2. Keterkaitan Kemajuan Teknologi dengan
Audit Sistem Manajemen
• Pesatnya perkembangan teknologi berdampak
langsung pada lingkungan, baik dalam
kehidupan pribadi maupun sosial, bahkan di
dunia kerja.
• Pengaruh perkembangan teknologi di dunia kerja
dapat disaksikan secara kasat mata dengan
banyak munculnya aplikasi-aplikasi yang bekerja
secara offline maupun online, yang
diperuntukkan dihampir seluruh bidang kerja
meliputi sosial, ekonomi, hukum dan
kemasyarakatan.
• Semua sektor publik yaitu Kementerian/
Lembaga Negara telah memiliki aplikasi dari
tingkat penggunaan yang sederhana sampai
dengan membutuhkan keahlian khusus.
3. Keterkaitan dengan Kemajuan Teknologi...
• Misalnya: Sampai dengan saat ini Kementerian
Perhubungan diketahui memiliki 45 (empat puluh
lima) aplikasi yang dibangun dari anggaran
Kementerian Perhubungan yang sudah berjalan
aktif maupun masih dalam tahap pengembangan
terkait dengan pelayanan publik, pelaporan,
manajemen internal kantor secara offline maupun
online. Belum lagi beberapa aplikasi yang
digunakan yang dibangun bukan dari anggaran
Kementerian Perhubungan, misalkan aplikasi-
apiklasi pengelolaan keuangan dari Kementerian
Keuangan, Aplikasi Sistem Pengadaan Secara
Elektronik dari Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah, dan sebagainya.
4. • Adanya perkembangan teknologi saat ini
menyebabkan akan terus-menerus
berkembangnya teknologi informasi yang
kemudian akan mempengaruhi setiap tahapan
proses audit.
• Dengan adanya keberadaan teknologi informasi
merupakan hal yang mendasar bagi akuntan
untuk dapat memahami proses bisnis klien dan
menghadapi lingkungan audit yang tanpa kertas
(paperless audit).
• Pengaruh perkembangan teknologi bisa dilihat
dengan banyak munculnya aplikasi online
maupun offline yang dapat memberikan
informasi yang dapat digunakan untuk
membantu proses audit.
Keterkaitan dengan Kemajuan Teknologi...
5. • Perkembangan sistem teknologi informasi di dunia
perkantoran, melahirkan suatu teknik bantu audit
yang nantinya sangat diharapkan dapat
memudahkan pekerjaan auditor, yaitu Teknik Audit
Berbantuan Komputer (TABK) atau Computer
Assisted Audit Techniques (CATTs).
• Bahkan apabila dioptimalkan dapat mendukung
pelaksanaan tugas Auditor dalam
mendeteksi fraud.
• TABK adalah penggunaan komputer dalam
kegiatan pemeriksaan. TABK merupakan alat yang
membantu Auditor dalam mencapai tujuan
pemeriksaan yang mengacu pada prosedur
pemeriksaan (audit) yang mengkhususkan untuk
pengujian Data dan Perangkat Lunak.
Keterkaitan ...
6. • Penggunaan TABK dalam audit antara lain telah
diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik
(IAPI, 2011), PSA No. 59 (SA Seksi 327) tentang
Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK).
• Dalam standar ini dijelaskan mengenai :
tipe dan manfaat TABK,
pertimbangan dalam menggunakan TABK,
langkah-langkah dalam menggunakan TABK,
dokumentasi hasil pemeriksaan dengan TABK,
dan
penggunaan TABK dalam lingkungan
komputer bisnis kecil.
Keterkaitan ...
7. • Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dengan
TABK, antara lain:
Audit sampling, komputer berperan dalam
menghitung parameter sample, memilih sample
dan menilai hasil sample.
Simulasi, komputer digunakan dalam menilai
software yang dimiliki oleh klien.
Pengumpulan data yang akan diuji
Penelaahan analisis
Penyusunan kertas kerja pemeriksaan
Kalkulasi, pembandingan, dan manipulasi data.
Keterkaitan ...
8. Kalkulasi telaah analisis
Informasi proyek seperti anggaran dan
pemonitoran waktu.
Korespondensi audit standar
Pemeriksaaan kelengkapan data, konsistensi,
alokasi dan ketepatan.
Pemeriksaan rumus proses bisnis
Membandingkan integritas data
Ikhtisar, sort, merge, split, ratio untuk analisis
data
Membandingkan data antar berbagai prosedur
audit yang dilakukan.
Keterkaitan ...
9. • Efektivitas dan efisiensi prosedur audit dapat
ditingkatkan melalui penggunaan TABK dalam
memperoleh dan mengevaluasi bukti audit, contohnya
antara lain:
Beberapa transaksi dapat diuji lebih efektif untuk
tingkat biaya yang sama dengan menggunakan
komputer untuk memeriksa semua atau lebih
banyak transaksi dibandingkan dengan jika
dilaksanakan secara manual;
Dalam penerapan prosedur analitik, transaksi atau
saldo akun dapat di-review dan dicetak laporannya
untuk pos-pos yang tidak biasa, dengan cara yang
lebih efisien dengan menggunakan komputer bila
dibandingkan dengan cara manual;
Penggunaan TABK dapat membuat prosedur
pengujian substantif tambahan lebih efisien
daripada jika auditor meletakkan kepercayaan atas
pengendalian dan pengujian pengendalian yang
bersangkutan.
