SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan jiwa adalah salah satu dari empat masalah kesehatan utama
di negara-negara maju, meskipun masalah kesehatan jiwa tidak dianggap
sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung, namun
gangguan tersebut dapat menimbulkan ketidakmampuan individu dalam
berkarya serta ketidaktepatan individu dalam berperilaku yang dapat
menghambat pembangunan karena mereka tidak produktif (Hawari, 2000).
Kesehatan jiwa merupakan bagian integral dari kesehatan, sehat jiwa
tidak hanya terbatas dari gangguan jiwa, tetapi merupakan suatu hal yang
dibutuhkan oleh semua orang. Kesehatan jiwa adalah perasaan sehat dan
bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup dapat menerima orang lain
sebagaimana adanya, serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan
orang lain (Mankes, 2005).
Permasalahan pada suatu individu dalam mengalami gangguan jiwa
sangatlah kompleks antara satu dengan lainnya saling berkaitan. Mekanisme
koping yang tidak efektif merupakan salah satu faktor seseorang dapat
mengalami gangguan jiwa. Menurut Maslow seseorang dapat dikatakan sehat
jiwanya apabila seseorang tersebut memenuhi kriteria sebagai berikut :
menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan walau buruk,
memperoleh kepuasan atas usahanya, merasa lebih puas memberi dari pada
1
2
menerima, hubungan antara manusia saling menolong dan memuaskan,
menerima kekecewaan untuk pelajaran yang akan datang, mengarahkan rasa
bermusuhan pada penyelesaian kreatif, mempunyai kasih sayang, memiliki
persepsi realita yang efektif, menerima diri, orang lain dan lingkungan,
spontan, wajar dan sederhana.
Krisi ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan meningkatnya
jumlah penderita penyakit jiwa. Masalah gangguan jiwa yang menyebabkan
menurunnya kesehatan mental ini ternyata terjadi hampir di seluruh negara di
dunia. Hasil survey Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tingkat
gangguan kesehatan jiwa orang di Indonesia tinggi dan di atas rata-rata
gangguan kesehatan jiwa di dunia. Ini ditunjukkan dengan data yang
dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI : (1) Rata-rata 40 dari 100.000
orang di Indonesia melakukan bunuh diri, sementara rata-rata di dunia
menunjukkan 15,1 dari 100.000 orang; (2) Rata-rata orang bunuh diri di
Indonesia adalah 136 per-hari atau 48.000 orang bunuh diri per tahun; (3) Satu
dari empat orang di Indonesia mengalami gangguan kesehatan jiwa jiwa; (4)
Penderita gangguan jiwa di Indonesia, hanya 0,5 % saja yang dirawat di RS
Jiwa.
Menurut Azrul Anwar, Direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan
Masyarakat (Binkesmas) Departemen Kesehatan dan World Health
Organization (WHO) memperkirakan tidak kurang dari 450 juta penderita
gangguan jiwa ditemukan di dunia. Bahkan berdasarkan data studi World
Bank di beberapa negara menunjukkan 8,1 % dari kesehatan global
3
masyarakat (Global Burden Desease) disebabkan oleh masalah gangguan
kesehatan jiwa yang menunjukkan dampak lebih besar dari TBC (7,2%),
kanker (5,8%), jantung (4,4%) dan malaria (2,6%) (Sukawati, 2009).
Menurut Azrul Azwar, Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Departemen
Kesehatan mengatakan bahwa masalah kesehatan jiwa merupakan masalah
kesehatan yang demikian tinggi dibandingkan dengan masalah kesehatan lain
yang ada di masyarakat. Adapun jenis gangguan kesehatan jiwa yang banyak
diderita masyarakat Indonesia antara lain psikosis, dimensia, retardasi mental,
mental emosional usia 4-15 tahun, mental emosional lebih dari 15 tahun dan
gangguan kesehatan jiwa lainnya (Sukawati, 2009).
Menurut Sekretasi Jenderal Departemen Kesehatan (Depkes), Syafii
Ahmad, kesehatan jiwa saat ini telah menjadi masalah kesehatan global bagi
setiap Negara termasuk Indonesia. Proses globalisasi dan pesatnya kemajuan
teknologi informasi memberikan dampak terhadap nilai-nilai sosial dan
budaya pada masyarakat. Di sisi lain, tidak semua orang mempunyai
kemampuan yang sama untuk menyesuaikan dengan berbagai peerubahan,
serta mengelola konflik dan stres tersebut (Direktorat Bina Pelayanan
Keperawatan dan Pelayanan Medik Departemen Kesehatan, 2007).
Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta adalah rumah sakit milik
pemerintah yang diklasifikasikan sebagai kelas A dan sebagai pelayanan
kesehatan yang bermutu, murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat. Berikut ini dapat diketahui perbandingan jumlah pasien yang
4
mengalami gangguan jiwa pada periode triwulan 1 tahun 2008 dan 2009
dengan rincian :
Tabel 1. Daftar pasien lama dan pasien baru
Bulan
Tahun 2008 Tahun 2009
Pasien Lama Pasien Baru Pasien Lama Pasien Baru
Januari 1923 202 1818 386
Februari 1673 154 1730 178
Maret 1787 154 1856 167
Jumlah 5383 510 5404 731
Sumber : Rekam Medik RSJD Surakarta (2009)
Dari data tersebut di atas dapat terlihat jelas bahwa pada triwulan 1
tahun 2009 terjadi peningkatan jumlah pasien perbandingan pasien lama dan
baru tahun 2008 sebanyak 5383 pasien lama dan 510 pasien baru, sedangkan
tahun 2009 sebanyak 5404 pasien lama dan 731 pasien baru.
Dari hasil survey di RSJD Surakarta hampir sebagian besar klien di
Rumah Sakit Jiwa Surakarta menderita gangguan masalah utama : isolasi
sosial menarik diri.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dalam pembahasan masalah ini, penulis membatasi
permasalahan yaitu tentang bagaimana penerapan aplikasi asuhan keperawatan
pada klien Tn. D dengan masalah utama isolasi sosial : menarik diri yang
meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
5
C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan Karta Tulis Ilmiah ini adalah
sebagai berikut :
1. Secara umum
a. Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah memberikan gambaran
nyata tentang Asuhan Keperawatan pada Tn. D dengan masalah utama:
Isolasi sosial menarik diri di RSJD Surakarta.
b. Penulis mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada Tn. D dengan
masalah utama isolasi sosial menarik diri di Bangsal Wisanggeni
RSJD Surakarta.
2. Secara khusus
a. Mampu melakukan pengkajian pada Tn. D dengan masalah utama :
isolasi sosial menarik diri.
b. Mampu menetapkan diagnosa keperawtan pada Tn. D dengan masalah
utama : isolasi sosial menarik diri.
c. Mampu membuat intervensi keperawatan pada Tn. D dengan masalah
utama : isolasi sosial menarik diri.
d. Mampu melakukan implementasi keperawatan pada Tn. D dengan
masalah utama : isolasi sosial menarik diri.
e. Melaksanakan Evaluasi pada Tn. D dengan masalah utama : Isolasi
sosial menarik diri.
6
D. Manfaat Penulisan
Dengan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan
manfaat antara lain :
1. Bagi Rumah Sakit
a. Klien lebih terkelola dengan baik.
b. Dapat mengembangkan proses asuhan keperawatan pada klien dengan
masalah utama : Isolasi sosial menarik diri.
c. Dapat meningkatkan mutu pelayanan.
2. Bagi Perawat
a. Perawat dapat mengelola pasien dengan baik.
b. Dapat mengembangkan asuhan keperawatan dengan optimal.
3. Bagi Instansi Akademik
Sebagai bahan masukan bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta
untuk menambah referensi bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas kerja perawat dalam menjalankan tugas melayani para klien
dengan masalah utama : Isolasi sosial menarik diri.
4. Bagi Pasien dan Keluarga
a. Pasien dan keluarga mengerti apa itu menarik diri.
b. Pasien dan keluarga dapat melakukan cara menangani supaya pasien
dapat terbuka dengan orang lain.
7
c. Sebagai bahan masukan bagi pasien dan keluarga dalam mengatasi
permasalahan yang dihadapinya juga dapat memberikan kepuasan bagi
keluarga atas asuhan keperawatan yang diberikan.
5. Bagi Pembaca
Sebagai bahan masukan bagi pembaca untuk menambah
pengetahuan tentang asuhan keperawatan dengan masalah utama : Isolasi
sosial menarik diri.
6. Bagi Penulis
Dapat mengembangkan pengetahuan, ilmu dan teori yang dimiliki
penulis melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan masalah utama:
Isolasi sosial menarik diri.

