3. DEFINITION
v Monitoring is the routine tracking of key elements of a
program or project and its intended outputs. It usually
includes information from daily records/reports &
surveys.
v Evaluation is a scientifically-based process, collection of
information about program activities, and outcomes
that determine the objective/ target of a specific program.
Evaluation studies are used to improve programs and
inform decisions about future resource allocation.
3
4. MONITORING VS EVALUASI
4
Aspek Monitoring Evaluasi
Tujuan Menilai kemajuan dalam setiap
pelaksanaan kegiatan yang sedang
berjalan
Memberikan gambaran hasil ketercapaian target
dan dampak jangka panjang suatu kegiatan
Fokus Aktivitas keseharian, lebih sering
focus pada input, proses dan output
à scope lebih sempit
Kemajuan dalam pencapaian target, outcome
atau impact à scope lebih luas
Waktu
Pelaksanaan
Terus menerus, bisa daily, atau
weekly.
Periodik, (misal 3 bulan sekali, RUPS 1 tahun
sekalI) à ada rapat khusus
Siapa yang
terlibat
Internal organisasi (staf, manajer) Internal (direktur, komisaris) & Eksternal
(investor, stakeholder, konsultan, pemerintah)
Tindak lanjut Koreksi minor program/kegiatan Koreksi mayor program, improve program,
strategi keberlanjutan kegiatan, perubahan
kebijakan/ aturan
Sumber
informasi
Daily report, checklist survey, laporan
mingguan
Audit internal, laporan bulanan, laporan arus kas,
eksternal audit, dsb.
6. Waktu yang tepat melakukan evaluasi terhadap perkembangan usaha
yaitu:
1. Secara rutin/berkala.
§ Evaluasi bulanan, triwulan, ataupun tahunan. Paling sering
dilakukan adalah evaluasi triwulan menyangkut evaluasi kegiatan
sehari-hari (seperti pendapatan dan pengeluaran), dan tahunan
untuk evaluasi secara lengkap yang mencakup laporan keuangan,
persaingan usaha, SDM, dan lain sebagainya.
§ Dengan adanya evaluasi secara rutin maka masalah-masalah yang
timbul bisa lebih cepat diatasi dan peluang untk pengembangan
bisa lebih cepat dimanfaatkan.
6
7. 2. Secara Insidental
§ Evaluasi secara insidental dilakukan setiap saat apabila (umumnya)
terjadi masalah yang dirasakan cukup signifikan pada usaha.
§ Evaluasi seperti ini biasanya dilakukan apabila terjadi masalah atau
kemunduran pada usaha.
§ Dalam pelaksanaannya, evaluasi incidental ini bersifat korektif, karena
problem sudah terjadi dan tindakan pencegahan pun sudah tidak
bisa dilakukan.
§ Intinya adalah tindakan koreksi. Dengan adanya evaluasi rutin yang
baik, diharapkan masalah yang mungkin timbul bisa ditekan sehingga
evaluasi insidental ini pun bisa dikurangi.
