DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Ppt.bk karir
1.
2.
3. Karakteristik konseling karir di TK/SD
Karakteristik Perkembangan Karir Anak-Anak
pada pendidikan anak usia dini (taman kanak kanak)
adalah menyangkut upaya memfasilitasi peserta
didik agar mampu mengembangkan potensi dirinya
untuk mencapai tugas – tugas perkembangan
(menyangkut aspek fisik, kognitif, emosi, social dan
moral spiritual ).
4. Bimbingan Konseling Karir Di taman Kanak Kanak.
1. Materi layanan konseling karir di TK
Komponen penting dalam pemberian layanan konseling karir pada pendidikan
anak usia dini (TK) adalah :
a. Pengetahuan diri (self knowledge)
b. Pengenalan pada pentingnya konsep diri.
c. Ketrampilan untuk berinteraksi dengan orang lain.
d. Kesadaran akan pentingnya pertumbuhan dan pilihan.
2. Eksplorasi pendidikan dan okupasional ( ducational and occupational
exploration)
a. Kesadaran akan peningkatan prestasi akademik.
b. Kesadaran akan hubungan antara pekerjaan dan belajar
c. Ketrampilan untuk memahami dan mengunakan informasi karier.
d. Kesadaran akan pentingnya tanggung jawab pribadi dan kebiasaan bekerja
3. Perencanaan Karier (Career Planning). meliputi :
a. Memahami bagaimana untuk membuat keputusan.
b. Kesadaran akan hubungan dengan dirinya sendiri dalam peran kehidupan.
c. Kesadaran akan perbedaan pekerjaan yang ada dan pilihan kerja yang
sesuai untuk pria/wanita.
d. Kesadaran akan proses dari perencanaan karir.
5. Strategi Layanan Konseling Karier di Taman Kanak – Kanak
a. Pendekatan Instruksional yaitu kegiatan proses belajar mengajar
secara kurikuler dalam mata pelajaran yang diajarkan melalui
tema–
tema tertentu.
b.Pendekatan Interaktif yaitu melalui kegiatan yang dilakukan di luar
kegiatan belajar mengajar dalam berbagai bentuk kegiatan seperti
permainan,onsultasi,dinamika kelompok,kerja kelompok.
c. Pendekatan dukungan system yaitu menciptakan suasana sekolah
dan lingkungannya sedemikian rupa sehingga secara tidak
langsung
telah memberikan suatu iklim yang menunjang perkembangan
siswa.
d. Pendekatan pengembangan pribadi yaitu memberikan
kesempatan
kepada siswa untuk berkembang sesuai dengan kondisi dirinya.
6. a. Tahap pembentukan meliputi perencanaan awal :apa saja yang
menjadi
kebutuhan anak, siapa saja yang ada dalam kelompok, jumlah
anggota
kelompok, kapan waktu pelaksanaan dimulai dan berakhir.
b. Tahap eksplorasi, dalam tahap ini anak-anak dilatih untuk menyadari
dan
mengerti perasaan dan tingkah laku dirinya dan orang lain.
c. Tahap transisi, tahap dimana seorang anak menghadapi kecemasan
dan
konflik mereka selama mereka memualai memecahkan masalahnya.
d. Tahap pelaksanaan ,pada tahap ini anak-anak dilatih untuk melihat
beberapa alternative tingkah lakunya dan untuk memecahkan
masalah.
e. Tahap terakhir, tahap yang terakhir untuk anak-anak melakukan apa
yang
mereka telah pelajari kedalam praktek.
7. Karakteristik Perkembangan Karir Siswa
SMP
Bimbingan dan konseling karir di SMP merupakan
proses bantuan yang dberikan oleh seorang
konselor kepada siswa dalam rangka pemberian
informasi karir dan pekerjaan sehingga muncul
kesadaran pada diri siswa untuk memilih pekerjaan
sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan yang
dimiliki.
8. Materi Layanan Konseling Karir di SMP
Komponen dan kompetensi yang akan dierikan pada
siswa SMP yaitu:
1. Identifikasi minat dan karir dan menghubungkan
minat tersebut pada asa depan yang akan datang.
2. Pengnalan hubugan antara perfomansi sekolah dan
rencana karir
3. Menggunakan sumber-sumber untuk informasi dan
eksplorasi karir.
4. Menentukan rencana karir dalam membuat pilihan-
pilihan pendidikan
5. Menggambarkan tentang keterampilan,
kemampuan
dan minat yang diilikinya.
9. Strategi Layanan Konseling Karir di SMP
yaitu dengan cara konseling kelompok dan diskusi
kelompok. Tujuannya untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam pemecahan masalah
dan dalam pengambilan keputusan.
Selain strategi, ada juga layanan dasar yang
berupa klasikal, bimbingan kelompok, dan pada
layanan responsif meliputi konseling kelompok,
konseling individual,
10. Materi Layanan Konseling Karir di SMA
Komponen dan kompetensi yang akan diberikan pada siswa SMA
meliputi:
1. Identifikasi pendidikan dan keterampilan yang dimiliki untuk memilih
karir yang sesuai dengan bidangnya atau yang diamati.
