SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Disusun oleh:
RISNA HUSAINIAH
      0903594
Interes Matematika
Maskanian (Izzati, 2010) mengemukakan definisi
berpikir secara umum, yaitu menyusun pemikiran
   dan gagasan dengan penalaran, membentuk
 sebuah pendapat, menilai mempertimbangkan,
  memperkerjakan dan membawa panca indera
intelektual seseorang untuk bekerja, memusatkan
     pikiran seseorang pada suatu subjek yang
                    diberikan.
Berpikir kreatif merupakan sebuah kebiasaan dari
   pikiran yang dilatih dengan memperhatikan
intuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan
   kemungkinan-kemungkinan baru, membuka
      sudut pandang yang menakjubkan, dan
    membangkitkan ide-ide yang tidak terduga.
           (Johnson dalam Izzati, 2010)
Kreativitas menekankan pada tiga kemampuan yaitu
         berkaitan dengan kemampuan untuk
    mengkombinasi, memecahkan masalah atau
   menjawab masalah, dan cerminan kemampuan
               operasional anak kreatif.
1.    Mengidentifikasi kembali masalah
2.    Mempertanyakan dan menganalisis asumsi-asumsi
3.    Menjual ide-ide kreatif
4.    Membangkitkan ide-ide
5.    Mengenali dua sisi pengetahuan
6.    Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan
7.    Mengambil resiko-resiko dengan bijak
8.    Menoleransi ambiguitas (kemenduan)
9.    Membangun kecakapan diri
10.   Menemukan minat sejati
11.   Menunda kepuasan
12.   Membuat model kreativitas
1.   Dikembangkan rasa percaya diri pada peserta
     didik, dan tidak ada perasaan takut;
2.   Diberi kesempatan untuk berkomunikasi ilmiah
     secara bebas dan terarah;
3.   Dilibatkan dalam menentukan tujuan dan evaluasi
     belajar;
4.   Diberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan
     tidak otoriter; serta
5.   Dilibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses
     pembelajaran secara keseluruhan.
1.   Jangan terlalu banyak membatasi ruang gerak peserta
     didik.
2.   Bantulah peserta didik memikirkan sesuatu yang belum
     lengkap, mengeksplorasi pertanyaan, dan
     mengemukakan gagasan yang original.
3.   Bantulah peserta didik mengembangkan prinsip-prinsip
     tertentu ke dalam situasi baru.
4.   Berikan tugas-tugas independent.
5.   Kurangi kekangan dan ciptakan kegiatan-kegiatan yang
     dapat merangsang otak.
6.   Berikan kesempatan pada peserta didik untuk berpikir
     reflektif terhadap masalah yang dihadapi.
7.   Hargai perbedaan individu peserta didik.
8. Jangan memaksakan kehendak.
9. Tunjukan perilaku-perilaku baru dalam
      pembelajaran.
10.   Kembangkan tugas-tugas yang dapat
      merangsang tubuhnya kreativitas.
11.   Kembangkan rasa percaya diri peserta didik.
12.   Kembangkan kegiatan-kegiatan yang menarik
13.   Libatkan peserta didik secara optimal dalam
      proses pembelajaran.
1.   mempunyai kekuatan energi fisik yang
     memungkinkan mereka bekerja berjam-jam dengan
     konsentrasi penuh
2.   cerdas dan cerdik
3.   berkaitan dengan kombinasi antara sikap bermain
     dan disiplin
4.   dapat berseling-seling antara imajinasi dan fantasi
5.   menunjukkan kecenderungan baik introversi
     maupun ekstroversi
6.    dapat bersikap rendah diri dan bangga akan
      karyanya
7.    menunjukkan kecenderungan androgini psikologis
8.    cenderung mandiri
9.    sangat bersemangat
10.   Sikap keterbukaan dan sensitivitas orang kreatif
      sering membuatnya menderita
1.    imajinatif
2.    mempunyai prakarsa (inisiatif)
3.    mempunyai minat luas
4.    mandiri dalam berpikir
5.    melit
6.    senang berpetualang
7.    penuh energi
8.    percaya diri
9.    bersedia mengambil resiko
10.   berani dalam pendirian dan keyakinan
a. Problem sensivity (kepekaan)
b. Fluency (kepasihan dan kelancaran)
c. Flexibility (keluwesan dan kelenturan)
d. Originality (keaslian)
a. Fakor yang mendukung perkembangan kreativitas
b. Faktor yang menghambat berkembangnya kreativitas
1.   Situasi yang menghadirkan ketidaklengkapan serta
     keterbukaan.
2.   Situasi yang memungkinkan dan mendorong timbulnya
     banyak pertanyaan.
3.   Situasi yang dapat mendorong dalam rangka menghasilkan
     sesuatu.
4.   Situasi yang mendorong tanggung jawab dan kemandirian.
5.   Situasi yang menekankan inisiatif diri.
6.   Kewibahasaan yang memungkinkan untuk pengembangan
     potensi kreativitas secara lebih luas.
7.   Posisi kelahiran.
8.   Perhatian dari orang tua terhadap minat anaknya, stimulasi
     dari lingkungan sekolah, dan motivasi diri.
1.   Adanya kebutuhan akan
     keberhasilan, ketidakberanian dalam menenggung
     resiko, atau upaya mengejar sesuatu yang belum
     diketahui.
2.   Konformitas terhadap teman-teman kelompoknya
     dan tekanan sosial.
3.   Kurang berani dalam melakukan
     eksplorasi, menggunakan imajinasi, dan
     penyelidikan.
4.   Stereotip peran seks atau jenis kelamin
5.   Diferensiasi antara bekerja dan bermain.
6.   Otoritarianisme.
7.   Tidak menghargai terhadap fantasi dan khayalan.
Tall (Moma, 2011) mengatakan bahwa berpikir kreatif
 matematik adalah kemampuan untuk memecahkan
    masalah dan/atau perkembangan berpikir pada
   struktur-struktur dengan memperhatikan aturan
    penalaran deduktif, dan hubungan dari konsep-
  konsep dihasilkan untuk mengintegrasikan pokok
              penting dalam matematika.
1.   Tahap orientasi
2.   Tahap persiapan
3.   Tahap penggagasan (ideation)
4.   Tahap penilaian atau evaluasi
5.   Tahap pelaksanaan atau implementasi
1. Basic Tools
2. Practice with Process
3. Working with Real Problems
 Rini : Pemahaman dan penalaran lebih tinggi mana
 tingkatannya?
      Penalaran dalam ranah kognitif berada di kedudukan yang
       mana?
       Laras : Maksud peran dalam penalaran point D
      Siti : Apakah penalaran induktif akan menghasilkan berpikir
       kreatif?
      Novi : Jelaskan kelemahan dalam pemahaman matematis!
             Apakah kompetensi memiliki kelemahan?
      Windy : Maksud dari posisi kelahiran, apa?
      Iis : aturan dalam penalaran deduktif dalam berpikir kreatif
       seperti apa?

