SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
BIMBINGAN KARIR
DI MTs-MA
Disusun Oleh Kelompok 8:
Nur Indah Sari
(1710610045)
Rohmatul Inayah
(1710610052)
Zaini Faiq
(1710610065)
Umi Istiqomah
Dosen Pengampu : Ulya Fawaida, M. Pd.
Tadris Matematika B/ 2017
IAIN KUDUS
Mata Kuliah: Bimbingan dan Konseling
Dalam bukunya Dewa Ketut Sukardi (1987), mendefinisikan Bimbingan Karier
adalah bantuan layanan yang diberikan kepada individu-individu untuk memilih,
menyiapkan, menyesuaikan dan menetapkan dirinya dalam pekerjaan yang sesuai
serta memperoleh kebahagiaan daripadanya.
Donald D. Super (1975), seperti yang dikutip oleh Yeni Karneli, mengartikan
Bimbingan Karir atau jabatan (vocational guidance) sebagai suatu proses
membantu pribadi untuk mengembangkan penerimaan kesatuan dan gambaran
diri serta peranannya dalam dunia kerja.
Bimbingan karier adalah proses bantuan yang diberikan kepada siswa agar dapat
memahami diri, memahami nilai-nilai, memahami lingkungan, mengenal masalah
dan cara mengatasi, serta dapat merencanakan masa depan (Depdikbud Provinsi
Jateng; 1991)
Pengertian Bimbingan Karir
Bimbingan karir adalah suatu bentuk bantuan
layanan, pemberian informasi dan pendekatan
terhadap individu/ sekelompok individu agar dapat
mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia
kerja untuk menentukan pilihan karirnya dimasa
mendatang serta mengembangkan peranannya
dalam dunia kerja.
Pengertian Bimbingan Karir
“
”
Dapat disimpulkan:
2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan
informasi karir yang menunjang kematangan
kompetensi kerja.
Tujuan Bimbingan Karir
1. Memiliki pemahaman diri(kemampuan,
minat, dan kepribadian) yang terkait dengan
pekerjaan.
3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja.
4. Memahami relevansi kompetensi belajar(kemampuan
menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau
ketrampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita
karirnya masa depan.
5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir,
dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan
(persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis
pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.
Tujuan Bimbingan Karir
6. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan.
7. Mengenal ketrampilan,
minat, dan bakat.
Tujuan Bimbingan Karir
9. Memiliki kemampuan untuk menciptakan
suasana hubungan industrial yang harmonis,
dinamis, berkeadilan, dan bermartabat.
8. Memiliki kemampuan atau kematangan
untuk mengambil keputusan karir.
Prinsip Bimbingan Karir
Bimbingan karir ditujukan bagi semua siswa (individu) baik di taman kanak-kanak
(TK), SD, SMP, SMA atau pendidikan dewasa.
Bimbingan karir merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa (individu) yang
sedang dalam proses berkembang.
Bimbingan karir menekankan pada hal-hal yang positif.
Hakikat pola karir ditentukan oleh tingkat sosial ekonomi orangtua peserta didik,
kemampuan mental dan ciri-ciri kepribadian.
Bimbingan karir merupakan usaha bersama.
Informasi mengenai karir akan membantu dalam pemilihan karir.
Setiap karir memerlukan pola khas daripada kemampuan, minat dan sifat
kepribadian.
Informasi mengenai diri sendiri berpengaruh terhadap pemilihan karir.
Manfaat Bimbingan Karir
• Membantu seseorang untuk memecahkan masalah karir
• Membantu seseorang dalam menentukan jenis karir yang ditekuninya
• Membantu mengidentifiksi hal-hal yang dapat dilakukan untuk
mencapai tujuan karir melalui perencanaan
Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA
1. Layanan informasi
Penyelenggaraan
Layanan informasi yaitu
melalui ceramah, Tanya jawab
dan diskusi dan peninjauan ke
tempat tempat lapangan kerja
yang terkait dengan kejuruan
yang dibahas.
2. Layanan penempatan dan penyaluran
Ada berbagai macam pelayanan
penempatan dan penyaluran yang ada di
sekolah ;
Pelayanan penempatan dan penyaluran ke
dalam pendidikan sambungan/lanjutan.
Pelayanan penempatan dan penyaluran ke
dalam jabatan/pekerjaan.
Pelayanan penempatan dan penyaluran ke
dalam kegiatan praktik/latihan/magang
(khusus kelas XI).
Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA
3. Layanan konseling perorangan
Dalam pelaksanaan konseling
individu, diberikan bantuan dengan
menggunakan teknik-teknik konseling,
seperti:
a. Menciptakan hubungan baik (rapport).
B. Membantu siswa meningkatkan
pemahaman diri.
C. Memberikan nasihat atau
merencanakan program kegiatan.
4. Layanan Bimbingan Kelompok
Dalam layanan bimbingan
kelompok guru pembimbing secara
langsung berada dalam kelompok
tersebut, dan bertindak sebagai
fasilitator (pemimpin kelompok)
dalam dinamika kelompok yang
terjadi, dengan menerapkan strategi
pengembangan dan teknik-teknik
bimbingan kelompok.
Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA
5. Layanan konseling kelompok.
Pelaksanaan layanan konseling
kelompok pada dasarnya sama
dengan konseling individu, hanya saja
konseling kelompok proses
konselingnya dilakukan secara
kelompok.
6. Layanan konsultasi
Pada layanan konsultasi,
dilakukan melalui dua tahap yaitu
tahap konsultasi yang dilakukan oleh
konselor kepada konsulti, dan tahap
penanganan yang dilakukan oleh
konsulti kepada konseli/pihak ketiga.
Masalah karir yang beruhubangan dengan SMP :
1. Belum memahami lebih tepat tentang keadaan dan kemampuan diri para siswa
2. Belum mampu membina kesadaran terhadap nilai-nilai yang ada pada diri
pribadi siswa.
3. Kurangnya pengenalan tentang berbagai jenis sekolah lanjutan dan memahami
cara memilih jurusan yang cocok dengan kemampuan seperti SMA/SMK/MA
4. Belum mengenal berbagai jenis pekerjaan.
5. Merasa cemas untuk mendapatkan pekerjaan setelah tamat sekolah, karena
keluarga tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah
6. Keluarga menentang dalam memilih sekolah atau jurusan
7. Takut tidak diterima masuk jurusan atau sekolah yang diinginkan
Permasalahan Bimbingan Karir di SMP-SMA
Masalah bimbingan karier di SLTA:
• Tidak mampu menganalisis kompetensi pribadi yang dimiliki dengan keterampilan-keterampilan yang
diperlukan untuk pilihan-pilihan karier dan mengembangkan rencana-rencana untuk memperkuat
keterampilan bila di perlukan
• Kurang memiliki tanggung jawab dalam perencanaan karier dan konsekuensi- konsekuensinya.
• Tidak siap untuk memenuhi syarat bagi taraf memasuki pekerjaan-pekerjaan dengan mengambil mata
pelajaran yang sesuai, dengan pendidikan kooperatif, atau dengan latihan-latihan dalam jabatan.
• Tidak siap untuk memenuhi syarat bagi pendidikan pasca sekolah lanjutan dengan mengambil mata
pelajaran yang diperlukan oleh tipe program dan lembaga yang diinginkan (perguruan
tinggi,perdagangan, atau perusahaan)
• Tidak mampu mengembangkan keterampilan-keterampilan yang berhubungan dengan penggunaan
efektif waktu luang.
• Belum memiliki pilihan perguruan tinggi tertentu, jika setelah tamat tidak masuk dunia kerja
• Ragu-ragu apakah sekolah atau jurusan yang dipilih sudah tepat atau belum.
Permasalahan Bimbingan Karir di SMP-SMA
Terima Kasih

