Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan pemotongan dan pemungutan pajak serta contoh kasus aplikasinya. Pemotongan dan pemungutan memiliki pengertian yang hampir sama namun berbeda dalam implementasinya. Pemotongan dilakukan oleh pihak yang membayar sedangkan pemungutan dilakukan oleh pihak yang diberi kewenangan. Jenis pajak yang termasuk kriteria pemotongan antara lain PPh Pasal 21, 23, 26,
2. Apa Itu PPh Potput dan
Perbedaan Potongan
dan Pungutannya?
01
3. Potput (Pemotongan dan
Pemungutan) pajak memang
memiliki arti yang hampir sama,
namun implementasinya
berbeda. Sementara dalam
jenis Pajak Penghasilan, PPh
yang dipotong dan atau
dipungut melalui pihak lain
lebih dikenal dengan istilah PPh
Potput.
5. Pemotongan pajak adalah kegiatan
memotong sebesar pajak yang terutang dari
keseluruhan pembayaran yang dilakukan.
Pemotongan ini dilakukan oleh pihak-pihak
yang melakukan pembayaran atau gaji
terhadap penerima gaji atau pegawainya.
Sedangkan pemungutan pajak adalah
kegiatan memungut sejumlah pajak yang
terutang atas suatu transaksi. Pemungutan
pajak akan menambah besarnya jumlah
pembayaran atas perolehan barang.
7. 01
02
Pemanfaatan Infomasi Internal / ekternal Direktorat Jendral Pajak
dijadikan sebagai pembanding kelengkapan objek pajak yang dilaporkan oleh
wajib pajak dalam SPT PPH pemotongan dan pemungutan.
Analisa Angka-Angka
menguji apakah wajib pajak melaporkan seluruh penghasilan yang diterima
dalam SPT PPH pemotongan dan pemungutan salah satunya dilakukan dengan
menganalisa perubahan volume produksi barang dengan perubahan nilai
pelaporan objek pajak penghasilan PPH pasal 21 berupa gaji pegawai
7 tehnik pemeriksaan yang dapat dipakai oleh pemeriksa pajak
8. 03
04
Penelurusan Angka
menguji WP telah melaporkan seluruh pajak PPH pemotongan dan
pemungutan dilakukan dengan melakukan penelusuran angka objek
pajak
Penelusuran Bukti
untuk menguji apakah suatu transaksi yang telah dilaporkan
didukung oleh bukti kompeten yang cukup oleh pajak,
7 tehnik pemeriksaan yang dapat dipakai oleh pemeriksa pajak
9. 05
06
Ekualisasi dan Rekonsiliasi
Ekualisasi dan rekonsiliasi adalah pencocokan saldo 2 atau lebih angka yang mempunyai
hubungan satu dengan yanglainnya. Apabila terdapat perbedaan, maka perbedaan tersebut
harus dapat dijelaskan
objek pajak yang dilaporkan oleh WP dengan melakukan ekualisasi atas:
Objek PPH pasal 21/26 dengan biaya tenaga kerja di SPT Tahunan PPH Badan
Objek PPH pasal 23/26 dengan biaya jasa di SPT Tahunan PPH Badan
Objek PPH pasal 23/26 pasal 4 ayat (2) dan pasal 15 dengan biaya sewa di SPT Tahunan PPH Badan
Konfirmasi
Konfimasi ini dapat dilakukan dengan mencamtumkan maupun
mengosongkan data atau infomasi yang diinfomasi.
7 tehnik pemeriksaan yang dapat dipakai oleh pemeriksa pajak
10. 07
Pengujian Kebenaran Perhitungan Matematis
Pemerikasaan pajak dapat melakukan pengujian kebenaran
perhitungan matematis atas kebenaran perjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian atas objek pajak yang dilakukan WP dalam
SPT/laporan keuangan
7 tehnik pemeriksaan yang dapat dipakai oleh pemeriksa pajak
12. 01
Dari Sisi Jenis Pajak
Jika kemudian dilihat dari beberapa sisi, pemotongan dan pemungutan
pajak ini bisa lebih dipahami seperti pembagian berikut ini.
• Pemotongan digunakan untuk PPh Pasal 21, Pasal 23, Pasal
26 dan PPh Final Pasal 4 Ayat 2.
• Pemungutan digunakan untuk PPh pasal 22 dan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN).
02
Dari Sisi Subjek
Pajak
• Pemotongan dilakukan oleh subjek yang tidak spesifik dan biasanya hanya
disebut dengan pemberi kerja atau penyelenggara kegiatan
• Pemungutan dilakuka oleh pihak yang diberikan kewenangan secara jelas,
misalnya dengan peraturan menteri keuangan yang menugaskan
bendaharawan daerah atau Badan-Badan lain yang dikenai peraturan
tersebut.
13. 03
Dari Sisi Objek
Pajak
Jika kemudian dilihat dari beberapa sisi, pemotongan dan pemungutan
pajak ini bisa lebih dipahami seperti pembagian berikut ini.
• Pemotongan umumnya dikenakan atas penghasilan atau
pendapatan yang memang akan menjadi hak dari wajib pajak
(gaji, dividen, bunga)
• Pemungutan dikenakan atas penghasilan yang belum tentu
akan jadi penghasilan bagi semua penerima uang.
04
Dari Sisi Pengisian
SSP
• Pemotong, dalam pengisian SSP, pada kolom NPWP diisi dengan NPWP
milik pemotong.
• Pemungut, dalam pengisian SSP kolom NPWP diisi dengan NPWP yang
dipungut pajaknya.
15. Jika melihat jenis pajaknya dan
Pasal, Pajak yang termasuk kriteria
pemotongan adalah PPh Pasal 21,
PPh Pasal 23, PPh pasal 26, PPh
Pasal 15, dan PPh Final Pasal 4
Ayat 2. Untuk yang termasuk pada
kriteria pemungutan ada dua
yakni PPh22 dan Pajak
Pertambahan Nilai atau PPN.
Jenis pajak apa saja yang termasuk kriteria PPh
Potput?
17. Pemotongan
PT X membayar jasa konsultasi kepada PT Y sebesar Rp 20.000.000.
Atas pembayaran tersebut, PT X wajib memotong PPh Pasal 23
sebesar 2%.
Maka, besaran PPh Pasal 23 atas jasa konsultasi adalah
2% × Rp 20.000.000 = Rp 400.000.
Jadi, pembayaran sebesar Rp 20.000.000 dari PT X ke PT Y telah
dipotong PPh Pasal 23 sebesar Rp 400.000 sehingga jumlah
pembayaran yang diperoleh PT Y adalah Rp 19.600.000.
18. Pemungutan
Dalam kasus soal yang sama seperti di atas, PT X dan PT Y
merupakan perusahaan yang telah dikukuhkan sebagai PKP.
Maka dari itu, PT Y harus memungut PPN sebesar 11% dengan
besaran PPN adalah
11% × Rp 20.000.000 = Rp 2.200.000.
Jadi, pembayaran sebesar Rp 20.000.000 dari PT X ke PT Y telah
dipungut PPN sebesar Rp 2.200.000 sehingga jumlah pembayaran
yang diterima oleh PT Y adalah Rp 22.200.000.
Oleh karena itu, secara keseluruhan jumlah pembayaran yang
dilakukan PT X kepada PT Y adalah
Rp 20.000.000 + Rp 2.200.000 (PPN) – Rp 400.000 (PPh Pasal 23) =
Rp 21.800.0000.