalnya, Rupiah di Indonesia dan Peso di Filipina. b) Uang internasional, ialah uang yang berlaku tidak hanya dalam suatu negara, tetapi berlaku juga di seluruh dunia untuk transaksi perdagangan internasional. Misalnya, Dollar AS, Deutsch Mark Jerman, dan Yen Jepang. Syarat Uang Agar masyarakat menyetujui penggunaan sesuatu benda sebagai uang. Haruslah benda itu memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Nilai tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu 2. Mudah dibawa-bawa 3. Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya 4. Tahan lama 5. Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan) 6. Bendanya mempunyai mutu yang sama Unsur Pengamanan Uang Rupiah Agar uang sulit dipalsukan, perlu ada unsur pengamannya. Unsur pengamanan pada uang kertas mencakup bahan uang dan teknik cetak. Ada dua bentuk unsur pengamanan pada uang kertas rupiah, yaitu sebagai berikut: a. Unsur pengaman yang terbuka (overt security features). Kebanyakan unsur pengaman adalah yang terbuka dapat dilihat dengan mudah oleh masyrakat. Pendeteksian unsur pengaman tersebut dapat dilakukan dengan mata telanjang
  • 17. (kasat mata), perabaan tangan, dan peralatan sederhana, seperti kaca pembesar dan ultra violet b. Unsur pengaman yang tidak terbuka (covert security features). Pendeteksian unsur pengaman yang tidak terbuka hanya dapat dilakukan dengan mesin yang memiliki sensor yang memiliki tingkat kepastian dan kecepatan yang cukup tinggi untuk mengetahui unsur pengaman tersebut. Dalam melakukan pemilihan unsur pengamanan uang kertas, pada umumnya ada dua hal utama yang dipertimbangkan. Kedua hal itu adalah sebagai berikut: a. Semakin besar nominal pecahan, semakin diperlukan unsur pengaman yang lebih baik, kompleks, dan canggih. b. Unsur pengaman yang dipilh didasarkan pada hasil penelitian dan pertimbangan perkembangan teknologi. Pengelolaan Uang Rupiah oleh Bank Indonesia 1. Salah satu tugas Bank Indonesia adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank Indonesia berwenang melakukan pengelolaan uang rupiah yang meliputi perencanaan, percetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan, dan perarikan, serta pemusnahan uang rupiah. 2. Bank Indonesia melakukan perencanaan dan penentuan jumlah uang rupiah yang dicetak dengan memperhatikan antara lain asumsi tingkat inflasi, asumsi pertumbuhan ekonomi, rencana macam dan pecahan uang rupiah, serta perkiraan jumlah uang rupiah yang dimusnahkan. 3. Bank Indonesia melakukan pencetakan uang rupiah di dalam negeri dengan menunjuk badan usaha milik negara sebagai pelaksana pencetakan uang rupiah. 4. Bank Indonesia menetapkan tanggal, bulan, dan tahun mulai berlakunya uang rupiah yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. 5. Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang mengedarkan uang rupiah kepada masyarakat.
  • 18. 6. Bank Indonesia menetapkan uang rupiah tidak sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI dengan cara mencabut dan menarik uang rupiah dari peredaran. Jenis-jenis Alat Pembayaran Nontunai 1. Alat pembayaran nontunai sudah berkembang dan semakin lazim dipakai masyarakat. Alat pembayaran nontunai memerlukan penggunaan satu atau lebih bank untuk menyelesaikan transaksi. 2. Transaksi pembayaran non tunai memiliki dua arus proses: aliran instrument fisik dan aliran dana. Kedua arus dapat berbeda dalam waktu dan arah. Berdasarkan aliran pembayarannya, alat-alat pembayaran tersebut dapat dikelompokkan alat pembayaran untuk credit transfer dan alat pembayaran untuk debit transfer. 3. Credit transfer adalah perintah penempatan dana dari pengirim ke penerima melalui jalur transfer dana dari bank pengirim ke bank penerima dan dimungkinkan melalui bank lain sebagai intermediary. 4. Debit transfer adalah sistem transfer dana di mana pemerintah debit transfer dibuat atau diotorisasi oleh pihak yang memiliki dana. 5. Ada tiga bentuk media pembayaran yang digunakan, yaitu sebagai berikut: a. Media pembayaran berbasis kertas (paper based payment). Misalnya cek atau perintah pembayaran yang dapat ditulis dengan tangan atau mesin ketik, seperti nota kredit dan nota debit. b. Media pembayaran elektronik (electronic payment) adalah instruksi antara bank tanpa ketergantungan pada pengelolaan atau pengiriman kertas. c. Media pembayaran berbasis kartu (card-based payment). Pembayaran berbasis kartu digunakan untuk pembayaran konsumen pada titik penjualan. Misalnya, kartu ATM, kartu kredit, dan kartu debit.
