1. TEKNIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
DP2M DIKTI - 2008
Pelatihan dan Lokakarya Penelitian Dosen Muda Perguruan Tinggi Swasta
Bekerjasama Dengan Universitas Pasundan, Bandung, 22-24 Desember 2008
2. ARTIKEL ILMIAH ?
Suatu produk karya tulis yang diterbitkan pada
jurnal ilmiah dengan mengikuti kaidah-kaidah
profesi terkait
Hasil penelitian yang “original” dengan mengikuti
kaidah-kaidah profesi terkait yang mempunyai
sumbangan berarti untuk bidang ilmu tersebut.
Dapat berupa “literature review” yang
“komprehensif” dan bisa dipertanggung jawabkan
(biasanya ditulis atas permintaan dewan redaksi
atau ditulis oleh pakar yang sangat
berpengalaman)
3. FUNGSI ARTIKEL ILMIAH
Sebagai media untuk berkomunikasi sesama
ilmuwan dalam satu profesi
Untuk menyampaikan informasi-informasi terbaru
dalam bidang ilmu terkait
Sebagai bukti otentik atas suatu karya yang telah
teruji dari sisi norma dan profesi keilmuan tertentu
Sebagai tolok ukur keprofesionalan seorang ilmuwan,
sekaligus sebagai alat ukur untuk promosi ketingkat
ketingkat yang lebih tinggi
Sebagai tolok ukur kemajuan suatu institusi dan
bangsa
4. PENTINGNYA ARTIKEL ILMIAH UNTUK DOSEN
DI INDONESIA
Untuk kenaikan pangkat (minimum 25 % dari
total penilaian kegiatan dosen adalah penelitian
dan artikel ilmiah memiliki angka kredit
tertinggi)
Untuk keperluan studi lanjut (S2 dan S3)
terutama studi ke luar negeri
Untuk keperluan pengusulan proyek penelitian
Menjadikan si dosen “dikenal” dan “diakui”
dikalangan seprofesi
Membantu meningkatkan harkat dan martabat
bangsa
5. KARAKTERISTIK ARTIKEL ILMIAH
Diterbitkan oleh kelompok profesi
Editing-nya diperiksa oleh editor ahli
Substansi diperiksa oleh referee/reviewer ahli
Tidak semua artikel yang diusulkan diterima
(diterima tanpa perbaikan, diterima dengan
perbaikan atau ditolak)
6. KLASIFIKASI JURNAL ILMIAH
Jurnal Lokal
Jurnal Nasional Terakreditasi
Jurnal Internasional
- “obscured” international journals
- 2nd class international journals
- 1st class international journals (abstracted
and indexed by International abstracting
bodies : Citation Index, Chem. Abstracts, Phys.
Abstracts, dll)
7. KRITERIA UMUM JURNAL
INTERNASIONAL (MENURUT DIKTI)
Bahasa yang digunakan adalah bahasa PBB (Inggris,
Perancis, Spanyol, Arab, Cina).
Pengelolaan naskah sedemikian rupa sehingga
naskah yang diterima cepat terbit (rapid review) dan
ada keteraturan terbit.
Jurnal berkualitas (prestige), bisa dilihat dari daftar
penelaah naskahnya dan Editorial Board-nya yaitu
pakar di bidangnya dalam dan luar negeri.
Dibaca oleh banyak orang di bidangnya, bisa dilihat
dari distribusi/peredarannya (circulation).
Menjadi acuan bagi banyak peneliti (citation).
8. KRITERIA UMUM......
Tercantum dalam Current Content dan sejenisnya (di
PDII ada juga majalah abstrak yang disebut Fokus, tapi
berbahasa Indonesia).
Artikel yang dimuat berkualitas, bisa dilihat dari
kemutakhiran topik dan daftar acuannya.
Penyumbang artikel/naskah berasal dari banyak
negara
Penelaah berasal dari banyak negara yang terkemuka
di bidangnya.
