2. Perkembangan politik orde baru
Masa Orde Baru adalah periode dalam sejarah Indonesia yang
dimulai pada tahun 1966 dan berakhir pada tahun 1998.
Selama masa ini, Indonesia diperintah oleh pemerintahan
otoriter yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Perkembangan
politik pada masa Orde Baru dapat dilihat dari beberapa aspek
berikut:
3. 02
Setelah mengambil alih kekuasaan dari Presiden
Soekarno pada tahun 1966, Soeharto melakukan
konsolidasi kekuasaan dengan memperkuat posisinya
sebagai pemimpin otoriter. Ia mengendalikan militer,
aparat pemerintah, dan media massa untuk
memastikan kekuasaannya tetap tak tergoyahkan.
1.Konsolidasi kekuasaan
soeharto
4. 2.Doktrin pancasila sebagai ideologi
negara
Pada masa Orde Baru, doktrin Pancasila ditegaskan
sebagai ideologi negara yang harus dipegang teguh
oleh seluruh warga negara Indonesia. Pandangan
atau ideologi lain dilarang, dan kelompok-kelompok
yang dianggap mengancam Pancasila, seperti
komunis, ditekan secara keras.
5. 3. Sentralisasi Kekuasaan
pemerintahan orde baru mengkonsolidasikan
kekuasaan di tingkat pusat dan mengurangi
otonomi daerah. Pemerintah pusat memiliki
kontrol yang kuat atas wilayah dan pemerintahan
daerah, dengan pemerintah daerah diberikan
sedikit kewenangan dalam pengambilan
kebijakan.
6. 4.Sistem Pemilu
Terkontrol
Pada masa Orde Baru, sistem pemilu
dikendalikan oleh pemerintah dan diatur
sedemikian rupa untuk memastikan
kemenangan partai politik yang didukung oleh
pemerintah. Partai politik diawasi secara ketat
dan partai oposisi ditekan.
7. 5.Pembatasan Kebebasan Berserikat dan
Berkumpul
Kebebasan berserikat dan berkumpul di masa
Orde Baru sangat terbatas. Organisasi
masyarakat sipil dan kelompok oposisi
ditekan, aktivis hak asasi manusia dipenjara,
dan demonstrasi protes dihadapi dengan
keras.
8. 6.Perekonomian Terpusat
Pada masa Orde Baru, perekonomian Indonesia
diatur dalam kerangka ekonomi terpusat yang dikenal
sebagai "Dwifungsi ABRI" (Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia), di mana militer memiliki peran
besar dalam sektor ekonomi. Hal ini mengakibatkan
korupsi dan nepotisme merajalela, serta kesenjangan
ekonomi yang meningkat.
9. 7.Politik Luar Negeri yang
Aktif
Pemerintahan Orde Baru memiliki
kebijakan politik luar negeri yang aktif,
termasuk keterlibatan dalam berbagai
organisasi internasional dan hubungan
yang erat dengan beberapa negara
seperti Amerika Serikat dan Jepang.
10. Ekonomi orde baru
Masa Orde Baru di Indonesia merujuk
kepada periode pemerintahan Presiden
Soeharto yang berlangsung dari tahun 1967
hingga 1998. Selama masa ini, Indonesia
mengalami beberapa perubahan dalam
bidang ekonomi.
11. 1.Pembangunan Infrastruktur
Pemerintahan Orde Baru sangat fokus pada
pembangunan infrastruktur fisik, seperti jalan,
jembatan, pelabuhan, dan bandara. Proyek-proyek
infrastruktur besar seperti Jalan Tol Trans-Jawa dan
Proyek PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)
mulai dikerjakan untuk meningkatkan konektivitas
dan pasokan energi di Indonesia.
12. 2. Ekonomi Terpusat
Pemerintahan Orde Baru menerapkan kebijakan
ekonomi terpusat yang dikenal sebagai Sistem Ekonomi
Terpimpin (SET). SET menggabungkan prinsip-prinsip
ekonomi liberal dengan kontrol pemerintah yang kuat.
Pemerintah mengendalikan banyak sektor ekonomi
strategis dan mengatur perdagangan internasional serta
investasi asing melalui BUMN (Badan Usaha Milik
Negara) dan DEPLU (Departemen Luar Negeri).
13. 3.Pengembangan Sumber Daya
Alam
Pemerintah Orde Baru mendorong eksploitasi sumber daya
alam Indonesia, seperti minyak, gas alam, batubara, dan
timah. Banyak perusahaan asing berinvestasi dalam sektor
ini, namun sering kali beroperasi dalam perjanjian
kerjasama dengan BUMN. Pengembangan sumber daya
alam ini dianggap sebagai salah satu pilar utama
pertumbuhan ekonomi pada masa itu.
