2. Pendahuluan
• Fintech yang mulai tren di tahun 2016-2017,
menunjukkan perkembangan yang sangat pesat.
Berbagai tren yang cukup besar ditandai dengan
adanya kepastian regulasi untuk sektor Online
Lending (Pinjamaan), maupun Digital Payment
(Pembayaran). Kemudian ditambah dengan
adanya kolaborasi antar pemain Fintech, untuk
membangun ekosistem di bidang keuangan
digital.
• Saat ini pun Fintech berkembang semakin pesat
lagi.
3. Manfaat Keberadaan FinTech
1. Kemudahan pelayanan di bidang finansial
2. Melengkapi rantai transaksi keuangan
3. Meningkatkan taraf hidup
4. Manfaat lainnya
4. • Berkat kehadiran Fintech, proses transaksi
keuangan menjadi lebih mudah. Nasabah
juga mendapatkan pelayanan finansial
meliputi proses pembayaran, pinjaman uang,
transfer, ataupun jual beli saham dengan
cara mudah dan aman.
• Tanpa perlu datang langsung ke bank, proses
kerja yang cepat, serta minimnya kebutuhan
dokumen.
1. Kemudahan pelayanan di bidang finansial
5. • Peranan Fintech bukan sebagai pengganti bagi
lembaga perbankan, melainkan sebagai
pelengkap rantai transaksi keuangan.
• Melalui Fintech segala transaksi keuangan seperti
proses pembayaran, pembiayaan, jual beli dan
transfer semakin praktis dan aman.
• Hadirnya Fintech dapat memperkuat ekosistem
keuangan di Indonesia karena bisa meningkatkan
daya beli masyarakat terhadap produk, termasuk
produk finansial.
• Hal ini menjadi kesempatan emas dalam
menjangkau masyarakat yang selama ini belum
terjangkau oleh berbagai layanan keuangan.
2. Melengkapi rantai transaksi keuangan
6. • Dengan adanya Fintech dapat mempercepat
terwujudnya inklusi keuangan masyarakat
Indonesia, termasuk kemudahan bagi masyarakat
lapisan bawah untuk mendapatkan pinjaman dana
tunai hingga pembayaran dengan cara mudah, yang
sekaligus dapat meningkatkan taraf hidup serta
kesejahteraan masyarakat.
• Melalui perolehan pinjaman dengan bunga rendah,
masyarakat dapat memenuhi berbagai kebutuhannya,
yang sekaligus dapat meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat, serta turut mendorong
perekonomian Indonesia dalam pengentasan
kemiskinan.
3. Meningkatkan taraf hidup
7. • Masyarakat menjadi melek teknologi dan
informasi.
• Terhindar dari jeratan rentenir.
• Dapat berpartisifasi langsung dalam
pengembangan bisnis tertentu di bidang jasa
keuangan.
4. Manfaat lainnya
8. Keterkaitan dan
Kesesuaian Peraturan
• FinTech sangat beragam, namun semua
perusahaan memiliki satu kesamaan -
"membangun dan menerapkan teknologi yang
digunakan untuk membuat pasar dan sistem
keuangan lebih efisien“.
• FinTech dirancang untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan teknologi yang sering berubah
dengan cepat tersebut. Sementara sistem warisan
bank sering kali menghambat inovasi.
9. Keterkaitan dan Kesesuaian Peraturan …
• Perusahaan FinTech yang berafiliasi dengan bank
tunduk pada peraturan perbankan, sementara
yang tidak terafiliasi dengan bank tunduk pada
peraturan berdasarkan layanan yang mereka
berikan.
• Di Amerika Serikat, pada bulan Maret 2016,
Kantor Pengawas Keuangan Mata Uang (The
Office of the Comptroller of the Currency - OCC)
merilis sebuah laporan resmi yang menguraikan
delapan peraturan prinsip panduan untuk masa
depan FinTech..
10. Delapan Peraturan Prinsip Panduan
untuk Masa Depan FinTech
(1) Mendukung inovasi yang masuk akal, berfokus pada
pembuatan proses internal Kantor Pengawas
Keuangan Mata Uang, seperti pengambilan keputusa
ndan tinjauan dengan lebih efisien dan fokus, khusus
pada cara bank dan bukan bank berkomunikasi.
(2) Mendorong budaya internal yang menerima inovasi.
