Bab 10 "Teknik Perhitungan TKDN Gabungan BARANG dan JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN dan BMP* sebagai Aspek Penentu Pemeringkatan Pemenang PENGADAAN Barang/Jasa Pemerintah (+ BUMN dan BUMD). Penulis : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM.
Similar to Bab 10 "Teknik Perhitungan TKDN Gabungan BARANG dan JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN dan BMP* sebagai Aspek Penentu Pemeringkatan Pemenang PENGADAAN Barang/Jasa Pemerintah (+ BUMN dan BUMD). Penulis : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM.
Similar to Bab 10 "Teknik Perhitungan TKDN Gabungan BARANG dan JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN dan BMP* sebagai Aspek Penentu Pemeringkatan Pemenang PENGADAAN Barang/Jasa Pemerintah (+ BUMN dan BUMD). Penulis : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM. (20)
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Bab 10 "Teknik Perhitungan TKDN Gabungan BARANG dan JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN dan BMP* sebagai Aspek Penentu Pemeringkatan Pemenang PENGADAAN Barang/Jasa Pemerintah (+ BUMN dan BUMD). Penulis : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM.
1. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 1
Pokok Pembahasan :
1. Konsep Perhitungan TKDN
Gabungan Barang dan Jasa.
2. Struktur Biaya dalam Perhitungan
TKDN Gabungan Barang dan Jasa.
3. Proses Perhitungan TKDN
Gabungan Barang dan Jasa.
4. Contoh Perhitungan TKDN
Gabungan Barang dan Jasa.
Teknik Perhitungan
TKDN Gabungan
BARANG dan JASA
Bab
10
2. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 2
BAB 10
Teknik Perhitungan TKDN Gabungan
BARANG dan JASA
A. Konsep Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya pada Bab 8 dan 9 Buku
ini bahwa untuk menentukan besarnya capaian nilai TKDN, maka
perhitungan dilakukan sendiri (self assessment) oleh produsen/
penyedia barang/jasa, dengan menggunakan data yang ada yang
dapat dipertanggungjawabkan. Data yang digunakan berasal dari
kegiatan usaha produsen/perusahaan industri atau Penyedia
Barang/Jasa yang bersangkutan.
Di dalam pasal 19 Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 02
Tahun 2014 dinyatakan bahwa:
(1) Capaian TKDN gabungan barang dan jasa untuk Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah dihitung untuk setiap satu kegiatan
pelaksanaan pengadaan oleh Penyedia Jasa.
(2) Capaian TKDN gabungan barang dan jasa pada setiap kegiatan
dapat dihitung berdasarkan tahapan pekerjaan sesuai dengan
karakteristik pekerjaannya.
B. Struktur Biaya dalam Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan
Jasa
TKDN TKDN Gabungan Barang dan Jasa dihitung berdasarkan
perbandingan antara biaya Komponen Dalam Negeri (KDN) pada
Gabungan Barang dan Jasa dengan keseluruhan biaya Gabungan
Barang dan Jasa.
Perhitungan dengan menggunakan rumus di bawah ini :
3. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 3
Dalam penghitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa, biaya yang
dihitung (sebagaimana terdapat pada Ilustrasi Gambar Struktur Biaya
di bawah ini) adalah biaya material terpakai, biaya peralatan
terpasang, biaya tenaga kerja dan konsultan, biaya
peralatan/fasilitas kerja, dan jasa umum.
Sedangkan biaya lainnya, seperti biaya Komersial, Keuntungan, Pajak
dan Biaya Overhead tidak dihitung dalam penilaian/perhitungan
capaian nilai TKDN Gabungan Barang dan Jasa.
Gambar 10.2: Struktur Biaya TKDN Gabungan Barang dan Jasa
4. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 4
a. Bahan (Material) Terpakai
Bahab (Material) Terpakai adalah Material yang digunakan untuk
menghasilkan satu paket pekerjaan dan masih akan mengalami
proses pengerjaan sebelum terpasang di site/proyek.
Misalnya: Plat, Besi Profil, Besi Siku, H-Beam, dan sebagainya.
b. Peralatan Terpasang
Peralatan Terpasang adalah produk jadi yang sudah memiliki
fungsi tertentu dan akan diintegrasikan pada suatu produk akhir
atau paket pekerjaan dan di akhir pekerjaan produk tersebut
menjadi milik pengguna barang/jasa.
Misalnya : Mesin Diesel pada Generator Set, Overhead Crane pada
bangunan Workshop, Pompa, Boiler, Compressor pada paket
pekerjaan pemipaan.
c. Biaya Manajemen Proyek dan Perekayasaan (Tenaga kerja dan
konsultan).
