2. Manusia, Tanah dan lahan
Menurut Dokuchaev (1870) dalam Fauizek
dkk (2018), Tanah adalah lapisan
permukaan bumi yang berasal dari
material induk yang telah mengalami
proses lanjut, karena perubahan alami di
bawah pengaruh air, udara, dan macam-
macam organisme baik yang masih hidup
maupun yang telah mati
Lahan merupakan tanah yang sudah ada
peruntukannya dan umumnya ada
pemiliknya (perorangan atau lembaga)
(Jayadinata, 1992). Sedangkan menurut
Sugandhy (1999) lahan merupakan
permukaan bumi sebagai tempat
berlangsungnya aktivitas manusia.
3. A. Tanah dan Lahan Bagi Kehidupan
1. Perbedaan Antara Tanah dan Lahan
menurut Arsyad, tanah memiliki tiga makna ;
makna pertama, tanah merupakan media alami
bagi pertumbuhan tumbuh-tumbuhan. Makna
kedua, memandang tanah sebagai goliath atau
bahan hancuran iklim yang berasal dari batuan
dan bahan organik yang diperlukan sebagai bahan
galian atau tambang dan galian. Dalam makna ini
tanah dinyatakan dengan satuan berat (ton, kg,
atau volume). Sedangkan makna ketiga, tanah
diberlakukan sebagai ruang atau tempat
dipermukaan bumi yang digunakan oleh manusia
untuk melakukan segala aktivitasnya.
4. Bahan komposisi utama yang terdapat dalam satu satuan volume tanah
1. 45%mineral (dalam lempung/liat, lumpur, kerikil dan batu)
2. 25% air (tergantung kapasitas daya serap dan daya simpan tanah)
3. 25%udara
4. 5%materi organik atau humus.
Bahan-bahan komponen pembentuk tanah di atas tersusun dalam
lapisan-lapisan yang disebut sebagai horison tanah. Masing-masing
lapisan horison ini memiliki perbedaan ketebalan, warna, tekstur, dan
komposisi yang bervariasi tergantung tipe tanah.
Susunan lapisan profil tanah;
1. Horison organik (horison 0)
2. Lapisan topsoil (horison A)
3. Lapisan subsoil (horison B)
4. Lapisan paling bawah (horison C)
5. MORE PROFILE
2. Daur Biogeokimia
Tanah merupakan tempat atau media utama
bagi sebagian besar organisme dalam
melangsungkan proses kehidupannya. Meski
ada yang mampu hidup di lingkungan akuatik
(perairan) sebagian tumbuhan, terutama
tumbuhan tingkat tinggi, hidup di atas tanah.
Sebagian hewan air pun tetap membutuhkan
tanah sebagai tempat melangsungkan
hidupnya, seperti bertelur, menetaskan
anaknya, mencari makanan atau yang lainnya.
Fungsi Tanah
Tanah yang amat penting bagi mekanisme
ekologis adalah tanah merupakan sumber
utama dan tempat terjadinya daur materi.
Secara alamiah, proses kehidupan yang terjadi
di alam semesta pada dasarnya merupakan
suatu mekanisme transfer materi dan energi.
6. Daur Biogeokimia
merupakan perpindahan unsur-unsur kimia
melalui makhluk hidup dan lingkungan abiotik
Terdapat tiga tipe dalam
daur biogeokimia :
01
Daur gas (gaseous cycles)
03
Daur air
(hydrological/water cycles)
02
Daur endapan
(sedimentary cycles)
7. 1.Daur K arbon
Karbon merupakan dasar pembangunan dari melekul organik yang penting untuk
kehidupan. Tumbuhan mendapatkan karbon dari karbon dioksida (CO2). CO2
merupakan salah satu komponen pokok untuk berlangsungnya fotosintesis. Tumbuhan
menggunakan energi matahari untuk mengolah karbon dioksida (CO2) dengan air (H2O)
untuk membentuk senyawa organik(karbon organik, hidrogen, dan oksigen) sebagai
subtansi makanan seperti glukosa (C6H12O6).
