Dokumen tersebut membahas tentang masalah lingkungan hidup dan upaya pelestariannya. Lingkungan hidup dijelaskan sebagai lingkungan biotik dan abiotik yang memengaruhi kehidupan manusia. Dibahas pula berbagai kerusakan lingkungan akibat bencana alam dan aktivitas manusia serta upaya masyarakat dalam pelestarian tanah, udara, hutan, laut, dan flora dan fauna.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah lingkungan hidup dan upaya pelestariannya. Lingkungan hidup dijelaskan sebagai lingkungan biotik dan abiotik yang memengaruhi kehidupan manusia. Dibahas pula berbagai kerusakan lingkungan akibat bencana alam dan aktivitas manusia serta upaya masyarakat dalam pelestarian tanah, udara, hutan, laut, dan flora dan fauna.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup yang mencakup pengertian, unsur-unsur, dan upaya pelestarian lingkungan hidup. Lingkungan hidup didefinisikan sebagai segala sesuatu di sekitar manusia yang memengaruhi kehidupan, meliputi unsur hayati, sosial budaya, dan fisik. Pemerintah dan masyarakat melakukan berbagai upaya pelestarian seperti penanaman kembali hutan, larangan pembabatan hutan semb
WARNET VAST
JALAN MADESABARA NO. 50 RAHA
SAMPING SMA NEGERI 1 RAHA
INTERNETAN RP. 2.500 / JAM
SCANNER
- FOTO RP. 2.000
- GAMBAR RP. 2.000
- TEKS RP. 2.000
PRINT
- HITAM PUTIH RP. 750 / LEMBAR
- PRINT WARNA RP. 1.500 / LEMBAR
CETAK FOTO
- UKURAN 2 X3 RP. 500
- UKURAN 3X4 RP. 1.000
- UKURAN 4X6 RP. 1.500
- UKURAN 2 R RP. 2.000
- UKURAN 3 R RP. 2.500
- UKURAN 4 R RP. 4.000
- UKURAN 5 R RP. 5.000
- UKURAN 6 R RP. 6.000
- UKURAN 8 R RP. 8.000
PENJILITAN RP. 3.000
KETIKAN KOMPUTER RP. 2.000 / LEMBAR
INSTAL ULANG KOMPUTER / LEPTOP Rp. 50.000
HOTSPOT (WI-FI) Rp. 5.000
Ada beberapa tingkatan dalam makhluk hidup. Lingkungan hidup dibagi menjadi 3 unsur dan sangat penting bagi kehidupan. Kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh alam atau manusia, sehingga pelestarian lingkungan dilakukan bersama oleh pemerintah dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian lingkungan hidup, termasuk definisi lingkungan hidup, unsur-unsurnya, dan berbagai upaya pelestarian lingkungan seperti pelestarian udara, hutan, pantai, serta peran siswa dalam menjaga lingkungan hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup dan ekosistem. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa lingkungan hidup terdiri atas komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Dokumen juga menjelaskan berbagai manfaat lingkungan bagi kehidupan manusia serta berbagai kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Makalah ini membahas upaya pelestarian hutan untuk mencegah pemanasan global. Hutan memiliki fungsi penting sebagai paru-paru bumi dan merupakan sumber daya alam yang perlu dilestarikan. Kerusakan hutan seperti kebakaran dan penebangan liar perlu dicegah karena berdampak buruk bagi lingkungan dan iklim.
Dokumen tersebut merupakan bahan ajar mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup kelas VIII yang membahas tentang lingkungan sosial, lingkungan fisik, ekosistem, sampah dan pengelolaan lingkungan. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang konsep lingkungan hidup, lingkungan sosial dan perannya, perubahan lingkungan fisik, pengelolaan sampah, dan cara memelihara kebersihan lingkungan.
Hutan mangrove memiliki fungsi penting bagi lingkungan seperti mencegah erosi pantai, menyerap gas karbondioksida, dan tempat hidup berbagai biota. Reboisasi diperlukan untuk melestarikan hutan yang rusak.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah berkembang, sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau. Sehingga memerlukan perawatan lebih lama di rumah sakit.