  • 19. Lampiran 2 INSTRUMEN Pertemuan kesatu 1. Apa yang dimaksud dengan sistem pembayaran? 2. Sebut dan jelaskan macam-macam sistem pembayarana! 3. Berikan contoh alat-alat pembayaran tunai dan non tunai! Pertemuan kedua 1. Jelaskan peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran! 2. Jelaskan penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia! Pertemuan ketiga 1. Jelaskan secara singkat sejarah uang! 2. Apa yang dimaksud dengan pengertian uang! 3. Jelaskan fungsi uang! 4. Jelaskan jenis-jenis uang! Pertemuan keempat 1. Jelaskan unsur pengaman uang rupiah! 2. Jelaskan pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia!
  • 20. KUNCI JAWABAN Pertemuan kesatu 1. Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain 2. a. Pembayaran tunai merupakan pembayaran memakai uang kartal yaitu uang logam dan uang kertas. b. pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan tanpa menggunakan uang tunai yang beredar melainkan menggunakan cek atau bilyet giro (BG) dan alat pembayaran menggunakan kartu (ATM, kartu kredit, kertu debit, prabayar). 3. a. alat pembayaran tunai: uang kertas, uang logam b. alat pembayaran non tunai: cek, bilyet giro, kartu debet, kartu kredit. Pertemuan kedua 1. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran Tujuan Bank Indonesia adalah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Untuk menjaga stabilitas rupiah itu perlu disokong pengaturan dan pengelolaan akan kelancaran Sistem Pembayaran Nasional (SPN). Kelancaran SPN ini juga perlu didukung oleh infrastruktur yang handal (robust). • Bank Indonesia adalah lembaga yang mengatur dan menjaga kelancaran SPN. • Bank sentral adalah satu-satunya lembaga yang berhak mengeluarkan dan mengedarkan alat pembayaran tunai seperti uang rupiah. • Bank Indonesia yang mempunyai peran sebagai operator, regulator, dan pengguna sistem pembayaran mempunyai kewajiban sebagai berikut: a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan baik yang dituangkan dalam bentuk regulasi atau bentuk lainnya. b. Memberikan izin penyelenggaraan sistem pembayaran.
  • 21. c. Konsultasi dan fasilitasi pada penyelenggara sistem pembayaran d. Pengawasan (oversight) terutama kepada penyelenggara sistem pembayaran untuk meniali kesesuaian sistem yang dikelolanya dengan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia di bidang sistem pembayaran. 2. Penyelenggaraan Sistem Pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia a. Transaksi pembayaran nontunai dengan nilai yang besar diselenggarakan Bank Indonesia melalui sistem BI-RTGS (Real Time Gross Settlement) dan sistem kliring. b. Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) adalah sistem transfer dana elektronik yang setiap transaksinya diselesaikan dalam waktu seketika. c. Manfaat sistem BI-RTGS antara lain sebagai berikut: d. Meningkatkan kepastian penyelesaian akhir (settlement finality) setiap transaksi pembayaran, yang berarti mengurangi risiko penyelesaikan akhir (minizing settlement risk) Pertemuan ketiga 1. Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan dilakukan dilakukan dengan cara langsung menukarkan barang dengan barang. Cara ini bisa berlangsung selama tukar menukar masih terbatas pada beberapa jenis barang saja. Masa Barter Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan dirinya, seseorang sudah membutuhkan pihak lain atau yang dihasilkan oleh pihak lain. Karena jumlah orang sudah semakin meningkat dan bertambah, maka munculah pertukaran barang, karena pada masa ini orang belum mengenal produksi barang. Syarat utama terjadinya barter adalah bahwa orang yang akan saling tukar barang, mereka saling membutuhkan. Masa Uang Barang
