Dokumen tersebut berisi profil singkat Soeparno yang berprofesi sebagai ahli K3 konstruksi. Ia memiliki latar belakang pendidikan S2 Teknik Sipil dan saat ini menjadi mahasiswa S3 Pendidikan Vokasi. Soeparno aktif sebagai instruktur pelatihan K3, asesor sertifikasi, dan menjabat beberapa posisi kepengurusan organisasi profesi.
2. TEMPAT /TANGGAL LAHIR : MADIUN / 01 NOPEMBER 1965
PENDIDIKAN TERAKHIR : S-2 TEKNIK SIPIL ITS SURABAYA (2001)
: MAHASISWA S-3 PENDIDIKAN VOKASI (UNESA)
ALAMAT : JL. BOGENVIL BLOK C (110 -111)
PERUM . GRIYA TAMAN CIPTA & KARYA BOHAR - TAMAN – SIDOARJO JATIM
STATUS : KAWIN (1 ISTRI/ 3 ANAK)
TELEPHON : 081 330 430 111
E-MAIL : SOEPARNOTOPURO@YAHOO.COM
PEKERJAAN / PROFESI : 1. KETUA JURUSAN T. SIPIL FAK. TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (2019-2023)
2. KETUA LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
3. KETUA UMUM ASOSIASI AHLI K3 KONSTRUKSI INDONESIA (A2K4-I) JATIM
3. KETUA UNIT SERTIFIKASI TENAGA KERJA MASYARAKAT TEKATI LPJK
4. KONSULTAN JASA KONSTRUKSI (PERENCANA & PENGAWAS) (1988 –SEKRANG)
5. INSTRUKTUR PELATIHAN JASA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR ( 2006 – SEKARANG)
6. INSTRUKTUR PELATIHAN K3 KONSTRUKSI (NAKER & PUPR) (2008 –SEKARANG)
7. INSTRUKTUR DAN ASESOR SERTIFIKASI GURU SMK KEMENRITEKDIKTI (2016 – SEKRANG)
8. ASESOR BADAN AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH (BANSM) JATIM (2014- SEKARANG)
9. INSTRUKTUR PELATIHAN SAFETY PASSPORT PROGRAM (ECITB-UK) (2015 –SEKARANG)
10. ASESOR SERTIFIKASI JASA KONSTRUKSI LPJK (2006 –SEKARANG)
11. ASESOR SERTIFIKASI AHLI K3 KONSTRUKSI LPJK (2007-SEKARANG)
12. AUDITOR SMK3 PP 50 MENAKER (2013- SEKARANG)
ORGANISASI PROFESI :1. SEKRETARIS UMUM DPD ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI) JATIM (2015 –
SEKARANG)
2. KETUA DPW ASOSIASI AHLI K3 KONTRUKSI INDONESIA (A2K4-I) - WILAYAH JATIM (2016-
SEKARANG)
Soeparno, M.T.,
CST.
Sosok :
3. Latar Belakang
Timbulnya K3
Keinginan untuk selamat dan terhindar dari bahaya (
Accident Free ).
Keinginan untuk terhindar dari kerugian materi akibat
kecelakaan ( Bussiness Interuption ).
Memenuhi ketentuan hukum ( Compliance).
Desakan dari pihak luar dan tuntutan masyarakat.
4. Macam Kerugian dalam
Kecelakaan.
Kerugian terhadap Manusia.
Cidera,cacad,meninggal.
Kerugian terhadap Bisnis.
Kerusakan sarana produksi.
Gangguan terhadap proses kegiatan.
Inefisiensi biaya operasi.
Nama Perusahaan tercemar.
Tuntutan hukum.
Kerugian Sosial.
Gangguan terhadap fasilitas umum.
Biaya sosial yang ditanggung masyarakat.
