Dokumen tersebut membahas tentang kecocokan strategi antara strategi rantai pasok dan strategi bersaing yang merupakan hal kritis untuk kesuksesan organisasi. Organisasi dapat mencapai kecocokan strategi dengan memahami ketidakpastian pelanggan dan rantai pasok serta memastikan bahwa rantai pasok sesuai dengan target pelanggan. Ruang lingkup kecocokan strategi perlu diperluas hingga seluruh rantai pasok untuk
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
Ringkasan chapter 2 (chopra & meindl, 2016)
1. CHAPTER 2
SUPPLY CHAIN PERFORMANCE: ACHIEVING STRATEGIC FIT AND SCOPE
RINGKASAN (11 November 2018)
Tujuan Pembelajaran:
1. Menjelaskan alasan mengapa kecocokan/keselarasan strategi (strategic fit) adalah suatu hal yang kritis dalam
mencapai kesuksesan suatu organisasi.
2. Mendeskripsikan bagaimana suatu organisasi dapat mencapai kecocokan/keselarasan strategi antara strategi rantai
pasok (supply chain strategies) dan strategi bersaing (competitive strategies).
3. Mendiskusikan pentingnya memperluas ruang lingkup kecocokan/keselarasan strategi dalam rantai suplai.
4. Mendeskripsikan tantangan dalam mencapai kecocokan/keselarasan strategi (strategic fit).
NO. TOPIK DEFINISI/BAHASAN DETAIL SUMBER
1. Mencapai Kecocokan/Keselarasan Strategi
1.1 Definisi Rantai Pasok
(Supply Chain)
Jaringan dari perusahaan-perusahaan yang bekerja sama untuk
menciptakan dan menghantarkan produk/jasa ke pemakai akhir (end
customer)
Pujawan, Bab
1.2 hal.5
1.2 Definisi Supply Chain
Management
(Manajemen Rantai
Pasok)
Supply Chain Management is the systematic, strategic coordination of
the traditional business function within a particular company and across
business within the supply chain for the purpose of improving the long-
term performance of the individual company and the supply chain as a
whole (Council of Logistics Management)
Pujawan,
sub.bab 1.2,
hal. 8
2. NO. TOPIK DEFINISI/BAHASAN DETAIL SUMBER
1.3 Strategi Bersaing
(Competitive Strategies)
Sebuah perusahaan dapat bersaing dengan 3 (tiga) cara: harga,
kualitas, delivery.
Strategi bersaing didefinisikan relatif terhadap kompetitornya, yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen melalui produk dan
jasa.
Chopra &
Meindl, 2016
1.4 Strategi Rantai Pasok
(Supply Chain Strategy)
Strategi rantai pasok menentukan sifat dari proses pengadaan bahan
baku, transportasi material dari dan ke perusahaan, proses
manufaktur suatu produk atau operasi untuk menyediakan jasa, dan
distribusi produk kepada konsumen seiring dengan berbagai jasa
untuk tindakan lanjutan dan keputusan apakah proses ini akan
dilakukan oleh perusahaan atau outsourced.
Strategi rantai pasok menspesifikasikan proses terkait operasi,
distribusi, dan fungsi jasa yang akan dilakukan oleh perusahaan atau
outsourced.
Strategi rantai pasok didefinisikan sebagai struktur rantai pasok yang
umumnya terdiri dari strategi pemasok, strategi operasi, dan strategi
logistic.
Chopra &
Meindl, 2016
1.5 Definisi
Kecocokan/Keselarasan
Strategi
Konsistensi antara prioritas pelanggan dalam strategi bersaing dan
kapabilitas rantai pasok yang dapat dipenuhi melalui strategi rantai
pasok.
Chopra &
Meindl, 2016
1.6 Strategi bersaing dan
strategi rantai pasok
memiliki tujuan yang
sama.
Suatu perusahaan dapat mengalami kegagalan karena tidak dapat
membangun kecocokan/keselarasan strategi atau karena proses
dan sumber daya tidak menyediakan kapabilitas untuk mengeksekusi
strategi yang dirancang.
Chopra &
Meindl, 2016
3. NO. TOPIK DEFINISI/BAHASAN DETAIL SUMBER
Contoh kegagalan dalam membangun kecocokan/keselarasan
strategi ditunjukkan pada kasus divisi pemasaran dan divisi distribusi
di suatu perusahaan. Divisi pemasaran memiliki target untuk
meningkatkan variasi produk secara cepat, sedangkan divisi
distribusi memiliki target minimasi biaya transportasi. Untuk minimasi
biaya transportasi, divisi distribusi mengumpulkan produk sejenis
untuk dikirim bersamaan, hal tersebut bertentangan dengan divisi
pemasaran yang ingin meningkatkan variasi produk secara cepat.
Hal inilah yang menunjukkan sutau perusahaan gagal membangun
kecocokan/keselarasan strategi.