Menawarkan off-prints/reprints.
Terbit teratur sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Penerbitan jurnal tidak terkendala oleh dana.
9. KRITERIA UMUM......
Bukan jurnal Jurusan, Fakultas, Universitas atau Lembaga
yang mencerminkan derajat kelokalan. Seyogyanya
diterbitkan oleh himpunan profesi.
Memberi kesempatan penulis artikel membaca contoh cetak.
Artikel yang dominan (kalau bisa > 80%), berupa artikel
orisinil (hasil penelitian), bukan sekadar review atau ulasan.
Kadar sumber acuan primer >80%, derajat kemutakhiran
acuan >80%.
Tersedia Indeks di setiap volume.
Ketersediaan naskah tidak menjadi masalah. Angka penolakan
>60%.
Mempertimbangkan Impact Factor, yaitu” Jumlah sitasi pada
artikel yang dimuat di jurnal X / Jumlah artikel yang dimuat
di jurnal X.
10. ASPEK YANG DIPERIKSA OLEH
REVIEWER/REFEREE
Originality (karya asli penulis atau bukan). Referee akan melakukan search
dan membandingkan terhadap artikel-artikel terdahulu di jurnal. Dijelaskan
secara eksplisit di pendahuluan dan ditegaskan lagi dalam pembahasan.
Novelty (Kontribusi baru terhadap ilmu pengetahuan). Dijelaskan secara
eksplisit di dalam teks artikel atau secara singkat di bagian pendahuluan.
Artikel harus merujuk kepada paper-paper yang baru agar letak noveltynya
terbukti.
Metodologi (benar tidaknya metodologi yang digunakan)
Harus memenuhi kode etik penulisan (tidak boleh duplikasi dengan riset
orang lain).
Apakah hasil riset dipresentasikan secara jelas atau tidak. Data yang
dihasilkan harus menunjang/mendukung kesimpulan.
Apakah di dalam pembahasannya secara benar merujuk pada riset-riset
orang lain/terdahulu. Apakah references adalah cukup atau tidak, rujukan
harus berupa paper yang up to date.
Signifikansi hasil riset. Hasil penelitian harus signifikan dan lebih baik dari
riset-riset yang terdahulu.
11. ANATOMI ARTIKEL ILMIAH
Judul Artikel
Nama Penulis dan Alamat Lembaga
Alamat korespondensi penulis
Abstrak dan Kata Kunci (Keywords)
Pendahuluan
Bahan dan Metoda
Hasil dan Pembahasan
Daftar Pustaka
Tabel
Figur
12. JUDUL ARTIKEL (TITLE) DAN NAMA
PENULIS
Singkat, jelas dan spesifik
Menarik dan bersifat “provokatif”
Maksimum 12 kata
Mencerminkan masalah pokok dan hal-
hal penting yang ingin ditonjolkan (seperti
tercermin dalam keywords)
Hindari pemakaian singkatan yang tidak
lazim
13. NAMA PENULIS DAN ALAMAT
Nama penulis dicantumkan di bawah judul, tanpa
mencantumkan pangkat/jabatan/gelar akademik
Jika penulis lebih dari satu orang, semua nama penulis
harus ditulis lengkap dan tidak disingkat seperti dkk
atau et.al.
Urutan nama penulis dalam suatu artikel ilmiah
berkaitan dengan besarnya tugas dan tanggungjawab
saat dilakukannya penelitian. Ketua peneliti
ditempatkan pada urutan pertama, urutan berikutnya
untuk para anggota peneliti. Bila penulis berasal dari
lembaga yang berlainan maka alamat lembaga masing-
masing harus dicantumkan.
14. Alamat lembaga penulis harus ditulis lengkap
berikut kode pos, nomor telepon, fax dan alamat e-
mail. Hal ini untuk memudahkan korespondensi
dengan ilmuwan lain.
