2. Menurut pakar big data Komang Budi Aryasa, big data
sesungguhnya bermakna segala himpunan data (data set) dalam
jumlah yang sangat besar, rumit, dan tak terstruktur sehingga sukar
dikelola hanya dengan menggunakan manajemen basis data biasa
atau aplikasi pemroses data tradisional.
3. Karakter big data adalah memiliki pertumbuhan data
yang eksponensial dan penambahan informasi dengan
kecepatan yang tinggi serta memiliki data yang sangat
bervariasi. Ini menghadirkan tantangan baru dalam
pengolahannya. Artinya, pemilik atau calon pengguna
data, jika mengandalkan pemroses data konvensional,
akan memiliki kesulitan bagaimana cara memahami
semua data tersebut.
4. 1. Volume: big data memiliki jumlah data yang sangat
besar sehingga dalam proses pengolahan data
dibutuhkan suatu penyimpanan yang besar dan
dibutuhkan aplikasi analisis yang canggih.
2. Velocity: big data memiliki aliran data yang yang cepat
dan bersifat real time.
3. Variety: big data memiliki bentuk format data yang
beragam, kadang terstruktur tetapi seringkali tidak
terstruktur dan bergantung pada banyak sumber data.
Big data memiliki tiga ciri
utama
5. Contoh data yang biasa dikumpulkan dalam big data
misalnya adalah lalu lintas protokol internet, akun
pengguna internet, data transaksi perbankan, data
transaksi penjualan, hasil citra satelit, data pergerakan
GPS, data dari rekaman kamera, aktivitas pengguna
media sosial, data video, data gambar, data audio, data
email, data provider dan pelanggannya, game online, dan
aplikasi internet lainnya.
6. Manfaat big data mulai ditemukan seiring perkembangan teknologi
analisis pemroses data yang memberikan solusi bagi bisnis untuk
menganalisis big data bahkan real time. Hasil analisis ini membantu
perusahaan dalam memanfaatkan data dan menggunakannya untuk
mengidentifikasi peluang baru yang mungkin bisa dikelola. Potensi
penggunaan big data untuk kemajuan bisnis sesungguhnya tanpa batas.
Hasil analisis big data dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah
dengan cepat, mempercepat inovasi, dan mendorong pertumbuhan untuk
keunggulan yang kompetitif. Potensi big dataterletak pada kemampuannya
untuk menghadirkan perspektif dan peluang baru dari sejumlah besar data
yang selama ini belum digunakan dengan pemroses data konvensional.
Manfaat big data
7. Ini adalah janji Big Data yang lebih dari sekadar mengekstrapolasi
tren, sebaliknya, mengidentifikasi, dan memprediksi langkah
konsumen selanjutnya berdasarkan keadaannya saat ini. Ini
seperti masuk ke dalam benak konsumen dan alih-alih hanya
mengetahui apa yang mungkin akan mereka beli, pemasar akan
tahu dengan akurat tentang apa yang kemungkinan besar akan
dilakukan konsumen di masa depan.
Big Data bisa menjadi Game
Changer bagi Pemasar
8. Istilah Big Data diciptakan karena memberikan gambaran yang lebih besar kepada
pemasar dan pada saat yang sama memungkinkan, mereka mencontohkan
perilaku konsumen di tingkat mikro. Integrasi data makro dan tren mikro
memberikan akses data yang tak tertandingi kepada pemasar, yang kemudian
dapat digunakan untuk memprediksi perilaku konsumen secara akurat.
Pengumpulan Big Data dilakukan tidak hanya dari perilaku pembelian konsumen
tetapi juga dari menambang semua data yang tersedia di domain publik dan
pribadi untuk sampai pada gambaran yang komprehensif tentang apa yang
konsumen pikirkan dan bagaimana mereka bertindak. Big Data tidak terbatas bagi
para pemasar yang sekarang dapat berpikir jauh ke depan dari konsumen daripada
sebaliknya serta mencegah kemungkinan perilaku konsumen dengan menargetkan
produk yang ditujukan pada tindakan konsumen di masa depan.
9. risikonya karena kecenderungan untuk menjadi penguasa perilaku
konsumen dapat menyebabkan masalah serius dengan privasi dan
keamanan data yang tersedia dengan pemasar. Contoh Target yang
memprediksi apakah seorang wanita hamil atau tidak berdasarkan
kebiasaan belanjanya diterima dengan antusias sekaligus waspada.
Antusiasme dari para pemasar sedangkan alarm dari para aktivis dan
ahli yang menangani privasi dan keamanan data.
Big Data dapat disalahgunakan
10. Dengan menerapkan big data, artinya kita mengumpulkan seluruh informasi dari
pelanggan yang menggunakan jasa atau bisnis kita. Kumpulan informasi tersebut
dapat kita jadikan sebagai acuan untuk kita memahami konsumen, sehingga kita bisa
lebih baik lagi dalam menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
mereka.Dari data yang terkumpul di big data kita bisa melihat fakta di lapangan
seperti apa, bagaimana kecenderungan dari konsumen kita, serta perilaku dan
aktivitas mereka seperti apa. Sebuah fakta nyata dan bukan hanya sebuah asumsi
yang kita buat berdasarkan perkiraan semata. Karena terkadang dari hasil
pengamatan ataupun sebuah quesioner yang dibagikan tidak dijawab dengan benar
100%. Namun dengan big data kita akan mendapatkan data yang lebih valid dari
perilaku dan aktivitas konsumen kita. Tentunya dengan mengguankan big data,
proses yang dilakukan dapat lebih cepat.