5. Rp 150 jt
100 jt HINGGA 1000jt
BIAYA DALAM PEMBUKUAN:
KERUSAKAN PROPERTI
(BIAYAYANG TAK
DIASURANSIKAN)
100 jt HINGGA 300 jt
BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
•Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
•Biaya pemakaian pekerja pengganti /
melatih
•Upah lembur
•Ekstra waktu untuk kerja administrasi
•Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
•Hilangnya bisnis dan nama baik
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
•Kerusakan peralatan
•Kerusakan produk dan material
•Hambatan dan ganguan produksi
•Biaya legal hukum
•Biaya fasilitas dan perawatan gawat
darurat
•Sewa peralatan
•Kehilangan Waktu untuk penyelidikan
6. Faktor yang mempengaruhi
Bahaya
Kepadatan Penduduk.
Kebutuhan produk meningkat.
Intensitas dan kapasitas produksi meningkat.
Inovasi teknologi.
Potensi bahaya bertambah banyak.
Kesenjangan dengan upaya penanggulangan.
K3 belum menjadi bagian menyatu dalam kegiatan
kerja.
7. Trend di Era 2000.
Era Komunikasi.
Otomatisasi dan Robotik.
Komputerisasi.
Teknologi Canggih.
High Education Worker ( keahlian dan
ketrampilan ).
High speed, capacity, volume and products.
Integrated safety ( system ).
8. Era Keselamatan Kerja
1911 : Era Inspeksi
1949 : Era Industrial Hygiene
1970 : Era Regulasi
1980 : Era Accountability
1990 : Era Human Factors
2000 : Era Safety Mgt System
9. 10 Aksioma Kecelakaan
(Heinrich)
Aksioma.1
Terjadinya kecelakaan merupakan rangkaian sebab akibat.
Aksioma.2
Sebagian besar kecelakaan disebabkan faktor manusia.
Aksioma.3
Pada setiap kejadian kecelakaan yang berakibat hilangnya hari
kerja didalamnya terdapat 300-600 tindakan hampir celaka
/near miss.
Aksioma.4
Tindakan tidak aman yang dilakukan seseorang lebih
disebabkan oleh: Tingkah laku , Pengetahuan, Kondisi phisik
dan Lingkungan kerja.
10. 10 Aksioma ( lanjutan )
Aksioma .5
Metoda pencegahan kecelakaan:
Perbaikan teknis / Pedoman Teknis.
Tindakan persuasip
Penyesuaian personil
Penegakan disiplin
Aksioma.6
Keparahan dan frekuensi kecelakaan akan menentukan resiko.
Aksioma.7
Pencegahan kecelakaan harus sejalan dengan upaya menjaga
kualitas,biaya dan produktifitas.
11. 10 Aksioma ( lanjutan )
Aksioma .8
Keselamatan kerja menunjang produktifitas dan
efisiensi kerja.
Aksioma.9
Pengawasan / inspeksi adalah menjadi unsur kunci
pencegahan kecelakaan.
Pencegahan kecelakaan mengandung nilai
kemanusiaan.
Aksioma.10
Manajemen adalah pihak yang paling bertanggung
jawab dan berkompeten untuk mencegah kecelakaan.
12. Pendekatan Pencegahan
Kecelakaan
Pendekatan secara Manusia ( Human Approach
)………Unsafe Act
Pendekatan secara Teknis ( Engineering Approach
)…Unsafe Act and Condition.
Pendekatan Manajemen ( Manajemen System
Approach ).
14. Sistem Manajemen K3
Merupakan suatu rangkaian proses kegiatan K3 yang
memiliki siklus dimulai dari kegiatan PERENCANAAN ,
IMPLEMENTASI, PEMANTAUAN dan PENINJAUAN
KEMBALI.
Prinsip dasar manajemen perbaikan melalui siklus
Plan – Do – Check – Action.
Rangkaian merupakan rangkaian tertutup yang
mengandung spirit PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN.