Artikel ilmiah yang materinya bersumber dari
skripsi atau tesis, mahasiswa penulis tesis biasanya
menjadi penulis pertama, sedangkan pembimbing
menjadi penulis kedua atau terakhir, karena
pembimbing lebih bertindak sebagai promotor
untuk mempromosikan mahasiswa bimbingannya
pada masyarakat ilmiah.
Penulis korespondensi tidak selalu penulis utama.
Penulis korespondensi akan bertanggung jawab atas
semua korespondensi serta perbaikan yang
menyangkut artikel tersebut.
15. JUDUL PELARI
Judul Pelari (running head title) adalah judul
artikel dalam bentuk singkat, biasanya dibatasi
jumlah karakternya terdiri dari 3 sampai 5 kata.
Judul pelari dituliskan pada bagian kanan atas
atau kanan bawah pada setiap halaman disertai
dengan nama penulis artikelnya, sedangkan
nama jurnal dihalaman kiri. Contoh sebagai
berikut :
First-principle studies on graphenes. (H. Fitriani).
(Halaman kanan bawah)
J. App. Phys. 3(2), 2008 (Halaman kiri bawah)
16. ABSTRAK & KATA KUNCI
(ABSTRACT & KEYWORDS)
Merupakan ringkasan penting dari keseluruhan
penelitian yang memuat 4 unsur yaitu argumentasi
logis perlunya dilakukan penelitian untuk
memecahkan masalah, pendekatan yang digunakan
(metode), hasil yang dicapai dan kesimpulan (bersifat
deskriptif-informatif).
Usahakan menulis abstrak sebaik mungkin agar
pembaca dapat menangkap isi artikel tanpa harus
mengacu ke artikel lengkapnya. Harus disusun secara
lengkap, ringkas, cermat, obyektif dan cendikia
Jumlah kata maksimum biasanya sekitar 200 – 250 kata
yang ditulis dalam satu paragraf
17. Jurnal nasional mewajibkan abstrak ditulis
dalam bahasa Inggris sebagai persyaratan
akreditasi
Abstrak ditulis dalam kalimat past tense
Keywords merupakan kata-kata yang
mengandung konsep pokok, ditulis
dibagian bawah abstrak, biasanya terdiri
dari 3 – 6 kata tunggal.
18. PENDAHULUAN (INTRODUCTION)
Latar belakang masalah penelitian
Jelaskan hal-hal penting yang terkandung
dalam judul dengan mengacu pada pustaka
yang menjadi landasan/alasan penelitian
Tujuan dan manfaat penelitian
Hipotesis (bila diperlukan)
Disusun dalam 3-4 paragraf (2 halaman
ketik)
19. TINJAUAN PUSTAKA
Tidak terdapat dalam bagian tersendiri
Sebagian dimasukan kedalam pendahulu-an
sebagai kerangka pendekatan
Sebagian masuk kedalam metode penelitian
sebagai acuan teknik penelitian dan dalam
pembahasan sebagai argumen
Gunakan pustaka mutakhir (terutama jurnal)
yang relevan
Hindari mengutip dari kutipan
20. BAHAN DAN METODA
(MATERIALS AND METHODS)
Mendeskripsikan secara rinci langkah/cara
penelitian dengan mengacu pada metode umum
(kuantitati vs deskriptif – kuatitatif)
Jelaskan keseragaman materi penelitian
Kalau ada, jelaskan kondisi lingkungan yang
mungkin berpengaruh pada penelitian (iklim,
cuaca, dll)
Jelaskan perlakuan (treatment) secara rinci
Frekuensi dan metoda pengambilan sampel
Waktu pelaksanaan penelitian
21. Jelaskan variabel yang diamati dan cara
pengukurannya
Jelaskan prosedur analisis kimia atau fisik
sampel
Metoda yang sudah baku dapat menjadi
rujukan
Dapat dijelaskan dalam bentuk tabel, skema
atau gambar
Jelaskan prosedur analisis statitstik yang
digunakan
Tuliskan dalam bentuk past tense
22. HASIL DAN PEMBAHASAN
(RESULTS AND DISCUSSION)
Ada 2 versi : beberapa jurnal menyatukan hasil dan
pembahasan dalam satu bagian, sementara yang
lain memisahkannya
Hasil disajikan secara jelas dan lugas, gunakan
kalimat past tense.