More Related Content

What's hot

Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikFaris Andrianto
 
Konsep dasar keperawatan gerontologi gg
Konsep dasar keperawatan gerontologi ggKonsep dasar keperawatan gerontologi gg
Konsep dasar keperawatan gerontologi ggDestia Mardianty's
 
Pharmaceutical Care HIV/AIDS
Pharmaceutical Care HIV/AIDSPharmaceutical Care HIV/AIDS
Pharmaceutical Care HIV/AIDSSurya Amal
 
Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensinrukmana rukmana
 
Pedoman Nasional Pengobatan Antiretroviral (ART)
Pedoman Nasional Pengobatan Antiretroviral (ART)Pedoman Nasional Pengobatan Antiretroviral (ART)
Pedoman Nasional Pengobatan Antiretroviral (ART)Ditya Permana Adi
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit HipertensiPharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit HipertensiSainal Edi Kamal
 
recovery jiwa.docx
recovery jiwa.docxrecovery jiwa.docx
recovery jiwa.docxciciwijaya2
 
Ppt bu anny, gerontik
Ppt bu anny, gerontikPpt bu anny, gerontik
Ppt bu anny, gerontikNs. Lutfi
 
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluargaKasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluargaYarah Azzilzah
 
BUKU PANDUAN KUSTA FRAMBUSIA - PKK.pdf
BUKU PANDUAN KUSTA FRAMBUSIA -  PKK.pdfBUKU PANDUAN KUSTA FRAMBUSIA -  PKK.pdf
BUKU PANDUAN KUSTA FRAMBUSIA - PKK.pdfImPutri
 
MAKALAH STRATEGI MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT FARMASI KESEHATAN MASYARAKAT
MAKALAH STRATEGI MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT FARMASI KESEHATAN MASYARAKATMAKALAH STRATEGI MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT FARMASI KESEHATAN MASYARAKAT
MAKALAH STRATEGI MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT FARMASI KESEHATAN MASYARAKATSofiaNofianti
 

What's hot (20)

Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
Konsep dasar keperawatan gerontologi gg
Konsep dasar keperawatan gerontologi ggKonsep dasar keperawatan gerontologi gg
Konsep dasar keperawatan gerontologi gg
 
Pharmaceutical Care HIV/AIDS
Pharmaceutical Care HIV/AIDSPharmaceutical Care HIV/AIDS
Pharmaceutical Care HIV/AIDS
 
Pedoman ART 2011
Pedoman ART 2011Pedoman ART 2011
Pedoman ART 2011
 
Dapus UT RAHA
Dapus UT RAHA Dapus UT RAHA
Dapus UT RAHA
 
makalah Askep lansia
makalah Askep lansiamakalah Askep lansia
makalah Askep lansia
 
Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pedoman Nasional Pengobatan Antiretroviral (ART)
Pedoman Nasional Pengobatan Antiretroviral (ART)Pedoman Nasional Pengobatan Antiretroviral (ART)
Pedoman Nasional Pengobatan Antiretroviral (ART)
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit HipertensiPharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
 
recovery jiwa.docx
recovery jiwa.docxrecovery jiwa.docx
recovery jiwa.docx
 
Rps komunitas 1
Rps komunitas 1Rps komunitas 1
Rps komunitas 1
 
Ppt bu anny, gerontik
Ppt bu anny, gerontikPpt bu anny, gerontik
Ppt bu anny, gerontik
 
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluargaKasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
 
Ilmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakatIlmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakat
 
BUKU PANDUAN KUSTA FRAMBUSIA - PKK.pdf
BUKU PANDUAN KUSTA FRAMBUSIA -  PKK.pdfBUKU PANDUAN KUSTA FRAMBUSIA -  PKK.pdf
BUKU PANDUAN KUSTA FRAMBUSIA - PKK.pdf
 
