4. Menjelaskan pengertian dan pentingnya shabar, syukur
dan qana’ah
Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku
shabar, syukur dan qana’ah
Menunjukkan nilai-nilai positif dari shabar, syukur dan
qana’ah dalam fenomena kehidupan
Membiasakan perilaku sabar, syukur dan qana’ah
Kompetensi
Dasar
6. Sabar
Tahan menderita sesuatu, tidak lekas
marah, tidak lekas patah hati, dan tidak
lekas putus asa
Macam-Macam
Sabar
Sabar dalam
ketaatan
Sabar saat
menghadapi musibah
Sabar dari
maksiat
7. Dampak Positif Sikap Sabar
Memiliki emosi yang stabil, tidak mudah terpengaruh oleh keadaan
lingkungan
Memiliki harapan akan masuk ke jannah
MEMBIASAKAN DIRI BERSIKAP SABAR
o Selalu ingat bahwa marah tidak dapat menyelesaikan
masalah
o Membatasi diri dan bersikap hati-hati dalam bergaul
o Memperbanyak bergaul dengan teman-teman yang
baik, berakhlak mulia
8. Syukur ََكَشََر َشَيَُرُك َركُشا
Berterima kasih,
bersyukur
Berterima kasih kepada Allah swt atas
karunia yang dianugerahkan kepada
dirinya
Istilah
9. Perintah
Bersyukur
َُكرُكذَاَنيوُرُكاذَفَيِلاوُرُكاش ََوم
َِنوُرُفكَت ََل َو.البقرة
“Maka ingatlah kepada-Ku, aku pun akan
ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku
dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku”
Bentuk-Bentuk Bersyukur
Pada musim panen ini, keluarga Bahan memetik panennya
sebanyak 7,5 kuintal gabah. Ia pandai mensyukuri
nikmat Allah swt. Walaupun panennya tidak mencapai
nisab, namun ia menyisihkan sebagian gabahnya untuk
diserahkan ke baitulmal
10. Qana’ah ََنَقََع قَيََنََع ََنَقَعا
ََنَقَةَعاRela, suka menerima yang
dibagikan kepadanya
Istilah
Rela menerima kenyataan hidup
yang dialami, tidak berkeluh
kesah, tidak pula mengangan-
angan kesenangan yang diterima
oleh orang lain
11. Perintah untuk bersifat qana’ah
ََبَِهِبَُهللاََلَّضَفاَماوَّنَمَتَت ََل َوَضعَبَىَلَعَمُكُضع.َِلرِلٌَبي َِصنَِلاَج
اوُبَسَتااكَّمِم.َي َِصنِاءَسِلنِل َوََنبَسَتااكَّمَِمٌب.َُلَئس َوَِهِلضَفَنََِمهللاو.
َميِلَعَءَيشَِلُكِبََانَكََهللاََّنِاا.الناء
”Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang dilebihkan Allah
kepadamu sebagian kamu atas sebagian yang lain.” (Karena) bagi laki-laki
ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada
bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian
dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS.
An-Nisa’/4:32)