1. Al Quran merupakan petunjuk yang lurus dan memberi kabar gembira bagi orang-orang mukmin. Nama Al Quran disebut sebanyak 55 kali dalam tiga bentuk dalam Al Quran.
2. Al Kitab merupakan kitab suci yang diturunkan Allah kepada manusia. Nama Al Kitab disebut sebanyak 222 kali dalam tiga bentuk.
3. Al Furqan diturunkan Allah kepada hamba-Nya untuk memberi peringatan kepada seluruh alam
2.
إ
ُ
أَرْق
َُآن ْرقْال
ُ
هَّنِإَف
ُْىِتْأَي
ُ
َم ْوَي
ُِةَماَيِقْال
ُ
ِفَش
اًعْي
ُِهِباَحْصَ ِ
ِل
“Bacalah Al Quran ! Karena sesungguhnya Al Quran
akan memberikan syafa’at (pertolongan) kepada
pembacanya pada hari qiamat” (H.R. Tirmidzi)
dalam hadits lain Rasulullah Saw bersabda ;
ُْنَع
ُ
اذَعم
ُ
ِيِنْهجْلَا
َُّنَأ
ُْوسَر
َُل
ُ
ِللا
ىَّلَص
ُ
للا
ُ
ْيَلَع
ُِه
ُ
َمَّلَس َو
َُلاَق
:
ُْنَم
ُ
َأَرَق
َُآن ْرقْال
َُلِمَع َو
ُِهِب
َُسِبْلأ
ُ
اهَدِلْا َو
ًُجاَت
ا
ُ
َم ْوَي
ُِةَماَيِقْال
ُ
هؤ ْوَض
ُ
نَسْحَأ
ُْنِم
َُض
ُِء ْو
ُ ِ
سْمَّشال
ُْيِف
ُ
ب
ُِت ْوي
اَيْنُّدال
اَمَف
ُْمكُّنَظ
ُْيِذَّالِب
َُلِمَع
ُ
َب ِِ
اَذه
؟
“Dari sahabat Mu’ad Al Juhny, sesungguhnya
Rasulullah Saw bersabda; “barangsiapa membaca Al
Quran dan mengamalkannya, maka kedua orang
tuanya dipakaikan (dianugerahi) mahkota pada hari
kiamat nanti, cahayanya lebih indah dari pada
cahaya matahari di adam dunia, maka bagaimana
pendapatmu dengan orang yang mengamalkannya?
(H.R. Abu Daud)
3.
َُلاَق
اًضْيَا
:
ُ
لَثَم
ُِنِمْؤمْال
ُْيِذَّال
ُ
أَرْقَي
َُآن ْرقْال
ُِلَثَمَك
ُ
ْت ْ
اِل
ُِةَجر
اَهْحي ِ
ر
اَهمْعَط َو
ُ
بِيَط
“Beliau bersabda lagi ; perumpamaan orang mu’min
membaca Al Quran bagaikan pohon utruj (sejenis pohon
lemon) yang baunya sedap dan rasanya lezat” (H.R.