Pengawas Keuangan Mata Uang mendefinisikan
inovasi yang bertanggung jawab terhadap
penggunaan produk, layanan, dan proses keuangan
baru atau yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan
konsumen, bisnis, dan masyarakat yang berkembang
dengan cara yang sesuai dengan manajemen risiko
yang baik dan selaras dengan keseluruhan strategi
bisnis bank.
11. Delapan Peraturan …
(3) Memanfaatkan pengalaman dan keahlian agen dalam
industri FinTech saat melakukan pengembangan
struktur peraturan untuk regulasi FinTech.
(4) Memberlakukan peraturan FinTech yang memperluas
layanan dan perlindungan finansial kepada populasi
yang tidak berpendidikan dan terbelakang, terutama
lingkungan berpenghasilan rendah.
(5) Melakukan operasi yang lebih aman melalui
manajemen risiko, menyadari pentingnya mengelola
risiko, serta memantau risiko di masa depan pada
sektor keuangan dan perbankan.
12. (6) Mendorong Bank untuk mengintegrasikan inovasi ke
dalam perencanaan mereka. Serta menganggap perlu
agar bank berusaha untuk bermitra dengan pihak ketiga
atau meluncurkan perusahaan teknologi inovatif untuk
memastikan kemitraan atau kerjasama teknologi sesuai
dengan tujuan strategis dan rencana bisnis bank.
(7) Bekerja sesuai dengan kerangka acuan yang telah
ditetapkan dan senantiasa melakukan komunikasi
dengan berbagai pihak termasuk nasabah, bank, dan
innovator. Kolaborasi ini dapat dilakukan melalui
pelatihan, forum, dan pameran atau dapat difasilitasi
melalui halaman situs Pengawas Keuangan Mata Uang.
Delapan Peraturan …
13. (8) Bekerjasama dengan institusi dan badan regulasi
lainnya untuk mendapatkan pemahaman terbaik atas
penerapan peraturan serta peraturan yang cepat
berubah terkait bank dan lembaga keuangan lainnya.
Pada akhirnya semua diharapkan bekerja sama untuk
menerapkan dan mematuhi peraturan FinTech.
Bank, regulator, vendor, dan inovator FinTech harus
dapat secara terbuka menyetujui kepatuhan minimal
yang diperlukan untuk memenuhi risiko industri jasa
keuangan, serta perlindungan terhadap pelanggan dan
konsumen.
Delapan Peraturan …
14. Kolaborasi Perbankan
dengan Fintech
• Fintech yang mulai tren di tahun 2016-2017,
menunjukkan perkembangan yang sangat pesat.
Berbagai tren yang cukup besar ditandai dengan
adanya kepastian regulasi untuk sektor Online
Lending (Pinjamaan), maupun Digital Payment
(Pembayaran). Kemudian ditambah dengan
adanya kolaborasi antar pemain Fintech, untuk
membangun ekosistem di bidang keuangan
digital.
• Saat ini pun Fintech berkembang semakin pesat
lagi.
15. Kolaborasi ….
• Lembaga perbankan yang merupakan lembaga yang
memiliki infrastruktur, trust, dan satu-satunya lembaga
yang diperbolehkan untuk menghimpun dana dari
masyarakat, perlu memposisikan diri sebagai mitra
bersama Fintech, untuk berkolaborasi di tataran yang lebih
konkrit, yaitu dengan menciptaakan produk-produk
perbankan yang inovatif, yang dapat dinikmati oleh para
pelaku Fintech, sehingga dapat bersama-sama
mempenetrasi dan memberikanlayanan yang aman dan
nyaman.
• Di era digital seperti saat ini, mau tidak mau kolaborasi
antara perbankan dengan fintech harus terwujud. Kalau
tidak, maka perbankan bisa terlibas oleh fintech.
16. Berbagai Peraturan
yang Harus Dipatuhi
• UU No. 8 Tahun 1999 tentang Pelindungan Konsumen
• UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
• Keputusan Menteri Perhubungan No. 31 tahun 2003
tentang Penetapan Badan Regulasi Telekomunikasi
Indonesia, menjadi ujung tombak lahirnya Badan Regulasi
Telekomunikasi Indonesia (BRTI), diganti dengan Peraturan
Menteri Komunikasi dan Informatika No. 36/PER/
M.KOMINFO/10/2008 tentang Penetapan Badan Regulasi
Telekomunikasi Indonesia (BRTI).
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.82 Tahun
2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi
Elektronik, sebagai pelaksanaan ketentuan UU No. 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
• Peraturan Presiden Republik Indonesia No.82 Tahun 2016
Tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif .