SlideShare a Scribd company logo
 Perdagangan orang (human trafficking), merupakan tindakan yang
bertentangan dengan harkat dan martabat manusia, serta melanggar hak
asasi manusia (HAM)
 Korban paling banyak dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
terjadi pada kelompok rentan yaitu perempuan dan anak-anak
 Dampak utama dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) adalah
kerugian yang dialami oleh korban yaitu berupa gangguan kesehatan, cacat
fisik, terinfeksi HIV/AIDS, infeksi menular seksual, gangguan mental dan
trauma berat bahkan dapat menyebabkan pula kematian.
LATAR BELAKANG
Data Kekerasan Berbasis Gender Dan Anak
Di Kabupaten Kebumen
Jenis Kekerasan 2015 2016 2017
(s/d
Oktober)
Fisik 21 38 21
Psikhis 11 12 7
Seksual 64 63 51
Penelantaran Ekonomi 8 8 -
Anak Berhadapan Dengan
Hukum (ABH) selesai dengan
diversi
16 5 1
Anak Berkonflik Dengan Hukum
(ABK) selesai dengan proses
persidangan
0 4 5
Jumlah 120 130 85
• Tingginya jumlah tenaga
kerja Indonesia dari
Kebumen (Okt’16: 12.000
org)
• masih tingginya angka
kekerasan pada
perempuan dan anak
yang terjadi di
Kabupaten Kebumen
 UU No.21 Tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang
 PERDA Kab.Kebumen No. 9
TH 2017 tentang Pencegahan
Tindak Pidana Perdagangan
Orang dan Penangangan Saksi
dan/atau Korban Tindak
Pidana Perdagangan Orang.
PERATURAN BUPATI TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN DARI
PERDA NO.9 TAHUN 2017
PERDA NO.9 TH 2017 TENTANG PENCEGAHAN
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DAN
PENANGANAN SAKSI DAN/ATAU KORBAN
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DI
KABUPATEN KEBUMEN
PERDAGANGAN ORANG
Perdagangan Orang adalah tindakan perekrutan, pengangkutan,
penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan
seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan,
penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan
kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi
bayaran atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari
orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut, baik
yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara, untuk
tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi.
PENCEGAHAN PREVENTIF (PASAL 6)
a) memberikan pemahaman kepada anak didik dan/atau
masyarakat luas melalui media komunikasi, informasi
dan edukasi baik secara langsung maupun tidak
langsung berupa media cetak dan elektronik;
b) membangun dan menyediakan sistem informasi yang
lengkap dan mudah diakses; dan
c) membangun jejaring melalui koordinasi dan kerjasama
dengan aparatur penegak hukum, aparatur pemerintah,
perguruan tinggi, Kelompok Perlindungan Anak Desa,
Forum Anak dan LSM
REHABILITASI DAN REINTEGRASI SOSIAL (PASAL 8)
1) pemulihan kesehatan fisik dan psikis bagi Saksi dan/atau
Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang di lembaga
pelayanan kesehatan;
2) pemberian pelayanan medicolegal;
3) Reintegrasi Sosial Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana
Perdagangan Orang ke keluarganya atau lingkungan
masyarakatnya; dan
4) pemberdayaan ekonomi dan/atau pendidikan terhadap
Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan
Orang dan/atau keluarganya.
BAB V
PPT DAN GUGUS TUGAS
PPT (PASAL 9) :
1) Untuk melindungi Saksi dan/atau Korban Tindak
Pidana Perdagangan Orang, Pemerintah Daerah
membentuk PPT.
2) Ketentuan lebih lanjut mengenai PPT sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan
Bupati.
GUGUS TUGAS
(PASAL 12)
1) Untuk mengefektifkan dan menjamin
pelaksanaan pencegahan dan penanganan
Tindak Pidana Perdagangan Orang,
Pemerintah Daerah membentuk Gugus Tugas
Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana
Perdagangan Orang.
2) Keanggotaan Gugus Tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi unsur
Perangkat Daerah, PPT, Penegak Hukum,
organisasi profesi, instansi vertikal, perguruan
tinggi dan lembaga swadaya masyarakat.
Gugus Tugas merupakan lembaga koordinatif yang
bertugas:
a) memberikan saran pertimbangan kepada Bupati mengenai
pencegahan dan penanganan Tindak Pidana Perdagangan
Orang;
b) mengoordinasikan upaya pencegahan dan penanganan Tindak
Pidana Perdagangan Orang;
c) melaksanakan advokasi, sosialisasi, pelatihan dan kerjasama;
d) memantau perkembangan pelaksanaan perlindungan Saksi
dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang yang
meliputi Rehabilitasi, pemulangan dan Reintegrasi Sosial;
e) memantau perkembangan pelaksanaan penegakan hukum; dan
f) melaksanakan pelaporan dan evaluasi.
g) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, susunan
organisasi, dan tugas Gugus Tugas Pencegahan dan
Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang diatur dengan
Peraturan Bupati.
BAB VI
PERAN SERTA MASYARAKAT (PASAL 13)
1) Masyarakat dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan
pencegahan dan penanganan Tindak Pidana Perdagangan
Orang.
2) Bentuk partisipasi masyarakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan dengan cara antara lain:
a) memberikan informasi dan/atau melaporkan adanya Tindak
Pidana Perdagangan Orang kepada penegak hukum atau pihak
yang berwajib;
b) membantu upaya pencegahan dan penanganan Tindak Pidana
Perdagangan Orang;
c) memberikan bantuan baik moril maupun materiil bagi Saksi
dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang; dan/atau
d) melakukan pendampingan dan/atau bantuan hukum bagi Saksi
dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang.