Muslim)
َُلاَق
اًضْيَا
:
َُّنِإ
اَذَه
َُآن ْرقْال
ُ
ةَبَدْأَم
ُ
ِللا
ا ْومَّلَعَتَف
ُْنِم
ُ
َدْأَم
ُِهِتَب
اَم
ُْمتْعَطَتْسا
“Beliau bersabda lagi ; “sesungguhnya Al Quran itu
jamuan Allah Swt, maka pelajarilah jamuannya itu
semampumu”. (H.R Muttafaq ‘alaih)
ُِدِوَج
َُآن ْرقْال
َُّنِإَف
ُ
ْيِوْجَّتال
ُ
َد
ُ
ةَيْل ِح
ُ
ِةَءاَرِقْال
“Baguskanlah bacaan Al Quran ! maka sesungguhnya
membaguskan bacaan Al Quran itu hiasaan dalam bacaan
(qira’ah)” (H.R Tirmidzi)
4. 1. Al Qur’an, sebagaimana terdapat dalam Q.S Al Isra’
ayat 9 yang berbunyi:
ُِهُيِتَّلِلُيِدْهَيَُآن ْرقْاُالَذَهَُّنِإ
ُارِشَبي َُوم َوْقَُأَي
َُينِنِمْؤمْل
ُ
َُأِتاَحِلاَّصُالَونلَمْعَيَُينِذَّال
اًيرِبَكُاًرْجَُأْمهَلَُّن
Sesungguhnya Alquran ini memberikan petunjuk
kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang Mukmin yang
mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada
pahala yang besar
Kata القرآنdalam Al Qur’an berjumlah 43 kali,
sedangkan dengan kata قرآن berrjumlah 3 kali,
sedangkan dengan kata قرآناberjumlah 9 kali, jadi
jumlah seluruhnya adalah 55 kali pengulangan dengan
tiga bentuk.
5. 2. Al Kitab, terdapat dalam Q.S Al Anbiya ayat 10 yang
berbunyi:
ْمُكُرْكِذ ِهيِف اًبَاتِك ْمُكْيَلِإ َانَْلزْنَأ ْدَقَل
َننُُِقََْْ َاَفَأ
Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah
kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan
bagimu. Maka apakah kamu tiada memahamiya?
Sedangkan kata الكتابberjumlah 163 kali, kata كتاب
berjumlah 47 kali, kata كتاباberjumlah 12 kali, jumlah
seluruhnya 222 kali pengulangan dengan tiga bentuk.
3. Al Furqan, terdapat dalam Q.S Al Furqan: 1 yang berbunyi :
ِل ِهِدْبَع ىََُع َانَقْرُفْال َلَّزَن يِذَّال َكَراَبََ
ًاررِذَن ََيَِِالَُِْْل َننَُكي
Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan
(Alquran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi
peringatan kepada seluruh alam (Maksudnya: jin dan
manusia)
Nama ini diulang sebanyak 4 kali.
6. 4. Adz Dzikr, terdapat dalam Q.S Al Hijr:9 yang berbunyi
:
َحَل ُهَل اَّنَِإو َرْكِالذ َانْلَّزَن َُْحَن اَّنِإ
َننُظِفا
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran,
dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya
)Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan
kemurnian Alquran selama-lamanya(
Kata ini diulang sebanyak 19 kali.
5. Al Tanzil, terdapat dalam Q.S Asy Syu’ara:192 yang
berbunyi :
ََيَِِالَْْال ِبَر ُرلَِنزتَل ُهَّنَِإو
Dan sesungguhnya Alquran ini benarbenar diturunkan
oleh Tuhan semesta alam
Kata “tanziil” diulang sebanyak 4 kali.
7. 1. (النورNur) yang berarti “cahaya” sebagaimana firman
Allah SWT dalam Q.S An Nisa’:174 yang berbunyi :
ِبَّر َِم ٌانَهْرُب ْمَُكءَاج ْدَق ُاسَّنال َاهُّرَأ َار
ًرنُن ْمُكْيَلِإ َانَْلزْنََأو ْمُك
اًنيِبُّم ا
Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti
kebenaran dari Tuhan-mu, (Muhammad dengan
mukjizatnya) dan telah kami turunkan kepadamu cahaya
yang terang benderang (Alquran)
2-5. Huda (petunjuk), Syifa’ (penawar), Rahmat (limpahan
kasih saying), Mau’idzah (nasihat), sebagaimana firman
Allah SWT dalam Q.S Yunus: yang berbunyi :
َّر َِم ٌةَظِعْنَّم مُكََْءَاج ْدَق ُاسَّنال َاهُّرَأ َار
ال يِف َاِِل ٌءاَفِشَو ْمُكِب
ِورُدُّص
ََيِنِمْؤُُِِْل ٌَةِْحَرَو ىًدَُهو
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu
pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-
penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman.