Data yang sederhana sebaiknya disajikan dalam
bentuk tabel
Data yang banyak dan kompleks sebaiknya
disajikan dalam bentuk gambar / figur
Jangan menyajikan gambar dari data yang sudah
ditampilkan dalam tabel
23. Informasi harus disajikan secara sistematis dan
berurutan
Tidak sekedar menarasikan hasil penelitian tetapi
menjelaskan hubungan yang ada diantara fakta.
Hindari pengulangan menulis angka yang sudah
tertulis pada tabel didalam teks
Hindari pemakaian bahasa statistik dalam
menjelaskan hasil karena akan sulit dipahami
Contoh : Perlakuan sangat nyata mempengaruhi
hasil pengamatan (p<0.01).
Kata perlakuan sebaiknya diganti dengan perlakuan
mana yang spesifik.
24. Kata “mempengaruhi” mengandung dua
makna, sebaiknya diganti dengan kata pasti
seperti menaikan atau menurunkan
Pembahasan harus selalu dikaitkan dengan
tujuan / hipotesis.
Bandingkan dengan temuan penelitian lain
yang relevan
Buatlah argumen secara logis
Pehatikan kerapihan paragraf
25. Sarikan hasil penelitian orang lain dan
tuliskan dalam bahasa sendiri
Sajikan pembahasan secara sistematis
dengan tidak mengulang aspek yang sama
dan mengarah kepada suatu titik
kesimpulan
Biasanya pembahasan akan ditutup
dengan kesimpulan, kecuali ada bagian
khusus untuk kesimpulan
26. KESIMPULAN (CONCLUSION)
Bukan merupakan pengulangan hasil penelitian, tetapi
generalisasi dari temuan termasuk implikasinya.
Sarikan hasil penelitian dalam kalimat yang sederhana
dan tegas
Merupakan jawaban dari permasalahan penelitian
Dibuat berdasarkan fakta, bukan spekulasi
Implikasi penelitian perlu dikemukakan untuk
memperjelas manfaat yang dihasilkan
Apabila ada saran dapat dituliskan di bagian ini (tidak
mutlak)
28. DAFTAR PUSTAKA
(REFERENCES)
Ada 2 cara, yaitu berdasarkan penomoran dan
alfabetis
Yang sering digunakan adalah berdasar-kan
alfabetis nama penulis tanpa nomor
Yang perlu ditulis adalah : Nama penulis, judul
artikel, nama jurnal/buku, volume, nomor dan
tahun penerbitan serta halaman
Untuk detailnya perhatikan Tatacara Penulisan atau
Instruction for Author
29. PENULISAN TABEL
Tabel ditulis dalam halaman terpisah dari teks
Setiap tabel diberi nomor urut secara arabic dan
diketik pada halaman terpisah
Ikuti format pada contoh artikel terbaru atau
petunjuk dalan Instruction for Author
Umumnya garis horizontal hanya diperbolehkan 3
buah, yaitu 2 pada bagian atas (judul kolom) dan
satu pada penutup tabel
Garis vertikal tidak diperbolehkan
30. Judul ditempatkan diatas tabel
Tuliskan satuan variabel yang ditabulasi
Cantumkan SD, SE atau SEM
Cantumkan superskrip untuk taraf
perbedaan statistik
Berikan catatan kaki (foot note) untuk
penjelasan singkatan yang digunakan
31. FIGURE LEGENDS ATAU JUDUL
GAMBAR
Tuliskan judul masing-masing gambar
dalam halaman terpisah dari gambarnya itu
sendiri
Judul gambar dilampirkan setelah tabel
32. FIGURE
Figure digunakan untuk menyajikan data yang
sangat banyak
