2. muqaddimah
• Kognisi Sosial; cara-cara u/
menginterpretasikan, menganalisis, mengingat
dan menggunakan informasi tentang dunia
sosial—berfikir tentang orang lain—sehingga kita
dapat ‘berfungsi’ di dalamnya secara adaptif.
• Sifanya;
– otomatis (kadang diluar kehendak kita), mis: saat
bertemu dg orang tertentu dg ciri-ciri tertentu pula.
Amerika campuran afrika.
– Kapasitas yang terbatas terbatas. Multytasking.
3. • pemikiran dapat mempengaruhi emosi dan
perasaan, dan perasaan juga dapat
membentuk pikiran kita. Penilaian orang lain
dipengaruhi oleh keadaan emosinya.
• Schema: kerangka mental yang menuntun
kita untuk mengorganisasi sejumlah
informasi dalam suatu cara yg efisien.
Namun, begitu terbentuk, kerangka ini
memberikan pengaruh kuat pada pemikiran
sosial—pengaruh yang tidak selalu
menguntungkan dipandang dari sudut
ketepatan.
• Affect adalah suasana hati kita saat ini.
4. Skema; Kerangka mental untuk Mengorganisasi dan
Menggunakan Informasi Sosial
• Skema (schema) adalah kerangka mental yang
terbentuk dari pengalaman masa lalu dan
digunakan untuk mengorganisasi informasi sosial.
termasuk menginterpretasikan dan memahami
sosial. biasanya, berkisar pada subjek dan tema
tertentu.
• Begitu terbentuk, ia akan sangat berpengaruh
pada beberapa aspek kognisis sosial sehingga
mempengaruhi perilaku sosial kita.
• Maka, berhati-hatilah dalam membuat
kesimpulan dalam informasi sosial.
5. Pengaruh schema → Kognisi Sosial
• Schema mempengaruhi attention, encoding dan retrieval
(Mis: Membuat Penilaian Terhadap orang lain).
• Schema & Attention: sebagai penyaring. Informasi yang
konsisten dengan skema lebih diperhatikan dan lebih
mungkin untuk masuk ke dalam kesadaran kita. Yang tidak,
maka akan diabaikan. Kecuali dalam tingkatan ekstrem.
• Schema & Encoding: yang konsisten dengan skema akan
dikodekan dan masuk dalam memori jangka panjang,
sedangkan yang tidak konsisten akan mendapatkan
tersimpan di bagian lain dengan label “unik” yg memaksa
untuk diingat.
6. • Schema & retrieval: kecenderungan seseorang
akan mengingat/menjelaskan informasi yang
konsisten dengan skema. Walau pun
demikian, kenyataannya informasi yang tidak
konsisten dengan skema juga dapat secara kuat
muncul dari dalam ingatan. Tergantung pada alat
pengukurannya.
• Retrieval digunakan untuk penilaian dan
membuat suatu keputusan.
• Efek skema akan lebih kuat bila skemanya sendiri
kuat terbentuk dan mapan, & juga lebih kuat bila
beban kognitif—seberapa banyak usaha mental
yg kita keluarkan pada satu waktu—lebih tinggi
dibanding dg bila beban kognitif rendah.
7. • Dg kata lain, saat kita mencoba mengelola
informasi sosial yang segitu banyakknya
pada satu waktu, kita akan kembali
menggunakan skema yang ada. Karena,
kerangka ini membantu kita memproses
informasi dg usaha yg lebih sedikit. (*
seseorang cenderung menghindari hal-hal
yang berhubungan dengan memikir).
• Walau pun skema merefleksikan
pengetahuan yang kita dapat dari
pengalaman kita di dunia sosial, dan banyak
membantu. Tapi, juga memiliki kelemahan,
distorsi sosial dalam pembentukan
prasangka.