Bab 16 "Pemeringkatan Pemenang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (+ BUMN dan BUMD)" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN dan BMP* sebagai Aspek Penentu Pemeringkatan Pemenang PENGADAAN.
Similar to Bab 16 "Pemeringkatan Pemenang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (+ BUMN dan BUMD)" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN dan BMP* sebagai Aspek Penentu Pemeringkatan Pemenang PENGADAAN.
Bab 6 "Pengertian dan Ketentuan TKDN dan BMP" _Buku *Teknik Perhitungan & Ver...Kanaidi ken
Similar to Bab 16 "Pemeringkatan Pemenang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (+ BUMN dan BUMD)" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN dan BMP* sebagai Aspek Penentu Pemeringkatan Pemenang PENGADAAN. (20)
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
Bab 16 "Pemeringkatan Pemenang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (+ BUMN dan BUMD)" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN dan BMP* sebagai Aspek Penentu Pemeringkatan Pemenang PENGADAAN.
1. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 1
Pokok Pembahasan :
1. Pendahuluan dan Latar
Belakang.
2. Cara Pemeringkatan Pemenang
pada Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
3. Contoh Perhitungan Nilai
Penawaran (NP).
4. Contoh Penetapan Pemenang
Berdasarkan HEA dan NP.
Pemeringkatan
Pemenang
Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah
Bab
16
2. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 2
BAB 16
Pemeringkatan Pemenang Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah
A. Pendahuluan dan Latar Belakang
Dalam setiap mengikuti pengadaan barang/jasa tentunya para
peserta pengadaan menginginkan untuk untuk terpilih sebagai
pemenang dalam proses/seleksi pengadaan yang diikuti tersebut.
Bagi perusahaan/instansi pemerintah dalam pelaksanaan pengadaan
barang/jasa akan memilih penyedia barang dan jasa yang memang
sudah dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan dan memiliki
komitmen untuk memberikan produk yang berkualitas baik sesuai
dengan pa yang dibutuhkan pengguna. Berbagai tahap dan aktivitas
yang dilakukan oleh Panitia/Pokja/Tim Pengadaan untuk menentukan
pemenang pengadaan tersebut. Salah satunya adalah dengan
melakukan pemeringkatan pemenang melalui perhitungan dan
pertimbangan yang matang.
Saat ini, dengan diberlakukannya ketentuan penggunaan produk
dalam negeri dan TKDN, maka cara pemeringkatan pemenang adalah
terlebih dahulu dilakukan perhitungan Koefisien Preferensi dan HEA
bagi para peserta pengadaan barang/jasa, sebagaimana telah
diuraikan di Bab 14 dan 15 sebelumnya pada Buku ini. Kesemuanya itu
perlu dipahami dengan baik dan mendalam oleh para karyawan
terkait dan juga oleh para penyedia barang/jasa sebagai peserta
pengadaan.
Hal tersebut mengingat, berdasarkan hasil penelitian pada sekian
kali pelaksanaan bimbingan teknis dan pelatihan “Teknik Perhitungan
dan Verifikasi TKDN dan BMP” yang diselenggarakan sejak tahun 2019
sampai dengan Oktober 2023, bagi sedemikian banyak
peserta/karyawan dari berbagai perusahaan (BUMN, BUMD dan
Swasta) serta Instansi Pemerintah (sebagaimana sebagian terdapat
pada Ilustrasi Gambar di bawah ini) didapati bahwa pemeringkatan
pemenang pengadaan melalui Perhitungan Preferensi Harga dan HEA
ini masih banyak belum dipahami dengan baik oleh para karyawan
perusahaan dan penyedia barang/jasa pemerintah penyedia
barang/jasa di Indonesia, termasuk oleh para pelaku Usaha Mikro dan
Kecil (UMK) dan Koperasi.
3. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 3
Gambar 14.1 : Pelaksanaan Bimbingan Teknis/Pelatihan TKDN dan
BMP dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di
berbagai Perusahaan dan Instansi Pemerintah.
B. Cara Pemeringkatan Pemenang Pada Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
Sebagaimana dijelaskan pada bagian Pendahuluan di atas, bahwa
untuk pemeringkatan pemenang pengadaa1n barang/jasa pemerintah
terlebih dahulu dilakukan perhitungan Koefisien Preferensi dan HEA
bagi para peserta pengadaan barang/jasa dengan mengikuti berbagai
ketentuan yang ada dan menggunakan rumus perhitungan yang sudah
ditentukan, baik dari Peraturan Menteri maupun dari Peraturan
Presiden RI.
Berdasarkan perhitungan tersebut akan didapat HEA (Hasil
Evaluasi Akhir), sebagaimana contoh yang terdapat pada tabel 15.2
terdahulu, yaitu:
4. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 4
maka didapat hasil perhitungan HEA seperti tabel di atas dan dengan
merujuk pada pasal 65 Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2021
ayat (1) huruf d, pemeringkatan pemenang dapat ditetapkan, yaitu
pemenangnya adalah urutan harga terendah dari Hasil Evaluasi Akhir
(HEA) para peserta, sebagaimana terdapat pada tabel di bawah ini.
Tabel 16.1
Pemeringkatan Pemenang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Berdasarkan Perhitungan Preferensi Harga dan HEA)
Pada tabel di atas didapati bahwa pemenang pada contoh pengadaan
tersebut adalah Perusahaan B (urutan 1) yang memiliki capaian TKDN
di atas 25% dan menduduki urutan HEA terendah setelah diberikan
Preferensi Harga dan Preferensi status Perusahaan Nasional.
Apabila pengadaan tersebut menggunakan metode evaluasi
sistem nilai, maka nilai penawaran harga dihitung dengan
membandingkan harga penawar dengan harga penawaran terendah,
yang dilihat pada HEA. Berdasarkan tabel 16.1 di atas apabila
menggunakan metode evaluasi sistem nilai, maka dapat dihitung Nilai
Penawaran Harga (NP) masing-masing peserta pengadaan
menggunakan rumus1
:
𝑁𝑃𝑖 =
Harga Terendah pada HEA
Harga 𝑖 pada HEA
X 100%
Sehingga:
NP Perusahaan A = 2.642.500.000/2.745.000.000 X 100% = 96
NP Perusahaan B = 2.642.500.000/2.642.500.000 X 100% = 100
NP Perusahaan C = 2.642.500.000/3.000.000.000 X 100% = 88
Hasil hitung Nilai Penawaran Harga tersebut dapat dimuat pada tabel
di bawah ini:
1
Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 hal. 81.
5. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 5
Tabel 16.2
Pemeringkatan Pemenang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Berdasarkan Perhitungan Preferensi Harga dan HEA)
Berdasarkan hasil perhitungan dan tabel di atas, didapati bahwa Nilai
Penawaran Harga (NP) terbesar (urutan ke-1) ada pada Perusahaan B,
yaitu 100%. Dengan demikian jika pengadaan menggunakan metode
evaluasi sistem nilai melalui perhitungan NP, maka metode ini tidak
merubah peringkat pemenang pada contoh pengadaan tersebut, yaitu
tetap pada Perusahaan B sebagai peringkat pemenang ke-1.
Sedangkan Perusahaan A dan C berada pada peringkat ke-2 dan ke-3.
Yang perlu diingat dan ditekankan disini bahwa hasil
perhitungan HEA tidak mengubah Harga Penawaran dari para
peserta pengadaan, tetapi hanya digunakan Panitia/Pokja/Tim
Pengadaan untuk perhitungan dan Pemeringkatan Pemenang.
Untuk pencantuman Harga pada Kontrak tetap berdasarkan pada
Harga Penawaran Perusahaan B (Peringkat ke-1).
Terhadap Harga Penawaran Perusahaan B yang sebesar
Rp.3.100.000.000 tersebut dapat dilakukan negosiasi terlebih dahulu
(dengan dibuatkan Berita Acara Negosiasi Harga yang ditandatangani
kedua belah pihak) sebelum dicantumkan pada Kontrak.
Adapun Nilai Pekerjaan yang dimuat pada Kontrak Pengadaan adalah
besaran hasil dari negosiasi tersebut.
Demikian pembahasan tentang Ketentuan dan Cara Pemeringkatan
Pemenang pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ini.
Dengan ini, maka dirasa sudah cukup lengkap pembahasan tentang
Ketentuan dan Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan
berbagai prinsip, tujuan, kebijakan, etika, metode dan prosedurnya,
Ketentuan tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Peningkatan
Percepatannya, Ketentuan tentang TKDN dan BMP, Ketentuan Self-
Assessment TKDN dan BMP, Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN
Barang, TKDN Jasa, TKDN Gabungan Barang dan Jasa, serta BMP, Sanksi
Administrasi dan Denda Finansial atas Pelanggaran Ketentuan TKDN,
Ketentuan dan Cara Perhitungan Preferensi Harga, HEA (Harga Evaluasi
Akhir), hingga Pemeringkatan Pemenang dalam Pelaksanaan Pengadaan
6. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 6
Barang/Jasa Pemerintah, yang dilakukan oleh Panitia/Pokja/Tim
Pengadaan.
Semoga kesemuanya ini dapat bermanfaat bagi :
para karyawan Perusahaan (sebagai Tim/Pokja Pengadaan
Barang/Jasa) yang sedang menyelenggarakan proses Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, dan
para Produsen/Penyedia Barang/Jasa (sebagai peserta Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah) yang sedang melakukan self-assessment,
atau verifikasi TKDN, atau sedang mengikuti proses Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
para pembaca, guna memberikan tambahan wawasan dan
pengetahuan tentang berbagai Ketentuan tentang TKDN dan BMP,
serta Peningkatan Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri pada
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ini.
Selamat bertugas kepada para Panitia/Pokja/Tim Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah. Anda telah tertolong dalam tugasnya. Paling
tidak dengan adanya perhitungan Preferensi Harga dan HEA ini, maka
pertanggungjawaban Panitia/Pokja/Tim Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah dalam penentuan Pemeringkatan Pemenang menjadi lebih
transfaran dan Good Governance, sehingga Anda dapat terhindar dari
subjektifitas dan dari adanya dugaan atau pun prasangka yang tidak baik,
karena Anda menentukan Pemeringkatan Pemenang Pengadaan ini dapat
dilakukan berdasarkan perhitungan dengan rumus yang telah ditetapkan
melalui Peraturan Presiden dan peraturan perundang-undangan resmi
lainnya yang berlaku sekarang.
Daftar Pustaka
Buku Saku, 2022. Panduan Penggunaan Produk Dalam Negeri. Edisi
Pertama 2022. Pusat P3DN Jakarta.
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan
Industri.
Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.
Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan TKDN.
7. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 7
Terlebih lagi beliau adalah seorang yang Certified di Bidang Enterprise
Resources Planning (ERP) & System, Applications, and Product in Data
Processing (cSAP), beliau juga Certified di Bidang Business Continuity
Management (CBCM).
Di samping itu, beliau adalah seorang praktisi yang berpengalaman lebih
dari 30 tahun berkerja di salah satu Perusahaan BUMN besar di Indonesia,
dengan berbagai posisi jabatan: mulai dari Manajer UPT, Kepala Kantor di
beberapa Kota di Indonesia s.d di tingkat Kantor Pusat. Beliau juga
seorang Blogger yang rajin mengelola sedemikian banyak Blog dan
beberapa web komersial, yang menghasilkan passive income yang cukup
spektakuler.
Beliau seorang Trainer dan Pemateri/Instruktur/Narasumber yang sudah
digeluti selama 20-an tahun dan telah sukses di beberapa kegiatan
Training dan Workshop/Seminar di berbagai Perusahaan di Indonesia.
Terlebih lagi, beliau adalah seorang konsultan dan peneliti marketing yang
berdedikasi dengan sedemikian banyak karya ilmiah yang beliau hasilkan
dan telah dipublikasikan.
BIOGRAFI PENULIS
KANAIDI, SE., M.Si., cSAP., CBCM
adalah seorang yang enerjik, humoris, dan
sangat memotivasi. Berjiwa muda, sukses
beberapa kali sebagai Dosen Terbaik
(Favorite) di beberapa Perguruan Tinggi di
Bandung. Beliau suka menulis dan sudah
berhasil menerbitkan beberapa buku hasil
karya beliau yang telah dipublikasikan.