2. Manajemen perusahaan dapat digolongkan ke dalam tiga
tingkatan yaitu :
1) Kelompok manajemen atas (top manajemen), meliputi
Direktur atau Direksi Perusahaan; manajer bagian
2) Kelompok manejemen menengah (midle management)
meliputi manajer cabang, kepala departemen, kepala
divisi atau setingkatnya
3) Kelompok manajemen bawah (lower management),
seperti supervisor dan setingkatnya
Semua kelompok manajemen tersebut di atas
memerlukan data biaya untuk melaksanakan fungsi
manajemen yaitu untuk menentukan tujuan perusahaan
dan merealisasi atau mencapai tujuan tersebut dengan
efektif dan efisien.
3. Adapun fungsi manajemen, meliputi
P O A C :
1) P, yaitu PLANNING atau perencanaan
2) O, yaitu ORGANIZING atau pengorganisasian
3) A, yaitu ACTUATING atau pengarahan
4) C, yaitu CONTROLLING atau pengendalian
7. Kontroler adalah manajer eksekutif yang bertanggung
jawab atas fungsi akuntansi.
Tanggung jawab kontroler :
1) Mengkoordinasikan partisipasi manajemen dalam
perencanaan dan pengendalian dari pencapaian tujuan,
2) Menentukan efektivitas dari kebijakan,
3) Menciptakan strukutr organisasi dan proses,
4) Melakukan observasi atas metode perencanaan dan
pengendalian
5) Mengusulkan perbaikan atas metode yang ditetapkan.
8. Timbulnya sikap ”sadar akan biaya” (cost awarness)
mendasari pentingnya peranan akan akuntansi biaya.
Di masa lalu, Akbi dipandang sebagai cara
perhitungan atas nilai persediaan yang dilaporkan di
neraca dan nilai harga pokok penjualan yang
dilaporkan di laporan laba rugi.
Saat ini Akuntansi biaya melengkapi manajemen
dengan alat yang diperlukan untuk aktivitas-aktivitas
perencanaan dan pengendalian, memperbaiki
kualitas dan efisiensi, serta membuat keputusan yang
rutin maupun strategis.
10. Dengan demikian akuntansi biaya memiliki peranan dalam hal
menyediakan informasi yang diperlukan manajemen dalam mengelola
perusahaan, yaitu informasi biaya yang bermanfaat untuk :
Membuat dan melaksanakan rencana serta anggaran untuk operasi
dalam kondisi kompetitif dan ekonomis yang telah diprediksi
sebelumnya.
Membantu dalam pengendalian biaya untuk mengetahui efisiensi
biaya dengan menggunakan biaya standar, dan memperbaiki
kualitas.
Penentuan harga pokok produk dan jasa yang dihasilkan
perusahaan dengan tepat dan teliti untuk menentukan harga jual
dan mengevaluasi prestasi suatu produk, departemen dan divisi
Memilih di antara dua atau lebih alternatif jangka pendek atau
panjang yang dapat menaikkan pendapatan atau menurunkan
biaya.
Keunggulan dalam akuntansi biaya akan dapat menjadi
competitive advantange dalam memenangkan persaingan.
Semakin tinggi kemampuan mengelola cost, maka akan semakin
baik produk dan jasa yang ditawarkan pada pelanggan/customers
baik dari sisi harga maupun kualitas
11. Akuntansi biaya adalah salah satu cabang dari ilmu akuntansi
yang merupakan alat bagi manajemen dalam memonitor dan
merekam transaksi biaya secara sitematis, dan menyajikan
informasi biaya tersebut dalam bentuk laporan biaya.
Akuntansi biaya menekankan pada masalah perencanaan dan
pengendalian biaya.
Lingkupnya adalah :
1. Mengenai biaya selama proses produksi dan harga pokok dari
barang yang sudah selesai diproduksi.
2. Menyajikan data biaya, baik biaya aktual maupun biaya proyeksi
yang digunakan manajemen untuk mengendalikan operasi yang
sedang berjalan maupun untuk merencanakan di masa datang.
3. Berpartisipasi dalam menyusun budget
4. Menetapkan metode dan prosedur pengendalian dan perbaikan
operasi serta program efisiensi biaya.
5. Mengembangkan sistem dan analisa biaya dalam rangka
penentuan harga pokok dan menganalisa penyimpangan.
6. Menyusun laporan biaya
12. Akuntansi keuangan adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan
penyajian dari transaksi keuangan secara periodik suatu badan usaha dengan cara
yang sistematis.
Tujuan dari penyajian transaksi keuangan adalah berguna bagi para pemakai
informasi akuntansi sesuai dengan kepentingan masing-masing.
Keterbatasan akuntansi keuangan bagi manajemen, khususnya untuk perusahaan
manufaktur :
a) Untuk penentuan harga pokok berbagai jenis produk atau jasa yang
dihasilkan perusahaan.
• Akuntansi keuangan hanya mengumpulkan total biaya untuk
menghasilkan berbagai jenis produk dan jasa yang dihasilkan.
• Melalui Akuntansi keuangan, manajemen tidak dapat memperoleh
perincian biaya setiap jenis produk atau setiap jenis jasa tersebut.
• Sehingga untuk tujuan penentuan harga pokok produk, akuntan keuangan belum
mampu menyajikan informasi bagi manajemen yang memadai.
b)Untuk menyusun perencanaan dan pengendalian biaya.
Dengan akuntansi keuangan, karena hanya mengumpulkan total biaya untuk
menghasilkan berbagai jenis produk dan jasa yang dihasilkan.
Maka :
Kurang dapat disusun perencanaan biaya secara teliti dan tepat. Karena
perencanaan harus dihubungkan dengan jenis biaya, jumlah biaya,
dimana biaya akan terjadi, dan siapa yang bertanggung jawab atas biaya
tersebut.
Sementara pengendalian juga harus dihubungankan dengan jenis biaya yang
menyimpang, jumlah penyimpangan, dimana terjadi penyimpangan,
penyebabnya dan siapa yang bertanggung jawab.
13. Orang-orang yang menekuni akuntasi biaya akuntan
manajemen/ akuntan internal/ manajer keuangan, dapat
juga disebut berdasarkan sertifikasi profesional yaitu
Certified Management Accountant (CMA) dan Certified in
Financial Management (CFM). Ini merupakan
pengakuan resmi atau kompetensi professional dan
pencapaian akademis dalam bidang tersebut.
Persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi CMA dan
CFM :
1. Lulus ujian yang diselenggarakan oleh Certified
Management Accountant
2. Menyelesaikan dua tahun pengalaman professional.
14. Institute of Management Accountant (IMA),
menerbitkan kode etik : Standart of ethical
Conduct for Practitioners of Management
Acounting yang isinya yakni memberikan langkah-
langkah yang harus diikuti saat menyelesaikan konflik
yang berhubungan dengan kode etik.--> Kompetensi,
Kerahasiaan, Integritas, Objektifitas, Resolusi Konflik
Etika
15. Didirikan oleh kongres di tahun 1970, menetapkan
standar akuntansi biaya untuk perusahaan-perusahaan
domestik yang mendapat kontrak atau subkontrak
besar dari pemerintah federal, sipil atau militer,
Tahun 1980 dibubarkan karena dianggap tujuan dewan
telah tercapai. Kongres mendirikan kembali tahun
1988.
CASB juga menerbitkan Cost Accounting Standards
(CAS) yang membahas semua aspek alokasi biaya yang
mempengaruhi biaya dari kontrak dengan pemerintah
federal, termasuk metode alokasi, definisi dan
pengukuran biaya yang dapat dialokasikan, dan
penentuan periode akuntansi dimana biaya terseut
dialokasikan.