Setiap gambar/figure dicetak dalam halaman
terpisah
Berikan identifikasi nomor gambar dan nama
penulis di halaman belakang gambar tersebut
Simbol-simbol yang digunakan dalam gambar
harus dijelaskan dalam judul
Untuk grafik yang dibuat secara manual, sebaiknya
difoto hitam putih ukuran post card
33. PENGIRIMAN NASKAH
Sebelum dikirim, periksa naskah dengan
teliti sesuai dengan format
Apabila diperlukan periksakan naskah
tersebut kepada kolega kita
Taati semua ketentuan jurnal yang dituju,
seperti jumlah halaman, jumlah copy,
ketentuan pengetikan
Lengkapi semua dokumen
34. PENGEMBALIAN NASKAH OLEH
KETUA DEWAN REDAKSI (EDITOR-IN-
CHIEF)
Biasanya setelah naskah diterima oleh
dewan redaksi, anda akan mendapat
pemberitahuan nomor naskah
Dalam waktu 2 bulan atau lebih (tergantung
dewan redaksi) naskah akan dikembailkan
oleh editor-in-chief dengan 2 kemungkinan
(ditolak atau diterima dengan perbaikan)
35. PERBAIKAN NASKAH
Naskah yang harus diperbaiki biasanya disertai
dengan lembaran komentar reviewer, baik bersifat
umum atapun spesifik (mengacu pada halaman
dan baris)
Jawablah semua pertanyaan pada halaman
tersendiri bersamaan dengan jawaban atau
penjelasan pada setiap komentar atau saran
reviewer
Jelaskan mengenai apa yang telah ditambahkan
atau diperbaiki dan kirimkan secepatnya
36. PENGIRIMAN NASKAH YANG
SUDAH DIPERBAIKI
Kirimkan kembali naskah yang sudah
diperbaiki disertai dengan naskah lama
koreksian dari editor-in-chief
Pada saat revisi naskah terakhir, biasanya
dimintakan naskah elektronik dalam disket
37. PEMERIKSAAN GALLEY PROOF,
ADMINISTRASI DAN REPRINTS
Galley proof akan anda terima untuk
diperiksa sebelum naskah diterbitkan
Tidak boleh mengubah atau menambah teks
pada galley proof
Galley proof harus dikembalikan dalam
waktu yang singkat (1 – 2 hari)
Setelah diterbitkan, redaksi akan
mengirimkan reprints secara cuma-cuma
atau sesuai pesanan
38. TATA NILAI (ETIKA) DALAM PENELITIAN ILMIAH
Etika adalah falsafah moral yang
berfungsi sebagai pedoman dan tolok
ukur terhadap apa yang baik dan yang
buruk
Perbuatan tercela dalam ilmu pengetahu-
an (misconduct in science) meliputi semua
aspek diluar kesalahan jujur (honest errors)
dan kesalahan yang disebabkan kelalaian
(negligence), yaitu kesalahan yang
melibatkan pembohongan (deception)
39. PERBUATAN TERCELA DALAM ILMU
PENGETAHUAN
Fabrikasi : mengarang dan membuat data atau hasil
penelitian
Falsifikasi : mengubah atau salah melaporkan data atau
hasil penelitian, termasuk pembuangan data yang
bertentangan secara sengaja untuk mengubah hasil
Plagiarisme : menggunakan ide atau kata-kata tanpa izin
atau pengakuan
Misappropriation of others`ideas : penggunaan informasi
khusus tanpa izin (ex. Pelanggaran kerahasiaan pada
waktu penelaahan)
Praktek lain yang menyimpang dari yang sudah diterima
umum dalam suatu komunitas ilmiah dalam mengajukan
proposal penelitian, pelaksanakan penelitian atau
melaporkan hasil penelitian