  • 22. Pada masa ini orang sudah mulai berpikir mengenai barang perantara sebagai alat pertukaran, maka dicarilah jenis barang yang dapat mempermudah pertukaran, yang memiliki syarat sebagai berikut: -Barang tersebut dapat diterima dan dibutuhkan semua orang. -Barang tersebut dapat ditukarkan kepada siapa saja. -Mempunyai nilai tinggi. -Tahan lama. • Masa Uang Peradaban yang semakin maju, mengakibatkan kebutuhan yang semakin banyak dan bertambah pula, hal tersebut mendorong manusia untuk alat perantara pertukaran yang mudah, praktis, dan mempunyai nilai, maka dikembangkanlah jenis uang. 2. Uang dapat didefinisikan sebagai benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar-menukar/ perdagangan. Yang dimaksud dengan disetujui dalam definisi ini adalah terdapat kata sepakat di antara anggota-anggota masyarakat untuk menggunakan satu atau beberapa benda sebagai alat perantaraan dalam kegiatan tukar-menukar. 3. Fungsi Uang 1) Fungsi Asli (Primer) a) Sebagai Alat Tukar (Medium of Exchange) Uang merupakan alat untuk mempermudah pertukaran barang dan jasa. Dengan uang semua orang dapat membeli beragam barang dan jasa. b) Sebagai Satuan Hitung (Unit of Account) Uang dapat ditukarkan sebagai alat ukur dengan menentukan harganya. Setiap barang dan jasa memiliki harga-harga tersendiri, dan harga-harga tersebut dinilai dalam satuan uang. 2) Fungsi Turunan (Sekunder) a) Sebagai Alat Pembayaran (Mean of Payment) Uang tidak hanya berfungsi sebagai alat jual beli atau tukar menukar, tetapi dapat digunakan untuk pembayaran tanpa imbalan atau kontraprestasi, seperti membayar pajak, melunasi utang, dan memba yar denda.
  • 23. b) Sebagai Alat Penyimpan Kekayaan (Store of Value) Dengan menyimpan uang berarti seseorang menyimpan kekayaannya dalam bentuk kas untuk mempermudah pertukaran dan transaksi lainnya. c) Sebagai Alat Pemindah Kekayaan Uang sebagai media untuk mengganti bentuk kekayaan. Misalnya apabila seseorang ingin memiliki mobil dan ia memiliki tanah, maka tanah tersebut ia jual untuk kemudian uangnya dibelikan mobil. 4. Jenis-jenis uang: 1) Berdasarkan Bahannya Uang terbagi atas uang kertas dan uang logam. 2) Berdasarkan Lembaga yang Mengeluarkannya a) Uang kartal, yaitu uang yang dicetak atau dibuat dan diedarkan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia). Contoh uang Rp50.000,00. b) Uang giral, yaitu uang yang dibuat dan diedarkan oleh bank umum atau bank komersial dalam bentuk cek, bilyet giro atau perintah membayar. 3) Berdasarkan Nilainya a) Uang bernilai penuh (full bodied money), adalah uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya. Nilai intrinsik ialah nilai uang yang ditentukan oleh nilai bahan pembuatannya. Misalnya, uang emas, nilai intrinsiknya adalah harga emas yang terkandung dalam uang tersebut yang dijamin sepenuhnya oleh emas. Adapun nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada setiap mata uang, baik uang logam maupun uang kertas. b) Uang tidak bernilai penuh (representative full bodied money) dikenal dengan nama uang bertanda (token money) adalah uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil dari nilai nominalnya. Misalnya, nilai kertas yang digunakan untuk membuat uang Rp10.000,00 nilai bahannya kurang dari Rp10.000,00. 4) Berdasarkan Kawasan atau Daerah Berlakunya a) Uang domestik, adalah uang yang hanya berlaku di negara tertentu saja. Misalnya, Rupiah di Indonesia dan Peso di Filipina.