Lama perawatan di rumah sakit telah menurun secara dramatis dalam era peningkatan biaya keperawatan kesehatan, potongan anggaran yang besar, managed care, perkembangan teknologi yang cepat, dan pemberian pelayanan yang maju, karena penyebab langsung, atau efek langsung dari variabel ini, industri perawatan di rumah menjadi alat untuk menurunkan biaya dan lama perawatan. Akibatnya, industri perawatan di rumah berkembang menjadi masalah yang kompleks dan harus diatasi dengan perhatian yang besar bila salah satu tujuannya adalah memberi hasil yang terbaik bagi setiap individu.
Home care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan, oleh pemberi pelayanan, yang diorganisir untuk memberi pelayanani rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja atau kontrak (Warola, 1980 Dalam Perkembangan Modal Praktek Mandiri Keperawatan Di Rumah Yang Disusun Oleh PPNI dan DEPKES).
Hasil kajian Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan perlu dikembangkan pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa perlu standarisasi tenaga, sarana dan pelayanan, serta 91,9 % menyatakan pengelola keperawatan kesehatan di rumah memerlukan izin operasional. Berbagai faktor yang mendorong perkembangan pelayanan keperawatan kesehatan dirumah antara lain : Kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK bidang kesehatan, tersedianya SDM kesehatan yang mampu memberi pelayanan kesehatan di rumah.
Berdasarkan uraian diatas kami tertarik untuk membuat Rancangan Ide Pelayanan Home Care pada Rumah Sakit Swasta di Masa Depan, untuk membantu program rumah sakit pemerintah yang telah dijalankan selama ini.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan karya tulis ilmuah ini adalah bagaimana rancangan program pelayanan home care rumah sakit swasta di masa depan?
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Terselenggaranya pelayanan keperawatan secara menyeluruh, efektif dan efisien yang berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.
2. Tujuan khusus
a. Memenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri.
b. Meningkatkan kemandir
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup di Indonesia. Ada beberapa masalah lingkungan hidup seperti pencemaran sungai, laut, dan tanah serta kerusakan hutan. Penyebab masalah tersebut adalah aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup seperti penerapan teknologi ramah lingkungan dan keterlibatan masyar
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup di Indonesia. Ada beberapa masalah lingkungan hidup seperti pencemaran sungai, laut, dan tanah serta kerusakan hutan. Penyebab masalah tersebut adalah aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup seperti penerapan teknologi ramah lingkungan dan keterlibatan masyar
Manusia dan lingkungan serta perubahan lingkungan.pptxSuprihatinTinah
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan manusia dengan lingkungan hidup serta perubahan lingkungan. Lingkungan hidup merupakan tempat hidup manusia dan sumber penghidupan utama. Manusia berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan alam namun juga mengubah lingkungan untuk kebutuhan hidup. Beberapa masalah lingkungan yang dihadapi antara lain pemanasan global, ketersediaan air bersih dan pangan, serta pencemaran lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup khususnya pencemaran tanah. Pencemaran tanah dapat terjadi akibat pembuangan sampah, limbah pabrik, sisa oli, dan penggunaan pupuk secara berlebihan yang menyebabkan tanah menjadi tercemar dan kehilangan kesuburannya. Upaya pelestarian lingkungan hidup perlu dilakukan bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengetahuan lingkungan, jenis sumber daya alam, dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan seperti pencemaran udara, air dan tanah, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan lingkungan seperti pertambahan populasi dan konsumsi.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup yang mencakup pengertian, unsur-unsur, dan upaya pelestarian lingkungan hidup. Lingkungan hidup didefinisikan sebagai segala sesuatu di sekitar manusia yang memengaruhi kehidupan, meliputi unsur hayati, sosial budaya, dan fisik. Pemerintah dan masyarakat melakukan berbagai upaya pelestarian seperti penanaman kembali hutan, larangan pembabatan hutan semb