15. 15
SMK3
Perusahaan
5 Prinsip Dasar
12 Elemen SMK3
• Badan Audit
• Jasa Audit (Aditor
internal)
• Jasa Inspeksi (Riksa-
uji)
• Jasa Pembinaan
(Diklat)
• Jasa Konsultan
• Jasa Fabrikasi
Penerapan SMK3
BAB dan Pasal-pasal
SMK3
16. 16
AZAS SMK3
Peningkatan K3 Secara Terus Menerus Dengan
Pola Mandiri
Bagian Dari Sistem Pengawasan K3
Bersifat Wajib
Sejalan Dengan Kaidah Internasional
Diaudit Oleh Badan Independen
Mengakomodasikan Kebutuhan Perusahaan
(Taylor Made)
17. 17
Tujuan dan Sasaran
Menciptakan suatu sistem K3 di perusahaan
dengan melibatkan:
pengusaha,
pengurus,
seluruh pekerja / buruh
dan org lain yg berada di perusahaan
serta kondisi lingkungan kerja
sebagai satu kesatuan yg tidak terpisahkan dalam
rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan
dan penyakit akibat kerja serta terciptanya
perusahaan yang aman, efisien dan produktif
18. Philosophy Dasar P-D-C-A
PLAN :
Menetapkan sasaran dan proses yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang dipersyaratkan pelanggan dan
kebijakan organisasi.
DO :
Menerapkan proses proses tsb.
CHECK :
Memantau dan mengukur proses dan produk terhadap
kebijakan,sasaran,persyaratan produk dan melaporkan
hasilnya.
ACTION :
Mengambil tindakan untuk meningkatkan kinerja proses
secara bekesinambungan.
20. Perbaikan
berkelanjutan
4.2 Kebijakan
K3
4.3 Perencanaan
4.3.1 HIRARC
4.3.2 Perundangan & Req
4.3.3 Tujuan dan Sasaran
4.3.4 Program
4.4 Penerapan &
Operasional
4.4.1 Organisasi
4.4.2 Pelatihan,kepedulian,kompetensi
4.4.3 Komunikasi
4.4.4 Dokumentasi
4.4.5 Dok Kontrol
4.4.6 Peng Operasi
4.4.7 Tanggap Darurat
4.5Pemeriksaan
dan Tindakan
Perbaikan
4.5.1 Inspeksi,pengukuran
4.5.2 NCR,koreksi,pencegahan
4.5.3 Rekaman
4.5.4 Audit
4.6Tinjauan
Manajemen
Persyaratan Standard
OHSAS 18001 : 1999
21. SMK3 Permenaker 5/1996
Sistem ini terdiri atas 12 Elemen yang terurai
dalam 166 kriteria.
Perusahaan Kecil : 64 kriteria
Perusahaan Sedang : 122 kriteria
Perusahaan Besar : 166 kriteria
Ukuran keberhasilan :
0-59% : Pelanggaran peraturan
60%-84% : Bendera Perak
85%-100% : Bendera Emas
22. 12 Elemen SMK3
(Permenaker 5/1996)
Pembangunan dan
pemeliharaan konsumen.
Pendokumentasian strategi
Peninjauan ulang
perancangan dan kontrak
Pengendalian Dokumen
Pembelian
Keamanan bekerja
Standar pemantauan
Pelaporan dan perbaikan
kekurangan
Pengelolaan material dan
perpindahannya
Pengumpulan dan
penggunaan data.
Audit internal
Tinjauan manajemen.
23. Perbandingan antara SMK3 dengan
OHSAS 18001
SMK3
Mandatory
Regulasi Lokal /
Permenaker 05/1996.
Orientasi Tempat kerja
Berdasar Standar Australia
OHSAS 18001
Voluntary
Diterima sebagai standar
International
Orientasi Organisasi
Berdasar beberapa standar
(BS,AS,NZ,DNV)
Compatible dengan ISO
9000 dan ISO 14000
Keduanya bersifat Generik / bersifat umum
24. Pengelolaan K3 melalui pendekatan
Sistem Manajemen
Melibatkan seluruh aspek sumberdaya yang mempengaruhi
K3 ditempat kerja.