8. 6. Mubarak (diberkahi/ditambah anugerahnya), sebagaimana firman Allah SWT dalam
Q.S Al An’am:92 yang berbunyi :
ُُّمُكَارَبُمَاهنْلَزْنَُأابَتِكُاَذَه َو
َُْنيَبُيِذَُّالقِدَص
ُ َرِذنتِل َُوِهْيَدَي
يِذَّال َاُوَهَل ْوَحُ ْنَم َىُوَرقُْالَّمأ
ُ
ِةَر ِخَآلاِبَُوننِمْؤُيَن
َُوننِمْؤُي
ُ
ِفاَحُيْمِهِتَالَصُىَلَعُْمه َُوِهِب
َُونظ
Dan ini (Alquran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi;
membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya *492) dan agar kamu
memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang
diluar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat
tentu beriman kepadanya (Alquran) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.
7. Mubin (jelas/terang), sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Al-Maidah:15 yang
berbunyi :
ُ
سَُرْمكَءاَجُْدَقُِباَتِكُْالَلْهَاُأَي
ُْمكَلُنِيَبَاُينول
ُاَّمِاُمًيرِثَك
َُُوِباَتِكُْالَنُِمَونفْخُتْمتْنك
َُجُْدَقُيرِثَكُنَعُوفْعَي
َُنِمُمكَءا
ُ
ينِبُّمُابَتِك َُوورُنِللا
hai Ahli kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan
kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang)
dibiarkannya. sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab
yang menerangkan (Cahaya maksudnya: Nabi Muhammad saw. dan Kitab maksudnya:
Alquran)
9. 8. Busyra’ (pembawa berita gembira), sebagaimana firman
Allah SWT dalam Q.S Al-Baqarah:97 yang berbunyi :
ُْلق
نَم
َُانَك
ا ًّودَع
َُلي ِ
ْرب ِجِل
ُ
َف
ُ
هَّنِإ
ُ
هَلََّزن
ىَلَع
ُ
َق
َُكِبْل
ُِنْذِإِب
ُ
ِللا
اًقِدَصم
اَمِل
َُْنيَب
ُِهْيَدَي
ُ
ه َو
ًىد
ىَرْشب َو
يِنِمْؤمْلِل
َُن
Katakanlah: Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka
Jibril itu telah menurunkannya (Alquran) ke dalam hatimu
dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang
sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira
bagi orang-orang yang beriman.
9. ‘Aziz (mulia), sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S
Fushilat:15 yang berbunyi :
َُّنِإ
َُينِذَّال
وارَفَك
ُِ
رْكِالذِب
ُ
َل
اَّم
ُْمهَءاَج
ُ
هَّنِإ َو
ُ
َتِكَل
ُ
اب
ُ
يز ِ
زَع
Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Alquran
ketika Alquran itu datang kepada mereka, (mereka itu
pasti akan celaka), dan sesungguhnya Alquran itu adalah
kitab yang mulia
10. 10. Majid (bagus), sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S
Al-Buruj:21 yang berbunyi :
ُ
يد ِجَّمُآن ْرُق َوُهْلَب
Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Alquran yang
mulia,
11. Nadzir (peringatan), sebagaimana firman Allah SWT
dalam Q.S Fushilat:3-4 yang berbunyi :
َُرَعُاًنآ ْرُقهاتَيُآ ْتَل ِ
صُفابَتِك
َُونمَلْعَيُم ْوَقًِّاُليِب
Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam
bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui ,
ُ
رَثْكَأُ َضَْرعَأَفُاًيرِذَن َاُوًيرِشَب
َُونعَمْسَيَُالُْمهَفُْمه
yang membawa berita gambira dan yang membawa
peringatan, tetapi kebaynakan mereka berpaling (daripa-
danya); maka mereka tidak (mau) mendengarkan
11. 1. Sebagai pedoman hidup manusia (Q.S Al Baqarah:2)
ُ
ًِىُلدُهِهيِفَُْبيَُرَالُابَتِكُْالَكِلَذ
َُينِقَّتمْل
Kitab ini (Tuhan menamakan Alquran dengan Al Kitab yang
di sini berarti "yang ditulis", sebagai isyarat bahwa
Alquran diperintahkan untuk ditulis) tidak ada keraguan
padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa (Takwa
yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti
segala perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-Nya;
tidak cukup diartikan dengan takut saja)
Dalam Q.S Al Baqarah:185
{
ُاِهيِفَُل ِ
زْنيُأِذَُّالَانَضَمَُررْهَش
َُُو ِ
اسَّنلًِىُلدُهآن ْرقْل
َُنُِمَاتنِيَب
ُِانَق ْرفْال َىُوَدهْال
…
}
Beberapa hari yang ditentukanitu ialah) bulan Ramadan,
bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang batil) .
