Bimbingan karir adalah suatu bentuk bantuan layanan, pemberian informasi dan pendekatan terhadap individu/ sekelompok individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja untuk menentukan pilihan karirnya dimasa mendatang serta mengembangkan peranannya dalam dunia kerja. Tujuannya antara lain membantu siswa memahami diri dan dunia kerja sehingga dapat menentukan pilihan karirnya. Pel
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
PPT_BK_MATERI_BIMBINGAN_KARIR.pptx
1. BIMBINGAN KARIR
DI MTs-MA
Disusun Oleh Kelompok 8:
Nur Indah Sari
(1710610045)
Rohmatul Inayah
(1710610052)
Zaini Faiq
(1710610065)
Umi Istiqomah
Dosen Pengampu : Ulya Fawaida, M. Pd.
Tadris Matematika B/ 2017
IAIN KUDUS
Mata Kuliah: Bimbingan dan Konseling
2. Dalam bukunya Dewa Ketut Sukardi (1987), mendefinisikan Bimbingan Karier
adalah bantuan layanan yang diberikan kepada individu-individu untuk memilih,
menyiapkan, menyesuaikan dan menetapkan dirinya dalam pekerjaan yang sesuai
serta memperoleh kebahagiaan daripadanya.
Donald D. Super (1975), seperti yang dikutip oleh Yeni Karneli, mengartikan
Bimbingan Karir atau jabatan (vocational guidance) sebagai suatu proses
membantu pribadi untuk mengembangkan penerimaan kesatuan dan gambaran
diri serta peranannya dalam dunia kerja.
Bimbingan karier adalah proses bantuan yang diberikan kepada siswa agar dapat
memahami diri, memahami nilai-nilai, memahami lingkungan, mengenal masalah
dan cara mengatasi, serta dapat merencanakan masa depan (Depdikbud Provinsi
Jateng; 1991)
Pengertian Bimbingan Karir
3. Bimbingan karir adalah suatu bentuk bantuan
layanan, pemberian informasi dan pendekatan
terhadap individu/ sekelompok individu agar dapat
mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia
kerja untuk menentukan pilihan karirnya dimasa
mendatang serta mengembangkan peranannya
dalam dunia kerja.
Pengertian Bimbingan Karir
“
”
Dapat disimpulkan:
4. 2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan
informasi karir yang menunjang kematangan
kompetensi kerja.
Tujuan Bimbingan Karir
1. Memiliki pemahaman diri(kemampuan,
minat, dan kepribadian) yang terkait dengan
pekerjaan.
3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja.
5. 4. Memahami relevansi kompetensi belajar(kemampuan
menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau
ketrampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita
karirnya masa depan.
5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir,
dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan
(persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis
pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.
Tujuan Bimbingan Karir
6. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan.
6. 7. Mengenal ketrampilan,
minat, dan bakat.
Tujuan Bimbingan Karir
9. Memiliki kemampuan untuk menciptakan
suasana hubungan industrial yang harmonis,
dinamis, berkeadilan, dan bermartabat.
8. Memiliki kemampuan atau kematangan
untuk mengambil keputusan karir.
7. Prinsip Bimbingan Karir
Bimbingan karir ditujukan bagi semua siswa (individu) baik di taman kanak-kanak
(TK), SD, SMP, SMA atau pendidikan dewasa.
Bimbingan karir merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa (individu) yang
sedang dalam proses berkembang.
Bimbingan karir menekankan pada hal-hal yang positif.
Hakikat pola karir ditentukan oleh tingkat sosial ekonomi orangtua peserta didik,
kemampuan mental dan ciri-ciri kepribadian.
Bimbingan karir merupakan usaha bersama.
Informasi mengenai karir akan membantu dalam pemilihan karir.
Setiap karir memerlukan pola khas daripada kemampuan, minat dan sifat
kepribadian.
Informasi mengenai diri sendiri berpengaruh terhadap pemilihan karir.