  • 24. b) Uang internasional, ialah uang yang berlaku tidak hanya dalam suatu negara, tetapi berlaku juga di seluruh dunia untuk transaksi perdagangan internasional. Misalnya, Dollar AS, Deutsch Mark Jerman, dan Yen Jepang. Pertemuan keempat 1. Unsur pengaman rupiah: a. Unsur pengaman yang terbuka (overt security features). Kebanyakan unsur pengaman adalah yang terbuka dapat dilihat dengan mudah oleh masyrakat. Pendeteksian unsur pengaman tersebut dapat dilakukan dengan mata telanjang (kasat mata), perabaan tangan, dan peralatan sederhana, seperti kaca pembesar dan ultra violet b. Unsur pengaman yang tidak terbuka (covert security features). Pendeteksian unsur pengaman yang tidak terbuka hanya dapat dilakukan dengan mesin yang memiliki sensor yang memiliki tingkat kepastian dan kecepatan yang cukup tinggi untuk mengetahui unsur pengaman tersebut. 2. Pengelolaan Uang Rupiah oleh Bank Indonesia a. Salah satu tugas Bank Indonesia adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank Indonesia berwenang melakukan pengelolaan uang rupiah yang meliputi perencanaan, percetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan, dan perarikan, serta pemusnahan uang rupiah. b. Bank Indonesia melakukan perencanaan dan penentuan jumlah uang rupiah yang dicetak dengan memperhatikan antara lain asumsi tingkat inflasi, asumsi pertumbuhan ekonomi, rencana macam dan pecahan uang rupiah, serta perkiraan jumlah uang rupiah yang dimusnahkan. c. Bank Indonesia melakukan pencetakan uang rupiah di dalam negeri dengan menunjuk badan usaha milik negara sebagai pelaksana pencetakan uang rupiah.
  • 25. d. Bank Indonesia menetapkan tanggal, bulan, dan tahun mulai berlakunya uang rupiah yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. e. Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang mengedarkan uang rupiah kepada masyarakat. f. Bank Indonesia menetapkan uang rupiah tidak sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI dengan cara mencabut dan menarik uang rupiah dari peredaran. Lampiran 3 Pedoman penskoran Uraian Jawaban Skor 1. jawaban lengkap dan benar seluruhnya 2. jawaban lengkap dan benar sebagian besar 3. jawaban lengkap dan benar sebagian kecil 4. jawaban lengkap dan salah 5. tidak ada jawaban 100 70 – 90 50 – 69 30 0 Total skor Skor yang diperoleh Nilai = -------------------------- X 100 Skor maksimal 1. Penilaian Sikap Siswa Terhadap Guru Pengajar No Nama Perilaku yang diamati pada proses pembelajaran Menghormati Penuh perhatian Kejujuran 1. 2. 3. 4. 5.
  • 26. Komponen Level Deskripsi Menghormati 4 Siswa selalu menghormati guru dan selalu menunjukkan perilaku sangat santun terhadap guru, dan selalu mematuhi nasihat guru 3 Siswa menghormati guru dan menunjukkan perilaku santun terhadap guru, dan mematuhi nasihat guru 2 Siswa cukup menghormati guru dan menunjukkan perilaku cukup santun terhadap guru, dan cukup mematuhi nasihat guru 1 Siswa tidak menghormati guru dan tidak menunjukkan perilaku santun terhadap guru, dan tidak mematuhi nasihat guru Penuh perhatian 4 Siswa selalu menunjukkan sikap positif dan kasih sayang kepada guru 3 Siswa menunjukkan sikap positif dan kasih sayang kepada guru 2 Siswa cukup menunjukkan sikap positif dan kasih sayang kepada guru 1 Siswa kurang menunjukkan sikap positif dan kasih sayang kepada guru Kejujuran 4 Siswa selalu bertutur kata apa adanya, selalu dapat dipercaya, selalu tulus dalam mengerjakan tugas dari guru 3 Siswa bertutur kata apa adanya, dapat dipercaya, tulus dalam mengerjakan tugas dari guru 2 Siswa cukup dapat dipercaya, cukup tulus dalam mengerjakan tugas dari guru 1 Siswa selalu tidak dapat dipercaya, tidak tulus dalam mengerjakan tugas dari guru Nilai Akhir = Jumlah Nilai x 100 12 Konversi Nilai Level 0 - 100 Kualitas 3.66 – 4.00 80 – 100 Sangat baik SB 2.66 – 3.33 65 – 79 Baik B 1.66 – 2.33 40 – 64 Cukup C 1.00 – 1.33 0 - 39 Kurang K