WARNET VAST
JALAN MADESABARA NO. 50 RAHA
SAMPING SMA NEGERI 1 RAHA
INTERNETAN RP. 2.500 / JAM
SCANNER
- FOTO RP. 2.000
- GAMBAR RP. 2.000
- TEKS RP. 2.000
PRINT
- HITAM PUTIH RP. 750 / LEMBAR
- PRINT WARNA RP. 1.500 / LEMBAR
CETAK FOTO
- UKURAN 2 X3 RP. 500
- UKURAN 3X4 RP. 1.000
- UKURAN 4X6 RP. 1.500
- UKURAN 2 R RP. 2.000
- UKURAN 3 R RP. 2.500
- UKURAN 4 R RP. 4.000
- UKURAN 5 R RP. 5.000
- UKURAN 6 R RP. 6.000
- UKURAN 8 R RP. 8.000
PENJILITAN RP. 3.000
KETIKAN KOMPUTER RP. 2.000 / LEMBAR
INSTAL ULANG KOMPUTER / LEPTOP Rp. 50.000
HOTSPOT (WI-FI) Rp. 5.000
Ada beberapa tingkatan dalam makhluk hidup. Lingkungan hidup dibagi menjadi 3 unsur dan sangat penting bagi kehidupan. Kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh alam atau manusia, sehingga pelestarian lingkungan dilakukan bersama oleh pemerintah dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian lingkungan hidup, termasuk definisi lingkungan hidup, unsur-unsurnya, dan berbagai upaya pelestarian lingkungan seperti pelestarian udara, hutan, pantai, serta peran siswa dalam menjaga lingkungan hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup dan ekosistem. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa lingkungan hidup terdiri atas komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Dokumen juga menjelaskan berbagai manfaat lingkungan bagi kehidupan manusia serta berbagai kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Makalah ini membahas upaya pelestarian hutan untuk mencegah pemanasan global. Hutan memiliki fungsi penting sebagai paru-paru bumi dan merupakan sumber daya alam yang perlu dilestarikan. Kerusakan hutan seperti kebakaran dan penebangan liar perlu dicegah karena berdampak buruk bagi lingkungan dan iklim.
Dokumen tersebut merupakan bahan ajar mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup kelas VIII yang membahas tentang lingkungan sosial, lingkungan fisik, ekosistem, sampah dan pengelolaan lingkungan. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang konsep lingkungan hidup, lingkungan sosial dan perannya, perubahan lingkungan fisik, pengelolaan sampah, dan cara memelihara kebersihan lingkungan.
Hutan mangrove memiliki fungsi penting bagi lingkungan seperti mencegah erosi pantai, menyerap gas karbondioksida, dan tempat hidup berbagai biota. Reboisasi diperlukan untuk melestarikan hutan yang rusak.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah berkembang, sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau. Sehingga memerlukan perawatan lebih lama di rumah sakit.
Lama perawatan di rumah sakit telah menurun secara dramatis dalam era peningkatan biaya keperawatan kesehatan, potongan anggaran yang besar, managed care, perkembangan teknologi yang cepat, dan pemberian pelayanan yang maju, karena penyebab langsung, atau efek langsung dari variabel ini, industri perawatan di rumah menjadi alat untuk menurunkan biaya dan lama perawatan. Akibatnya, industri perawatan di rumah berkembang menjadi masalah yang kompleks dan harus diatasi dengan perhatian yang besar bila salah satu tujuannya adalah memberi hasil yang terbaik bagi setiap individu.
Home care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan, oleh pemberi pelayanan, yang diorganisir untuk memberi pelayanani rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja atau kontrak (Warola, 1980 Dalam Perkembangan Modal Praktek Mandiri Keperawatan Di Rumah Yang Disusun Oleh PPNI dan DEPKES).
Hasil kajian Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan perlu dikembangkan pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa perlu standarisasi tenaga, sarana dan pelayanan, serta 91,9 % menyatakan pengelola keperawatan kesehatan di rumah memerlukan izin operasional. Berbagai faktor yang mendorong perkembangan pelayanan keperawatan kesehatan dirumah antara lain : Kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK bidang kesehatan, tersedianya SDM kesehatan yang mampu memberi pelayanan kesehatan di rumah.
