sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
Pembinaan Evaluasi Perawat, Dokter Umum + Gigi Kontrak di Pkm.pptx
1. PEMBINAAN EVALUASI PERAWAT, DOKTER UMUM DAN
GIGI KONTRAK DI PUSKESMAS 2022
YANKESPRIMER DAN TRADISIONAL
JULI 2022
2.
3. Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengambil langkah nyata
melalui penguatan pelayanan kesehatan dasar dengan
mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif,
didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi melalui
pelaksanaan program prioritas bidang kesehatan.
PENDAHULUAN
TANTISTAS (Layanan
Kesehatan Gratis dan
Berkualitas)
SAJADAH (Santri Jatim
Sehat dan Berkah, berupa
Pendampingan
Poskestren 36
kabupaten/kota)
BUAIAN (Bunda Anak
Impian) yang terdiri dari
Pendampingan Ibu Hamil
Risiko Tinggi dan
Pendampingan Bumil
Kekurangan Energi Kronis
(KEK) dan Anemia oleh
kader Posyandu
KOPIPU (Konseling dari
Pintu ke Pintu) yang
dilaksanakan di wilayah
kerja Ponkesdes.
4. PENDAHULUAN
Bantuan
Keuangan
(BK)
Khusus
Bidang
Kesehatan
Honorarium Perawat Ponkesdes.
Honorarium Dokter Umum Puskesmas Sesuai Standar.
Honorarium Dokter Umum Puskesmas di Wilayah Kepulauan Sumenep (pulau Raas, pulau Sapeken,
pulau Masalembu, pulau Giligenting, pulau Nonggunong danpulau Gayam).
Kunjungan konseling kesehatan pada keluarga dengan masalah kesehatan oleh tim yang terdiri dari
bidan/perawat Ponkesdes dibantu oleh mitra dari unsur masyarakat/organisasi kemasyarakatan.
Pendamping kegiatan kunjungan konseling kesehatan pada keluarga dengan masalah kesehatan.
Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi.
Pendampingan Pencegahan Stunting.
Pendampingan Poskestren
5. PENDAHULUAN
TUJUAN
1. Meningkatkan akses pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
2. Menurunkan jumlah kematian ibu dan
bayi.
3. Menurunkan prevalensi stunting.
4. Meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat di Pondok Pesantren.
Sasaran
1. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
2. Puskesmas
3. Ponkesdes
4. Pondok Pesantren
5. Organisasi Masyarakat
6. Kader Kesehatan
6. Sesuai surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Nomor 445/2385/102.4/2021 tanggal 9 Desember 2021 Perihal
Perawat Pokesdes, maka Ponkesdes yang perawatnya menjadi
ASN/PPPK diharapkan tetap mengisi formasi di Ponkesdes.
Apabila kabupaten/kota akan mengisi kekosongan
Ponkesdes yang perawatnya menjadi ASN/PPPK, maka
pembiayaan dibebankan anggaran Pemerintah Kabupaten/Kota
sendiri.
PENYELENGGARAAN PONKESDES
7. Perawat dan bidan di Ponkesdes menyelenggarakan upaya kesehatan
dengan strategi PERGI BERDANSA DI MASA SENJA (Perawat Bersinergi
Bersama Bidan Di Desa Demi Masyarakat Sehat dan Sejahtera) yang
mengutamakan upaya promotif preventif.
Pelaksanaan kegiatan sesuai buku Panduan Ponkesdes Provinsi Jawa
Timur.
Untuk meningkatkan kualitas Ponkedes maka hasil kegiatan
Ponkesdes sekurangkurangnya memenuhi kriteria BAIK dengan
menggunakan format Penilaian Ponkesdes sesuai buku Panduan
Ponkesdes Provinsi Jawa Timur.
PENYELENGGARAAN PONKESDES
8. Untuk meningkatkan kinerja perawat Ponkesdes maka Kepala
Puskesmas melakukan evaluasi dengan menggunakan format Instrumen
Penilaian Kinerja Perawat (terlampir).