More Related Content

What's hot

LMCK1421 Pemikiran Kritikal dan Penyelesaian Masalah
LMCK1421 Pemikiran Kritikal dan Penyelesaian MasalahLMCK1421 Pemikiran Kritikal dan Penyelesaian Masalah
LMCK1421 Pemikiran Kritikal dan Penyelesaian MasalahMr. 29526
 
peranan kreatifitas dalam pembelajaran
peranan kreatifitas dalam pembelajaranperanan kreatifitas dalam pembelajaran
peranan kreatifitas dalam pembelajaranRahmat Rimansah
 
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Wawa Honey
 
Konsep hots @amin yusuf
Konsep hots @amin yusufKonsep hots @amin yusuf
Konsep hots @amin yusufWijaya Kusumah
 
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skills
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skillsMakalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skills
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skillsrahmat nur
 
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritisPeningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritisMilo Muhammad
 
1 hots guru
1 hots guru1 hots guru
1 hots gurudanang02
 
Hakikat Pembelajaran Matematika dan HOTS (Higher Order Thinking-Skill)
Hakikat Pembelajaran Matematika dan HOTS (Higher Order Thinking-Skill)Hakikat Pembelajaran Matematika dan HOTS (Higher Order Thinking-Skill)
Hakikat Pembelajaran Matematika dan HOTS (Higher Order Thinking-Skill)tria put
 
Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan
Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan
Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan Siti Nor BahijAh
 
Ppd kreativitas
Ppd kreativitas Ppd kreativitas
Ppd kreativitas Qiah Zhaky
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didiksrinaghbhundo
 