Berdasarkan uraian diatas kami tertarik untuk membuat Rancangan Ide Pelayanan Home Care pada Rumah Sakit Swasta di Masa Depan, untuk membantu program rumah sakit pemerintah yang telah dijalankan selama ini.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan karya tulis ilmuah ini adalah bagaimana rancangan program pelayanan home care rumah sakit swasta di masa depan?
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Terselenggaranya pelayanan keperawatan secara menyeluruh, efektif dan efisien yang berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.
2. Tujuan khusus
a. Memenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri.
b. Meningkatkan kemandir
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup di Indonesia. Ada beberapa masalah lingkungan hidup seperti pencemaran sungai, laut, dan tanah serta kerusakan hutan. Penyebab masalah tersebut adalah aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup seperti penerapan teknologi ramah lingkungan dan keterlibatan masyar
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup di Indonesia. Ada beberapa masalah lingkungan hidup seperti pencemaran sungai, laut, dan tanah serta kerusakan hutan. Penyebab masalah tersebut adalah aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup seperti penerapan teknologi ramah lingkungan dan keterlibatan masyar
Manusia dan lingkungan serta perubahan lingkungan.pptxSuprihatinTinah
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan manusia dengan lingkungan hidup serta perubahan lingkungan. Lingkungan hidup merupakan tempat hidup manusia dan sumber penghidupan utama. Manusia berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan alam namun juga mengubah lingkungan untuk kebutuhan hidup. Beberapa masalah lingkungan yang dihadapi antara lain pemanasan global, ketersediaan air bersih dan pangan, serta pencemaran lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup khususnya pencemaran tanah. Pencemaran tanah dapat terjadi akibat pembuangan sampah, limbah pabrik, sisa oli, dan penggunaan pupuk secara berlebihan yang menyebabkan tanah menjadi tercemar dan kehilangan kesuburannya. Upaya pelestarian lingkungan hidup perlu dilakukan bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengetahuan lingkungan, jenis sumber daya alam, dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan seperti pencemaran udara, air dan tanah, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan lingkungan seperti pertambahan populasi dan konsumsi.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
2. Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar
manusia
yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung
maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan
Biotik
abiotik
Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman
sekolah,bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di
sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah
serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya.
Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis,
gedung
sekolah,dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.Seringkali
lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebutjuga sebagai
lingkungan
sosial.
3. Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997,
lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda dan kesatuan makhluk hidup
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya
Yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya.
4. 1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup,
seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah,
maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka
lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan
sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan
masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan
ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri
dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan
lain-lain.
5. 1. Lingkungan sebagai Tempat
Mencari Makan
2. Lingkungan sebagai Tempat
Berlangsungnya Aktivitas,Sosial,
Ekonomi, Politik, Budaya,dll.
6. 3. Lingkungan sebagai Wahana/Tempat
bagi Kelanjutan Kehidupan
4. Lingkungan sebagai Tempat
Tinggal (Habitat)
7. 1. Bentuk Kerusakan
Lingkungan Hidup
Akibat Peristiwa Alam
a. Letusan gunung berapi
b. Gempa bumi
c. Angin topan
2. Kerusakan Lingkungan
Hidup karena Faktor
Manusia
a. Terjadinya pencemaran
(pencemaran udara, air,
tanah, dan suara)
b. Terjadinya banjir,
c. Terjadinya tanah
longsor,
8. a. Letusan gunung berapi
Bahaya yang ditimbulkan oleh
letusan gunung berapi antara
lain berupa:
1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan
gangguan pernafasan.
2) Lava panas, merusak, dan mematikan
apa pun yang dilalui.
3) Awan panas, dapat mematikan makhluk
hidup yang dilalui.
4) Gas yang mengandung racun.
5) Material padat (batuan, kerikil, pasir),
dapat menimpa perumahan,
dan lain-lain.
9. b. Gempa bumi
Pada saat gempa berlangsung terjadi
beberapa peristiwa sebagai akibat
langsung maupun tidak langsung,
diantaranya:
1) Berbagai bangunan roboh.
