SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
i
MAKALAH AUDIT MANAJEMEN
“PELAPORAN”
Mata Kuliah: Audit Sistem Manajemen
DISUSUN OLEH:
RAHMAWATI (21920043)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PANCA BHAKTI PALU
TAHUN 2022/2023
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Audit Manajemen.
Dalam makalah ini mungkin terdapat kekurangan yang tidak sengaja penulis
melakukannya. Oleh karena itu penulis mohon maklum dan meminta saran dan kritiknya
untuk hasil yang lebih baik lagi. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua. Aamiin.
Palu, 25 Mei 2022
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
a.Latar Belakang.......................................................................................................1
b.Rumusan Masalah....................................................................................................1
c.Tujuan.......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN PELAPORAN ...................................................................2
Penyajian laporan mengikuti arus informasi...............................................................3
Penyajian laporan yang menitikberatkan pada kepentingan pengguna.......................3
Informasi latar belakang.............................................................................................4
Kesimpulan audit disertai dengan bukti-bukti yang cukup untuk mendukung kesimpulan
audit ............................................................................................................................4
Rumusan rekomendasi................................................................................................14
Ruang lingkup audit....................................................................................................15
BAB III PENUTUP
Kesimpulan........................................................................................................16
Saran.................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana tujuan dari audit manajemen untuk mengidentifikasi kegiatan,
program, dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi
yang diberikan nantinya dapat dicapaiperbaikan atas pengelolaan berbagai program dan
aktivitas pada perusahaan tersebut. Dengan audit manajemen mampu dinilai ekonomisasi,
efektvitas, dan efisiensi dalam suatu perusahaan. pelaksanaan audit manajemen melalui
tahapan-tahapan tertentu dan pada akhirnya akan melahirkan sebuah alaporan yang lazim
dikenal sebagai laporan audit manajemen. Pelaporan tersebut merupakan akhir dari
proses audit. Dengan kata lain, pelaporan adalah hasil dari proses audit yang telah
dilakukan. Dalam pelaporan terdapat hal-hal yang akan menjadi informasi penting bagi
manajemen perusahaan agar berbenah. Dan juga terdapat rekomendasi yang akan
membantu manajemen mengambil keputusan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah bahwa
1. Apakah cakupan dan standar kualitas laporan audit manajemen?
2. Bagaimana cara-cara penyajian laporan audit manajemen?
3. Seperti apakah contoh laporan audit manajemen?
C. Tujuan
Tujuan utama dari penulisan adalah untuk mendeskripsikan lebih dalam mengenai
laporan audit manajemen dan juga untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen.
2
BAB II
PEMBAHASAN
PELAPORAN
Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Laporan audit
merupakan ringkasan hasil pekerjaan audit yang menginformasikan kelemahan-kelemahan
manajemen dan menunjukkan cara untuk memperbaikinya. Dalam laporan audit manajemen
mencakup:
1. Rekomendasi perubahan prosedur dan standar.
2. Menunjukan bagian-bagian yang beresiko.
3. Menyajikan penilaian atas sistem dan prosedur.
Laporan audit manajemen harus berkualitas, adapun standar kualitas laporan audit
manajemen yakni:
a) Langsung artinya penyampaian dalam penulisan isinya tidak berbelit-belit dan
menggunakan kalimat pembuka yang bersifat konklusif.
b) Laporan yang ringkas artinya dalam laporan audit hanya tercermin informasi-informasi
yang relevan dan laporan disusun berdasarkan prioritas informasi sesuai tingkat
signifkasinya.
c) Sesuai kondisi artinya dalam bentuk penyajiannya haruslah sesuai dengan pembacanya,
gaya bahasa ataupun nadanya haruslah mampu dimengerti oleh pembaca.
d) Persuasif artinya laporan harus menunjukan dukungan dari semua data-data
pendukunganya dan kesimpulan yang ada. Rekomendasi yang disarankan bermanfaat
bagi pembaca.
e) Konstrukif. Dalam hal ini, laporan lebih menekankan pada penyebab dan bukan
gejalanya, kemudian terdapat temuan yang positif dan juga negatif.
f) Orientasi pada hasil. Dalam laporan audit, orientasi utamanya memberikan solusi dan
sebaiknya menjelaskan tindakan yang telah diambil manajemen.
g) Menarik
3
h) Tepat waktu
i) Laporan yang disusun diusahakan seimbang dengan biaya yang digunakan.
Pelaporan adalah bagian akhir dari proses audit manajemen. Laporan audit manajemen tidak
dibuat atau disajikan secara sembarangan tetapi terdapat cara-cara penyajian laporan audit
manajemen yakni ada dua cara penyajian laporan audit manajemen, yaitu:
a. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh dalam setiap tahapan audit.
b. Cara penyajian yang arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada kepentingan
para pembaca (pengguna) laporan.
A. PENYAJIAN LAPORAN MENGIKUTI ARUS INFORMASI
Dalam cara ini, auditor menyajikan hasil auditnya dalam laporan berdasarkan informasi yang
diperoleh sesuai dengan tahapan-tahapan audit, auditor mengorganisasikan laporan hasil auditnya
berdasarkan apa saja yang dilakukan dan yang ditemukan selama melaksanakan tahapan-tahapan
audit. Seorang auditor memperoleh informasi melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
1) Pengumpulan Informasi latar belakang pada tahap audit pendahuluan.
2) Menetapkan tujuan audit sesungguhnya (definitive audit objective) berdasarkan hassil
review dan pengujian terhadap sistem pengendalian manajemen.
3) Pengumpulan bukti-bukti audit dan pengembangan temaun berkaitan dengan tujuan audit,
pada tahap audit lanjutan.
4) Menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti (temuan) audit yang berhasil dikumpulkan.
5) Merusmuskan rekomendasi.
6) Menyatakan ruang lingkup audit yang telah dilakukan.
B. PENYAJIAN LAPORAN YANG MENITIKBERATKAN PADA KEPENTINGAN
PENGGUNA
Penyajian dengan cara ini menitikberatkan pada kepentingan para pengguna laporan hasil
audit. Umumnya para pengguna laporan lebih berkepentingan terhadap temuan auditnya daripada
bagaimana auditor melakukan audit. Dengan demikian dibutuhkan penyajian laporan yang dapat
4
menjawab pertanyaan pengguna laporan dengan cepat, biasanya berupa berupa kesimpulan atas
audit yang dilakukan auditor. Dalam penyajian ini, auditor mengikuti format sebagai berikut:
1) Informasi latar belakang.
2) Kesimpulan audit disertai dengan bukti-bukti yang cukup untuk mendukung kesimpulan
audit.
3) Rumusan rekomendasi.
4) Ruang lingkup audit.
Tujuan audit manajemen adalah untuk menemukan kekurangan/kelemahan dalam pengelolaan
berbagai program/aktivitas dalam perusahaan, biasanya pengguna laporan lebih berkepentingan
pada hasil audit (temuan audit) yang merupakan indikasi terjadinya berbagai
kekurangan/kelemahan dalam pengelolaan program/aktivitas dalam perusahaan.
1. INFORMASI LATAR BELAKANG
Informasi latar belakang merupakan informasi umum tentang perusahaan dan program
/aktivitas yang diaudit. Pada bagian ini auditor harus mampu memberikan gambaran umum
tentang tujuan dan karakteristik perusahaan serta program/aktivitas yang diaudit, sifat, ukuran
program, serta organisasi manajemennnya. Pada bagian ini juga disajikan apa alasan yang
mendasari dilakukannya audit manajemen.
2. KESIMPULAN DAN TEMUAN AUDIT
Untuk meyakinkan pengguna laporan audit, auditor harus menyajikan temuan-temuan
yang diperoleh sebagai pendukung setiap kesimpulan yang dibuat. Kesimpulan dalam audit
manajemen selalu dibuat berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh pada saat melakukan
audit, baik itu temuan yang berhubungan dengan kriteria, penyebab, maupun akibat. Dalam
menyajikan temuan audit, auditor harus memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Judul bab harus mengidentifikasikan pokok persoalan dan sedapat mungkin juga arah dari
temuan.
5
2) Pokok-pokok setiap temuan harus diikhtisarkan secara singkat dan harus mengungkapkan
kepada pengguna akan adanya uraian yang mendukung dan menjelaskan pokok-pokok
temuan tersebut.
3) Auditor harus menggambarkan kepada pengguna laporan tentang hal-hal yang ditemukan
baik bersifat negatif maupun positif, apa penyebab, dan akibat dari temuan tersebut.
4) Dalam penyajian temuan ii auditor juga harus mempertimbangkan dan mengevaluasi
komentar para pihak yang berkaitan dengan program/aktivitas yang diaudit.
5) Semua penyajian temuan harus diakhiri dengan suatu pernyataan yang menjelaskan sikap
akhir auditor atas dasar pertimbangan yang matang terhadap informasi yang diperoleh.
3. RUMUSAN REKOMENDASI
Rekomendasi merupakan saran perbaikan yang diberikan oleh auditor tas beebagai
kekurangan/kelemahan yang terjadi pada program/aktivitas yang diaudit. Auditor harus
memberikan rekomendasi kepada atasan dari pengelola program /aktivitas yang diaudit.
Rekomendasi harus disertakan dalam laporan hasil audit. Setiap rekomendasi diajukan ole
auditor harus dilengkapi dengan analisis yang menyangkut adanya peningkatan ekonomisasi,
efisiensi, atau efektifitas yang akan dicapai dalam pelaksanaan program/aktivitas serupa di
masa depan atau juga termasuk berbagai kemungkinan kerugian yang akan terjadi pada
perusahaan jika rekomendasi tersebut tidak dilaksanakan. Agar mudah dipahami oleh
pengguna laporan rekomendasi seharusnya disusun dengan kalimat yang operasional dan
tidak teoritis.
4. RUANG LINGKUP AUDIT
Ruang lingkup audit menunjukkan berbagai aspek dari program/aktivitas yang diaudit dan
periode waktudari program/aktivitas yangdiaudit oleh auditor. Pada bagian ini harus disajikan
seberapa mendalam audit tersebut dilakukan. Untuk hal-hal yang tidak masuk dalam ruang
lingkup audit ini, sebaiknya tidak disajikan di dalam laporan yang dibuat agar tidak
mengaburkan pemahaman pengguna laporan terhadap hasil audit yang disajikan auditor.
Berikut ini disajikan contoh laporan audit manajemen yang menilai ekonomisasi, efisiensi
6
dan efektivitas aktivitas “Pengelolaan Piutang” disebuah rumah sakit. Nama perusahaan
dalam contoh ini merupakan nama perusahaan fiktif, tetapi proses audit dan hasilnya
merupakan kejadian yang sebenarnya.
7
Contoh Laporan Audit Manajemen
Surabaya, 01 april 2009
No : 054/KAP/IV/2009
Lampiran : 3 eksemplar
Perihal : Laporan Hasil Audit Manajemen
Kepada
Yth, Direktur RS. Puri Santika
Di Surabaya
Kami telah melakukan audit atas pengelolaan piutang pada Rumah Sakit Puri Santika
untuk periode 2007/2008. Audit kami tidak dmaksudkan untuk memberikan pendapat atas
kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan
pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai
ekonominisasi (kehematan), efesiensi (daya guna), dan efektifitas (hasil guna). Pengelolaan
piutang yang dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan pelayanan yang
ditemukan selama audit, sehingga diharapkan di masa yang akan datang dapat dicapai
perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih
ekonomis, efisien, dan lebih efektif dalam mencapai tujuan:
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan Audit yang didukung dengan temuan audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang lingkup Audit
Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan, dan
kerja sama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staf yang berhubungan dengan
peaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah
terjalin dengan baik ini.
Kantor Akuntan Publik
Rawiatmaya dan Rekan
IBEKA. RAWIATMAJA, S.E, M.M., Ak., BAP.
8
Bab I
Informasi Latar Belakang
PT Rumah Sakit Puri Santika (selanjutnya disebut “perusahaan”) berlokasi di Jl. Amerta
No. 7-9 Surabaya, didirikan tanggal 10 November 1995 oleh para pendiri yang terdiri atas:
1. Dr. Sanjivani
2. Dr. Silvanus Sanjaya
3. Markonah Astiawati
4. Dr. Savitri Dewi Maharani
5. Dr. Sidarta Candra Aditya
Tujuan dari didirikannya perusahaan adalah untuk memberikan jasa pelayanan kesehatan
dan jasa knsultasi kesehatan, dengan pelayanan yang akurat, tepat waktu dan penuh cinta
kasih. Secara keseluruhan jasa pelayanan yang diberikan dapat dikelompokan menjadi dua
yaitu:
1. Jasa pelayanan medis dan penunjang medis, yang meliputi:
a. Rawat inap
b. Rawat jalan
c. Instalasi Rawat Darurat
d. Laboratorium
e. Instalasi Farmasi
2. Jasa konsultasi kesehatan
Susunan direksi perusahaan adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Dr. Sanjivani
Direktur Medik : Dr. Savitri Dewi
Maharani
Direktur Administrasi dan keuangan : Markonah Astiawati
Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah:
1. Menilai kecukupan prosedur pengelolaan piutang yang digunakan dalam
9
menyelengarakan operasi rumah sakit.
2. Menilai ekonomisasi, efesiensi, dan efektivitas pengelolaan piutang yang
dimiliki perusahaan.
3. Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan pengelolaan piutang yang
ditemukan
10
Bab II
Kesimpulan Audit
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat
menyimpulkan berikut:
Kondisi:
1) Prosedur penjualan yang menimbulkan piutang (penjualan kredit) mengandung beberapa
kelemahan diantaranya:
i. Tidak terdapat prosedur yang dapat memastikan bahwa pasien yang berobat dengan
tanggungan perusahaan telah disetujui oleh pihak berwenang pada perusahaan
penanggung.
ii. Tidak ada prosedur yang menjamin bahwa pasien yang berobat akan melunasi biaya
pengobatan pada saat pasien yang bersangkutan pulang dari Rumah Sakit (ini
terjadi terutama pada pasien tanpa penanggungan perusahaan yang akhirnya
menimbulkan adanya piutang pribadi).
iii. Tidak ada prosedur yang memadai untuk memastikan bahwa pasien atas tanggungan
perusahaan akan membayar kelebihan biaya perawatan yang ditanggung
perusahaan. Hal ini berlaku juga untuk pasien yang berobat atas tanggungan
perusahaan Asuransi.
2) Pencatatan terjadinya piutang kedalam kartu piutang perusahaan belum di lakukan secara
tertib dan di siplin oleh petugas pencatat piutang.
3) Pencatatan mutasi piutang, terutama yang berasal dari pembayaran oleh dobitor tidak
selalu biasa dihubungkan dengan keberadaan piutang di masing-masing kartu piutang,
sesuai dengan terjadinya.
4) Penyajian piutang pada neraca tahunan belum menunjukkan keadaan piutang yang
sesungguhnya bias ditagih perusahaan, karena di dalamnya masih terdapt piutang
diragukan ketertagihannya (tidak tertutupi oleh penyisihan kerugian piutang yang di
bentuk).
5) Perusahaan belum melakukan penghapusan terhadap piutang sudah kadaluwarsa (sudah
melewati masa penyisihan sesuai dengan kebijakan akuntansinya).
6) Terjadi jumlah piutang yang sangat besar pada dibitor tertentu (terutama untuk dibitor
afiliasi).
Kriteria:
11
1) Untuk memutuskan terjadinya penjualan kredit, harus ada jaminan bahwa pasien yang
berobat akan membayar semua biaya pengobatan tepat pada waktunya.
2) Pencatatan piutang ke dalam kartu piutang harus dilakukan secar kronologis dan tepat
waktu, sesuai dengan tanggal terjadinya untuk setiap debitur.
3) Penerimaan kas dari pembayaran piutang oleh debitor harus selalu dapat dihubungkan
dengan bagian mana dari piutang yang dikreditkan. Sehingga jelas dari berbagai
transaksi timbulnya piutang yang terjadi dapat diikuti dengan pembayaran.
4) Penyajian piutang di dalam harus mencerminkan keberadaan piutang yang
kemungkinan besar dapat ditagih. Oleh karena itu, perusahaan harus membentuk
penyisihan kerugian piutang yang memadai sebagai penilai dari saldo piutang yang
dimiliki perusahaan yang bias diharapkan sebagai sumber kas masuk untuk mendanai
operasional perusahaan.
5) Untuk piutang yang sudah jatuh tempo lebih dari 3tahun tetapi belum bayar, tingkat
penyisihan kerugiannya adalah 100%. Oleh karena itu, untuk piutang yang sudah
melewati masa penyisihan (telah jatuh tempo diatas 3 tahun) seharusnya sudah
dihapuskan dari pembukuan.
Penyebab:
1) Belum ada pedoman baku secara tertulis yang dimiliki perusahaan, dalam prosedur
dan sistem akuntansi yang digunakan saat ini.
2) Karyawan dibagian piutang sebagian merupakan karyawan baru dan belum memiliki
pengalaman yang memadai dalam mengelola piutang perusahaan dengan bisnis
rumah sakit.
3) Belum tersedia kebijakan dan atau peraturan memadai yang berkaitan dengan
penentuan batas tertinggi jumlah piutang untuk satu debitor dan penghapusan
terhadap piutang yang telah kadaluarsa.
Akibat:
1) Informasi piutang yang tercatat di kartu piutang, buku besar piutang, dan jumlah
piutang didalam neraca tidak selalu sama serta diragukan keakuratannya.
2) Banyak piutang yang tingkat ketertagihannya rendah (diragukan).
3) Banyak piutang yang tidak diakui sebagai piutang oleh debitor.
4) Piutang yang disajikan didalam neraca tidak mencerminkan bahwa piutang tersebut
adalah aset likuid yang dimiliki perusahaan yang bisa diharapkan senbagai sumber
kas masuk untuk mendanai operasional perusahaan.
12
5) Perusahaan mengalami kerugian sebesar rp 7.272.608.644 karena piutamg tidak dapat
ditagih.
Pejabat yang bertanggung jawab:
Direktur Administrasi Keuangan
DAFTAR RINGKASAN TEMUAN AUDIT
No Kondisi Kriteria Penyebab Akibat
1 Surat penagihan
disertai dengan
kwitansi asli
bernaterai
Pengiriman
kwitansi asli
dengan materai
cukup merupakan
tanda terima uang
dan kwitansi ini
baru diterbitkan
jika uang diterima
Debitor mau
membayar jika
tagihan yang
dikirim perusahaan
dilengkapi dengan
kwitansi asli
bermaterai
Debitor
menyatakan telah
membayar karena
sudah memegang
kwitansi asli
bermaterai cukup,
walaupun mungkin
pembayaran belum
dilakukan
2 Beberapa debitor
menolak mengakui
jumlah utang seperti
yang
dikonfirmasikan.
Selain itu banyak
tagihan yang ditolak
karena ada
perbedaan jumlah
piutang menurut
perusahaan dan
yang diakui sebagai
utang oleh debitor
Setiap bulan
perusahaan harus
mengirim surat
pernyataan utang
kepada debitor
untuk memastikan
piutang yang
tercatat pada kartu
piutang debitor
yang bersangkutan
adalah benar.
Perusahaan tidak
mengirim
konfirmasi dan
surat pernyataan
utang kepada
debitor untuk
mencocokkan
jumlah piutang
yang sebenarnya
Sebagian piutang
tidak diakui oleh
debitor karena
terjadi perbedaan
pengakuan jumlah
antara perusahaan
dengan debitor dan
untuk piutang ini
diragukan
ketertagihannya
3 Pembuatan jurnal
kas masuk, terutama
untuk pembayaran
melalui bank, hanya
mencatat jumlah
transfer yang
Pencatatan kas
masuk yang
diterima dari
debitor dalam
jurnal penerimaan
kas harus memuat
Debitor tidak
mengirim bukti
transfer kepada
perusahaan dan
tidak memberikan
penjelasan tentang
Sering terjadi
kesalahan dalam
pengkreditan
piutang dalam
kartu piutang
terhadap debitor
13
diterima
perusahaan(tidak
memuat rincian
tentang pembayaran
yang diterima untuk
transaksi yang
mana).
penjelasan tentang
identitas debitor
yang membayar
dan untuk transaksi
yang mana
pembayaran
tersebut dilakukan
rincian utang yang
dibayar.
yang telah
membayar dan
perbedaan jumlah
antara saldo kartu
piutang
dibandingkan
dengan jumlah
yang terdapat di
buku besar
4 Perusahaan
menanggung beban
penagihan yang
terlalu tinggi
Biaya transfer
pembayaran bukan
merupakan beban
perusahaan
Karyawan belum
memahami
penerapan
ketentuan ini
Perusahaan
menanggung beban
yang lebih besar
daripada yang
seharusnya
14
Bab III
Rekomendasi
Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan ynag harus menjadi perhatian
manajemen di masa yang akan datang. Kelemahan ini dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Kelemahan yang terjadi pada sistem dan prosedur akuntansi yang dimiliki
perusahaan.
2. Kelemahan yang terjadi karena kurang terlatihnya karyawan di bagian piutang dlam
mengolah piutang yang dimiliki perusahaan.
Atas kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah
perbaikan yang bias diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
Rekomendasi:
1. Perusahaan harus memmiliki sistem informasi akuntansi yang lengkap dan memadai
bagi operasi rumah sakit untuk mendukung praktik pencatatan transaksi yang
memadai, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan dapat menyajikan
informasi piutang yang akurat di neraca.
2. Karyawan yang bertugas untuk melakukan pengelolaan piutang harus memenuhi
kualifikasi sebagai pengelola piutang baik dalam pendidikannya maupun pengalaman
dan harus mendapatkan pelatihan yang memadai untuk meningkatkan kemampuan
dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
3. Perusahaan harus membuat kebijakan-kebijakan dan peraturan yang cukup untuk
menjadi dasar dalam pengelolaan piutang, baik dalam menentukan batas maksimun
piutang penghapusan piutang.
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada
manajemen, tetapi jika kelemahan ini tida segera diperbaiki kami mengkhwatirkan terjadi
15
akibat yang lebih buruk pada Pengelolaan Piutang Perusahaan di masa yang akan datang.
Bab IV
Ruang Lingkup Audit
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi
masalah pengelolaan piutang PT Rumah sakit Suri Santika untuk periode tahun 2007/2008.
Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen
pengelolaan piutang, personalia yang bertugas mengelola piutang, dan aktivitas pengelolaan
piutang itu sendiri.
16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Laporan audit manajemen memiliki cakupan yakni Rekomendasi perubahan prosedur dan
standar, Menunjukan bagian-bagian yang beresiko, Menyajikan penilaian atas sistem dan
prosedur. Dan laporan audit manajemen memiliki standar kualitas.
Dalam penyajiannya terdapat dua cara yakni (a) Penyajian laporan mengikuti arus
informasi yang diperoleh dalam setiap tahapan audit yang dilakukan. (b) Cara penyajian yang
mengikuti arus informasi yang menitiberatan penyajian kepada kepentingan para
pembaca/pengguna.
Saran
Penulis berharap dapat mengembangkan dan memperbaiki makalah ini menjadi lebih
baik lagi. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua mahasiswa jurusan akuntansi.
17
DAFTAR PUSTAKA
Bayangkara,IBK. 2008. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Jakarta:Salemba
Empat.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/RR.%20Indah%20Mustikawati,%20SE
.Akt.,M.Si./KERTAS%20KERJA%20DAN%20LAP%20AUDIT%20MANAJEME
N.pdf.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/RR.%20Indah%20Mustikawati,%20SE
.Akt.,M.Si./MATERI%20LAP%20AUDIT%20MANAJEMEN.pdf
http://repository.binus.ac.id/content/F0162/F016266426.ppt
http://b_sundari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/33626/PELAPORAN+AUDIT.pp
tx