Mencakup seluruh fungsi manajemen P-D-C-A.
Mencakup kegiatan yang bersifat
Preventif,Kuratif,Rehabilitatif dan Promotif.
Mendorong peran aktif seluruh tingkatan Manajemen dan
tenaga kerja.
Pemenuhan terhadap perundang undangan Standar
Nasional dan Internasional.
Menjamin proses peningkatan berkesinambungan.
Terintegrasi dengan Sistem Manajemen Perusahaan.
26. 26
1. Komitmen & Kebijakan K3
2. Perencanaan (HIRARC, Perpu, Tujuan dan Sasara, Indikator
Kerja, Perencanaan Awal Dan kegiatan yang Sedang
Berlangsung)
3. Penerapan (Jaminan Kemampuan, Kegiatan Pendukung yg
Diperlukan utk Mencapai Kebijakan, Tujuan dan Sasaran K3,
Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko)
4. Pengukuran & Evaluasi (Inspeksi & Pengujian, Audit SMK3,
Tindaka Perbaikan dan Pencegahan)
5. Peninjauan secara Teratur dan Peningkatan Penerapan
SMK3 secara Berkesinambungan
5. Prinsip
Dasar
S
M
K
3
27. 27
12 Elemen
SMK3
1. Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen
(KebijakanK3, Tanggung Jawab dan Wewenang Untuk
Bertindak, Tinjauan Ulang dan Evaluasi, Keterlibatan
dan Konsultasi dengan Tenaga Kerja,)
2. Strategi Pendokumentasian (Perencanaan
Rencana Strategi K3, Kerja, Manual Sistem
Manajemen K3, Penyebarluasan Informasi K3)
3. Peninjauan Ulang Perancangan (Desain) dan
Kontrak (Pengendalian Perancangan, Peninjauan
Ulang Kontrak)
28. 28
12 Elemen
SMK3
4. Pengendalian Dokumen dan Data K3 (Persetujuan dan
Pengeluaran Dokumen, Perubahan dan Modifikasi Dokumen)
5. Pembelian (Spesifikasi dari pembelian barang dan jasa, Sistem
Verifikasi Untuk Barang dan Jasa Yang Dibeli, Kontrol Barang dan
Jasa Yang Dipasok Pelanggan)
6. Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3 (Sistem Kerja,
Pengawasan, Seleksi dan Penempatan Personil, Lingkungan
Kerja, Pemeliharaan, Perbaikan dan Perubahan Sarana,
Pelayanan, Kesiapan untuk Menangani Keadaan Darurat,
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
29. 29
12 Elemen
SMK3
7. Standar Pemantauan (Pemeriksaan Bahaya,
Pemantauan Lingkungan Kerja, Peralatan inspeksi
pengukuran dan pengujian, Pemantauan Kesehatan)
8. Pelaporan dan Perbaikan (Keadaan Darurat,
Insiden, Penyelidikan Kecelakaan Kerja,Penanganan
Masalah)
9. Pengelolaan Material Dan Perpindahannya
(Penanganan Secara manual dan mekanis, sistem
pengangkutan-penyimpanandan Pembuangan, Bahan-
bahan Berbahaya)
30. 30
12 Elemen
SMK3
10. Pengumpulan dan Penggunaan Data (Catatan K3,
Data & laporan K3)
11. Audit internal SMK3
12. Pengembangan Keterampilan dan Kemampuan
(Strategi Pelatihan, Pelatihan Bagi manajemen dan
Supervisi, Pelatihan Bagi Tenaga kerja, Pelatihan untuk
Pengenalan bagi Pengunjung dan Kontraktor, Pelatihan
Keahlian Khusus)
31. Banyak orang membicarakan K3 akan tetapi masih banyak
orang yang belum dapat memahami makna dan konsepnya
dengan benar
Terima kasih