Memampukan ODGJ Hidup Stabil melalui pengobatan medis, pemecahan masalah-masalah yang dialami seperti stigma sampai tips untuk meraih kesuksesan.

1. Memampukan ODGJ Stabil &
Berkarya
Apa yang dimiliki seorang dengan Gangguan Jiwa tentu tidaklah
mudah dari rintangan sampai menuju kesuksesan, Gapailah dan
hilangkan alasan yang menghambat kesuksesan.
Selamat Menyaksikan.

2. Apa saja yang harus kita kembangkan ?
• Potensi di dalam diri
Memiliki Gangguan Jiwa bukanlah akhir dari segalanya karena dengan
gangguan yang kita miliki bisa menjadi berkat, pencapaian dan inspirasi yang
membuat ODGJ tersebut bisa berproduktif kembali dari keterpurukan.
Status sebagai ODGJ masih menjadi stigma buruk bagi orang awam dan
masyarakat padahal banyak sekali tokoh-tokoh penting lainnya bisa meraih
kesuksesan.

3. Mengaitkan Stigma dengan kenyataan
• Status Sosial
Sebagai orang awam pasti banyak sekali yang belum memahami apa itu
gangguan kejiwaan. Gangguan jiwa adalah kerusakan pada sistem otak manusia
yang mengubah pola pikir, perilaku, dan perasaan manusia.
Kenapa stigma sangat berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari?
Umumnya orang yang belum/ingin mengerti tentang stigma mudah sekali
melontarkan kata-kata pahit, pedas, dsb. Karena mungkin mereka kurangnya
pengertian, edukasi dan pemahaman mengenai kesehatan mental.

4. Penjelasan faktor timbulnya stigma?
• Terkait Stigma
Adanya stigma menjadikan orang awam tersebut membuat lelucon, sandiwara
bahkan hal-hal yang tidak diharapkan. Oleh sebab itu kita harus membuat strategi
untuk diri sendiri melalui pendekatan. Lalu pendekatan ini bias dilakukan dengan
berdamai dengan orang tersebut dan berpikir positif mereka layak untuk mengubah
pola pikirnya dari stigma. Banyak ODGJ disana belum bisa berobat rutin hanya karena
kewalahan menghadapi stigma. Sebenarnya kita bisa menanyakan terkait kondisi
mereka. Ini dia cara pendekatan stigma secara baik antar kedua pihak. Contoh : Aku
mau nanya kenapa sih kamu suka senyum sendiri, dsb, boleh tau ga? Lalu dia
menjawab, kondisinya begini aku habis bertemu dengan seseorang dia lucu bisa
membuat ku tertawa dan lagi aku punya halusinasi atau bahkan waham, apakah boleh
kuceritakan? Tentu boleh kok,tapi kamu ngomong sejujurnya ya, kita kan teman dan
jangan lupa minum obat secara rutin dan beraktivitas ya..

5. Mengelola waham atau halusinasi? Ini lho
caranya
• Bercerita dengan caregiver atau bahkan teman yang bisa dipercaya
• Menulis di buku terkait kondisi yang kita alami/pikirkan
• Mencoba aktivitas ringan yang tidak membuat ruwet pikiran
• Meditasi/Yoga
• Belajar/mencoba banyak hal baru dan bermanfaat terutama skill/kemampuan
• Mencoba datang ke psikolog klinis yang direkomendasikan
• Belajar kemampuan/keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja

6. Ciri-ciri orang yang sehat mentalnya dan bias
dipelajari
• Bisa berproduktif dan berkontribusi
• Biarkan masa lalu pergi
• Relasi yang baik dengan keluarga, teman, rekan serta lingkup masyarakat
• Pola hidup yang sehat dan teratur
• Menggunakan/memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin
• Memiliki kestabilan dalam hal emosi
• Antusias Memulai Hari
• Tidak memaksakan suatu cinta kepada lawan jenis

7. Contoh dari ciri-ciri orang yang sehat mental
dan maju bahwa kita disabilitas
ODGJ tersebut bisa bekerja, berkarya atau bahkan berwirausaha. Misal si A dia memulai
kerja di suatu perusahaan. Persiapan sebelumnya adalah memahami kondisinya dahulu kalau
dia butuh kerja karena bias mendapatkan uang, ada beragam kesibukan dan aktivitas yang
membuat dirinya selalu stabil. Kadangkala si A memikirkan masa lalunya, nah yang terjadi
adanya pergumulan didirinya jadi pemecahan masalahnya memang kita harus membiasakan
diri seperti menulis di buku seperti membuat diary, berolahraga secara rutin, makan-makanan
yang cukup, sehat dan bergizi, mengafirmasikan diri (kalua boleh di cermin secara pribadi)
adalah Saya percaya diri, saya sehat, saya kuat, saya bisa, saya cerdas/pintar, saya menerima
diri sendiri seutuhnya,dsb secara positif dan sesuai dengan realita. Lalu gambaran masa depan
si A bila rajin mengkomunikasikan diri dengan teman, keluarga, kolega serta bermeditasi dan
hubungan dengan sang pencipta. Yang tepat aku mau seperti apa tidak perlu banyak pikiran
ke depan akan terjadi seperti apa, cukup ya dibiarkan pergi.