More Related Content

What's hot

Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMarobo United
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
Pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material (muhamma...
Pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material (muhamma...Pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material (muhamma...
Pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material (muhamma...Muhammad Sar'i, Universitas Trisakti
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Jiantari Marthen
 
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanPengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanDina Nurmariyani
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Herna Ferari
 
5.1 Modul Pedoman Teknis SPIP: Pemantauan Berkelanjutan
5.1 Modul Pedoman Teknis SPIP: Pemantauan Berkelanjutan5.1 Modul Pedoman Teknis SPIP: Pemantauan Berkelanjutan
5.1 Modul Pedoman Teknis SPIP: Pemantauan BerkelanjutanSutikno Tumingan
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorPuput Wiji
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanFox Broadcasting
 
Tugas 3 metode harga perolehan
Tugas 3 metode harga perolehanTugas 3 metode harga perolehan
Tugas 3 metode harga perolehanfadhly arsani
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanandiirwan777
 

What's hot (20)

Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
 
Kertas kerja audit
Kertas kerja auditKertas kerja audit
Kertas kerja audit
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
 
Makalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna UsahaMakalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna Usaha
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Bab 17 investigasi pengadaan
Bab 17 investigasi pengadaanBab 17 investigasi pengadaan
Bab 17 investigasi pengadaan
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material (muhamma...
Pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material (muhamma...Pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material (muhamma...
Pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material (muhamma...
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
 
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanPengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaan
 
Bukti audit
Bukti auditBukti audit
Bukti audit
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
 
5.1 Modul Pedoman Teknis SPIP: Pemantauan Berkelanjutan
5.1 Modul Pedoman Teknis SPIP: Pemantauan Berkelanjutan5.1 Modul Pedoman Teknis SPIP: Pemantauan Berkelanjutan
5.1 Modul Pedoman Teknis SPIP: Pemantauan Berkelanjutan
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
 
Tugas 3 metode harga perolehan
Tugas 3 metode harga perolehanTugas 3 metode harga perolehan
Tugas 3 metode harga perolehan
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
 

Similar to Makalah Audit Manajemen.doc

Laporan Audit Manajemen.ppt
Laporan Audit Manajemen.pptLaporan Audit Manajemen.ppt
Laporan Audit Manajemen.pptpadlah1984
 
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditAudit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditsugeng1990
 
12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerjaFrenki Lestari
 
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).pptPelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).pptKHAIRULKATSIRIN
 
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdfKERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdfauditholding
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen auditZivie Vieta
 
Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditsugeng1990
 
Tahap_Penyelesaian_Auditing_pptx.pptx
Tahap_Penyelesaian_Auditing_pptx.pptxTahap_Penyelesaian_Auditing_pptx.pptx
Tahap_Penyelesaian_Auditing_pptx.pptxSyahiraSalma1
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2DIANA LESTARI
 
Audit Responbilities and Objectives
Audit Responbilities and ObjectivesAudit Responbilities and Objectives
Audit Responbilities and ObjectivesSuryo Aji Saputro
 
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarKelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarArdiansahDoansah29
 
Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26died21
 
Pengantar akbi
Pengantar akbiPengantar akbi
Pengantar akbiMoh Faisol
 
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptxBAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptxssuser219700
 

Similar to Makalah Audit Manajemen.doc (20)

Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)
 
Laporan Audit Manajemen.ppt
Laporan Audit Manajemen.pptLaporan Audit Manajemen.ppt
Laporan Audit Manajemen.ppt
 
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditAudit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
 
12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja
 
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).pptPelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
 
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdfKERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen audit
 
Laporan audit
Laporan auditLaporan audit
Laporan audit
 
Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah audit
 
Tahap_Penyelesaian_Auditing_pptx.pptx
Tahap_Penyelesaian_Auditing_pptx.pptxTahap_Penyelesaian_Auditing_pptx.pptx
Tahap_Penyelesaian_Auditing_pptx.pptx
 
The Audit Report
The Audit ReportThe Audit Report
The Audit Report
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2
 
Audit Responbilities and Objectives
Audit Responbilities and ObjectivesAudit Responbilities and Objectives
Audit Responbilities and Objectives
 
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarKelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
 
Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26
 
Pengantar akbi
Pengantar akbiPengantar akbi
Pengantar akbi
 
Langkah audit manajemen
Langkah audit manajemenLangkah audit manajemen
Langkah audit manajemen
 
Laporan audit tsi
Laporan audit tsiLaporan audit tsi
Laporan audit tsi
 
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptxBAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 

Recently uploaded

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 

Recently uploaded (20)