  • 27. Lampiran 4 MEDIA Pertemuan kesatu Waktu : Siang hari Lokasi : Di Mall dan bank Pemeran : 1. Tia sebagai teller 1 (pada bank BRI yang ada di mall) 2. Shelly sebagai pembeli baju di toko sebelah bank 3. Siska sebagai pembeli buku 4. Toni sebagai nasabah bank 5. Dina sebagai nasabah bank Sinopsis: Pada hari sabtu Toni dan Dina pergi ke bank. Toni dan Dina adalah nasabah dari Bank Rakyat Indonesia. Mereka mengajak teman-temannya yaitu Shelly dan Siska. Mereka pergi bersama-sama untuk mengantar Toni dan Dina pergi ke bank. Toni akan mencairkan cek nya dari pemberian orang tuannya. Dina akan memindahbukukan bilyet giro hasil pembayaran rekan bisnisnya. Mereka memutuskan untuk pergi ke Mall yang ada banknya karena sekaligus jalan-jalan dan mengantar Shelly dan Siska membeli keperluannya. Shelly membeli baju di toko baju sebelah bank tempat Toni dan Dina melakukan transaksi perbankan. Shelly membayar bajunya menngunakan kartu kredit. Di lain sisi Siska pergi ke toko buku. Dia membayar bukunya dengan kartu debet. Setelah menyelesaikan urusan masing-masing, mereka pergi ke foodcourt untuk membeli makanan dan minuman. Pembayaran yang mereka lakukan menggunakan uang cash. Tugas: 1. Tentukan lima siswa sebagai pemeran dan satu orang sebagai moderator. Moderator menerangkan jalannya alur cerita.
  • 28. 2. Siswa yang tidak berperan ataupun menjadi moderator tetap duduk di bangku masing-masing untuk menyimak dan memperhatikan jalannya alur cerita atau drama. Catatan: penekanan alur cerita pada macam-macam sistem pembayaran dan alat-alat pembayaran. Pertemuan ketiga Lembar Tugas Siswa Rumusan Masalah: 1. 2. 3. 4. 5. Hipotesis: 1. 2. 3. 4. 5. Kesimpulan: 1. 2. 3. 4. 5. Sumber Jawaban: 1. 2. 3.
  • 29. 4. 5. Pertemuan keempat: BI dan Kemenkeu Sepakati Mekanisme Pengelolaan Rupiah Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan menyepakati mekanisme koordinasi dalam pengelolaan uang sebagai bagian dari upaya peningkatan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan Rupiah. Siaran pers bersama BI-Kemenkeu, Selasa (3/7), menyatakan Menkeu Agus Martowardojo dan Gubernur BI Darmin Nasution telah menandatangani nota kesepahaman tentang koordinasi dalam rangka perencanaan dan pencetakan serta pemusnahan rupiah pada tanggal 27 Juni 2012. Nota Kesepahaman itu merupakan pedoman pelaksanaan koordinasi antara pemerintah dan BI dalam bentuk pemberitahuan dan tukar-menukar informasi serta merupakan bentuk check and balancesdalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan Rupiah pada tahap perencanaan dan pencetakan serta pemusnahan Rupiah. Sementara itu, tahapan pengelolaan Rupiah lainnya yang meliputi pengeluaran, pengedaran, sampai dengan pencabutan dan penarikan dari peredaran, merupakan kewenangan sepenuhnya BI sehingga tidak dicantumkan sebagai materi dalam nota kesepahaman. Berdasarkan UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Rupiah ditempatkan sebagai salah satu simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan oleh seluruh warga negara Indonesia. UU itu juga mengatur bahwa Rupiah adalah alat pembayaran yang sah di wilayah Indonesia dan wajib dipergunakan dalam setiap transaksi pembayaran tunai di seluruh wilayah Indonesia. Dalam Nota Kesepahaman tersebut telah disepakati mekanisme koordinasi perencanaan dan pencetakan Rupiah. “Perencanaan Rupiah yang akan dicetak