7
8. FOKUS DALAM
MELAKUKAN
MONEV:
1. EFEKTIF: tujuan dari sebuah proses dapat
dicapai, focus pada end result (hasil akhir)
2. EFISIEN: melakukan tugas dengan sumber
daya seminimum mungkin (menghemat
tenaga, biaya, waktu) untuk mencapai tujuan
9. TIDAK EFEKTIF EFEKTIF
TIDAK
EFISIEN
Ø Tidak mencapai
tujuan
Ø Menghamburkan
sumber daya
Ø Mencapai tujuan
Ø Menghamburkan
sumber daya
EFISIEN Ø Tidak mencapai
tujuan
Ø Hemat/ Tidak
Menghamburkan
sumber daya
Ø Mencapai tujuan
Ø Hemat/ Tidak
Menghamburkan
sumber daya
10. KOMPONEN EVALUASI
1. Input Evaluation
2. Process Evaluation
3. Output Evaluation
4. Outcome Evaluation
5. Impact Evaluation
Input Process Output Outcome Impact
Resources:
6M+2T+1i
POAC
Planning
Organizing
Actuating
Controlling
Ex: Proses yang
dilakukan mulai dari
perencanaan hingga
pengawasan
Efektif
Efisien
Ex: sesuai
target, produk
dihasilkan dg
baik
Hasil yang
dirasakan oleh
sasaran kita
Ex: kepuasan
pelayanan, rasa
makanan yg sesuai
dan sehat
Dampak bagi
masyarakat &
lingkungan secara
luas
Ex: mampu
menyerap tenaga
kerja, meningkatkan
derajat Kesehatan,
melestarikan produk
dalam negeri
11. 1. INPUT: 6M+2T+ 1i
11
MAN Sumber daya manusia, missal: karyawan à (jika RS:dokter, perawat, bidan, tenaga
Kesehatan lain, apoteker)
MONEY Keuangan (Pendanaan, Pemasukan, Investasi, Laba bersih)
MATERIALS Barang/ bahan: bahan baku produksi untuk wirausaha à tepung, buah, (jika RS à alkes,
obat)
MACHINES Membantu dalam pelaksanaan manajemen. Sarana & prasarana à alat produksi (jika di RS
: MRI, CT Scan, alat HD, Rongten)
METHODS Metode atau tata cara dalam pelaksanaan proses dalam suatu organisasiàResep, SOP &
tatacara penyajian (jika di RS à SOP, Panduan Praktik Klinik, pemberian pelayanan,
penanganan pasien, keramahan, dll)
MARKET Pasar atau customer sasaran kita à segmentasi & target market (jikadi RS: pasien,
keluarga pasien, orang disekitar yankes)
TECHNOLOGIES Teknologi yang semakin berkembang, harus mampu beradaptasi à media social, media
publikasi
TIME Waktu à waktu penyajian, waktu produksi (jika di RS à waktu pelayanan, waktu tunggu
obat, waktu tunggu pedjadwalan operasi)
INFORMATION Perkembangan informasi yang uptodate, informasi tren yang sedang aktif untuk mencari
peluang dan ide baru
12. 2. PROCESS
▸ Proses adalah serangkaian kegiatan/ tindakan
yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
▸ Proses yang kita kenal sesuai dengan konsep
fungsi manajemen adalah POAC, yaitu:
▸ P : Planning/ Perencanaan
▸ O : Organizing/ Pengorganisasian
▸ A : Actuating/ Pelaksanaan
▸ C : Controlling/ Pengendalian
12
P (Planning)
• Forecasting: meramalkan
• Perencanaan
O
(Organizing)
• Assembling resources: mengumpulkan resources
• Staffing: pemberian tugas sesuai kompetensi
• Budgeting: Penganggaran
A
(Actuating)
•Directing: Pengarahan
•Coordinating: Koordinasi
•Facilitating: Memfasilitasi Kebutuhan
•Motivating: Memberikan motivasi
C
(Controlling)
• Controlling & Monitoring: Pengendalian dan
pengawasan
• Reporting: Pelaporan
• Evaluating: Evaluasi
13. 3. OUTPUT
▸ Output adalah hasil dari serangkaian proses pengelolaan resources yang
sudah kita lakukan
▸ Output ini merupakan hasil akhir dari suatu kegiatan produksi
▸ Output bisa juga disebut tujuan/ goals/ objective
▸ Output hendaknya harus berfokus pada efektifitas dan efisiensi
▸ Contoh:
1. Output dari suatu perusahaan makanan adalah produk makanan yang
dihasilkan sesuai target dan kualitas yang telah sesuai standar perusahaan
2. Output dari sebuah pelayanan Kesehatan adalah Tindakan pengobatan
yang dilakukan kepada pasien, misal: rawat luka, jumlah operasi, hasil
pemeriksaan labolatorium, layanan scalling gigi, dsb
13
14. 4. OUTCOME
▸ Outcome adalah hasil yang dirasakan atau diterima oleh target market/
sasaran kita setelah mendapatkan/ merasakan produk/ jasa dari suatu
organisasi.
▸ Outcome berfokus pada hal yang dirasakan oleh sasaran kita
▸ Outcome bisa bersifat subjektif sesuai dengan persepsi setiap target sasaran,
oleh karena itu hendaknya organisasi memberikan pelayanan yang
excellent serta penjaminan mutu produk (quality control) yang baik dan
terstandarisasi.