PENULISAN KISI-KISI DAN SOAL HOTS
PENULISAN KISI-KISI DAN SOAL HOTSPENULISAN KISI-KISI DAN SOAL HOTS
PENULISAN KISI-KISI DAN SOAL HOTSEni Mulyani, M.Pd
 
Kemahiran Berfikir
Kemahiran BerfikirKemahiran Berfikir
Kemahiran BerfikirNur Aini
 
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloomPembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloomZainulHasan13
 
Hbae1203 kreativiti
Hbae1203 kreativitiHbae1203 kreativiti
Hbae1203 kreativitiAnne Gd
 
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifikBab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifikWaz Sanry
 
Bab 2 pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik
Bab 2  pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifikBab 2  pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifikPak Teh Naim
 

What's hot (20)

LMCK1421 Pemikiran Kritikal dan Penyelesaian Masalah
LMCK1421 Pemikiran Kritikal dan Penyelesaian MasalahLMCK1421 Pemikiran Kritikal dan Penyelesaian Masalah
LMCK1421 Pemikiran Kritikal dan Penyelesaian Masalah
 
peranan kreatifitas dalam pembelajaran
peranan kreatifitas dalam pembelajaranperanan kreatifitas dalam pembelajaran
peranan kreatifitas dalam pembelajaran
 
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
 
Konsep hots @amin yusuf
Konsep hots @amin yusufKonsep hots @amin yusuf
Konsep hots @amin yusuf
 
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skills
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skillsMakalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skills
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skills
 
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritisPeningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
 
1 hots guru
1 hots guru1 hots guru
1 hots guru
 
Hakikat Pembelajaran Matematika dan HOTS (Higher Order Thinking-Skill)
Hakikat Pembelajaran Matematika dan HOTS (Higher Order Thinking-Skill)Hakikat Pembelajaran Matematika dan HOTS (Higher Order Thinking-Skill)
Hakikat Pembelajaran Matematika dan HOTS (Higher Order Thinking-Skill)
 
Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan
Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan
Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan
 
Ppd kreativitas
Ppd kreativitas Ppd kreativitas
Ppd kreativitas
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
 
PENULISAN KISI-KISI DAN SOAL HOTS
PENULISAN KISI-KISI DAN SOAL HOTSPENULISAN KISI-KISI DAN SOAL HOTS
PENULISAN KISI-KISI DAN SOAL HOTS
 
Perkembangan kreativitas
Perkembangan kreativitasPerkembangan kreativitas
Perkembangan kreativitas
 
Kemahiran Berfikir
Kemahiran BerfikirKemahiran Berfikir
Kemahiran Berfikir
 
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloomPembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
 
Hbae1203 kreativiti
Hbae1203 kreativitiHbae1203 kreativiti
Hbae1203 kreativiti
 
02 hots dareman
02 hots  dareman02 hots  dareman
02 hots dareman
 
penyusunan hots
 penyusunan hots penyusunan hots
penyusunan hots
 
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifikBab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
 
Bab 2 pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik
Bab 2  pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifikBab 2  pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik
 

Similar to Berpikir kreatif (Risna Husainiah)

Berpikir kreatif matematis
Berpikir kreatif matematisBerpikir kreatif matematis
Berpikir kreatif matematissaudagarkaizen
 
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptxMATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptxAhmadSakbani1
 
Silabus
SilabusSilabus
SilabusHi Man
 
440-704-1-SM.pdf
440-704-1-SM.pdf440-704-1-SM.pdf
440-704-1-SM.pdfJackzid
 
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptxPertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptxitafitriyana2
 
Kreativiti dan inovasi
Kreativiti dan inovasiKreativiti dan inovasi
Kreativiti dan inovasiAdila Dila
 
15 ciri pintarcerdas_synopsis
15 ciri pintarcerdas_synopsis15 ciri pintarcerdas_synopsis
15 ciri pintarcerdas_synopsisFasihah Azhar
 
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesiMateri 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesiBilly Brilliantana
 
Resume jurnal
Resume jurnalResume jurnal
Resume jurnalwandary
 
Praktek umum dalam proses kreatif by Lila Setiyani
Praktek umum dalam proses kreatif by Lila SetiyaniPraktek umum dalam proses kreatif by Lila Setiyani
Praktek umum dalam proses kreatif by Lila SetiyaniLila Setiyani
 
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kreativitas dan...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kreativitas dan...Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kreativitas dan...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kreativitas dan...fitripri
 