8. Manfaat Bimbingan Karir
• Membantu seseorang untuk memecahkan masalah karir
• Membantu seseorang dalam menentukan jenis karir yang ditekuninya
• Membantu mengidentifiksi hal-hal yang dapat dilakukan untuk
mencapai tujuan karir melalui perencanaan
9. Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA
1. Layanan informasi
Penyelenggaraan
Layanan informasi yaitu
melalui ceramah, Tanya jawab
dan diskusi dan peninjauan ke
tempat tempat lapangan kerja
yang terkait dengan kejuruan
yang dibahas.
2. Layanan penempatan dan penyaluran
Ada berbagai macam pelayanan
penempatan dan penyaluran yang ada di
sekolah ;
Pelayanan penempatan dan penyaluran ke
dalam pendidikan sambungan/lanjutan.
Pelayanan penempatan dan penyaluran ke
dalam jabatan/pekerjaan.
Pelayanan penempatan dan penyaluran ke
dalam kegiatan praktik/latihan/magang
(khusus kelas XI).
10. Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA
3. Layanan konseling perorangan
Dalam pelaksanaan konseling
individu, diberikan bantuan dengan
menggunakan teknik-teknik konseling,
seperti:
a. Menciptakan hubungan baik (rapport).
B. Membantu siswa meningkatkan
pemahaman diri.
C. Memberikan nasihat atau
merencanakan program kegiatan.
4. Layanan Bimbingan Kelompok
Dalam layanan bimbingan
kelompok guru pembimbing secara
langsung berada dalam kelompok
tersebut, dan bertindak sebagai
fasilitator (pemimpin kelompok)
dalam dinamika kelompok yang
terjadi, dengan menerapkan strategi
pengembangan dan teknik-teknik
bimbingan kelompok.
11. Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA
5. Layanan konseling kelompok.
Pelaksanaan layanan konseling
kelompok pada dasarnya sama
dengan konseling individu, hanya saja
konseling kelompok proses
konselingnya dilakukan secara
kelompok.
6. Layanan konsultasi
Pada layanan konsultasi,
dilakukan melalui dua tahap yaitu
tahap konsultasi yang dilakukan oleh
konselor kepada konsulti, dan tahap
penanganan yang dilakukan oleh
konsulti kepada konseli/pihak ketiga.
12. Masalah karir yang beruhubangan dengan SMP :
1. Belum memahami lebih tepat tentang keadaan dan kemampuan diri para siswa
2. Belum mampu membina kesadaran terhadap nilai-nilai yang ada pada diri
pribadi siswa.
3. Kurangnya pengenalan tentang berbagai jenis sekolah lanjutan dan memahami
cara memilih jurusan yang cocok dengan kemampuan seperti SMA/SMK/MA
4. Belum mengenal berbagai jenis pekerjaan.
5. Merasa cemas untuk mendapatkan pekerjaan setelah tamat sekolah, karena
keluarga tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah
6. Keluarga menentang dalam memilih sekolah atau jurusan
7. Takut tidak diterima masuk jurusan atau sekolah yang diinginkan
Permasalahan Bimbingan Karir di SMP-SMA
13. Masalah bimbingan karier di SLTA:
• Tidak mampu menganalisis kompetensi pribadi yang dimiliki dengan keterampilan-keterampilan yang
diperlukan untuk pilihan-pilihan karier dan mengembangkan rencana-rencana untuk memperkuat
keterampilan bila di perlukan
• Kurang memiliki tanggung jawab dalam perencanaan karier dan konsekuensi- konsekuensinya.
• Tidak siap untuk memenuhi syarat bagi taraf memasuki pekerjaan-pekerjaan dengan mengambil mata
pelajaran yang sesuai, dengan pendidikan kooperatif, atau dengan latihan-latihan dalam jabatan.
• Tidak siap untuk memenuhi syarat bagi pendidikan pasca sekolah lanjutan dengan mengambil mata
pelajaran yang diperlukan oleh tipe program dan lembaga yang diinginkan (perguruan
tinggi,perdagangan, atau perusahaan)
• Tidak mampu mengembangkan keterampilan-keterampilan yang berhubungan dengan penggunaan
efektif waktu luang.
• Belum memiliki pilihan perguruan tinggi tertentu, jika setelah tamat tidak masuk dunia kerja
• Ragu-ragu apakah sekolah atau jurusan yang dipilih sudah tepat atau belum.
Permasalahan Bimbingan Karir di SMP-SMA