Center of Gravity
Center of GravityCenter of Gravity
Center of Gravity
 
MAKALAH STRATEGI MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT FARMASI KESEHATAN MASYARAKAT
MAKALAH STRATEGI MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT FARMASI KESEHATAN MASYARAKATMAKALAH STRATEGI MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT FARMASI KESEHATAN MASYARAKAT
MAKALAH STRATEGI MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT FARMASI KESEHATAN MASYARAKAT
 
Mandala of health paul
Mandala of health   paulMandala of health   paul
Mandala of health paul
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 

Viewers also liked

Standard chartered marketing campign
Standard chartered marketing campignStandard chartered marketing campign
Standard chartered marketing campignXiiangEelyn
 
USABlueBook and YSI Webinar May 2015 | Water Quality Advancements
USABlueBook and YSI Webinar May 2015 | Water Quality AdvancementsUSABlueBook and YSI Webinar May 2015 | Water Quality Advancements
USABlueBook and YSI Webinar May 2015 | Water Quality AdvancementsXylem Inc.
 
Present perfect
Present perfect  Present perfect
Present perfect Hind3212
 
Moritz.leading off
Moritz.leading offMoritz.leading off
Moritz.leading offBrian Moritz
 
Social Media Curation
Social Media CurationSocial Media Curation
Social Media CurationBrian Moritz
 
Sbpagajiguru 111209023917-phpapp02
Sbpagajiguru 111209023917-phpapp02Sbpagajiguru 111209023917-phpapp02
Sbpagajiguru 111209023917-phpapp02Zaidan Jamaludin
 
Moritz deadspin presentation
Moritz deadspin presentation Moritz deadspin presentation
Moritz deadspin presentation Brian Moritz
 
Introducing Niall Sweeney
Introducing Niall SweeneyIntroducing Niall Sweeney
Introducing Niall SweeneyNiallSweeney
 
순천경실련강좌(1)9월26일
순천경실련강좌(1)9월26일순천경실련강좌(1)9월26일
순천경실련강좌(1)9월26일Jong Sung Kim
 
여수인문학강좌(1)10월12일
여수인문학강좌(1)10월12일여수인문학강좌(1)10월12일
여수인문학강좌(1)10월12일Jong Sung Kim
 
Centrate Sensor Analysis in Wastewater
Centrate Sensor Analysis in WastewaterCentrate Sensor Analysis in Wastewater
Centrate Sensor Analysis in WastewaterXylem Inc.
 
Standard chartered proposal presentation
Standard chartered proposal presentationStandard chartered proposal presentation
Standard chartered proposal presentationXiiangEelyn
 

Viewers also liked (17)

Standard chartered marketing campign
Standard chartered marketing campignStandard chartered marketing campign
Standard chartered marketing campign
 
USABlueBook and YSI Webinar May 2015 | Water Quality Advancements
USABlueBook and YSI Webinar May 2015 | Water Quality AdvancementsUSABlueBook and YSI Webinar May 2015 | Water Quality Advancements
USABlueBook and YSI Webinar May 2015 | Water Quality Advancements
 
Present perfect
Present perfect  Present perfect
Present perfect
 
Moritz.leading off
Moritz.leading offMoritz.leading off
Moritz.leading off
 
Guia de cinematica (1)
Guia de cinematica (1)Guia de cinematica (1)
Guia de cinematica (1)
 
Social Media Curation
Social Media CurationSocial Media Curation
Social Media Curation
 
Marlon moreno
Marlon morenoMarlon moreno
Marlon moreno
 
Research
ResearchResearch
Research
 
Sbpagajiguru 111209023917-phpapp02
Sbpagajiguru 111209023917-phpapp02Sbpagajiguru 111209023917-phpapp02
Sbpagajiguru 111209023917-phpapp02
 
Moritz deadspin presentation
Moritz deadspin presentation Moritz deadspin presentation
Moritz deadspin presentation
 
Introducing Niall Sweeney
Introducing Niall SweeneyIntroducing Niall Sweeney
Introducing Niall Sweeney
 
Pti presentation
Pti presentationPti presentation
Pti presentation
 
순천경실련강좌(1)9월26일
순천경실련강좌(1)9월26일순천경실련강좌(1)9월26일
순천경실련강좌(1)9월26일
 
여수인문학강좌(1)10월12일
여수인문학강좌(1)10월12일여수인문학강좌(1)10월12일
여수인문학강좌(1)10월12일
 
Centrate Sensor Analysis in Wastewater
Centrate Sensor Analysis in WastewaterCentrate Sensor Analysis in Wastewater
Centrate Sensor Analysis in Wastewater
 