More Related Content

Similar to MATERiiI PERDAGAANGAAN OORANGgggggg.pptx

Buku gratifikasi dalam perspektif agama - Desember 2019 - KPK
Buku gratifikasi dalam perspektif agama - Desember 2019 - KPKBuku gratifikasi dalam perspektif agama - Desember 2019 - KPK
Buku gratifikasi dalam perspektif agama - Desember 2019 - KPK
Sarwono Sutikno, Dr.Eng.,CISA,CISSP,CISM,CSX-F
 
Childtrafficking
ChildtraffickingChildtrafficking
Childtrafficking
Pekerja Sosial Masyarakat
 
Fatayat NU dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual .pptx
Fatayat NU dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual .pptxFatayat NU dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual .pptx
Fatayat NU dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual .pptx
ZulfaNh1
 
pencegahan-kekerasan-seksual-di-lingkungan-sekolah.pdf
pencegahan-kekerasan-seksual-di-lingkungan-sekolah.pdfpencegahan-kekerasan-seksual-di-lingkungan-sekolah.pdf
pencegahan-kekerasan-seksual-di-lingkungan-sekolah.pdf
AchmadMaoly1
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
ARY SETIADI
 
Perda 2 2017 ttg PPA PPB.pdf
Perda 2  2017 ttg PPA PPB.pdfPerda 2  2017 ttg PPA PPB.pdf
Perda 2 2017 ttg PPA PPB.pdf
Herlita5
 
Dampak Korupsi.pptx
Dampak Korupsi.pptxDampak Korupsi.pptx
Dampak Korupsi.pptx
NorAsvianti
 
Leaflet Pernikahan Anak.pdf
Leaflet Pernikahan Anak.pdfLeaflet Pernikahan Anak.pdf
Leaflet Pernikahan Anak.pdf
pemberdayaan perempuan
 
Materi DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
Materi  DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptxMateri  DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
Materi DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
CVARRODAHAdvertising1
 
Peran Kampus dalam Pemberantasan Korupsi
Peran Kampus dalam Pemberantasan KorupsiPeran Kampus dalam Pemberantasan Korupsi
Peran Kampus dalam Pemberantasan Korupsi
Baihaqi .
 