Corak dan rekaan assigment
Corak dan rekaan assigmentCorak dan rekaan assigment
Corak dan rekaan assigmentRina Majin
 
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...SetyaDarmawan
 
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.pptKonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.pptshinarsamsinar
 

Similar to Berpikir kreatif (Risna Husainiah) (20)

Berpikir kreatif matematis
Berpikir kreatif matematisBerpikir kreatif matematis
Berpikir kreatif matematis
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptxMATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
440-704-1-SM.pdf
440-704-1-SM.pdf440-704-1-SM.pdf
440-704-1-SM.pdf
 
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptxPertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
 
Kreativiti dan inovasi
Kreativiti dan inovasiKreativiti dan inovasi
Kreativiti dan inovasi
 
15 ciri pintarcerdas_synopsis
15 ciri pintarcerdas_synopsis15 ciri pintarcerdas_synopsis
15 ciri pintarcerdas_synopsis
 
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesiMateri 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
 
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
 
Resume jurnal
Resume jurnalResume jurnal
Resume jurnal
 
KBAT
KBATKBAT
KBAT
 
P
PP
P
 
Praktek umum dalam proses kreatif by Lila Setiyani
Praktek umum dalam proses kreatif by Lila SetiyaniPraktek umum dalam proses kreatif by Lila Setiyani
Praktek umum dalam proses kreatif by Lila Setiyani
 
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kreativitas dan...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kreativitas dan...Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kreativitas dan...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kreativitas dan...
 
Corak dan rekaan assigment
Corak dan rekaan assigmentCorak dan rekaan assigment
Corak dan rekaan assigment
 
Materi Bab 4.ppt
Materi  Bab 4.pptMateri  Bab 4.ppt
Materi Bab 4.ppt
 
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
 
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.pptKonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
 

More from Interest_Matematika_2011

alat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematika
alat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematikaalat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematika
alat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematikaInterest_Matematika_2011
 
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematikaTeknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematikaInterest_Matematika_2011
 
Pendidikan karakter melalui pembelajaran matematika
Pendidikan karakter melalui pembelajaran matematikaPendidikan karakter melalui pembelajaran matematika
Pendidikan karakter melalui pembelajaran matematikaInterest_Matematika_2011
 
Sikap, Motivasi, Minat Terhadap Pembelajaran Matematika
Sikap, Motivasi, Minat Terhadap Pembelajaran MatematikaSikap, Motivasi, Minat Terhadap Pembelajaran Matematika
Sikap, Motivasi, Minat Terhadap Pembelajaran MatematikaInterest_Matematika_2011
 
Komik Sebagai Media Pembelajaran Matematika (Dian Haryadi, 0903605)
Komik Sebagai Media Pembelajaran Matematika (Dian Haryadi, 0903605)Komik Sebagai Media Pembelajaran Matematika (Dian Haryadi, 0903605)
Komik Sebagai Media Pembelajaran Matematika (Dian Haryadi, 0903605)Interest_Matematika_2011
 
Pembelajaran matematika dengan strategi react (2)
Pembelajaran matematika dengan strategi react (2)Pembelajaran matematika dengan strategi react (2)
Pembelajaran matematika dengan strategi react (2)Interest_Matematika_2011
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))Interest_Matematika_2011
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)Interest_Matematika_2011
 

More from Interest_Matematika_2011 (20)

alat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematika
alat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematikaalat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematika
alat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematika
 
Pp model pem. mtk
Pp model pem. mtkPp model pem. mtk
Pp model pem. mtk
 
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematikaTeknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
 
Pendidikan karakter melalui pembelajaran matematika
Pendidikan karakter melalui pembelajaran matematikaPendidikan karakter melalui pembelajaran matematika
Pendidikan karakter melalui pembelajaran matematika
 
Pp pemahaman matematis Tina Lisdianti
Pp pemahaman matematis Tina LisdiantiPp pemahaman matematis Tina Lisdianti
Pp pemahaman matematis Tina Lisdianti
 
Sikap, Motivasi, Minat Terhadap Pembelajaran Matematika
Sikap, Motivasi, Minat Terhadap Pembelajaran MatematikaSikap, Motivasi, Minat Terhadap Pembelajaran Matematika
Sikap, Motivasi, Minat Terhadap Pembelajaran Matematika
 