Keterkaitan ...
10. Beberapa dampak dari teknologi informasi terhadap
audit adalah :
a. Penggunaan program microsoft word dan microsoft
excel yang sangat sering
b. Teknologi mengurangi kebutuhan akan sumber
daya manusia
c. Meningkatnya komunikasi secara elektronik
d. Monitoring berkelanjutan menjadi lebih diperlukan
e. Munculnya kertas kerja elektronik
f. Perlunya auditor mengembangkan kemampuan
dalam hal : pengembangan potensi, proses standar
audit, pemahaman mengenai fungsi keuangan dan
penilaian resiko serta meningkatkan kemampuan
untuk memperoleh dan menganalisa data agar bisa
membuat keputusan yang lebih baik.
Keterkaitan dengan Kemajuan Teknologi...
11. Keterkaitan Audit Sistem Manajemen
dengan Pengendalian Risiko
• Fungsi utama dari manajemen risiko adalah
untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko yang
ada, sementara tugas utama dari audit internal
adalah untuk memastikan bahwa semua risiko
yang dihadapi perusahaan telah ditangani
dengan maksimal.
• Di sisi lain, tuntutan dari berbagai aspek, baik
internal maupun eksternal perusahaan membuat
keberadaan audit internal sebagai pelengkap
sistem manajemen menjadi semakin dibutuhkan.
• Tuntutan tersebut hadir dalam berbagai bentuk,
yaitu: . . . . . . >>
12. Berbagai bentuk Tuntutan:
1. Tuntutan dari para pemegang kebijakan dan
pemegang saham yang mengharuskan pihak
perusahaan untuk lebih meningkatkan kontrol,
tanggung jawab, dan disiplin. Ketidakmampuan
dalam mematuhi aturan yang ada akan merugikan
reputasi dan keberlangsungan perusahaan itu
sendiri. Proses audit internal akan memastikan
persentase dari program risiko dan kepatuhan yang
telah dijalankan oleh perusahaan.
2. Risiko dalam hal keuangan yang semakin
kompleks. Kebijakan dalam hal investasi, pinjaman,
dana cadangan perusahaan, serta portofolio nilai
kredit perusahaan membutuhkan pengawasan
secara terus menerus untuk memastikan bahwa
semua kemungkinan risiko yang dapat terjadi
sewaktu-waktu telah diantisipasi sebelumnya. 3...>>
13. 3. Risiko keamanan dari pihak penyedia. Pihak
manajemen sebuah perusahaan, khususnya bagian
manajemen risiko perlu lebih mempersiapkan diri
menghadapi risiko yang dibawa oleh pihak penyedia
atau supplier. Pihak supplier yang melanggar kontrak
atau menghadapi permasalahan finansial akan
berdampak buruk bagi pihak-pihak yang terkait
termasuk juga pihak perusahaan.
4. Risiko keamanan yang semakin bertambah. Risiko
keamanan yang dihadapi pihak perusahaan menjadi
semakin bertambah dari waktu ke waktu, mulai dari
kasus pencurian yang dilakukan oleh karyawan hingga
pembobolan jaringan komputer oleh peretas. Proses
audit internal perlu dilakukan untuk memastikan bahwa
sistem dan kebijakan yang ada memiliki kemampuan
untuk menangkan semua serangan tersebut. 5. ...>>
Berbagai bentuk Tuntutan ...
14. 5. Risiko tuntutan hukum atas kelalaian yang terjadi.
Saat ini, risiko mendapat tuntutan hukum dari pihak
yang merasa dirugikan oleh pihak lain menjadi
semakin besar. Kasus-kasus seperti ini dapat
berujung pada kerugian baik secara finansial
ataupun bisnis.
Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pihak
yang mendapat tuntutan juga akan berkurang, yang
nantinya akan merugikan pihak tersebut.
Pelaksanaan audit internal akan memastikan bahwa
segala celah yang rentan akan tuntutan hukum telah
memiliki jaring pengaman.
Berbagai bentuk Tuntutan ...
15. • Dengan adanya semua tuntutan tersebut,
keberadaan audit internal (yang merupakan Audit
Pihak Pertama dalam Sistem Manajemen) menjadi
sangat penting dan berdiri sejajar dengan proses
manajemen. Keberadaan sistem manajemen sendiri
tidak akan lengkap tanpa adanya audit internal untuk
melakukan review terhadap efektivitas kebijakan
pihak manajemen untuk kebaikan perusahaan itu
sendiri.
• Audit sistem manajemen ini juga perlu
menyesuaikan dengan pendekatan sistem kekinian
yang telah berkembang di dunia.
• Pendekatan berbasis resiko harus mendominasi
perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan audit
guna memastikan bahwa audit fokus pada persoalan
yang penting bagi klien audit, dan bagi pencapaian
sasaran program audit.
Keterkaitan dengan Pengendalian Risiko...