1. Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Green Management
Green Behavior - OCBE
Dr. Erna Sofriana Imaningsih, M.Si
12
Ekonomi dan
Bisnis
Manajemen
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
2. < >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
Saat ini “Sustainability Organisasi” sudah menjadi isu strategis yang cukup
menjadi perhatian semua organisasi. Untuk mencapai keberlanjutan organisasi
diperlukan dukungan Sumber Daya manusia yang berkualitas. Kualitas karyawan
dalam organisasi tidak hanya dapat dilihat dari seberapa banyak karyawan
mampu berkontribusi dalam menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya
dengan baik, tetapi juga diharapkan mempunyai inisiatif dalam melalukan
pekerjaan lain di luar job deskripsinya terkait kepedulian terhadap lingkungan
untuk meningkatkan kinerja tim dan kinerja organisasi tanpa memikirkan reward.
Perilaku itulah yang disebut Organizational Citizenship Behavior for Environment
(OCBE). Dengan adanya perilaku OCBE yang optimal pada karyawan maka
diharapkan kinerja organisasi akan meningkat dan selanjutnya akan
mempengaruhi Sustainability organisasi.
Pendahuluan
3. < >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
Robins & Judge (2013) mendefinisikan OCBE sebagai sebuah
perilaku discretionary yang bukan bagian dari persyaratan
pekerjaan formal pegawai, dan yang berkontribusi pada
lingkungan psikologis dan sosial di tempat kerja
Perilaku green adalah salah satu bentuk dari Organizational
Citizenship Behaviour (Zientara & Zamojska, 2018)
Organization Citizenship Behaviour for Environment (OCBE)
merupakan perilaku sukarela seseorang yang bertujuan
untuk perbaikan lingkungan (Sinaga dan Nawangsari, 2019).
Menurut Sudin dan Saad (2018), Organizational Citizenship
Behavior Environment (OCBE) didefinisikan sebagai perilaku
diskresi individu yang melengkapi Environmental
Management Practices (EMP) atau Praktik Pengelolaan
Lingkungan dan berkontribusi pada efisiensi lingkungan
Definisi Organizational Citizenship Behavior for
Environment (OCBE)
4. < >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
Dimensi dan Indikator OCBE
Eco-Initiative
Eco-Civiv Engagement
Eco-Helping
5. < >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
Boiral dan Paillé (2012) mendefinisikan eco-initiative sebagai perilaku dan
saran diskresi untuk meningkatkan praktik dan kinerja lingkungan dari
suatu organisasi.
Eco-initiative adalah tindakan-tindakan yang dilakukan berdasarkan inisiatif
dan kebijakan masing-masing karyawan terhadap lingkungan dan bersifat
informal. Termasuk didalamnya seperti membuang sampah yang
ditemukan di tempat umum, mematikan keran air yang tidak digunakan,
mendaur ulang sampah, konservasi air, dan konservasi energi.
Fokus Utama Eco-initiative adalah inisiatif personal dalam organisasi.
Eco-Initiative
6. < >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
Keterlibatan eco-civic mengacu pada partisipasi sukarela dalam
program dan acara pro-lingkungan yang disponsori oleh suatu
organisasi. Keterlibatan eco-civic membantu untuk mencapai
tujuan lingkungan organisasi dan meningkatkan citra "hijau" di
antara anggota dan pemangku kepentingan.
Fokus utama eco-civic adalah mendukung komitmen organisasi.
Relevansi dan kegunaan eco-civic adalah mencapai tujuan
lingkungan dari organisasi, meningkatkan citra organisasi,
menghilangkan kontradiksi antara kata dan tindakan.
Contoh keterlibatan eco-civiv : menghadiri program pelatihan
atau lokakarya sukarela untuk mempelajari lebih lanjut tentang
membina keberlanjutan dalam suatu organisasi, berpartisipasi
dalam komite lingkungan, bertemu dengan stakeholder terkait
lingkungan dan terlibat dalam implementasi ISO 14001.
Eco-Civiv Engagement
7. < >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
Menurut Boiral dan Paillé (2012), eco-help dan eco-civic
engagement adalah sub dimensi dari OCBE. Bantuan lingkungan
adalah perilaku yang mendukung di mana setiap karyawan
mempromosikan, membina, dan mendukung tindakan yang
berkelanjutan dan pro-lingkungan di antara rekan kerja mereka
dan dalam organisasi mereka. Perilaku membantu adalah kerja
sama dan memfasilitasi saling ketergantungan dan kerja sama.
Fokus utama eco-helping adalah saling mendukung di antara
karyawan. Relevansi dan kegunaan eco-helping adalah
mempromosikan diskusi, kerjasama dan penyelesaian suatu
masalah yang komplek dan pemberdayaan karyawan baru.
Contoh eco-helping mungkin termasuk menjelaskan prosedur
lingkungan kepada karyawan baru, mendorong rekan kerja untuk
mendaur ulang atau menghemat energi, atau meminta kolega
untuk terlibat dalam inisiatif lingkungan organisasi
Eco-Helping
8. < >
MENU AKHIRI
← →
MENU AKHIRI
Faktor-faktor yang mempengaruhi OCBE
Kepedulian Lingkungan (environmental concern)
Komitmen Organisasi (Organizational Commitment)
Perceived Corporate Social Performance
Supervisory Support
9. Daftar Pustaka
< MENU AKHIRI
← MENU AKHIRI
Boiral,O.and Paille, P. (2012). Organizational Citizenship Behaviour for the
Environment: measurement and validation. Journal of Business Ethics, Vol 109. pp
431-445.
Daily, B. F., Bishop, J. W., & Govindarajulu, N. (2009). A Conceptual Model for
Organizational Citizenship Behavior Directed Toward the Environment. Business &
Society - SAGE Publications, 243-256
Graves, L., M., Sarkis, J., & Zhu, Q., (2013). How transformational Leadership and
Employee Motivation Combine to Predict Employee Pro Environmental Behaviors in
China. Journal of Environmental Psychology, Vol. 35 pp. 81-91.
Ones, D. S., & Dilchert, S. (2012). Environmental Sustainability at Work: A Call to
Action. Industrial and Organizational Psychology, 5(4), 444–466
Sinaga, S.A., & Nawangsari, L.C. (2019). The Effect of Green Recruitment, Green
Training on Employee Performance in PT TRU Using Organization Citizenship for
Environment as Mediation Variable. Dinasti International Journal of Management
Science, 1(2), 204-216.
Zientara, P., & Zamojska, A. (2018). Green organizational climates and employee pro-
environmental behaviour in the hotel industry. Journal of Sustainable Tourism, 26(7),
1142-1159.