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 

Makalah Audit Manajemen.doc

  • 1. i MAKALAH AUDIT MANAJEMEN “PELAPORAN” Mata Kuliah: Audit Sistem Manajemen DISUSUN OLEH: RAHMAWATI (21920043) PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PANCA BHAKTI PALU TAHUN 2022/2023
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Audit Manajemen. Dalam makalah ini mungkin terdapat kekurangan yang tidak sengaja penulis melakukannya. Oleh karena itu penulis mohon maklum dan meminta saran dan kritiknya untuk hasil yang lebih baik lagi. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin. Palu, 25 Mei 2022 Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..................................................................................................i KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii DAFTAR ISI ............................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1 a.Latar Belakang.......................................................................................................1 b.Rumusan Masalah....................................................................................................1 c.Tujuan.......................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN PELAPORAN ...................................................................2 Penyajian laporan mengikuti arus informasi...............................................................3 Penyajian laporan yang menitikberatkan pada kepentingan pengguna.......................3 Informasi latar belakang.............................................................................................4 Kesimpulan audit disertai dengan bukti-bukti yang cukup untuk mendukung kesimpulan audit ............................................................................................................................4 Rumusan rekomendasi................................................................................................14 Ruang lingkup audit....................................................................................................15 BAB III PENUTUP Kesimpulan........................................................................................................16 Saran.................................................................................................................16 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana tujuan dari audit manajemen untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapaiperbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada perusahaan tersebut. Dengan audit manajemen mampu dinilai ekonomisasi, efektvitas, dan efisiensi dalam suatu perusahaan. pelaksanaan audit manajemen melalui tahapan-tahapan tertentu dan pada akhirnya akan melahirkan sebuah alaporan yang lazim dikenal sebagai laporan audit manajemen. Pelaporan tersebut merupakan akhir dari proses audit. Dengan kata lain, pelaporan adalah hasil dari proses audit yang telah dilakukan. Dalam pelaporan terdapat hal-hal yang akan menjadi informasi penting bagi manajemen perusahaan agar berbenah. Dan juga terdapat rekomendasi yang akan membantu manajemen mengambil keputusan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah bahwa 1. Apakah cakupan dan standar kualitas laporan audit manajemen? 2. Bagaimana cara-cara penyajian laporan audit manajemen? 3. Seperti apakah contoh laporan audit manajemen? C. Tujuan Tujuan utama dari penulisan adalah untuk mendeskripsikan lebih dalam mengenai laporan audit manajemen dan juga untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen.
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN PELAPORAN Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Laporan audit merupakan ringkasan hasil pekerjaan audit yang menginformasikan kelemahan-kelemahan manajemen dan menunjukkan cara untuk memperbaikinya. Dalam laporan audit manajemen mencakup: 1. Rekomendasi perubahan prosedur dan standar. 2. Menunjukan bagian-bagian yang beresiko. 3. Menyajikan penilaian atas sistem dan prosedur. Laporan audit manajemen harus berkualitas, adapun standar kualitas laporan audit manajemen yakni: a) Langsung artinya penyampaian dalam penulisan isinya tidak berbelit-belit dan menggunakan kalimat pembuka yang bersifat konklusif. b) Laporan yang ringkas artinya dalam laporan audit hanya tercermin informasi-informasi yang relevan dan laporan disusun berdasarkan prioritas informasi sesuai tingkat signifkasinya. c) Sesuai kondisi artinya dalam bentuk penyajiannya haruslah sesuai dengan pembacanya, gaya bahasa ataupun nadanya haruslah mampu dimengerti oleh pembaca. d) Persuasif artinya laporan harus menunjukan dukungan dari semua data-data pendukunganya dan kesimpulan yang ada. Rekomendasi yang disarankan bermanfaat bagi pembaca. e) Konstrukif. Dalam hal ini, laporan lebih menekankan pada penyebab dan bukan gejalanya, kemudian terdapat temuan yang positif dan juga negatif. f) Orientasi pada hasil. Dalam laporan audit, orientasi utamanya memberikan solusi dan sebaiknya menjelaskan tindakan yang telah diambil manajemen. g) Menarik
  • 6. 3 h) Tepat waktu i) Laporan yang disusun diusahakan seimbang dengan biaya yang digunakan. Pelaporan adalah bagian akhir dari proses audit manajemen. Laporan audit manajemen tidak dibuat atau disajikan secara sembarangan tetapi terdapat cara-cara penyajian laporan audit manajemen yakni ada dua cara penyajian laporan audit manajemen, yaitu: a. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh dalam setiap tahapan audit. b. Cara penyajian yang arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada kepentingan para pembaca (pengguna) laporan. A. PENYAJIAN LAPORAN MENGIKUTI ARUS INFORMASI Dalam cara ini, auditor menyajikan hasil auditnya dalam laporan berdasarkan informasi yang diperoleh sesuai dengan tahapan-tahapan audit, auditor mengorganisasikan laporan hasil auditnya berdasarkan apa saja yang dilakukan dan yang ditemukan selama melaksanakan tahapan-tahapan audit. Seorang auditor memperoleh informasi melalui beberapa tahapan sebagai berikut: 1) Pengumpulan Informasi latar belakang pada tahap audit pendahuluan. 2) Menetapkan tujuan audit sesungguhnya (definitive audit objective) berdasarkan hassil review dan pengujian terhadap sistem pengendalian manajemen. 3) Pengumpulan bukti-bukti audit dan pengembangan temaun berkaitan dengan tujuan audit, pada tahap audit lanjutan. 4) Menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti (temuan) audit yang berhasil dikumpulkan. 5) Merusmuskan rekomendasi. 6) Menyatakan ruang lingkup audit yang telah dilakukan. B. PENYAJIAN LAPORAN YANG MENITIKBERATKAN PADA KEPENTINGAN PENGGUNA Penyajian dengan cara ini menitikberatkan pada kepentingan para pengguna laporan hasil audit. Umumnya para pengguna laporan lebih berkepentingan terhadap temuan auditnya daripada bagaimana auditor melakukan audit. Dengan demikian dibutuhkan penyajian laporan yang dapat
  • 7. 4 menjawab pertanyaan pengguna laporan dengan cepat, biasanya berupa berupa kesimpulan atas audit yang dilakukan auditor. Dalam penyajian ini, auditor mengikuti format sebagai berikut: 1) Informasi latar belakang. 2) Kesimpulan audit disertai dengan bukti-bukti yang cukup untuk mendukung kesimpulan audit. 3) Rumusan rekomendasi. 4) Ruang lingkup audit. Tujuan audit manajemen adalah untuk menemukan kekurangan/kelemahan dalam pengelolaan berbagai program/aktivitas dalam perusahaan, biasanya pengguna laporan lebih berkepentingan pada hasil audit (temuan audit) yang merupakan indikasi terjadinya berbagai kekurangan/kelemahan dalam pengelolaan program/aktivitas dalam perusahaan. 1. INFORMASI LATAR BELAKANG Informasi latar belakang merupakan informasi umum tentang perusahaan dan program /aktivitas yang diaudit. Pada bagian ini auditor harus mampu memberikan gambaran umum tentang tujuan dan karakteristik perusahaan serta program/aktivitas yang diaudit, sifat, ukuran program, serta organisasi manajemennnya. Pada bagian ini juga disajikan apa alasan yang mendasari dilakukannya audit manajemen. 2. KESIMPULAN DAN TEMUAN AUDIT Untuk meyakinkan pengguna laporan audit, auditor harus menyajikan temuan-temuan yang diperoleh sebagai pendukung setiap kesimpulan yang dibuat. Kesimpulan dalam audit manajemen selalu dibuat berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh pada saat melakukan audit, baik itu temuan yang berhubungan dengan kriteria, penyebab, maupun akibat. Dalam menyajikan temuan audit, auditor harus memerhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Judul bab harus mengidentifikasikan pokok persoalan dan sedapat mungkin juga arah dari temuan.
  • 8. 5 2) Pokok-pokok setiap temuan harus diikhtisarkan secara singkat dan harus mengungkapkan kepada pengguna akan adanya uraian yang mendukung dan menjelaskan pokok-pokok temuan tersebut. 3) Auditor harus menggambarkan kepada pengguna laporan tentang hal-hal yang ditemukan baik bersifat negatif maupun positif, apa penyebab, dan akibat dari temuan tersebut. 4) Dalam penyajian temuan ii auditor juga harus mempertimbangkan dan mengevaluasi komentar para pihak yang berkaitan dengan program/aktivitas yang diaudit. 5) Semua penyajian temuan harus diakhiri dengan suatu pernyataan yang menjelaskan sikap akhir auditor atas dasar pertimbangan yang matang terhadap informasi yang diperoleh. 3. RUMUSAN REKOMENDASI Rekomendasi merupakan saran perbaikan yang diberikan oleh auditor tas beebagai kekurangan/kelemahan yang terjadi pada program/aktivitas yang diaudit. Auditor harus memberikan rekomendasi kepada atasan dari pengelola program /aktivitas yang diaudit. Rekomendasi harus disertakan dalam laporan hasil audit. Setiap rekomendasi diajukan ole auditor harus dilengkapi dengan analisis yang menyangkut adanya peningkatan ekonomisasi, efisiensi, atau efektifitas yang akan dicapai dalam pelaksanaan program/aktivitas serupa di masa depan atau juga termasuk berbagai kemungkinan kerugian yang akan terjadi pada perusahaan jika rekomendasi tersebut tidak dilaksanakan. Agar mudah dipahami oleh pengguna laporan rekomendasi seharusnya disusun dengan kalimat yang operasional dan tidak teoritis. 4. RUANG LINGKUP AUDIT Ruang lingkup audit menunjukkan berbagai aspek dari program/aktivitas yang diaudit dan periode waktudari program/aktivitas yangdiaudit oleh auditor. Pada bagian ini harus disajikan seberapa mendalam audit tersebut dilakukan. Untuk hal-hal yang tidak masuk dalam ruang lingkup audit ini, sebaiknya tidak disajikan di dalam laporan yang dibuat agar tidak mengaburkan pemahaman pengguna laporan terhadap hasil audit yang disajikan auditor. Berikut ini disajikan contoh laporan audit manajemen yang menilai ekonomisasi, efisiensi
  • 9. 6 dan efektivitas aktivitas “Pengelolaan Piutang” disebuah rumah sakit. Nama perusahaan dalam contoh ini merupakan nama perusahaan fiktif, tetapi proses audit dan hasilnya merupakan kejadian yang sebenarnya.
  • 10. 7 Contoh Laporan Audit Manajemen Surabaya, 01 april 2009 No : 054/KAP/IV/2009 Lampiran : 3 eksemplar Perihal : Laporan Hasil Audit Manajemen Kepada Yth, Direktur RS. Puri Santika Di Surabaya Kami telah melakukan audit atas pengelolaan piutang pada Rumah Sakit Puri Santika untuk periode 2007/2008. Audit kami tidak dmaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai ekonominisasi (kehematan), efesiensi (daya guna), dan efektifitas (hasil guna). Pengelolaan piutang yang dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan pelayanan yang ditemukan selama audit, sehingga diharapkan di masa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien, dan lebih efektif dalam mencapai tujuan: Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi : Bab I : Informasi Latar Belakang Bab II : Kesimpulan Audit yang didukung dengan temuan audit Bab III : Rekomendasi Bab IV : Ruang lingkup Audit Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan, dan kerja sama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staf yang berhubungan dengan peaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik ini. Kantor Akuntan Publik Rawiatmaya dan Rekan IBEKA. RAWIATMAJA, S.E, M.M., Ak., BAP.
  • 11. 8 Bab I Informasi Latar Belakang PT Rumah Sakit Puri Santika (selanjutnya disebut “perusahaan”) berlokasi di Jl. Amerta No. 7-9 Surabaya, didirikan tanggal 10 November 1995 oleh para pendiri yang terdiri atas: 1. Dr. Sanjivani 2. Dr. Silvanus Sanjaya 3. Markonah Astiawati 4. Dr. Savitri Dewi Maharani 5. Dr. Sidarta Candra Aditya Tujuan dari didirikannya perusahaan adalah untuk memberikan jasa pelayanan kesehatan dan jasa knsultasi kesehatan, dengan pelayanan yang akurat, tepat waktu dan penuh cinta kasih. Secara keseluruhan jasa pelayanan yang diberikan dapat dikelompokan menjadi dua yaitu: 1. Jasa pelayanan medis dan penunjang medis, yang meliputi: a. Rawat inap b. Rawat jalan c. Instalasi Rawat Darurat d. Laboratorium e. Instalasi Farmasi 2. Jasa konsultasi kesehatan Susunan direksi perusahaan adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Dr. Sanjivani Direktur Medik : Dr. Savitri Dewi Maharani Direktur Administrasi dan keuangan : Markonah Astiawati Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah: 1. Menilai kecukupan prosedur pengelolaan piutang yang digunakan dalam
  • 12. 9 menyelengarakan operasi rumah sakit. 2. Menilai ekonomisasi, efesiensi, dan efektivitas pengelolaan piutang yang dimiliki perusahaan. 3. Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan pengelolaan piutang yang ditemukan
  • 13. 10 Bab II Kesimpulan Audit Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan berikut: Kondisi: 1) Prosedur penjualan yang menimbulkan piutang (penjualan kredit) mengandung beberapa kelemahan diantaranya: i. Tidak terdapat prosedur yang dapat memastikan bahwa pasien yang berobat dengan tanggungan perusahaan telah disetujui oleh pihak berwenang pada perusahaan penanggung. ii. Tidak ada prosedur yang menjamin bahwa pasien yang berobat akan melunasi biaya pengobatan pada saat pasien yang bersangkutan pulang dari Rumah Sakit (ini terjadi terutama pada pasien tanpa penanggungan perusahaan yang akhirnya menimbulkan adanya piutang pribadi). iii. Tidak ada prosedur yang memadai untuk memastikan bahwa pasien atas tanggungan perusahaan akan membayar kelebihan biaya perawatan yang ditanggung perusahaan. Hal ini berlaku juga untuk pasien yang berobat atas tanggungan perusahaan Asuransi. 2) Pencatatan terjadinya piutang kedalam kartu piutang perusahaan belum di lakukan secara tertib dan di siplin oleh petugas pencatat piutang. 3) Pencatatan mutasi piutang, terutama yang berasal dari pembayaran oleh dobitor tidak selalu biasa dihubungkan dengan keberadaan piutang di masing-masing kartu piutang, sesuai dengan terjadinya. 4) Penyajian piutang pada neraca tahunan belum menunjukkan keadaan piutang yang sesungguhnya bias ditagih perusahaan, karena di dalamnya masih terdapt piutang diragukan ketertagihannya (tidak tertutupi oleh penyisihan kerugian piutang yang di bentuk). 5) Perusahaan belum melakukan penghapusan terhadap piutang sudah kadaluwarsa (sudah melewati masa penyisihan sesuai dengan kebijakan akuntansinya). 6) Terjadi jumlah piutang yang sangat besar pada dibitor tertentu (terutama untuk dibitor afiliasi). Kriteria:
  • 14. 11 1) Untuk memutuskan terjadinya penjualan kredit, harus ada jaminan bahwa pasien yang berobat akan membayar semua biaya pengobatan tepat pada waktunya. 2) Pencatatan piutang ke dalam kartu piutang harus dilakukan secar kronologis dan tepat waktu, sesuai dengan tanggal terjadinya untuk setiap debitur. 3) Penerimaan kas dari pembayaran piutang oleh debitor harus selalu dapat dihubungkan dengan bagian mana dari piutang yang dikreditkan. Sehingga jelas dari berbagai transaksi timbulnya piutang yang terjadi dapat diikuti dengan pembayaran. 4) Penyajian piutang di dalam harus mencerminkan keberadaan piutang yang kemungkinan besar dapat ditagih. Oleh karena itu, perusahaan harus membentuk penyisihan kerugian piutang yang memadai sebagai penilai dari saldo piutang yang dimiliki perusahaan yang bias diharapkan sebagai sumber kas masuk untuk mendanai operasional perusahaan. 5) Untuk piutang yang sudah jatuh tempo lebih dari 3tahun tetapi belum bayar, tingkat penyisihan kerugiannya adalah 100%. Oleh karena itu, untuk piutang yang sudah melewati masa penyisihan (telah jatuh tempo diatas 3 tahun) seharusnya sudah dihapuskan dari pembukuan. Penyebab: 1) Belum ada pedoman baku secara tertulis yang dimiliki perusahaan, dalam prosedur dan sistem akuntansi yang digunakan saat ini. 2) Karyawan dibagian piutang sebagian merupakan karyawan baru dan belum memiliki pengalaman yang memadai dalam mengelola piutang perusahaan dengan bisnis rumah sakit. 3) Belum tersedia kebijakan dan atau peraturan memadai yang berkaitan dengan penentuan batas tertinggi jumlah piutang untuk satu debitor dan penghapusan terhadap piutang yang telah kadaluarsa. Akibat: 1) Informasi piutang yang tercatat di kartu piutang, buku besar piutang, dan jumlah piutang didalam neraca tidak selalu sama serta diragukan keakuratannya. 2) Banyak piutang yang tingkat ketertagihannya rendah (diragukan). 3) Banyak piutang yang tidak diakui sebagai piutang oleh debitor. 4) Piutang yang disajikan didalam neraca tidak mencerminkan bahwa piutang tersebut adalah aset likuid yang dimiliki perusahaan yang bisa diharapkan senbagai sumber kas masuk untuk mendanai operasional perusahaan.
  • 15. 12 5) Perusahaan mengalami kerugian sebesar rp 7.272.608.644 karena piutamg tidak dapat ditagih. Pejabat yang bertanggung jawab: Direktur Administrasi Keuangan DAFTAR RINGKASAN TEMUAN AUDIT No Kondisi Kriteria Penyebab Akibat 1 Surat penagihan disertai dengan kwitansi asli bernaterai Pengiriman kwitansi asli dengan materai cukup merupakan tanda terima uang dan kwitansi ini baru diterbitkan jika uang diterima Debitor mau membayar jika tagihan yang dikirim perusahaan dilengkapi dengan kwitansi asli bermaterai Debitor menyatakan telah membayar karena sudah memegang kwitansi asli bermaterai cukup, walaupun mungkin pembayaran belum dilakukan 2 Beberapa debitor menolak mengakui jumlah utang seperti yang dikonfirmasikan. Selain itu banyak tagihan yang ditolak karena ada perbedaan jumlah piutang menurut perusahaan dan yang diakui sebagai utang oleh debitor Setiap bulan perusahaan harus mengirim surat pernyataan utang kepada debitor untuk memastikan piutang yang tercatat pada kartu piutang debitor yang bersangkutan adalah benar. Perusahaan tidak mengirim konfirmasi dan surat pernyataan utang kepada debitor untuk mencocokkan jumlah piutang yang sebenarnya Sebagian piutang tidak diakui oleh debitor karena terjadi perbedaan pengakuan jumlah antara perusahaan dengan debitor dan untuk piutang ini diragukan ketertagihannya 3 Pembuatan jurnal kas masuk, terutama untuk pembayaran melalui bank, hanya mencatat jumlah transfer yang Pencatatan kas masuk yang diterima dari debitor dalam jurnal penerimaan kas harus memuat Debitor tidak mengirim bukti transfer kepada perusahaan dan tidak memberikan penjelasan tentang Sering terjadi kesalahan dalam pengkreditan piutang dalam kartu piutang terhadap debitor
  • 16. 13 diterima perusahaan(tidak memuat rincian tentang pembayaran yang diterima untuk transaksi yang mana). penjelasan tentang identitas debitor yang membayar dan untuk transaksi yang mana pembayaran tersebut dilakukan rincian utang yang dibayar. yang telah membayar dan perbedaan jumlah antara saldo kartu piutang dibandingkan dengan jumlah yang terdapat di buku besar 4 Perusahaan menanggung beban penagihan yang terlalu tinggi Biaya transfer pembayaran bukan merupakan beban perusahaan Karyawan belum memahami penerapan ketentuan ini Perusahaan menanggung beban yang lebih besar daripada yang seharusnya
  • 17. 14 Bab III Rekomendasi Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan ynag harus menjadi perhatian manajemen di masa yang akan datang. Kelemahan ini dikelompokkan menjadi dua yaitu: 1. Kelemahan yang terjadi pada sistem dan prosedur akuntansi yang dimiliki perusahaan. 2. Kelemahan yang terjadi karena kurang terlatihnya karyawan di bagian piutang dlam mengolah piutang yang dimiliki perusahaan. Atas kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bias diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut. Rekomendasi: 1. Perusahaan harus memmiliki sistem informasi akuntansi yang lengkap dan memadai bagi operasi rumah sakit untuk mendukung praktik pencatatan transaksi yang memadai, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan dapat menyajikan informasi piutang yang akurat di neraca. 2. Karyawan yang bertugas untuk melakukan pengelolaan piutang harus memenuhi kualifikasi sebagai pengelola piutang baik dalam pendidikannya maupun pengalaman dan harus mendapatkan pelatihan yang memadai untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. 3. Perusahaan harus membuat kebijakan-kebijakan dan peraturan yang cukup untuk menjadi dasar dalam pengelolaan piutang, baik dalam menentukan batas maksimun piutang penghapusan piutang. Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tida segera diperbaiki kami mengkhwatirkan terjadi
  • 18. 15 akibat yang lebih buruk pada Pengelolaan Piutang Perusahaan di masa yang akan datang. Bab IV Ruang Lingkup Audit Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah pengelolaan piutang PT Rumah sakit Suri Santika untuk periode tahun 2007/2008. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen pengelolaan piutang, personalia yang bertugas mengelola piutang, dan aktivitas pengelolaan piutang itu sendiri.
  • 19. 16 BAB III PENUTUP Kesimpulan Laporan audit manajemen memiliki cakupan yakni Rekomendasi perubahan prosedur dan standar, Menunjukan bagian-bagian yang beresiko, Menyajikan penilaian atas sistem dan prosedur. Dan laporan audit manajemen memiliki standar kualitas. Dalam penyajiannya terdapat dua cara yakni (a) Penyajian laporan mengikuti arus informasi yang diperoleh dalam setiap tahapan audit yang dilakukan. (b) Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitiberatan penyajian kepada kepentingan para pembaca/pengguna. Saran Penulis berharap dapat mengembangkan dan memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik lagi. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua mahasiswa jurusan akuntansi.
  • 20. 17 DAFTAR PUSTAKA Bayangkara,IBK. 2008. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Jakarta:Salemba Empat. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/RR.%20Indah%20Mustikawati,%20SE .Akt.,M.Si./KERTAS%20KERJA%20DAN%20LAP%20AUDIT%20MANAJEME N.pdf. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/RR.%20Indah%20Mustikawati,%20SE .Akt.,M.Si./MATERI%20LAP%20AUDIT%20MANAJEMEN.pdf http://repository.binus.ac.id/content/F0162/F016266426.ppt http://b_sundari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/33626/PELAPORAN+AUDIT.pp tx