Contoh keberhasilan dalam membangun kecocokan/keselarasan
strategi ditunjukkan pada evolusi Dell dan rantai pasoknya. Dell
memiliki strategi bersaing dengan cara menyediakan produk yang
memiliki variasi tinggi dengan harga yang wajar. Untuk itu, Dell
merancang strategi rantai pasok yang responsif. Fasilitas perakitan
yang dimiliki perusahaan dirancang agar fleksibel dan disesuaikan
dengan berbagai variasi produk yang diinginkan konsumen.
2. Cara Mencapai Kecocokan/Keselarasan Strategi
2.1 Memahami
Ketidakpastian Rantai
Pasok dan Pelanggan
Terdapat 3 (tiga) langkah utama untuk mencapai kecocokan/
keselarasan strategi yaitu:
a. Memahami ketidakpastian Rantai Pasok dan Pelanggan
Untuk memahami kebutuhan konsumen, perusahaan harus
mengidentifikasi kebutuhan segmen pelanggan yang dilayani.
Chopra &
Meindl, 2016
4. NO. TOPIK DEFINISI/BAHASAN DETAIL SUMBER
Permintaan konsumen dari berbagai segmen dapat bervariasi sesuai
beberapa tribute yaitu sebagai berikut:
1. Jumlah produk yang dibutuhkan untuk setiap lot (ukuran lot)
2. Waktu respon yang masih ditoleransi oleh pelanggan (waktu
respon)
3. Tingkat variasi produk yang dibutuhkan (variasi produk)
4. Tingkat layanan yang diperlukan (tingkat layanan)
5. Harga produk
6. Tingkat inovasi yang diinginkan dalam suatu produk (inovasi)
Keenam atribut yang menentukan kebutuhan pelanggan tersebut
membentuk implied demand uncertainty yaitu mengakibatkan
ketidakpastian hanya untuk porsi permintaan yang dirancang dalam
rantai pasok untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan atribut yang
diinginkan konsumen.
2.2 Memahami Rantai
Pasok
b. Memahami Rantai Pasok
Rantai Pasok dikategorikan berdasarkan perbedaan karakteristik
yang memengaruhi kemampuan merespon dan tingkat efisiensi.
Respon rantai pasok dilihat dari beberapa kemampuan berikut.
1. Menanggapi berbagai variasi permintaan
2. Memenuhi lead time yang singkat
3. Menangani berbagai macam produk
4. Menciptakan produk yang inovatif
5. Memenuhi tingkat layanan yang tinggi
6. Menangani ketidakpastian pasokan
Chopra &
Meindl, 2016
5. NO. TOPIK DEFINISI/BAHASAN DETAIL SUMBER
Terdapat biaya untuk yang diperlukan untuk mencapai Rantai Pasok
yang responsif, sedangkan efisiensi Rantai Suplai terkait dengan
biaya pembuatan dan pengiriman produk kepada pelanggan. Rantai
Pasok yang responsif memerlukan biaya yang lebih tinggi sehingga
menurunkan efisiensi.
2.3 Mencapai
kecocokan/keselarasan
strategi
c. Mencapai kecocokan/keselarasan strategi
Memastikan yang dilakukan rantai pasok sesuai target kebutuhan
konsumen. Lihat Tabel 2-4 untuk mengetahui perbandingan efficient
& responsive supply chain.
Chopra &
Meindl, 2016
3. Memperluas Ruang Lingkup Kecocokan/keselarasan Strategi
3.1 Perluasan Ruang
Lingkup
Pada satu sisi, setiap operasi dalam area fungsional merencanakan
strateginya secara independen dengan objektif untuk optimasi
performa lokal. Pada kasus ini, ruang lingkup ketepatan strategi
diarahkan pada operasi di suatu tahapan dalam rantai pasok.
Sedangkan di sisi lain, seluruh fungsi area melewati seluruh tahapan
dalam rantai pasok merencanakan strategi yang memaksimasi
surplus rantai pasok. Pada kasus ini, ruang lingkup ketepatan
strategi diperluas hingga seluruh rantai pasok.
3.2
Kategori Memperluas
Ruang Lingkup
Lima kategori dalam memerluas ruang lingkup ketepatan strategi
yaitu sebagai berikut.
Ruang lingkup intraoperasi – minimasi biaya lokal
Ruang lingkup intrafungsional – minimasi biaya fungsional
Ruang lingkup interfungsional – maksimasi profit perusahaan
6. NO. TOPIK DEFINISI/BAHASAN DETAIL SUMBER
Ruang lingkup interperusahaan – maksimasi surplus rantai pasok
Ruang lingkup interperusahaan yang bersifat agile – memiliki
ketepatan strategi yang dapat merespon perubahan rantai pasok
yang terjadi sepanjang waktu.
4. Tantangan untuk Mencapai dan Mempertahankan Kecocokan/Keselarasan Strategi
Tantangan untuk mencapai & mempertahankan kecocokan/
keselarasan strategi ialah sebagai berikut:
1. Meningkatkan variasi produk
2. Menurunkan siklus hidup produk
3. Globalisasi dan peningkatan ketidakpastian
4. Fragmentasi kepemilikan rantai pasok
5. Perubahan teknologi dan lingkungan
6. Peningkatan fokus pada keberlanjutan