More Related Content

Similar to PPT_BK_MATERI_BIMBINGAN_KARIR.pptx

Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Ricky Ramadhan
 
Jenis-jenis kegiatan layanan BK
Jenis-jenis kegiatan layanan BKJenis-jenis kegiatan layanan BK
Jenis-jenis kegiatan layanan BK123Muthoe
 
power point DDBK
power point DDBK power point DDBK
power point DDBK bazter17
 
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASARBIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASARRamdhan Urpalr
 
Laporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuLaporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuSuya Yahya
 
Layanan konseling di sekolah
Layanan konseling di sekolahLayanan konseling di sekolah
Layanan konseling di sekolahRubianto Cure
 
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfRomaAdePutra
 
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...SMPN 4 Kerinci
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
 
Bimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karirBimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karirbudi1
 
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANKONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANRatnaWulandari54
 
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxEmanuelFernandezNumb
 
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxssuserbe343e1
 
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanakAssignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanakSherly Jewinly
 
pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa Shiltima Wiska
 

Similar to PPT_BK_MATERI_BIMBINGAN_KARIR.pptx (20)

Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6
 
Ppt.bk karir
Ppt.bk karirPpt.bk karir
Ppt.bk karir
 
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan KonselingBimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling
 
Jenis-jenis kegiatan layanan BK
Jenis-jenis kegiatan layanan BKJenis-jenis kegiatan layanan BK
Jenis-jenis kegiatan layanan BK
 
power point DDBK
power point DDBK power point DDBK
power point DDBK
 
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASARBIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 
Laporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuLaporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan Individu
 
Layanan konseling di sekolah
Layanan konseling di sekolahLayanan konseling di sekolah
Layanan konseling di sekolah
 
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
 
Bimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karirBimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karir
 
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANKONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
 
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanakAssignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
 
pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa
 
Belajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaranBelajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaran
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