  • 30. meliputi perencanaan dan penentuan jumlah Rupiah yang akan dicetak serta perencanaan penetapan pecahan Rupiah,” tulis rilis tersebut. Perencanaan dan penentuan jumlah Rupiah yang akan dicetak, dilakukan dengan memperhatikan, antara lain asumsi tingkat inflasi, asumsi pertumbuhan ekonomi, rencana tentang macam, dan harga Rupiah, serta jumlah Rupiah yang dimusnahkan. Perencanaan penetapan pecahan dilakukan dengan memperhatikan, antara lain kondisi moneter, kepraktisan sebagai alat pembayaran, dan/atau kebutuhan masyarakat. Pada perencanaan dan penentuan jumlah Rupiah yang akan dicetak dalam suatu periode tertentu, BI mengundang Kemenkeu dalam menyusun rencana jumlah Rupiah yang akan dicetak, beserta memuat asumsi-asumsi. “Selanjutnya, Kemenkeu memberikan masukan atas perencanaan dan penentuan jumlah Rupiah yang akan dicetak tersebut,”. Demikian pula, saat BI akan menerbitkan pecahan Rupiah baru, BI akan menyampaikan informasi kepada Kemenkeu. Untuk pecahan Rupiah kertas baru akan memuat, antara lain tanda tangan pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menkeu dan Gubernur BI serta perubahan dari frasa Bank Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sementara itu, kesepakatan koordinasi pengelolaan Rupiah yang menyangkut pemusnahan Rupiah adalah pemusnahan Rupiah dilakukan terhadap Rupiah yang tidak layak edar, Rupiah yang masih layak edar namun berdasarkan pertimbangan tertentu tidak lagi mempunyai manfaat ekonomis dan/atau kurang diminati oleh masyarakat, serta Rupiah yang sudah tidak berlaku. Teknis pelaksanaan pemusnahan Rupiah dilakukan sesuai dengan ketentuan internal BI. Setiap periode tiga bulan, BI menyampaikan kepada Kemenkeu informasi mengenai Rupiah yang akan dimusnahkan yang memuat jenis pecahan, jumlah bilyet/keping, dan nilai nominal. Selain itu, dalam rangka pemusnahan Rupiah, BI juga menyampaikan informasi ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk mengumumkan kepada masyarakat jumlah dan nilai nominal Rupiah yang dimusnahkan melalui penempatan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia setiap satu tahun sekali untuk data pemusnahan uang periode 1 Januari-31 Desember. (Diunduh tgl 11 juni 2014/ hukumonline.com) TUGAS:
  • 31. Diskusikan bersama kelompokmu, analisis bacaan di atas bagaimana Bank Indonesia mengelola uang rupiah. SOAL ULANGAN HARIAN I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar! 1. Sistem pembayaran adalah. . . a. Sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak kepada pihak lain b. Sistem yang mengatur tentang cara, sarana, tempat, dan waktu pembayaran dalam rangka penyelesaian hak dan kewajiban para pedagang c. Sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi ekspor d. Sistem yang berlaku dalam suatu negara yang didasarkan atas undang- undang dengan melibatkan lembaga, peralatan, pengaturan, sehingga terjadi suatu pemindahan hak dan kewajiban dalam rangka kegiatan ekonomi dalam perdagangan e. Sistem yang mengatur pelaksanaan kewajiban pada pihak yang berhak atas suatu peristiwa ekonomi yang melibatkan uang dalam arti fisik maupun elektronik melalui alat-alat pemroses yang telah disediakan melalui internet 2. Salah satu komponen yang membentuk sistem pembayaran adalah. . . a. Alat pembayaran b. Perjanjian yang telah disepakati c. Waktu pelaksanaan d. Tempat pelaksanaan e. Akibat yang ditimbulkan 3. Berikut ini yang merupakan salah satu peran sistem pembayaran dalam perekonomian adalah. . .