Pelaporan :
1. Ponkesdes
a. Perawat Ponkesdes diwajibkan membuat Laporan tahunan
penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan dalam bentuk
profil yang akan menjadi bahan evaluasi kabupaten/kota dalam
penilaian kinerja perawat.
b. Melaporkan hasil self assesmen Ponkesdes sesuai petunjuk dalam
buku panduan Ponkesdes.
PENYELENGGARAAN PONKESDES
9. 2. Dinas Kesehatan kabupaten/Kota
a. Melaporkan data hasil rekrutmen perawat ke Dinas Kesehatan
Provinsi.
b. Melakukan update data bila ada perubahan.
c. Melaporkan bila ada perubahan lokasi Ponkesdes.
PENYELENGGARAAN PONKESDES
10. Konseling dari Pintu ke Pintu (KOPIPU)
Kunjungan konseling kesehatan dilaksanakan oleh petugas kesehatan
di Ponkesdes dibantu oleh mitra dari unsur masyarakat/organisasi
kemasyarakatan berkunjung ke rumah keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan untuk memberikan konseling sesuai permasalahan kesehatan di
masing-masing keluarga.
Keluarga yang dikunjungi merupakan keluarga yang masuk kriteria
tidak sehat/pra sehat menurut hasil pencapaian Indikator Keluarga Sehat,
tidak menutup kemungkinan keluarga dengan permasalahan kesehatan
lain di luar 12 Indikator Keluarga Sehat.
PENYELENGGARAAN PONKESDES
11. Konseling dari Pintu ke Pintu (KOPIPU)
Tujuan: mengintervensi keluarga tidak sehat dan pra sehat agar menjadi
keluarga yang sehat.
Pada masa pandemi Covid-19, pelaksanaan kunjungan kepada keluarga
sasaran harus berkoordinasi dengan satgas Covid tingkat kecamatan
untuk penentuan zona risiko penularan. Tim dapat melakukan kunjungan
rumah sesuai rekomendasi dari satgas Covid tingkat kecamatan atau
kebijakan Dinas Kesehatan kabupaten/kota.
PENYELENGGARAAN PONKESDES
12. Konseling dari Pintu ke Pintu (KOPIPU)
Pada saat melakukan kunjungan konseling keluarga dapat dilakukan oleh:
a. 1 perawat Ponkesdes dan 1 orang dari unsur masyarakat/organisasi
kemasyarakatan;
atau
b. 1 bidan Ponkesdes dan 1 orang dari unsur masyarakat/organisasi
kemasyarakatan.
PENYELENGGARAAN PONKESDES
13. Konseling dari Pintu ke Pintu (KOPIPU)
Tim KOPIPU ketika melakukan kunjungan rumah wajib memakai
identitas berupa seragam (Ponkesdes sesuai kebijakan pakaian seragam
Puskesmas, ormas sesuai seragam asal ormas)
Pada tahun 2022 kegiatan KOPIPU harus menjangkau minimal
244.800 keluarga di wilayah 3.060 ponkesdes pada 27 kabupaten/kota di
Jawa Timur. Untuk memenuhi target minimal sasaran keluarga, setiap
jadwal kunjungan Tim agar menjangkau lebih dari 1 keluarga sasaran
PENYELENGGARAAN PONKESDES
14. Konseling dari Pintu ke Pintu (KOPIPU)
Situbondo dengan 82 Ponkesdes, dapat
target dalam 1 tahun 6560 KK
82 Ponkesdes x 20 kali x 4 KK = 6560
KK
± selama 10 bln
PENYELENGGARAAN PONKESDES
15. Konseling dari Pintu ke Pintu (KOPIPU)
Tim melakukan persiapan:
1. Membuat pemetaan/mapping keluarga dengan masalah kesehatan.
2. Melakukan koordinasi dengan organisasi masyarakat (Ormas) untuk
pelaksanaan kegiatan.