PPT_BK_MATERI_BIMBINGAN_KARIR.pptx

  • 1. BIMBINGAN KARIR DI MTs-MA Disusun Oleh Kelompok 8: Nur Indah Sari (1710610045) Rohmatul Inayah (1710610052) Zaini Faiq (1710610065) Umi Istiqomah Dosen Pengampu : Ulya Fawaida, M. Pd. Tadris Matematika B/ 2017 IAIN KUDUS Mata Kuliah: Bimbingan dan Konseling
  • 2. Dalam bukunya Dewa Ketut Sukardi (1987), mendefinisikan Bimbingan Karier adalah bantuan layanan yang diberikan kepada individu-individu untuk memilih, menyiapkan, menyesuaikan dan menetapkan dirinya dalam pekerjaan yang sesuai serta memperoleh kebahagiaan daripadanya. Donald D. Super (1975), seperti yang dikutip oleh Yeni Karneli, mengartikan Bimbingan Karir atau jabatan (vocational guidance) sebagai suatu proses membantu pribadi untuk mengembangkan penerimaan kesatuan dan gambaran diri serta peranannya dalam dunia kerja. Bimbingan karier adalah proses bantuan yang diberikan kepada siswa agar dapat memahami diri, memahami nilai-nilai, memahami lingkungan, mengenal masalah dan cara mengatasi, serta dapat merencanakan masa depan (Depdikbud Provinsi Jateng; 1991) Pengertian Bimbingan Karir
  • 3. Bimbingan karir adalah suatu bentuk bantuan layanan, pemberian informasi dan pendekatan terhadap individu/ sekelompok individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja untuk menentukan pilihan karirnya dimasa mendatang serta mengembangkan peranannya dalam dunia kerja. Pengertian Bimbingan Karir “ ” Dapat disimpulkan:
  • 4. 2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan kompetensi kerja. Tujuan Bimbingan Karir 1. Memiliki pemahaman diri(kemampuan, minat, dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan. 3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja.
  • 5. 4. Memahami relevansi kompetensi belajar(kemampuan menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau ketrampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan. 5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja. Tujuan Bimbingan Karir 6. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan.
  • 6. 7. Mengenal ketrampilan, minat, dan bakat. Tujuan Bimbingan Karir 9. Memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana hubungan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan, dan bermartabat. 8. Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karir.
  • 7. Prinsip Bimbingan Karir Bimbingan karir ditujukan bagi semua siswa (individu) baik di taman kanak-kanak (TK), SD, SMP, SMA atau pendidikan dewasa. Bimbingan karir merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa (individu) yang sedang dalam proses berkembang. Bimbingan karir menekankan pada hal-hal yang positif. Hakikat pola karir ditentukan oleh tingkat sosial ekonomi orangtua peserta didik, kemampuan mental dan ciri-ciri kepribadian. Bimbingan karir merupakan usaha bersama. Informasi mengenai karir akan membantu dalam pemilihan karir. Setiap karir memerlukan pola khas daripada kemampuan, minat dan sifat kepribadian. Informasi mengenai diri sendiri berpengaruh terhadap pemilihan karir.
  • 8. Manfaat Bimbingan Karir • Membantu seseorang untuk memecahkan masalah karir • Membantu seseorang dalam menentukan jenis karir yang ditekuninya • Membantu mengidentifiksi hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan karir melalui perencanaan
  • 9. Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA 1. Layanan informasi Penyelenggaraan Layanan informasi yaitu melalui ceramah, Tanya jawab dan diskusi dan peninjauan ke tempat tempat lapangan kerja yang terkait dengan kejuruan yang dibahas. 2. Layanan penempatan dan penyaluran Ada berbagai macam pelayanan penempatan dan penyaluran yang ada di sekolah ; Pelayanan penempatan dan penyaluran ke dalam pendidikan sambungan/lanjutan. Pelayanan penempatan dan penyaluran ke dalam jabatan/pekerjaan. Pelayanan penempatan dan penyaluran ke dalam kegiatan praktik/latihan/magang (khusus kelas XI).
  • 10. Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA 3. Layanan konseling perorangan Dalam pelaksanaan konseling individu, diberikan bantuan dengan menggunakan teknik-teknik konseling, seperti: a. Menciptakan hubungan baik (rapport). B. Membantu siswa meningkatkan pemahaman diri. C. Memberikan nasihat atau merencanakan program kegiatan. 4. Layanan Bimbingan Kelompok Dalam layanan bimbingan kelompok guru pembimbing secara langsung berada dalam kelompok tersebut, dan bertindak sebagai fasilitator (pemimpin kelompok) dalam dinamika kelompok yang terjadi, dengan menerapkan strategi pengembangan dan teknik-teknik bimbingan kelompok.
  • 11. Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA 5. Layanan konseling kelompok. Pelaksanaan layanan konseling kelompok pada dasarnya sama dengan konseling individu, hanya saja konseling kelompok proses konselingnya dilakukan secara kelompok. 6. Layanan konsultasi Pada layanan konsultasi, dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap konsultasi yang dilakukan oleh konselor kepada konsulti, dan tahap penanganan yang dilakukan oleh konsulti kepada konseli/pihak ketiga.
  • 12. Masalah karir yang beruhubangan dengan SMP : 1. Belum memahami lebih tepat tentang keadaan dan kemampuan diri para siswa 2. Belum mampu membina kesadaran terhadap nilai-nilai yang ada pada diri pribadi siswa. 3. Kurangnya pengenalan tentang berbagai jenis sekolah lanjutan dan memahami cara memilih jurusan yang cocok dengan kemampuan seperti SMA/SMK/MA 4. Belum mengenal berbagai jenis pekerjaan. 5. Merasa cemas untuk mendapatkan pekerjaan setelah tamat sekolah, karena keluarga tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah 6. Keluarga menentang dalam memilih sekolah atau jurusan 7. Takut tidak diterima masuk jurusan atau sekolah yang diinginkan Permasalahan Bimbingan Karir di SMP-SMA
  • 13. Masalah bimbingan karier di SLTA: • Tidak mampu menganalisis kompetensi pribadi yang dimiliki dengan keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk pilihan-pilihan karier dan mengembangkan rencana-rencana untuk memperkuat keterampilan bila di perlukan • Kurang memiliki tanggung jawab dalam perencanaan karier dan konsekuensi- konsekuensinya. • Tidak siap untuk memenuhi syarat bagi taraf memasuki pekerjaan-pekerjaan dengan mengambil mata pelajaran yang sesuai, dengan pendidikan kooperatif, atau dengan latihan-latihan dalam jabatan. • Tidak siap untuk memenuhi syarat bagi pendidikan pasca sekolah lanjutan dengan mengambil mata pelajaran yang diperlukan oleh tipe program dan lembaga yang diinginkan (perguruan tinggi,perdagangan, atau perusahaan) • Tidak mampu mengembangkan keterampilan-keterampilan yang berhubungan dengan penggunaan efektif waktu luang. • Belum memiliki pilihan perguruan tinggi tertentu, jika setelah tamat tidak masuk dunia kerja • Ragu-ragu apakah sekolah atau jurusan yang dipilih sudah tepat atau belum. Permasalahan Bimbingan Karir di SMP-SMA