Contoh:
1. Outcome dari suatu produk makanan adalah rasa puas terhadap cita rasa
makanan tsb, manfaat kesehatan yang didapatkan dari produk tsb, dsb
2. Outcome dari sebuah pelayanan Kesehatan adalah kesembuhan pasien,
kepuasan pasien terhadap pelayanan, pengobatan yang sesuai indikasi,
dsb.
14
15. 5. IMPACT
▸ Impact adalah dampak jangka Panjang yang diberikan suatu organisasi/
perusahaan kepada lingkungan eksternal seperti: masyarakat sekitar,
lingkungan, pemerintah, negara dsb dalam jangka waktu yang relatif
Panjang.
▸ Impact merupakan dampak jangka panjang dari proses yang dilakukan
organisasi.
▸ Impact bisa bersifat negative maupun positif, namun selayaknya
setiap kegiatan organisasi diharapkan memberikan dampak yang positif/
bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Contoh:
1. Impact dari sebuah perusahaan makanan: penyerapan tenaga kerja,
memajukan ekonomi bangsa, CSR (Corporate Social Responsibility)
yang berdampak positif bagi lingkungan, melesatarikan jajanan
tradisional, dsb
2. Impact dari sebuah pelayanan Kesehatan: derajat Kesehatan
masyarakat yang meningkat, angka kematian Ibu/ bayi yang
menurun, angka stunting yang menurun dsb.
15
16. EVALUASI USAHA
v Evaluasi Usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis
kinerja suatu usaha bisnis pada periode waktu tertentu
v Prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha
yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah
dicapai pada akhir masa produksi
v Suatu usaha dikatakan berhasil apabila usaha tersebut dapat memenuhi
kewajiban membayar:
1.bunga modal à sesuai perjanjian dengan investor
2.upah tenaga kerja à gaji pegawai, bonus jika ada, fasilitas
3.sarana produksi yang digunakan à biaya operasional, listrik dsb
4.termasuk kewajiban pada pihak ketiga à biaya sewa lahan,
kewajiban pajak pemerintah dsb.
16
17. LAPORAN KEUANGAN
▸ Menurut Kamus Besar Akuntansi, laporan-laporan
keuangan (financial statements) adalah laproan-
laporan yang berisi informasi tentang kondisi
keuangan dari hasil operasi perusahaan pada
periode tertentu. Umumnya laporan keuangan
terdiri dari :
Ø Laporan laba rugi
Ø Neraca
Ø Laporan arus kas
17
18. LAPORAN LABA RUGI
▸ Laporan laba rugi adalah laporan yang
mencerminkan aktivitas operasional
perusahaan.
▸ Laporan ini menyajikan rincian informasi
tentang penghasilan, beban, laba atau
rugi perusahaan pada periode tertentu.
▸ Terdapat dua komponen utama dalam
laporan laba rugi, yaitu penjualan dan
beban. Sedangkan komponen lainnya
adalah harga pokok penjualan.
18
19. NERACA
▸ Neraca adalah jenis laporan keuangan ini menyajikan
akun-akun aktiva, kewajiban, dan modal dalam satu
periode.
▸ Aktiva adalah segala aset kekayaan yang dimiliki oleh
suatu perusahaan yang dapat diubah menjadi uang tunai
▸ Pada umumnya, jenis aktiva dibagi menjadi empat
kelompok yaitu:
•Aktiva lancer: kas, SB, piutang
•Aktiva tetap: Gedung, tanah, mesin, kendaraan
•Aktiva tetap tak berwujud: HAKI, Paten, Merek
Dagang
•Investasi jangka Panjang: Deposito dll
▸ Neraca biasanya terdiri dari dua bentuk, yaitu bentuk
skontro/horizontal (account form) dan bentuk
vertikal/stafel (report form).
19
20. LAPORAN ARUS KAS
▸ Laporan arus kas adalah laporan yang
memperlihatkan jumlah kas yang
diterima, seperti pendapatan tunai dan
investasi tunai dari pemilik serta jumlah
kas yang dikeluarkan perusahaan,
seperti beban yang harus dikeluarkan,
pembayaran utang, dan pengambilan
prive.
20