Pengukuran dan pengendalian diri merupakan konsep penting dalam perencanaan kualitas. Untuk mengendalikan diri, seseorang perlu memiliki pengetahuan tentang tujuan dan kinerja mereka serta sarana untuk mengatur kinerja bila diperlukan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menentukan satuan ukuran dan sensor yang akurat. Hasil pengukuran kemudian dibandingkan dengan standar untuk mengidentifikasi perbedaan dan mengambil tindak
5. PENGENDALIAN DIRI
perencanaan kualitas untuk
tugas apa pun harus
membuat karyawan dapat
mengendalikan diri.
sebuah konsep universal,
yang dapat diterapkan
pada manajer umum
memenuhi berbagai tujuan
yang ditetapkan untuk
pabrik tersebut,
6. 2. Pengetahuan tentang kinerja mereka, misalnya keuntungan
aktual, tingkat pengiriman, sejauh mana kesesuaian terhadap
spesifikasi (ini adalah pengukuran kualitas).
3. Sarana untuk mengatur kinerja jika gagal mencapai tujuan. Cara-cara
ini harus selalu mencakup wewenang untuk mengatur dan kemampuan
untuk mengatur dengan memvariasikan (a) proses yang berada di bawah
wewenang orang tersebut atau (b) tindakan orang tersebut sendiri.
1. Pengetahuan tentang apa yang seharusnya mereka
lakukan, misalnya keuntungan yang dianggarkan,
jadwal, dan spesifikasi.
Untuk dapat mengendalikan diri,
seseorang harus dibekali dengan
7.
8. Menentukan Pengukuran
- Satuan ukuran (subjek control)
- Sensor (untuk evaluasi adanya
temuan)
Untuk mengembangkan unit
pengukuran secara keseluruhan,
kita dapat mengidentifikasi fitur-
fitur produk yang penting dan
kemudian menentukan kepentingan
relatif dari setiap fitur.
9. SENSOR
Kebanyakan sensor dirancang untuk
memberikan informasi dalam satuan ukuran.
Untuk subjek kendali operasional, sensor
biasanya berupa instrumen teknologi atau
manusia yang dipekerjakan
sensor harus ekonomis dan mudah
digunakan. Selain itu, karena sensor
menyediakan data yang dapat
menghasilkan keputusan penting pada
produk dan proses, sensor harus
akurat dan tepat
10. 1. Sah : mempunyai status resmi.
2. Fokus pada pelanggan: eksternal dan
internal.
3. Terukur: angka.
4. Dapat dimengerti: jelas bagi semua
orang.
5. Sejajar: terintegrasi dengan tingkatan
yang lebih tinggi
6. Adil: adil bagi semua individu.
MENETAPKAN STANDAR KINERJA
11. MENYANDINGKAN DENGAN STANDAR
Fase proses pengendalian ini terdiri dari
membandingkan pengukuran dengan
tujuan dan memutuskan ada perbedaan
yang cukup signifikan untuk membenarkan
tindakan
j
Kriteria untuk mengambil tindakan (atau tidak
mengambil tindakan) harus ditentukan secara
numerik sebelum pengukuran dilakukan, dan
pelatihan harus diberikan untuk memastikan
bahwa kriteria tersebut diterapkan dengan benar
12. - Identifikasi berarti menunjukkan dengan tepat masalah berdasarkan
indikator proses tunggal, waktu terjadinya, dan dampaknya.
- Diagonis , diagnosis berarti menyelidiki, mengembangkan, dan menguji
teori tentang penyebab masalah.
AMBIL TINDAKAN TERHADAP PERBEDAAN
Contohnya, suatu ketika adanya hambatan dalam
pembayaran pada sekolah, dan dari pihak sekolah
melaporkan ke Bank. Namun dari Bank kurang responnya.
Lalu pihak sekolah ke Bank Pusat dengan bertemu langsung
pihak manajemen leader yang mana akan memotong 2 hari
proses lebih cepat dari biasanya.
13. Kesimpulan
- Pengendalian diri melibatkan tiga unsur: Orang harus mempunyai
pengetahuan tentang apa yang seharusnya mereka lakukan, pengetahuan
tentang kinerja mereka, dan sarana untuk mengatur kinerja mereka.
• Pemecahan masalah adalah tindakan diagnostik dan perbaikan yang
diterapkan pada masalah yang bersifat sporadis