  • 32. a. Mempertinggi kepercayaan bahwa transaksi cepat selesai b. Mendorong semangat karena proses pembayarannya dapat dilihat c. Mendorong terjadinya kegiatan ekonomi yang menguntungkan d. Mempercepat proses penerimaan pajak untuk negara e. Menjamain kelancaran pasar sebagai tempat di mana terjadi transaksi 4. Sebagai operator, regulator, dan pengguna sistem pembayaran, Bank Indonesia berkewajiban untuk. . . a. Menanggung segala resiko finansial atas kesalahan sistem b. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan sistem pembayaran pada menteri keuangan c. Menyediakan data transaksi-transaksi besar kepada public d. Merumuskan dan menetapkan kebijakan baik yang dituangkan dalam bentuk regulasi maupun dalam bentuk lainnya e. Memberi nasihat kepada suboperator agar sistem pembayaran digunakan dengan benar 5. Munculnya uang komoditas banyak membantu terciptanya perdagangan yang semakin luas. Berikut ini yang bukan merupakan kelemahan uang komoditas adalah. . . a. Tidak berlaku secara universal b. Tidak memiliki nilai stabil c. Uang komoditas jauh lebih baik dibandingkan barang dengan barang (barter) d. Uang komoditas tidak dapat dibagi sesuai kebutuhan e. Banyak jenis uang komoditas yang besar, berat, dan tidak nyaman untuk dibawa 6. Pembayaran transaksi nontunai dalam jumlah yang besar diselenggarakan Bank Indonesia dengan cara. . . a. Menggunakan jasa bank negara b. Mengeluarkan cek bertanda khusus Bank Indonesia dan dapat ditukar di cabang Bank Indonesia di daerah tingkat I c. Memindahkan atau membawa uang tersebut dengan mobil khusus ke tempat penerima d. Mengeluarkan cek dalam jumlah banyak dan bernilai miliaran e. Menggunakan Bank Indonesia –Real Time Gross Settlement dan sistem kliring 7. Berikut ini adalah beberapa fungsi uang. 1. Alat tukar 2. Standar atau ukuran pembayaran yang ditunda 3. Alat penyimpan kekayaan
  • 33. 4. Alat pengolah nilai kekayaan 5. Alat satuan hitung Fungsi turunan dari uang adalah. . . a. 1,2, dan 3 b. 1,2, dan 4 c. 1,2,dan 5 d. 2, 3, dan 4 e. 3,4,dan 5 8. Pembagian uang menjadi uang kartal dan uang giral adalah pembagian atas dasar. . . a. Bahan b. Badan atau lembaga yang mengeluarkan c. Nilai uang d. Daerah berlakunya e. Mutu 9. Uang dalam negeri dan uang luar negeri adalah pembagian uang atas dasar. . . a. Pihak yang mengeluarkan b. Perbandingan nilai bahan c. Nilai uang d. Bahan uang yang digunakan e. Negara yang mengeluarkan 10. Syarat uang adalah. . . a. Tahan lama b. Ada gambar garuda c. Ada gambar pahlawan d. Ada kata pembayaran e. Berbahan kertas 11. Berikut ini yang merupakan syarat uang adalah . . . a. Nilai stabil b. Dari kertas mahal c. Tahan air d. Memiliki nomer register e. Tidak mudah dipalsukan 12. Fungsi asli uang adalah. . . a. Alat pengukur nilai b. Alat pembayar utang c. Alat pembayaran d. Alat penunjuk harga e. Alat penukar umum 13. Bapak Heri berutang di Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp 25.000.000 untuk membiayai anaknya masuk universitas. Dalam hal ini, fungsi uang adalah sebagai. . .
  • 34. a. Alat tukar b. Ukuran pembayaran yang ditunda c. Alat satuan hitung d. Alat penyimpan kekayaan e. Alat pengalih nilai kekayaan 14. Berikut yang bukan merupakan ciri umum uang rupiah yang dirancang Bank Indonesia adalah. . . a. Terdapat gambar lambing negara Garuda Pancasila b. Terdapat tulisan “Negara Kesatuan Republik Indonesia” c. Terdapat tulisan “Bank Indonesia” d. Terdapat tulisan “ alat pembayaran atas dasar kepercayaan” e. Terdapat tanda tangan pemerintah dan Gubernur Bank Indonesia 15. Berikut ini yang bukan merupakan fakto-faktor yang perlu diperhatikan Bank Indonesia dalam perencanaan dan penentuan jumlah uang yang beredar adalah. . . a. Asumsi tingkat inflasi b. Ketersediaan logam mulia c. Asumsi pertumbuhan ekonomi d. Rencana macam dan pecahan uang rupiah e. Perkiraan jumlah uang yang dimusnahkan II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Apa yang dimaksud dengan sistem pembayaran? 2. Sebut dan jelaskan macam-macam sistem pembayarana! 3. Jelaskan peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran! 4. Jelaskan fungsi uang! 5. Jelaskan unsur pengaman uang rupiah! Pedoman penskoran soal uraian: Uraian Jawaban Skor 1. jawaban lengkap dan benar seluruhnya 2. jawaban lengkap dan benar sebagian besar 3. jawaban lengkap dan benar sebagian kecil 4. jawaban lengkap dan salah 5. tidak ada jawaban 80 50 – 70 30 – 49 30 0