Penalaran matematis
Penalaran matematisPenalaran matematis
Penalaran matematis
 
Self Efficacy Matematis
Self Efficacy MatematisSelf Efficacy Matematis
Self Efficacy Matematis
 
Problem posing
Problem posingProblem posing
Problem posing
 
Metode Pembelajaran Matematika SQ3R
Metode Pembelajaran Matematika SQ3RMetode Pembelajaran Matematika SQ3R
Metode Pembelajaran Matematika SQ3R
 
Komik Sebagai Media Pembelajaran Matematika (Dian Haryadi, 0903605)
Komik Sebagai Media Pembelajaran Matematika (Dian Haryadi, 0903605)Komik Sebagai Media Pembelajaran Matematika (Dian Haryadi, 0903605)
Komik Sebagai Media Pembelajaran Matematika (Dian Haryadi, 0903605)
 
Metafora Dalam Pembelajaran Matematika
Metafora Dalam Pembelajaran MatematikaMetafora Dalam Pembelajaran Matematika
Metafora Dalam Pembelajaran Matematika
 
Pembelajaran matematika dengan strategi react (2)
Pembelajaran matematika dengan strategi react (2)Pembelajaran matematika dengan strategi react (2)
Pembelajaran matematika dengan strategi react (2)
 
Cooperative Learning Tipe STAD
Cooperative Learning Tipe STADCooperative Learning Tipe STAD
Cooperative Learning Tipe STAD
 
Pp pemb.mtk model learning cycle
Pp pemb.mtk model learning cyclePp pemb.mtk model learning cycle
Pp pemb.mtk model learning cycle
 
Pp jigsaw
Pp jigsawPp jigsaw
Pp jigsaw
 
Pp pemb.mtk dg pend.realistik
Pp pemb.mtk dg pend.realistikPp pemb.mtk dg pend.realistik
Pp pemb.mtk dg pend.realistik
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)
 
Pp Resty Meitasari (0903587)
Pp Resty Meitasari (0903587)Pp Resty Meitasari (0903587)
Pp Resty Meitasari (0903587)
 

Berpikir kreatif (Risna Husainiah)