12. Kata “Huda ”yang berarti petunjuk atau pedoman diulang sebanyak
38 kali dalam Al Qur’an .
QS Al Baqarah menjelaskan bahwa Al Qur’an merupakan petunjuk
yang ditujukan kepada orang-orang yang bertaqwa )neiqattum(
,
aynitra
awhab
gnay
tapad
,amirenem
,acabmem
imahamem
ankam
nad
hamkih
atres
nakanaskalem
naraja
icus
lA
ruQ
’ an hanyalah orang-
orang yang bertaqwa kepada Allah Swt. Sehingga apabila dibacakan
kepada mereka ayat-ayat Allah maka bergetarlah hati mereka,
intelegensi emosional dan spritual mereka terenyuh khusyu ’seraya
merendahkan diri kepada dzat Ilahi Rabbi Allah Rabbul ‘Izzati, hal
tersebut membuat rasa takut kepada Allah Swt, yang kemudian
direalisasikan dengan beribadah kepada-Nya baik yang bersifat
vertical ataupun yang bersifat horizontal.
Sementara pada ayat berikutnya ( 185
)
hallA
twS
naksalejnem
awhab
id
malad
kujnutep
tubesret
tapadret
nasalejnep
-
nasalejnep
nad
adebmep
aratna
gnay
qah
nad
gnay
lihtab
.
nemetatS
ini
nakkujnunem
awhab
gnaro
-
gnaro
gnay
namireb
surah
iaynupmem
,nauhategnep
nasadrecek
malad
imahamem
lA
ruQ
’ an dengan mengerahkan segenap
tenaga. Sehingga dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil
menurut Allah Swt .
13. 2. sebagai pembenar kitab-kitab terdahulu sekaligus
penyempurna, bahkan kalimat “Mushaddiqun” atau
“Mushaddiqan” di dalam Al Qur’an kurang lebih
terjadi pengulangan sebanyak 16 kali, yaitu
termaktub dalam Q.S Al-Baqarah:41, 89, 91, 97, 101,
Q.S Ali ‘Imran:3, 39, 81, Q.S An Nisa’:47, Q.S Al
Maidah:46, 48, Q.S Fathir:31, Q.S Al An’am:92, Q.S Al
Ahqaf:12, 30, Q.S Ash Shaff:6. pengulangan yang
banyak ini menunjukkan bahwa Al Qur’an konsisten
dan terus menerus berusaha menyadarkan umat
manusia agar kembali kepada Allah Swt, karena jauh
hari sebelum Al Qur’an diturunkan, mereka telah
diberi kabar lewat kitab atau suhuf (wahyu) yang
Allah berikan kepada mereka. Sehingga tidak ada
alasan bagi mereka untuk inkar terhadap Al Qur’an
melainkan hawa nafsu mereka yang membuat mereka
tidak beriman kepada Al Qur’an.
