3. karya seseorang didasarkan
atas kebenaran logika rasional
dan kebenaran ilmiah.
Berupa
hasil penelitian lapangan
dan laboratorium
hasil ide atau inovasi baru,
berupa skripsi, tesis,
disertasi,
serta artikel, jurnal, makalah,
buku ajar, dan sejenisnya.
Hakikat Karya Ilmiah
4. Karya tulis ilmiah
berasal dari hasil penelitian
bukan hasil penelitian.
Melalui penulisan karya ilmiah
diharapkan Penulis dapat
mengkomunikasikan informasi
baru, gagasan, kajian, dan
atau hasil penelitian kepada
orang lain.
5. Konsep dan Karakteristik
Karya Ilmiah
Ilmiah merupakan pernyataan empiris yang paling
tinggi dari empat jenis kebenaran ilmiah sbb:
Kebenaran otoriter yaitu
kebenaran pengetahuan yang diambil/berasal dari
pernyataan tokoh yang berkuasa seperti raja, uskup,
kepala adat, dan sejenisnya.
Kebenaran mistik yaitu
kebenaran pengetahuan yang diambil/berasal dari
pernyataan yang terkait dengan kepercayaan
dengan hal-hal gaib seperti kepercayaan terhadap
para dewa.
6. Kebenaran logika rasional
yaitu
kebenaran pengetahuan
yang diambil/berasal dari
kaidah dan prosedur logika
formal atau pola pikir
(rasional) manusia.
Kebenaran ilmiah yaitu
kebenaran pengetahuan
yang berasal dari
gabungan dari suatu
anggapan terhadap suatu
permasalahan yang
kemudian diuji datanya
untuk menghasilkan
pernyataan ilmiah dengan
menggunakan prosedur
atau metode ilmiah
7. PERSIAPAN PENULISAN KARYA
ILMIAH
• Menentukan jenis karya ilmiah yang
akan ditulis(hasil penelitian atau non-
hasil penelitian)
• Mengidentifikasi permasalahan dan
judul karya ilmiah yang akan ditulis
• Mengumpulkan bahan-bahan (pustaka)
yang dibutuhkan
• Memahami rambu, isi, dan komponen
karya tulis ilmiah yang akan ditulis
• Memahami berbagai aturan jenis karya
ilmiah yang akan ditulis, dls
8. JENIS-JENIS PENULISAN
KARYA ILMIAH
BENTUK KARYA ILMIAH
HASIL PENELITIAN:
• penelitian
• Tindakan
• Karya skripsi
• karya tesis
• karya disertasi
• artikel ilmiah
• jurnal ilmiah
• makalah dan buku ilmiah yg
ditulis berdasar hasil riset.
9. TULISAN KARYA ILMIAH NON-RISET:
buku atau bahan ajar
artikel teoritik/konsep
jurnal berupa teoritik/konsep
makalah ilmiah
atau sejenisnya.
11. TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH HASIL
PENELITIAN BERDASAR TINGKATAN ILMIAH
DALAM ANALISIS KUANTITATIF
DESKRIPTIF
HUB. ASOSIATIF
(KECENDERUNGAN)
HUB. KORELASIONAL
REGRESIF/ PREDIKTIF
DESKRIPTIF
PRESKRIPTIF
12. SUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
Pada umumnya mengikuti empat pola
1. Pola penyusunan karya tulis hasil eksperimen
atau survei
Judul, penulis dan alamat,
abstrak (dilengkapi kata kunci),
pendahuluan,
teori (bila diperlukan),
tata kerja (bahan dan metode),
hasil dan pembahasan,
kesimpulan, pernyataan terima kasih (bila ada)
daftar pustaka.
13. 3. Pola penyusunan karya tulis
tinjauan pustaka, rancang
bangun dan bahasan teoritis
Tidak sepenuhnya dapat
dibakukan,
akan tetapi tetap seperti butir
satu, tanpa tata kerja dan hasil
14. FORMAT STANDAR KARYA TULIS
ILMIAH UMUMNYA MELIPUTI
PENDAHULUAN
TEORI
TATA KERJA
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
15. Ada 4 hal pokok yang perlu
diperhatikan
dalam penulisan karya ilmiah;
1. Apa yang akan ditulis/dilaporkan;
Hasil penelitian/survai, review, laporan
teknis, dsb.
2. media tempat tulisan dimuat, majalah,
risalah, bagian dari buku
3. pembaca atau audience
4. keaslian, beda naskah dengan naskah lain
pada subjek yang sama
16. Berdasarkan 4 hal tersebut dapat
dengan jelas
ditentukan tujuan naskah/tulisan yang
akan
dihasilkan, kelengkapan data/bahan
tulisan
untuk selanjutnya dituangkan dalam
format yang
meliputi
pendahuluan
teori
tata kerja
hasil dan pembahasan
kesimpulan
17. FORMAT :
SINGKAT, ¥ 8 – 12 KATA
JELAS/SPESIFIK
MENCERMINKAN ISI
JUDUL
JUDUL YANG TERLALU PANJANG DIUSAHAKAN
DIPERPENDEK .
BILA TIDAK MUNGKIN, DAPAT DITULIS MENJADI DUA
BAGIAN YAITU: JUDUL DAN SUBJUDUL.
UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN INDEKS,
JUDUL HENDAKLAH MENGANDUNG SATU ATAU
LEBIH KATA KUNCI
18. PENULIS & ALAMAT
NAMA (TANPA
GELAR/PANGKAT/JABATAN)
PENULIS UTAMA, perencana &
penanggung jawab
utama kegiatan
PENULIS KEDUA…… dst,
kontributor utama yang lain cukup
dicantumkan
dalam ucapan terima kasih
ALAMAT,
jelas dan dapat dihubungi
19. ABSTRAK
Ringkasan/rangkuman isi naskah, bersifat informatif,
Berdiri sendiri satu alinea, tanpa tabel, rumus, gambar dan
acuan pustaka, menarik, mengandung informasi yang
menimbulkan minat pembaca untuk membaca keseluruhan
naskah.
Tersusun tidak lebih dari 200 – 250 kata, dalam bhs.
Indonesia & Inggris
biasanya ditulis setelah naskah tersusun
karya tulis ilmiah hasil penelitian memuat ringkasan
tentang masalah, tujuan dan lingkup penelitian,
pemecahan masalah, metode, hasil utama &kesimpulan.
20. Hasil review memuat scope/lingkup,
sumber yang diacu/digunakan, metode
dan hasil utama & kesimpulan.
Penulisannya diawali dengan judul
karya tulis yang ditulis dengan huruf
kapital, diketik lima ketukan dari margin
kiri
Karya tulis dalam bahasa Indonesia
diawali dengan abstrak dalam bahasa
Indonesia, kemudian abstrak dalam
bahasa Inggris.
Berlaku sebaliknya untuk karya tulis
dalam bahasa Inggris.
21. KATA KUNCI
Di bawah abstrak ditulis paling
sedikit tiga kata kunci yang relevan
dengan isi karya tulis,
demikian pula di bawah abstract
ditulis paling sedikit tiga key words
yang sesuai dengan kata kunci
pada abstrak (bhs. Indonesia).
Kata kunci harus benar-benar
merupakan kata kunci dari
isimakalah yang dibahas, berguna
untuk pembuatan indeks atau data
base .
22. PENDAHULUAN
TEORI
uraian singkat tentang pokok/latar belakang
masalah, tujuan dan kepentingannya diteliti,
batasan/scope kegiatan, hipotesis ataupun teori
yang digunakan,
ungkapkan pula apa yang telah dilakukan
sebelumnya oleh peneliti lain dan perbedaannya dari
penelitian lain atau yang sebelumnya tentang hal
serupa.
Diperlukan terutama bila persoalan yang dibahas
didasarkan atas teori tertentu, atau penulis hendak
mengetengahkan teori yang belum pernah
dilaporkan, teori tersebut perlu diuraikan secara
23. TATA KERJA
(termasuk bahan dan metode)
Bagian ini hanya diperlukan pada penulisan karya
tulis hasil eksperimen dan survei.
Tata kerja (experimental method) menguraikan
tentang
bahan,
peralatan utama dan cara,
rancangan penelitian (exp. design)
atau metode penelitian atau kegiatan yang dilakukan.
Pada bagian ini penting pula disebutkan
prosedur, rancangan penelitian dan kegiatan
lain yang berhubungan dengan pelaksanaan
penelitian,
termasuk pula cara/perlakuan, pengolahan dan
24. HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Tampilkan hanya data yang relevan dan telah diolah berikut
dengan perlakuan statistik yang digunakan.
Data tersebut ditampilkan dalam bentuk Tabel ataupun
Gambar (pilih salah satu yang sesuai)
25. PEMBAHASAN
Pembahasan yang dilakukan haruslah objektif
dan sesuai
dengan data yang diperoleh (Tabel atau
Gambar)
memperhatikan ataupun merujuk pula hasil
penelitian lain
ataupun terdahulu.
Ungkapkan pula keterbatasan ataupun limitasi
dari hasil yang diperoleh
periksa apakah hasil yang diperoleh telah
sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian
tersebut,
ungkapkan pula saran ataupun penelitian
lanjutan yang perlu dilaksanakan.
26. KESIMPULAN
pada bagian ini ungkapkan esensi dan arti penting dari
hasil penelitian tanpa mengulangi apa yang telah
diungkapkan dalam bagian diskusi.
Kesimpulan ini
adalah kesimpulan menyeluruh hasil penelitian dan
bukan kesimpulan dari bagian-bagian peneitian ataupun
percobaan.
27. UCAPAN TERIMA KASIH
(ACKNOWLEGMENT)
ucapan terimakasih pada
orang, institusi atau badan
badan
lain yang telah membantu
baik dalam bentuk fasilitas,
dana ataupun
peralatan bagi keberhasilan dan
kelancaran kegiatan penelitian
dengan demikian pembantu
(co-authors) tidak perlu
disebutkan.
28. DAFTAR PUSTAKA (references)
1. Pustaka (reference) dapat diacu dengan 2 cara :
penomoran dalam superscript atau tanda kurung
- dalam pustaka 2 ……….
- dalam pustaka [2] ……..
2. tahun dalam tanda kurung, struktur enzim ini
juga telah dilaporkan oleh peneliti sebelumnya
Semua bahan acuan dalam bentuk jurnal, buku ataupun
naskah ilmiah yang digunakan sebagai referensi/acuan
ditulis pada bagian ini.
Reference yang dirujuk haruslah yang benar-benar
mempunyai kontribusi nyata dalam penelitian tersebut.