• Mengenal pelanggan dengan lebih baik
Manfaat Big Data
11. Dengan seluruh data pelanggan atau konsumen yang kita miliki saat ini
tentunya tidak akan sulit untuk membangun sebuah strategi marketing yang
efektif dan dapat menjangkau setiap konsumen sesuai dengan market kita.
Menggunakan strategi marketing yang tepat akan menghidarkan kita dari adanya
penyusutan pangsa pasar yang diakibatkan oleh hubungan yang belum
terbangun secara sempurna dengan konsumen kita. Terbangunnya hubungan
dan kepercayaan konsumen pada bisnis yang kita jalankan juga akan
memperngaruhi faktor penyebab risiko yang akan mulai berkurang seiring
dengan penerapan strategi yang tepat tersebut. Strategi yang efektif, selain
meningkatkan kepercayaan konsumen juga akan meningkatkan pendapatan
pada bisnisn yang kita jalankan.
Membangun strategi
marketing yang lebih efektif
12. Banyaknya data yang tertampung dalam big data, tentunya dapat kita gunakan
untuk meningkatkan pengalaman berbelanja dari konsumen kita. Kita dapat
menciptakan produk dan layanan dengan melihat dari kebutuhan dan kepuasan
pelanggan melalui data-data yang masuk kedalam big data.Ketika seorang
konsumen mengunjungi website kita, bukan berarti mereka hanya akan langsung
berbelanja, namu juga mencari-cari insight produk lain yang kria-kira mereka
butuhkan. Denagn memiliki data konsumen tersebut, kita sebagai pemilik bisnis
dapat memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan yang dibutuhkan dan
diinginkan oleh konsumen melalui riwayat pencariannya. Selain itu, kita juga bisa
melakukan analisa data konsumen dari awal mereka mengunjungi website kita
hingga keluar dari website.
Meningkatkan pengalaman
belanja konsumen
13. Sebuah inovasi merupakan sebuah keharusan yang perlu dilakukan oleh pelaku bisnis.
Inovasi yang dilakukan tentu saja untuk membuat bisnis tetap berjalan dengan fleksibel
mengikuti perubahan trend yang ada. Dengan melakukan analisis data dalam big data,
pelaku bisnis dapat melihat kecenderungan konsumennnya. Sehingga pelaku bisnis dapat
memanfaatkan kecenderungan ini untuk membuat sebuah inovasi baru yang lebih tepat
sasaran. Kita dapat mengambil contoh untuk inovasi baru dalam dunia bisnis yang bisa
bersifat mengikat dan membuat para pelanggan tetap loyal dengan produk kita adalah
adanya inovasi dalam pemberian bonus. Pemberian bonus disini dapat berupa cashback,
flash sale, hingga kuis atau game menarik yang dilakukan secara rutin oleh pelaku bisnis
dalam aplikasi dengan hadiah yang beragam. Menggunakan inovasi ini juga dapat
meramalkan kondisi pasar kedepannya dan yang terpenting adalah menjaga konsumen agar
tetap loyal terhadap produk kita.
Meningkatkan inovasi e-commerce
14. big data dan manfaatnya untuk bisnis, yang tentunya sangat menguntungkan pelaku bisnis
sehingga dapat lebih mengembangkan bisnisnya dan melayani konsumennya dengan lebih baik
lagi melalui data-data yang ada di dalam big data perusahaan tersebut.Penerapan dari manfaaat
penggunaan big data tentunya berbeda-beda dari satu bisnis denagnbisnis lainnya. Solusi yang
diterapkan berbeda-beda bahkan jika dilihat dari jenis bisnis, konsumen dan daerah bisnis
tersebut. Namun yang pasti adalah manfaat dari penggunaan big data ini sangat bisa dirasakan
oleh pelaku bisnis yang dengan jumlah konsumen yang besar.
Mengambil contoh dari salah satu starup transportasi online, Gojek. Gojek merupakan salah satu
startup yang berhasil memanfaatkan big data untuk peningkatan pelayanan dan inovasi terhadap
pelayanannya. Dari data yang didapatkah Gojek dari konsumennya melalaui big data, Gojek dapat
menegetahui aktivitas maupun kecenderungan yang dilakukan oleh pelanggannya, sehingga ia
bisa dengan tepat memberikan rekomendasi maupun bonus yang tepat untuk pelanggannya
seperti gratis ongkir maupun voucher potonagn harga untuk produk-produknya.
Penerapan Big Data pada bisnis
15. Big Data menempatkan tanggung jawab yang sangat besar pada pemasar
dan karenanya, mereka harus sangat berhati-hati dengan data yang
mereka pegang dan model prediksi serta simulasi yang mereka jalankan.
Jika mereka memilih untuk memprediksi apakah seseorang akan
melakukan sesuatu selanjutnya berdasarkan hasil dari model, prediksi ini
juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak diinginkan dan seperti
yang dapat dilihat dalam pengungkapan terbaru tentang pelacakan dan
pengawasan, data dapat dikompromikan atau digunakan untuk
menargetkan konsumen yang tidak bersalah. Inilah alasan mengapa
banyak ahli dilindungi sejauh menyangkut Big Data dan mereka
menunggu pemasar dan regulator untuk menyusun aturan dan kebijakan
tentang bagaimana Big Data dapat digunakan dalam praktiknya.
KESIMPULAN
16. Kennedy.Anna. 2015, Business Development For Dummies .United Kingdom :
TJ International, Padstow, Cornwal
Gentch.peter. 2019, AI in Marketing, Sales and Service.Switzerland : company
Springer Nature Switzerland AG The registered company.
Ackert.F lucy and Deaves.Ricard. 2010,Behavioral finance Psychology,
Decision-Making, and Markets. USA : Nelson Education.
Sumber