3. Membuat jadwal kegiatan kunjungan konseling kesehatan pada
keluarga dengan masalah kesehatan.
4. Menginformasikan jadwal kegiatan pada keluarga yang akan
dikunjungi.
5. Merencanakan penyelesaian masalah kesehatan.
6. Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan saat kunjungan.
PENYELENGGARAAN PONKESDES
16. Konseling dari Pintu ke Pintu (KOPIPU)
Alat dan bahan yang dibawa saat kunjungan:
1. Hasil pemetaan/mapping keluarga dengan masalah kesehatan di
tingkat desa.
2. Jadwal kegiatan kunjungan konseling.
3. Lembar isian/ceklist pelaksanaan kegiatan.
4. Alat pemeriksaan kesehatan sederhana untuk kunjungan rumah (Tensi,
Stetoskop, Termometer, Timbangan, Alat Ukur LILA).
5. Media konseling.
PENYELENGGARAAN PONKESDES
17. Konseling dari Pintu ke Pintu (KOPIPU)
Pelaporan:
1. Tim Kopipu diwajibkan membuat laporan penyelenggaraan kegiatan
kunjungan konseling kesehatan kepada Seksi Pelayanan Kesehatan
Primer Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setiap bulan.
2. Dinas Kesehatan kabupaten/kota membuat rekap laporan kepada
Dinas Kesehatan Provinsi selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulan.
PENYELENGGARAAN PONKESDES
20. Konseling dari Pintu ke Pintu (KOPIPU)
SPJ :
1. Data kunjungan konseling kesehatan dari pintu ke pintu (fc)
2. Buku catatan kegiatan unsur masyarakat/ormas (fc)
3. Check list kegiatan unsur masyarakat/ormas (fc)
4. Tanda terima
5. Surat Tugas
6. Lhk dan foto
7. Askep/Askeb
PENYELENGGARAAN PONKESDES
23. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan rekrutmen dan atau
rekrutmen ulang dokter umum yang akan ditempatkan di Puskesmas
Sesuai Standar melalui seleksi.
Tata cara seleksi sesuai kebijakan dan peraturan kabupaten/kota
(contoh persyaratan seleksi terlampir), kemudian ditugaskan di
Puskesmas Sesuai Standar di Kabupaten/Kota masing-masing.
Dokter umum di Puskesmas Sesuai Standar yang sudah ditunjuk
sebelumnya dapat dialihkan ke puskesmas lain yang tidak mempunyai
tenaga dokter umum.
PENYELENGGARAAN DOKTER
24. Apabila yang bersangkutan tidak melaksanakan tugas lagi (misal:
mengundurkan diri, diterima CPNS atau Mutasi Kerja), maka Dinas
Kesehatan kabupaten/kota segera menghentikan honornya dan
melakukan rekrutmen kembali untuk mengisi kekosongan formasi.
Pelaporan:
1. Puskesmas
Dokter umum Puskesmas Standar diwajibkan membuat Laporan
tahunan penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan
dan capaian kinerja Puskesmas dalam bentuk profil yang akan menjadi
bahan evaluasi kabupaten/kota.
PENYELENGGARAAN DOKTER
25. 2. Dinas Kesehatan kabupaten/Kota
a. Melaporkan data hasil rekrutmen dokter umum ke Dinas
Kesehatan Provinsi.
b. Melakukan update data bila ada perubahan.
c. Melaporkan bila ada perubahan lokasi Puskesmas.
PENYELENGGARAAN DOKTER
26. Evaluasi Kinerja
Dokter Umum:
tiap 6 bln sekali,
akhir Juni dan
Desember
Ditunggu tgl :
5 Juli 2022 dan
20 Desember 2022
PENYELENGGARAAN DOKTER
27. Evaluasi Kinerja
Dokter Gigi:
tiap 6 bln sekali,
akhir Juni dan
Desember
Ditunggu tgl :
5 Juli 2022 dan
20 Desember 2022
PENYELENGGARAAN DOKTER