2) Tanah di permukaan bumi merekah,
jalan menjadi putus.
3) Tanah longsor akibat guncangan.
4) Terjadi banjir, akibat rusaknya
tanggul.
5) Gempa yang terjadi di dasar laut
dapat menyebabkan tsunami
(gelombang pasang).
10. c. Angin topan
Serangan angin topan (putting
beliung) dapat menimbulkan
Kerusakan lingkungan hidup
Dalam bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Rusaknya areal pertanian dan
perkebunan.
3) Membahayakan penerbangan.
4) Menimbulkan ombak besar
yang dapat menenggelamkan
kapal.
12. b. Terjadinya banjir,
sebagai dampak
Buruknya drainase atau
sistem pembuangan air
dan kesalahan dalam
menjaga daerah aliran
sungai dan dampak
pengrusakan hutan.
14. a. Penebangan hutan secara liar
(penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk
pemukiman.
e. Pembuangan sampah di
sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran
sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber daya alam
secara berlebihan di luar batas.
15. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah
usaha meningkatkan kualitas manusia secara
bertahap dengan memerhatikan faktor
lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal
Dengan nama Pembangunan Berkelanjutan.
16. Konsep pembangunan berkelanjutan
merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio
De Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan
penting, yaitu:
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia
untuk menopang hidup.
b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa
sekarang
maupun masa yang akan datang.
17. Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan
Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.
18. Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional
dilaksanakan tidak lagi berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi
berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN).
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai
tujuan di antaranya:
a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
19. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
a.Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur
tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuanketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL
(Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian, dengan tujuan
pokoknya:
1) Menanggulangi kasus pencemaran.
2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
20. Beberapa upaya Masyarakat
berkaitan dengan pelestarian
lingkungan hidup antara lain:
a. Pelestarian tanah (tanah
datar, lahan
miring/perbukitan)
b. Pelestarian udara
c. Pelestarian hutan
d. Pelestarian laut dan pantai
e. Pelestarian flora dan fauna
Upaya Masyarakat Bersama Pemerintah
21. Upaya pelestarian tanah dapat
dilakukan dengan cara
Menggalakkan kegiatan
menanam Pohon atau
penghijauan kembali (reboisasi)
terhadap tanah yang Semula
gundul.
Untuk daerah perbukitan atau
pegunungan yang Posisi tanahnya
miring perlu dibangun terasering
atau sengkedan, sehingga
Mampu menghambat laju aliran
air hujan.
22. untuk menjaga agar udara tetap
Bersih Dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman
pohon atau pun tanaman hias
2) Mengupayakan pengurangan
emisi atau pembuangan gas
sisa pembakaran, baik
pembakaran hutan maupun
pembakaran mesin
3) Mengurangi atau bahkan
menghindari pemakaian gas
kimia yang dapat merusak
lapisan ozon diatmosfer
23. Upaya yang untuk melestarikan
hutan:
1) Reboisasi atau penanaman kembali
hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara
sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih
dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam
dalam kegiatan penebanganhutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi
mereka yang melanggar
ketentuan mengenai pengelolaan
hutan.
24. Adapun upaya untuk melestarikan laut dan
pantai dapat dilakukan dengan cara:
1) Melakukan reklamasi pantai dengan
menanam kembali tanaman bakau di
areal sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang
yang ada di sekitar pantai maupun di
dasar laut, karena karang merupakan
habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan peledak
dan bahan kimia lainnya dalam
mencari ikan.
4) 4) Melarang pemakaian pukat
harimau untuk mencari ikan.
25. Kehidupan di bumi merupakan
Sistem ketergantungan antara
manusia, hewan,tumbuhan, dan
alam sekitarnya. Terputusnya
Salah satu mata rantai dari
Sistem Tersebut akan
Mengakibatkan Gangguan alam
kehidupan.Oleh karena itu,
kelestarian flora dan Fauna
merupakan hal yang mutlak
diperhatikan demi
Kelangsungan hidup manusia