14. 4.Pengendalian Inflasi
Pemerintahan Orde Baru juga berhasil
mengendalikan inflasi melalui
berbagai kebijakan moneter dan fiskal
yang ketat. Hal ini menghasilkan
stabilitas harga dan pertumbuhan
ekonomi yang relatif stabil.
15. 5.Pertumbuhan Ekonomi
Pada umumnya, pertumbuhan ekonomi pada
masa Orde Baru relatif stabil, tetapi cenderung
tidak merata. Perekonomian terfokus pada
sektor-sektor besar seperti industri berat,
sumber daya alam, dan sektor finansial.
Namun, sektor informal dan pertanian masih
tetap menjadi sektor yang dominan di sebagian
besar wilayah Indonesia.
16. 6.Ketimpangan Pendapatan
Selama masa Orde Baru, ketimpangan
pendapatan di Indonesia cenderung
meningkat. Sebagian besar keuntungan dari
pertumbuhan ekonomi dinikmati oleh
kelompok elit yang dekat dengan pemerintah,
sementara sebagian besar rakyat Indonesia
tetap menghadapi kemiskinan dan kesulitan
ekonomi.
17. Kehidupan masyarakat orde baru
Masa Orde Baru adalah periode dalam sejarah
Indonesia yang berlangsung dari tahun 1966
hingga 1998, ketika pemerintahan Presiden
Soeharto berkuasa. Kehidupan masyarakat
Indonesia pada masa Orde Baru ditandai oleh
berbagai perubahan politik, ekonomi, dan
sosial. Berikut adalah beberapa aspek
kehidupan masyarakat Indonesia pada masa
Orde Baru:
18. Salah satu ciri utama masa Orde Baru adalah stabilitas
politik yang dicapai dengan kerasnya pemerintahan
Soeharto terhadap oposisi politik. Partai politik di
Indonesia dilarang jika tidak memiliki dukungan dari
pemerintah dan hanya satu partai, yaitu Partai
Golongan Karya (Golkar), yang diperbolehkan
beroperasi. Kebebasan berbicara dan berorganisasi
dibatasi, dan tindakan keras diambil terhadap siapapun
yang dianggap sebagai ancaman terhadap
pemerintahan.
1. Kesetabilan
politik
19. Salah satu pencapaian utama pada masa Orde Baru
adalah pembangunan ekonomi yang pesat. Pemerintah
menerapkan kebijakan ekonomi yang berorientasi pada
pengembangan industri dan pertanian, serta
meningkatkan infrastruktur dan investasi asing.
Sejumlah proyek besar seperti pembangunan jalan tol,
pembangkit listrik, dan proyek-proyek industri nasional
diterapkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Meskipun berhasil meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, namun distribusi pendapatan tidak merata
dan kemiskinan masih menjadi masalah
2.Pembangunan Ekonomi
20. Pada masa Orde Baru, terjadi kemajuan sosial
seperti peningkatan akses terhadap pendidikan
dan kesehatan. Pemerintah meliberalisasi
sektor pendidikan dan menghadirkan program
wajib belajar 9 tahun. Program kesehatan
seperti imunisasi massal dan pengendalian
penyakit juga diperkenalkan. Namun, kemajuan
sosial ini terbatas dan belum merata di seluruh
wilayah Indonesia.
3.Kemajuan Sosial
21. Pada masa Orde Baru, terjadi sentralisasi
kekuasaan di tangan pemerintah pusat,
terutama presiden. Pemerintah mengendalikan
banyak aspek kehidupan masyarakat,
termasuk dalam hal kebijakan sosial, budaya,
dan agama. Pemerintah juga memberlakukan
konsep "Pancasila" sebagai ideologi negara
yang diwajibkan dianut oleh seluruh
masyarakat Indonesia.
4.Sentralisasi Kekuasaan
22. Selama masa Orde Baru,
pelanggaran hak asasi manusia,
termasuk pembatasan kebebasan
berbicara, penahanan tanpa proses
hukum yang adil, dan penghilangan
paksa, sering terjadi. Beberapa
kelompok etnis dan agama juga
mengalami diskriminasi, dan terjadi
pelanggaran terhadap hak-hak
minoritas.
5.Pelanggaran Hak Asasi Manusia
6.Ketidakpuasan dan Protes
Meskipun pemerintah Orde
Baru berhasil mencapai
stabilitas