Standard chartered proposal presentation
Standard chartered proposal presentationStandard chartered proposal presentation
Standard chartered proposal presentation
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 

Similar to 1

Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdfJurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdfmaung8
 
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. V.L. RATUMBUYSANG...
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG   DI RUMAH SAKIT JIWA  PROF. DR. V.L. RATUMBUYSANG...LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG   DI RUMAH SAKIT JIWA  PROF. DR. V.L. RATUMBUYSANG...
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. V.L. RATUMBUYSANG...Septya Kaunang
 
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdfmakalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdfmaung8
 
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...wiwin syafii
 
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...pjj_kemenkes
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar Sosiologipjj_kemenkes
 
makalah komunitas REGINA.docx
makalah komunitas REGINA.docxmakalah komunitas REGINA.docx
makalah komunitas REGINA.docxAyuAndira59
 
Brp dasar kesmas reguler2015
Brp dasar kesmas reguler2015Brp dasar kesmas reguler2015
Brp dasar kesmas reguler2015amandabadar
 
Asuhan keperawatan pada klien tn. b dengan gangguan sistem persarafan modera...
Asuhan keperawatan pada klien tn. b dengan gangguan sistem persarafan  modera...Asuhan keperawatan pada klien tn. b dengan gangguan sistem persarafan  modera...
Asuhan keperawatan pada klien tn. b dengan gangguan sistem persarafan modera...Operator Warnet Vast Raha
 
Tingkah Laku Sakit
Tingkah Laku SakitTingkah Laku Sakit
Tingkah Laku Sakitpjj_kemenkes
 
Makalah Penyakit Menular Morbus Hansen
Makalah Penyakit Menular Morbus HansenMakalah Penyakit Menular Morbus Hansen
Makalah Penyakit Menular Morbus HansenNoveldy Pitna
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaheri damanik
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanFirdika Arini
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakataderianofrianti
 
Kompensasi Perawat dan Kep Jiw a Masy.ppt
Kompensasi Perawat dan Kep Jiw    a Masy.pptKompensasi Perawat dan Kep Jiw    a Masy.ppt
Kompensasi Perawat dan Kep Jiw a Masy.pptJokoSriPujianto
 

Similar to 1 (20)

Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdfJurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
 
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. V.L. RATUMBUYSANG...
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG   DI RUMAH SAKIT JIWA  PROF. DR. V.L. RATUMBUYSANG...LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG   DI RUMAH SAKIT JIWA  PROF. DR. V.L. RATUMBUYSANG...
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. V.L. RATUMBUYSANG...
 
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdfmakalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
 
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...
 
Ilmu keperawatan
Ilmu keperawatanIlmu keperawatan
Ilmu keperawatan
 
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar Sosiologi
 
Makalah dokep kel 8
Makalah dokep kel 8Makalah dokep kel 8
Makalah dokep kel 8
 
makalah komunitas REGINA.docx
makalah komunitas REGINA.docxmakalah komunitas REGINA.docx
makalah komunitas REGINA.docx
 
Brp dasar kesmas reguler2015
Brp dasar kesmas reguler2015Brp dasar kesmas reguler2015
Brp dasar kesmas reguler2015
 
Asuhan keperawatan pada klien tn. b dengan gangguan sistem persarafan modera...
Asuhan keperawatan pada klien tn. b dengan gangguan sistem persarafan  modera...Asuhan keperawatan pada klien tn. b dengan gangguan sistem persarafan  modera...
Asuhan keperawatan pada klien tn. b dengan gangguan sistem persarafan modera...
 