Tenaga kerja dan konsultan yang terlibat langsung dalam proses
pekerjaan jasa dan tenaga kerja yang berasal dari fungsi-fungsi
manajemen yang mendukung langsung pekerjaan yang dilakukan.
Misalnya : drafter, engineer, konsultan, ABK, driller, manajer
proyek, site manager, supervisor, dan sebagainya.
d. Biaya peralatan/fasilitas kerja.
Alat kerja/fasilitas kerja adalah yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjasaan jasa yang bersangkutan dan pada akhir
pekerjaan tetap menjadi milik penyedia barang/jasa. Misalnya;
Crane, Vessel, Barge, Rig, dan sebagainya.
e. Biaya Konstruksi dan Fabrikasi.
Tenaga kerja yang terlibat langsung pada proses pekerjasaan jasa
di lapangan/site (pekerjaan konstruksi) atau di workshop
(pekerjaan fabrikasi) dan biaya untuk pekerjaan konstruksi yang
diikat dalam suatu kontrak kerja yang merupakan fungsi langsung
pada suatu pekerjaan jasa. Misalnya; Tenaga Instalasi, Teknisi
Perawatan, Welder, Operator, Subkontraktor konstruksi,
Subkontraktor pembersihan lahan, Subkontraktor pemasangan
pondasi, dan sebagainya.
f. Jasa umum.
Jasa umum adalah pekerjaan atau pengurusan untuk
memperlancar kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan jasa
yang dilakukan, yang tidak termasuk sebagai komponen alat kerja
utama yang digunakan, dan biaya pendukung yang berhubungan
5. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 5
langsung dengan tenaga kerja. Misalnya: mob-demob, biaya
penginapan, biaya perjalanan dinas, pemakaian listrik, premi
asuransi, jasa pengiriman/kurir, dan sebagainya.
C. Proses Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa
Proses perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa dilakukan
sebagaimana terdapat pada Ilustrasi Gambar di bawah ini.
Gambar 10.3 : Proses Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa
Proses perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa dilakukan
dengan langkah sebagai berikut:
1. Persiapan Data
Pada proses ini kumpulkan semua dokumen/data yang berkaitan
dengan pekerjaan yang akan dikerjakan, antara lain : Ruang
lingkup Kontrak (Batasan Pekerjaan), kebutuhan material/bahan
(BOM) yang merupakan daftar jumlah komponen, campuran
bahan, dan bahan baku yang diperlukan untuk membuat suatu
produk1
/ BOQ adalah perincian jumlah dari seluruh peralatan
1
Pengertian, Jenis dan Manfaat Bill of Material Dalam Perusahaan Manufaktur, Jurnal
Enterpreneur, https://www.jurnal.id/id/blog/pegertian-jenis-dan-manfaat-bill-of-material-dalam-
perusahaan-manufaktur/
6. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 6
dan perkerjaan yang dibutuhkan di dalam perencanaan2
, Rincian
Biaya Proyek, Semua Invoice Bahan, Depresiasi (Penyusutan),
Invoice Jasa, dll.
2. Pemilahan Data
Pada proses ini langkah yang dilakukan adalah :
a. Pilah biaya pekerjaan berdasarkan: Biaya Material, Alat
Kerja, dan Tenaga Kerja.
b. Kelompokkan biaya tersebut berdasarkan kelompok biaya :
Komponen Luar Negeri (KLN) dan Komponen Dalam Negeri
(KDN).
3. Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa
Langkah yang dilakukan adalah :
a. Masukkan (entry) data ke dalam Formulir-formulir TKDN
Gabungan Barang dan Jasa.
b. Lakukan perhitungan dengan memanfaatkan data pada kolom-
kolom yang tersedia di Formulir-formulir TKDN Gabungan
Barang dan Jasa.
Guna memberikan kemudahkan dalam proses perhitungan TKDN
Gabungan Barang dan Jasa dapat digunakan Formulir, sebagaimana yang
terdapat pada Lampiran VIII-Keputusan Menteri Perindustrian No. 16/M-
IND/PER/2/2011, yang terdiri dari:
Formulir 4.1.: TKDN untuk Material Langsung (Bahan Baku Terpakai).
Formulir 4.2.: TKDN untuk Peralatan Terpasang (Barang Jadi).
Formulir 4.3.: TKDN untuk Manajemen Proyek dan Perekayasaan.
Formulir 4.4.: TKDN untuk Alat Kerja/Fasilitas Kerja.
Formulir 4.5.: TKDN untuk Konstruksi dan Fabrikasi.
Formulir 4.6.: TKDN untuk Jasa Umum.
Formulir 4.7.: Rekapitulasi Penilaian TKDN Gabungan Barang dan
Jasa.
2
Dharmawan, Albert Budi and Setiawan, Wahyu Agus (2006), Penyiapan harga satuan
pekerjaan untuk bill of quantity pekerjaan konstruksi. Bachelor thesis, Petra Christian
University.
7. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 7
Formulir 4.1.: TKDN untuk Material Langsung (Bahan Baku Terpakai).
(yang sudah diisi)
Formulir 4.2.: TKDN untuk Peralatan Terpasang (Barang Jadi).
(yang sudah diisi)
Formulir 4.3.: TKDN untuk Manajemen Proyek dan Perekayasaan.
(yang sudah diisi)
Sumber: Lampiran VIII-Keputusan Menteri Perindustrian No. 16/M-
IND/PER/2/2011
8. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 8
Formulir 4.4.: TKDN untuk Alat Kerja/Fasilitas Kerja
(yang sudah diisi)
Formulir 4.5.: TKDN untuk Konstruksi dan Fabrikasi
(yang sudah diisi).
Formulir 4.6.: TKDN untuk Jasa Umum (yang sudah diisi).
Sumber: Lampiran VIII-Keputusan Menteri Perindustrian No. 16/M-
IND/PER/2/2011
9. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 9
Formulir 4.7 : Rekapitulasi Penilaian TKDN Gabungan Barang dan Jasa
(yang sudah diisi).
Sumber: Lampiran VIII-Keputusan Menteri Perindustrian No. 16/M-
IND/PER/2/2011
Demikian pembahasan tentang Teknik Perhitungan TKDN
Gabungan Barang dan Jasa ini.
Semoga bermanfaat bagi :
para karyawan Perusahaan (sebagai Tim/Pokja Pengadaan
Barang/Jasa) yang sedang menyelenggarakan proses Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, dan
para Produsen/Penyedia Barang/Jasa (sebagai peserta Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah) yang sedang melakukan self-
assessment, atau verifikasi TKDN, atau sedang mengikuti proses
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Catatan: proses pengajuan verifikasi untuk mendapatkan Sertifikat
Tanda Sah TKDN dan BMP akan dibahas lebih lanjut nanti pada Bab 12
Buku ini.
10. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 10
Daftar Pustaka
Dharmawan, Albert Budi and Setiawan, Wahyu Agus (2006), Penyiapan
harga satuan pekerjaan untuk bill of quantity pekerjaan
konstruksi. Bachelor thesis, Petra Christian University.
Lampiran VIII-Keputusan Menteri Perindustrian RI No. 16/M-
IND/PER/2/2011 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN Gabungan Barang).
Pengertian, Jenis dan Manfaat Bill of Material Dalam Perusahaan
Manufaktur, Jurnal Enterpreneur,
https://www.jurnal.id/id/blog/pegertian-jenis-dan-manfaat-bill-of-
material-dalam-perusahaan-manufaktur/
Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 02 Tahun 2014 tentang
Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
11. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 11
Terlebih lagi beliau adalah seorang yang Certified di Bidang Enterprise
Resources Planning (ERP) & System, Applications, and Product in Data
Processing (cSAP), beliau juga Certified di Bidang Business Continuity
Management (CBCM).
Di samping itu, beliau adalah seorang praktisi yang berpengalaman lebih
dari 30 tahun berkerja di salah satu Perusahaan BUMN besar di Indonesia,
dengan berbagai posisi jabatan: mulai dari Manajer UPT, Kepala Kantor di
beberapa Kota di Indonesia s.d di tingkat Kantor Pusat. Beliau juga
seorang Blogger yang rajin mengelola sedemikian banyak Blog dan
beberapa web komersial, yang menghasilkan passive income yang cukup
spektakuler.
Beliau seorang Trainer dan Pemateri/Instruktur/Narasumber yang sudah
digeluti selama 20-an tahun dan telah sukses di beberapa kegiatan
Training dan Workshop/Seminar di berbagai Perusahaan di Indonesia.
Terlebih lagi, beliau adalah seorang konsultan dan peneliti marketing yang
berdedikasi dengan sedemikian banyak karya ilmiah yang beliau hasilkan
dan telah dipublikasikan.
BIOGRAFI PENULIS
KANAIDI, SE., M.Si., cSAP., CBCM
adalah seorang yang enerjik, humoris, dan
sangat memotivasi. Berjiwa muda, sukses
beberapa kali sebagai Dosen Terbaik
(Favorite) di beberapa Perguruan Tinggi di
Bandung. Beliau suka menulis dan sudah
berhasil menerbitkan beberapa buku hasil
karya beliau yang telah dipublikasikan.