2. Daur Nitrogen
Unsur nitrogen dapat ditemukan dalam berbagai bentuk persenyawaan,
misalnya nitrogen dioksida (NO2) di atmosfer, amonia (NH3), garam
amonium, di air tanah dan sebagainya. Sebagai agen pengubahnya
terdapat makhluk hidup yang bertugas seperti bakteri pengubah
nitrogen di tanah, alga biru hijau di air dan sebagainya.
8. 3. Daur Fosfor
Fosfor merupakan unsur yang penting bagi kehidupan. Fosfor
merupakan salah satu komponen penyusun materi genetik (seperti
DNA dan RNA), membran sel, tulang, dan gigi, beberapa pegunungan
fosfat yang mengandung ion PO3, berada di tanah dan air. Walaupun
fosfor merupakan unsur yang penting namun daur fosfor terjadi secara
lambat dari tanah ke laut dan kembali ke tanah.
9. LAHAN
Lahan merupakan tanah yang sudah ada
peruntukannya dan umumnya ada pemiliknya
(perorangan atau lembaga) (Jayadinata, 1992).
Sedangkan menurut Sugandhy (1999) lahan
merupakan permukaan bumi sebagai tempat
berlangsungnya aktivitas manusia.
Tata guna Lahan
Pengelolaan lahan merupakan upaya yang dilakukan manusia dalam pemanfaatan
lahan sehingga produktifitas lahan tetap tinggi secara berkelanjutan/jangka panjang.
Penggunaan sumber daya lahan dapat di bagi kedalam tiga kelompok manfaat dan
peranan, yaitu (M,ardi, dkk ; 274) :
1. Lahan digunakan untuk tempat tinggal, berusaha, bercocok tanam, dan lainnya;
2. Lahan sebagai kawasan hutan yang menopang kehidupan vegetasi satwa liar;
3. Lahan sebagai daerah pertambangan yang bermanfaat bagi manusia.
10. Untuk memudahkan penataan ruang
ini, pemerintah menetapkan tiga
cara utama pembagian ruang ;
Segi fungsi kawasan dan
kegiatan ada dua ;
a. Kawasan lindung
b. Kawasan budaya
01
Secara administratif
dibagi menjadi ;
wilayah propensi
a. wilayah nasional
b.
c. wilayah kabupate
02
03
berdasarkan fungsi kawasan dan aspek
kegiatan, ruang dibagi menjadi ;
a. kawasan pedesaan
b. kawasan perkotaan
c. kawasan tertentu
11. B . Perencanaan tata ruang atau tata guna lahan
Perencanaan dilakukan melalui proses dan prosedur
penyusunan serta penetapan tata ruang melalui langkah-
langkah berikut (Permendagri No. 9 tahun 1998)
1. Persiapan
2.Penentuan arah pembangunan dilihat dari segi ekonomi, sosial, budaya, daya
dukung, dan daya tampung lingkungan, serta pertahanan keamanan
3.Identifikasi berbagai potensi dan masalah pembangunan dalam wilayah
perencanaan.
4. Perumusan rencana tata ruang.
5. Penetapan rencana tata ruang.
.
12. C . Isirencana tata ruang kabupaten
1. Pedoman pengendalian pemanfaatan ruang kabupaten.
2. Pengelolaan kawasan lindung dan budaya.
3. Pengelolaan kawasan pedesaan, perkotaan dan kawasan tertentu.
4. Sistim kegiatan pembangunan dan sistem pemukiman pedesaan dan perkotaan.
5.Penatagunaan tanah, air, udara dan sumber daya alam lainnya, termasuk tata guna hutan
berupa hutan lindung, hutan prosuksi dan hutan konservasi, kawasan tambang, daerah
pemukiman, dan perkembangan pertanian.
.