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
sakuramochi
 
RAN Pencegahan Bulying.pdf
RAN Pencegahan Bulying.pdfRAN Pencegahan Bulying.pdf
RAN Pencegahan Bulying.pdf
paulus7
 
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan PencegahannyaTugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
Siti Nurjannah
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdfBE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
Intan Wachyuni
 
Modul 2 - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)
Modul 2  - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)Modul 2  - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)
Modul 2 - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)
ECPAT Indonesia
 
kebijakan, HAM Pasung.ppt
kebijakan, HAM Pasung.pptkebijakan, HAM Pasung.ppt
kebijakan, HAM Pasung.ppt
detikaastri
 
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.pptUrgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
ssuser0bb0d21
 
Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)
Andy Susanto
 
Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak.pptx
Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak.pptxSosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak.pptx
Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak.pptx
RahmatullailyAljan
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
iniPurwokerto
 

Similar to MATERiiI PERDAGAANGAAN OORANGgggggg.pptx (20)

Buku gratifikasi dalam perspektif agama - Desember 2019 - KPK
Buku gratifikasi dalam perspektif agama - Desember 2019 - KPKBuku gratifikasi dalam perspektif agama - Desember 2019 - KPK
Buku gratifikasi dalam perspektif agama - Desember 2019 - KPK
 
Childtrafficking
ChildtraffickingChildtrafficking
Childtrafficking
 
Fatayat NU dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual .pptx
Fatayat NU dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual .pptxFatayat NU dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual .pptx
Fatayat NU dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual .pptx
 
pencegahan-kekerasan-seksual-di-lingkungan-sekolah.pdf
pencegahan-kekerasan-seksual-di-lingkungan-sekolah.pdfpencegahan-kekerasan-seksual-di-lingkungan-sekolah.pdf
pencegahan-kekerasan-seksual-di-lingkungan-sekolah.pdf
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Perda 2 2017 ttg PPA PPB.pdf
Perda 2  2017 ttg PPA PPB.pdfPerda 2  2017 ttg PPA PPB.pdf
Perda 2 2017 ttg PPA PPB.pdf
 
Dampak Korupsi.pptx
Dampak Korupsi.pptxDampak Korupsi.pptx
Dampak Korupsi.pptx
 
Leaflet Pernikahan Anak.pdf
Leaflet Pernikahan Anak.pdfLeaflet Pernikahan Anak.pdf
Leaflet Pernikahan Anak.pdf
 
Materi DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
Materi  DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptxMateri  DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
Materi DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
 
Peran Kampus dalam Pemberantasan Korupsi
Peran Kampus dalam Pemberantasan KorupsiPeran Kampus dalam Pemberantasan Korupsi
Peran Kampus dalam Pemberantasan Korupsi
 
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
 
RAN Pencegahan Bulying.pdf
RAN Pencegahan Bulying.pdfRAN Pencegahan Bulying.pdf
RAN Pencegahan Bulying.pdf
 
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan PencegahannyaTugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdfBE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Korupsi, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
 
Modul 2 - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)
Modul 2  - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)Modul 2  - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)
Modul 2 - Eksploitasi Seksual Anak (KPPPA)
 
kebijakan, HAM Pasung.ppt
kebijakan, HAM Pasung.pptkebijakan, HAM Pasung.ppt
kebijakan, HAM Pasung.ppt
 
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.pptUrgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
 
Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)
 
Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak.pptx
Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak.pptxSosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak.pptx
Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak.pptx
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
 