Tingkah Laku Sakit
Tingkah Laku SakitTingkah Laku Sakit
Tingkah Laku Sakit
 
(Etikum)
(Etikum)(Etikum)
(Etikum)
 
Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)
Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)
Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)
 
Kb 2 phc
Kb 2 phcKb 2 phc
Kb 2 phc
 
Makalah Penyakit Menular Morbus Hansen
Makalah Penyakit Menular Morbus HansenMakalah Penyakit Menular Morbus Hansen
Makalah Penyakit Menular Morbus Hansen
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
 
Kompensasi Perawat dan Kep Jiw a Masy.ppt
Kompensasi Perawat dan Kep Jiw    a Masy.pptKompensasi Perawat dan Kep Jiw    a Masy.ppt
Kompensasi Perawat dan Kep Jiw a Masy.ppt
 

1

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa adalah salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara-negara maju, meskipun masalah kesehatan jiwa tidak dianggap sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung, namun gangguan tersebut dapat menimbulkan ketidakmampuan individu dalam berkarya serta ketidaktepatan individu dalam berperilaku yang dapat menghambat pembangunan karena mereka tidak produktif (Hawari, 2000). Kesehatan jiwa merupakan bagian integral dari kesehatan, sehat jiwa tidak hanya terbatas dari gangguan jiwa, tetapi merupakan suatu hal yang dibutuhkan oleh semua orang. Kesehatan jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup dapat menerima orang lain sebagaimana adanya, serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain (Mankes, 2005). Permasalahan pada suatu individu dalam mengalami gangguan jiwa sangatlah kompleks antara satu dengan lainnya saling berkaitan. Mekanisme koping yang tidak efektif merupakan salah satu faktor seseorang dapat mengalami gangguan jiwa. Menurut Maslow seseorang dapat dikatakan sehat jiwanya apabila seseorang tersebut memenuhi kriteria sebagai berikut : menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan walau buruk, memperoleh kepuasan atas usahanya, merasa lebih puas memberi dari pada 1 2 menerima, hubungan antara manusia saling menolong dan memuaskan, menerima kekecewaan untuk pelajaran yang akan datang, mengarahkan rasa bermusuhan pada penyelesaian kreatif, mempunyai kasih sayang, memiliki persepsi realita yang efektif, menerima diri, orang lain dan lingkungan, spontan, wajar dan sederhana. Krisi ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit jiwa. Masalah gangguan jiwa yang menyebabkan menurunnya kesehatan mental ini ternyata terjadi hampir di seluruh negara di dunia. Hasil survey Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tingkat gangguan kesehatan jiwa orang di Indonesia tinggi dan di atas rata-rata gangguan kesehatan jiwa di dunia. Ini ditunjukkan dengan data yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI : (1) Rata-rata 40 dari 100.000 orang di Indonesia melakukan bunuh diri, sementara rata-rata di dunia menunjukkan 15,1 dari 100.000 orang; (2) Rata-rata orang bunuh diri di Indonesia adalah 136 per-hari atau 48.000 orang bunuh diri per tahun; (3) Satu dari empat orang di Indonesia mengalami gangguan kesehatan jiwa jiwa; (4) Penderita gangguan jiwa di Indonesia, hanya 0,5 % saja yang dirawat di RS Jiwa. Menurut Azrul Anwar, Direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat (Binkesmas) Departemen Kesehatan dan World Health Organization (WHO) memperkirakan tidak kurang dari 450 juta penderita gangguan jiwa ditemukan di dunia. Bahkan berdasarkan data studi World Bank di beberapa negara menunjukkan 8,1 % dari kesehatan global
  • 2. 3 masyarakat (Global Burden Desease) disebabkan oleh masalah gangguan kesehatan jiwa yang menunjukkan dampak lebih besar dari TBC (7,2%), kanker (5,8%), jantung (4,4%) dan malaria (2,6%) (Sukawati, 2009). Menurut Azrul Azwar, Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan mengatakan bahwa masalah kesehatan jiwa merupakan masalah kesehatan yang demikian tinggi dibandingkan dengan masalah kesehatan lain yang ada di masyarakat. Adapun jenis gangguan kesehatan jiwa yang banyak diderita masyarakat Indonesia antara lain psikosis, dimensia, retardasi mental, mental emosional usia 4-15 tahun, mental emosional lebih dari 15 tahun dan gangguan kesehatan jiwa lainnya (Sukawati, 2009). Menurut Sekretasi Jenderal Departemen Kesehatan (Depkes), Syafii Ahmad, kesehatan jiwa saat ini telah menjadi masalah kesehatan global bagi setiap Negara termasuk Indonesia. Proses globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi informasi memberikan dampak terhadap nilai-nilai sosial dan budaya pada masyarakat. Di sisi lain, tidak semua orang mempunyai kemampuan yang sama untuk menyesuaikan dengan berbagai peerubahan, serta mengelola konflik dan stres tersebut (Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Pelayanan Medik Departemen Kesehatan, 2007). Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta adalah rumah sakit milik pemerintah yang diklasifikasikan sebagai kelas A dan sebagai pelayanan kesehatan yang bermutu, murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Berikut ini dapat diketahui perbandingan jumlah pasien yang 4 mengalami gangguan jiwa pada periode triwulan 1 tahun 2008 dan 2009 dengan rincian : Tabel 1. Daftar pasien lama dan pasien baru Bulan Tahun 2008 Tahun 2009 Pasien Lama Pasien Baru Pasien Lama Pasien Baru Januari 1923 202 1818 386 Februari 1673 154 1730 178 Maret 1787 154 1856 167 Jumlah 5383 510 5404 731 Sumber : Rekam Medik RSJD Surakarta (2009) Dari data tersebut di atas dapat terlihat jelas bahwa pada triwulan 1 tahun 2009 terjadi peningkatan jumlah pasien perbandingan pasien lama dan baru tahun 2008 sebanyak 5383 pasien lama dan 510 pasien baru, sedangkan tahun 2009 sebanyak 5404 pasien lama dan 731 pasien baru. Dari hasil survey di RSJD Surakarta hampir sebagian besar klien di Rumah Sakit Jiwa Surakarta menderita gangguan masalah utama : isolasi sosial menarik diri. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan dalam pembahasan masalah ini, penulis membatasi permasalahan yaitu tentang bagaimana penerapan aplikasi asuhan keperawatan pada klien Tn. D dengan masalah utama isolasi sosial : menarik diri yang meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi. 5 C. Tujuan Penulisan
  • 3. Adapun yang menjadi tujuan penulisan Karta Tulis Ilmiah ini adalah sebagai berikut : 1. Secara umum a. Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah memberikan gambaran nyata tentang Asuhan Keperawatan pada Tn. D dengan masalah utama: Isolasi sosial menarik diri di RSJD Surakarta. b. Penulis mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada Tn. D dengan masalah utama isolasi sosial menarik diri di Bangsal Wisanggeni RSJD Surakarta. 2. Secara khusus a. Mampu melakukan pengkajian pada Tn. D dengan masalah utama : isolasi sosial menarik diri. b. Mampu menetapkan diagnosa keperawtan pada Tn. D dengan masalah utama : isolasi sosial menarik diri. c. Mampu membuat intervensi keperawatan pada Tn. D dengan masalah utama : isolasi sosial menarik diri. d. Mampu melakukan implementasi keperawatan pada Tn. D dengan masalah utama : isolasi sosial menarik diri. e. Melaksanakan Evaluasi pada Tn. D dengan masalah utama : Isolasi sosial menarik diri. 6 D. Manfaat Penulisan Dengan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : 1. Bagi Rumah Sakit a. Klien lebih terkelola dengan baik. b. Dapat mengembangkan proses asuhan keperawatan pada klien dengan masalah utama : Isolasi sosial menarik diri. c. Dapat meningkatkan mutu pelayanan. 2. Bagi Perawat a. Perawat dapat mengelola pasien dengan baik. b. Dapat mengembangkan asuhan keperawatan dengan optimal. 3. Bagi Instansi Akademik Sebagai bahan masukan bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk menambah referensi bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja perawat dalam menjalankan tugas melayani para klien dengan masalah utama : Isolasi sosial menarik diri. 4. Bagi Pasien dan Keluarga a. Pasien dan keluarga mengerti apa itu menarik diri. b. Pasien dan keluarga dapat melakukan cara menangani supaya pasien dapat terbuka dengan orang lain. 7 c. Sebagai bahan masukan bagi pasien dan keluarga dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya juga dapat memberikan kepuasan bagi keluarga atas asuhan keperawatan yang diberikan. 5. Bagi Pembaca Sebagai bahan masukan bagi pembaca untuk menambah pengetahuan tentang asuhan keperawatan dengan masalah utama : Isolasi sosial menarik diri.
  • 4. 6. Bagi Penulis Dapat mengembangkan pengetahuan, ilmu dan teori yang dimiliki penulis melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan masalah utama: Isolasi sosial menarik diri.