  • 35. Total skor Nilai akhir UH: (Jawaban benar pilihan ganda x 4) + Jawaban soal uraian Kunci Jawaban Soal UH: Soal pilihan ganda: 1. A 2. A 3. E 4. D 5. C 6. E 7. A 8. B 9. E 10. A 11. A 12. D 13. B 14. E 15. D Soal uraian: 1. Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain 2. a. Pembayaran tunai merupakan pembayaran memakai uang kartal yaitu uang logam dan uang kertas. b. pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan tanpa menggunakan uang tunai yang beredar melainkan menggunakan cek atau
  • 36. bilyet giro (BG) dan alat pembayaran menggunakan kartu (ATM, kartu kredit, kertu debit, prabayar). 3. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran Tujuan Bank Indonesia adalah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Untuk menjaga stabilitas rupiah itu perlu disokong pengaturan dan pengelolaan akan kelancaran Sistem Pembayaran Nasional (SPN). Kelancaran SPN ini juga perlu didukung oleh infrastruktur yang handal (robust). • Bank Indonesia adalah lembaga yang mengatur dan menjaga kelancaran SPN. • Bank sentral adalah satu-satunya lembaga yang berhak mengeluarkan dan mengedarkan alat pembayaran tunai seperti uang rupiah. • Bank Indonesia yang mempunyai peran sebagai operator, regulator, dan pengguna sistem pembayaran mempunyai kewajiban sebagai berikut: a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan baik yang dituangkan dalam bentuk regulasi atau bentuk lainnya. b. Memberikan izin penyelenggaraan sistem pembayaran. c. Konsultasi dan fasilitasi pada penyelenggara sistem pembayaran a. Pengawasan (oversight) terutama kepada penyelenggara sistem pembayaran untuk meniali kesesuaian sistem yang dikelolanya dengan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia di bidang sistem pembayaran. 4. Fungsi Uang 1) Fungsi Asli (Primer) a) Sebagai Alat Tukar (Medium of Exchange) Uang merupakan alat untuk mempermudah pertukaran barang dan jasa. Dengan uang semua orang dapat membeli beragam barang dan jasa. b) Sebagai Satuan Hitung (Unit of Account) Uang dapat ditukarkan sebagai alat ukur dengan menentukan harganya. Setiap barang dan jasa memiliki harga-harga tersendiri, dan harga-harga tersebut dinilai dalam satuan uang. 2) Fungsi Turunan (Sekunder)
  • 37. a) Sebagai Alat Pembayaran (Mean of Payment) Uang tidak hanya berfungsi sebagai alat jual beli atau tukar menukar, tetapi dapat digunakan untuk pembayaran tanpa imbalan atau kontraprestasi, seperti membayar pajak, melunasi utang, dan memba yar denda. b) Sebagai Alat Penyimpan Kekayaan (Store of Value) Dengan menyimpan uang berarti seseorang menyimpan kekayaannya dalam bentuk kas untuk mempermudah pertukaran dan transaksi lainnya. c) Sebagai Alat Pemindah Kekayaan Uang sebagai media untuk mengganti bentuk kekayaan. Misalnya apabila seseorang ingin memiliki mobil dan ia memiliki tanah, maka tanah tersebut ia jual untuk kemudian uangnya dibelikan mobil. 5. Unsur pengaman rupiah: a. Unsur pengaman yang terbuka (overt security features). Kebanyakan unsur pengaman adalah yang terbuka dapat dilihat dengan mudah oleh masyrakat. Pendeteksian unsur pengaman tersebut dapat dilakukan dengan mata telanjang (kasat mata), perabaan tangan, dan peralatan sederhana, seperti kaca pembesar dan ultra violet b. Unsur pengaman yang tidak terbuka (covert security features). Pendeteksian unsur pengaman yang tidak terbuka hanya dapat dilakukan dengan mesin yang memiliki sensor yang memiliki tingkat kepastian dan kecepatan yang cukup tinggi untuk mengetahui unsur pengaman tersebut.