  • 1. Disusun oleh: RISNA HUSAINIAH 0903594 Interes Matematika
  • 2. Maskanian (Izzati, 2010) mengemukakan definisi berpikir secara umum, yaitu menyusun pemikiran dan gagasan dengan penalaran, membentuk sebuah pendapat, menilai mempertimbangkan, memperkerjakan dan membawa panca indera intelektual seseorang untuk bekerja, memusatkan pikiran seseorang pada suatu subjek yang diberikan.
  • 3. Berpikir kreatif merupakan sebuah kebiasaan dari pikiran yang dilatih dengan memperhatikan intuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan baru, membuka sudut pandang yang menakjubkan, dan membangkitkan ide-ide yang tidak terduga. (Johnson dalam Izzati, 2010)
  • 4. Kreativitas menekankan pada tiga kemampuan yaitu berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasi, memecahkan masalah atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak kreatif.
  • 5. 1. Mengidentifikasi kembali masalah 2. Mempertanyakan dan menganalisis asumsi-asumsi 3. Menjual ide-ide kreatif 4. Membangkitkan ide-ide 5. Mengenali dua sisi pengetahuan 6. Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan 7. Mengambil resiko-resiko dengan bijak 8. Menoleransi ambiguitas (kemenduan) 9. Membangun kecakapan diri 10. Menemukan minat sejati 11. Menunda kepuasan 12. Membuat model kreativitas
  • 6. 1. Dikembangkan rasa percaya diri pada peserta didik, dan tidak ada perasaan takut; 2. Diberi kesempatan untuk berkomunikasi ilmiah secara bebas dan terarah; 3. Dilibatkan dalam menentukan tujuan dan evaluasi belajar; 4. Diberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan tidak otoriter; serta 5. Dilibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara keseluruhan.
  • 7. 1. Jangan terlalu banyak membatasi ruang gerak peserta didik. 2. Bantulah peserta didik memikirkan sesuatu yang belum lengkap, mengeksplorasi pertanyaan, dan mengemukakan gagasan yang original. 3. Bantulah peserta didik mengembangkan prinsip-prinsip tertentu ke dalam situasi baru. 4. Berikan tugas-tugas independent. 5. Kurangi kekangan dan ciptakan kegiatan-kegiatan yang dapat merangsang otak. 6. Berikan kesempatan pada peserta didik untuk berpikir reflektif terhadap masalah yang dihadapi. 7. Hargai perbedaan individu peserta didik.
  • 8. 8. Jangan memaksakan kehendak. 9. Tunjukan perilaku-perilaku baru dalam pembelajaran. 10. Kembangkan tugas-tugas yang dapat merangsang tubuhnya kreativitas. 11. Kembangkan rasa percaya diri peserta didik. 12. Kembangkan kegiatan-kegiatan yang menarik 13. Libatkan peserta didik secara optimal dalam proses pembelajaran.
  • 9. 1. mempunyai kekuatan energi fisik yang memungkinkan mereka bekerja berjam-jam dengan konsentrasi penuh 2. cerdas dan cerdik 3. berkaitan dengan kombinasi antara sikap bermain dan disiplin 4. dapat berseling-seling antara imajinasi dan fantasi 5. menunjukkan kecenderungan baik introversi maupun ekstroversi
  • 10. 6. dapat bersikap rendah diri dan bangga akan karyanya 7. menunjukkan kecenderungan androgini psikologis 8. cenderung mandiri 9. sangat bersemangat 10. Sikap keterbukaan dan sensitivitas orang kreatif sering membuatnya menderita
  • 11. 1. imajinatif 2. mempunyai prakarsa (inisiatif) 3. mempunyai minat luas 4. mandiri dalam berpikir 5. melit 6. senang berpetualang 7. penuh energi 8. percaya diri 9. bersedia mengambil resiko 10. berani dalam pendirian dan keyakinan
  • 12. a. Problem sensivity (kepekaan) b. Fluency (kepasihan dan kelancaran) c. Flexibility (keluwesan dan kelenturan) d. Originality (keaslian)
  • 13. a. Fakor yang mendukung perkembangan kreativitas b. Faktor yang menghambat berkembangnya kreativitas
  • 14. 1. Situasi yang menghadirkan ketidaklengkapan serta keterbukaan. 2. Situasi yang memungkinkan dan mendorong timbulnya banyak pertanyaan. 3. Situasi yang dapat mendorong dalam rangka menghasilkan sesuatu. 4. Situasi yang mendorong tanggung jawab dan kemandirian. 5. Situasi yang menekankan inisiatif diri. 6. Kewibahasaan yang memungkinkan untuk pengembangan potensi kreativitas secara lebih luas. 7. Posisi kelahiran. 8. Perhatian dari orang tua terhadap minat anaknya, stimulasi dari lingkungan sekolah, dan motivasi diri.
  • 15. 1. Adanya kebutuhan akan keberhasilan, ketidakberanian dalam menenggung resiko, atau upaya mengejar sesuatu yang belum diketahui. 2. Konformitas terhadap teman-teman kelompoknya dan tekanan sosial. 3. Kurang berani dalam melakukan eksplorasi, menggunakan imajinasi, dan penyelidikan. 4. Stereotip peran seks atau jenis kelamin 5. Diferensiasi antara bekerja dan bermain. 6. Otoritarianisme. 7. Tidak menghargai terhadap fantasi dan khayalan.
  • 16. Tall (Moma, 2011) mengatakan bahwa berpikir kreatif matematik adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dan/atau perkembangan berpikir pada struktur-struktur dengan memperhatikan aturan penalaran deduktif, dan hubungan dari konsep- konsep dihasilkan untuk mengintegrasikan pokok penting dalam matematika.
  • 17. 1. Tahap orientasi 2. Tahap persiapan 3. Tahap penggagasan (ideation) 4. Tahap penilaian atau evaluasi 5. Tahap pelaksanaan atau implementasi
  • 18. 1. Basic Tools 2. Practice with Process 3. Working with Real Problems
  • 19.  Rini : Pemahaman dan penalaran lebih tinggi mana tingkatannya?  Penalaran dalam ranah kognitif berada di kedudukan yang mana? Laras : Maksud peran dalam penalaran point D  Siti : Apakah penalaran induktif akan menghasilkan berpikir kreatif?  Novi : Jelaskan kelemahan dalam pemahaman matematis!  Apakah kompetensi memiliki kelemahan?  Windy : Maksud dari posisi kelahiran, apa?  Iis : aturan dalam penalaran deduktif dalam berpikir kreatif seperti apa?