2. Pengenalan dampak-dampak dari pilihan-pilihan karir yang telah
dibuat.
3. Mengembangkan keterampilan yang telah dimiliki untuk membuat
rencana karir.
4. Memahami potensi, bakat, dan minat yang dimiliki.
5. Membuat keputusan terhadap pilihan karirnya.
6. Memahami bahwa perkembangan karir merupakan suatu proses
yang harus dijalani selama hidup.
11. Strategi Layanan Konseling Karir di SMA
yaitu adanya pemberian informasi secara klasikal,
bimbingan kelompok, konseling kelompok, konseling
individual, dan konsultasi. Dalam bimbingan kelompok atau
klasikal dapat disampaikan dengan cara kunjungan-
kunjungan ke tempat industri (terutama SMK), sosiodrama,
outbound (bertema pengenalan tentang hal-hal yang
dibutuhkan dalam kerja maupun pendidikan tinggi),
mengikuti pameran-pameran pendidikan dan bursa kerja.
Sedangkan untuk konseling kelompok dapat digunakan
dengan modelling tokoh-tokoh yang sukses di bidangnya
(melihat dan memperhatikan biografidari tokoh
tersebut).Konseling individual lebih bersifat insidental tetapi
perlu juga diberikan model dalam merencanakan karir.
12. Karakteristik Perkembangan Siswa SMK
Dalam kakteristik perkembangan karir remaja yaitu,
berada pada tahap eksplorasi (usia 15-24 tahun).
Tahap ini ditandai dengan mulai melakukan
penelaahan diri(self examination), dan mencoba
membagi berbagai peran, serta melakukan
penjajahan pekerjaan atau jabatan baik di sekolah,
pada waktu senggang, atau melalui sistem
magang.
13. Level eksplorasi meliputi tiga sub bab tahapan berikut :
1. Tahapan tentatif (usia antara 15-17 yahun) yaitu mulai
dipertimbangkannya aspek kebutuhan, minat, kapasitas nilai-
nilai dan kesempatan. Pilihan pada masa tentatif diusahakan
untuk keluar dari fantasi, baik melalui diskusi, bekerja, maupun
aktivitas lainnya
2. Sub tahap transisi (usia antara 18-21 tahun) yaitu menojolnya
pertimbangan yang lebih realistits untuk memasuki dunia kerja
serta berusaha mengimplementasikan konsep dirinya.
3. Sub tahap mencoba (trial) dengan sedikit komitmen (usia
antara
22-24 tahun) yaitu mulai ditemukannya lahan atau lapangan
pekerjaan yang dipandang cocok.
14. Kompetensi karir yang harus dikembangkan
pada perkembangan karir remaja adalah:
1. Peningkatan dan pengembangan konsep diri positif (positive
self-concept) dan kebutuhan diri self (self-efficacy) untuk
pengembangan karir.
2. Pemahaman teori (cognitive),sikap (affective),dan
pengembangan psikomotorik diperlukan untuk pengambilan
keputusan karir.
3. Mempelajari nilai-nilai tentang tanggung jawab dan kebiasaan
bekerja yang baik dan perencanaan utnuk peluang pendidikan
dan karir.
4. Menunjukkan kemampuan penguasaan teknologi dan
mengidentifikasi bidang karir yang berhubungan dengan
teknologi.
15. Materi Bimbingan dan Konseling Karir di SMK
komponen dan kompetensi yang akan diberikan pada siswa SMK
meliputi:
1. Identifikasi pendidikan dan keterampilan yang dimiliki untuk memilih
karir yang sesuai dengan bidangnya atau yang diminati.
2. Pengenalan dampak-dampak dari pilihan-pilihan karir yang telah
dibuat.
3. Mengembangkan keterampilan yang dimiliki untuk membuat rencana
karir.
4. Memahami potensi,bakat dan minat yang dimiliki.
5.Membuat keputusan terhadap pilihan karirnya.
6. Memahami bahwa perkembangan karir merupakan suatu proses
yang harus dijalani selama hidup.
16. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling
Karir di SMK
Strategi yang digunakan siswa SMK tidak jauh berbeda dengan strategi
yang digunakan di SMA yaitu adanya pemberian informasi secara
klasikal,bimbingan kelompok,konseling kelompok,konseling individual
dan konsultasi. Dalam bimbingan kelompok atau klasikal dapat
disampaikan dengan cara-cara kunjungan-kunjungan ketempat industry
sosiodrama,outbound (bertema pengenalan tentang hal-hal yang
dibutuhkan dalam kerja maupun pendidikan tinggi ),mengikuti pameran-
pameran pendidikan dan bursa kerja. Sedangkan untuk konseling
kelompok dapat digunakan dengan modeling tokoh-tokoh yang sukses
dibidangnya (melihat dan memperhatikan biografi dari tokoh tersebut).
Konseling individual lebih bersifat incidental tetapi perlu juga diberikan
model dalam merencanakan karir,contohnya dengan mengggunakan
model mindmap.