14. 3. sebagai pembawa kabar gembira dan peringatan
َ
ش َام َّالِإ اًّرَض َالَو اًْْفَن يِسَْفنِل ُكُِْمَأ َّال لُق
ْيَغْال ُمَُ ْعَأ ُنتُك ْنََلو ُهللا َءا
َب
ْنِإ ُءن ُّ
الس َيِن َّ
َسم َامَو ِرْيَخْال ََِم ُْترَثَْكت ْ
سَال
َقِل ٌريَِِبَو ٌررِذَن َّالِإ اَنَأ
َننُنِمْؤُّر ٍمْن
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi
diriku dan tidak (pula) menolak kemudaratan kecuali yang
dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib,
tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku
tidak akan ditimpa kemudaratan. Aku tidak lain hanyalah
pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-
orang yang beriman".
Al Qur’an menjelaskan peringatan terhadap orang-orang yang
durhaka kepada Al Qur’an dengan nyata bahwa tempat kembali
mereka adalah api neraka jahannam, sedangkan bagi orang-orang
yang beriman, Al Qur’an memberikan kabar gembira bahwa Allah
telah menyiapkan bagi mereka surga-surga yang mengalir
dibawahnya sungai-sungai dengan berbagai warna dan rasa yang
sangat lezat yang belum pernah ada sebelumnya. Ini merupakan
metode targhib dan tarhib Al Qur’an supaya manusia berfikir
dengan akal yang sehat.
15. sebagai sumber pokok ilmu pegetahuan (sains)
seperti motivasi menembus langit (membuat pesawat terbang)
dalam Q.S Ar Rahman: 33 yang berbunyi :
اَي
ََُرشْعَم
ُِن ِجْال
ُ ِ
سْنِاإل َو
ُِنِإ
ُ
َتْسا
ُْمتْعَط
نَأ
واذفْنَت
ُْنِم
ُِ
ارَطْقَأ
ُِتا َاوَمَّسال
ُ ِ
ض ْرَِلا َو
واذفْناَف
ُ
َال
ُ
َت
َُونذفْن
ُ
َّالِإ
اَطْلسِب
ُ
ن
Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
(melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak
dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.
Motivasi mengarungi bahtera lautan luas, sebagaimana termaktub
dalam Q.S Luqman:31
ُْمَلَأ
َُرَت
َُّنَأ
َُكْلفْال
ي ِ
رْجَت
يِف
ُ
ْال
ُِ
رْحَب
ُِتَمْعِنِب
ُ
ِللا
ُ
يِل
مكَي ِ
ر
ُْنِم
ُِهِتاَيآ
َُّنِإ
يِف
َُكِلَذ
ُ
اتَيَآل
ُِلكِل
ُ
َّبَص
ُ
ار
ُ
ورَكش
Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu
berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya
kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak
bersyukur.
16. Motivasi mempelajari sejarah, geografi, sosiologi
dan arkeologi sebagaimana termaktub dalam Q.S
Ali Imran: 137 yang berbunyi :
ُ
ْدَق
ُْتَلَخ
نِم
ُْمكِلْبَق
ُ
َننس
ُ
َف
وايرِس
يِف
ُ ِ
ض ْرَِلا
ُ
ْناَف
وارظ
َُْفيَك
َُانَك
ُ
ةَبِقاَع
َُينِبِذَكمْال
Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu
sunnah-sunnah Allah (Yang dimaksud dengan
sunnah Allah di sini ialah hukuman-hukuman
Allah yang berupa malapetaka, bencana yang
ditimpakan kepada orang-orang yang
mendustakan rasul) Karena itu berjalanlah kamu
di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana
akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-
rasul)
17. Biasakan tadarrusan setiap hari
Amalkan hafalan setiap kali shalat, terutama
ketika sendiri
Fahami Al-Quran dengan pemahaman yang
sahih
Renungkan isi Al-Quran setiap hari
Hafalkan Al-Quran semampumu