MATERiiI PERDAGAANGAAN OORANGgggggg.pptx

  • 1.  Perdagangan orang (human trafficking), merupakan tindakan yang bertentangan dengan harkat dan martabat manusia, serta melanggar hak asasi manusia (HAM)  Korban paling banyak dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terjadi pada kelompok rentan yaitu perempuan dan anak-anak  Dampak utama dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) adalah kerugian yang dialami oleh korban yaitu berupa gangguan kesehatan, cacat fisik, terinfeksi HIV/AIDS, infeksi menular seksual, gangguan mental dan trauma berat bahkan dapat menyebabkan pula kematian. LATAR BELAKANG
  • 2. Data Kekerasan Berbasis Gender Dan Anak Di Kabupaten Kebumen Jenis Kekerasan 2015 2016 2017 (s/d Oktober) Fisik 21 38 21 Psikhis 11 12 7 Seksual 64 63 51 Penelantaran Ekonomi 8 8 - Anak Berhadapan Dengan Hukum (ABH) selesai dengan diversi 16 5 1 Anak Berkonflik Dengan Hukum (ABK) selesai dengan proses persidangan 0 4 5 Jumlah 120 130 85
  • 3. • Tingginya jumlah tenaga kerja Indonesia dari Kebumen (Okt’16: 12.000 org) • masih tingginya angka kekerasan pada perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten Kebumen  UU No.21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang  PERDA Kab.Kebumen No. 9 TH 2017 tentang Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Penangangan Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang. PERATURAN BUPATI TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DARI PERDA NO.9 TAHUN 2017
  • 4. PERDA NO.9 TH 2017 TENTANG PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DAN PENANGANAN SAKSI DAN/ATAU KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DI KABUPATEN KEBUMEN
  • 5. PERDAGANGAN ORANG Perdagangan Orang adalah tindakan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara, untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi.
  • 6. PENCEGAHAN PREVENTIF (PASAL 6) a) memberikan pemahaman kepada anak didik dan/atau masyarakat luas melalui media komunikasi, informasi dan edukasi baik secara langsung maupun tidak langsung berupa media cetak dan elektronik; b) membangun dan menyediakan sistem informasi yang lengkap dan mudah diakses; dan c) membangun jejaring melalui koordinasi dan kerjasama dengan aparatur penegak hukum, aparatur pemerintah, perguruan tinggi, Kelompok Perlindungan Anak Desa, Forum Anak dan LSM
  • 7. REHABILITASI DAN REINTEGRASI SOSIAL (PASAL 8) 1) pemulihan kesehatan fisik dan psikis bagi Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang di lembaga pelayanan kesehatan; 2) pemberian pelayanan medicolegal; 3) Reintegrasi Sosial Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang ke keluarganya atau lingkungan masyarakatnya; dan 4) pemberdayaan ekonomi dan/atau pendidikan terhadap Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang dan/atau keluarganya.
  • 8. BAB V PPT DAN GUGUS TUGAS PPT (PASAL 9) : 1) Untuk melindungi Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang, Pemerintah Daerah membentuk PPT. 2) Ketentuan lebih lanjut mengenai PPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.
  • 9. GUGUS TUGAS (PASAL 12) 1) Untuk mengefektifkan dan menjamin pelaksanaan pencegahan dan penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang, Pemerintah Daerah membentuk Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang. 2) Keanggotaan Gugus Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi unsur Perangkat Daerah, PPT, Penegak Hukum, organisasi profesi, instansi vertikal, perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat.
  • 10. Gugus Tugas merupakan lembaga koordinatif yang bertugas: a) memberikan saran pertimbangan kepada Bupati mengenai pencegahan dan penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang; b) mengoordinasikan upaya pencegahan dan penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang; c) melaksanakan advokasi, sosialisasi, pelatihan dan kerjasama; d) memantau perkembangan pelaksanaan perlindungan Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang yang meliputi Rehabilitasi, pemulangan dan Reintegrasi Sosial; e) memantau perkembangan pelaksanaan penegakan hukum; dan f) melaksanakan pelaporan dan evaluasi. g) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, susunan organisasi, dan tugas Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang diatur dengan Peraturan Bupati.
  • 11. BAB VI PERAN SERTA MASYARAKAT (PASAL 13) 1) Masyarakat dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan pencegahan dan penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang. 2) Bentuk partisipasi masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara antara lain: a) memberikan informasi dan/atau melaporkan adanya Tindak Pidana Perdagangan Orang kepada penegak hukum atau pihak yang berwajib; b) membantu upaya pencegahan dan penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang; c) memberikan bantuan baik moril maupun materiil bagi Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang; dan/atau d) melakukan pendampingan dan/atau bantuan hukum bagi Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang.