SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
KESEIMBANGAN EKONOMI
Melihat lebih mendalam keseimbangan
Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh
Pengeluaran Agregat
( Pendekatan Keynesian )
PREPARED BY :
Rikky Herdiyansyah SP., MSc
Keseimbangan Ekonomi
• Pendekatan analisis ekonomi dalam
makroekonomi [ yang lebih sering dikenal
“keynesian analysis” ] adalah membahas
penentuan kegiatan ekonomi disuatu
negara.
• Kegiatan ekonomi dilakukan dalam bentuk
– DUA SEKTOR
– TIGA SEKTOR
– EMPAT SEKTOR (perekonomian terbuka)
DUA SEKTOR
• Adalah perekonomian yang terdiri dari sektor
RUMAH TANGGA dan PERUSAHAAN.
• Ciri-cirinya adalah :
– Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor
produksi yang dimiliki Rumah Tangga . Faktor
produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa
Gaji dan Upah, Sewa, Bunga dan Profit.
– Sebagian besar Pendapatan yang diterima Rumah
Tangga akan digunakan untuk Konsumsi
– Sisa Pendapatan yang tidak dipakai Konsumsi akan
ditabung di institusi keuangan
– Pengusaha yang akan melakukan investasi akan
meminjam tabungan yang terkumpul diinstitusi
keuangan
Konsumsi & Pendapatan
• Faktor yang menentukan tingkat
pengeluaran rumah tangga adalah
Pendapatan Rumah Tangga [ untuk
selanjutnya disebut Pendapatan
DISPOSIBLE = disposible income =
pendapatan yang bisa langsung
dibelanjakan ]
• Hubungan antara Pendapatan Disposible
dengan Konsumsi dan Tabungan adalah :
– MPC = Marginal Propensity to Consume
– MPS = Marginal Propensity to Save
..
• MPC adalah perbandingan diantara
pertambahan konsumsi yang
dilakukan dengan pertambahan
pendapatan disposible yang diperoleh
•MPC = ^C / ^Yd
• konsep MPC juga menghitung rata-
rata ; yaitu APC = Average
Propensity to Consume ; adalah
perbandingan diantara tingkat
konsumsi dengan tingkat pendapatan
disposible
•APC = C / Yd
..
• MPS adalah perbandingan diantara
pertambahan tabungan dengan
pertambahan pendapatan disposible
•MPS = ^S / ^Yd
• Dalam konsep MPS juga menghitung
rata-rata ; yaitu APS = Average
Propensity to Save adalah
perbandingan diantara tabungan
dengan pendapatan disposible
•APS = S / Yd
Hubungan MPC dan MPS
• MPC + MPS = 1
• APC + APS = 1
• PEMBUKTIAN RUMUS :
• Yd = C + S ; sama-sama dibagi (Yd)
•1 = APC + APS
^Yd = ^C + ^S ; sama-sama dibagi
(^Yd)
•1 = MPC + MPS
Fungsi (C) dan (S)
• Fungsi konsumsi (C) adalah suatu kurva
yang menggambarkan sifat hubungan
diantara tingkat konsumsi rumah tangga
dalam perekonomian dengan pendapatan
nasional ( atau pendapatan disposible )
perekonomian tersebut.
• Fungsi tabungan (S) adalah suatu kurva
yang menggambarkan sifat hubungan
diantara tingkat tabungan rumah tangga
dalam perekonomian dengan pendapatan
nasional ( atau pendapatan disposible )
perekonomian tersebut.
Penentu Lain (C) dan (S)
• Pandangan “Keynes” bahwa tingkat C
dan S sangat ditentukan oleh Yd; namun
masih ada faktor penentu lainnya :
– Kekayaan yang telah terkumpul
– Suku Bunga
– Sikap Berhemat
– Keadaan Perekonomian
– Distribusi Pendapatan
– Tersedianya Dana Pensiun yang Mencukupi
Analisa Fungsi (C) dan
(S)
• Analisa ini akan memperlihatkan
hubungan antara kedua variabel dengan
pendapatan nasional, konsumsi agregat
dan tabungan agregat ; dengan
memisalkan :
• MPC = 0,75
• Pada saat Y=0, rumah tangga dalam
perekonomian melakukan konsumsi
sebanyak Rp 90 trilyun.
Tabel Y, C dan S
• ( Y ) ( C ) ( S )
• 0 90 - 90
• 120 180 - 60
• 240 270 - 30
• 360 360 0
• 480 450 30
• 600 540 60
..
• 720 630 90
• 840 720 120
• 960 810 150
• 1080 900 180
• 1200 990 210
INVESTASI
• INVESTASI diartikan sebagai pengeluaran
modal perusahaan untuk membeli barang modal
dan perlengkapan produksi untuk menambah
kemampuan memproduksi barang-barang dan
jasa yang tersedia dalam perekonomian
• Investasi adalah komponen kedua yang
menentukan tingkat pengeluaran agregat;
bahwa tabungan diinstitusi keuangan akan
mengalir ke sektor perusahaan, apabila para
pengusaha menggunakan uang tersebut untuk
membeli barang modal, maka pengeluaran
tersebut dinamakan Investasi ( I )
Penentu Tingkat Investasi
• Faktor-faktor utama penentu tingkat
Investasi ; antara lain :
– Prospek keuntungan
– Suku bunga
– Ramalan keadaan ekonomi dimasa depan
– Kemajuan teknologi
– Tingkat pendapatan nasional & perubahan-
perubahannya
– Keuntungan yang diperoleh dalam sektor
industri / perekonomian
Efisiensi & Tingkat Investasi
• Investasi dinilai hubungannya antara tingkat
pengembalian modal dan jumlah modal yang
akan diinvestasikan.
• Ukurannya :
• MEI = Marginal Eficiency of
Investment
• Disamping itu ukuran lainnya adalah apabila
return lebih besar atau sama dengan suku
bunga = interest = i
Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi
• Dengan menggunakan contoh angka yang
membandingkan Pendapatan Nasional
dan Pengeluaran Agregat
• Dengan menggunakan grafik yang
menunjukkan kesamaan AD = AS dan
kesamaan I = S
• Perubahan keseimbangan dengan
MULTIPLIER = suatu angka yang
menunjukkan sejauh mana pendapatan
nasional akan berubah dalam pengeluaran
agregat.
TIGA SEKTOR
• Ekonomi TIGA SEKTOR adalah
perekonomian yang meliputi kegiatan
dalam sektor PERUSAHAAN , RUMAH
TANGGA dan PEMERINTAH.
• Kegiatan PEMERINTAH menimbulkan
DUA aliran pembayaran :
–Pajak yang dibayar oleh perusahaan
dan rumah tangga kepada pemerintah
–Pengeluaran pemerintah
..
• Kedua bentuk aliran
PENGELUARAN / PENDAPATAN
ini akan mengubah pola aliran
pendapatan dalam perekonomian
• Dalam ekonomi TIGA SEKTOR
belum terdapat kegiatan export –
import.
• Masih dinamakan EKONOMI
TERTUTUP
..
• Dengan adanya PENGELUARAN
PEMERINTAH = (G) = GOVERNMENT
EXPENDITURE, maka pengeluaran
AGREGAT dalam perekonomian meliputi
TIGA komponen ; yaitu :
»AE = C + I + G
»Aggregate
expenditure
• Dengan perubahan ini syarat untuk
mencapai keseimbangan dalam ekonomi
tiga sektor adalah :
»Y = C + I + G
..
• PAJAK menyebabkan bocoran
terdiri dari DUA komponen yaitu
(S) dan (T) dan suntikan juga
terdiri dari DUA komponen yaitu
(I) dan (G).
• Maka syarat lain untuk mencapai
keseimbangan dalam kegiatan
ekonomi negara adalah
S + T = I + G
EMPAT SEKTOR
• Adalah PEREKONOMIAN TERBUKA
yang mempunyai hubungan ekonomi
dengan negara-negara lain . Dalam
perekonomian terbuka sebagian produksi
dalam negeri diekspor dan sebagian juga
membutuhkan impor dari negara tujuan
ekspor tadi.
• Dinamakan juga ekonomi EMPAT
SEKTOR yaitu : RUMAH TANGGA,
PERUSAHAAN, PEMERINTAH dan
LUAR NEGERI
..
• Dibandingkan dengan TIGA
SEKTOR , aliran pendapatan
dalam PEREKONOMIAN
TERBUKA meliputi aliran
pendapatan atau pengeluaran
tambahan ; yaitu EKSPOR = (X)
dan IMPOR = (M)
..
• Dengan adanya tambahan
suntikan dan bocoran dalam
aliran pendapatan maka ciri
pengeluaran AGREGAT juga
berbeda. Syarat keseimbangan
Pendapatan Nasional adalah
Y = C + I + G + (X – M)
I + G + X = S + T + M
AD = AS
ANALISA AD=AS
• Analisa AD=AS merupakan analisa
keseimbangan pendapatan nasional yang
melengkapi analisa keseimbangan pengeluaran
Agregat Penawaran Y = AE (Aggregate Equity)
• Dalam analisa ini diperhatikan bagaimana
keseimbangan pendapatan nasional dicapai
dalam keadaan harga-harga mengalami
perubahan. Y = AE efek perubahan harga tidak
diperhatikan. Walaupun tidak dinyatakan secara
eksplisit ( dengan jelas ), akan tetapi dapat
disimpulkan bahwa analisa Y = AE
mengasumsikan P tidak berubah.
..
• Kurva permintaan agregat AD dibentuk
oleh keseimbangan Y=AE yang berlaku
pada tingkat harga yang berbeda.
• Dalam perekonomian pengeluaran
agregat meliputi AE=C+I+G+(X-M),
dengan demikian kurva AD dibentuk oleh
nilai AE pada berbagai tingkat harga.
• Kurva AD menurun kebawah , dari sisi kiri
kearah kanan – dan berarti semakin
rendah harga semakin besar permintaan
agregat.
..
• Karena disebabkan faktor-faktor :
–Pendapatan riil dan konsumsi
rumah tangga meningkat apabila
harga turun
–Semakin stabil harga-harga,
semakin rendah suku bunga dan
menyebabkan investasi meningkat ;
–Harga yang semakin rendah akan
menambah ekspor dan mengurangi
impor
..
• PENAWARAN AGREGAT = (AS) =
AGREGATE SUPPLY ;
• Adalah nilai pendapatan nasional riil yang
ditawarkan perusahaan-perusahaan dalam
suatu perekonomian pada berbagai tingkat
harga umum
• Analisa yang lebih mendalam dalam teori
makroekonomi intermediate dibedakan menjadi
SRAS = short run agregate suply dan LRAS =
long run agregate supply
– SRAS jika kondisi perhitungan AS dibawah 3 tahun
dan sudah melihatkan perubahan harga
– LRAS jika kondisi perhitungan AS diatas 5 tahun dan
sudah melihatkan perubahan pendapatan nasional
yang lebih baik dari semua sektor ekonomi
..
• PERMINTAAN AGREGAT = (AD) =
AGREGATE DEMAND ;
• adalah nilai riil pengeluaran yang akan
dilakukan dalam perekonomian pada
berbagai tingkat harga umum.
• Pengeluaran ini dibedakan atas 5
komponen yaitu : konsumsi rumah tangga,
investasi swasta & pemerintah,
pengeluaran konsumsi pemerintah, ekspor
dan impor

More Related Content

Similar to KESEIMBANGAN EKONOMI

SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONALSIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONALilhampradita
 
Analisis Ekonomi dan Analisis Keuangan.pptx
Analisis Ekonomi dan Analisis Keuangan.pptxAnalisis Ekonomi dan Analisis Keuangan.pptx
Analisis Ekonomi dan Analisis Keuangan.pptxAthia Nur Kamilah
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroYanto Setya
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor) Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor) Ahmad Zainal Arifin
 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalAori Meru
 
Pendapatan_Nasional.kel.3 mp03.alya zikir-1.ppt
Pendapatan_Nasional.kel.3 mp03.alya zikir-1.pptPendapatan_Nasional.kel.3 mp03.alya zikir-1.ppt
Pendapatan_Nasional.kel.3 mp03.alya zikir-1.pptZikirMuhammadWahyu
 
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesiaIndikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesiafebi pristan
 
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teoriMasalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teorijhosiyosi2
 
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptperhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptRahmat751392
 
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-19. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1AGUS SETIYONO
 
Ekonomi Moneter dan Fiskal kelas 113).pdf
Ekonomi Moneter dan Fiskal kelas 113).pdfEkonomi Moneter dan Fiskal kelas 113).pdf
Ekonomi Moneter dan Fiskal kelas 113).pdfYibnuRezqiah
 
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyIi pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyFyan XmanGat
 
paper kebijakan fiskal
paper kebijakan fiskalpaper kebijakan fiskal
paper kebijakan fiskalMulyadi Yusuf
 
Ekonomi makro BAB 3 Pendapatan Nasional.pdf
Ekonomi makro BAB 3 Pendapatan Nasional.pdfEkonomi makro BAB 3 Pendapatan Nasional.pdf
Ekonomi makro BAB 3 Pendapatan Nasional.pdfwiliamsteven2
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalAGUS SETIYONO
 

Similar to KESEIMBANGAN EKONOMI (20)

SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONALSIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
Analisis Ekonomi dan Analisis Keuangan.pptx
Analisis Ekonomi dan Analisis Keuangan.pptxAnalisis Ekonomi dan Analisis Keuangan.pptx
Analisis Ekonomi dan Analisis Keuangan.pptx
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makro
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor) Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
 
Makro dasar
Makro dasarMakro dasar
Makro dasar
 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan Nasional
 
Pendapatan_Nasional.kel.3 mp03.alya zikir-1.ppt
Pendapatan_Nasional.kel.3 mp03.alya zikir-1.pptPendapatan_Nasional.kel.3 mp03.alya zikir-1.ppt
Pendapatan_Nasional.kel.3 mp03.alya zikir-1.ppt
 
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesiaIndikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
 
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teoriMasalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
 
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptperhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
 
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-19. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1
 
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
 
Ekonomi Moneter dan Fiskal kelas 113).pdf
Ekonomi Moneter dan Fiskal kelas 113).pdfEkonomi Moneter dan Fiskal kelas 113).pdf
Ekonomi Moneter dan Fiskal kelas 113).pdf
 
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyIi pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
 
Pertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptxPertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptx
 
paper kebijakan fiskal
paper kebijakan fiskalpaper kebijakan fiskal
paper kebijakan fiskal
 
Ekonomi makro BAB 3 Pendapatan Nasional.pdf
Ekonomi makro BAB 3 Pendapatan Nasional.pdfEkonomi makro BAB 3 Pendapatan Nasional.pdf
Ekonomi makro BAB 3 Pendapatan Nasional.pdf
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 

Recently uploaded

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 

Recently uploaded (19)

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 

KESEIMBANGAN EKONOMI

  • 1. KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian ) PREPARED BY : Rikky Herdiyansyah SP., MSc
  • 2. Keseimbangan Ekonomi • Pendekatan analisis ekonomi dalam makroekonomi [ yang lebih sering dikenal “keynesian analysis” ] adalah membahas penentuan kegiatan ekonomi disuatu negara. • Kegiatan ekonomi dilakukan dalam bentuk – DUA SEKTOR – TIGA SEKTOR – EMPAT SEKTOR (perekonomian terbuka)
  • 3. DUA SEKTOR • Adalah perekonomian yang terdiri dari sektor RUMAH TANGGA dan PERUSAHAAN. • Ciri-cirinya adalah : – Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki Rumah Tangga . Faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa Gaji dan Upah, Sewa, Bunga dan Profit. – Sebagian besar Pendapatan yang diterima Rumah Tangga akan digunakan untuk Konsumsi – Sisa Pendapatan yang tidak dipakai Konsumsi akan ditabung di institusi keuangan – Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam tabungan yang terkumpul diinstitusi keuangan
  • 4. Konsumsi & Pendapatan • Faktor yang menentukan tingkat pengeluaran rumah tangga adalah Pendapatan Rumah Tangga [ untuk selanjutnya disebut Pendapatan DISPOSIBLE = disposible income = pendapatan yang bisa langsung dibelanjakan ] • Hubungan antara Pendapatan Disposible dengan Konsumsi dan Tabungan adalah : – MPC = Marginal Propensity to Consume – MPS = Marginal Propensity to Save
  • 5. .. • MPC adalah perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposible yang diperoleh •MPC = ^C / ^Yd • konsep MPC juga menghitung rata- rata ; yaitu APC = Average Propensity to Consume ; adalah perbandingan diantara tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan disposible •APC = C / Yd
  • 6. .. • MPS adalah perbandingan diantara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposible •MPS = ^S / ^Yd • Dalam konsep MPS juga menghitung rata-rata ; yaitu APS = Average Propensity to Save adalah perbandingan diantara tabungan dengan pendapatan disposible •APS = S / Yd
  • 7. Hubungan MPC dan MPS • MPC + MPS = 1 • APC + APS = 1 • PEMBUKTIAN RUMUS : • Yd = C + S ; sama-sama dibagi (Yd) •1 = APC + APS ^Yd = ^C + ^S ; sama-sama dibagi (^Yd) •1 = MPC + MPS
  • 8. Fungsi (C) dan (S) • Fungsi konsumsi (C) adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional ( atau pendapatan disposible ) perekonomian tersebut. • Fungsi tabungan (S) adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional ( atau pendapatan disposible ) perekonomian tersebut.
  • 9. Penentu Lain (C) dan (S) • Pandangan “Keynes” bahwa tingkat C dan S sangat ditentukan oleh Yd; namun masih ada faktor penentu lainnya : – Kekayaan yang telah terkumpul – Suku Bunga – Sikap Berhemat – Keadaan Perekonomian – Distribusi Pendapatan – Tersedianya Dana Pensiun yang Mencukupi
  • 10. Analisa Fungsi (C) dan (S) • Analisa ini akan memperlihatkan hubungan antara kedua variabel dengan pendapatan nasional, konsumsi agregat dan tabungan agregat ; dengan memisalkan : • MPC = 0,75 • Pada saat Y=0, rumah tangga dalam perekonomian melakukan konsumsi sebanyak Rp 90 trilyun.
  • 11. Tabel Y, C dan S • ( Y ) ( C ) ( S ) • 0 90 - 90 • 120 180 - 60 • 240 270 - 30 • 360 360 0 • 480 450 30 • 600 540 60
  • 12. .. • 720 630 90 • 840 720 120 • 960 810 150 • 1080 900 180 • 1200 990 210
  • 13. INVESTASI • INVESTASI diartikan sebagai pengeluaran modal perusahaan untuk membeli barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian • Investasi adalah komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat; bahwa tabungan diinstitusi keuangan akan mengalir ke sektor perusahaan, apabila para pengusaha menggunakan uang tersebut untuk membeli barang modal, maka pengeluaran tersebut dinamakan Investasi ( I )
  • 14. Penentu Tingkat Investasi • Faktor-faktor utama penentu tingkat Investasi ; antara lain : – Prospek keuntungan – Suku bunga – Ramalan keadaan ekonomi dimasa depan – Kemajuan teknologi – Tingkat pendapatan nasional & perubahan- perubahannya – Keuntungan yang diperoleh dalam sektor industri / perekonomian
  • 15. Efisiensi & Tingkat Investasi • Investasi dinilai hubungannya antara tingkat pengembalian modal dan jumlah modal yang akan diinvestasikan. • Ukurannya : • MEI = Marginal Eficiency of Investment • Disamping itu ukuran lainnya adalah apabila return lebih besar atau sama dengan suku bunga = interest = i
  • 16. Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi • Dengan menggunakan contoh angka yang membandingkan Pendapatan Nasional dan Pengeluaran Agregat • Dengan menggunakan grafik yang menunjukkan kesamaan AD = AS dan kesamaan I = S • Perubahan keseimbangan dengan MULTIPLIER = suatu angka yang menunjukkan sejauh mana pendapatan nasional akan berubah dalam pengeluaran agregat.
  • 17. TIGA SEKTOR • Ekonomi TIGA SEKTOR adalah perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sektor PERUSAHAAN , RUMAH TANGGA dan PEMERINTAH. • Kegiatan PEMERINTAH menimbulkan DUA aliran pembayaran : –Pajak yang dibayar oleh perusahaan dan rumah tangga kepada pemerintah –Pengeluaran pemerintah
  • 18. .. • Kedua bentuk aliran PENGELUARAN / PENDAPATAN ini akan mengubah pola aliran pendapatan dalam perekonomian • Dalam ekonomi TIGA SEKTOR belum terdapat kegiatan export – import. • Masih dinamakan EKONOMI TERTUTUP
  • 19. .. • Dengan adanya PENGELUARAN PEMERINTAH = (G) = GOVERNMENT EXPENDITURE, maka pengeluaran AGREGAT dalam perekonomian meliputi TIGA komponen ; yaitu : »AE = C + I + G »Aggregate expenditure • Dengan perubahan ini syarat untuk mencapai keseimbangan dalam ekonomi tiga sektor adalah : »Y = C + I + G
  • 20. .. • PAJAK menyebabkan bocoran terdiri dari DUA komponen yaitu (S) dan (T) dan suntikan juga terdiri dari DUA komponen yaitu (I) dan (G). • Maka syarat lain untuk mencapai keseimbangan dalam kegiatan ekonomi negara adalah S + T = I + G
  • 21. EMPAT SEKTOR • Adalah PEREKONOMIAN TERBUKA yang mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara lain . Dalam perekonomian terbuka sebagian produksi dalam negeri diekspor dan sebagian juga membutuhkan impor dari negara tujuan ekspor tadi. • Dinamakan juga ekonomi EMPAT SEKTOR yaitu : RUMAH TANGGA, PERUSAHAAN, PEMERINTAH dan LUAR NEGERI
  • 22. .. • Dibandingkan dengan TIGA SEKTOR , aliran pendapatan dalam PEREKONOMIAN TERBUKA meliputi aliran pendapatan atau pengeluaran tambahan ; yaitu EKSPOR = (X) dan IMPOR = (M)
  • 23. .. • Dengan adanya tambahan suntikan dan bocoran dalam aliran pendapatan maka ciri pengeluaran AGREGAT juga berbeda. Syarat keseimbangan Pendapatan Nasional adalah Y = C + I + G + (X – M) I + G + X = S + T + M AD = AS
  • 24. ANALISA AD=AS • Analisa AD=AS merupakan analisa keseimbangan pendapatan nasional yang melengkapi analisa keseimbangan pengeluaran Agregat Penawaran Y = AE (Aggregate Equity) • Dalam analisa ini diperhatikan bagaimana keseimbangan pendapatan nasional dicapai dalam keadaan harga-harga mengalami perubahan. Y = AE efek perubahan harga tidak diperhatikan. Walaupun tidak dinyatakan secara eksplisit ( dengan jelas ), akan tetapi dapat disimpulkan bahwa analisa Y = AE mengasumsikan P tidak berubah.
  • 25. .. • Kurva permintaan agregat AD dibentuk oleh keseimbangan Y=AE yang berlaku pada tingkat harga yang berbeda. • Dalam perekonomian pengeluaran agregat meliputi AE=C+I+G+(X-M), dengan demikian kurva AD dibentuk oleh nilai AE pada berbagai tingkat harga. • Kurva AD menurun kebawah , dari sisi kiri kearah kanan – dan berarti semakin rendah harga semakin besar permintaan agregat.
  • 26. .. • Karena disebabkan faktor-faktor : –Pendapatan riil dan konsumsi rumah tangga meningkat apabila harga turun –Semakin stabil harga-harga, semakin rendah suku bunga dan menyebabkan investasi meningkat ; –Harga yang semakin rendah akan menambah ekspor dan mengurangi impor
  • 27. .. • PENAWARAN AGREGAT = (AS) = AGREGATE SUPPLY ; • Adalah nilai pendapatan nasional riil yang ditawarkan perusahaan-perusahaan dalam suatu perekonomian pada berbagai tingkat harga umum • Analisa yang lebih mendalam dalam teori makroekonomi intermediate dibedakan menjadi SRAS = short run agregate suply dan LRAS = long run agregate supply – SRAS jika kondisi perhitungan AS dibawah 3 tahun dan sudah melihatkan perubahan harga – LRAS jika kondisi perhitungan AS diatas 5 tahun dan sudah melihatkan perubahan pendapatan nasional yang lebih baik dari semua sektor ekonomi
  • 28. .. • PERMINTAAN AGREGAT = (AD) = AGREGATE DEMAND ; • adalah nilai riil pengeluaran yang akan dilakukan dalam perekonomian pada berbagai tingkat harga umum. • Pengeluaran ini dibedakan atas 5 komponen yaitu : konsumsi rumah tangga, investasi swasta & pemerintah, pengeluaran konsumsi pemerintah, ekspor dan impor